Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL 1

"AMERIKA"

Prattville merupakan sebuah kota yang berada dinegara bagian Albana, Amerika Serikat.
Berpenduduk lebih dari 30.000 jiwa (2014) dan memiliki karakteristik sendiri dibanding kota
tetangganya. Dengan adanya perbedaan ini membuat sistem pendaftaran dan karakteristik
sekolahnya berbeda dengan kota kota lain, tidak banyak siswa internasional yang bersekolah di
Prattville, karena adanya kekhawatiran terhadap proses adaptasi serta sejak adanya peristiwa
911, yang menyebarkan isu negatif terhadap umat muslim yang ada di Amerika.

Jenjang pendidikannya terdiri dari :

1. Elementary School (kindergarten hingga grade 4)

2. Middle School (grade 5-9)

3. High School (grade 10-12)

Siswa internasional yang ingin bersekolah harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan,
antara lain:

1. Dokumen-dokumen yang lengkap dari sekolah terdahulu yang telah dilegalisir dan surat
pengantar dengan menggunakan bahasa Inggris.

2. Dokumen domisili orang tua di Amerika.

3. Daftar imunisasi lengkap.

4. Mengikuti tes penempatan.

Disana siswa internasional diwajibkan mengikuti kelas bahasa inggris untuk anak usia 5 tahun
belum terlalu ditekankan, tetapi untuk anak usia 10 tahun kemampuan bahasa inggris sangat
ditekankan karena menyangkut proses berlangsungnya belajar. Bersekolah di Prattville tidak
semengerikan yang dibayangkan karena menggunakan bahasa inggris, disana siswa masih tetap
bisa beradaptasi dengan baik, karena akan ada hal hal baru yang ditemui oleh siswa :
1. Proses belajar mengajar menggunakan bahasa inggris
Hal ini tentu membutuhkan penyesuaian karena berbeda dengan di sekolah lama yang
menggunakan bahasa Indonesia dan terkadang bahasa daerah.
2. Tidak menggunakan seragam atau boleh berpakaian bebas
Meski tidak memakai seragam, banyak aturan yang harus tetap dipatuhi oleh siswa. Jika
melanggar tentu akan mendapat hukuman yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.
3. Melakukan karya wisata yang tidak selalu harus ketempat bersejarah
Kesempatan ini sangat dinanti-nantikan oleh siswa karena mereka berkesempatan
mempelajari lingkungan secara langsung. Seperti saat kunjungan ke kantor pemadam
kebakaran, anak-anak mendapat pelajaran langsung dari para anggota pemadam
mengenai bahaya api, cara mencegah kebakaran, dan apa yang harus dilakukan jika
terjadi kebakaran.
4. Mata pelajaran tidak sebanyak di Indonesia
Pekerjaan rumah lebih banyak berupa proyek yang harus dikerjaan, baik secara
individual maupun kelompok. Saat dikumpulkan, mereka harus mempresentasikan
proyek tersebut di depan kelas.
5. Sistem kelas berpindah / rolling
Bukan guru yang keluar dari kelas, melainkan para siswa yang harus mencari kelas
berikutnya.
6. Penilaian tidak menggunakan angka melainkan huruf ( A, B, C )
dengan grade A, B, C, dan seterusnya.
7. Liburnya sering dan panjang
Libur mengikuti musim, yaitu summer holiday atau liburan musim panas yang
merupakan liburan terpanjang pertanda akhir masa belajar. Ada pula liburan. yang
bertepatan dengan saat Natal dan tahun baru, serta spring break atau libur musim semi.
8. Jam sekolah yang tidak terlalu pagi, antar 08.30- 15.00
Jam sekolah yang panjang ini ternyata tidak membuat anak anak menjadi lelah dan
bosan. Setiap pagi, mereka tetap bersemangat berangkat ke sekolah.
9. Fasilitas bus sekolah.
Sistem antar jemput yang diterapkan adalah point to school dan sebaliknya. Maksudnya,
ada satu tempat check point yang telah ditentukan untuk para siswa yang ingin ikut
dengan bus sekolah tersebut.

Kekahawatiran siswa internasional saat bersekolah disana adalah takut berinterkasi dengan
siswa lokal serta takut tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Sekolah disana tidak dituntut
untuk memotong rambut secara berkala seperti di Indonesia, disana gaya rambut bebas serta
tidak diwajibkan memakai seragam. Tetapi dengan ketakutan dalam hal sosial seperti tidak
lancar berbahasa Inggris, bisa menjadi motivasi sendiri bagi siswa untuk belajar lebih giat. Di
Prattville terdapat kategori penghargaan untuk siswa yg mendapat nilai B dan A mereka akan
mendapat piagam penghargan dengan acara khusus yang dihadiri orang tua dan keluarga, hal
ini dapat menjadi pendorong motivasi serta suatu kebanggan tersendiri bagi siswa agar belajar
lebih giat lagi. pelajaran sejarah Amerika yang panjang juga diajarkan, tetapi dwngan cara yang
menarik sehingga siswa mudah memahami dan pelajaran menjadi tidak membosankan.

Untuk anak yg berusia 5 tahun bersekolah di coosada Elementary school, Prattville.


kekhawatiran yang sama yaitu di penggunaan bahasa inggris, tetapi seiring berjalannya waktu
siswa akan cepat berdaptasi dengan sendirinya. mereka akan melakukan hal yang dilakukan
oleh temannya dan meniru hal hal baru, jika siswa binggung mereka akan bertanya pada guru.
Untuk jenjang anak 5 tahun pembelajaran lebih berfokus pada awal tentang kehidupan dan
pembentukan karakter siswa. Pembelajaran disana dikemas dengan cara yang sangat menarik,
contonya yaitu seperti perayaan ultah bagi Siswa yg berulang tahun di bulan yang sama, guru
disana akan membuat sederhana hal hal kecil yang tidak diketahui muridnya, sehingga mudah
untuk dipahami fungsinya. Misalnya, ada seorang anak yang sangat kompetitif, dia mendorong
dirinya sendiri untuk mencapai hasil maksimal. Anak ini secara tidak langsung telah
memengaruhi Kakak dan mendorong semangatnya untuk berkompetisi dalam berbagai bidang,
terutama olahraga. Pelajaran physical education menjadi ajang penyaluran energinya dan
bergaul dalam kelompok. Untuk materi pengenalan keluarga, setiap siswa diwajibkan
membawa selembar foto keluarga yang diambil dalam aktivitas sehari-hari. Anak diminta
menceritakan siapa saja anggota keluarganya dan apa yang biasa mereka lakukan di waktu
berkumpul. Ini melatih keberanian anak serta mendekatkan satu anak dengan anak lainnya.
Sekolah ini memiliki tempat bermain yang tidak besar tetapi didesain agar aman bagi siswa. Jika
terjadi kecelakaan.

Nama : Zumrotus Sholehah

Nim : 2020030039

Kelas : PGMI 3B

Anda mungkin juga menyukai