Makalah Pai KLMPK 1
Makalah Pai KLMPK 1
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
KOTA SUKABUMI
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada allah swt. yang telah memberikan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “metodologi memahami islam”. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas makalah kelompok mata kuliah pendidikan agama islam yang
berjudul Metodologi Memahami Islam.
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar isi..............................................................................................................................iii
Bab I pendahuluan...............................................................................................................1
Bab II pembahasan..............................................................................................................3
3.1 Kesimpulan......................................................................................8
3.2 Saran................................................................................................8
Daftar pustaka......................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Akan tetapi banyak orang yang keliru dalam memahami islam. Tidak
sedikit orang menganggap islam sebagai agama yang ekstrim. Sebagai salah
satu contohnya adalah teroris. Pelaku teroris selalu mengatakan bahwa dirinya
berjihad di jalan allah, akan tetapi pada kenyataannya mereka melakukan
bunuh diri sekaligus membunuh orang-orang yang tidak bersalah dengan bom.
Dan itu tidak dibenarkan dalam agama islam.
iv
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang diatas, dapat dikemukakan permasalahan
sebagai berikut
1. Apa itu metodologi memahami islam?
2. Apa perbedaan metode dan metodologi?
3. Apa tujuan metodologi memahami islam?
4. Apa saja contoh-contoh kekeliruan memahami islam?
5. Bagaimana cara memahami islam menurut para ahli?
v
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan akar kata “islam” tersebut, maka siapa saja yang meyakini dan
mengamalkan Aslama, Salam dan Salamah dapat disebut agama islam.
2. Metodologi
vi
2.3 TUJUAN METODOLOGI MEMAHAMI ISLAM
Para ulama sepakat mengatakan bahwa tujuan didatangkannya syariah
islam adalah untuk menjaga hal-hal berikut, yaitu :
vii
4. Menjaga dan memelihara harta
Dalam islam, pemilik mutlak harta adalah Allah SWT. Dalam islam
juga telah diatur cara mengelola harta dengan baik dan benar. Maka tidak aka
nada seorang pun dimuka bumi ini yang mengalami kemiskinan jika
mengelola uang dengan cara yang diajarkan oleh islam. Tentunya dalam
mendapatkan rezeki nya pun harus dengan cara yang halalan thoyibah.
viii
ini ia berkesimpulan : “maksud dari ayat ini, seseorang tidak memperoleh
hidayah Allah karena dia tidak mempunyai pemimpin “wali mursyid” yang
dapat memberikan petunjuk kepadanya…” jadi hidayah allah itu tergantung
kepada pemimpin yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Kesimpulan
pemahaman tersebut berbanding terbalik dari maksud yang sesungguh nya.
Maksud ayat tersebut bahwa apabila seseorang disesatkan oleh Allah maka
tidak akan ada seorang guru atau penolong pun yang dapat memberinya
petunjuk. Pemahaman semacam itu kemungkinan terjadi karena : 1) sebelum
mengkaji ayat, fikirannya sudah diisi dengan keharusan adanya guru atau wali
mursyid, sehingga ketika menemukan konsep “wali mursyid” seperti itu
dengan mudah fikiranny “merasa menemukan apa yang dicarinya”. 2) kurang
memahami gaya bahasa Alquran tentang keberadaan “|isim nakirah” pada
kontek kalimat negatif. Kalimat seperti ini memastikan arti yang meniadakan
dan tidak menyisakan satupun dari padanya, sehingga artinya “tidak aka nada
seorang guru atau penolong pun yang dapat memberinya petunjuk”.
ix
Ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapat nya tentang
metodologi memahami islam, yaitu sebagai berikut
1. Nasruddin razak
a. Islam harus dipelajari dari sumbernya yang asli, yaitu Al-quran dan Al-
sunnah rasulullah. Kekeliruan memahami islam karena orang hanya
mengenalnya dari sebagian ulama dan pemeluknya yang telah jauh dari
bimbingan Al-quran dan AL-sunnah, atau melalui pengenalan dari
sumber-sumber kitab fiqih dan tasawuf yang semangatnya sudah tidak
sesuai dengan perkembangan zaman. Mempelajari islam dengan cara
demikian akan menjadikan orang tersebut sebagai pemeluk islam yang
sinkretisme, hidup penuh bid’ah dan khurafat, yakni telah tercampur
dengan hal-hal yang tidak islami, dari ajaran islam yang murni.
b. Islam harus dipelajari secara integral, tidak dengan cara parsial. Artinya
dipelajari secara menyeluruh sebagai satu kesatuan yang bulat tidak
secara sebagian saja. Memahami islam secara parsial akan
membahayakan, menimbulan skeptic, bimbang dan penuh keraguan.
c. Islam perlu dipelajari dari kepustakaan yang ditulis oleh para ulama besar.
d. Islam hendaknya dipelajari dari ketentuan normative teologis yang ada
dalam Al-quran, baru kemudian dihubungkan dengan kenyataan historis,
empris, dan sosiologis yang ada di masyarakat. Dengan cara demikian
dapat diketahui tingkat kesesuaian dan kesenjangan antara islam yang
berada pada dataran normative teologis yang ada dalam AL-quran dengan
islam yang ada pada dataran historis, sosiologis dan empris.
2. Ali syari’ati
x
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah, metodologi memahami islam ini
sangatlah penting bagi umat muslim untuk kedepannya. Karena seperti penjelasan
diatas bahwa metodologi ini bertujuan agar umat muslin tidak mengalami
kesalahpahaman terhadap arti islam sesungguhnya dan juga agar tidak terjadi
pemahaman islam yang sesat. Tanpa kita ketahui ternyata banyak sekali kekeliruan
kita terhadap memahami islam yang tidak kita sadari.
3.2 SARAN
Membuat makalah tentang Metodologi Memahami islam ini tidak lah mudah
dan juga belum sepenuhnya sempurna. Kami harap para pembaca dapat memahami
materi yang disampaikan dalam makalah ini.
Kami harap para pembaca juga dapat memahami agama islam secara benar
dan lebih mendalam lagi yang sesuai dengan Al-quran dan hadist agar tidak ada lagi
kekeliruan dan kesalahpahaman dalam memahami islam.
xi
DAFTAR PUSTAKA
Majid, Abd, dkk. 2016. Pendidikan Agama Islam. Bandung: Departemen FPIPS UPI.
http://senjiho.blogspot.com/2016/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Islam
xii