NIM : 17102010041
Bapak Muhammad Sahlan selaku dosen Retorika Dakwah yang saya hormati,
Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, taufik, serta hidayahnya, sehingga kita dapat melaksanakan aktifitas sebagaimana
mestinya tanpa ada halangan suatu apa.
Tampaknya di zaman modern ini, individualisme adalah hal yang wajar, orang-orang hidup
berdampingan tapi saling tidak mengenal, temen atau tetangga lagi kena musibah sok-sokan
gak dengar takut dimintai sumbangan, dimana letak kasih sayangnya teman? Banyak orang
ingin didengarkan tapi tak mau mendengar, ngasih sedikit jadi bahan omongan, tampil beda
dibilang cari perhatian, mbok ya dihargai to man-teman! Masuk kuliah, yang lain pada punya
sepatu baru, tas baru, kita nggak, sabar. Dimarahin dosen, sabar. Diklaksonin pas di lampu
merah sabar. Diputusin pacar.. yo sabar. Hidup itu, butuh sabar, menghargai orang lain, dan
kasih sayang.
٣١﴿ ﴾قُ ْل ِإن ُكنتُ ْم تُ ِحبُّونَ هّللا َ فَاتَّبِ ُعونِي يُ ْحبِ ْب ُك ُم هّللا ُ َويَ ْغفِ ْر لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َوهّللا ُ َغفُو ٌر َّر ِحي ٌم
Artinya: “Katakanlah kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Jelas, pada ayat tersebut menjelaskan bahwasanya kita sebagai umatnya Nabi Muhammad
diperintahkan untuk mengikuti Sang Uswatun Khasanah (Nabi Muhammad) dengan itu kita
akan dikasihi dan diampuni dosa-dosa kita Oleh Allah SWT.
Sebagai pengingat lagi nih teman-teman, jangan sampai ada kejadian, teman kita selama
beberapa hari gak keluar dari kamar kos gak ada yang curiga, ataupun nyariin taunya dia
sakit, kan kasihan, jauh dari orang tua, ga ada yang perhatian. Coba kita tanamkan rasa kasih
sayang kita untuk teman kita khususnya. Amalia juga ada cerita, tentang menghargai orang
lain. Waktu itu adik saya masih kecil, nah makan makanan ringan terus gak habis terus
dikasih ke saya dan saya menolaknya, terus saya bapak saya dibilang “hargailah, jangan
sampai orang yang memberi kita jadi sakit hati”, ya maklum anak keci ngasihnya sisa. Tapi
pelajaran buat kita, kalau ada yang memberi sesuatu terimalah, bukan yang berbau suap ya,
tapi terimalah untuk melegakan hatinya. Kemudian contoh ringan tentang kesabaran, yang
kadang sering kita abaikan, seperti saat kita sedang dilampu merah, belum juga lampu hijau
udah klakson-klakson terus, sabar.. Man Shobaro Dzofiro “barang siapa yang sabar dia akan
beruntung”.
Kasih sayang, menghargai orang lain dan sabar adalah seputar rasa. Kita harus pandai
mengolah rasa. Fisik bisa saja berubah, tapi rasa tidak akan berubah ketika kita bisa
mengolahnya dengan baik. Layaknya pasangan kekasih, mereka tidak akan bisa menua sama-
sama kalau bukan karena rasa.
Saya Amalia Nadzifa, apabila banyak salah kata dan tingkah laku yang kurang berkenan di
hati teman-teman semua, saya mohon maaf yang setulus-tulusnya.
وهللا الموفق الي اقوام الطريق ُسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه
َّ َو ال