130
Homecare dengan Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien di Wilayah Kerja
Puskesmas Batua Kota Makassar’, PROMOTIF : Jurnal Kesehatan
Masyarakat, 9(1), pp. 122–128. Available at:
https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/viewFile/589/482.
Faisal, Muzakkir and Maria, W. (2018) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat
Home Care pada Lansia Penderita Diabetes Melitus di Puskesmas Sudiang
Raya’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 12(1), pp. 20–27.
131
Muliany M, A. A., Arman and Ahri, R. A. (2018) ‘Faktor Yang Mempengaruhi
Minat Masyarakat Dalam Pemanfaatan Home Care Di Puskesmas Layang’,
Jurnal Kesehatan, 1(3), pp. 297–303. Available at:
http://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/woh1318.
Nawawi, I. (2009) Public Policy Analisis, Strategi Advokasi Teori dan Praktek.
Surabaya: Penerbit PMN.
Primadi, O. (2017) Berkat Home Care, Puskesmas Kassi Kassi Dekat di Hati.
Available at:
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20170119/1619406/berkat-
home-care-puskesmas-kassi-kassi-dekat-hati/.
Putra, A., Usman, J. and Abdi (2017) ‘Inovasi Pelayanan Publik Bidang
Kesehatan Berbasis Home Care Di Kota Makassar’, Kolaborasi : Jurnal
Administrasi Publik, 3(3), p. 294. doi: 10.26618/kjap.v3i3.1053.
132
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, 3(1), pp. 73–85. doi:
10.31334/transparansi.v3i1.890.
133
LAMPIRAN
Lampiran 1. Pedoman Wawancara
MAKASSAR
IDENTITAS INFORMAN
Usia : ......................................................................................
Alamat : ......................................................................................
Jabatan : ......................................................................................
MAKASSAR
IDENTITAS INFORMAN
Usia : ......................................................................................
Alamat : ......................................................................................
Jabatan : ......................................................................................
Pendidikan : ......................................................................................
Petunjuk Penggunaan Lembar Observasi : Berilah tanda cek list (√) dan
MATRIKS WAWANCARA UNTUK KEPALA PUSKESMAS, PENANGGUNGJAWAB DAN PETUGAS HOME CARE DI
Faktor Komunikasi
No. Pertanyaan Informan Jawaban Reduksi Kesimpulan
1 Menurut Bapak/Ibu HT Program Home Care ini sebelumnya Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
apakah pengertian diinovasikan oleh Pak Danny (Wali informan bahwa Home informan telah memahami
program pelayanan Kota Makassar) selanjutnya Home Care adalah pelayanan pengertian dari Home
kesehatan Home Care itu dimana petugas kesehatan kesehatan di tempat Care yaitu pelayanan
Care itu? mengunjungi pasien ke rumahnyaa tinggal pasien yang kesehatan di tempat
yang sebelumnya telah menelfon call dimana pasien tidak lagi tinggal pasien yang
centre 112 yang disediakan perlu untuk datang ke dimana pasien tidak lagi
AAM Home Care sesuai artinya dalam puskesmas tetapi cukup perlu untuk datang ke
Bahasa Indonesia yaitu pelayanan menelfon call centre 112 puskesmas tetapi cukup
pasien di rumah, dimana pasien tidak kemudian petugas menelfon call centre 112
lagi datang ke Puskesmas untuk kesehatan mengunjungi kemudian petugas
berobat tetapi petugas kesehatan yang rumah pasien. kesehatan mengunjungi
datang langsung ke rumah pasien rumah pasien.
MKH Home Care itu kita mengunjungi
pasien di rumah setelah menelfon 112
nanti operator menguhubungi sesuai
wilayah kerja kemudian kami turun
kemasyarakat
2 Bagaimana HT Dinas Kesehatan sebagai pembina Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
komunikasi yang dan Puskesmas sebagai pelaksana informan bahwa bahwa komunikasi yang
dilakukan oleh artinya akan selalu ada timbal balik, komunikasi yang dilakukan oleh Dinas
Dinas Kesehatan salah satunya pasien yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dengan
dengan Puskesmas menghubungi call centre 112 Kesehatan dengan Puskesmas dalam
dalam pelaksanaan kemudian Dinas Kesehatan Puskesmas dalam pelaksanaan program
program Home menghubungi puskesmas terkait pelaksanaan program Home Care adalah tindak
Care? (Puskesmas Kassi Kassi).” Home Care adalah tindak lanjut call centre 112,
AAM Dinas Kesehatan sebagai lanjut call centre 112, laporan bulanan, complain
penanggungjawab khususnya laporan bulanan, complain masyarakat
dibidang Yankes (Pelayanan masyarakat
Kesehatan), setiap bulan pelayan
Home Care di Puskesmas dilaporkan
ke Dinas Kesehatan untuk
memverifikasi, termasuk apabila ada
complain dari masyarakat kemudian
Dinas Kesehatan akan menindaki.
MKH Salah satunya arahan mengenai
pelaksanaan Home Care
3 Apakah ada HT Kalau dari Puskesmas tidak Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
sosialisasi terkait melakukan sosialisasi khusus kepada informan bahwa sosialisasi ada sosialisasi Home Care
Home Care kepada masyarakat, yang melakukan itu Home Care sebelum dilakukan secara
masyarakat ? hanya Walikota, Dinas Kesehatan, pandemi COVID-19 menyeluruh kepada
(Sebelum dan Saat baik sebelum dan saat pandemi. pernah dilakukan secara masyarakat sebelum
Pandemi) Hanya saja masyarakat yang akan menyeluruh ke masyarakat pandemi, tetapi saat
menggunakan layanan diberitahu oleh Dinkes dan pandemi COVID-19
bahwa petugas Home Care itu Pemerintah Walikota sosialisasi tidak dilakukan
menggunakan APD saat bertugas Makassar. Saat pandemi secara menyeluruh.
karena ini dimasa pandemi COVID-19 tidak ada
AAM Sebelum pandemi yang gencar sosialisasi menyeluruh
melakukan sosialisasi adalah Dinas dilakukan, melainkan
Kesehatan dan Pemerintah Kota sosialisasi kepada
sedang puskesmas hanya sebagai pengguna Home Care saja
pelaksana. Kalau di saat pandemi terkait penggunaan APD
tidak pernah dilakukan sosialisasi oleh petugas Home Care.
yang khusus. Hanya pada saat pasien
menelfon akan dikonfirmasi kalau
nanti petugas yang akan bertugas
menggunakan Apron/Gown (APD
level 2) atau hazmat (hazardous
material) APD level 3
MKH Kalau sosialisasi dari Wali Kota,
Dinas, sampai kelurahan yang
menyeluruh. Kalau sekarang saat
pandemi kami menyampaikan bahwa
kami akan datang dengan
menggunakan APD saat pasien
menelfon
4 Model sosialisasi HT Sosialisasi itu awalnya dilakukan Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
seperti apa yang secara menyeluruh mulai Dinas, informan bahwa model sosialisasi Home Care
dilakukan agar Walikota sampai camat itupun sosialisasi Home Care sebelum pandemi COVID-
menarik minat sebelum pandemi apalagi sosialisasi sebelum pandemi COVID- 19 melalui media massa,
masyarakat itu ada anggaranya, dari puskesmas 19 melalui media massa, sosialisasi tingkat
menggunakan tidak ada sosialisasi khusus sosialisasi tingkat kecamatan dan melalui
Home Care? AAM Kalau dari puskesmas tidak ada kecamatan dan melalui kader kesehatan. Saat
(Sebelum dan Saat sosialisasi khusus yang pernah kader kesehatan. Saat pandemi COVID-19
Pandemi) dilakukan baik sebelum dan setelah pandemi COVID-19 melalui papan call centre
pandemi. Kami puskesmas hanya melalui papan call centre Home Care di Puskesmas
melaksanakan. Yang gencar Home Care di Puskesmas
sosialisasi itu mulai dari kader,
kelurahan camat sampai ke atas. Juga
melalui berita atau media sosial
MKH Ada memang sosialisasi menyeluruh
dulu dilakukan oleh pemerintah,
kalau saat ini sisa yang tertempel di
luar itu papan call centre Home Care
Faktor Sikap
No. Pertanyaan Informan Jawaban Reduksi Kesimpulan
1 Menurut Bapak/Ibu HT Pelaksanaan Home Care sebelum Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
bagaimana pandemi berjalan seperti biasanya informan bahwa pelaksanaan Home Care
pelaksanaan Home dan normal saja tapi saat masuk pelaksanaan Home Care sebelum dan saat pandemi
Care ? (Sebelum pandemi itu, teman teman kita sebelum pandemi COVID- memiliki perbedaan.
dan Saat Pandemi) gamang (mau laksanakan takut, tidak 19 berjalan dengan normal sebelum pandemi COVID-
laksanakan takut) di satu sisi ada sesuai rencana tetapi saat 19 berjalan dengan normal
panggilan orang sakit diingatan kita pandemi COVID-19 sesuai rencana tetapi saat
disini COVID karena itu kami pakai semua harus mematuhi pandemi COVID-19
APD. Itu terjadi di awal-awal protokol kesehatan. semua harus mematuhi
pandemi, sekrang sudah tidak lagi. Sehingga ketika ada protokol kesehatan.
Karena itu pasien diberitahu dulu panggilan Home Care, Sehingga ketika ada
bahwa kami akan menggunakan pasien akan diberitahu panggilan Home Care,
APD dan kalau setuju kita turun, dahulu bahwa petugas pasien akan diberitahu
kalau tidak mau kita tidak turun. Home Care akan dahulu bahwa petugas
Tapi itu bukan penolakan dari kami menggunakan APD. Home Care akan
karena kami juga harus waspada dan Diawal pandemi juga menggunakan APD.
menjaga diri petugas sempat berfikir
AAM Pelaksanaan Home Care sebelumnya jika ada panggilan Home
biasa-biasa saja, tapi saat pandemi Care karena pandemi
ini pastinya saat menjalankan tugas COVID-19
kami harus patuh sama prokes,
bahkan pada saat awal pandemi itu
kami pernah pakai APD level 3
dengan lengkap tapi seiring
berjalannya waktu kami biasanya
menggunakan APD level 2 saja
dengan lengkap tentunya. Malah
kadang kami pakai masker dan
handshcoen saja. Jumlah pengguna
Home Care juga sempat menurun
diawal pandemi COVID-19
MKH Pelaksanaan Home Care sebelum
pandemi cukup menggunakan
masker saja, tapi saat pandemi kami
harus menggunakan APD sesuai
dengan prokes. Karena ada
kekhawatiran bahwa kita tidak tahu
bagaimana pasien ini saat pandemi
COVID-19
2 Menurut Bapak/Ibu HT Masih relevan dan sepanjang Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
apakah pengetahuan saya masyarakat merasa informan bahwa pelaksanaan Home Care
pelaksanaan tertolong dengan Home Care, pelaksanaan Home Care tetap efektif dilaksanakan
program Home walaupun saat pandemi ada satu dua tetap berjalan dengan baik sebelum dan saat
Care efektif kasus pasien menolak jika didatangi efektif baik sebelum dan pandemi COVID-19.
dilaksanakan ? oleh petugas yang menggunakan saat pandemi COVID-19.
(Sebelum dan Saat APD akhirnya kami meminta mereka Home Care sangat
Pandemi) untuk datang ke puskesmas saja membantu masyarakat
AAM Efektif terutama saat sebelum yang membutuhkan
pandemi, apalagi di wilayah kerja layanan di rumah tempat
kami banyak lansia, apalagi kalau tinggal. Walaupun pernah
anaknya bekerja sampai sore, tidak terjadi penolakan layanan
ada yang bias anatar orangtuanya ke ketika petugas
Puskesmas akhirnya menelfon tim menggunakan APD level 3
Home Care di saat pandemi.
MKH Sebelumnya berjalan dengan
semestinya dan itu tetap
dilaksanakan baik sebelum dan saat
pandemi
3 Apakah ada HT Regulasi tertulis tidak ada, regulasi Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
regulasi khusus tersirat itu ada. Seperti saat bertugas informan bahwa tidak ada tidak ada regulasi khusus
yang dikeluarkan kita harus patuhi Prokes regulasi khusus yang yang dikeluarkan untuk
oleh pihak terkait AAM Tidak ada, tetap sama seperti dikeluarkan untuk pelaksanaan Home Care
mengenai sebelumnya, tidak ada perubahan pelaksanaan Home Care saat pandemi COVID-19.
pelaksanaan Home MKH Yang saya ketahui itu adanya arahan saat pandemi COVID-19.
Care saat pandemi untuk menerapkan prokes Yang ada hanya arahan
COVID-19? menggunakan APD saat bertugas, umum untuk mematuhi
jadi kami menerapkan itu prokes dengan APD.
4 Bagaimana HT Komitmen tetap sama, tugas harus Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
komitmen dijalankan, program ini tetap berjalan informan bahwa tim Home puskesmas tetap
Puskesmas dalam jika ada pasien yang membutuhkan Care akan selalu berkomitmen untuk
pelaksanaan dan AAM Semua permintaan Home Care wajib menerima dan menjalankan Home Care
pencapaian tujuan terlayani, kecuali mereka tidak melaksanakan layanan selama pasien juga sepakat
program Home menyetujui aturan prokes, apalagi Home Care kepada pasien dengan prosedur yang
Care ? (Sebelum pasien yang tidak menyetujui kalau baik sebelum dan saat ditetapkan terutama saat
dan Saat Pandemi) petugasnya pakai APD. Sebelum pandemi COVID-19. pandemi COVID-19 untuk
pandemi tidak ada masalah Terutama saat pandemi menjalankan protokol
sebenarnya jika pasien setuju jika tim kesehatan.
MKH Kalau komitmen kami tetap, ada Home Care menggunakan
panggilan dari pasien kami jalan APD saat bertugas.
MATRIKS WAWANCARA UNTUK PASIEN HOME CARE SAAT PANDEMI COVID-19 di PUSKESMAS KASSI KASSI
Faktor Komunikasi
No. Pertanyaan Informan Jawaban Reduksi Kesimpulan
1 Menurut Bapak/Ibu MRT Home Care itu dokter yang ke Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
apakah pengertian rumahta untuk memeriksa dan informan bahwa Home informan telah mengerti
program pelayanan ditelfon melalui 112 Care adalah pelayanan tentang pelayanan Home
kesehatan Home SS Home Care adalah dokter dan kesehatan dimana petugas Care
Care itu? perawat datang ke rumah pakai kesehatan atau dokter atau
mobil Home Care, untuk naperiksa perawat datang ke rumah
sama nakasiki obat pasien untuk memeriksa
RWT Pelayanan kesehatan Home Care dan mengobati pasien.
adalah pelayanan yang petugas
datang rumah biar tengah malam
atau 24 jam untuk memeriksa dan
mengobati
2 Bagaimana Bapak/ MRT Kalau saya tahu dari tetangga yang Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
Ibu mengetahui ada pernah menggunakan layanan Home informan bahwa mereka masyarakat mendapatkan
program pelayanan Care mengetahui Home Care informasi tentang
Home Care SS Kalau saya tahu dari puskesmas dari tetangga yang pernah pelaksanaan Home Care
(Kunjungan 24 waktu menemani keluarga berobat, menggunakan Home Care, dari tetangga yang pernah
jam) di Kota kalau bisaki berobat dirumah ditelfon dari Puskesmas, dari berita menggunakan Home Care,
Makassar? nomor 112 media elektronik, serta dari Puskesmas, dari berita
RWT Saya tahu dari berita media sosialisasi dari kelurahan media elektronik, serta
elektronik, sosialisasi langsung juga sosialisasi dari kelurahan
pernah dari kelurahan.
3 Apakah Bapak/Ibu MRT Tidak pernah dapat sosialisasi, Hasil wawancara kepada 3 Dapat disimpulkan bahwa
pernah mungkin saya yang tidak tahu kalau informan bahwa masyarakat pernah
mendapatkan ada. Saya tahu ini kalau ada program 2informan pernah mendapatkan sosialisasi
sosialisasi langsung dari tetangga. Baik itu sebelum dan mendapatkan sosialisasi langsung dari pemerintah
oleh pemerintah setelah pandemi langsung dari pemerintah sebelum pandemi COVID-
(Dinas Kesehatan, SS Iye, tidak pernah ikut sosialisasi. setempat atau kelurahan 19, sedangkan saat
Puskesmas, Tapi saya dengar ji itu hari kalau ada sebelum pandemi COVID- pandemi COVID-19 tidak
Pemerintah sosialisasi tapi kebetulan saya mau 19 , sedangkan 1 informan pernah lagi mendapatkan
Setempat) pergi jadi tidak jadi ikut sosialisasi. tidak pernah mendapatkan sosialisasi langsung dari
mengenai program Orangtua saya kalau tidak salah ikut sosialisasi langsung dari pemerintah
ini? (Sebelum dan sosialisasi. Tapi kalau saya tahuji ini Dinas Kesehatan,
Saat Pandemi) program dari Puskesmas. Kalau saat Puskesmas, atau
pandemi juga tidak pernah dapat pemerintah setempat baik
sosialisasi sebelum dan saat pandemi
RWT “Sosialisasi dari kelurahan pernah COVID-19
sebelum pandemi, saat pandemi
belum pernah dapat sosialisasi
4 Apakah bapak/ibu MRT Iye bagus dijelaskan ki untuk Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
diberikan menjaga makanan supaya tidak informan bahwa pasien sebelum dan saat pandemi
penjelasan dengan sembarang, diperiksaki juga diberikan penjelasan yang COVID-19 pasien
baik oleh tim Home SS Iye, saya diberi penjelasan dengan baik dari tim Home Care, mendapatkan penjelasan
Care sebelum dan baik. Kalau di masa COVID ini mulai tentang masalah yang baik dari tim Home
selama pelayanan? dikasi tauki kalau dokter nanti pakai kesehatan pasien, menjaga Care selama pelayanan.
(Sebelum dan Saat pakaian petugas COVID pola makan baik sebelum Tetapi saat pandemi pasien
Pandemi) RWT Saat mereka datang rumah dan saat pandemi COVID- juga diberi penjelasan
memeriksa itu bagus baik sebelum 19 pasien diberitahu sebelum pelayanan bahwa
dan saat pandemi. Kami juga dikasi bahwa tim Home Care tim Home Care akan
tahu untuk tetap pakai masker, akan menggunakan APD menggunakan APD
menjaga jarak, menjaga kebersihan, dan menjaga kebersihan
dan penjelasan terkait penyakitku serta protokol kesehatan.
juga
Faktor Sikap
No. Pertanyaan Informan Jawaban Reduksi Kesimpulan
1 Menurut Bapak/Ibu MRT Kalau saya kan menggunakan ini Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
bagaimana Home Care waktu COVID jadi kalau informan bahwa pelaksanaan Home Care
pelaksanaan Home sebelum pandemi saya tidak pernah, pelaksanaan Home Care sebelum pandemi berjalan
Care selama ini? tapi bagusji saya rasa juga ini sebelum pandemi berjalan dengan baik
(Sebelum masa pelaksanaannya saat pandemi biasa saja dan tidak ada
pandemi COVID- SS Dulu Home Care kalau ke rumah masalah
19? biasa-biasa saja.
RWT Sebelum pandemi tidak adaji
masalah untuk saya, Home Care ini
sangat membantu.
2 Bagaimana MRT Bagusji saya rasa juga ini Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
menurut Bapak/Ibu pelaksanaannya saat pandemi informan bahwa pelaksanaan Home Care
mengenai SS Saat pandemi semuanya hati-hati, pelaksanaan Home Care saat pandemi COVID-19
pelaksanaan Home saya pakai masker dokter pakai APD saat pandemi COVID-19 tetap berjalan dengan baik
Care saat pandemi yang tertutup itu. Kalau dulu ditelfon dilaksanakan dengan baik sesuai dengan protokol
COVID-19 saja datangmi dokter, kalau sekarang dan hati-hati tetapi teman kesehatan.
natanyaki dulu mauji atau tidak aman. Sebelum
didatangi sama dokter/perawat yang mendapatkan pelayanan
pakai APD Home Care pasien juga
RWT Saat pandemi tentunya ada rasa diberitahu bahwa petugas
khawatir saat ketemu petugas Home Care akan
kesehatan kan mereka ketemu menggunakan APD. Salah
banyak pasien. Tapi menurut saya satu informan sempat
amanji menggunakan Home Care merasa khawatir jika
saat Pandemi bertemu petugas kesehatan
3 Apakah ada MRT Iye baguski, terutama karena COVID Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
Menurut Bapak/Ibu ini jadi tidak perlu beramai-ramai informan bahwa pasien pelaksanaan Home Care
apakah lagi ketemu orang, cukup berobat di merasa program Home efektif dilaksanakan baik
pelaksanaan rumah sendiri Care sangat membantu sebelum dan saat pandemi
program Home SS Iye, kalau menurutku efektif sebelum apalagi jika tidak memiliki COVID-19
Care efektif dan saat pandemi. Kalau kami telfon kendaraan untuk datang ke
dilaksanakan ? tidak lama perawat dan dokter datang Puskesmas, terutama saat
(Sebelum dan Saat ke rumah. Apalagi kami butuh pandemi COVID-19
Pandemi) pemeriksaan dari dokter dimana pasien tidak perlu
RWT Iyye efektifki, apalagi ketika tiba- mengunjungi Puskesmas
tiba saya asma saya hanya perlu yang ramai hanya perlu
menelfon 112 kemudian dokter berobat di rumah
datang memberikan pengobatan. menunggu petugas Home
Apalagi kalau tidak ada kendaraan Care datang
untuk ke puskesmas. Saat pandemi
juga seperti ituji
4 Apakah Bapak/Ibu MRT Iye, kalau sudah dihubungi Hasil wawancara kepada Dapat disimpulkan bahwa
melakukan dokternya kami di rumah siap mi informan bahwa pasien pasien melakukan
komitmen dengan juga didatangi untuk diperiksa melakukan komitmen komitmen dengan tim
tim Home Care SS Kalau kami sudah telfon, kami dengan tim Home Care Home Care sebelum
sebelum menunggu di rumah karena kami dan bersedia untuk di mendapatkan pelayanan
mendapatkan yang butuh kunjungi
pelayanan RWT Kalau tentang ini, tentunya kami
pasien yang menelfon akan
menerima dokter karena kami yang
minta
Lampiran 4. Surat Pengambilan Data Awal
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian dari Fakultas
Lampiran 6. Surat Izin Penelitian dari BPKMD
Lampiran 7. Surat Izin Penelitian dari Pemerintah Kota Makassar
Lampiran 8. Surat Izin Penelitian dari Dinas Kesehatan Kota Makassar
Lampiran 9. Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 10 . Dokumentasi Wawancara
Agama : Islam
Email : reskiyuliana123@gmail.com
Hasanuddin (2017-2021)