Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

ANALISIS PERBAIKAN KATUP MASUK DAN KATUP


TEKAN KOMPRESOR MESIN PENDINGIN BAHAN
MAKANAN DI KAPAL

BENI TRI FAHMIL

NIT. 20.42.107

TEKNIKA

PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA IV PELAYARAN


POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................ i

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ii

BAB I.......................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG .................................................................................. 1

B. RUMUSAN MASALAH .............................................................................. 2

C. BATASAN MASALAH ............................................................................... 2

D. TUJUAN PENELITIAN .............................................................................. 2

E. MANFAAT PENELITIAN ........................................................................... 3

F. HIPOTESIS ............................................................................................... 3

BAB II ......................................................................................................... 4

TINJAUAN PUSTAKA................................................................................ 4

A. MESIN PENDINGIN (REFRIGERATOR) ... Error! Bookmark not defined.

B. COMPRESSOR REFRIGERATOR ........................................................... 6

C. KONSTRIKSI DAN BAGIAN-BAGIAN KOMPRESOR ............................. 11

D. KATUB-KATUB KOMPRESOR ............................................................... 13

E. KERANGKA PIKIR .................................................................................. 15

BAB III ...................................................................................................... 16

METODE PENELITIAN ............................................................................ 16

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................................. 16

B. Metode Penelitian ................................................................................... 16

C. Jenis Dan Sumber Data .......................................................................... 16

D. Metode Analisis ....................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 20

i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Siklus Kerja Mesin Pendingin ................................................ 5
Gambar 2. 2 Kompresor Pada Refrigerator (Type IIY) ............................... 6
Gambar 2. 3 Kompresor Torak .................................................................. 7
Gambar 2. 4 Prinsip kerja kompresor torak ............................................... 8
Gambar 2. 5 Kompresor menghisap & menekan uap freon ....................... 9
Gambar 2. 6 Konstruksi Kompresor Torak ............................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Awak kapal yang ada di kapal dapat menempuh perjalanan dengan


jarak yang jauh dan dalam waktu yang lama dikarnakan adanya pasokan
bahan makanan yang tersedia di kapal tetap terjaga dan tidak cepat
membusuk, maka dari itu sebuah kapal harus memiliki pesawat bantu
yang disebut mesin pendingin (refrigerator) yang berfungsi untuk
mengawetkan bahan makanan yang tersimpan dalam ruangan
pendingin, yang harus dijaga suhunya agar bahan makanan tersebut
tetap berada dalam kondisi segar/fresh.

Ada beberapa komponen utama yang ada pada mesin pendingin


yang harus di jaga dan memerlukan perawatan khusus agar dapat
beroprasi dengan normal. Adapun komponen utama dari system mesin
pendingin antara lain: kompresor, kondensor, expansi valve, evaporator,
dll.

Ada banyak gangguan yang umumnya sering terjadi pada system


mesin pendingin. Tapi salah satu yang paling berperan penting adalah
kompresor refrigerator. Karna jika di analogikan, maka kerja kompresor
sama halnya dengan kerja jantung manusia yaitu menghisap dan
menekan. Jadi kompresor bisa disebut sebagai jantung pada system
mesin pendingin.

Kompresor berfungsi untuk menaikkan tekanan refrigerant dan


menyalurkan gas refrigerant ke seluruh system refrigerator. Kompresor
memiliki dua katup, yaitu katup hisap (suction valve) dan katup tekan
(delivery valve). Kinerja kompresor akan terpengaruh jika kedua katup
tersebut tidak bekerja dengan baik.

1
Berdasarkan uaraian latar belakang di atas, maka penulis proposal
mengangkat judul “ANALISIS PERBAIKAN KATUP MASUK DAN
KATUP TEKAN KOMPRESOR MESIN PENDINGIN BAHAN
MAKANAN DI KAPAL”

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun yang menjadi rumusan masalah agar lebih memudahkan


penulis dalam menyampaikan pembahasan pada penilitian ini, maka
penulis mengangkat masalah sebagai berikut.

1) Faktor apa saja yang mempengaruhi rusaknya katup masuk dan katup
tekan kompresor mesin pendingin bahan makanan di kapal
2) Cara mengatasi masalah jika terjadi kerusakan pada katup masuk dan
katup tekan kompresor mesin pendingin bahan makanan di kapal

C. BATASAN MASALAH

Dalam penelitian ini, Penulis membatasi permasalahan agar


sekiranya penelitian ini tidak melebar luas.

Penelitian akan di lakukan pada saat penulis melaksanakan praktek


laut (PRALA) di atas kapal jika sewaktu-waktu mengalami kerusakan
pada katup masuk dan katup tekan kompresor mesin pendingin
makanan.

D. TUJUAN PENELITIAN

1) Untuk mengetahui apa faktor penyebab keruskan katup masuk dan


katup tekan kompresor mesin pendingin bahan makanan di kapal
2) Untuk mengetahui cara mengatasi jika terjadi kerusakan pada katup
masuk dan katup tekan kompresor mesin pendingin bahan makanan
di kapal

2
E. MANFAAT PENELITIAN

Pada penelitian ini, penulis berharap akan beberapa manfaat yang


akan dicapai yaitu:

1. Manfaat teoritis
a) Memberikan referensi kepada rekan-rekan yang lain sebagai acuan
bilamana nantinya terjadi kerusakan pada katup masuk dan katup
tekan kompresor mesin pendingin bahan makanan di kapal.
b) Untuk memberikan manfaat kepada para pembaca khususnya
kepada taruna Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar mengenai bagai
mana cara penanganan jika terjadi kerusakan pada katup masuk
dan katup tekan kompresor mesin pendingin bahan makanan di
kapal.
2. Manfaat praktis
a) Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan pelayaran bilamana
terjadi kerusakan pada katup hisap dan katup tekan kompresor
mesin pendingin di kapal.
b) Sebagai bahan masukan untuk mengatasi kerusakan pada katup
hisap dan katup tekan kompresor mesin pendingin di kapal.

F. HIPOTESIS

Beberapa masalah yang mungkin dihadapi, maka penulis


merumuskan beberapa hipotesis yang berhubungan dengan penelitian,
yaitu :

1) Diduga ada bagian yang terkikis dan karbid yang menempel pada
bagian katup hisap dan katup tekan, sehingga terjadi kebocoran dan
tekanan berkurang.
2) Diduga spring katup hisap dan katup tekan mengalami kerusakan
sehingga tidak dapat menutup dengan baik dan sempurna,
mengakibatkan pengeluaran refrigerant jadi terganggu.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. MESIN PENDINGIN (REFRIGERATOR)


Sistem refrigerasi telah menciptakan alat yang disebut dengan
refrigerator. Mesin pendingin makanan (refrigerator machine) adalah
suatu alat untuk mendinginkan bahan makanan agar bahan makanan
tersebut dalam kondisi yang segar tanpa mengurangi mutu dari bahan
makanan itu sendiri. Dengan demikian bahan makanan tersebut akan
selalu dalam keadaan baik dan segar (Mohammad, 2021) [9-10]

Menurut (Bagus, 2019) [6] Mesin pendingin (Refrigerator) adalah


suatu rangkaian mesin atau pesawat bantu di kapal yang mampu bekerja
untuk menghasilkan suhu atau temperatur dingin (temperatur rendah).
Refrigerator merupakan alat yang digunakan untuk melepaskan kalor baik
dari suatu benda atau obyek dan dari suatu ruangan ke lingkungan
disekitarnya sehingga obyek atau ruangan tersebut lebih rendah
temperaturnya dibandingkan lingkungan sekitarnya. Jenis pendingin yang
biasa dipakai di kapal adalah menggunakan media pendingin yaitu
Refrigeran 22.

Sistem mesin pendingin yang sering digunakan adalah “Sistem


Kompresi”. Siklus refrigerasi kompresi uap merupakan jenis siklus yang
paling sering digunakan hingga saat ini. Pada siklus ini terdapat empat
komponen utama yaitu evaporator, kompresor, kondensor, dan katup
ekspansi. Kompresi pada media pendingin (Refrigerant) tersebut bekerja
pada dua fase yaitu cair dan uap, dimana kompresi tersebut dapat
dihasilkan dari tenaga kompresor (Terry Gunawan, 2014) [166]

4
Gambar 2. 1 Siklus Kerja Mesin Pendingin

Evaporator

(Cairan HFC134a menguap)

Udara dingin
Sensor Indra Panas

Expansion
Spray Valve
bertekanan
dan bersuhu
Gas Bertekanan
rendah
dan bersuhu
rendah
Udara Blower Udara Cairan
Refrigerant

Gas Bertekanan dan


bersuhu tinggi

Compressor Cooling Fan

Receiver/Dryer

Condensor (Liquefies)
Udara Spray bertekanan
dan bersuhu tinggi

Sumber : Japri Laisal Oskar, 2015 (hal. 6)

Kompresor mengisap gas Freon dari evaporator yang mempunyai


tekanan dan suhu yang rendah. Gas Freon tersebut dikompresikan
didalam kompresor dan gas Freon yang telah dikompresikan tersebut
keluar dari kompresor berupa gas dengan tekanan dan suhu yang tinggi.
Freon tersebut kemudian masuk kedalam pemisah minyak dipisahkan,
karena berat Freon itu lebih ringan dari pada berat minyak maka minyak
selalu berada dibawah. Minyak tersebut yang telah dipisahkan dialirkan
kembali ke kompresor dari bagian bawah tabung pemisah (oil separator)
melalui pipa kecil yang dihubungkan dengan carter kompresor. Gas
Freon yang telah dipisahkan dari minyak, mengalir ke kondensor.

5
Didalam kondensor Freon tersebut didinginkan menggunakan air laut
dengan perantara pompa pendingin (Selamet 2019) [10]

Freon tersebut keluar dari kondensor berupa cairan dengan tekanan


tinggi dan suhu yang rendah selanjutnya ditampung didalam sebuah
penampungan (reciever). Cairan Freon selanjutnya masuk ke dryer
kemudian mengalir ke ekspansi valve, dari ekspansi valve Freon
dialirkan kedalam ruangan (evaporator) yang didalam ruangan tersebut
terdapat pipa-pipa kapiler yang mempunyai volume lebih besar dari
ruangan ekspansi valve. Oleh karena itu Freon mengembang,
bersamaan dengan tekanannya menurun dan Freon tersebut berubah
menjadi kabut.Untuk pengembangan itu tentunya ditentukan sejumlah
panas yang diserap dari ruangan sekitar evaporator selanjutnya gas
Freon diisap kembali oleh kompressor dengan tekanan dan suhu rendah.
Dan proses tersebut akan berulang kembali (Selamet 2019)

Mekanik mesin pendingin terdiri dari beberapa komponen yang


masing-masing dihubungkan dengan menggunakan pipa-pipa tembaga
atau selang pada akhirnya merupakan sebuah sistem yang bekerja
secara serempak.

B. COMPRESSOR REFRIGERATOR

Gambar 2. 2 Kompresor Pada Refrigerator (Type IIY)

Sumber : https://www.rparts.com

6
Menurut (Fajar 2021), compressor merupakan jantung dari sistem
pendinginan. Sebuah pompa panas melalui sistem dalam bentuk
refrigerant panas. Sebuah compressor dapat dianggap sebagai pompa
uap, yang berfungsi mengurangi tekanan pada sisi tekanan rendah dari
sistem, yang meliputi evaporator, dan meningkatkan tekanan pada sisi
tekanan tinggi dari sistem. Perbedaan tekanan ini adalah yang
menyebabkan refrigerator mengalir melalui sistem pendingin.
Semua compresor dalam sistem pendingin melakukan fungsi ini
dengan mengompresi refrigerant uap. Dengan adanya kompresi ini,
maka terjadi perbedaan tekanan antara sisi keluar (discharge) dengan
sisi masuk (suction) yang menyebabkan refrigeran dapat mengalir dalam
sistem mesin pendingin. Tingkat suhu yang harus dicapai tergantung
pada jenis refrigeran dan suhu lingkungannya. Kompresi ini bisa dicapai
dalam beberapa cara dengan berbagai jenis compresor (Japri L 2015)

Menurut Hartanto (1985) Kebanyakan kompresor yang dipakai saat


ini adalah jenis torak.
Gambar 2. 3 Kompresor Torak

SUCTION SUCTION
SERVISE VALVE DISCHARGE
VALVE VALVE
DISCHARGE
SERVISE
VALVE
TWO V-BELTS
VALVE
PLATE
PISTON
RINGS PISTON PIN
CONNECTING
PISTON
ROD
BOSS
SUCTION
SERVISE
VALVE SEAL

ECCENTRIC

Sumber : Rangga, 2019 (hal. 10)

7
Compressor torak adalah salah satu positive displacement
compressor dengan prinsip kerja memampatkan dan mengeluarkan gas
secara berselang dari dalam silinder. Elemen mekanik yang digunakan
untuk memampatkan udara atau gas dinamakan piston (Rangga 2019)

Cara kerja dari kompresor torak adalah ketika torak bergerak turun
dalam silinder, katup hisap terbuka dan uap refrigerant masuk dari
saluran hisap ke dalam silinder. Pada saat torak bergerak ke atas,
tekanan uap di dalam silinder meningkat dan katup hisap menutup,
sedangkan katup tekan akan terbuka dan uap refrigerant akan keluar dari
silinder melalui saluran tekan menuju ke kondensor (Gigih 2019)

Untuk lebih jelas lagi mengenai prinsip kerja kompresor torak bisa
anda perhatikan gambar di bawah ini :

Gambar 2. 4 Prinsip kerja kompresor torak

Sember : http://www.teachintegration.wordpress.com

Fungsi kompresor adalah untuk mempertahankan perbedaan


tekanan dalam sistem pendingin. Kompresor atau pompa hisap-tekan
berfungsi mengalirkan refrigerant ke seluruh sistem pendingin. Sistem
kerjanya adalah dengan mengubah tekanan sehingga berpindah dari sisi
bertekanan tinggi ke sisi bertekanan lebih rendah. Semakin tinggi
temperatur yang dipompakan semakin besar tenaga yang dikeluarkan
oleh kompresor. Kompresor merupakan jantung dari sitem refrigerasi.

8
Pada saat yang sama kompresor menghisap uap refrigerant yang
bertekanan rendah dari evaporator dan mengkompresinya menjadi uap
bertekanan tinggi sehingga uap akan tersirkulasi (Edryhard 2019)

Gambar 2. 5 Kompresor menghisap & menekan uap freon

Sumber : Gigih, 2019 (hal. 4)

Compressor dapat bekerja dengan optimal apabila didukung dengan


sistem pelumasan yang baik, sistem pelumasan pada compressor
merupakan hal yang penting karena pelumasan bertujuan untuk
melindungi bagian-bagian penting compressor dari kerusakan dan
keausan akibat gesekan.

Menurut (Fajar, 2021), Sistem pelumasan pada compressor dibagi


menjadi dua macam yaitu :
1. Compressor dengan pelumasan percikan
Pelumasan pada compressor jenis piston dengan cara percikan,
ruang engkolnya diisi minyak lumas sampai pada permukaan bagian
bawah main bearing sehingga pada setiap putaran poros engkol akan
menyipratkan minyak lumas ke dinding silinder liner, ke pena torak
dan lainnya.

9
2. Compressor dengan pelumasan tekan (paksa)
Sedangkan pada compressor jenis yang sama dengan sistem
pelumasan tekan proses penekanan minyak lumas ke main bearing,
ke connecting rod bearing dan lain sebagainya dilakukan dengan
menggunakan bantuan pompa, pompa dipasang pada ujung poros
engkol dan akan menghisap minyak lumas dari carter melalui saringan
minyak, tekanan minyak lumas dapat diatur dengan pegas klep
kelebihan atau over flow valve.

Menurut (Sumanto, 2001) menjelaskan bahwa compressor unit terdiri


dari motor penggerak dan compressor. Compressor bertugas untuk
menghisap dan menekan media pendingin sehingga media pendingin
(refrigerant) beredar dalam unit mesin pendingin, sedangkan motor
penggerak bertugas memutarkan poros compressor tersebut.

Ditinjau dari penggeraknya compressor unit dibagi menjadi:


1. Open type unit
Pada unit ini compressor dan motor listrik juga berdiri
sendirisendiri, tetapi dihubungkan sehingga seolah-olah menjadi satu
bagian. Untuk memutar compressor, poros motor listrik dihubungkan
langsung dengan poros compressor.
2. Hermatic unit
Pada unit ini compressor dan motor listrik benar-benar menjadi
satu unit yang tertutup rapat. Kelemahannya jika terjadi kerusakan
pada compressor atau motor listrik sulit untuk di perbaiki.
Keuntungannya adalah bahwa bentuknya dapat menjadi lebih kecil,
tidak banyak memakan tempat, harganya relatif murah, cocok sekali
untuk compressor-compressor pada domestic refrigerator.
3. Semi hermatic unit
Pada unit ini compressor dan motor listrik juga berdiri
sendirisendiri, tetapi dihubungkan sehingga seolah-olah menjadi satu

10
bagian. Untuk memutar compressor, poros motor listrik dihubungkan
langsung dengan poros compressor.

Meskipun konstruksi unit compressor jenis 1, 2, dan 3 ini berbeda


tetapi fingsinya adalah sama yaitu :
1. Menurunkan tekanan di dalam evaporator, sehingga bahan pendingin
cair di evaporator dapat menguap pada suhu yang lebih rendah dan
menyerap panas lebih banyak di dekat evaporator;
2. Menghisap bahan pendingin gas dari evaporator dengan suhu rendah
dan tekanan rendah kemudian memampatkan gas tersebut sehingga
menjadi gas bertemperatur tinggi dan tekanan tinggi, kemudian
mengalirkannya ke kondensor.

C. KONSTRIKSI DAN BAGIAN-BAGIAN KOMPRESOR

Menurut (Sujiatmo, 1981) dalam bukunya Kompresor I, pada


dasarnya kompresor torak mempunyai bagian-bagian komponen utama
yaitu :
1. Torak (Piston)
Torak biasanya terbuat dari paduan aluminium. Torak dilengkapi
dengan cincin torak untuk menyekat sela antara torak dengan silinder,
cincin ini dibuat dari besi cor. Torak berfungsi untuk mengisap dan
menekan udara didalam silinder.

2. Batang hubung (Connecting Rod)


Batang hubung juga dibuat dari baja tempa. Kedua ujung batang
hubung mempunyai bantalan, yang satu yang berhubungan dengan
poros engkol dan lainnya berhubungan dengan pena torak.
3. Poros engkol (Crankshaft)
Poros engkol dibuat dari baja tempa. Bagian-bagian dari poros
yang bersinggungan dengan bantalan diperiksa dengan cara induksi.

11
4. Silinder (Sylinder)
Silinder merupakan suatu bejana kedap udara di mana di
dalamnya terdapat torak yang bergerak bolak-balik untuk menghisap
dan menekan udara. Silinder dibuat dari besi tuang di mana
dindingnya dihaluskan dengan mesin bubut dan dipoles. Untuk
kompresor berpendingin udara, pada bagian silinder terdapat sirip-
sirip untuk memperlancar perpindahan panas. Sedang untuk
kompresor berpendingin air, dinding silinder mempunyai rongga yang
berisi air.

5. Ruang engkol
Merupakan komponen penting dan harus menopang bantalan
utama poros engkol dengan kokoh serta berfungsi untuk menampung
minyak yang bersirkulasi didalam kompresor.

6. Katub (Valve)
Terdiri dari katup isap dan katub tekan yang dipergunakan pada
kompresor dapat membuka dan menutup sendiri diakibatkan karena
adanya perbedaaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dan
luar silinder.

7. Roda daya (Fly Wheel)


Fungsi roda daya yang utama adalah untuk meratakan putaran
poros engkol. Hal ini dapat dicapai karena roda daya merupakan
tempat menyimpan energi. Dalam satu putaran poros, torak melawan
gaya yang besarnya berubah-ubah. Pada saat daya motor bergerak
melebihi daya beban dan pada saat lain kurang. Akibatnya, putaran
poros pada suatu saat dipercepat dan pada saat lain diperlambat.
Disamping sebagai pemerata putaran, roda daya dapat dilengkapi
dengan kipas untuk mendinginkan silinder ataupun pendingin antar
tingkat.

12
Gambar 2. 6 Konstruksi Kompresor Torak

2nd. STAGE VALVES


1st. STAGE VALVES

CYLINDER COVER

INTERCOOLER
HEADER
1st. STAGE PISTON

DRAIN

2nd. STAGE PISTON CRANKSHAFT

FLY WHEEL

WATER PUMP

OIL PUMP
STRAINER

Sumber : Permesinan Bantu, BP3IP (hal. 67)

D. KATUB-KATUB KOMPRESOR

Menurut (Sularso, 2004) dalam bukunya Pompa dan Kompresor,


Book SC 15N Yanmar Compressor, pada kompresor terdapat dua jenis
katub, yaitu katub hisap dan katub tekan yang bekerja membuka dan
menutup disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan di luar dan dalam
silinder.

Katub-katub ini membuka dan menutup untuk setiap langkah bolak


balik dari torak.Karena itu frekuensi kerjanya adalah paling tinggi
diantara bagian-bagian lain dari kompresor.Terutama katub tekanan
tinggi yang harus melakukan gas bertekanan dengan temperatur yang

13
tinggi dan akibat minyak lumas yang terbawa oleh aliran gas sehingga
menyebabkan terbentuknya karbid yang menempel pada katub tersebut.

Hal ini membuat plat katub yang seharusnya terangkat dan dilalui
oleh gas hasil kompresi melalui lubang laluan pada dudukan katub dan
sangkar katub disebabkan adanya perbedaan tekanan antara sebelah
luar dan sebelah dalam katub tidak terjadi ataupun macet sehingga
menyebabkan terjadinya penurunan tekan yang keluar dari dalam
silinder dan tidak terangkat karena disebabkan oleh karbid yang melekat.
Jadi katub ini merupakan bagian yang harus mendapatkan perhatian
khusus dengan melakukan perawatan dan pemeriksaan secara berkala.

Permasalahan yang sering terjadi pada katub yaitu jika pengukur


tekanan mengindikasikan bahwa tekanan yang dihasilkan oleh
kompresor tidak sesuai dengan yang telah ditentukan periksa katub
katub tersebut, meliputi kerusakan pada piringan katub, spring katub,
dan pemasangan katub yang tidak sesuai.

14
E. KERANGKA PIKIR

Analisis Perbaikan Pada Katup Masuk Dan Katup Tekan Kompresor


Mesin Pendingin Bahan Makanan Di Kapal

Faktor Penyebab Kerusakan Pada Katup Masuk Dan Katup Tekan


Kompresor Mesin Pendingin Bahan Makanan Di Kapal

Diduga ada bagian yang terkikis dan karbid


Diduga spring katup hisap dan katup tekan
yang menempel pada bagian katup hisap
mengalami kerusakan sehingga tidak dapat
dan katup tekan, sehingga terjadi kebocoran
menutup dengan baik dan sempurna,
dan tekanan berkurang.

Kurang Diterapkannya Perawatan Secara Berkala Pada Katup


Masuk Dan Katup Tekan Kompresor Mesin Pendingin Bahan
Makanan Di Kapal

Mengakibatkan Tekanan Kompresor Jadi Menurun Dan Aliran


Refrigerant Jadi Terganggu

Analisis

Pembahasan

Kesimpulan Dan Saran

15
BAB III
METODE PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Lokasi serta waktu penelitian akan dilakukan pada saat penulis
melaksanakan tugas praktek di laut selama dua belas bulan (satu tahun)
di atas kapal sebagaimana yang telah ditetapkan oleh institusi sebagai
syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Politeknik Ilmu Pelayaran
Makassar.

B. METODE PENELITIAN
penyusunan proposal ini, penulis menggunakan cara atau metode
yang ada yaitu:

1. Metode Lapangan (Field Research)


Yaitu penulis melakukan pemeriksaan terhadap data-data yang
diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan secara langsung
terhadap objek penelitian dimana penulis akan melaksanakan Praktek
Laut (PRALA).

2. Metode Kepustakaan ( Liberary Research)


Yaitu dengan cara membaca dan mempelajari literature atau
buku-buku referensi yang terkait dengan masalah yang
dibahas,khususnya landasan teori yang akan digunakan dan
membahas masalah yang diteliti.

C. JENIS DAN SUMBER DATA


Adapun jenis data yang digunakan dapat digolongkan dalam dua jenis
yaitu:

1. Jenis Data
a. Data Kualitatif
Data yang diperoleh dalam bentuk variable berupa informasi-
informasi sekitar pembahasan baik secara lisan maupun tulisan

16
b. Data Kuantitatif
Data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang berasal dari
tempat-tempat penelitian yang perlu diolah kembali.

2. Sumber Data
Adapun sumber data yang penulis gunakan terdiri atas:
a. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari
narasumber atau responden. Berdasarkan definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa data primer adalah data yang berasal dari
sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk
terkompilasi ataupun data-data. Data ini harus dicari melalui
narasumber yaitu orang yang dijadikan sarana untuk mendapatkan
informasi atau data. Dalam hal ini adalah Kepala Kamar Mesin,
Masinis I danMasinis jaga lainnya.
b. Data Sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga kita
tinggal mencari dan mengumpulkan data tersebut. Berdasarkan
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa data sekunder adalah data
yang diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa
data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.

D. METODE ANALISIS
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif yang bertujuan untuk mengungkapkan seluruh fakta
yang ada dilapangan dengan cara mendeskripsikan, mencatat, analisis
dan menginterpretasikan. Kegiatan yang dilakukan setelah memulai
langkah untuk menganalisa yaitu mengadakan praktek laut di atas kapal
untuk mengetahui situasi dengan bekal pengetahuan dari apa yang
diharapkan lewat studi kepustakaan. Selanjutnya kita memulai
identifikasi masalah-masalah yang ada dan menetapkan apa yang
menjadi tujuan dari masalah yang kita temui. Maka kita dapat
menentukan metode penelitian yang sesuai.

17
Dari apa yang kita peroleh sesuai dengan langkah-langkah di atas,
maka kita dapat mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian
yang dilakukan. Data yang telah diperoleh diolah sesuai dengan teori
dengan metode yang kita tetapkan dari awal sebelum kita melakukan
pengumpulan data. Data yang kita olah kemudian kita analisa hasil yang
kita peroleh dengan membandingkan hasil-hasil dari disiplin teori yang
kita gunakan. Dari hasil hitungan yang kita analisa kemudian kita
membuat pembahasan mengenai hal tersebut.

Setelah semuanya dianggap selesai maka kita boleh menarik sebuah


kesimpulan dari apa yang kita telah analisa dan bahas. Kemudian kita
juga memberikan saran yang sesuai dengan apa yang kita simpulkan,
dan ini merupakan bahan masukan dalam mencegah kerusakan pada
katup masuk dan katup tekan kompresor mesin pendingin bbarulah
langkah-langkah ini dianggap selesai.

E. LANGKAH-LANGKAH ANALISIS PERENCANAAN

TAHUN 2021
Kegiatan BULAN
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pengumpulan
1 buku referensi

2 Pemilih judul

Penyusunan
3 Proposal dan
bimbingan

4 Seminar proposal

18
TAHUN 2022

Perbaikan
5 seminar proposal

Pengambilan data
7 (PRALA)

Dari data yang kita peroleh sesuai dengan langkah-langkah di atas


maka penulis dapat menentukan data yang berkaitan dengan penelitian
yang dilakukan. Data yang diperoleh diolah sesuai dengan teori dan
metode yang telah diterapkan dari awal sebelum melakukan
pengumpulan data-data yang telah diolah kemudian dianalisis hasil yang
diperoleh dengan membandingkan hasil-hasil dari disiplin teori yang
digunakan. Dari hasil perhitungan yang dianalisis kemudian dibuat
pembahasan.

19
DAFTAR PUSTAKA
Bagus, Aji Wicaksono. 2019. “Sistem Pengoperasian Dan Perawatan Mesin
Pendingin Di Kapal Mt. Balongan Pt. Pertamina Perkapalan.” 6–18.

Edryhard, Pakpahan. 2019. Sistem Pengoperasian, Perawatan Dan Perbaikan


Mesin Pendingin (Refrigerator) Di Kapal Mt. Sinar Emas Pt. Samudera
Indonesia Jakarta.

Fajar, Tri Mulyo. 2021. “Penyebab Kerusakan Compressor Pada Refrigerator


Sistem Pendingin Bahan Makanan Di Kn. Kumba.”

Gigih, Tri Wibowo. 2019. “Pengoperasian Dan Perawatan Mesin Pendingin (


Refrigerator) Di Km.Sumber Abadi 178.”

Mohammad, Ilham. 2021. “Pengoperasian Dan Perawatan Mesin Pendingin


Bahan Makanan (Refrigerator) Di Mv. Hanjani Pt. Jagat Samudera
Perkasa.”.

Rangga, Bayu. 2019. “Analisa Kerusakan Compressor Pada Refrigerator Di


Mv. Karunia.” Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.

Selamet, Heri Kuswanto. 2019. “Cara Mengatasi Lambatnya Kondensasi


Freon Pada Kondensor Mesin Pendingin Di Km.Mitra Kendari Pt.Samudra
Raya Indo Lines.”

Terry Gunawan, Harto Tanujaya dan Asrul Aziz. 2014. “Uji Eksperimental
Mesin Pendingin Berpendingin Air Dengan Menggunakan Refrigeran R22
Dan Refrigeran R407c.” Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Tarumanagara, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah 12.

20

Anda mungkin juga menyukai