Anda di halaman 1dari 12

Analisis materi Geostrategi Indonesia

Nama : reja Nurfajar


Kelas :Akuntansi A
I. Latar Belakang Masalah
Geostrategi adalah masalah penting bagi setiap bangsa baik pada masa lampau, kini,
maupun mendatang. Geostrategi menjadi sangat penting karena setiap bangsa yang
telah menjadi negara membutuhkan strategi dalam memanfaaatkan wilayah negara
sebagai ruang hidup nasional untuk menentukan kebijakan, sarana dan sasaran
perwujudan kepentingan dan tujuan nasional melalui pembangunan sehingga bangsa itu
teteap eksis dalam arti ideologis, politis, ekonomis,soaial budaya.
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ‘ketahanan nasional’, sehingga bisa
dikatakan geostartegi adalah ketahanan nasional itu sendiri. Ketahanan nasional itu
sendiri adalah suatu kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, tantangan, hambatan maupun gangguan yang datang dari luar maupun yang
datang dari dalam, yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai
tujuan nasional. Untuk mewujudkan Ketahanan Nasional, dilaksanakan dengan
mengelola dan menyelenggarakan kesejahteraan dan keamanan sistem kehidupan
nasional.
Bagi bangsa Indonesia, geostrategi dipandang sebagai suatu strategi atau cara terbaik
yang ditempuh dalam mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 melalui pembangunan nasional. Hal tersebut
dimaksudkan untuk menuju citacita masa depan yang lebih baik, lebih aman, lebih
damai, dan sejahtera melalui pengendalian ruang, situasi, dan waktu dengan kata lain,
Geostrategi Indonesia merupakan metode yang digunakan untuk menganalisa bentuk,
luas dan lokasi negara dengan memanfaatkan segenap konstelasi geografi Negara
Indonesia sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia dalam menentukan kebijakan,
arahan serta sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa berdasarkan asas
kemanusiaan dan keadilan sosial.
II. Kajian Teoritis
A. Pengertian Geostrategi Secara Umum
Geostrategi berasal dari kata geografi dan strategi. Geografi merujuk kepada ruang
hidup nasional, wadah, atau tempat hidupnya bangsa dan negara. Strategi diartikan
sebagai ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang dan damai. Jadi Geostrategi merupakan
strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan,
tujuan, dan sarana- sarana untuk mencapai tujuan nasional, Geostrateegi juga
dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan
politik`
B. Pengertiaan Geostrategi menurut James Rogers dan Luis Simon
Geostrategi adalah tentang penggunaan kekuasaan atas ruang- ruang yang sangat
kritis dipermukaan bumi, tentang menyusun kehadiran politik atas sistem
internasional.
C. Pengertian Geostrategi menurut jakub J.Grygel
Geostrategi adalah arah geografis dari politik luar negri suatu negara.
D. Pengertian Geostrategi Indonesia
Geostrategi Indonesia merupakan strategi dalam memanfaatkan keadaan atau
konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan tujuan, dan sarana-
sarana guna mewujudkan cita- cita proklamasi dan tujuan nasional bangsa.
E. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan nasional
Geostrategi Indoneisa antara lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan nasional
merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, didalam menghadapi
segala ancaman, baik yang datang dari luar ataupun dari dalam, yang langsung
maupun yang tidak langsung membahayakan integritas, indentitas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
F. Sejarah dan Konsep Ketahanan Nasional Republik Indonesia
a. Inspirasi membangun ketahanan nasional
Sejarah Indonesia, khususnya sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus
1945, mencatat bahwa di dalam dinamika mengisi kemerdekaannya, bangsa
Indonesia terus-menerus dihadapkan pada berbagai kesulitan, tantangan, dan
ancaman yang berasal baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang
hampir membinasakan kelangsungan hidupnya. Berbagai macam kesulitan dan
ancaman itu meliputi seluruh bidang kehidupan nasional. Kondisi ini secara
langsung ataupun tidak langsung menimbulkan dampak negatif terhadap
seluruh aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial/
kemasyarakatan, mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan
eksistensi NKRI. Meskipun demikian, atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha
Kuasa, ternyata sampai saat ini bangsa Indonesia masih dapat
mempertahankan kelangsungan hidup. Kemampuan bangsa Indonesia
mempertahankan negara untuk tetap tegak berdiri karena bangsa Indonesia
memiliki keuletan dan ketangguhan yang dibimbing oleh kesadaran,
pengakuan, dan kemauan untuk mengembangkan kekuatan nasional, didasari
oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan
visional Wawasan Nusantara.
Kenyataan sejarah itulah yang memberi inspirasi bangsa Indonesia
untuk membangun Ketahanan nasional di masa kini dan masa yang akan
datang. Istilah keuletan dan ketangguhan merupakan dua hal yang membentuk
Ketahanan Nasional. Dinamika ketahanan nasional dapat dipelajari dari gerak
langkah bangsa Indonesia di dalam mengisi kehidupan nasionalanya.
b. Pokok pikiran ketahanan nasional sebagai republik indonesia
1. Eksistensi manusia indonesia sebagai manusia yang berbudaya
2. Tujuan nasional bangsa indonesia
c. Konsep ketahanan nasional republik indonesia
Soekarno, ketika menerima defile di Banda Aceh pada tahun 1958,
menyampaikan pernyataan harapannya bahwa untuk menjadi bangsa yang
besar bangsa Indonesia harus memiliki tiga syarat ketahanan: nomnor satu
ketahanan militer, nomor dua ketahanan ekonomi, nomor tiga ketahanan jiwa.
Rumusan baku Ketahanan Nasional yang harus dipahami sama bagi seluruh
warga negara Indonesia adalah rumusan baku yang telah disusun oleh
Lemhannas (Lembaga Ketahanan Nasional), yakni: Ketahanan Nasional
Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap
aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala AGHT (Ancaman, Gangguan,
Hambatan, dan Tantangan) baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan
untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa Indonesia
dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.

G. Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional Republik Indonesia


Konsepsi Ketahanan Nasional Republik Indonesia adalah konsepsi pengembangan
kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras pada seluruh aspek kehidupan secara
utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan
Nusantara.
H. Hakikat Ketahanan Nasional Republik Indonesia
a. Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan
bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara di dalam
mencapai tujuan nasional.
b. Hakikat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, dan
selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.
I. Asas Ketahanan Nasional Reupblik Indonesia
a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
b. Asas Komprehensif Integral
c. Asas Wawas Diri
d. Asas Kekeluargaan
J. Sifat- Sifat Ketahanan Nasional
a. Manunggal
b. Mawas kedalam
c. Berubah menurut waktu
d. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan
e. Percaya pada diri sendiri (selfConfidence)
f. Tidak bergantung pada pihak lain (selfRelience)
K. konsepsi dasar ketahanan nasional
a. Model astragatra
Model ini merupakan hubungan bidang- bidang kehidupan manusia dan
budaya yang berlangsung diatas muka bumi dengan memanfaatkan segala
kekayaan alam. Model ini terdiri dari delapan unsur dan delapan aspek
kehidupan nasional, yaitu :
1. Tiga aspek trigatra kehidupan alamiah, yaitu :
 Gatra letak dan kehidupan geografi.
 Gatra keadaan dan kekayaan alam.
 Gatra keadaan dan kemampuan penduduk.
2. Lima aspek PancaGatra kehidupan sosial, yaitu :
 Gatra ideologi.
 Gatra politik.
 Gatra ekonomi.
 Gatra sosial budaya.
 Gatra pertahanan dan keamanan.
b. Model merghanthau
Model ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra yang cukup
banyak. Bila model lemhannas berevoulsi dari observasi empiris perjalanan
perjuangan bangsa, maka model ini diturunkan secra analitis.
Dalam analisisnya ia menekankan pentingnya kekuatan nasional dibina dalam
kaitannya dengan negara- negara lain. Artinya ia menggangap pentingnya
perjuangan untuk mendapatkan power position dalam suatu kawasan. Sehingga
munculah strategi kearah balnce of powet.
c. Model AlfredThyaer Mahan
Mahan mengatakan bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi
apabila bangsa tersebut mempnyai unsur- unsur sebagai berikut :
 Letak geografis
 Bentuk atau wujud bumi
 Luas wilayah
 Jumlah penduduk
 Watak nasional
 Sifat pemerintahan
d. Model cline
Menurut cline suatu negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila ia
memiliki potensi geografi besar atau negara secara fisik yang wilayahnya
besar dan memiliki seumber daya manusia yang besar pula. model ini
menyatakan bahw suatu negara kecil bagaimanapun majunya tidak aakn
meproyeksikan diri sebagai negara besar, begitupun sebaliknya.
L. Pengaruh dan syarat keberhasilan ketahanan nasional
a. Pengaruh dan syarat keberhasilan trigatra
1. Pengaruh gatra geografi indonesia :
 Mempengaruhi wujud, isi, dan tata laku bangsa indonesia.
 Mempengaruhi aktivitas kehidupan ekonomi sosial
 Mempengaruhi gatra politik, yang melahirkan konsep
geostrategi indonesia yang disebut wawasan nusantara.
 Mempengaruhi gatra pertahanan keamanan, yang mana
melahirkan
 keamanan dan keutuhan wilayah NKRI yang merdeka dan
berdaulat.
Syarat keberhasilan gatra geografi negara sebagai dari aspek
alamiah ketahanan nasioan adalah apabila wilayah geografi NKRI
dapat dilindungi dan diperlihara kelestariannya sebagai wadah dan
ruang hidup bagi kelangsungan hidup bangsa negara indonesia.
2. Pengaruh dan syarat keberhasilan gatra keadaan dan kekayaan alam
Pengelolaan sumber kekayaan alam yang tidak bertanggunjawab akan
mempengaruhi ketahanan nasional gatra ekonomi, pertahanan
keamanan, politik,, dan akhirnya terhadap ideologi pancasila. Syarat
keberhasilannya ialah apabila sumber keayaan alam dikelola atas dasar
prinsip kesejahteraan dan keamanan, menggunakan iptek secara
optimal sesuai dengan kondisi sumber kekayaan alam dan sumber daya
penduduk, didukung oleh kemampuan financial dan kesadaran seluruh
elemen bangsa dan negara dalam pengelolaannya serta kemampuan
daya beli penduduk.

3. Pengaruh dan syarat keberhasilan gatra keadaan dan keamanan


penduduk
Keadaan dan kemampuan penduduk yang mempengaruhi ketahanan
nasional adalah :
 Jumlah penduduk, karena kematian, kelahiran, dan perpindahan.
 Komposisi penduduk, dipengaruhi oleh kapasitas kelahiran,
terutama pada usia dan jenis penduduk golongan muda. Yang
mana nantinya akan menimbukan persoalan penyediaan fasilitas
pendidikan, dan perluasan lapangan kerja.
 Persebaran penduduk, persoalan dalam persebaran penduduk
ialah distribusi penduduk yang tidak merata ke seluruh wilayah
negara. Kondisi inibila sampai persebaran penduduk ke seluruh
wilayah negara tidak merata akan menyebabkan melemahnya
ketahanan nasional.
 Kualitas penduduk, dapat bersifat fisik dan non fisik. Kualitas
fisik meliputi kesehatan gizi dan kebugaran. Non fisik meliputi
kualitas mental, intelektual dan spritual. Penduduk yang dibina
serius akan meningkatkan kecerdasan, keterampilan, sikap,
mental dan kondisi sosial ekonomi yang berkualitas.
Syarat keberhasilan gatra keadaaan dan kemampuan penduduk
ialah apabila pemerintah mampu melahirkan kebijakan- kebijakan dan
program- program tepat guna untuk mengatur, mengendalikan jumlah,
komposisi, persebaran dan kualitasnya untuk kepentingan hidup dan
kelangsungan kehidupan bangsa dan negara Indonesia.
b. Pengaruh dan syarat keberhasilan pancagatra
1. Pengaruh gatra ideologi
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia merupakan
sumber nilai dan aspirasi yang menggerakan dan mempengaruhi
bidangn kehidupan poleksosbudhankam. Oleh karena itu beberapa
syarat keberhasilannya :
 Seluruh bangsa indonesia mengakui dan menyadari kehadiran
pancasila yang merupakan satu- satunya ideologi bangsa
Indonesia.
 Seluruh bangsa indonesia memiliki kemampuan untuk
menghayati dan mengamalkan pancasila secara murni,
konsekuen, objektif dan subjektif.
 Seluruh bangsa indonesia mengakui dan menyadari dalam
eksistensinya sebagai satu tanah air, satu bangsa, dan satu
bahasa. Sehingga memiliki kesadaran bersama untuk menjaga
kesatuan dan persatuan bangsa indonesia.

2. Pengaruh gatra politik


Bagi negara indonesia sendiri sebagai negara demokratis, gatra politik
sendiri mempengaruhi kebijakan pemerintah untuk memenuhi
keinginan dan tuntutan rakyat namun tetap megnarah pada pencapaian
nasional. Syarat keberhasilan gatra politik ialah dibangun atas dadsar
nilaip nilai pancasila, atas dasar asas musyawarah mufakat, dan
diciptakan keadaan stabil, baik didalam negri maupun dikawasan
sekitar.
3. Pengaruh gatra ekonomi
Gatra ekonomi sendiri apabila dikelola dengan baik dan penuh
tanggung jawab mempengaruhi iklim usaha yang sehat, serta
pemanfaatan iptek, tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi
lingkungan hidup, dan meningkatnya daya saing dalam lingkungan
perekonomian global.
Syarat keberhasilan gatra ekonomi ialah :
 Diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan yang adil dan merata.
 Sturktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling
menguntungkan.
 Kemampuan bersaing ditumbuhkan secar sehat dan dinamis,
untuk merpertahanakan dan meningkatakan eksistensi dan
kemandirian perekonomian nasional.
4. Pengaruh gatra sosial budaya
Gatra sosial budaya mempengaruhi pembentukan identitas bangsa dan
negara, hal ini dapat dirujuk dari perkembangan kehidupan budaya
daerah yang menjadi budaya nasional. Yang walaupun dari sekian
banyaknya perbedaan budaya di indonesia namun iterima oleh bersama
menjadi identitas bangsa dan negara.
Syarat keberhasilan gatra sosial budaya ialah :
 dibangun kembali kehidupan beragama, sebagai sumber
moralitas yang memberika motivasi dan mendinamisasi
kehidupan msyarakat.
 Diteruskannya tradisi bangsa seluruh keprecayaan, anggapan
dan tingkah laku, sehingga memberikan sistem nilai dan
norma untuk mejawab tatanan disetiap tahap perkembangan
sosia.
5. Pengaruh gatra pertahanan keamanan
Gatra pertahan keamanan pada intinya ialah mempengaruhi
terpeliharnaya keamanan dan ketertiban masyarakt, tertib dan tegaknya
hukum yang adil, terlenggaranya perlinduangan, pengayoman, dan
pelayana kepada masyarakat, serta terbinanya ketentraman masyarakt
dengan menjunjung tinggi HAM.
Syarat keberhasila gatra pertahan keamanan ialah :
 Bangsa indonesia konsisten terkait pandangan tentnang perang
dan damai.
 Bangsa indonesia sadar dan tunduk pada ketentuan hukum serta
memiliki kesadaran untuk melaksanakannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Bangsa indonesai mampu bersatu menguasai usaha- usaha
subversi dan infiltrasi yang dibangkitkan melalui sara, kegiatan
politik, perekonomian, dan sosial budaya yang bertujuan untuk
mencaukan kententraman bangsa dan negara indonesia.
III. Kajian Empiris
Kajian peneliti terdahulu :
a. Rizqi Amalia Setyaningrum, Anita Trisiana Adityar Kirana,” GEOSTRATEGI
INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KESEJAHTERAAN DALAM
KONSEPSI NASIONAL DI BIDANG EKONOMI”,
jurnal ini dimuat pada tahun 2021 di jurnal global citizen, yang mana
artikel ini menjelaskan bahwasanya Konsep ketahanan nasional merupakan
pengetahuan dan pelaksanaan kesejahteraan serta keamanan secara seimbang,
serasi dan selaras dalam segala aspek kehidupan bangsa. Pembangunan
kesejahteraan diperlukan sebagai bagian dari pembangunan nasional. Karena,
pembangunan kesejahteraan sangat memberikan peran untuk pencapaian
pembangunan nasional, yaitu pertumbuhan ekonomi
. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan pendekatan
kesejahteraan dalam ketahanan nasional dibidang ekonomi. Untuk melakukan
penelitian, digunakan metode kualitatif dan metode studi kasus. Terkait
dengan penelitian ini, objek analisisnya adalah indikator metode kesejahteraan
dan klasifikasi tertentu terhadap elastisitas nasional dalam sektor ekonomi
sebagai geostrategi Indonesia.
Hasil kajian ini menunjukan beberapa indikator penting terhadap
ketahanan nasional melalui pendekatan kesejahteraan di bidang ekonomi
ialah : (1) Indikator Pendapatan; (2) Indikator Pendidikan; (3) Indikator
Kesehatan.
Cara pandang kesehatan ekonomi rakyat sangat diperlukan demi
peningkatan kesejahteraan ekonomi tersebut yang selama ini dianggap dapat
memenuhi program penanggulangan kemiskinan yang hasilnya sampai sejauh
ini masih kurang menyenangkan. Dalam hal itu sangat diperlukan adanya
solusi masalah untuk semua golongan dan gotong- royong yang baik dari
seluruh elemen masyarakat supaya tidak bergantung pada pemerintah dalam
membantu kehidupan perekonomian masyarakat tersebut.
b. Ahmad aco agus, “URGENSI KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI
GEOSTRATEGI INDONESIA”, Jurnal Ini Terbit Tiga Kali Pada Tahun
2015 Di Bulan April, Agustus Dan Desember. Jurnal yang diliris oleh eprints
Universitas Negeri Malang sendiri menjelaskan mengenai Geostrategi
Indonesia ke depan adalah Indonesia dianggap sebagai kekuatan regional
dimana ekonominya belum begitu kuat dalam percaturan internasional
kerawanan hubungan dengan negara-negara lain, sengketa perbatasan,
pengaturan zona ekonomi ekslusif, Sea Lane Of Communication(SLOC)
penguasaan sumber kekayaan alam, pengaturan dan sarana perdagangan yang
mengandung dimensi internasional. Tujuan geostrategi diarahkan untuk
menegakkan hukum dan ketertiban (law and order), terwujudnya
kesejahteraan dan kemakmuran (walfare and prosperity), terselenggaranya
pertahanan dan keamanan (defense and safety), terwujudnya keadilan hukum
dan keadilan sosial (juridical justice and social justice), tersedianya
kesempatan rakyat untuk mengaktulisasikan diri (freedom of the people).
Geostrategi memiliki dua sifat pokok, yaitu bersifat daya tangkal, dimana sifat
ini berupaya untuk menangkal segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan terhadap identitas, integritas, dan eksistensi bangsa dan negara
Indonesia, dan bersifat developmental/pengembangan, yaitu pengembangan
potensi kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
hankam, sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
c. Laode Muhamad Fathun, “ Geostrategi Kebijakan Luar Negeri Indonesia
Dalam Produktivitas Ekspor Ikan”, pada tahun 2019 diterbitkan oleh jurnal
ilmiah internasional.
dalam artikel ini tersirat jelas bahwa pada era kepemimpinan Jokowi
Ada lima pilar kebijakan geopolitik maritim yakni upaya membangun budaya
maritim, membangun infrastruktur maritim, mengkapitalisasi sumber daya
maritim, penguatan diplomasi maritim serta pertahanan maritim. Jokowi
mengarahkan Indonesia pada arah politik spasial maritim. Arah kebijakan
politik luar negeri Jokowi membawa Indonesia memasuki abad “geopolitics”.
Doktrin maritim tersebut menjadikan implementasi kebijakan luar negeri
dikelola melalui pendekatan organisasi. Organisasi yang dimaksudkan adalah
KKP yang di bawahi Menteri Susi. Dengan karakter psikologis analisis aktif
negatif menjadikan Menteri Susi menggunakan kombinasi geostrategi untuk
mengelola hasil laut. Hasil laut menurutnya bisa dikelola dengan maksimal
dan bahkan mampu membiayai APBN Indonesia. Konsekuensinya adalah
logika kebijakan yang diterapkan menggunakan soft militer dengan
penenggelaman kapal. Penenggelaman ini menjadi metode deterens, defensif,
sekaligus ofensif bagi pelaku pencuri ikan di laut Indonesia. Kombinasi ini
diawali karena dilema keamanan domestik yang belum maksimal mengelola
hasil laut Indonesia. Hal ini senjata yang menguatkan mental Indonesia bahwa
hasil laut Indonesia harus dikelola oleh nelayan Indonesia sendiri, kalaupun
ingin terjadi kolaborasi maka harus melalui kerjasama ekonomi.

JUDUL
PENELITIA
PENULIS THN N KESIMPULAN
NO
TERDAHUL
U
1 RiACHMAD 2015 URGENSI Tujuan geostrategi diarahkan untuk
ACO AGUS KETAHANA menegakkan hukum dan ketertiban (law and
N NASIONAL order), terwujudnya kesejahteraan dan
SEBAGAI kemakmuran (walfare and prosperity),
GEOSTRATE terselenggaranya pertahanan dan keamanan
GI (defense and safety), terwujudnya keadilan
INDONESIA hukum dan keadilan sosial (juridical justice
and social justice), tersedianya kesempatan
rakyat untuk mengaktulisasikan diri (freedom
of the people).
2 Laode 2019 Geostrategi lima pilar kebijakan geopolitik maritim
Muhamad Kebijakan Indonesia pada pemerintahan saat ini yakni
Fathun Luar Negeri meliputi upaya membangun budaya maritim,
Indonesia membangun infrastruktur maritim,
Dalam mengkapitalisasi sumber daya maritim,
Produktivitas penguatan diplomasi maritim serta pertahanan
Ekspor Ikan maritim. Diimplementasikan dengan
kebijakan luar negeri dikelola melalui
pendekatan organisasi. Yang mana logika
kebijakan yang diterapkan menggunakan soft
militer dengan penenggelaman kapal.
Penenggelaman ini menjadi metode deterens,
defensif, sekaligus ofensif bagi pelaku pencuri
ikan di laut Indonesia.
3 Rizqi Amalia 2021 GEOSTRATE indikator penting terhadap ketahanan nasional
Setyaningru GI melalui pendekatan kesejahteraan di bidang
m, Anita INDONESIA ekonomi ialah : (1) Indikator Pendapatan; (2)
Trisiana MELALUI Indikator Pendidikan; (3) Indikator Kesehatan.
Adityar PENDEKATA
Kirana N
KESEJAHTE
RAAN
DALAM
KONSEPSI
NASIONAL
DI BIDANG
EKONOMI

IV. Solusi
Salah satu solusi dalam mencapai tujuan dan cita-cita nasioanal yang di inginkan yaitu
adanya geostrategi dalam pertahanan nasional, khususnya dalam menjaga stabilitas
dengan Negara lain. Dalam era ini sering sekali masalah muncul dalam dalam
perbatasan wilayah suatu Negara, dimana dalam perbatasan wilayah sering sekali
perebuatan atau sengketa dalam suatu wilayah.
Kawasan perbatasan adalah sebuah wilayah yang sangat strategi bagi stabilitas
keamanan sosial dan ekonomi seluruh warga Negara bukan hanya masyarakat di
perbatasan. Luasnya perbatasan di Indonesia seharusnya menecerminkan adanya
adanya sebuah kebijakan pengelolaan perbatasan yang efektif baik itu dari aspek
sosial maupun aspek ekonomi dan keamanan. Namun, kondisi di lapangan
menunjukkan bahwa sistem manajemen perbatasan Indonesia selama ini berada dalam
tahap yang mengkhawatirkan.
Meningkatnya kejahatan yang terjadi diperbatasan seperti penyelendupan kayu,
barang, dan obat-obatan terlarang, pedagangan manusia, dan teorisme yang telah
menganggu kedaulatan serta stabilitas kemanan diperbatasan Negara tersebut. Selama
ini perbatasan di Indonesia hanya di anggap sebagai garis pertahanan terluar Negara,
oleh karena itu pendekatan yang digunakan untuk mengelola perbatasan hanya pada
pendekatan keamanan. Padahal dari beberapa Negara tetangga, misalnya Malasyia,
telah menggunakan pendekatan kesejahteraan dan keamanan secara berdampingan
pada pengembangan wilayah perbatasannya.
Geostrategi di Indonesia diperlukan sebagai suatu cara atau metode dalam
memanfaatkan segenap konsetelasi geografi Negara Indonesia dalam menentukan
kebijakan, arahan serta sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa
Indonesia dengan berdasar asas kemanusiaan dan keadilan sosial. Geostrategi
Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan
dalam rangka mewujudkan masa depan yang lebih baik dan aman, dan sejahtera. Oleh
karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan
politik dan perang, melainkan untuk kepentingan kesejahteraan dan kemananan satu
masyarakat Indonesia.

V. Usul / Rekomendasi
Bagaimana cara mengatasi suatu masalah perbatasan yang ada di Indonesia?,
menurut kami upaya untuk mempertahankan perbatasan wilayah di Indonesia
merupakan tanggung jawab mempertahankan kedaulatan wilayah RI dan TNI. Hal
tersebut tidak tepat. Karena bagi kami yang wajib adalah kita semua yang menjadi
warga Negara Indonesia dalam upaya membantu mempertahankan kedaulatan RI.
Kerja sama dan sinergi antar instasi pemerintah, pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah swasta, dan pemerintah dengan masyarakat harus diperkuat.
Seperti di Indonesia masih banyak sekali kasus yang mengancam beberapa perbatasan
wilayah Indonesia.
Kita harus menyusun stategi pertahanan wilayah perbatasan. Apabila perlu,
kita harus menyusun sebuah undang-undang khusus untuk itu.

Anda mungkin juga menyukai