Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

“Pembentukan dan perjalanan anti korupsi di masa pemerintahan presiden Jokowi”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan budaya anti korupsi

Dosen Pembimbing : Dra. Hj. Iryanti, SKp.M.Kes

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1 (1B)

Iqbal Maulana Yusuf (P17336121461)

Nazla Aulia Ramadhan (P17336121469)

Akbar Maulidan (P17336121445)

Fadly Firjatullah (P17336121453)

Siti Nur Azizah (P17336121477)

D- IV PROMOSI KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

TAHUN 2022

JL,Babakan Loa, PasirKaliki, Kec Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat 4051
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia,
serta Taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang memiliki
topik " Pembentukan dan perjalanan anti korupsi di masa pemerintahan presiden Jokowi
“ dengan tepat waktu.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
pendidikan budaya anti korupsi. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan mengenai Pembentukan dan perjalanan anti korupsi di masa pemerintahan
presiden Jokowi

Kami ucapkan terima kasih banyak kepada ibu Dra. Hj. Iryanti, SKp.M.Kes.
selaku dosen pengajar mata kuliah pendidikan budaya anti korupsi sekaligus dosen
pembimbing kelompok kami. Selain itu, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 25 Januari 2022

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB I................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN............................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 5

1.3 Tujuan..................................................................................................................... 5

BAB II................................................................................................................................ 6

PEMBAHASAN................................................................................................................. 6

2.1 Perkembangan Korupsi Pada Masa Pemerintahan Jokowi.....................................6

2.2 Contoh Kasus Korupsi di Bidang Kesehatan Pada Masa Pemerintahan Jokowi....6

2.3 Cara Menghentikan Korupsi Pada Masa Pemerintahan Jokowi..............................7

2.4 Pemberantasan Korupsi Pada Masa Pemerintahan Jokowi....................................7

BAB III............................................................................................................................... 9

PENUTUP......................................................................................................................... 9

3.1 Simpulan................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejarah pemberantasan korupsi yang cukup panjang di Indonesia menunjukkan
bahwa pemberantasan korupsi memang membutuhkan penanganan yang ekstra
keras dan membutuhkan kemauan politik yang sangat besar dan serius dari
pemerintah yang berkuasa. Korupsi merupakan masalah serius, tindak pidana ini
dapat membahayakan stabilitas dan keamanan masyarakat, membahayakan
pembangunan sosial ekonomi, dan juga politik, serta dapat merusak nilai-nilai
demokrasi dan moralitas karena pada akhirnya perbuatan ini seakan menjadi sebuah
budaya.

Korupsi merupakan ancaman terhadap cita-cita menuju masyarakat yang adil


dan makmur. Selama ini korupsi lebih banyak dimaklumi oleh berbagai pihak
daripada memberantasnya, padahal tindak pidana korupsi adalah salah satu jenis
kejahatan yang dapat menyentuh berbagai kepentingan yang menyangkut hak asasi,
ideologi negara, perekonomian, keuangan negara, moral bangsa, dan sebagainya,
yang merupakan perilaku jahat yang cenderung sulit untuk ditanggulangi. Seseorang
pejabat dikatakan melakukan tindakan korupsi bila menerima hadiah dari seseorang
yang bertujuan mempengaruhinya agar mengambil keputusan yang menguntungkan
kepentingan pemberi hadiah. Kadang-kadang orang yang menawarkan hadiah dalam
bentuk balas jasa juga termasuk dalam korupsi. Selanjutnya, menambahkan bahwa
balas jasa dari pihak ketiga yang diterima atau diminta oleh seorang pejabat untuk
diteruskan kepada keluarganya atau partainya atau kelompoknya atau orang-orang
yang mempunyai hubungan pribadi dengannya, juga dapat dianggap sebagai
korupsi. Dalam keadaan yang demikian, jelas bahwa ciri yang paling menonjol di
dalam korupsi adalah tingkah laku pejabat yang melanggar asas pemisahan antara
kepentingan pribadi dengan kepentingan masyarakat, pemisahan keuangan pribadi
dengan masyarakat.

Harapan besar akan terwujudnya pencegahan dan pemberantasan korupsi


sebagaimana cita-cita luhur reformasi yang digelorakan elemen bangsa saat itu,
ternyata hanya tinggal harapan. Saat ini, tindak pidana korupsi bukannya hilang
terkikis oleh “taring” penegak hukum, akan tetapi oleh banyak pengamat dan
penggiat anti korupsi dinilai-nilai semakin menjadi-jadi.3 Untuk itulah negara hadir

4
sebagai penyelenggara pemerintahan dalam menangani permasalahan tindak pidana
korupsi, yaitu dengan menciptakan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 dan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perkembangan korupsi pada masa pemerintahan jokowi?
2. Apa contoh kasus korupsi dalam bidang kesehatan pada masa pemerintahan
jokowi?
3. Bagaimana pemberantasan korupsi pada masa pemerintahan jokowi?
4. Bagaimana cara menghentikan korupsi pada masa pemerintahan jokowi ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan korupsi pada masa pemerintahan
Jokowi.
2. Untuk mengetahui apa contoh kasus korupsi dalam bidang kesehatan pada
masa pemerintahan Jokowi.
3. Untuk mengetahui bagaimana pemberantasan korupsi pada masa pemerintahan
Jokowi.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menghentikan korupsi pada masa
pemerintahan Jokowi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Korupsi Pada Masa Pemerintahan Jokowi


Korupsi di Indonesia terus meningkat dari waktu ke waktu. Melebarnya korupsi
memasuki seluruh kehidupan masyarakat, menyebabkan kerugian keuangan negara
semakin bertambah, dan korupsi kini telah sistemik dan terorganisir. Meningkatnya
tindak pidana korupsi yang tidak terkendali akan membawa bencana, tidak saja bagi
kehidupan perekonomian nasional, juga pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
Transparency International (TI) Indonesia meluncurkan Corruption Perception Index
(CPI), yaitu sebuah indeks pengukuran tingkat korupsi global. Indeks yang dirilis
setiap tahun guna mengukur tingkat persepsi korupsi sektor publik, yakni korupsi
yang dilakukan oleh para pejabat negara dan politisi.

Penyebab peningkatan kasus-kasus korupsi di Indonesia, seperti yang


dikemukakan oleh B. Soedarso, bahwa “pada umumnya orang menghubung-
hubungkan dengan tumbuh suburnya korupsi, dan yang paling gampang
dihubungkan misalnya kurang gaji pejabat-pejabat, buruknya ekonomi, mental
pejabat yang kurang baik, administrasi dan manajemen yang kacau menghasilkan
prosedur yang berliku-liku dan sebagainya.” Tidak dapat dipungkiri bahwa latar
belakang kebudayaan atau kultur Indonesia merupakan salah satu sumber atau
sebab meluasnya korupsi. Saat ini masyarakat Indonesia lebih cenderung untuk
mengikuti orang yang melakukan korupsi, dibandingkan memberantas korupsi. Hal ini
menurut Syed Hussein Alatas, bahwa mayoritas rakyat yang tidak melakukan korupsi
seharusnya berpartisipasi dalam memberantas korupsi yang dilakukan oleh
minoritas. Cara ini disebut Siskamling (Sistem Keamanan Keliling). Mengingat hal
tersebut, PBB sebagai organisasi negara-negara dunia mengadakan konvensi anti
korupsi.

2.2 Contoh Kasus Korupsi di Bidang Kesehatan Pada Masa Pemerintahan Jokowi
Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat kasus korupsi di sektor jaminan
kesehatan mengalami peningkatan selama tiga tahun Pemerintahan Joko Widodo-
Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Selain itu, pelayanan sektor ini juga belum memenuhi
kebutuhan warga

6
Anggota Divisi Kampanye Publik ICW Siti Julian Tari mengatakan, ada sekitar 26
kasus korupsi terkait dana jaminan kesehatan dengan kerugian negara mencapai
Rp62 miliar sepanjang 2014 hingga 2016.

"Berdasarkan hasil pemantauan ICW dari 2010 sampai 2016, mulai 2014 korupsi
dana jaminan kesehatan meningkat," kata Tari

Bukan hanya korupsi, menurutnya, penerapan program Jaminan Kesehatan


Nasional (JKN) juga sarat kecurangan. Pemantauan ICW menemukan adanya 49
potensi kecurangan JKN di 14 daerah yang dilakukan peserta, petugas fasilitas
kesehatan, dan perusahaan obat.

"Diduga klaim kesehatan ini sering kali dinaikkan agar rumah sakit mendapatkan
penggantian uang lebih besar," tambah Tari.

Padahal, menurut dia, program JKN melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS)
merupakan program unggulan Presiden Joko Widodo. Namun ironisnya, peningkatan
penerima KIS tidak sebanding dengan ketersediaan pelayanan kesehatan.

"Pasien rawat jalan yang mengambil nomor antrean di loket BPJS Kesehatan
RSUD Tangerang mencapai 600 orang per hari. Akibatnya pasien harus lama
mengantre," tutur Tari.

2.3 Cara Menghentikan Korupsi Pada Masa Pemerintahan Jokowi


Presiden Joko Widodo mengatakan salah satu kunci penting untuk mencegah
korupsi adalah membangun sistem yang menutup peluang terjadinya tindak pidana
korupsi. Karena itu, Jokowi meminta agar semua lembaga pemerintahan selalu
meningkatkan transparansi, akuntabilitas, hingga menyederhanakan proses kerja dan
proses pelayanan kepada masyarakat. Upaya pemberantasan korupsi ini
membutuhkan kerjasama berbagai pihak dan turut memerlukan kegigihan,
konsistensi, inovasi dan kerja yang sistematis. Upaya pemerintah ini perlu untuk
melakukan reformasi di sektor perizinan dan sektor layanan publik merupakan upaya
penting untuk memperkecil peluang terjadinya korupsi.

2.4 Pemberantasan Korupsi Pada Masa Pemerintahan Jokowi


Pada era tiga tahun pemerintahan Jokowi, Indonesia masih belum keluar dari
zona negara terkorup di dunia berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (CPI) yang
dikeluarkan oleh Tranparency International. dan sejumlah survei menunjukkan terjadi

7
peningkatan tingkat kepuasan dan ketidakpuasan publik terhadap kinerja
pemerintahan Jokowi dalam tiga tahun terakhir.

Kepuasaan publik umumnya muncul pada bidang pembangunan infrastruktur,


politik dan keamanan serta kesejahteraan sosial. Namun demikian muncul pula
ketidakpuasan terhadap pemerintahan Jokowi terutama pada bidang pemberantasan
korupsi.

Usaha memerangi dan mencegah korupsi bukan tidak ada, namun belum
menunjukkan level yang serius dan komitmen yang kuat pada program
pemberantasan korupsi dan tampaknya bukan prioritas utama pada pemerintahan
Jokowi. Dua tahun pertama Jokowi lebih memprioritaskan lahirnya sejumlah paket
kebijakan ekonomi dan konsolidasi partai politik pendukung pemerintah. Paket
kebijakan reformasi hukum dan pemberantasan korupsi maupun pungutan liar
(pungli) baru dilaksanakan menjelang tahun ketiga pemerintahan.

Kinerja pemberantasan korupsi era Presiden Jokowi dalam tiga tahun terakhir
justru tenggelam akibat sejumlah kegaduhan dibidang hukum khususnya upaya
pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mulai dari kriminalisasi
terhadap Abraham Samad dan Bambang Widjojanto selaku pimpinan KPK hingga
penyerangan terhadap Novel Baswedan, penyidik KPK. Jokowi juga tersandera
mayoritas partai politik pendukungnya di parlemen yang berupaya melemahkan KPK
melalui rencana Revisi UU KPK maupun pembentukan Pansus Hak Angket KPK.
Sebagai tangan kanan Pemerintahan Jokowi, kinerja Kejaksaan dibawah Jaksa
Agung HM Prasetyo mantan politisi dari Partai Nasdem dalam memerangi korupsi
jauh dari memuaskan. 

Pemerintahan Jokowi juga belum menyelesaikan regulasi yang


mendukung pemberantasan korupsi seperti Rancangan Undang-Undang (RUU)
Perampasan Aset, RUU Kerjasama Timbal Balik dan RUU Pembatasan Transaksi
Tunai.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
Korupsi adalah suatu keserakahan dan suatu tindakan yang dapat merugikan
orang lain.korupsi di indoneisa terus meningkat dari waktu ke waktu, meningkatnya
tindak pidana korupsi yang tidakterkendali akan membawa bencana. Penyebab
peningkatan kasus-kasus korupsi di Indonesia, seperti yang dikemukakan oleh B.
Soedarso, bahwa “pada umumnya orang menghubung-hubungkan dengan tumbuh
suburnya korupsi, dan yang paling gampang dihubungkan misalnya kurang gaji
pejabat-pejabat, buruknya ekonomi, mental pejabat yang kurang baik, administrasi
dan manajemen yang kacau menghasilkan prosedur yang berliku-liku dan
sebagainya.” Anggota Divisi Kampanye Publik ICW Siti Julian Tari mengatakan, ada
sekitar 26 kasus korupsi terkait dana jaminan kesehatan dengan kerugian negara
mencapai Rp62 miliar sepanjang 2014 hingga 2016. Presiden Joko Widodo
mengatakan salah satu kunci penting untuk mencegah korupsi adalah membangun
sistem yang menutup peluang terjadinya tindak pidana korupsi. Karena itu, Jokowi
meminta agar semua lembaga pemerintahan selalu meningkatkan transparansi,
akuntabilitas, hingga menyederhanakan proses kerja dan proses pelayanan kepada
masyarakat. Upaya pemberantasan korupsi ini membutuhkan kerjasama berbagai
pihak dan turut memerlukan kegigihan, konsistensi, inovasi dan kerja yang
sistematis. Upaya pemerintah ini perlu untuk melakukan reformasi di sektor perizinan
dan sektor layanan publik merupakan upaya penting untuk memperkecil peluang
terjadinya korupsi. Pada era tiga tahun pemerintahan Jokowi, Indonesia masih belum
keluar dari zona negara terkorup di dunia berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (CPI)
yang dikeluarkan oleh Tranparency International. dan sejumlah survei menunjukkan
terjadi peningkatan tingkat kepuasan dan ketidakpuasan publik terhadap kinerja
pemerintahan Jokowi dalam tiga tahun terakhir.

9
DAFTAR PUSTAKA
Emerson Yuntho. Pemberantasan Korupsi di Era Pemerintahan Jokowi. 06.12.2017
https://www.dw.com/id/pemberantasan-korupsi-di-era-pemerintahan-jokowi/a-
41561122. Di akses pada 25 Januari 2022. 10:25

Lidya Yuniartha. 16 Desember 2020. 10:37. Cegah Korupsi, Jokowi minta Lembaga
Pemerintah Tingkatkan Transparansi. https://nasional.kontan.co.id/news/cegah-
korupsi-jokowi-minta-lembaga-pemerintah-tingkatkan-transparansi. Di akses
pada 25 Januari 2022. 10:47

Martahan Sohuturon. 2017. "Kasus Korupsi Jaminan Kesehatan".


https://www.cnnindonesia.com/nasional/20171020211605-12-249891/kasus-
korupsi-jaminan-kesehatan-naik-di-era-jokowi-jk. 20 Oktober 2017. 21:47 WIB

Ruslan Renggong. 2016. Hukum Pidana Khusus (Memahami Delik-Delik di Luar


KUHP).
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://repository.uhn.a
c.id/bitstream/handle/123456789/3154/Daniel%2520Lumban%2520Batu.pdf.
Diakses pada tanggal 25 Januari 2022

10

Anda mungkin juga menyukai