Anda di halaman 1dari 151

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)

Widya Darma Kotamobagu


Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
BAB I
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL (SPMI)

1. PENDAHULUAN
a. Sejarah Singkat STIE Widya Darma Kotamobagu

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu didirikan oleh
Yayasan Penelitian dan Konsultasi Kabela di Kotobangon Pada Tahun 2000 dan
diusulkan untuk pendirian melalui KOPERTIS Wilayah IX Sulawesi pada tanggal 12 Maret
2000, selanjutnya memperoleh rekomendasi dari KOPERTIS Wilayah IX Sulawesi ke
DEPDIKNAS DIRJEN DIKTI di Jakarta sesuai Surat Nomor : 793/009/KL/2000 Tanggal
17 Maret 2000 Perihal : Permohonan Pertimbangan untuk di usulkan pendirian STIE
“Widya Darma Kotamobagu’’yang akan diselenggarakan oleh Yayasan Kabela.
Sejak didirikan pada tanggal 8 Agustus 2000, STIE Widya Darma Kotamobagu
masih berlokasi dikantor BP7 yang sekarang menjadi kantor Dinas Pendidikan Nasional
Kota Kotamobagu sampai tahun 2002. Kemudian pindah ke kantor Koperasi kelurahan
kotamobagu yang sekarang menjadi kantor partai Golkar kota kotamobagu sampai pada
tahun 2007. Setelah itu direncanakan akan dipindahkan dilahan yang bertempat di
perbatasan Kota Kotamobagu di depan Pos Dinas Perhubungan kerena banyaknya
pertimbangan dan lain-lain maka STIE Widya Darma Kotamobagu di putuskan
dipindahkan di kelurahan mogolaing. Namun karena ada beberapa masalah di dalam
internal yayasan, kampus STIE Widya Darma dipindahkan awal januari 2016 ke Gedung
Darma Wanita sampai dengan sekarang sambil menunggu pembangunan kampus II yang
akan di bangun di Kelurahan Pobundayan.

b. Visi, Misi Dan Tujuan STIE Widya Darma Kotamobagu

Visi :
“Menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Darma Kotamobagu sebagai salah
satu Perguruan tinggi terkemuka di indonesia pada tahun 2025.”

Misi :
“Menyelenggarakan Pendidikan Program Sarjana Manajemen dan Akuntansi
berstandar Nasional serta berbasis kompetensi, bermutu tinggi, Profesional, disiplin,
jujur dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 1


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tujuan STIE Widya Darma Kotamobagu
1. Mewujudkan Manajemen Pendidikan di Sekolah Tinggii Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu yang efektif, efisien, accountable dan berkelanjutan.
2. Mewujudkan proses belajar mengajar guna menjamin lulusan yang berkualitas
dan relevan sesuai dengan kebutuhan sarjana tingkat Nasional.
3. Memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat (stakeholders) dan civitas
akademika melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat), berbasis pada komitmen atas moral dan etika
serta didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas
4. Menyelenggarakan Pendidikan yang memiliki keunggulan Imtaq dan Iptek yang
berkepribadian Indonesia.

c. Nilai-Nilai Dasar STIE Widya Darma Kotamobagu


Dasar yang menjadi kriteria nilai-nilai STIE Widya Darma Kotamobagu merupakan
keterpaduan antara bakti terhadap pendidikan. Nilai bakti menegaskan terhadap
seseorang untuk memiliki jiwa darma dengan ilmu amanah. Profesionalisme lulusan STIE
Widya Darma Kotamobagu akan memberikan masukan terhadap aplikasi setiap
pekerjaan dan kehidupannya sehari-hari yang menunjang tinggi kebenaran dan disiplin.
Nilai-nilai dasar STIE Widya Darma Kotamobagu berkomitmen untuk menghasilkan
output berjiwa bakti dan eksis dalam pendidikan. Para lulusan STIE Widya Darma
Kotamobagu dapat memberikan masukan lebih baik terhadap Tri Dharma Perguruan
Tinggi serta peningkatan mutu STIE Widya Darma Kotamobagu.
Nilai dasar STIE Widya Darma Kotamobagu menjadi dasar bagi STIE Widya Darma
Kotamobagu dalam merumuskan, merencanakan, mengelolah serta melaksanakan
kegiatan akademik, non akademik, kelembagaan serta kemahasiswaan dalam
menyelenggarakan pendidikan di STIE Widya Darma Kotamobagu.

d. Latar Belakang Penyusunan SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu


Perkembangan dunia pendidikan yang lebih cepat dan pesat mengakibatkan
perubahan yang signifikan pada lingkungan pendidikan tinggi di Indonesia.
Perkembangan dan perubahan pendidikan tinggi lebih cepat dibandingkan dengan
kemampuan perguruan tinggi nasional untuk meresponnya. Pangsa pasar dan
persaingan pendidikan tinggi menjadi luas, baik pada sisi input maupun sisi output.
Keadaan ini menunjukan bahwa tuntutan lingkungan dan persaingan pendidikan tinggi di
Indonesia lebih kompleks dan dinamis, padahal sumber daya yang dimiliki perguruan
tinggi nasional relatif berbeda-beda.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 2


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Kelayakan mutu pendidikan tinggi yang masih rendah, mengakibatkan perguruan
tinggi di Indonesia sulit untuk bersaing. Menghadapi permasalahan yang ada, terutama
rendahnya tingkat kelayakan mutu yang bersumber dari kesenjangan yang ditimbulkan
oleh lingkungan dan persaingan sumber daya internal, menyebabkan kemampuan
bersaing perguruan tinggi cenderung menurun kualitas atau keunggulan dan
keberlanjutan perguruan tinggi bersangkutan.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, STIE Widya Darma Kotamobagu perlu
melakukan restrategi guna mengupayakan atau mengurangi kesenjangan yang dihadapi
perguruan tinggi dilingkungan dan persaingan baik skala nasional maupun internasional.
Langkah yang dapat ditempuh untuk perbaikan secara berkelanjutan yaitu mutu sumber
daya manusia, proses, dan fasilitas fisik malalui sistem penjaminan mutu yang memadai.
Dalam perspektif manajemen mutu STIE Widya Darma Kotamobagu perlu
mengendalikan mutu yang diselenggarakan pada setiap tahapan dalam proses
pengelolaan mencakup input, proses, output.
Secara yuridis tuntutan penjaminan mutu merupakan implementasi dari undang-
undang nomor 12 tahun 2012 tentang perguruan tinggi pasal 7 ayat 3 huruf c yaitu tugas
dan wewenang Menteri atas penyelenggaraan pendidikan tinggi mengenai penjaminan
mutu, relevansi, keterjangkauan, pemerataan yang berkeadilan dan akses pendidikan
tinggi secara berkelanjutan. Demikian juga terdapat pada permendikbut nomor 49 tahun
2014 tentang standar pendidikan tinggi pasal 3 ayat 1 dan 2 permendikbut nomor 50
tahun 2014 tentang SPM Dikti, dan peraturan presiden nomor 13 tentang kementrian riset
teknologi dan pendidikan tinggi.
Proses perbaikan mutu pendidikan STIE Widya Darma Kotamobagu perlu
dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka manajemen mutu baik atas inisiatif sendiri
atau melibatkan pihak external. Pendekatan penjaminan mutu penting agar STIE Widya
Darma Kotamobagu dapat mengelolah sumber daya secara optimal untuk menjamin
mutu layanan dan suasana akademik bagi mahasiswa dan menjamin akuntabilitas STIE
Widya Darma Kotamobagu terhadap pengguna alumni. Untuk terlaksananya capaian
rencana pengembangan STIE Widya Darma Kotamobagu secara efektif dan efisien
menuju kampus terkemuka 2022, maka rencana induk pengembangan STIE Widya
Darma Kotamobagu yang menjadi rujukan dasar utama sistem penjaminan mutu internal
(SPMI) untuk :
1) Desentralisasi otoritas dan pemberian otonom yang lebih luas kepada Institusi.
Pemberian otonomi yang lebih luas kepada institusi sehingga mampu
mengembangkan diri sesuai dengan konteksnya dan berkontribusi untuk
meningkatkan daya saing bangsa. Program-program pengembangan akan secara

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 3


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
sistematis dikembangkan berdasarkan prinsip pemberian otonomi yang lebih luas
kepada institusi.
2) Penerapan regulasi peraturan pemerintah
Berlakunya keadaan yang sudah tidak bisa dihindari lagi yaitu masyarakan ekonomi
asean (MEA) dan menuju indonesia emas, peraturan pemerintah tentang
pengelolaan perguruan tinggi dan peraturan tentang pengelolaan pendidikan dan
tenaga kependidikan terus bergulir. STIE Widya Darma Kotamobagu sebagai
lembaga penghasil lulusan memiliki kewajiban moral yang mengikat untuk
meningkatkan kualitas pengelolannya dengan menerapkan aturan secara terukur dan
sistematis.
3) Pengembangan kampus
Landasan pengembangan kampus STIE Widya Darma Kotamobagu merujuk pada
dua standar penjaminan mutu, yaitu internal dan external. Penjaminan mutu internal
yaitu dibentuknya sistem penjaminan mutu internal (SPMI) STIE Widya Darma
Kotamobagu, sedangkan dalam hal penjaminan mutu external yaitu proses akreditas
melalui Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
4) Perguruan tinggi sehat
Desentralisasi otoritas dengan memberikan otonomi yang lebih luas kepada institusi
dapat dilaksanakan apabila setiap institusi memiliki organisasi serta manajemen
internal yang sehat dan memenuhi syarat. Program pengembangan harus dirancang
untuk memberikan dorongan bagi tumbuhnya kapasitas organisasi dalam rangka
otonomi dan desentralisasi. STIE Widya Darma Kotamobagu melaksanakan tata
kelola perguruan tinggi yang mengacu pada undang-undang pendidikan tinggi nomor
12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi untuk melaksanakan perubahan bentuk
dengan kriteria sebagai berikut:
a) Memiliki ijin pembukaan program studi dari kemendikbud dan terakreditas oleh
BAN-PT.
b) Memiliki rencana induk pengembangan (RIP)
c) Memiliki statuta perguruan tinggi
d) Memiliki rencana strategi perguruan tinggi
e) Memiliki dan menjalankan standar akademik.
f) Melaporkan kegiatan proses pembelajaran seluruh program studi setiap semester
kepangkalan data pendidikan tinggi Ditjen Dikti
Menghadapi tantangan global bagi dunia pendidikan, perubahan politik, sosial,
ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan teknologi dan seni merupakan tantangan yang amat
beragam dan saling berkaitan. Tugas STIE Widya Darma Kotamobagu semakin berat

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 4


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
karena harus memenuhi tuntutan lokal dan nasional. Oleh karena itu, pendidikan di STIE
Widya Darma Kotamobagu harus mampu memberikan pelayanan akademik secara
profesional untuk memenuhi kebutuhan individu serta mampu memberikan pencerahan
bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk menghadapi tantangan
tersebut STIE Widya Darma Kotamobagu harus mengembangkan rencana induk
pengembangan (RIP), rencana strategis (RENSTRA) untuk jangka waktu 5 tahun yang
akan dimulai pada tahun 2021, 2022, 2023, 2024, 2025 seperti yang telah tercantum
dalam rencana induk pengembangan (RIP) STIE Widya Darma Kotamobagu untuk
jangka waktu 5 tahun.
Rencana tersebut disusun dengan memperhatikan hasil evalusi pelaksanaan
rencana strategis sebelumnya dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Selanjutnya dikembangkan kebijakan strategi program kerja dan indikator kinerjanya
dengan standar mutu nasional tanpa mengabaikan kemungkinan penerapan standar
internasional.
Adanya isu mutu dalam rencana strategis (RENSTRA) STIE Widya Darma
Kotamobagu 2017-2022 yang juga tercantum dalam rencana induk pengembangan (RIP)
mendapat perhatian penting. Dalam hal prioritas pengembangan STIE Widya Darma
Kotamobagu selama 5 tahun ke depan difokuskan pada peningkatan mutu dan daya
saing. Penyelenggaraan manajemen mutu merupakan kebutuhan agar dapat bersaing
dan mencapai keunggulan posisional ditingkat nasional, internasional, tanpa
mengabaikan tanggung jawab lokal. STIE Widya Darma Kotamobagu menentukan dan
merumuskan mutunya melalui analisis sistematik terhadap komponen-komponen sistem
penyelenggaraan sistem pendidikan tinggi yang mencakup masukan, proses, dan
keluaran.

e. Tujuan dan Sasaran Penyusunan


1) Tujuan
a) STIE Widya Darma Kotamobagu memiliki dasar/pijakan dalam melaksanakan
penjaminan mutu.
b) STIE Widya Darma Kotamobagu memiliki alur yang jelas dalam melaksanakan
seluruh kegiatan yang menghasilkan pengakuan dari yang berkepentingan.
c) STIE Widya Darma Kotamobagu ingin menjadi perguruan tinggi yang
menghasilkan output berkualitas.
d) STIE Widya Darma Kotamobagu ingin menjadi salah satu perguruan tinggi
yang dipercaya dan menjadi mitra Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI)
dalam melaksanakan penyelenggaraan, pengelolaan pendidikan tinggi.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 5


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
e) STIE Widya Darma Kotamobagu ingin menjadi perguruan tinggi yang
terkemuka di Indonesia bagian timur tahun 2022.
f) STIE Widya Darma Kotamobagu menjadi pilihan utama bagi masyarakat.
2) Sasaran
a) Civitas akademika STIE Widya Darma Kotamobagu.
b) Tri Dharma Perguruan Tinggi.
c) Proses pembelajaran.
d) Kurikulum dan evalusi pembelajaran.
e) Mahasiswa sebagai input STIE Widya Darma Kotamobagu.
f) Para lulusan STIE Widya Darma Kotamobagu sebagai output.

f. Luas Lingkup Kebijakan SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu


Kebijakan STIE Widya Darma Kotamobagu bertujuan untuk memaksimalkan
aktivitas akademika. Pada dasarnya mutu pendidikan tinggi berkaitan dengan pencapaian
tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan
tinggi di dalam rencana strategisnya atau kesesuaian tujuan dan kompetensi dengan
standar yang telah ditetapkan. Penjaminan mutu berkaitan dengan keseluruhan aktivitas
dalam sistem untuk memastikan bahwa mutu lulusan atau layanan yang dihasilkan
konsisten dan sesuai dengan yang direncanakan atau ditetapkan.
Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan proses penetapan dan
pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan
berkelanjutan sehingga seluruh stakeholder memperoleh kepuasan. Sehubungan dengan
konsep penjaminan mutu di atas, STIE Widya Darma Kotamobagu harus mampu
merencanakan, melaksanakan, mengendalikan mutu, dan pengembangan baik untuk
setiap satuan kegiatan pada setiap butir mutu maupun untuk seluruh kegiatan dalam
proses bisnis yang diselenggarakannya.
Kegiatan penjaminan mutu STIE Widya Darma Kotamobagu akan dilaksanakan
berdasarkan surat keputusan Ketua STIE Widya Darma Kotamobagu sesuai anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga. Hal-hal yang tercantum dalam surat keputusan
tersebut akan ditegaskan:
1) Ketua STIE Widya Darma Kotamobagu melaksanakan penjaminan mutu untuk
memenuhi standar nasional pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan sebagai
wujud akuntabilitas publik STIE Widya Darma Kotamobagu kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 6


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
2) Penjaminan mutu dilakukan secara berkelanjutan oleh seluruh unsur pelaksanaan
dan penunjang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu dan
dibantu lembaga lain.
3) Mutu sebagaimana dimaksud ayat 1 dan ayat 2 dijamin dengan memperhatikan :
a) Pelaksanaan visi, misi, dan tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu secara nyata.
b) Ketanggapan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu
terhadap kebutuhan dan aspirasi pihak-pihak yang berkepentingan.
c) Kesesuaian penyelenggaraan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu dengan standar nasional pendidikan.
4) Lembaga lain seperti yang dimaksud dalam ayat 2 dapat berupa sistem penjaminan
mutu internal: tatanan kelembagaan, tugas pokok, fungsi dan kewenangannya akan
diatur dalam keputusan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu dengan persetujuan Senat.
5) Keberhasilan penjaminan mutu dinilai dengan akreditas yang menentukan kelayakan
program studi.
6) Akreditas wajib bagi setiap program studi yang dilaksanakan oleh Badan Akreditas
Nasional (BAN-PT).
7) Ketentuan tentang program pelaksanaan penjaminan mutu diatur lebih lanjut dalam
keputusan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu
dengan persetujuan Senat.

Ketetapan yang dilakukan penjaminan mutu melalui proses dan tahapan kegiatan:
1) Menyusun standar atau sasaran mutu yang dituangkan dalam rencana mutu Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu utnuk setiap periode mutu.
Penyususnan standar atau sasaran mutu didasarkan pada rencana strategis Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.
2) Setiap program studi melaksanakan penjaminan mutu kegiatan yang
diselenggarakannya dengan melaksanakan prosedur operasional standar kegiatan.
3) Setiap program studi melaksanakan pengendalian mutu kegiatan yang
diselenggarakannya dengan melakakukan efaluasi atau pengukuran hasil kegiatan
dengan standar atu sasaran mutu yang telah ditetapkan. Hasil kegiatan evaluasi atau
pengukuran ini kemudian ditindak lanjuti dengan tindakan perbaikan mutu secara
berkelanjutan.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 7


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Kegiatan dan pelaksanaan evalusi mutu untuk setiap periode mutu yang
difokuskan pada audit implementasi sistem penjaminan mutu dan audit tingkat
ketercapaian standar atau sasaran mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu dan program studi dilingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu kegiatan audit mutu dilaksanakan oleh sistem penjaminan
mutu internal (SPMI) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.
Penjaminan mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu
secara internal dikoordinasikan/difasilitasi oleh sistem penjaminan mutu internal SPMI
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu dan secara external
penjaminan melibatkan Badan Akreditas Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT).
penjaminan mutu tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Mutu STIE Widya Darma


Kotamobagu

Penjamin Internal Penjamin Eksternal


STIE Widya Darma Badan Akreditas Nasional
Kotamobagu Perguruan Tinggi (BAN-PT)

Gambar 1.1
Penjamin Mutu STIE Widya Darma Kotamobagu
Secara Internal dan Eksternal

g. Organisasi Penjaminan mutu STIE Widya Darma Kotamobagu


Organisasi penjaminan mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu selain bersifat inhern dalam proses manajemen program studi, dibentuk
lembaga penjaminan mutu yang merupakan alat manajemen yang akan bertanggung
jawab kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.
Organisasi penjaminan mutu mencakup tingkat lembaga yang terdiri dari unsur pelaksana
akademik, unsur pelaksana administrasi dan unsur penunjang (BAAK, Perpustakaan, Lab
Komputer) yang dibentuk oleh ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu.
1) Tingkat Institusi
Unsur-unsur organisasi penjaminan mutu ditingkat institusi terdiri atas Ketua
dibantu oleh Wakil Ketua atas dasar ketentuan norma-norma, standar mutu dan kebijakan
akademik yang ditetapkan oleh Senat Institusi. Ketua menetapkan peraturan, dan tolak
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 8
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
ukur penyelenggaraan kegiatan akademik secara umum. Pengembangan penerapan dan
evaluasi peningkatan mutu akademik dilakukan oleh masing-masing program studi.

2) Tingkat Program Studi


Organisasi penjaminan mutu di tingkat Program Studi melibatkan unsur yang
meliputi Ketua Program Studi dan Sekertaris.

3) Struktur Organisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal(SPMI)


Unsur-unsur organisasi penjaminan mutu di tingkat lembaga terdiri atas Ketua
Lembaga Penjaminan Mutu Internal (SPMI) atas dasar ketentuan norma-norma standar
mutu dan kebijakan akademik yang ditetapkan oleh Senat. Untuk melaksanakan tugas
dan fungsi di atas maka disusun struktur organisasi Lembaga Penjaminan Mutu.

Ketua STIE-WD

Wakil Ketua

Staf Administrasi SPMI Audit Internal

Program Studi
Akuntansi dan Manajemen

Pengembangan Monitoring dan


Data
Dokumen Evaluasi

Penetapan
S
Pelaksanaan
Pengendalian
Evaluasi
peningkatan
Gambar 2

Gambar 1.2
Organisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Widya Darma Kotamobagu

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 9


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Lembaga penjaminan mutu beranggotakan: Ketua, Sekertaris, Staf Administrasi
dan Dosen perwakilan Program Studi. Lembaga Penjaminan Mutu Internal dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu. Adapun tugas yang harus dilaksanakan oleh anggota lembaga
penjaminan mutu adalah sebagai berikut:
a) Mengembangkan sistem penjaminan mutu internal secara keseluruhan di Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu termasuk penyusunan
perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaannya.
b) Membantu Ketua LP3M dalam memonitoring, evaluasi serta audit pelaksanaan
Sistem Penjaminan Mutu di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu dan melaporkan secara berkala kepada Ketua.
Ketua dan Sekertaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) bertanggung jawab
dalam menyelenggarakan penjaminan mutu akademik. Pimpinan lembaga penjaminan
mutu berkewajiban untuk memberikan laporan secara periodik kepada pimpinan
lembaga mengenai perkembangan pelaksanaan penjaminan mutu akademik.

4) Mekanisme Penjaminan Mutu


Pada tahap perencanaan mekanisme penjaminan mutu dilakukan dengan tahap
sebagai berikut:
a) Perencanaan program dan anggaran bersifat bottom up dengan mengedepankan
prinsif efektivitas, efisiensi dan akuntabilitas.
b) Kebijakan akademik disusun dan disahkan oleh Senat sebagai rujukan arah
pengembangan kualaitas akademik.
c) Pimpinan Lembaga Penjaminan Mutu dibawah koordinasi Ketua Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu kemudian menyusun peraturan
akdemik dan standar mutu akademik sebagai representasi upaya pemenuhan visi
lembaga dengan merujuk kepada kebijakan akademik.
d) Lembaga penjaminan mutu menyusun pedoman mutu akademik yang
menunjukan hubungan antara kebijakan akademik, standar mutu, atau tujuan
mutu, tujuan institusi dibidang akademik serta berbagai prosedur dan organisasi
yang dibutuhkan. Pedoman mutu berfungsi untuk mengkoordinasikan,
mengendalikan, dan mengarahkan berbagai aktifitas dalam rangka mencapai
standar mutu akademik.
e) Lembaga yang terkait menyusun dan mengembangkan pedoman prosedur, yaitu
dokumen tertulis yang menjelaskan berbagai tahapan yang harus dilalui dalam
satu aktivitas tertentu.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 10


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
f) Pada tahap pelaksanaan mekanisme yang berjalan berkaitan dengan penjaminan
mutu akademik setiap unsur lembaga menjalankan program kerja sesuai dengan
rencana kerja dana anggaran tahunan (RKAT).
Pada tahap evaluasi setiap unsure diatas diwajibkan untuk melakukan fungsi
monitoring dan evaluasi secara internal dalam rangka pengendalian mutu program kerja.
Setiap unsur wajib untuk menyusun rencana tindak lanjut sebagai hasil dari monitoring
dan evalusi. Hasil monitoring dan evaluasi serta rencana tindak lanjut tersebut wajib
dilaporkan secara berkala kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu.

5) Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Di Tingkat Lembaga


Sistem penjaminan mutu tingkat lembaga, yang bertanggung jawab dan
mengkoordinasikan sistem penjaminan mutu akademik adalah SPMI, yang didirikan atas
Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.
SPMI secara umum memiliki tugas pokok sebagai berikut:
a) Bersama Pimpinan Lembaga mengkoordinasikan aktifitas penjaminan mutu
akademik di tingkat lembaga.
b) Bersama pimpinan lembaga dan unsur lembaga lainnya menyusun dokumentasi
mutu yang terdiri dari: (a) kebijakan mutu akademik. (b) standar mutu akademik, (c)
pedoman mutu akademik, (d) pedoman prosedur akademik, (e) instruksi kerja,
formulir dan dokumen pendukung lainnya, SPMI juga bertanggung jawab dalam
pengelolaan seluruh dokumen mutu diatas.
c) Mendukung pimpinan lembaga dan unsur lembaga lain dalam menjalankan aktivitas
dan program kerja dalam rangka pencapaian standar mutu. Mengkoordinasikan audit
mutu akademik pada semua program studi.

6) Deskripsi Tugas SPMI

Ketua:
Melaksanakan koordinasi pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang
dilaksanakan oleh staf sistem penjaminan mutu internal (SPMI) lembaga dan akan
bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas sistem penjaminan mutu internal (SPMI)
lembaga dan melaporkannya kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 11


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Sekertaris:
a) Membantu Ketua Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) dalam perencanaan,
koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan berikut anggarannya.
b) Bertanggung jawab dalam pelaksanaan surat menyurat yang berkaitan dengan
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) lembaga dan mengarsipkannya.
c) Bertanggung jawab dalam perencanaan, pelanksanaan dan hasil agenda rapat rutin,
rapat koordinasi dan rapat evaluasi kegiatan.
d) Menyusun konsep laporan kegiatan setiap semester.
e) Bertanggung jawab kepada Ketua Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

Anggota:
a) Mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan implementasinya.
b) Mengembangkan sistem monevin pengelolaan pemberhentian hak kerja (PHK) dan
pelaporannya.
c) Mengkoordinasikan standarisasi akreditasi program studi.
d) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan terkait sistem penjaminan mutu internal
maupun monevin.
e) Mengembangkan sistem layanan masyarakat.
f) Melaksanakan audit sistem dan kepatuhan.
g) Mengembangkan dokumen sistem penjaminan mutu.

h. Istilah dan definisi dalam dokumen SPMI


Istilah yang digunakan dalam buku sistem penjaminan mutu internal disusun untuk
menghindari salah pengertian dalam memahami istilah-istilah yang penting yang
berkaitan dengan sistem penjaminan mutu (SPMI).
1) Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan dengan
standar pendidikan tinggi yang terdiri dari standar nasional pendidikan tinggi dan
standar pendidikan tinggi.
2) Penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga lulusan, pengguna dan
pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan.
3) Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu
pendidikan tinggi secara otonom untuk mengendalikan penyelenggaraan pendidikan
tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
4) Sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) adalah kegiatan penilaian melalui
akreditas untuk menentukan kelayakan program studi oleh lembaga akreditas

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 12


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
mandiri dan perguruan tinggi oleh badan akreditas nasional pendidikan tinggi atas
dasar kriteria yang mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi.
5) Manual mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen
mutu pusat penjaminan mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu untuk menunjukan kemampuan organisasi dalam menghasilkan lulusan
dan layanan secara konsisten sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang
berlaku.
6) Sistem manajemen mutu adalah sistem manajemen untuk mengarahkan dan
mengendalikan suatu organisasi yang berkaitan dengan mutu.
7) Mutu adalah keseluruhan karakteristik lulusan yang menunjukan kemampuannya
dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan oleh pengguna baik
yang tersurat dinyatakan dalam kontrak maupun yang tersirat.
8) Manual mutu adalah dokumen tingkat pertama yang menjadi panduan implementasi
manajemen mutu untuk menunjukan kemampuan organisasi dalam menghasilkan
lulusan secara konsisten sesuai dengan persyaratan pelayanan dan peraturan yang
berlaku.
9) Kebijakan mutu adalah pernyataan resmi manajemen puncak mengenai tujuan dan
arah kinerja mutu organisasi.

2 RINCIAN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL (SPMI) SEKOLAH


TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) WIDYA DARMA KOTAMOBAGU
a. Tujuan Dan Strategi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Secara umum tujuan penjaminan mutu pendidikan tinggi adalah untuk


merencanakan, mencapai, memelihara, mengevaluasi dan meningkatkan mutu
pendidikan tinggi secara berkelanjutan. Dalam hal ini penjaminan mutu Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu bertujuan untuk merencanakan,
mencapai, memelihara, dan meningkatkan standar atau sasaran mutu secara
berkelanjutan sesuai dengan rencana strategi yang ditetapkan, serta memuaskan. Dalam
jangka panjang, penjaminan mutu dilakukan untuk mewujudkan visi Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu sebagai perguruan tinggi yang unggul dan
professional.
Untuk mencapai tujuan penjaminan mutu di atas, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Widya Darma Kotamobagu merencanakan dan melaksanakan strategi penjaminan
mutu yang mencakup pada pedoman penjaminan mutu yang ditetapkan oleh
KEMENRISTEKDIKTI. Penjamin mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 13


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Kotamobagu dikoordinasikan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu melalui sistem penjaminan mutu internal(SPMI). Adapun strategi
penjaminan mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu adalah
sebagai berikut:
1) Mengembangkan sistem penjaminan mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu dan perangkat imlementasinya.
2) Membangun dan meningkatkan komitmen pimpinan dan seluruh unit kerja untuk
melaksanakan penjaminan mutu dan model implementasinya.
3) Menetapkan sasaran atau standar mutu dan unit kerja.
4) Merancang organisasi dan mekanisme kerja penjaminan mutu serta
melaksanakannya secara konsisten.
5) Mengidentifikasi satuan kegiatan untuk setiap butir mutu pada setiap tahap dalam
proses bisnis serta menetapkan kegiatan yang mutunya dijaminkan.

b. Prinsip Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)


Pengendalian mutu dalam rangka penjaminan mutu pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu didasarkan pada prinsip berikut:
1) Quality first
Seluruh pikiran dan tindakan pimpinan pada berbagai tingkat organisasi dan atau unit
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu harus
memprioritaskan mutu.
2) Stakeholder-in
Seluruh pikiran dan tindakan pimpinan pada berbagai tingkat organisasi dan atau unit
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu ditujukan untuk
kepuasan Stakeholder.
3) The next process is our stakeholder
Setiap orang yang melaksanakan tugas dalam penyelenggaraan proses pendidikan
di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu harus
menganggap pihak lain yang menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya sebagai
stakeholder yang harus dipuaskan.
4) Speak with data
Setiap orang yang menyelenggarakan proses pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu dalam melakukan tindakan dan
pengambilan keputusan harus didasarkan pada hasil analisis data yang relevan.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 14


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
5) Upstream management
Seluruh pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan proses pendidikan di
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu dilakukan secara
partisipatif.

c. Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Untuk mencapai tujuan yang dirumuskan di atas ditetapkan prioritas


pengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu 5 tahun
kedepan sebagai berikut:
1) Peningkatan status Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu
menjadi perguruan tinggi sebagai pusat kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2) Peningkatan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi dan kemahasiswaan.
3) Modernisasi kampus dan fasilitas serta pengembangan jaringan ICT secara
bertahap.
4) Penetapan kelembagaan dan sistem manajemen dalam masa transisi Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.
5) Pengokohan kehidupan beragam.
6) Peningkatan kesejahteraan.
7) Peningkatan citra Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.

Implementasi prioritas pengembangan di atas didukung oleh strategi dasar yaitu


sebagai berikut:
1) Kepemimpinan yang transparan, konsisten, dan mengutamakan kebersamaan.
2) Pengelolaan kelembagaan yang sinergis, efisien, dan produktif.
3) Profesionalisme dalam manajemen.
4) Partisipasi aktif, menyeluruh, dan terbuka melalui penguatan peran unit-unit dasar.
5) Jejaring dan kemitraan pada tingkat lokal dan nasional.

d. Hubungan Kebijakan dengan statuta, RIP dan renstra


1) Hubungan kebijakan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) dengan Statuta.
Kebijakan penetapan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) mengacu pada
statuta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu yang merupakan
pedoman dasar pengelolaan pendidikan berdasarkan peraturan pemerintah nomor 85
tahun 2008 tentang pedoman penyusunan statuta.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 15


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Statuta merupakan anggaran dasar bagi perguruan tinggi dalam melaksanakan tri
dharma perguruan tinggi yang di pakai sebagai acuan untuk merencanakan,
mengembangkan program, dan menyelenggarakan kegiatan fungsional sesuai dengan
tujuan perguruan tinggi. Kebijakan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) sejalan
dengan anggaran dasar pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yang terantum di dalam
statuta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.
Statuta berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan
umum, peraturan akademik, dan prosedur operasional yang berlaku di Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.

2) Hubungan Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)


Standar yang dirumuskan dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) harus
sejalan dengan rencana induk pengembangan (RIP) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu yang direncanakan untuk 5 tahun.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu bersama-
sama tim Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) menyusun SPMI yang mengacu pada
Rencana Induk Pengembangan (RIP) dengan memuat unsur-unsur sebagai berikut: (a)
rencana di bidang akademik, (b) rencana dibidang kesejahteraan seluruh civitas
akademik, (c) rencana di bidang sarana dan prasarana, (d) rencana di bidang kerjasama,
(e) keselarasan dengan upaya pencapaian visi dan misi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Widya Darma Kotamobagu dan (f) jangka waktu penapaian rencana induk
pengembangan (RIP).

3) Hubungan Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan Renstra


Sasaran Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) harus ditetapkan dan
dituangkan dalam rencana strategis dan rencana kegiatan serta didukung oleh anggaran
tahunan masing-masing satuan kerja.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu menyusun
rencana strategis 5 tahunan dengan melibatkan unit-unit kerjanya dan pemangku
kepentingan evaluasi diri, hasil audit, dan benchmarking, serta mempertimbangkan
masukan kelompok pemikir dari berbagai program studi.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 16


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
3. LINGKUP PENJAMINAN MUTU SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) WIDYA DARMA KOTAMOBAGU
a. Konsep Penjaminan Mutu

Pada dasarnya mutu lembaga pendidikan tinggi berkaitan dengan pencapaian


tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi di
dalam rencana strategi pendidikan tinggi yang bersangkutan atas kesesuaian tujuan dan
kompetensi dengan standar yang telah ditetapkan. Sementara itu penjaminan mutu
berkaitan dengan keseluruhan aktivitas dalam berbagai bagian dari suatu sistem untuk
memastikan bahwa mutu lulusan atau layanan yang dihasilkan itu konsisten dan sesuai
dengan yang direncakana atau ditetapkan.
Secara umum penjaminan mutu perguruan tinggi merupakan proses penetapan
dan pemenuhan standar mutu pengelolaan perguruan tinggi secara konsisten dan
berkelanjutan sehingga seluruh stakeholders memperoleh kepuasan.
Sehubungan dengan konsep penjaminan mutu di atas Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu harus mampu merencanakan,
melaksanakan, dan mengendalikan mutu, baik untuk setiap satuan kegiatan pada setiap
butir mutu maupun untuk seluruh kegiatan dalam proses pembelajaran yang
diselenggarakannya.
Penjaminan mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu
secara internal dikoordinasikan/difasilitasi oleh Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu dan secara eksternal
penjaminan itu melibatkan badan akreditas nasional pendidikan tinggi (BAN-PT) dan
atau lembaga lain yang kompeten.

b. Standar Dan Indikator Penjaminan Mutu


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu menentukan dan
merumuskan standar mutunya melalui analisis sistemik terhadap komponen-komponen
sistem penyelenggaraan program studi yang mencakup masukan, proses, dan keluaran.

c. Proses Penjaminan Mutu


Proses penjaminan mutu dilaksanakan berdasarkan ketetapan Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu tentang penetapan buku
pedoman kebijakan, manual mutu, dan standar mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Widya Darma Kotamobagu. Dalam ketetapan tersebut ditegaskan:

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 17


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
1) Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu
melaksanakan penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional pendidikan
secara konsisten dan berkelanjutan sebagai wujud akuntabilitas publik program studi
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
2) Penjaminan mutu dilakukan secara berkelanjutan oleh seluruh unit unsur pelaksana
dan penunjang dan atau dibantu lembaga lain.
3) Mutu sebagaimana dimaksud ayat 1 dan ayat 2 dijamin dengan memperhatikan:
a) Pelaksanaan visi, misi, dan tujuan secara nyata.
b) Ketanggapan lembaga terhadap kebutuhan dan aspirasi pihak-pihak yang
berkepentingan.
c) Kesesuaian penyelenggaraan lembaga khususnya program studi dengan standar
nasional pendidikan.
4) Lembaga lain seperti yang dimaksud dalam ayat 2 dapat berupa satuan penjaminan
mutu (SPM) atau lembaga lainnya, tatanan kelembagaan, tugas pokok, fungsi dan
kewenangannya diatur dalam keputusan ketua dengan persetujuan senat akademik
dan dewan audit.
5) Keberhasilan penjaminan mutu dinilai dengan akreditas yang menentukan program
studi.
6) Akreditas wajib bagi setiap program studi yang dilaksanakan oleh badan akreditas
nasional (BAN-PT) dan badan akreditas lainnya yang ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan.
7) Ketentuan tentang program pelaksanaan penjaminan mutu diatur lebih lanjut dalam
keputusan Ketua dengan persetujuan Senat.

Selanjutnya ketetapan awal penjaminan mutu tersebut dilaksanakan melalui


proses atau tahapan kegiatan sebagai berikut:
1) Menyusun standar atau sasaran mutu yang dituangkan dalam rencana mutu untuk
setiap periode mutu. Penyusunan standar atau sasaran mutu ini didasarkan pada
rencana strategi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.
2) Setiap unit kerja menyusun standar mutu unit kerja yang bersangkutan dan standar
atas sasaran mutu setiap kegiatan untuk setiap butir mutu pada setiap periode mutu.
3) Setiap unit kerja menyusun mekanisme kegiatan untuk setiap satuan kegiatan yang
dituangkan dalam prosedur operasional standar.
4) Setiap unit kerja melaksanakan penjaminan mutu kegiatan yang diselenggarakannya
dengan melaksanakan prosedur operasional standar kegiatan.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 18


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
5) Setiap unit kerja melaksanakan pengendalian mutu kegiatan yang
diselenggarakannya dengan melakukan evalusi atas pengukuran hasil kegiatan
dengan standar atau sasaran mutu yang telah ditetapkan. Hasil kegiatan evaluasi
atau pengukuran ini kemudian ditindaklanjuti dengan tindakan perbaikan mutu secara
berkelanjutan.
6) Melaksanakan evaluasi mutu setiap periode yang difokuskan pada audit
implementasi sistem penjaminan mutu dan audit tingkat ketercapaian standar atau
sasaran mutu dan audit unit kerja di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu. Kegiatan audit mutu ini dilaksanakan oleh Sistem
Penjamin Mutu Internal (SPMI).

d. Landasan Kebijakan Manajemen Mutu


Landasan kebijakan mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu merujuk pada:
1) Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi.
2) PP nomot 01 tahun 2014 tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi dan
pengelolaan perguruan tinggi.
3) PP nomor 49 tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi.
4) PP nomor 13 tahun 2015 tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi.
5) Peraturan Presiden nomor 08 tahun 2012 tentang kerangka kualitas nasional
Indonesia.
6) Peraturan Presiden nomor 13 tahun 2015 tentang kementrian riset, teknologi, dan
pendidikan tinggi.
7) Permenristek dan DIKTI no 2 tahun 2016 tentang perubahan permenristek dikti
nomor 26 tahun 2015 tentang registrasi pendidikan perguruan tinggi, lampiran.
8) Permenristek dan DIKTI nomor 51 tahun 2015 tentang tata naskah dinas di
lingkungan kementrian riset teknologi dan pendidikan tinggi (membatalkan
permenristek dikti no 20 tahun 2015).
9) Permenristek dan DIKTI nomor 50 tahun 2015 tentang pendirian, perubahan,
pembubaran PTN dan pendirian, perubahan, pencabutan ijin PTS.
10) Permenristek dan DIKTI nomor 49 tahun 2015 tentang kelas jabatan di lingkungan
kementrian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi.
11) Permenristek dan DIKTI nomor 45 tahun 2015 tentang perubahan permen nomor 2
tahun 2015 tentang penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada PTN.
12) Permenristek dan DIKTI nomor 44 tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan
tinggi, lampiran.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 19


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
13) Permenristek dan dikti nomor 43 tahun 2015 tentang penyampaian LHKPN di
lingkungan kemristek dikti.
14) Permenristek dan dikti nomtr 26 tahun 2015 tentang registrasi pendidikan pada
perguruan tinggi atau di SINI.
15) Permenristek dan dikti nomor 22 tahun 2015 tentang biaya kuliah tunggal dan uang
kuliah tunggal pada PTN di lingkungan kemenristek dan dikti, lampiran 1, lampiran 2,
lampiran 3.
16) Permenristek dan dikti nomor 20 tahun 2015 tentang tata naskah dinas di lingkungan
kementrian riset, teknologi dan pendidikan tinggi, lampiran 1, lampiran 2, lampiran 3.
17) Permenristek dan dikti nomor 19 tahun 2015 tentang program pembinaan perguruan
tinggi swasta tahun 2015.
18) Permenristek dan dikti nomor 15 tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja
kemenristek dikti.
19) Permenristek dan dikti nomor 14 tahun 2015 tentang panduan dan pelaksanaan
program pengembangan teknologi industri kementerian riset, teknologi dan
pendidikan tinggi lampiran.
20) Permenristek dan DIKTI nomor 13 tahun 2015 tentang rencana strategi kementerian
riset, teknologi dan pendidikan tinggi tahun 2015-2019 dan lampiran.
21) Permenristek dan DIKTI nomor 4 tahun 2015 tentang unit layanan pengadaan di
lingkungan Kemenristek DIKTI
22) PP RI no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.
23) PP RI nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.
24) PP RI nomor 66 tahun 2010 tentang perubahan atas peraturan pemerintah RI no 17
tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan.
25) Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi tahun 2003.
26) Pedoman Akreditas Perguruan Tinggi dan Akreditas Program Studi.
27) Sarjana (S1) oleh Badan Akreditas Nasional 2010.
28) Visi, Misi dan tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.
29) Organisasi dan tata kerja Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu.
30) Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.
31) Rencana Strategi (Renstra) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu.
32) Standar Nasional Indonesia (SNI) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
33) Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 20


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
BAB II
MANUAL SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL (SPMI)

1. Lingkup Manual Mutu

Manual mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi sistem


penjaminan mutu internal (SPMI) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu untuk menunjukan kemampuan organisasi dalam menghasilkan lulusan
dan layanan secara konsisten sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku.
Secara garis besar manual mutu menjelaskan mengenai:
a. Lingkup sistem manajemen mutu yang terkait dalam dokumen organisasi tata kelola.
b. Sistem pengendalian mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu.
c. Organisasi lembaga penjamin mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu.
d. Kegiatan SPMI Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.
e. Tanggung jawab manajemen.
f. Pengelolaan sumber daya manusia.
g. Realisasi layanan.
h. Pemantauan, pengukuran, analisis, dan peningkatan mutu.

2. Tujuan Penetapan Manual Mutu


Tujuan ditetapkannya manual mutu adalah untuk:
a. Memberi arahan bagi manajemen dan personalia sistem penjaminan mutu internal
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu untuk menerapkan
sistem yang efektif dalam rangka melakukan perbaikan secara berkelanjutan
terhadap kinerja untuk menjamin kepuasan pengguna.
b. Menyediakan panduan penyusunan bagi pengembangan sistem penjaminan mutu
secara keseluruhan.
c. Memelihara kesesuaian penerapan sistem penjaminan mutu internal yang
memenuhi persyaratan standar nasional.

3. Definisi Istilah Manual Mutu


a. Sistem penjaminan mutu internal adalah seluruh kegiatan terencana dan sistematis
yang dilaksanakan berdasarkan aturan yang berlaku untuk meyakinkan bahwa
lulusan akan memenuhi persyaratan tertentu.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 21


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
b. Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) adalah sistem pengelolaan yang dirancang
untuk dapat menjamin mutu layanan dan hasil pendidikan tinggi sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
c. Sistem manajemen mutu adalah sistem manajemen untuk mengarahkan dan
mengendalikan suatu organisasi yang berkaitan dengan mutu.
d. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukan kemampuannya
dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan oleh Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu baik yang tersurat maupun
yang tersirat.
e. Manual mutu adalah dokumen tingkat pertama yang menjadi panduan implementasi
manajemen mutu untuk menunjukkan kemampuan organisasi dalam menghasilkan
produk secara konsisten sesuai dengan persyaratan pelayanan dan peraturan yang
berlaku.
f. Kebijakan mutu adalah pernyataan resmi manajemen puncak (top management)
mengenai tujuan dan arah kinerja mutu organisasi.
g. Persyaratan resmi harus terdokumentasi dan mencakup komitmen untuk memenuhi
persyaratan dan secara berkesinambungan meningkatkan keefektifan sistem
manajemen mutu.
h. Standar mutu adalah seperangkat tolak ukur kinerja sistem pendidikan yang
mencakup masukan, proses, hasil, keluaran serta manfaat pendidikan yang harus
dipenuhi oleh unit-unit kerja.
i. Suatu standar mutu terdiri atas beberapa parameter yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan unit kerja untuk
menyelenggarakan program.
j. Sasaran mutu adalah target yang terukut sebagai indikator tingkat keberhasilan dari
tujuan yang telah ditetapkan selama waktu tertentu.
k. Sasaran mutu ditetapkan sesuai dengan persyaratan pelanggan dan kebijakan
organisasi.
l. Pelanggan secara umum adalah perorangan atau badan yang ikut menerima atau
menggunakan layanan sistem penjaminan mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu.
m. Unit pelaksana akademik terdiri dari program studi.
n. Unit kerja penunjang pelaksana akademik terdiri dari bagian dan unit pelaksana
teknis lainnya.
o. Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan dokumen yang berisi tata cara
untuk menjalankan suatu proses. SOP digambarkan sebagai suatu aliran langkah

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 22


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
demi langka kegiatan dalam suatu proses yang dilaksanakan oleh masing-masing
penanggung jawab, dan disertai dengan penjelasan tata cara pelakanaannya.
p. Dokumen adalah informasi dan media pendukungya (bisa berupa kertas, file
elektronik/digital, cakram padat/CD dan lain-lain). Dokumen lembaga penjaminan
mutu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu dibagi menjadi:
1) Dokumen internal.
2) Dokumen eksternal.
3) Rekaman.
q. Formulir adalah alat instrumen untuk memberikan informasi mengenai kinerja
organisasi dalam rangka pengendalian mutu didalamnya terdapat seperangkat
pertanyaan yang sebagian berupa pertanyaan tertutup, dan sebagian lagi berupa
pertanyaan terbuka yang dapat dijawab dengan menuliskan jawabannya pada
tempat yang disediakan dalam formulir dan sebagian lagi memerlukan lembaran
tersendiri.
r. Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau yang
memberikan bukti tentang kegiatan yang dilakukan.
s. Dokumen pendukung adalah dokumen-dokumen lain sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan operasional.

4. Sistem Pengendalian Mutu


a. Model pengendalian mutu

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu dituntut untuk
melakukan perbaikan mutu penyelenggaraan pendidikannya secara berkelanjutan. Hal ini
merupakan konsekuensi logis dan keberadaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu dalam lingkungan dan persaingan Perguruan Tinggi yang
semakin kompleks dan dinamis. Perbaikan mutu secara berkelanjutan ini harus dilakukan
secara sistematis dengan pendekatan atau model pengendalian mutu yang tepat.
Pengendalian mutu pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu menggunakan pendekatan Total Quality Management (TQM). Dalam
pendekatan ini terdapat empat komponen dasar pengendaian mutu yaitu: input,
transformasi atau proses, output, dan nilai bagi stakeholder. Pengendalian mutu untuk
setiap kegiatan pada komponen dasar dilakukan secara sistematis mencakup kegiatan
penetapan standar, pengukuran studi, dan tingkat koreksi. Kegiatan pengendalian mutu
ini dilakukan pada setiap tingkatan organisasi dan atau unit kerja di Sekolah Tinggi Ilmu

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 23


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu sesuai dengan fungsinya yang berkaitan
dengan komponen dasar pengendalian.
Pengendalian mutu di lembaga dilakukan oleh sistem penjamin mutu internal
(SPMI) di tingkat lembaga. Berdasarkan pengendalian mutu, ini diarahkan pada
manajemen standar atau sasaran mutu yang telah ditetapkan dan perbaikan mutu
berkelanjutan. Pada setiap periode mutu lembaga penjamin mutu Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu melakukan audit mutu yang difokuskan pada
tingkat ketercapaian standar atau sasaran mutu dan atau pelaksanaan sistem
penjaminan mutu, baik di tingkat lembaga, program studi maupun di setiap unti kerja.
Periode mutu disesuaikan dengan Rencana Strategi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu mencakup satu tahun dan lima tahun.
Pada dasarnya sistem pengendalian mutu di atas menggambarkan pendekatan
perbaikan mutu yaitu:
1) Preliminary control
Preliminary control bersifat preventif untuk menghindari mutu yang tidak
diinginkan dan proaktif untuk mencapai mutu yang semakin meningkat.
Preliminary control ini difokuskan pada input atau sumber penyebabnya. Dengan
memperbaiki input berarti melakukan pengendalian terhadap komponen
transformasi, output dan nilai bagi stakeholders.
2) Concurrent control
Concurrent control dilakukan terhadap kegiatan yang telah dilakukan dan
menggambarkan pengendalian operasional. Fokus concurrent control ini pada
transformasi atau proses.
3) Rework control
Rework control dilakukan apabila preliminary control dan concurrent control
mengalami kegagalan sehingga perlu Rework terhadap defect dan output yang
tidak sesuai dengan target. Pendekatan perbaikan mutu ini memerlukan sumber
daya yang relatif besar. Fokus rewok control pada komponen output.
4) Demage control
Demage control dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif dari tidak
tercapainya target nilai bagi stakeholders. Fokus damage control ini pada
komponen nilai bagi stakeholders.

Secara skematis pendekatan atau model pengendalian mutu yang digunakan


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu dalam rangka
penjaminan mutu pendidikan disajikan sebagai berikut:

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 24


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara

Penetapan Standar,
Pengendalian dan Perbaikan

INPUT PROCESS OUTPUT STAKEHOLDER

TindakanPengukuran Studi

Gambar 2.1
Model Pengendalian Mutu
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu

b. Prinsip pengendalian mutu

Pengendalian mutu dalam rangka penjaminan mutu pendidikan Sekolah Tinggi


Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu didasarkan pada prinsip
1) Quality first
Seluruh pikiran dan tindakan pimpinan pada berbagai tingkat organisasi dan atau unit
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu harus
memprioritaskan mutu.
2) Stakeholder-in
Seluruh pikiran dan tindakan pimpinan pada berbagai tingkat organisasi dan atau unit
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu
3) The next process is our stakeholder
Setiap orang yang melaksanakan tugas dalam penyelenggaraan proses pendidikan
di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu harus
menganggap pihak lain yang menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya sebagai
stakeholder yang harus dipuaskan.
4) Speak with data
Setiap orang yang menyelenggarakan proses pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu dalam melakukan tindakan dan
pengambilan keputusan harus didasarkan pada hasil analisis data yang relevan.
5) Upstream management
Seluruh pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan proses pendidikan di
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu dilakukan secara
partisipatif.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 25


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
c. Proses pengendalian mutu
Proses pengendalian mutu dalam rangka penjaminan mutu pendidikan Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu mengarah pada pengendalian
mutu berbasis plan, do, check, action (PDCA). Proses ini sesuai dengan model TQM
sebagai pendekatan atau model pengendalian mutu yang dipakai atau digunakan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu. Proses pengendalian
mutu berbasis plan, do, check, action (PDCA) akan menghasilkan perbaikan
berkelanjutan atas mutu pendidikan.

5. Sistem Dokumentasi
a. Standar dokumen.
Standar dokumen dalam penjaminan mutu di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu diatur sebagaimana contoh berikut:
1) Standar format penulisan yakni diketik dalam ukuran kertas A4 huruf Arial font 11
dan 8.
2) Standar lembar pengesahan contohnya sebagai berikut.

Tabel 2.1
Contoh lebar pengesahan

kode dokumen : 000


Revisi ke : 0
Tanggal :
Diajukan oleh : Wakil ketua 1

Drs.Saldin Paputungan, SE.ME


NIDN: 09 0102 6801

Dikendalikan oleh : Ketua lembaga penjaminan mutu internal (SPMI)

Sutiani, SE.MSA
NIDN: 09 1708 8303
Disetujui oleh : Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu

Herry Mokoginta, SE.ME


NIDN: 09 1203 7301

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 26


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
b. Standar isi dokumen.
1) Standar isi dokumen manual mutu menetapkan standar, pelaksanaan standar,
pengendalian standar, pengembangan/peningkatan meliputi:
a) Visi, misi, tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.
b) Tujuan manual mutu.
c) Luas lingkup manual mutu.
d) Definisi istilah.
e) Langkah.
f) Kualifikasi pejabat yang menjalankan.
g) Catatan.
h) Referensi.
2) Standar isi dokumen manual prosedur SOP berisi:
a) Definisi istilah.
b) Tujuan prosedur.
c) Luas lingkup prosedur dan penggunaannya.
d) Prosedur dan bagan alur.
e) Kualifikasi akademik.
f) Pejabat/petugas yang menjalankan prosedur.
g) Peralatan, perlengkapan dan bahan.
h) Catatan.
i) Referensi.
j) Verifikasi.
3) Standar isi dokumen instruksi kerja, meliputi urutan-urutan instruksi kerja yang
diberikan kepada orang lain untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu untuk
menjamin pekerjaan sesuai dengan standar.
4) Standar isi dokumen borang meliputi:
a) Borang atau blangko (form) dibuat dan dikembangkan untuk mencatat data yang
sesuai dengan persyaratan sistem penjaminan mutu.
b) Borang harus mudah dimengerti dan digunakan untuk mencatat data.
c) Borang dapat diacuh dalam lampiran atau ditunjukan sebagai lampiran dalam
manual mutu, manual prosedur (SOP) atau instruksi kerja.
5) Standar isi dokumen
a) Dokumen terkendali (rekaman).
b) Dimasukan dalam dokumen sistem penjaminan mutu untuk menunjukan asal
informasi penting.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 27


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Contoh dokumen pendukung adalah hasil tracer study, nilai ujian, buku teks, laporan
dan lain-lain.

6. Sistem Kode Dokumen


Sistem kode dalam dokumen sistem penjaminan mutu terdiri atas 3 digit di depan
kode program studi dan 4 digit di belakang kode jenis dokumen.
Tabel 2.2
Kode Kerja Prodi/Institusi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.

No Nama Kode
1 Senat 001
2 Bidang akademik 002
3 Bidang kemahasiswaan 003
4 Kepala LP3M 004
5 Koordinator Prodi manajemen 005
6 Koordinator prodi akuntansi 006
7 Ka. BAAK 007
8 Ka. Perpustakaan 008
9 Ka. Lab komputer 009

Tabel 2.3
Kode jenis dokumen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu

No Nama Dokumen Kode


1 Statuta 001A
2 RIP 002B
3 Kebijakan akademik 003C
4 Rencana strategis 004D
5 Rencana oprasional 005E
6 Program kerja 006F
7 Pedoman/peraturan akademik 007G
8 Standar mutu lembaga 008H
9 Standar mutu program studi 009I
10 Manual mutu 010J
11 Manual prosedur (SOP) 011K
12 Borang 012L
13 Dokumen pendukung 013M

StaNdar dalam sistem penjaminan mutu internal:


a. Standar mutu kopentensi lulusan.
b. Standar mutu isi.
c. Standar proses pembelajaran
d. Standar penilaian.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 28
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
e. Standar dosen dan tenaga kependidikan.
f. Standar sarana prasarana.
g. Standar pengelolaan.
h. Standar pembiayaan.
i. Standar penelitian.
j. Standar pengabdian kepada masyarakat.
k. Standar kerjasama.
l. Standar kemahasiswaan.
Standar dalam penjaminan mutu eksternal disesuaikan dengan standar yang
ditetapkan BAN-PT atau lembaga lain yang sesuai dengan perundangan.

7. Kegiatan Penjaminan Mutu


Dalam melakukan kegiatan sistem penjaminan mutu, maka perlu melakukan
beberapa hal sebagai berikut antara lain:
a) Membangun komitmen bersama segenap civitas akademika untuk menerapkan
penjaminan mutu di institusi perguruan tinggi dalam rangka mewujudkan visi dan
misi institusi.
b) Mendapatkan dukungan pimpinan institusi pendidikan.
c) Mensosialisasikan keseluruh jajaran institusi perguruan tinggi.
d) Membentuk tim atau Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang terdiri dari Wakil-
wakil Ketua maupun Program Studi dan menyusun uraian tugas serta tata hubungan
kerja.
e) Melaksanakan pelatihan pemahaman sistem penjaminan mutu dan dokumentasi.
f) Mengkaji kondisi pendidikan di institusi perguruan tinggi (SWOT analisis).
g) Menyediakan sumber daya manusia (SDM).
h) Sarana prasarana dan dana.
Penjaminan mutu institusi perguruan tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu model sistem penjaminan mutu institusi perguruan tinggi yang
lainnya meliputi tahapan antara lain:
a) Penetapan standar.
b) Pelaksanaan.
c) Monitoring.
d) Evaluasi diri.
e) Audit mutu.
f) Rumusan koreksi.
g) Peningkatan mutu.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 29


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Standar pelaksanaan monitoring

Evaluasi diri

Peningkatan mutu Rumusan koreksi Audit mutu

Gambar 2.2
Proses Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

a. Penetapan standar
Penetapan standar merupakan proses kegiatan perencanaan, penetapan, dan
pengesahan standar. Tahapan penetapan standar adalah sebagai berikut:
1) Melakukan studi terhadap seluruh ketentuan normatif: peraturan perundang-
undanggan termasuk peraturan intern institusi yang dihubungkan dengan visi dan
misi institusi. Standar merupakan ukuran pencapaian minimal yang ditetapkan oleh
institusi pendidikan perguruan tinggi dalam suatu periode penjaminan mutu.
2) Menetapkan SWOT analisis:
a) Perumusan standar mutu menetapkan komponen yang masuk dalam lingkup
standar yang ditetapkan misalnya standar dosen komponen yang ditetapkan yaitu
kualifikasi akademik dosen.
b) Analisis SWOT (strengths, Weaknesses, opportunities and threats) analisis
terhadap aspek S dan W berfokus pada faktor internal institusi misalnya tentang
ketersediaan dana, sarana prasarana dan lain-lain. Analisis terhadap O Dan T
terfokus pada faktor eksternal institusi perguruan tinggi misalnya perkembangan
institusi perguruan tinggi, perkembangan teknologi informasi dan peraturan
perundang-undangan.
c) Perumusan substansi standar, diantarannya:
(1) Membuat batasan tentang standar dan standar turunannya.
(2) Acuan untuk menetapkan standar.
(3) Siapa yang menetapkan standar.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 30


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(4) Standar yang akan disusun.
(5) Kapan standar di tetapkan
(6) Mempersiapkan sarana prasarana.
(7) Mempersiapkan dana.
(8) Kapan standar harus dipenuhi.
(9) Dokumen/formulir yang diperlukan untuk mengukur pemenuhan standar.
3) Uji publik dengan pihak terkait, bila subtansi/isi standar telah dirumuskan perlu
disosialisasikan kepada publik, khususnya kepada unsur terkait di Institusi Perguruan
Tinggi. Tujuan sosialisasi yaitu :
a) Memperkenalkan dan menguji tingkat akseptabilitas dan akurasi isi standar
menurut penilaian.
b) Memperoleh usulan yang konstruktif.

Pernyataan sebuah standar sebaiknya memenuhi unsur audience, behavior,


competence, degree (ABCD):
a) Audience (A)
Subjek atau pokok kalimat dalam struktur sebuah kalimat lengkap, sesuai rumusan
standar. Subjek ini dapat berupa orang, misalnya tenaga pendidik atau tenaga
kependidikan.
b) Behavior (B)
Bagian dari persyaratan standar yang menjelaskan/menceritakan apa yang harus
dilakukan, dicapai, atau dipenuhi. Unsur ini berupa perbuatan atau perilaku yang
harus dapat diukur, misalnya membuat satuan acara perkuliahan melakukan
penilaian, seperti memahami maupun mengerti.
c) Competence (C)
Bagian dari pernyataan standar yang mirip dengan unsur-unsur objek. Unsur ini
dapat berupa kriteria persyaratan target sasaran atau cita-cita hendak dicapai.
d) Degree (D)
Keterangan yang menjelaskan tingkat/level frekuensi dari behavior yang dirumuskan
dalam standar, misalnya setiap sumber dan setiap tahun akademik.

b. Pelaksanaan
Pelaksanaan penjaminan mutu didasarkan atas dokumen yaitu dokumen
akademik dan dokumen mutu. Dokumen akademik sebagai rencana atas standar
dokumen akademik menurut arah/kebijakan visi, misi, standar pendidikan, penelitian,
pengabdian masyarakat serta peraturan akademik, sedangkan dokumen mutu sebagai

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 31


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
instrumen untuk mencapai dan untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dokumen
mutu terdiri dari manual mutu, manual prosedur, instruksi kerja, dokumen pendukung dan
borang. Dalam rangka menyusun dokumen untuk pengukuran standar diperlukan
kegiatan yaitu :
1) Pembentukan tim penyusunan dokumen
a) Memelihara personil yang secara langsung terlibat dalam pendidikan.
b) Tim terdiri dari setiap bagian di Ketua/Prodi yang dikoordinir oleh lembaga
penjaminan mutu.
c) Melakukan pelatihan penjaminan mutu.
2) Perencanaan penyusunan dokumen
a) Harus mendapatkan dukungan pimpinan : keuangan, waktu dan sumber daya.
b) Tetapkan tujuan, jadwal, tanggung jawab, dan kebutuhan sumber daya.
3) Persiapan penyusunan dokumen
a) Identifikasi standar yang ada dan persyaratan.
b) Tentukan dokumen yang akan disusun:
(1) Dokumen akademik
(2) Dokumen mutu
c) Pembentukan format dokumen yang ada disusun.
4) Penyusunan dokumen
a) Langkah-langkah dalam penyusunan dokumen:
(1) Tetapkan cara penulisan dokumen (kalimat, diagram, alur, dan lain-lain).
(2) Buat hirarki / urutan dokumen.
(3) Rancang kerangka, format, dan struktur dokumen.
(4) Penulisan draf dokumen.
(5) Uji coba terhadap dokumen
(6) Perbaikan.
(7) Pengesahan.
b) Dokumen yang perlu disusun dalam rangka sistem penjaminan mutu adalah:
(1) Kebijakan akademik
Kebijakan akademik disusun institusi akademik perguruan tinggi dengan
tujuan memberikan arah kebijakan dan pedoman bagi penyelenggaraan
kehidupan akademik. Kebijakan berisikan arah kebijakan akademik
perguruan tinggi, kebijakan umum institusi akademik perguruan tinggi dan
asas penyelenggaraan institusi akademik perguruan tinggi.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 32


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(2) Standar akademik
Standar akademiki disusun di tingkat institusi akademik perguruan tinggi
berisikan visi, misi, tujuan dan standar-standar dalam penyelenggaraan
pendidikan institusi perguruan tinggi. Standar pengelolaan institusi akademik
perguruan tinggi (termasuk standar sistem informasi), standar sumber daya
manusia, kurikulum (termasuk standar kompetensi lulusan), proses belajar
mengajar, kemahasiswaan, sarana dan prasarana, suasana akademik,
pengelolaan kauangan, pendidikan penelitian dan pengabdian masyarakat.
(3) Peraturan akademik
Peraturan akademik disusun di tingkat institusi akademik perguruan tinggi
untuk mengatur kehidupan akademik institusi perguruan tinggi. Peraturan
akademik meliputi antara lain sebagai berikut: penerimaan mahasiswa baru,
proses belajar mengajar, sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
pelanggaran, sanksi akademik dan penghargaan, perpindahan mahasiswa
dan cuti akademik, penatalaksanaan ijasah, transkrip, wisuda, dan alumni.
(4) Kompetensi akademik
Kompetensi akademik di susun sesuai dengan karakteristik akademik
berdasarkan pada standar kompentensi standar nasional pendidikan (SNP)
untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota berakhlak mulia,
memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian dan sikap untuk
menemukan, mengembangkan serta menerapkan ilmu, teknologi dan seni
yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Kompetensi lulusan meliputi:
pengetahuan dan pemahaman, keterampilan intelektual, keterampilan
praktis.
(5) Spesifikasi program studi
Spesifikasi program studi disusun di tingkat jurusan/program studi yang
memuat informasi tentang program studi, tujuan pendidikan, kompetensi
lulusan, kurikulum, peta kurikulum, kriteria calon mahasiswa dan kriteria
kelulusan. Spesifikasi program studi meliputi antara lain: nama institusi
perguruan tinggi, pelaksanaan proses pembelajaran, nama program, status
akademik, gelar lulusan, nama program studi, tanggal penyusunan, tujuan
pendidikan, kompetensi lulusan, peta kurikulum, dukungan untuk mehasiswa
dalam proses pembelajaran, kriteria kelulusan, metode penilaian, indikator
kualitas pendidikan dan standar akademik.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 33


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(6) Kurikulum dan peta kurikulum
Kurikulum dan peta kurikulum disusun di tingkat jurusan / program studi.
Pengembangan kurikulum dilakukan oleh institusi perguruan tinggi masing-
masing dengan mengacu pada standar nasional pendidikan dan
dikembangkan dengan prinsip diverefikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah dan peserta didik. Peta kurikulum disusun untuk
menggambarkan peran masing-masing mata kuliah dan kegiatan akademik
dalam pencapaian kompetensi lulusan. Peta kurikulum meliputi sebaran
mata kuliah wajib terkait dengan kompetensi lulusan.
(7) Silabus disusun di tingkat program studi yang format silabus meliputi : latar
belakang perencanaan pembelajaran, nama mata kuliah, kode/sks,
semester, tujuan pembelajaran. Outcome pembelajaran, jumlah dan
pembagiannya, jadwal kegiatan mingguan, metode pembelajaran yang
dikembangkan, penilaian, bahan, sumber informasi dan referensi,
perencanaan monitoring dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu serta perencanaan evaluasi.
(8) Rencana pelaksanaan semester disusun oleh dosen yang memuat tentang:
identitas mata kuliah, bahan kajian, alokasi waktu kemampuan akhir yang
diharapkan, metode pembelajaran, pengalaman belajar mahasiswa, kriteria
penilaian, dan bobot penilaian.

Dokumen mutu yang terdiri dari:


(1) Manual mutu
Manual mutu memuat pernyataan ringkas kebijakan, tujuan dan proses utama.
Manual mutu bersifat unik untuk setiap institusi sesuai dengan latar belakang,
sejarah, dan cakupan institusi perguruan tinggi. Manual mutu meliputi : judul
dan cakupan, daftar isi, persetujuan dan revisi, kebijakan dan tujuan mutu,
tanggung jawab dan wewenang organisasi, acuan, deskripsi sistem mutu
(standar/sasaran dan manual mutu yang dipilih) dan lampiran.
(2) Manual prosedur (SOP)
Manual prosedur memuat tentang prosedur tertulis, bagan aliran, tabel, dan
metode lain yang sesuai dengan keperluan institusi perguruan tinggi. Manual
prosedur meliputi : judul, tujuan, lingkup, tanggung jawab dan wewenang,
penjelasan/keterangan kegiatan, rekaman, lampiran, kaji ulang, persetujuan
dan revisi, identifikasi perubahan.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 34


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(3) Instruksi kerja
Instruksi kerja disusun untuk memperjelas kinerja semua pekerjaan. Instruksi
kerja harus menerangkan tujuan, lingkup pekerjaan dan manual prosedur yang
terkait secara cermat, lengkap dan singkat, instruksi kerja tidak perlu mengikuti
struktur atau format tertentu dan dapat disajikan dalam bentuk dokumen
tertulis terstruktur, checklist, bagan alir, grafik, video, template dan catatan
teknis berupa gambar atau manual kerja alat. Instruksi kerja meliputi urutan-
urutan pelaksanaan pekerjaan.
(4) Dokumen pendukung
Dokumen pendukung dimasukan ke dalam penjaminan mutu untuk
menunjukan asal informasi penting tentang cara melakanakan pekerjaan.
Dokumen pendukung dapat dikembangkan oleh institusi perguruan tinggi itu
sendiri atau oleh pihak lain.
(5) Borang
Borang dibuat dan dikembangkan untuk mencatat data yang sesuai
persyaratan dokumentasi penjaminan mutu. Borang dapat ditunjukan sebagai
lampiran dalam manual mutu, manual prosedur, atau instruksi kerja.

5) Pengendalian dokumen
Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk mengendalikan
semua dokumen yang diperlukan oleh standar untuk menjamin bahwa:
a) Dokumen dapat ditempatkan pada alokasi yang sudah ditentukan.
b) Dokumen secara berkala dikaji, direvisi bila perlu dan disetujui atas kecukupannya
oleh personel yang diberi wewenang.
c) Dokumen mutakhir yang relevan tersedia diseluruh lokasi operasi yang sangat
penting.
d) Dokumen kadaluarsa segera dimusnahkan dan dokumen terkait dengan perundang-
undangan dapat disimpan sesuai keperluan.

Dokumen harus dapat dibaca, diberi tanggal, mudah diidentifikasi, dipelihara


dengan teratur untuk jangka waktu yang ditentukan. Pentingnya pengendalian dokumen
agar menjamin:
a) Dokumen selalu tersedia bilamana diperlukan.
b) Dokumen didistribusikan kepada pihak yang memerlukannya.
c) Menjamin bahwa dokumen yang digunakan merupakan edisi terkini.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 35


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
c. Monitoring
Sistem penjaminan mutu perguruan tinggi dilaksanakan secara berjenjang mulai
dari perguruan tinggi hingga program studi. Pelaksanaan akreditas institusi terhadap
perguruan tinggi sebagai bentuk penilaian kelayakan program institusi serta sasaran
peningkatan berkelanjutan. Hal ini merupakan bentuk penjaminan mutu eksternal.
Perguruan tinggi menjamin bahwa lembaga melaksanakan penjaminan mutu. Lembaga
menjamin bahwa Program Studi melaksanakan penjaminan mutu. Standar mutu dan
metode pengukuran hasil ditetapkan oleh perguruan tinggi sesuai dengan visi dan misi.
Hal ini merupakan mutu internal. Pelaksanaan penjaminan mutu didasarkan atas
dokumen, yaitu dokumen akademik dan dokumen mutu.
Dokumen akademik sebagai rencana atau standar. Dokumen akademik memuat
tentang arah/kebijakan, visi, misi, standar pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat, serta peraturan akademk. Berbeda dengan dokumen akademik. Dokumen
mutu sebagai instrumen untuk mencapai dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Dokumen mutu terdiri dari manual mutu, manual prosedur, instruksi kerja, dokumen
pendukung, dan borang.
Tabel 2.4 Jenis dokumen
sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu
Tingkat Dokumen Dokumen
Lembaga Dokumen Akademik/mutu
 Statuta.
 Rencana induk pengembangan.
 Rencana strategi.
 Rencana operasional.
 Program kerja ketua.
 Peraturan/ pedoman akademik.
 Standar akademik.
 Kebijakan akademik.
 Manual mutu.
 Manual prosedur (SOP).
 Pedoman PPL.
 Pedoman KKN/KKLP.
 Pedoman penelitian.
 Pedoman kemahasiswaan.
 Pedoman SPMI.
 Pedoman penulisan karya ilmiah.
 Pedoman rencana anggaran pendapatan belanja.
 RIP penelitian.
 RIP Pengabdian Pada Masyarakat
Program studi  Spesifikasi program studi
 Kompetensi lulusan
 Manual prosedur / SOP
 Instruktur kerja
 Silabus
 Hand out

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 36


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Untuk menjamin bahwa standar yang telah ditetapkan, dilaksanakan, dipenuhi dan
ditingkatkan maka diperlukan monitoring dan evaluasi, evaluasi diri, dan audit internal.
Monitoring dilakukan dalam rangka pegawalan dan pengendalian aktivitas atau kegiatan
satuan pendidikan dalam pemenuhan standar. Melalui monitoring kerja satuan akademik
pendidikan selalu terpantau, sehingga menjadi efektif dan efisien. Monitoring dan
pemantauan merupakan kegiatan yang dapat dilakukan setiap waktu, berarti bahwa
kegiatan monitoring tidak harus menunggu sampai pelaksanaan dilakukan secara paralel
atau bersama-sama tahap pelaksanaan.
Dengan monitoring stakeholder memperoleh informasi yang lengkap mengenai
kondisi dan kemajuan yang telah dicapai dalam suatu kegiatan. Tujuan monitoring adalah
untuk mendapatkan informasi ketetapan kegiatan terhadap arah dan proses pencapaian
tujuan pelaksanaan kegiatan. Tahapan monitoring yaitu:
1) Penelaahan.
2) Supervise.
3) Laporan.
4) Rata-rata.
Dalam monitoring semua informasi yang di dapat menentukan apakah semua
standar dan kebijakan telah direalisasi oleh perguruan tinggi. Dalam tahap ini tidak
menutup kemungkinan untuk merevisi dokumen bila dalam penerapannya ditemukan
kesalahan. Setelah monev, dilakukan evaluasi diri. Evaluasi diri adalah upaya sistematik
untuk menghimpun dan mengolah data yang handal, sehingga dapat disimpulkan
kenyataan yang dapat digunakan sebagai landasan tindakan manajemen untuk
mengelolah kelangsungan program dan lembaga. Tujuan evaluasi diri adalah untuk
mengungkap mutu berupa efektifitas, akuntabilitas, produktivitas, efisiensi, pengelolaan
sistem dan suasana akademik. Prosedur pelaksanaan monitoring :
1) Penyusunan rencana dan jadwal pelaksanaan siklus SPMI yang selanjutnya
diserahkan kepada Wakil Ketua bidang akademik. Wakil Ketua bidang akademik
menetapkan rencana pelaksanaan siklus SPMI.
2) Pengiriman rencana dan jadwal pelaksanaan siklus SPMI dilaksanakan oleh Wakil
Ketua bidang akademik ke semua Kepala Bagian dan Ketua Program Studi.
3) Penunjukan penanggung jawab pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal. Ketua
menunjuk dan mengeluarkan SK pengangkatan untuk :
a) Penanggung jawab pelaksana sistem penjaminan mutu
b) Ketua, sekertaris, anggota penjaminan mutu lembaga.
4) Pengesahan dokumen akademik tingkat lembaga. Senat lembaga merumuskan dan
mengesahkan dokumen akademik yang baru atau tetap memakai yang lama.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 37


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
5) Penyusunan dokumen mutu di tingkat lembaga. Wakil Ketua bidang akademik /
penanggung jawab pelaksana sistem penjaminan mutu internal menyusun dokumen
mutu tingkat lembaga yang baru atau tetap memakai yang lama. Penyusunan
dilakukan dengan mengacu pada: dokumen akademik tingkat lembaga.
6) Ketua Program Studi menyusun kompetisi lulusan dan spesifikasi program studi yang
baru atau tetap memakai yang lama. SPMI dapat membantu proses penyusunan
kompetensi lulusan dan spesifikasi program studi.
7) SPMI melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran semester.
8) SPMI menyusun laporan evaluasi diri dan rencana tindak lanjut untuk peningkatan
mutu proses pembelajaran dan melaporkannya kepada kepala bagian.
9) Perencanaan peningkatan mutu akademik. Ketua mempelajari laporan SPMI dan
menyusun rencana tindak lanjut untuk peningkatan mutu proses belajar.
10) SPMI melaksanakan peningkatan mutu proses pembelajaran.
11) Ketua Lembaga melakukan tindakan koreksi sesuai dengan pelaporkan hasil
tindakan koreksi dari SPMI.
12) Penyempurnaan dokumen akademik. Ketua SPMI melaporkan hasil evaluasi diri dan
hasil audit kepada Ketua Lembaga, setelah memperlajari kedua laporan tersebut
Ketua merekomendasikan kebijakan dan peraturan baru di tingkat lembaga untuk
peningkatan mutu pendidikan.
13) Pemantauan pelaksanaan audit mutu internal dengan melakukan:
a) Audit pelaksanaan penjaminan mutu tingkat lembaga.
b) Pemantauan pelaksanaan audit mutu akademik internal tingkat lembaga.
c) Pemantauan pelaksanaan tindakan koreksi.
d) Penyusunan rencana peningkatan sistem penjaminan mutu.
e) Melaporkan hasil kerja kepada Ketua Lembaga.
14) Ketua Lembaga meminta masukan tentang rencana peningkatan mutu akademik
kepada senat.

d. Evaluasi Diri
Evaluasi diri merupakan upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data
(fakta dan informasi) yang handal sehingga dapat disimpulkan kenyataan yang dapat
digunakan sebagai landasan tindakan manajemen. Evaluasi diri dapat dilakukan di
lingkungan jurusan / program studi yang bersangkutan dalam rangka untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahannya untuk tindak lanjut perbaikan kerja. Evaluasi diri sekurang-
kurangnya dilakukan setahun sekali.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 38


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tujuan/alasan penyelenggaraan evaluasi diri adalah sebagai berikut :
1) Mengetahui efektifitas penyelenggaraan pendidikan.
2) Mendokumentasikan bahwa tujuan pendidikan telah terpenuhi.
3) Penyediaan informasi tentang palayanan pendidikan yang telah dilakukan akan
bermanfaat bagi seluruh staf maupun pihak lain.
4) Peningkatan mutu serta efisiensi.
5) Mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman pendidikan.

e. Atribut Evaluasi diri


Mutu suatu kegiatan berkaitan erat dengan atribut-atribut untuk penyelenggaraaan
evaluasi diri, sebagai berikut:
1) Keterlibatan semua pihak
Dalam laporan evaluasi diri yang baik dicerminkan dengan seberapa besar
dukungan berbagai pihak yang berkepentingan dalam penyusunan laporan
evaluasi diri. Keterlibatan aktor kunci di dalam maupun di luar institusi sebaiknya
disampaikan dengan rinci. Beberapa aktor penting di luar institusi yang dapat
dilibatkan antara lain: alumni, orang tua mahasiswa, asosiasi profesi, pengguna
lulusan dan sebagainya. Di samping rincian keterlibatan maka bukti pendukung
misalnya perjanjian, kesepakatan, MOU dan sebaginya perlu dilampirkan.
2) Tingkat komprehensif
Tingkat komprehensif dapat diketahui berdasarkan kesesuaian dan kelengkapan
aspek atau isu penting yang diperhatikan atau diamati pada evaluasi diri. Laporan
evaluasi diri dikatakan komprehensif apabila dapat dipercaya secara logis dan
didukung data yang relevan serta akurat dalam mempresentasikan masalah yang
berhasil diidentifikasi serta solusi yang ditawarkan berdasarkan data internal dan
eksternal.
3) Keakuratan data
Data bahan evaluasi diri seharusnya akurat dan konsisten serta disebutkan
sumbernya. Data yang berlebihan dan tidak terkait dengan isu yang dibahas
dapat menurunkan mutu evaluasi diri.
4) Kedalaman analisis
Kedalaman analisis dapat ditandai dengan adanya benang merah atau
keterkaitan yang jelas antara permasalahan starategis yang berhasil diidentifikasi
dengan data pendukung yang dicantumkan.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 39


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
f. Peranan Evaluasi Diri Dalam meningkatkan Mutu
Pada peningkatan mutu pendidikan maka evaluasi menyeluruh secara priodik
sangat disarankan. Dengan demikian kebermaknaan satuan pendidikan dapat diukur dan
kiranya ada hal-hal yang tidak sejalan dengan satuan pendidkan tersebut dapat langsung
diketahui sejak dini, untuk selanjutnya dilakukan perbaikan.
Evaluasi diri pada satuan pendidikan tinggi merupakan bagian integral dari proses
perkembangan pendidikan tersebut. Tingkat kedewasaan institusi dapat dirunut dari hasil
evaluasi diri selama periode tertentu. Dari evaluasi diri dapat diketahui beberapa hal lain:
1) Kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang.
2) Prioritas pengembangan dan investasi.
3) Tingkat kesiapan untuk evaluasi eksternal.
4) Akuntabilitas.
Apabila evaluasi diri telah menjadi budaya, maka program studi akan selalu siap
dengan data yang selalu diperbaharui. Hal tersebut dapat menjadi pedoman sistem
panjaminan mutu perguruan tinggi dan pada akhirnya sangat berguna dalam
pengembangan program studi tersebut.

g. Cakupan Evaluasi Diri


Evaluasi diri dilakukan lebih karena alasan internal maka parameter evaluasi diri
sebenarnya dapat ditetapkan internal sesuai kondisi satuan pendidikan yang
bersangkutan. Sebaiknya cakupan lingkup evaluasi dilakukan sesuai dengan peraturan
pemerintah terbaru yang sedang berlaku maka dalam hal ini sebaiknya mengacu pada
PP 19 tahun 2005. Dalam PP ini maka standar nasional pendidikan dapat dijadikan arah
evaluasi diri yang akan dilakukan. Evaluasi diri dapat dilakukan dengan membandingkan
kondisi riil dengan standar yang seharusnya dicapai. Akan sangat memungkinkan bahwa
satuan pendidikan yang baik kinerjanya akan melampaui standar yang ditetapkan.
Standar yang dijadikan acuan dalam evaluasi diri sesuai dengan PP 19 tahun 2005
adalah 8 standar yang telah disebutkan pada bab di muka (uraian lebih rinci tentang
standar tersebut dapat dilihat pada bagian penjelasan PP 19 tahun 2005).
Dalam melaksanakan evaluasi diri maka sebaiknya dilakukan hal terbaik yang
paling sesuai dengan kondisi dan tingkat perkembangan serta waktu yang tepat bagi
satuan pendidik yang bersangkutan sebagai contoh evaluasi 8 standar serta parameter
dalam visi, misi satuan pendidikan tersebut tidak dilakukan sekaligus tetapi bertahap
dalam periode tertentu misalnya 1 tahun, atau bagi PT yang sangat maju perlu ditambah
materi-materi lain sebagai evaluasi diri atau menyelenggarakan evaluasi diri yang
menyeluruh.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 40


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
h. Prosedur Evaluasi Diri
Evaluasi diri dapat dilaksanakan dengan baik maka beberapa langkah atau
prosedur dapat dikembangkan sebagai berikut:
1) Kesepakatan untuk mengadakan evaluasi diri dengan menetapkan periode dan
waktu evaluasi diri. Pelaksanaan evaluasi diri dilakukan sesuai dengan satu siklus
sistem pengendalian mutu perguruan tinggi.
2) Pembentukan tim evaluasi diri sebaiknya berjumlah ganjil, yang dapat diterima
segenap anggota, monevin yang sudah ada dapat dilibatkan.
3) Penerbitan surat tugas dari Ketua STIE Widya Darma Kotamobagu.
4) Penyusunan tujuan dan penetapan cakupan evalusi diri disetujui Ketua STIE Widya
Darma Kotamobagu.
5) Penyusunan rencana kerja serta jadwal dan rencana kerja disampaikan kepada
segenap anggota. Pelaksanaan evaluasi diri dilakukan anggota tim dibantu staf yang
lain serta staf administrasi.
6) Analisis data sesuai dengan standar dengan SWOT atau dengan yang lain.
7) Dilakukan pemetaan analisis.
8) Pemaparan hasil evaluasi diri kepada segenap anggota satuan pendidikan.
9) Penyempurnaan dokumen evaluasi diri.
10) Penyerahan dokumen evaluasi diri serta sarana kebijakan kepada Ketua STIE Widya
Darma Kotamobagu. Kegiatan evaluasi diri diakhiri dengan pengesahan dokumen
oleh Ketua.

i. Rekomendasi Peningkatan Mutu


Rencana pengembangan merupakan salah satu hasil kegiatan evaluasi diri yang
secara ringkas sebaiknya disampaikan dalam akhir laporan. Rencana pengembangan ini
merupakan gambaran secara global. Secara ringkas rencana pengembangan dapat
dikategorikan menjadi dua yaitu:
1) Rencana pengembangan yang arahnya untuk ekspansi.
2) Rencana pengembangan yang arahnya konsolidasi.
Semua rencana pengembangan tersebut harus berdasarkan kekuatan serta
peluang yang dimiliki, dalam hal ini dengan melakukan analisis SWOT.

j. Laporan Evaluasi Diri


Tujuan pembuatan laporan ialah agar kegiatan evaluasi diri dapat digunakan
untuk pengembangan satuan pendidikan. Maka sangat disarankan laporan yang singkat,
jelas dan lengkap sesuai atribut yang baik. Dalam lampiran terdapat alternarif bentuk

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 41


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
laporan evaluasi diri yang tentu saja masih dapat dikembangkan lebih baik lagi sesuai
perkembangan satuan pendidikan yang lengkap.

k. Audit Mutu
1) Pengertian dan jenis audit mutu
Audit mutu adalah suatu pemeriksaan yang sistematis dan indenpendent untuk
menentukan apakah kegiatan mutu serta hasilnya telah dilaksanakan secara efektif. Ada
beberapa jenis dan tipe audit yang dapat dilakukan yaitu dapat dibedakan menjadi:
a) Audit mutu lulusan/pelayanan.
b) Audit mutu proses berdasar atas indikator kinerja kunci.
c) Audit mutu sistem: berdasar pada elemen-elemen dari sistem.
Audit dapat dibedakan menjadi:
a) Audit pengamatan untuk memantau kendali proses.
b) Inspeksi untuk penerimaan mahasiswa baru.
c) Penilaian untuk pertimbangan berdasar hasil evaluasi seberapa baik pencapaian
tingkat mutu.

2) Tujuan dan fungsi audit mutu


Audit mutu dirancang untuk tujuan sebagai berikut :
a) Memeriksa kesesuaian atau ketidak sesuaian unsur-unsur sistem mutu dengan
standar yang telah ditentukan.
b) Memeriksa kefektifan pencapaian tujuan mutu yang telah ditentukan.
c) Menemukan akar penyebab dari suatu ketidak sesuaian yang ada.
d) Memfasilitasi teraudit dalam penetapan langkah-langkah peningkatan mutu.
e) Memfasilitasi audit memperbaiki sistem mutu.
f) Memenuhi syarat-syarat peraturan perundangan.

Secara sederhana tujuan audit mutu adalah membantu dalam melaksanakan


tugas. Audit mutu bagi program studi memiliki tujuan sebagai berikut:
a) Untuk memastikan konsistensi penjabaran kurikulum dan silabus dengan spesifikasi
program studi, tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan.
b) Untuk memastikan konsistensi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses
pembelajaran terhadap pencapaian kurikulum dan silabus.
c) Untuk memastikan kepatuhan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses
pembelajaran terhadapa manual prosedur (MP) dan instruksi kerja (IKA) program
studi.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 42


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
d) Untuk memastikan kecukupan penyediaan sarana prasarana dan sumber daya
pembelajaran.

Audit mutu memiliki dua fungsi:


a) Fungsi akuntabilitas yang dilakukan dalam kegiatan penjaminan.
b) Fungsi peningkatan yang dilakukan dalam kegiatan konsultasi.

Di dalam menjalankan fungsi akuntabilitas audit mutu akademik internal


melaksanakan kegiatan klarifikasi dan verifikasi yang independen dan objektif sebagai
upaya mempertahankan dan meningkatkan mutu kegiatan akademik. Fungsi peningkatan
dilakukan untuk membantu program studi yang bersangkutan agar lebih memahami
kondisinya serta dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam kebijakan,
praktek, dan prosedur, sehingga dapat merumuskan usaha peningkatan mutu seara
berkelanjutan.

3) Lingkup Audit Mutu


Ruang lingkup audit akademik dalam satu siklus penjaminan mutu perguruan
tinggi bisa dimulai dengan memfokuskan pada kelengkapan dokumen standar mutu yang
meliputi:
a) Dokumen akademik.
b) Dokumen mutu.
Kemudian dikembangkan kepada kepatuhan dan ketertiban pelaksanaannya meliputi
butir-butir sebagai berikut:
(1) Spesifikasi program studi, tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan.
(2) Kurikulum, peta kurikulum dan silabus.
(3) Perencanaan pelaksanaan dan evaluasi proses.
(4) Sarana prasarana dan sumber daya pembelajaran.
(5) Indikator keberhasilan proses pembelajaran.
(6) Upaya perbaikan mutu berkelanjutan.

Kelengkapan audit mutu akademik dapat difokuskan pada standar mutu.


Dokumen standar mutu tersebut meliputi: kebijakan akademik, standar akademik, dan
peraturan akademik. Sasaran atau objek dari audit mutu dapat dibedaan menjadi dua:
a) Pihak teraudit.
b) Objek audit.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 43


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tabel 2.5
Penjelasan Sasaran Atau Objek Audit Mutu Akademik
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu

No Pihak Teraudit Objek Teraudit


1 Para pimpinan dan tim Visi, misi, tujuan, spesifikasi program studi, strategi
penjaminan mutu akademik pelaksanaan, pembelajaran, evaluasi dan proses
dari masing-masing prodi tindakan perbaikan.
2 Dosen dan mahasiswa Kurikulum, SOP, sarana prasarana, dokumen pendukung

4) Fokus Audit Mutu Akademik


Audit mutu akademik dapat dilakukan pada fokus yang berbeda yaitu:
a) Audit institusi/proses akademik yang difokuskan pada manajemen.
b) Audit program studi/mata kuliah/program pembelajaran difokuskan pada kepatuhan.

5) Tahapan pelaksanaan audit mutu akademik


Inisiatif audit mutu akademik meliputi:
a) Penentuan audit mutu akademik antara lain:
(1) Klien bersama auditor menentukan unsur sistem mutu, lokasi, aktifitas organisasi
dan waktu audit.
(2) Klien bersama auditor menentukan lingkup dan kedalaman audit mutu akademik
internal.
(3) Klien menentukan standar atau dokumen sistem mutu yang harus dipatuhi.
(4) Teraudit menunjukan bukti yang cukup dan tersedia pada saat audit.
(5) Teraudit menyediakan sumber daya yang memadai sesuai dengan lingkup dan
kedalaman audit.
b) Frekuensi audit mutu akademik, hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk
menentukan frekuensi audit mutu akademik antara lain:
(1) Kebutuhan untuk melakukan audit ditentukan oleh klien dengan
mempertimbangkan persyaratan atau peraturan tertentu.
(2) Perubahan dalam manajemen, organisasi, kebijakan, teknik atau teknologi yang
dapat mempengaruhi atau mengubah sistem mutu dan mengubah hasil audit
terdahulu.
(3) Audit mutu akademik dapat dilakukan secara teratur.
c) Telaah awal sistem mutu teraudit antara lain:
(1) Sebagai dasar perencanaan audit, auditor menelaah metode yang ada untuk
memenuhi persyaratan sistem mutu teraudit.
(2) Apabila hasil telaah terhadap sistem mutu tidak memenuhi persyaratan, langka
audit selanjutnya tidak diteruskan sampai persyaratan tersebut dipenuhi.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 44


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Persiapan pelaksanaan audit mutu akademik meliputi:
a) Perencanaan audit mutu akademik
Rencana audit mutu akademik disusun oleh tim audit mutu akademik, disetujui
oleh klien. Rencana audit mutu akademik dirancang secara fleksibel agar dapat diubah
berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama audit mutu akademik memungkinkan
penggunaan sumber daya yang efektif. Perencanaan audit mutu meliputi :
(1) Tujuan dan lingkup audit mutu akademik.
(2) Identifikasi individu yang bertanggung jawab langsung terhadap tujuan dan lingkup
audit mutu akademik.
(3) Identifikasi dokumen acuan yang berlaku, antara lain standar sistem mutu dan
manual mutu teraudit.
(4) Identifikasi anggota tim auditor.
(5) Tanggal dan tempat audit dilakukan.
(6) Waktu dan lama audit mutu akademik untuk setiap aktifitas audit mutu akademik.
(7) Jadwal pertemuan yang diadakan dengan pimpinan teraudit.
(8) Jadwal penyerahan laporan audit mutu akademik.
Apabila teraudit keberatan terhadap rencana audit mutu akademik segera
membertahukan kepada ketua tim auditor dan harus diselesaikan sebelum pelaksanaan
audit mutu akademik.

b) Penugasan tim auditor audit mutu akademik


Masing-masing anggota tim auditor mutu akademik mengaudit unsur sistem mutu
atau bagian fungsional yang telah ditentukan melalui rapat tim auditor.

c) Dokumen kerja audit mutu akademik


Dokumen kerja yang diperlukan untuk memfasilitasi tugas tim audit mutu
akademik adalah sebagai berikut:
(1) Daftar pengecekan yang disiapkan oleh tim auditor.
(2) Borang untuk melaporkan pengamatan audit dan mendokumentasi bukti pendukung.
Dokumen kerja tidak membatasi aktifitas atau tugas audit tambahan yang
mungkin diperlukan sebagai akibat informasi selama audit. Dokumen kerja yang
melibatkan informasi rahasia harus dijaga oleh organisasi audit.
Pelaksanaan audit mutu akademik meliputi :
a) Pertemuan pembukaan. Tujuan pertemuan pembukaan untuk:
(1) Memperkenalkan anggota tim auditor kepada pimpinan teraudit.
(2) Menelaah lingkup dan tujuan audit.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 45


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(3) Menyampaikan ringkasan metode dan prosedur yang digunakan dalam
melaksanakan audit.
(4) Menegaskan hubugan formal antara tim auditor dan teraudit.
(5) Mengkonfirmasikan ketersediaan sumber daya yang diperlukan.
(6) Mengkonfirmasikan jadwal pertemuan-pertemuan dan penutupan audit.
(7) Mengklarifikasi setiap rencana audit yang tidak jelas.

b) Pemeriksaaan lapangan dan bukti:


(1) Bukti dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan dokumen, pengamatan
aktivitas dan keadaan di lokasi. Apabila ada indikasi yang mengarah kepada
ketidaksesuaiaan dicatat, walaupun tidak tercakup dalam daftar pengecekan dan
diselidiki lebih alanjut. Hasil wawancara harus diuji dengan mencari informasi
tentang hal yang sama dari sumber lain yang independen.
(2) Selama kegiatan audit, ketua tim auditor dapat mengubah tugas kerja tim auditor
dan rencana audit dengan persetujuan teraudit. Hal ini diperlukan untuk
menjamin pencapaian tujuan audit yang optimal.
(3) Apabila tujuan audit tidak tercapai ketua tim auditor memberitahukan alasannya
kepada teraudit.

c) Hasil pengamatan audit:


Semua hasil pengamatan audit didokumentasikan. Setelah semua aktifitas diaudit,
tim auditor menelaah semua hasil pengamatannya untuk menentukan adanya
ketidaksesuaian yang akan dilaporkan. Hasil pengamatan ditelaah oleh ketua tim auditor
dengan pimpinan teraudit. Semua ketidak sesuaian dari hasil pengamatan harus
disepakati ketua tim auditor dan pimpinan teraudit.

d) Pertemuan penutupan:
Sebelum menyiapkan laporan audit, tim auditor mengadakan pertemuan
penutupan dengan teraudit. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk menyampaikan
hasil audit. Catata-catatan dalam pertemuan penutupan didokumentasikan.

Dokumen audit
a) Persiapan laporan audit
Laporan audit disiapkan dengan pengarahan ketua tim auditor yang bertanggung
jawab atas keakuratan dan kelengkapannya.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 46


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
b) Isi laporan
Laporan audit berisi hasil pelaksanaan audit secara lengkap. Laporan audit harus
diberi tanggal dan ditandatangi oleh ketua tim auditor dan pimpinan teraudit. Laporan
audit berisi hal-hal sebagai berikut:
(1) Tujuan dan lingkup audit.
(2) Rincian rencana audit, identitas anggota tim auditor dan perwakilan teraudit,
tanggal audit, dan identitas akademik/program studi teraudit.
(3) Identitas dokumen standar yang dipakai dalam audit atanra lain standar mutu
akademik, manual mutu akademik teraudit.
(4) Temuan ketidaksesuaian.
(5) Penilaian tim auditor mengenai keluasan, kesesuaian, teraudit dengan
standar sistem mutu yang berlaku dan dokumen terkait.
(6) Kemampuan sistem mutu untuk mecapai tujuan yang telah ditentukan.
(7) Daftar distribusi.
c) Distrbusi laporan
Laporan audit dikirim oleh ketua tim auditor untuk diteruskan ke Prosedur
Pelaksanaan Monitoring (PPM). Apabila laporan audit tidak dapat diterbitkan sesuai
jadwal yang disepakati maka perlu disepakati jadwal baru penerbitan, dengan
menyampaikan alasan penundaan.

Prosedur Pelaksanaan Audit


Prosedur implementasi audit mutu akademik/program studi oleh auditor sebagai
berikut:
a) Perintah audit dari ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu. Ketua memerintahkan atau mendisposisikan permintaan ketua
program studi kepada ketua audit mutu akademik untuk menunjuk tim audit mutu
akademik
b) Penunjukan tim audit mutu akademik oleh ketua audit mutu akademik.
c) Pembentukan tim audit mutu akademik dengan persetujuan teraudit, ketua tim audit
mutu akademik membentuk tim audit mutu akademik minimal 3 orang auditor yang
terdiri dari ketua, sekertaris, anggota, dan meminta persetujaun teraudit.
d) Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu menerbitkan
surat tugas untuk tim audit mutu akademik.
e) Penyusunan tujuan, Kewenangan dan tanggung jawab audit mutu akademik yang
sesuai dengan ruang lingkup merujuk pada surat tugas ketua atau permintaan ketua.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 47


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
f) Tujuan kewenangan dan tanggung jawab audit mutu akademik disahkan oleh ketua
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.
g) Tim audit mutu akademik menyusun rencana dan jadwal audit mutu akademik
bersama teraudit.
h) Teraudit menyerahkan dokumen yang diperlukan kepada ketuan tim audit mutu
akademik sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
i) Rapat persiapan tim audit mutu akademik untuk audit sistem.
j) Pelaksanaan audit dokumen yang tersedia sesuai dengan standar yang disepakati
dan menyusun checklist untuk persiapan audit kepatuhan.
k) Ketua tim audit mutu akademik mengkomunikasikan jadwal visitasi kepada teraudit
untuk disetujui.
l) Pelaksanaan audit kepatuhan berdasarkan daftar pengecekan bukti di institusi.
m) Semua hasil temuan audit didiskusikan dengan teraudit untuk mendapatkan
persetujuan. Ketidaksesuaian harus segera diperbaiki dalam waktu yang disepakati.
n) Laporan dibuat sesuai jadwal berdasarkan hasil temuan yang telah disetujui oleh
teraudit.
o) Laporan audit diserahkan kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu untuk ditindaklanjuti.
p) Tim audit mutu dibubarkan oleh Ketua dengan SK pemberhentian.

l. Rumusan Koreksi Atau Tindakan Korektif


1) Pengendalian standar
Pengendalian standar merupakan kegiatan pemantauan, pengawasan dan
penilaian sesaat terhadap pelaksanaan standar dan standar turunan, termasuk tindakan
korektif terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi terhadap pelaksaan standar
pada masa berlakunya periode penjaminan mutu tertentu.
2) Evaluasi standar
Setiap program studi harus mampu memonitor, mengevaluasi yang menyusun
laporan tentang pemenuhan standar pada kondisi faktual. Apabila ditemukan
penyimpangan atau kesalahan dalam penerapan standar, perlu segera diambil tindakan
korektif. Apabila standar belum terpenuhi, perlu dicari penyebabnya dan tentukan upaya
untuk memenuhi standar. Apabila standar telah tercapai standar tersebut perlu
ditingkatkan.
3) Pengembangan standar
Pengembangan standar merupakan kegiatan pada akhir sebuah periode
penjaminan mutu yang meliputi tindakan evaluasi terhadap tingkat keberhasilan kinerja

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 48


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
dan hasil kerja program studi dalam memenuhi standar. Kemudian diikuti dengan
kegiatan perencanaan serta pengambilan keputusan untuk mengembangkan,
memodifikasi atau mengubah standar yang bersangkutan untuk ditetapkan sebagai
standar pada periode penjaminan mutu berikutnya.

m. Peningkatan Mutu
Proses penjaminan mutu bukan hanya aktifitas untuk memastikan bahwa mutu
yang dijanjian dapat terpenuhi melainkan juga meliputi usahan peningkatan mutu untuk
berkelanjutan melalui kegiatan, monitoring dan evaluasi (monev), evaluasi diri, audit
internal dan benchmarking untuk melihat kepatuhan terhadap standar mutu yang telah
ditetapkan. Hasil-hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi, evaluasi diri, dan
audit mutu internal serta ditambah dengan masukan dari seluruh stakeholders, digunakan
sebagai pertimbangan di dalam melakukan peningkatan mutu.
Ada dua macam peningkatan mutu yaitu peningkatan mutu untuk mencapai
standar mutu yang ditetapkan dan peningkatan mutu dalam konteks peningkatan standar
mutu yang telah dicapai melalui benchmarking. Apabila hasil evaluasi diri dan audit
menunjukan bahwa standar mutu yang telah ditetapkan belum tercapai maka harus
segera dilakukan tindakan perbaikan. Sebaliknya apabila hasil evaluasi diri dan audit
menyatakan bahwa standar mutu yang ditetapkan telah tercapai, maka pada proses
perenanaan berikutnya standar mutu tersebut ditingkatkan melalui benchmarking.
Benchmarking merupakan upaya pembandingan standar, baik standar internal organisasi
dengan standar eksternal secara berkelanjutan guna peningkatan mutu.
Tujuan peningkatan mutu adalah untuk pencapaian standar mutu yang telah
ditetapkan bagi lembaga yang belum memenuhi standar, sedangkan bagi lembaga yang
telah memenuhi standar mutu, peningkatan mutu bertujuan untuk meningkatkan standar
baru, yang tidak kalah penting adalah dalam rangka penguasan stakeholders.

n. Benchmarking
Benchmarking adalah pendekatan yang secara terus-menerus dan
membandingkan lulusan, dan proses-proses dan praktek-prakteknya terhadap standar
tetap yang ditetapkan oleh para pesaing yang dianggap unggul dalam bidang tersebut.
Dengan melakukan atau melalui benchmarking, suatu organisasi dapat mengetahui
sejauh mana perbandingan dengan lembaga lain.
Benchmarking adalah suatu kegiatan untuk menetapkan standar dan target yang
akan dicapai dalam suatu periode tertentu. Benchmarking dapat diaplikasikan untuk
individu, kelompok, organisasi ataupun lembaga. Ada sebagian orang menjelaskan

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 49


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Benchmarking sebagai uji standar mutu. Maksudnya adalah menguji atau
membandingkan standar mutu yang telah ditetapkan terhadap standar mutu pihak lain
sehingga muncul istilah rujuk mutu.
Perguruan tinggi sebenarnya telah lama memilih tradisi knowledge-sharing
(berbagai pengetahuan) yang direalisasikan melalui pertemuan-pertemuan ilmiah,
seminar, publikasi, dan kegiatan bersama lainnya. Benchmarking sebenarnya bukanlah
barang baru karena kenyataannya selama ini sudah dijalankan istilahnya yang baru
muncul belakangan ini. Benchmarking bukannya mengkopi atau menciplak. Ini adalah
proses mempelajari, mengamati orang lain atau organisasi lain dan mengadaptasi
praktek-praktek baik mereka untuk dapat diterapkan dalam organisasi sendiri. Lebih dari
pada sekedar penetapan tujuan, Benchmarking dipergunakan untuk memahami proses
yang dipakai untuk mencapai hasil-hasil yang terbaik tersebut.
Tiga pertanyaan mendasar yang akan dijawab oleh proses Benchmarking adalah
seberapa baik kondisi kita sekarang, harus menjadi seberapa baik, dan bagaimana cara
untuk mencapainya.
1) Proses Benchmarking terdiri dari enam langkah :
a) Menentukan apa yang akan di-benchmark.
b) Menentukan apa yang akan diukur
c) Menentukan kepada siapa akan dilakukan benchmark
d) Pengumpulan data
e) Analisis data
f) Merumuskan tujuan dan rencana tindakan

8. Tanggung Jawab Manajemen


a. Komitmen Manajemen
Ketua SPMI memberikan komitmennya sehubungan dengan pengembangan
penerapan sistem manajemen mutu dan meningkatkan efektifitas secara
berkelanjutan berdasarkan prinsip manajemen mutu. Manajemen Penjamin mutu
melaksanakan tanggungjawab untuk:
1) Menetapkan dan memelihara kebijakan maupun pencapaian sasaran mutu
melalui rapat rutin untuk mengukur ketepatan kebijakan dan sasaran.
2) Mensosialisasikan kebijakan dan sasaran mutu diseluruh elemen lembaga
penjamin mutu untuk meningkatkan kesadaran, motivasi dan keterlibatannya
dengan menempelkan tabel kebijakan dan sasaran mutu lembaga penjamin
mutu pada papan kegiatan.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 50


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
3) Memastikan bahwa standar persyaratan dilaksanakan diseluruh jajaran
lembaga penjamin mutu dengan pelaksanaan pelatihan pada setiap anggota
dan staf lembaga penjamin mutu.
4) Memastikan bahwa proses manajemen yang sesuai telah diterapkan dengan
benar, serta terpenuhinya persyaratan sehingga sasaran mutu tercapai.
5) Memastikan ketersediaan sumber daya yang mempengaruhi kegiatan
lembaga penjaminan mutu.
6) Meninjau ulang sistem manajemen mutu secara berkala, mengambil
keputusan untuk bertindak berdasarkan kebijakan dan perbaikannya.

b. Kepuasan Pengguna Jasa Layanan


Lembaga penjamin mutu berkomitmen untuk menghasilkan jasa layanan dengan
hasil terbaik. Keberhasilan jangka panjang lembaga penjaminan mutu menuntut
komitmen menyeluruh tentang standar kinerja dan produktifitas yang tinggi,
kerjasama yang efektif, kesediaan untuk menyerap gagasan-gagasan baru serta
keinginan untuk belajar secara berkelanjutan. Untuk itu lembaga penjamin mutu:
1) Memastikan bahwa standar peryaratan pengguna jasa layanan dilaksanakan
diseluruh jajaran lembaga penjamin mutu dengan pelaksanan pelatihan pada
setiap anggota dan staf lembaga penjamin mutu.
2) Memastikan keluhan pengguna jasa layanan ditanggapi dan ditindaklanjuti.

c. Kebijakan Mutu
Kebijakan sistem penjamin mutu internal ditujukan untuk mendukung visi dan
misi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu oleh karena
itu lembaga penjamin mutu mempunyai komitmen yang kuat untuk memuaskan
kebutuhan stakeholders melalui perbaikan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan
tersebut manajemen akan :
1) Mengkoordinasikan penyusunan buku mutu akademik yang dibuat oleh
Institusi.
2) Melaksanakan audit sistem dan audit kepatuhan secara rutin.
3) Menyampaikan laporan hasil audit dengan rekomendasinya secara tertulis
kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu.
4) Memantau, mengevaluasi dan melakukan analisis terhadap tindak lanjut
pelaksanaan audit.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 51


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
d. Perencanaan Sistem Mutu
Ketua sistem penjaminan mutu internal (SPMI) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Widya Darma Kotamobagu merencanakan sistem mutu dengan
memperhatikan dua aspek utama yang meliputi sasaran mutu dan perencanaan
sistem manajemen mutu. Dalam menentukan sasaran mutu, Ketua Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) harus memastikan bahwa sasaran mutu
diperlukan untuk memenuhi persyaratan lulusan, juga masukan dari berbagai
pengguna jasa layanan dengan mengisi kuesioner.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 52


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
BAB III
STANDAR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

1. Ruang Lingkup Standar


a. Standar Nasional Pendidikan

Untuk mewujudkan Visi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu yaitu menjadikan “Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi yang unggul dan
berdaya saing nasional dalam mutu serta pengembangan pembelajaran sekolah
dan luar sekolah pada tahun 2022”, Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) telah
menetapkan standar untuk menjaga mutu pendidikan. Standar pendidikan yang
ditetapkan tersebut yaitu; 1)Standar Kompetensi Lulusan: 2) Standar Isi Pembelajaran; 3)
Standar Proses Pembelajaran; 4) Standar Penilaian Pembelajaran; 5) Standar Dosen dan
Tenaga Kependidikan; 6) Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran; 7) Standar
Pengelolaan Pembelajaran; 8) Standar Pembiayaan Pembelajaran;
Kedelapan Standar yang ditetapkan oleh Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
STIE Widya Darma Kotamobagu tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1) Standar Kompetensi Lulusan


Berdasarkan Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi Pasal 5 menerangkan bahwa standar kompetenti lulusan merupakan
kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran
lulusan. Standar kompetensi lulusan tersebut digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian
pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, serta standar pembiayaan
pembelajaran. Rumusan capaian pembelajaran lulusan tersebut harus termuat di dalam
kurikulum. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 1 ayat (19) menerangkan bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan pembelajaran, untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.

a) Landasan Hukum Standar Kompetensi Lulusan


(1) Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 53


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(2) Permendikbud No. 22 Tahun 2006 yang mengatur standar isi, mencakup lingkup
materi dan tingkat kompetensi, untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.
(3) Peraturan Pemerintah (PP) No. 103 Tahun 2007 tentang Pengesahan: (i)
Regional Convention on the Recognition of Studies, Diplomas, and Degrees in
Higher Education in Asia and The Pacific; (ii) Asean and European Meeting
(ASEM); (iii) Konvensi Internasional Lainnya yang terkait dengan:
(a) Pengakuan dunia Internasional terhadap ijasah dan gelar.
(b) Pengakuan dunia internasional terhadap sebagian proses pembelajaran yang
dilakukan melalui transfer kredit (credit transfer) dan perolehan kredit (credit
earning).
(c) Pengakuan hasil studi sebelumnya (recognition of prior learning result).
(4) Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
pasal 5 yang menyebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kriteria
minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran lulusan.
(5) Statuta Sekolah Tinggi Ilmu EkonomI (STIE) Widya Darma Kotamobagu.
(6) Rencana Strategi (Renstra) Sekolah Tinggi Ilmu EkonomI (STIE) Widya Darma
Kotamobagu Tahun 2017-2022.
(7) Kebijakan Satuan Penajaminan Mutu Internal (SPMI) Sekolah Tinggi Ilmu
EkonomI (STIE) Widya Darma Kotamobagu Tahun akademik 2017/2018.
(8) Manual Satuan Penajaminan Mutu Internal (SPMI) Sekolah Tinggi Ilmu EkonomI
(STIE) Widya Darma Kotamobagu Tahun akademik 2017/2018.

b) Fungsi Standar Kompetensi Lulusan


(1) Sebagai acuan dan tolak ukur dalam menghasilkan lulusan yang memiliki
kemampuan standar yang telah ditetapkan berdasarkan kebijakan Sistem
Penajaminan Mutu Internal (SPMI) Sekolah Tinggi Ilmu EkonomI (STIE) Widya
Darma Kotamobagu Tahun Akademik 2017/2018.
(2) Sebagai acuan pihak yang berwenang dan unit kerja yang terkait sehingga
memiliki wewenang dan tanggung jawab masing-masing agar mutu kompetensi
lulusan dapat ditingkatkan secara terus-menerus dan berkelanjutan.
(3) Sebagai acuan guna memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja yang sedang
berkembang sehingga memiliki daya saing yang tinggi.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 54


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
c) Lingkungan Standar Kompetensi Lulusan
Dalam mempersiapkan lulusan yang mampu menghadapi persaingan global
diperlukan persyaratan kerja yang tidak hanya menekankan pada penguasaan hard skill,
tetapi juga membutuhkan penguasaan soft skill. Sehingga diperlukan perubahan pola
pikir yang dapat menghasilkan mutu lulusan sebagaimana yang diharapkan oleh pasar.
Demikian pula dalam standar mutu kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh STIE
Widya Darma Kotamobagu meliputi garis besar batasan Standar Kompetensi Lulusan
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), serta mengadopsi standar
capaian dari Quality Assurance Agency for Higher Education (2018) yang menetapkan
bahwa suatu program studi harus memiliki standar capaian (Standard Achievement)
kompetensi lulusan yang dihasilkan.
Agar lulusan STIE Widya Darma Kotamobagu dapat terus ditingkatkan, diperlukan
suatu standar kompetensi lulusan beserta standar turunannya yang mengacu pada PP
No. 19 Tahun 2005 dan Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Statuta STIE Widya Darma
Kotamobagu, Renstra STIE Widya Darma Kotamobagu, Kebijakan SPMI STIE Widya
Darma Kotamobagu, serta untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan yang
meliputi: (1) Standar Profil Kelulusan; (2) Standar Kualifikasi Lulusan; (3) Standar
Kompetensi dan Indikator Capaian Kinerja Lulusan.

d) Pihak yang Bertanggung Jawab dalam Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan


Dalam implementasi standar kompetensi lulusan, terdapat pihak/subyek yang
bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu:
(1) Ketua Sekolah Tinggi dan Program Studi
(2) Kepala Bagian STIE Widya Darma Kotamobagu
(3) Unit pelaksana teknis
(4) Dosen
(5) Mahasiswa
Secara garis besar standar kompetensi lulusan SPMI STIE Widya Darma
Kotamobagu tahun akademik 2017/2018 digambarkan dalam Tabel 3.1, Tabel 3.2, dan
Tabel 3.3 dengan berbagai parameter sebagai berikut:

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 55


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tabel 3.1
Standar Profil Lulusan
No Parameter Pernyataan Standar Indikastor Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
1.1 Penyusunan Setiap program wajib menyusun profil % program studi yang telah menyusun profil
profil lulusan lulusan sebagai kriteria kompetensi lulusan sebagai kriteria kompetensi lulusan
lulusan program studi.
1.2 Penetapan profil Setiap program studi wajib % program studi yang telah menyusun profil
lulusan dalam mendapatkan profil lulusan sebagai lulusan sebagai kriteria dasar penyusunan
kurikulum kriteria dasar penyusunan dalam dalam kurikulum untuk setiap mata kulih
kurikulum untuk setiap mata kuliah
Tabel 3.2
Standar Kualifikasi Lulusan
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
2.1 IPK Lulusan Setiap lulusan program studi jenjang % setiap lulusan program studi jenjang S-1
S-1 IPK ≥ 3.00 yang mencapai IPK≥3.00
2.2 Kemampuan Setiap program studi wajib % kualifikasi lulusan untuk mata kuliah
Akuntansi menetapkan mata kuliah jurusan Lab. Laboratorium Pengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi dalam
penyusunan kurikulum
2.3 Kemampuan Setiap program studi wajib % kualifikasi lulusan untuk mata kuliah
Manajemen menetapkan mata kuliah jurusan kewirausahaan
Kewirausahaan dalam penyusunan
kurikulum

Tabel 3.3
Standar Kompetensi dan Indikator Capaian Kinerja Lulusan
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
3.1 Kompetensi Setiap program wajib menerapkan % setiap program studi yang telah
Lulusan kompetensi lulusan menetapkan kompetensi lulusan
3.2 Kinerja Lulusan Setiap program studi wajib melakukan % program studi yang telah melakukan
penilaian kinerja lulusan penilaian kinerja lulusan
Setiap lulusan wajib mempunyai % lulusan yang mempunyai kinerja baik
kategori kinerja baik

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 56


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
2) Standar Isi Pembelajaran
Kurikulum adalah sperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun
bahan kajian dan pelajaran serta penyampaiannya dan penilaiannya yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dipengaruhi tingkat (SK
Mendiknas No. 232/U/2000 Ps.1 butir 6). Kurikulum dipahami sebagai dokumen, dan
sebagai kegiatan nyata pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan
program studi.
Kurikulum disusun berdasarkan pada dua hal, yaitu:
a) Kurikulum inti mencirikan kompetensi utama.
b) Kurikulum Institusional yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi,
komplementer dengan kurikulum inti, disusun dengan memperhatikan keadaan
dan kebutuhan lingkungan, serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan (SK
Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 7).

Kurikulum disusun berdasarkan elemen-elemen kompetensi sebagai berikut:


a) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK).
b) Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK).
c) Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB).
d) Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB).
e) Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarkat (MBB)

Kelima elemen tersebut mengantarkan mahasiswa untuk mencapai kompetensi


utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya.
a) Landasan Hukum Standar Isi
(1) Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas), yakni (i) Pasal 1 ayat (19) menyebutkan bahwa kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu; (ii) Pasal 38
ayat (4) melandaskan bahwa kerangka dasar dan struktur kurikulum
pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan
dengan mengacu pada Standar Nasioanl Pendidikan (SNP) untuk setiap
program studi.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 57


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(2) Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2005 tentang SNP:
(a) Bab I Pasal 1 ayat 5 mendefinisikan bahwa Standar Isi adalah ruang
lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria
tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
(b) Bab I Pasal 5 ayat 1 menyebutkan bahwa Standar Isi mencakup lingkup
materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu, ayat 2, Standar Isi kurikulum, beban
belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender
pendidikan/akademik;
(c) Bab I Pasal 8 ayat 1 Kedalam muatan kurikulum pada setiap satuan
pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau
semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan, Ayat 2 Kompetensi,
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas standar kompetensi dan
kompetensi dasar, ayat 3 Ketentuan mengenai kedalaman muatan
kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikembangkan oleh BSNP
dan ditetapkan oleh peraturan Menteri;
(d) Bab I Pasal 9 ayat 1 Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan
tinggi dikembangan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan untuk setiap
program studi;
(e) Bab I Pasal 15 ayat 1 Beban SKS meinimal dan maksimal program
pendidikan pada pendidikan tinggi dirumuskan oleh BSNP dan ditetapkan
dengan peraturan Menteri, Ayat 2 Beban SKS efektif program pendidikan
pada pendidikan tinggi diatur oleh masing-masing perguruan tinggi; (vi)
Pasal 17 ayat 4 kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program
studi di perguruan tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh masing-masing
perguruan tinggi dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan; dan (vii)
Pasal 18 ayat 1 Kalender pendidikan/kalender akademik mencakup
permulaan tahun akademik, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur, ayat 2 hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat 1
dapat berbentuk jeda tengah semester selambat-lambatnya satu minggu
dan jeda antar semester.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 58


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(3) PP No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan:
Pasal 1 ayat 22 menyebutkan bahwa bahwa Program Studi adalah Program
yang mencakup kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidikan yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum, serta ditujukan
agar peserta didik dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap
sesuai dengan sasaran kurikulum.
(4) PP No. 17 Tahun 2010 Pasal 97 tentang Kurikulum menyatakan: (a) Kurikulum
perguruan tinggi dikembangkan dan dilaksanakan berbasis kompetensi. (b)
Kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk setiap program studi di perguruan
tinggi dikembangkan dan ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi dengan
mengacu Standar Nasional Pendidikan. (c) Kompetensi sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 paling sedikit memenuhi elemen kurikulum sebagai
berikut:
(a) Landasan kepribadian.
(b) Penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga.
(c) Kemampuan dan keterampilan berkarya.
(d) Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan
ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
(e) Penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan
keahlian berkarya.
(5) Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penelitian Hasil Belajar Mahasiswa Pasal 1
ayat 7 Kelompok Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah
kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia
Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri, serta mempunyai
rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan; ayat 8 Kelompok Mata
kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan
ilmu dan keterampilan tertentu; ayat 9 Kelompok Mata kuliah Keahlian
Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan
menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan
keterampilan yang dikuasai; ayat 10 Kelompok Mata kuliah Perilaku Berkarya

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 59


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk
membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya
menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang
dikuasai.
(6) Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan
Tinggi, menjelaskan:
(a) Pasal 1, Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan Kompetensi adalah
seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.
(b) Pasal 2 ayat 1, Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas:
- Kompetensi utama.
- Kompetensi pendukung.
- Kompetensi lain yang bersifat khusus dengan kompetensi utama.
(c) Pasal 2 ayat 2, Elemen-elemen kompetensi terdiri dari :
- Landasan kepribadian.
- Penguasaan ilmu dan keteramilan.
- Kemampuan berkarya.
- Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian
berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai.
- Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan
pilihan keahlian dalam berkarya.
(d) Pasal 3
- Kurikulum inti merupakan ciri dari kompetensi utama.
- Kurikulum inti suatu program studi bersifat:
(d.1) Dasar untuk menciptakan kompetensi lulusan.
(d.2) Acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi.
(d.3) Berlaku secara nasional dan internasional.
(d.4) Akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa
mendatang.
(e) Pasal 4 ayat 1
Kurikulum inti suatu program studi berisikan keterangan/penjelasan
mengenai:

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 60


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
- Nama program studi
- Ciri khas kompetensi utama sebagai pembeda antara program studi
satu dengan lainnya
- Fasilitas utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan program studi
- Persyaratan akademis dosen
- Substansi kajian kompetensi utuma yang dikelompokkan menurut
elemen kompetensi
- Proses belajar mengajar dan bahan kajian untuk mencapai elemen-
elemen kompetensi
- Sistem evaluasi berdasarkan kompetensi
- Kelompok masyarakat pemrakarsa kurikulum inti.
(f) Pasal 4 ayat 2
Ciri khas kompetensi utama lulusan sebagai pembeda antara program studi
satu dan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, harus
ditinjau dari aspek :
- Nilai penting dalam membentuk kehidupan dan berkebudayaan
- Keterkaitan komplementer-sinergis di antara berbagai kompetensi
utama lainnya.
(g) Pasal 5
Perbandingan beban ekuivalen dalam bentuk satuan kredit semester
antara kompetensi utama dan kompetensi pendukung, serta kompetensi
lain di dalam kurikulum berkisar antara 40-80% : 20-40% :0-30%.
(h) Pasal 6 ayat 1
Penyusunan kurikulum inti untuk setiap program studi pada program
sarjana, program pascasarjana, dan program diploma berpedoman pada
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa dan ketentuan yang diatur dalam keputusan ini.
(i) Pasal 6 ayat 2
Menteri Pendidikan Nasional tidak menetapkan kurikulum inti untuk setiap
program studi sebagaimana yang diatur pada pasal 11 ayat (1) Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000, dan selanjutnya

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 61


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi bersama masyarakat profesi dan
pengguna lulusan.

b) Fungsi Standar Isi


(1) Petunjuk bagaimana Ketua Program Studi, dosen dan unit kerja yang
terkait dengan standar isi dapat merancang, menetapkan, melaksanakan,
mengendalikan, dan mengembangkan/meningkatkan standar isi.
(2) Petunjuk bagi para pejabat struktural dan unit kerja yang terkait dengan
standar isi dalam melaksanakan pengawasan dan penilain kurikulum
sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing
sehingga mutu pembelajaran dapat ditingkatkan secara terus-menerus dan
berkelanjutan.
(3) Petunjuk bagaimana kegiatan kurikulum dapat dilaksanakan secara optimal
sesuai dengan standar yang ditetapkan.

c) Lingkup Standar Isi


Pedoman standar STIE Widya Darma Kotamobagu meliputi garis besar batasan
mengenai kurikulum sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).
Dalam mekanisme pemenuhan standar isi memuat kriteria serta indikator dari berbagai
isi standar mutu yang harus dilaksanakan oleh unit kerja maupun pejabat/petugas yang
bertanggung-jawab dalam pemenuhan standar isi, demikian pula di dalam manjemen
pengendalian standar isi.
Agar mutu pembelajaran di STIE Widya Darma Kotamobagu dapat terus
ditingkatkan, diperlukan standar isi beserta standar turunannya, yang penyusunannya
mengacu pada PP No. 19 tahun 2005, Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Statuta,
Renstra Tahun 2017 dan Kebijakan SPMI Tahun akademik 2017/2018 yang meliputi:
(1) Kerangka Dasar dan Struktur kurikulum, mencakup tahapan proses
penyusunan kurikulum yang meliputi kurikulum berdasarkan KBK, substansi
kurikulum berbasis kompetensi, pemetaan kurikulum berbasis kompetensi, dan
roadmap mata kuliah dan jenis mata kuliah.
(2) Beban belajar, mencakup pelaksanaan mata kuliah, lama studi, dan jumlah sks
per semester.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 62


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(3) Muatan kurikulum, mencakup kelengkapan kurikulum, peninjauan silabus mata
kuliah, mata kuliah kompetensi lainnya.
(4) Penyusunan dan penetapan kalender akademik.

Standar mutu tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melaui suatu
mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan
pengembangan/peningkatan standar SPMI. Standar mutu tersebut merupakan
dokumen yang tidak dapat terpisahkan dari dokumen SPMI Standar Isi yang dilengkapi
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Formulir (Borang).

d) Pihak Yang Bertanggung Jawab Dalam Pencapaian Standar Isi


Dalam impelementasi Standar Isi, terdapat pihak/subyek yang bertanggung
jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu:
(1) Ketua Sekolah Tinggi dan Ketua Program Studi
(2) Kepala Bagian STIE Widya Darma Kotamobagu
(3) Unit Pelaksana Teknisi
(4) Dosen

Secara garis besar standar isi SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu Tahun
akademik 2017/2018 digambarkan dalam Tabel 3.4, Tabel 3.5, dan Tabel 3.6 dengan
berbagai parameter sebagai berikut:

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 63


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara

Tabel 3.4
Standar Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum

No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen


2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
4.1 Kurikulum Setiap program studi harus menyusun % setiap program studi yang melaksanakan,
berdasarkan KKNI kurikulum berdasarkan: menyusun kurikulum berdasarkan:
• Visi, Misi dan Tujuan STIE Widya Darma • Visi, Misi dan Tujuan STIE Widya Darma
Kotamobagu Kotamobagu
• Keperluan stakeholders • Keperluan stakeholders
• Peraturan dan perundang-undangan yang • Peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku berlaku
Ketua program studi wajib menyusun % program studi yang melaksanakan
kurikulum KBK yang memuat kompetensi menyusuan kurikulum KBK yang memuat
utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi utama, kompetensi pendukung,
kompetensi lainnya dan kompetensi lainnya
4.2 Pelaksanaan mata Setiap program studi wajib menyusun mata % program studi yang menyusun mata kuliah
kuliah kuliah berdasarkan pemetaan kompetensi berdasarkan pemetaan kompetensi lulusan
lulusan yang terdiri dari: kompetensi utama, yang terdiri dari: kompetensi utama,
kompetensi pendukung, dan kompetensi kompetensi pendukung, dan kompetensi
lainnya lainnya
Setiap program studi wajib menyusun mata % program studi yang menyusun mata kuliah
kuliah yang menunjukkan posisi dalam yang menunjukkan posisi dalam roadmap
roadmap untuk mencapai kompetensi yang untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan
ditetapkan
4.3 Jenis mata kuliah Setiap program studi wajib menyusun mata % program studi yang menyusun mata kuliah
kuliah yang menunjukkan kompetensi lulusan yang menunjukkan kompetensi lulusan yang
yang ditetapkan ditetapkan
4.4 Pemetaan strategi Setiap program studi wajib memetakan % program studi yang memetakan strategi
strategi pembelajaran pada setiap mata kuliah pembelajaran pada setiap mata kuliah

Tabel 3.5
Standar Beban Belajar

Capaian Sasaran Dokumen


No Parameter Pernyataan Standar Indikator
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
5.1 Pelaksanaan Setiap dosen melaksanakan kuliah tatap % dosen melaksanakan kuliah tatap muka dan
mata kuliah muka dan praktikum/praktek sesuai dengan praktikum/praktek sesuai dengan deskripsi mata
deskripsi mata kuliah kuliah

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 64


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
5.2 Lama studi Mahasiswa program Sarjana menyelesaikan %Mahasiswa program Sarjana yang
lama studi rata-rata 4 tahun menyelesaikan lama studi rata-rata 4 tahun
5.3 Jumlah SKS Mahasiswa program Sarjana menyelesaikan % Mahasiswa program Sarjana yang
per-semester rata-rata beban studi/semester 154 sks menyelesaikan rata-rata beban studi/semester 154
sks

Tabel 3.6
Standar Muatan Kurikulum

No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen


2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
6.1 Kelengkapan Ketua program studi wajib menyusun muatan % termuatnya aspek-aspek dalam
muatan kurikulum dengan mengacu pada: kurikulum program studi
kurikulum • Visi, Misi, Tujuan program studi
• Jumlah mata kuliah sesuai dengan kompetensi
lulusan program studi
• Jumlah sks sesuai dengan spesifikasi program
studi
• Arah dan kompetensi kurikulum sesuai dengan
tujuan dan spesifikasi program studi
6.2 Peninjauan Kordinator bidang kajian wajib meninjau silabus % kordinator bidang kajian yang
Silabus mata mata kuliah kompetensi utama dan pendukung meninjau silabus mata kuliah
kuliah minimal sekali setiap tahun akademik kompetensi utama dan
pendukung minimal sekali setiap
tahun akademik
6.3 Mata kuliah Ketua program studi harus memuat mata kuliah % program studi yang memuat
kompetensi terkait kompetensi lainnya minimal 8 SKS mata kuliah terkait kompetensi
lainnya lainnya minimal 8 SKS
6.4 Pengendalian Ketua program studi wajib melaksanakan % program studi yang
Kurikulum peninjauan kurikulum setiap tahun kalender melaksanakan peninjauan
akademik kurikulum setiap tahun kalender
akademik
Ketua program studi wajib melaksanakan evaluasi % program studi yang
kurikulum setiap akhir periode berdasarkan: melaksanakan evaluasi kurikulum
• S1 : 4 Tahun setiap akhir periode berdasarkan:
• S1 : 4 Tahun

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 65


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
3) Standar Proses Pembelajaran
Standar Proses Pembelajaran merupakan pengikat segala aktivitas dosen dan
mahasiswa. Pembelajaran membantu dosen untuk menentukan dan menyusun materi
yang akan disampaikan kepada mahasiswa, metode dan strategi pembelajaran, alat,
media, dan sumber belajar, serta menentukan dan merancang alat evaluasi untuk
mengukur keberhasilan belajar mahasiswa.
Pembelajaran merupakan suatu proses pendidikan yang harus ditetapkan
standarnya oleh STIE Widya Darma Kotamobagu dengan tujuan agar dapat
melaksanakan dan mengevaluasi efektivitas keberhasilan proses pembelajaran. Suatu
proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila mahasiswa dapat mencapai tujuan
pendidikan secara optimal dan dapat memenuhi kompetensi yang dibutuhkan oleh
stakeholders.
Agar proses pembelajaran berjalan efektif dan bermanfaat menjamin
terlaksananya mutu pembelajaran, diperlukan pedoman, ukuran dan kriteria tertentu
yang harus dipenuhi, dikendalikan, dan ditingkatkan oleh Sekolah Tinggi, Program
Studi, dan unit kerja terkait termasuk dosen. Untuk itu ditetapkan, “Standar Proses
Pembelajaran” yang berlaku untuk seluruh aktivitas penyelenggaraan pendidikan
STIE Widya Darma Kotamobagu.
a) Landasan Hukum Standar Proses Pembelajaran
(1) Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sidiknas), menyatakan bahwa:
(a) Pasal 1 ayat 20
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
(b) Pasal 35 ayat 1
Memuat penjelasan yang intinya adalah bahwa standar proses harus
ditingkatkan secara berencana dan berkala, demi meningkatkan keunggulan
lokal, kepentingan nasional, keadilan, dan kompetensi antar bangsa dalam
peradaban dunia.
(2) Pasal 60 butir b UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
menjelaskan bahwa tugas keprofesionalan dosen adalah merencanakan,
melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil
pembelajaran. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif,

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 66


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat minat, perkembangan fisik, serta
psikologis peserta didik.
(3) Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) menjelaskan:
(a) Pasal 19 ayat (1) Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan
fisik serta psikologi peserta didik; ayat (2) Pendidikan memberikan
keteladanan; ayat (3) Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan,
pelaksanaan, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses
pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran untuk
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
(b) Pasal 20
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian
hasil belajar.
(c) Pasal 21
Pelaksanaan proses pembelajaran harus memperhatikan jumlah maksimal
peserta didik per kelas dan beban mengajar maksimal per pendidik, rasio
maksimal buku teks pelajaran setiap peserta didik, dan rasio maksimal
jumlah peserta didik setiap pendidik.
(d) Pasal 23
Pengawasan proses pembelajaran meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan.
(4) Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SNPT) Pasal 9-24
(5) Statuta STIE Widya Darma Kotamobagu

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 67


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
b) Fungsi Standar Proses Pembelajaran
Standar Proses Pembelajaran berfungsi sebagai:
(1) Petunjuk bagaimana dosen, mahasiswa, dan unit kerja yang terkait dengan
proses pembelajaran dapat dirancang, menetapkan, melaksanakan, memenuhi,
mengendalikan dan mengembangkan, meningkatkan standar proses
pembelajaran.
(2) Petunjuk para pejabat struktural dan unit kerja terkait dengan proses
pembelajaran, melaksanakan pengawasan dan penilaian pembelajaran sesuai
dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing sehingga mutu
pembelajaran dapat ditingkatkan secara terus menerus dan berkelanjutan.
(3) Petunjuk bagaimana kegiatan proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara
optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan.
c) Lingkup Standar Proses Pembelajaran.
Pedoman Standar Mutu Proses Pembelajaran meliputi garis besar batasan
mengenai proses pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (SNPT), visi dan misi, serta Kebijakan SPMI STIE Widya Darma
Kotamobagu.
d) Proses pembelajaran STIE Widya Darma Kotamobagu mengacu pada asas
pendidikan berupa:
(1) Empat pilar pendidikan meliputi: a). learning to know, b). learning to do
(perubahan dari skill ke competent, dematerialisasi dari pekerjaan, dan the rise
of service sector, serta bekerja di bidang ekonomi informal), c). learning to live
together, learning to live with others (discovery others and working toward
common objectives), dan d). learning to be.
(2) Belajar sepanjang hayat (learning throughout life) sebagai wujud: a). imperative
for democrary, b). pendidikan multidimensional, c). munculnya new times, fresh
field, d). pendidikan at the heart of society, dan e). kebutuhan sinergi dalam
pendidikan.
e) Karakteristik pembelajaran di STIE Widya Darma Kotamobagu diarahkan pada
Student Centered Learning (SCL) yang penjabarannya sebagai berikut:
(1) Mahasiswa secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang
dipelajarinya.
(2) Mahasiswa secara aktif terlibat di dalam mengelolah pengetahuan.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 68


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(3) Tidak hanya menekankan pada penguasaan materi, tetapi juga dalam
mengembangkan karakter mahasiswa (Life-Long Learnig)
(4) Memanfaatkan banyak media (multimedia).
(5) Fungsi dosen sebagai fasilitator dan evaluasi dilakukan bersama dengan
mahasiswa.
(6) Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan saling berkesinambungan dan
terintegrasi.
(7) Penekanan pada proses pengembangan pengetahuan.
(8) Sesuai untuk pengembangan ilmu dengan cara pendekatan interdisipliner.
(9) Iklim yang dikembangkan lebih bersifat kolaboratif, suportif, dan kooperatif.
(10) Mahasiswa dan dosen belajar bersama di dalam mengembangkan
pengetahuan, konsep, dan keterampilan.
(11) Mahasiswa dapat belajar tidak hanya dari perkuliahan, tetapi dapat
menggunakan berbagai cara dan kegiatan.
(12) penekanan pada pencapaian kompetensi peserta didik, dan bukan tuntasnya
materi.
(13) Penekanan pada bagaimana cara mahasiswa dapat belajar dan menggunakan
berbagai bahan pembelajaran, metode interdisipliner, penekanan pada
problem based learning dan skill competency.

Dalam mekanisme pemenuhan standar mutu proses pembelajaran, membuat


kriteria serta indikator dari parameter tersebut, demikian pula didalam manajemen
pengendalian standar mutu proses pembelajaran. Oleh karena itu, mutu pembelajaran
perlu ditingkatkan terus, dan diperlukan standar proses pembelajaran beserta standar
turunnya yang mengacu pada PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan, permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan
tinggi, praktik baik dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi (DIKTI 2008), Statuta,
Renstra, Kebijakan tahun akademik 2017/2018 serta untuk memenuhi kebutuhan
stakeholders. Dengan demikian, standar mutu proses pembelajaran STIE Widya
Darma Kotamobagu meliputi:
(1) Standar mutu perencanaan proses pelaksanaan dan pembelajaran.
(2) Standar mutu penilaian hasil proses pembelajaran.
(3) Pengawasan proses pembelajaran.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 69


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Standar mutu tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui suatu
mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan
pengembangan/peningkatan standar SPMI. Standar tersebut merupakan dokumen
yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu. Standar
ini dilengkapi dengan standar operasional prosedur (SOP) dan formulir (Borang).

f) Pihak Yang Bertanggungjawab Dalam Pencapaian/Pemenuhan Standar Proses


Pembelajaran.
Dalam implementasi standar mutu proses pembelajaran, terhadap pihak/subyek
yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut,
yaitu:
(1) Ketua Sekolah Tinggi dan Program Studi
(2) Kepala Bagian STIE Widya Darma Kotamobagu
(3) Unit Pelaksanaan Teknis
(4) Dosen
(5) Mahasiswa

Secara garis besar standar proses pembelajaran SPMI STIE Widya Darma
Kotamobagu digambarkan dalam Tabel 3.7, Tabel 3.8, Tabel 3.9, dan Tabel 3.10
dengan berbagai parameter sebagai berikut:

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 70


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tabel 3.7
Standar Mutu Perencanaan Proses Pembelajaran
Capaian Sasaran Dokumen
No Parameter Pernyataan Standar Indikator
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
7.1 Garis-garis besar program Setiap dosesn wajib menyusun GBPP % dosen yang menyusun GBPP
pengajaran (GBPP) mata kuliah yang dia ampunya mata kuliah yang diampunya
7.2 Satuan acara perkuliahan Setiap dosesn wajib menyusun mata % dosen yang menyusun mata
(SAP) kuliah yang diampunya kuliah yang diampunya

7.3 Jadwal kuliah atau Ketua program studi wajib membuat % Penetapan jadwal kuliah 2
manajemen dikelas jadwal kuliah dan memasukkan jadwal minggu sebelum pengisian KRS
secara online setiap awal semester
7.4 Pembimbing akademik Pembimbing akademik wajib mebimbing % mahasiswa mendapatakan
(PA) mahasiswa dalam perencanaan kuliah, 2 bimbingan perencanaan kuliah 2
minggu sebelum perkuliahan dimulai minggu sebelum perkuliahan dimulai
7.5 Pendaftaran rencana studi Mahasiswa wajib memasukkan daftar % mahasiswa terdaftar secara
untuk mahasiswa mata kuliah yang telah disetujui oleh PA online 2 minggu sebelum
secara online sesuai dengan kalender perkuliahan dimulai
akademik
7.6 Pendaftaran perubahan Perubahan rencana studi dilakukan % mahasiswa mendaftar perubahan
rencana studi minggu kedua setiap awal semester rencana studinya (PKRS) secara
selama 1 minggu secara online sesuai online sesuai dengan kalender
dengan kalender akademik, yakni akademik yankni minggu ke-2 pada
minggu ke-2 pada awal perkuliahan awal perkuliahan
7.7 Kompetensi relevan yang Setiap jurusan/program studi wajib % mata kuliah yang sesuai dengan
dibutuhkan oleh menyelenggarakan mata kuliah kebutuhan stakeholders
stakeholders kompetensi relevan yang dibutuhkan
oleh stakeholders
7.8 Substansi mata kuliah Setiap isi mata kuliah sesuai dengan % mata kuliah yang sesuai dengan
visi, misi program studi, kebutuhan visi, dan masi, kebutuhan
stakeholders dan keunggulan program stakeholders dan keunggulan
studi program studi
7.9 Metode Pembelajaran Setiap dosen wajib menerapkan SCL % dosen yang telah menerapkan
dalam perkuliahan Student Center Learning (SCL)
7.10 Koordinasi materi Setiap pengampuh mata kuliah wajib % pengampuh mata kuliah yang
memeriksa kesesuian materi kuliah memeriksa kesesuaian materi kuliah
dengan GBPP sebelum perkuliahan dengan GBPP sebelum perkuliahan
dimulai dimulai
7.11 Rapat Dosesn Setiap dosen wajib menghadiri rapat % dosen yang hadir dalam rapat
yang diadakan oleh program studi dosen
Setiap program studi wajib mengadakan % program studi yang
rapat minimal 1 kali diawal semester menyelenggarakan rapat minimal 1
kali di awal semester

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 71


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tabel 3.8
Standar Mutu Pelaksanaan Proses Pembelajaran
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
8.1 Beban mengajar Setiap dosen wajib memenuhi kewajiban % dosen yang telah memenuhi
dosen mengajar: kewajiban mengajar sesuai dengan
• Minimal 12 SKS bagi dosen tetap standarnya
(termasuk penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat)
• Maksimal 9 SKS bagi dosen tidak tetap
8.2 Jumlah maksimal Jumlah maksimal mahasiswa per kelas % jurusan/program studi yang telah
mahasiswa perkelas setiap jurusan/program studi: memenuhi standar jumlah
• penguasaan aspek skill maksimal 20 mahasiswa
mahasiswa
•penguasaan aspek knowledge
maksimal 40 mahasiswa

8.3 Rasio maksimal Setiap jurusan/program studi wajib % jurusan/program studi yang telah
jumlah dosen: memenuhi rasio maksimal jumlah dosen memenuhi rasio maksimal jumlah
mahasiswa dan mahasiswa: dosen: mahasiswa
• prodi Akuntansi1:35
• prodi Manajemen 1:35
8.4 Buku (materi Setiap dosen wajib menyusun 1 buku % dosen yang telah menyusun buku
pembelajaran) ajar atau diktat atau modul per mata ajar atau diktat atau modul
kuliah
8.5 Buku wajib mata Setiap jurusan/program studi dan % ketersediaan buku wajib setiap
kuliah perpustakaan wajib menyediakan buku mata kuliah
wajib mata kuliah
8.6 Rasio jumlah Ketersediaan buku di perpustakaan dan Rasio jumlah eksemplar buku:
eksemplar buku: jurusan/program studi mahasiswa
mahasiswa
8.7 Berita Acara Setiap dosen wajib mengisi BAP secara % dosen yang mengisi BAP secara
Perkuliahan (BAP) lengkap sesuai dengan GBPP dan SAP lengkap sesuai dengan GBPP dan
SAP
8.8 Presensi (daftar Dosen wajib memenuhi presensi kuliah % dosen yang memenuhi kehadiran
hadir kuliah) minimal 14 kali tatap muka (tidak minimal
termasuk UTS dan UAS)
8.9 Pembagian tugas Setiap dosen memberikan minimal 2 % dosen yang telah memberikan
kepada mahasiswa macam tugas kepada mahasiswa setiap minimal 2 macam tugas kepada
semester mahasiswa
8.10 Prasarana dan Setiap ruang kelas harus dilengkapi % ketersediaan perlengkapan
sarana perkuliahan dengan prasarana dan sarana berupa: perkuliahan
(Ruang kelas) • Kursi sesuai jumlah mahasiswa

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 72


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
• Whiteboard sesuai dengan ukuran
ruangan
• Spidol dan penghapus papan
• Alat bantu pembelajaran (infocus,
layar proyektor, alat peraga, dengan
chart, dll)
8.11 Sarana dan Setiap laboratorium harus dilengkapi % ketersediaan laboratorium
prasarana dengan:
perkuliahan • Jenis peralatan yang sesuai dengan
(laboratorium) kepentingan program studi
• Jumlah peralatan harus sesuai dengan
jumlah peserta

Tabel 3.9
Standar Mutu Penilaian Hasil Proses Pembelajaran
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
9.1 Penilaian (evaluasi) Setiap dosen wajib memberi ujian (UTS % dosen yang memberikan ujian
dan UAS) sesuai dengan standar ujian (UTS dan UAS) sesuai dengan
dan tata tertib ujian standar ujian dan tata tertib ujian

Setiap dosen wajib meyerahkan soal % Setiap dosen yang meyerahkan


ujian selambat lambatnya 1 minggu soal ujian selambat lambatnya 1
sebelum ujian dilaksanakan minggu sebelum ujian dilaksanakan
Setiap dosen wajib memberikan % dosen yang memberikan
penilaian sesuai dengan pedoman, penilaian sesuai dengan pedoman,
penilaian, ditetapkan STIE Widya Darma penilaian, ditetapkan STIE Widya
Kotamobagu Setiap dosen wajib mengisi Darma Kotamobagu Setiap dosen
dan menyerahkan berita acara ujian, wajib mengisi dan menyerahkan
presensi ujian, dan naskah ujian ke berita acara ujian, presensi ujian,
program studi pada hari berakhir ujian. dan naskah ujian ke program studi
pada hari berkahir ujian.
Setiap dosen wajib memasukan nilai % dosen yang memasukkan nilai
secara online 1 (satu) minggu setelah tepat waktu
ujian selesai
9.2 Evaluasi mahasiswa Setiap PA Wajib memberikan evaluasi %mahasiswa yang di evbaluasi
oleh PA hasil belajar mahasiswa di akhir tahun pembelajarannya
akademik

Setiap PA wajib melaksanakan tindak % PA yang melaksanalkan tindak


lanjut hasil evaluasi belajar mahasiswa lanjut evaluasi belajar
di akhir tahun akademik

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 73


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
9.3 Evaluasi dosen oleh Setiap dosen wajib dievaluasi kinerjanya % dosesn yang dievaluasi oleh
mahasiswa oleh mahasiswa melalui bimbingan mahasiswa
akademik setiap semester
Setiap program studi wajib % program studi yang
melaksanakan tindak lanjut hasil melaksanakan tindak lanjut evaluasi
evaluasi dosen oleh mahasiswa dosen oleh mahasiswa
9.4 Penetuan kelulusan Ketua program studi wajib memeriksa %mahasiwa yang telah memenuhi
persyaratan kelulusan 1 (satu) minggu persyaratan 1 (satu) minggu
sebelum sidang skripsi sebelum penetuan kelulusan

Tabel 3.10
Standar Mutu Pengawasan Proses Pembelajaran
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
10.1 Pemantauan Ketua program studi wajib memantau % Program studi yang
perancanaan dan pelaksanaan proses mementau perencanaan dan
pembelajaran sesuai dengan visi, misi, pelaksanaan proses
tujuan, dan sasaran program studi setiap pembelajaran
bulan
10.2 Supervisi Pimpianan sekolah tinggi wajib melaksanakan % pimpinan sekolah tinggi yang
(pengawasan pengawasan, perencanaan, dan pelaksanaan melaksanakan pengawasan
utama) proses pembelajaran sesuai dengan visi,
misi, tujuan dan sasaran sekolah tinggi setiap
bulan

10.3 Pelaporan Ketua Program studi wajib membuat laporan % program studi yang membuat
tertulis mengenai proses pembelajaran setiap laporan terlulis pada setiap akhir
semester semester
10.4 Pengambilan ketua program studi wajib melaksanakan % ketua program studi yang
tindakan dalam tindak lanjut pelaporan proses pembelajaran melaksanakan tindak lanjut
pengawasan setiap semester pengawasan proses
pembelajaran setiap proses
10.5 Audit internal SPMI wajib mengevaluasi kesesuaian antara % kesesuaian antara standar
standar dan implementasi proses dan implementasi proses
pembelajaran tiap tahun akademik pembelajaran

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 74


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
4) Standar Penilaian Pembelajaran
Penilaian pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil proses pembelajaran yang diikut oleh
mahasiswa. Penilaian pendidikan digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi
mahasiswa dalam proses pembelajaran STIE Widya Darma Kotamobagu harus
menetapkan standar penilaian pendidikan dengan tujuan sebagai evaluasi terhadap
pencapaian kompetensi mahasiswa secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran
dan menetukan keberhasilan mengajar mahasiswa.
Agar penilaian pendidikan berjalan efektif dan bermanfaat, diperlukan pedoman,
ukuran dan kriteria tertentu yang harus dipenuhi, dikendalikan dan ditingkatkan oleh
sekolah tinggi, Program Sarajana, program studi di STIE Widya Darma Kotamobagu
a) Landasan Hukum Standar Penilaian Pendidikan
(1) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 20 Tahun
2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
(2) Peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang SNP Bab X tentang
Penilaian Pendidikan, yakni:
(a) Pasal 63 ayat 2
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas:
- Penilaian hasil belajar oleh pendidik; dan
- Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi
(b) Pasal 63 ayat 3
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diatur oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(3) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Bab V tentang
penilaian hasil belajar mahasiswa.
(a) Pasal 12
- Terhadap kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan
penilaian secara berkala yang dapat berbentuk ujian, pelaksanaan
tugas, dan penghematan oleh dosen.
- Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian
akhir semester, ujian akhir program studi, ujian skripsi.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 75


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
- Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A,B,C,D, dan E yang
masing-masing bernilai 4,3,2,1, dan 0.
(b) Pasal 13
Masing-masing perguruan tinggi dapat menetapkan mahasiswa putus
kuliah berdasarkan kriteria yang diatur dalam keputusan pimpinan
perguruan tinggi.
(c) Pasal 14
- Syarat kelulusan program pendidikan ditetapkan atas pemenuhan
jumlah SKS yang diisyaratkan dan indeks prestasi kumulatif (IPK)
minimum.
- Perguruan tinggi menetapkan jumlah SKS yang harus ditempuh
sebagimana dimkasud dalam ayat (1) dengan berpedoman pada
kisaran beban studi bagi masing-masing program sebagiamana
ditetapkan dalam pasal, 5 pasal 6, dan pasal 8 Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000.
- IPK minimum sebagimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh
masing-masing perguruan tinggi sama atau lebih tinggi dari 2,00 atau
program sarjana
(d) Pasal 15
(d.1) Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu: memuaskan, sangat
memuaskan, dan dengan pujian, yang dinyatakan pada transkip
akademik.
(d.2) IPK sebagai dasar penetuan predikat kelulusan program sarjana
adalah:
 IPK 2,00-2,75 : Memuaskan.
 IPK 2,76-3,50 : Sangat Memuaskan.
 IPK 3,51-4,00 : Dengan Pujian.
- Predikat kelulusan untuk program magister:
 IPK 2,00-2,75 : Memuaskan.
 IPK 2,76-3,50 : Sangat Memuaskan.
 IPK 3,51-4,00 : Dengan Pujian.
- Predikat kelulusan dengan pujian ditentukan juga dengan
memperhatikan masa studi maksimum yaitu tahun (masa studi
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 76
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
minimum) di tambah 1 tahun untuk program sarjana dan ditambah
0,5 tahun untuk program magister.
- Predikat kelulusan untuk program doktor diatur oleh perguruan
tinggi yang bersangkutan.
(e) Pasal 16
- Penilaian terhadap hasil belajar mahasiswa dilakukan secara
menyeluruh dan berkesinambungan dengan cara yang sesuai dengan
karakteristik pendidikan yang bersangkutan.
- Untuk pendorong pencapaian prestasi akademik yang lebih tinggi
dapat dikembangkan sistem penghargaan pada mahasiswa dan
lulusan yang memperoleh prestasi tinggi.

b) Fungsi Standar Penilaian Pendidikan


(1) Petunjuk bagaimana Ketua Jurusan/Program studi dan dosen yang
berkaitan dengan standar penilaian pendidikan melaksanakan/
memenuhi penilaian pendidikan melaksanakan/memenuhi penilaian
pendidikan dalam proses pembelajaran.
(2) Petunjuk bagi para pejabat struktural atau unit kerja yang terkait dengan
standar penilaian pendidikan terhadap pelaksanaan penilaian
pendidikan sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya
masing-masing sehingga mutu pembelajaran dapat ditingkatkan secara
terus menerus dan berkelanjutan.
(3) Petunjuk bagaimana kegiatan penilaian pendidikan dapat dilaksanakan
secara optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan.

c) Lingkup Standar Penilaian Pendidikan


Sejalan dengan pengembangan dan penerapan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) dan proses pembelajaran menuju Student Centered Learning yang
diterapkan di STIE Widya Darma Kotamobagu membawa konsekuensi pada perbaikan
sistem penilaian pendidikan yang harus mampu pencerminkan mutu kompetensi
lulusannya. Dalam menetapkan standar penilaian pendidikan oleh dosen, maka
perguruan tinggi dalam substansi standar penilaian, khususnya penilaian dosen
mengutamakan tiga aspek yaitu:

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 77


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(1) Metode dan mekanisme penilaian
(2) Prosedur penilaian
(3) Instrumen penilaian
Metode dan instrumen penilaian pendidikan oleh dosen dapat berupa tes
tertulis, lisan atau praktek serta observasi berupa pengamatan langsung terhadap
seorang mahasiswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, penugasan
perseorangan atau kelompok dapat berupa tugas mandiri atau kelompok seperti tugas
rumah, penyusunan makalah dan lain-lain serta bentuk lain sesuai dengan karakteristik
kompetensi.
Sedangkan instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan oleh dosen adalah
pemenuhan: (1). Substansi yaitu mempresentasikan kompetensi yang dinilai, (2).
Konstruksi yaitu memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang
digunakan, (3). Bahasa yaitu menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
komunikatif.
Dalam melaksanakan penilaian pendidikan diperlukan suatu langkah-langkah
yang disebut prosedur penilaian pendidikan. Prosedur penilaian pendidikan sesuai
rujukan dalam menetapkan tahapan penilaian secara keseluruhan mulai dari
penyelarasan antara tujuan penilaian yang ditetapkan dengan tujuan pembelajaran
(learning objective) yang terkait dengan kompetensi lulusan mulai penetapan tujuan,
pemilihan metode penilaian agar dapat memberikan gambaran tentang capaian
learning objective samapai dengan penyusunan kompleksitas dan taraf kesukaran
soal-soal tes dan atau ujian sesuai dengan SAP dan atau kisi-kisi yang telah
ditetapkan.
Adapun instrumen penilaian yang berkaitan dengan tahapan pemenuhan
standar penilaian pendidikan oleh dosen mulai dari penerapan instrumen untuk
mengikuti tingkat kemampuan atau kompetensi mahasiswa yang dikaitkan dengan apa
dan siapa yang menjadi sasaran penilaian, mampu menangkap (capturing)
pengalaman pembelajaran mahasiswa, mengakomodasi keragaman karakteristik
mahasiswa baik aspek akademik maupun non akademik, mengakomodasi lingkup
materi pembelajaran untuk mengukur tingkat pemahaman mahasiswa sampai dengan
pertimbangan ketersediaan media pembelajaran dan karakteristik atal penilaian
pembelajaran.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 78


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Sedangkan aspek yang perlu diutamakan dalam standar penilaian pendidikan
oleh institusi untuk mengukur hasil belajar mahasiswa mengutamakan aspek-aspek
berupa: hasil belajar mahasiswa untuk setiap mata kuliah, setiap semester, dan pada
setiap tahap studi hingga tahap studi terakhir yaitu kelulusan mahasiswa dari
jurusan/program studi yang bersangkutan dengan tujuan untuk menjamin bahwa setiap
lulusan dari masing-masing jurusan/program studi memperoleh nilai akhir sesuai
dengan standar institusi yang telah ditetapkan.
Dalam penilaian pendidikan oleh institusi tersebut mengatur hal-hal tentang:
a) Sistem penilaian pendidikan yang disesuaikan dengan jenjangnya yang dijabarkan
ke dalam beberapa penilaian, yaitu:
(1) Penilaian hasil belajar mahasiswa pada setiap mata kuliah yang berlaku untuk
semua jurusan/pogram studi termasuk jenis komponen penilaian, kegiatan
yang dinilai, bobot/persentase nilai masing-masing komponen kegiatan yang
disesuaikan dengan karakteristik mata kuliah dan metode penilaian yang
digunakan serta nilai akhir.
(2) Penilaian hasil belajar mahasiswa pada tiap semester termasuk perhitungan
indeks prestasi semester dan jumlah maksimal satuan kredit semester yang
dapat diambil atau ditempuh mahasiswa pada semester berikutnya.
(3) Penilaian hasil mahasiswa pada tahap pertama masa studi untuk menentukan
tahap berikutnya.
(4) Penilaian hasil mahasiswa pada tahap kedua masa studi untuk menentukan
tahap akhir atau tahap tahap kelulusan.
b) Yudisium atau atau sebutan kelulusan bagi mahasiswa yang telah berhasil
melewati masa studi tahap akhir.
c) Administrasi pengelolaan nilai hasil belajar mahasiswa yang meliputi:
(1) Jangka waktu penyerahan berkas hasil ujian untuk dikoreksi dan dinilai.
(2) Jangka waktu dosen dalam melaksanakan koreksi hasil ujian dan atau koreksi
tugas-tugas mahasiswa dan penyerahan nilai.
(3) Jangka waktu mengolah seluruh komponen nilai hasil ujian mahasiswa
sehingga waktu pengumuman hasil ujian.
Berkaitan dengan ketiga spek penilaian pendidikan yang dilakukan baik oleh
dosen maupun aspek penilaian pendidikan oleh instansi tersebut, dalam melakukan
penilaian mengacu pada pada Buku Panduan Akademik STIE Widya Darma

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 79


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Kotamobagu Tahun 2017 dan Standar Proses Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu
Internal Tahun Akademik 2017/2018.
Dalam mekanisme pemenuhan standar penilaian pendidikan memuat kriteria
serta indikator dari berbagai isi standar mutu penilaian pendidikan yang harus
dilaksanakan oleh jurusan/program studi dan dosen serta unit kerja maupun
pejabat/petugas yang bertanggung jawab dalam pemenuhan standar penilaian
pendidikan. Oleh karena itu, agar mutu pembelajaran di STIE Widya Darma
Kotamobagu dapat terus ditingkatkan, diperlukan Standar Penilaian Pendidikan beserta
turunannya yang penyusunannya mengacu pada PP No. 19 tahun 2005,
Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Statuta STIE Widya Darma Kotamobagu, dan
kebijakan SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu tahun akademik 2017/2018 yang
pada intinya terdiri dari dua standar turunannya yaitu:
a) Standar penilaian pendidikan oleh dosen
b) Standar penilaian pendidikan oleh perguruan tinggi
Standar tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui suatu
mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/pemenuhan, pegendalian dan
pengembangan/peningkatan standar SPMI dengan mengacu pada manual SPMI dan
standar mutu tersebut merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen
Sistem Penjaminan Mutu Internal Standar Penilaian Pendidikan yang dilengkapi
dengan Standard Operational Procedure (SOP) dan Borang.
Dalam implementasi standar penilaian pendidikan terdapat pihak/subyek yang
bertanggung jawab terhadap pencapaian/pemenuhan standar tersebut, yaitu:
a) Pimpinan Sekolah Tinggi dan Program Studi
b) Pimpinan Bagian STIE Widya Darma Kotamobagu
c) Pimpinan Unit Pelaksanaan Teknis yang terkait dengan Standar Penilaian
Pendidikan
d) Dosen
Secara garis besar standar penilaian pendidikan SPMI STIE Widya Darma
Kotamobagu Tahun akademik 2017/2018 Digambarkan dalam tabel 3.11 dan tabel
3.12 dengan berbagai parameter sebagai berikut:

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 80


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tabel 3.11
Standar Penilaian Pendidikan Oleh Dosen
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
11.1 Penilaian Mahasiswa wajib menghadiri pembelajaran % mahasiswa yang menghadiri pembelajaran
kehadiran minimal 80% dari 14 kali tatap muka setiap minimal 80 % dari 14 kali tatap muka setiap
pembelajaran semester semester

11.2 Penilaian Mahasiswa wajib mengerjakan tugas/yang % mahasiswa yang mengerjakan tugas/kuis
terhadap diberikan oleh dosen tiap semester dosen yang diberikan oleh dosen setiap semester%
tugas/kuis wajib memberikan penilaian terhadap tugas mahasiswa yang memberikan tugas/kuis yang
diberikan oleh dosen setiap semester
11.3 Penilaian Setiap mahasiswa wajib mengikuti UTS setiap % mahasiswa yang mengikuti UTS Setiap
UTS semester semester
Pembelajaran Dosen wajib memberikan penilaian UTS % dosen yang memberikan penilaian UTS setiap
Setiap semester mengacu standar mutu semester mengacu standar mutu penilaian tepat
penilaian pembelajaran tepat waktu waktu
11.4 Penilaian Setiap mahasiswa wajib mengikuti UAS setiap % mahasiswa yang mengikuti UAS Setiap
UAS semester semester
Pembelajaran Dosen wajib memberikan penilaian UAS % dosen yang memberikan penilaian UAS setiap
Setiap semester mengacu standar mutu semester mengacu standar mutu penilaian tepat
penilaian pembelajaran tepat waktu waktu
11.5 Penilaian Mahasiswa wajib mengikuti praktik kerja pada % mahasiswa yang mengikuti praktek kerja pada
Praktik kerja akhir masa studi masa akhir studi
Dosen wajib memberikan penilaian terhadap % dosen yang memberikan penilaian terhadap
mahasiswa yang mengikuti praktik kerja mahasiswa yang mengikuti praktik kerja
11.6 Penilaian Mahasiswa wajib membuat skripsi/tugas akhir % mahasiswa yang membuat skripsi/ tugas kahir
skripi/ tugas masa studi pada akhir masa studi
akhir Dosen wajib melakukan bimbingan dan % dosen yang melakukan bimbingan dan
penilaian skripsi/tugas akhir pada akhir masa penilaian skripsa/tugas akhir masa stdi dan
studi mahasiswa dan menyerahakn hasil mahasiswa dan menyerahkan hasil penilaian
penilaian kepada Program Studi sesuai kepada program studi sesuai dengan ketentuan
dengan ketentuan STIE Widya Darma yang berlaku di STIE Widya Darma Kotamobagu
Kotamobagu

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 81


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tabel 3.12
Standar Penilaian Pendidikan Oleh Institusi
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
12.1 Penilaian hasil belajar setiap Nilai mahasiswa untuk setiap mata kuliah % mahasiswa yang menghadiri
mata kuliah minimal 68 (B) pembelajaran minimal 75 % dari 14 kali
tatap muka setiap semester
12.2 Penilaian hasil belajar tiap Indeks Prestasi semester (IPS) mahasiswa % pencapaian indek prestasi semester
semester untuk setiap semester minimal 2,75 (IPS) mahasiswa untuk setiap semester
minimal

12.3 Penilaian hasil belajar tahap Indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa % pencapaian indeks prestasi kumulataif
pertama untuk 2 semester pertama minimal 2,75 (IPK) mahasiswa untuk 2 semester
pertama minimal 2,75
12.4 Penilaian hasil belajar tahap Jumlah SKS mahasiswa pada 4 semester % pencapaian mahasiswa jumlah SKS
kedua pertama minimal 80 SKS mahasiswa pada 4 semester pertama
minimal 80 SKS
12.5 Penilaian yudisium Indeks prestasi kumulati (IPK) mahasiswa % pencapaian IPK mahasiswa tahap
tahap yudisium minimal 2,75 yudisium minimal 2,75
12.6 Sarana dan prasarana Pernyataan perguruan tinggi wajib % ketersediaan sarana dan prasarana
pengelolaan administrasi menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan administrasi penilaian
penilaian mahasiswa secara pengelolaan administrasi penilaian mahasiswa secara online
online mahasiswa secara online

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 82


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
5) Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

Dosen dan tenaga kependidikan menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran


yang berpusat pada mahasiswa (Student Centerd Learning/SCL). Dalam proses
penyelenggaraan pendidikan dosen harus menentukan dan penyusun materi yang
akan disampaikan pada mahasiswa, metode strategi pembelajaran, alat media, dan
sumber belajar, menentukan dan merancang alat evaluasi untuk mengukur
keberhasilan belajar mahasiswa sebagai penyelenggraan pendidikan, serta
melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Oleh karena itu, kompetensi dosen dan tenaga kependidikan harus ditetapkan
standarnya oleh STIE Widya Darma Kotamobagu. Tujuannya agar dapat mengevaluasi
efektivitas keberhasilan dosen dan tenaga kependidikan dalam rangka pemenuhan
kompetensi yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan Tri Darma Peruguran Tinggi.
Agar terlaksananya mutu penyelenggaraan tri darma peruguran tinggi dapat
berjalan efekti dan bermanfaat, maka diperlukan pedoman, ukura, dan kriteria terntentu
yang harus dipenuhi, dikendalikan dan ditingkatkan oleh sekolah tinggi, program studi,
bagian-bagian dan unit-unit terkait termasuk dosesn serta karyawan non-dosen. Untuk
itu, ditetapkan “Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan”
a) Landasan Hukum Standar Dosen dan Tenaga Kepandidikan
(1) Undang-undang (UU) No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
(Sisdiknas), menyatakan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat
yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan, sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualitas
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widiaswara, tutor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya setelah
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
(2) UU No. 20 Tahun 2003 pasal 39 ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa pendidik
(dosen) bertugas merencanakan dan melaksanakan:
(a) Proses pembelajaran
(b) Penilaian hasil pembelajaran
(c) melakukan pembimbingan dan pelatihan
(d) melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Sedangkan tenaga kependidikan (tenaga penunjang) bertugas melaksanakan:

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 83


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(a) Administrasi
(b) Pengelolaan
(c) Pengembangan
(d) Pengawasan
(e) Pelayanan Teknis
(3) UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen:
(a) Pasal 48 ayat 2 tentang jabatan akademik dosen
(b) Pasal 72 tentang beban kerja dosen, mencakup kegiatan pokok
merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses, melakukan evaluasi
pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian,
melakukan tugas tambahan, serta melakukan pengabdian kepada
masyarakat
(c) Pasal 50 tentang rekrutasi dosen dikatakan bahwa perguruan tinggi harus
melakukan proses rekrutasi dosen dengan prinsip tanpa diskriminasi.
(4) Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan
(SNP):
(a) Pasal 1 ayat 28 sampai dengan 21 menetapkan:
- Standar mutu kualifikasi akademik dosen.
- Standar mutu kompetensi dosen.
- Standar sertifikat keahlian dosen.
- Standar rasio dosen/mahasiswa
- Standar kualifikasi akademik tenaga kependidikan
- Standar kompetensi tenaga kependidikan
- Standar sertifikat keahlian tenaga kependidikan.
(b) Pasal 19 ayat 1 menjelaskan bahwa proses pembelajaran secara
interaktif, inspirartif menyenangkan menantang memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat minat dan
perkembangan fisik serta psikologi peserta didik.
(c) Pasal 19 ayat 2 menjelaskan bahwa pendidik memberikan keteladanan.
(d) Pasal 19 ayat 3 menjelaskan bahwa setiap satuan pendidikan melakukan
perencanaan pelaksanaan, penilaian hasil pembelajaran, dan

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 84


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
pengawasan proses audit pembelajaran untuk terlaksananya proses
pembelajran yang efektif dan efisien.
(e) Pasal 20 menjelaskan bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-
kurangnya tujuan pembelajaran materi ajar, metode pengajaran, sumber
pengajaran, dan penilaian hasil belajar.
(f) Pasal 21 menjelaskan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran harus
memperhatikan jumlah maksimal peserta didik per-kelas dan beban
mengajar maksimal per-pendidik, rasio maksimal buku teks setiap peserta
didik dan rasio maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik.
(g) Pasal 23 menjelaskan bahwa pengawasan proses pembelajaran meliputi
pemantauan supervisi, evaluasi, pelaporan dan pengambilan langkah
tindak lanjut yang diperlukan.
(h) Pasal 36 menetapkan tenaga kependidikan pada pendidikan tinggi harus
memiliki kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi sesuai dengan bidang
tugasnya.
(5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT):
(a) Pasal 26 ayat 1 menjelaskan dosen memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi pendidik sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan
untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan
(b) Kualifikasi akademik dosen tersebut merupakan tingkat pendidikan paling
rendah yang harus dipenuhi oleh seorang dosen dan dibuktikan dengan
ijasah
(c) Kompetensi pendidik sebagaimana dimaksud dalam pasal 26 ayat 1
tersebut dinyartakan dengan sertifikat pendidik, dan/ atau sertifikat profesi.
(d) Pasal 26 ayat 6 menjelaskan bahwa dosen program sarjana harus
berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister
terapan yang relevan dengan program studi dan dapat menggunakan
dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi dan
berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (Delapan) KKNI.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 85


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(e) Pasal 27 ayat 1 menjelaskan bahwa perhitungan beban kerja dosen
didasarkan antara lain:
(e.1) Kegiatan pokok yang mencakup
- Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses
pembelajaran
- Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran
- Pembimbingan dan pelatihan
- Pelatihan dan
- Pengabdian kepada masyarakat
(e.2) Kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan dan
(e.3) Kegiatan penunjang
(f) Pasal 27 ayat 2 menjelaskan bahwa beban kerja dosen sebagaimana
menyatakan pada ayat 1 paling sedikit 40 jam perminggu.
(g) Beban kerja pada kegiatan pokok bagi dosen yang tidak mendapatkan
tugas tambahan menjabat struktural paling sedikit setara dengan
pengelola 12 sks beban pelajar mahasiswa.
(h) Menjelaskan bahwa beban kerja dosen dalam membimbing penelitian
terstruktur dalam rangka penyusunan skripsi/ tugas akhir disertasi atau
karya design/seni bentuk lain yang setara paling banyak 10 mahasiswa.
(i) Pasal 28 ayat 1 menjelaskan bahwa dosen terdiri atas dosen tetap dan
dosen tidak tetap
(j) Pasal 28 ayat 3 menjelaskan bahwa jumlah dosen tetap pada perguruan
tinggi paling sedikit 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah seluruh
dosen.
(k) Pasal 28 ayat 4 menjelaskan bahwa jumlah dosen tetap ditugaskan
secara penuh waktu untuk menjalankan proses pembelajaran pada setiap
program studi paling sedikit 6 (enam) orang.
(l) Pasal 29 ayat 1 menjelaskan bahwa kependidikkan memiliki kualifikasi
akademik paling rendah lulusan program diploma 3 (tiga) yang dinyatakan
dengan ijasah sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya
(m) Tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 ayat 1
tersebut dikecualikan tenaga administrasi

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 86


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(n) Pasal 29 ayat 3 menjelaskan bahwa tenaga administrasi memiliki
kualifikasi akademik paling rendah SMA atau sederajat
(o) Pasal 29 ayat 4 menjelaskan bahwa tenaga kependidikan yang
memerlukan keahlian khusus wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai
dengan bidang tugas dan keahliannya.
(6) Statuta STIE Widya Darma Kotamobagu
(7) Rencana Strategis (Renstra) STIE Widya Darma Kotamobagu
(8) Kebijakan mutu STIE Widya Darma Kotamobagu tahun akademik 2017/2018.

b) Fungsi Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan


Standar dosen dan tenaga kependidikan berfungsi sebagai:
(1) Petunjuk bagaimana dosen, tenaga kependidikan, dan bagian yang terkait
dengan sumber daya manusia (SDM) dapat merancang menetapkan,
malakasanakan, mengendalikan dan mengembangkan/ meningkatkan
standar dosen dan tenaga kependidikan.
(2) Petunjuk bagi pimpinan struktural dan bagian yang terkait dengan sumber
daya manusia (SDM) untuk melakukan pengawasan internal dan penilaian
sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya masing-masing
sehingga dosen dan tenaga kependidikan dapat ditingkatkan secara terus
menerus dan berkelanjutan.
(3) Petunjuk bagaimana kegiatan dosen dan tenaga kependidikan secara
optimal sesuai dengan standar yang ditetapkan.
c) Lingkup standar dosen dan tenaga kependidikan
Standar mutu dosen dan tenaga kependidikan STIE Widya Darma
Kotamobagu meliputi garis besar batasan mengenai dosen dan tenaga
kependidikan dalam melaksanakan proses penyelenggaraan Tri Darma
Perguruan Tinggi yang disesuaikan dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SNPT)
Strandar mutu dosen dan tenaga kependidikan di STIE Widya Darma
Kotamobagu meliputi:
(1) Standar hak-hak normatif dosen dan tenanga kependidikan
(2) Standar proses normatif dosen dan tenaga kependidikan
(3) Standar kualifikasi dosen

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 87


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(4) Standar kompetensi dosen
(5) Standar sertifikat keahlian dosen
(6) Standar rasio dosen dan mahasiswa
(7) Standar kualifiaksi akademik tenaga kependidikan
(8) Standar tenaga kependidikan
(9) Standar sertifikat keahlian tenaga kependidikan
Agar mutu dosen dan tenaga kependidikan tersebut dapat ditingkatkan, maka
diperlukan suatu standar mutu beserta standar turunannya yang mengacu pada PP No.
19 tahun 2005 praktik baik dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi (DIKTI 2008),
Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Statuta, Renstra tahun 2017 sampai dengan 2022
dan kebijakan sistem penjaminan mutu internal STIE Widya Darma Kotamobagu tahun
akademik 2017/2018 standar mutu tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan
melalui mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/ pemenuhan, pengendalian dan
pengembangan/ peningkatan standar mutu tersebut merupakan dokumen yang tidak
terpisahkan dokumen SPMI standar dosen dan tenaga kependidikan yang dilengkapi
dengan SOP dan formulir (Borang)

d) Pihak yang bertanggung jawab dalam pencapaian standar dosen dan


tenaga kependidikan
Dalam implementasi standar mutu dan tenaga kependidikan, terdapat pihak-
pihak yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut,
yaitu:
(1) Ketua STIE Widya Darma Kotamobagu
(2) Wakil Ketua bidang akademik, SDM dan keuangan
(3) Ketua Program Studi
(4) Kepala bagian
(5) Unit pelaksana teknis
(6) Dosen
(7) Mahasiswa

Secara garis besar standar dosen dan tenaga kependidikan STIE Widya Darma
Kotamobagu tahun akademik digambarkan dalam table 3.13, tabel 3.21, dengan
berbagai parameter sebagai berikut:

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 88


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tabel 3.13
Standar Hak-hak Normatif dan Tenaga Kependidikan
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
13.1 Penghasilan dan Setiap dosen dan tenaga kependidikan % dosen dan tenaga kependidikan
kesejahteraan sosial berhak mendapatkan penghasilan dan yang perlu mendapatkan
jaminan kesejahteraan sosial yang penghasilan dan jaminan
pantas dari STIE Widya Darma kesejahteraan sosial yang pantas
Kotamobagu sesuai dengan undang- dari STIE Widya Darma
undang yang berlaku Kotamobagu sesuai dengan
undang-undang yang berlaku
13.2 Penghargaan Setiap dosen dan tenaga kependidikan % dosen dan tenaga yang
berpartisipasi berhak mendapatkan mendapatkan penghargaan
penghargaan
13.3 Pembinaan karir sesuai Setiap dosen dan tanaga kepndidkan % dosen dan tenaga kependidikan
dengan tuntunan berhak mendapatkan penghargaan karir yang mendapatkan permintaan
pengembangan kualitas (penghargaan kualitas) yang meliputi: karir (pengembangan kualitas)
studi perilaku, lokakarya seminar yang meliputi: studi, kajian,
pelatihan, lokakarya
13.4 Perlindungan hukum dalam Setiap dosen dan tenaga kependidkan % dosen dan tenaga kependidikan
melaksanakan tugas dan mendapatkan perlindungan hukum yang mendapatakan perlindungan
hak atas hasil kekayaan dalam melaksanakan tugas tri darma dalam melaksanakan tugas tri
intelektual perguruan tinggi darma perguruan tinggi
Setiap dosen dan tenaga kependidikan % dosen dan tanga kependidikan
berhak mendapatkan hak atas hasil yang mendapatkan hasil
intelektual intelektual
13.5 Kesempatan menggunakan Setiap dosen dan tenaga kependidikan % dosen dan tenaga kependidikan
prasarana dan sarana berhak mendapatakan kesempatan yang menggunakan kesempatan
fasilitas, pendidikan untuk menggunakan prasarana dan saran dan prasarana, sarana dan fasilitas
menunjang kelancaran fasilitas untuk menunjang kelancaran pendidikan untuk menunjang
pelaksanaan pembelajaran pelaksanaan pembelajaran kelancaran pelaksanaan
pendidikan
13.6 Kesempatan meningkatkan Setiap dosen berhak mendapatkan % dosen yang mendapatkan
kompetensi akses sumber kesempatan meningkatkan serta kesempatan meningkatkan serta
belajar dari informasi mengakses sumber belajar dan mengakses sumber belajar
informasi
13.7 Kurikulum kesempatan Setiap dosen berhak mendapatkan % dosen yang mendapatkan
akademik mimbar dan akademik mimbar dan otonomi kesempatan akademik mimbar
otonomi kurikulum kurikulum dan otonomi kurikulum
13.8 Kesempatan dalam Setiap dosen berhak memiliki % dosen yang memiliki kebebasan

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 89


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
memberikan penilaian dan kebebasan dalam memberikan dalam memberikan penilaian dan
menentukan kelulusan penilaian dan menentukan hasil peserta menentukan kelulusan sesuai
sesuai peraturan yang didik sesuai peraturan yang berlaku peraturan yang berlaku
berlaku
13.9 Kebebasan berserikat Setiap dosen berhak mendapatkan % dosen yang mendapatkan
kebebasan berserikat dalam organisasi/ kebebasan berserikat dalam
organisasi profesi keilmuan organisasi/organisasi profesi
keilmuan
13.10 Pembinaan karir dosen Setiap dosen berhak mendapatkan % dosen yang mendapatkan
pembinaan karir melalui kesempatan pembinaan studi lanjut
studi lanjut
Setiap dosen berhak mengikuti % dosen yang mengikuti
pelatihan-pelatihan sesuai standar mutu pelatihan-pelatihan sesuai standar
hak dosen dan kependidikan mutu dan tenaga kependidikan

Tabel 3.14
Standar Kewajiban Normatif dan Tenaga Kependidikan
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
14.1 Suasana pendidikan yang Setiap dosen dan tenaga kependidkan % dosen dan tenaga kependidikan
bemakna, menyenangkan kreatif wajib menciptakan suasana pendidikan yang menciptakan suasana
dinamis dan dialogis dan bermakna kreaktif dinamis dan pendidikan dan bermakna kreaktif
dialogis dinamis dan dialogis
14.2 Peningkatan mutu pendidikan Setiap dosen dan tenaga kependidikan % dosen dan tenaga kependidikan
wajib meningkatkan mutu pendidikan yang melaksanakan kegiatan
peningkatan mutu pendidikan
14.3 Citra baik lembaga profesi dan Setiap dosen dan tenaga kependidikan % dosen dan tenaga kependidikan
kedudukan wajib menjaga nama baik STIE Widya yang menjaga nama baik STIE Widya
Darma Kotamobagu dan profesi Darma Kotamobagu dan profesi
14.4 Pelaksanaan Tri Darma Setiap dosen dan tenaga kependidikan %dosen dan tenaga kependidikan
Perguruan Tinggi wajib melaksanakan Tri Darma yang melaksanakan tri darma
Perguruan Tinggi pendidikan penelitian perguruan tinggi pendidikan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat dan pengabdian kepada masyarakat
14.5 Perencaan pelaksanaan proses Setiap dosen wajib melaksanakan % dosen yang melaksanakan proses
pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran pembelajaran
hasil pembelajaran Setiap dosen wajib melaksanakan % dosen yang melaksanakan
penilaian pembelajaran penilaian pembelajaran

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 90


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
14.6 Pengembangan kualifikasi Setiap dosen wajib meningkatkan dan % dosen mengikuti pelatihan, seminar
akademik dan kompetensi yang mengembangkan kualifikasi akademik lokal karya untuk mengembangkan
sejalan dengan perkembangan dan kompetensi secara berkelanjutan kompetensi secara berkelanjutan
ilmu pengetahuan,teknologi dan sesuai dengan perkembangan ilmu sesuai dengan perkembangan ilmu
seni pengetahuan, teknologi, dan seni pengetahuan, teknologi, dan seni
14.7 Objektif dalam bertindak Setiap dosen wajib bertindak objektif % dosen yang bertindak objektif dan
dan tidak diskriminatif atas dasar tidak diskriminatif atas dasar
pertimbangan jenis kelamin, agama, pertimbangan jenis kelamin, agama,
suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau
belakang sosial, dalam pembelajaran latar belakang sosial, dalam
pembelajaran
14.8 Ketaatan peraturan perundang- Setiap dosen wajib mentaati tata tertib % dosen wajib mentaati tata tertib
undangan, hukum kode etik nilai sekolah tinggi peraturan perundang- sekolah tinggi peraturan perundang-
nilai agama dan etika undangan hukum dan kode etik serta undangan hukum dan kode etik serta
nilai-nilai agama dan etika nilai-nilai agama dan etika
14.9 Pengembangan kualifikasi Setiap dosen wajib meningkatakan dan %dosen yang meningkatakan dan
akademik dan kompetensi yang mengembangakan kualifikasi akademik mengembangkan kualifikasi akademik
sejalan dengan perkembangan dan kompetensi secara berkelanjutan dan kompetensi secara berkelanjutan
ilmu pengetahuan teknogi dan sejalan dengan perkembangan ilmu sejalan dengan perkembangan ilmu
seni. pengetahuan teknogi dan seni. pengetahuan teknogi dan seni.

Tabel 3.15
Standar Kualifikasi Akademik Dosen
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
15.1 Gelar akademik Setiap dosen harus memiliki kualifikasi % dosen harus memiliki kualifikasi minimal
dosen minimal magister yang sesuai dengan magister yang sesuai dengan keahlian
keahlian dan /atau homebase program studi dan /atau hombase program studi

Setiap dosen harus memilik kualifikasi doktor % dosen harus memilik kualifikasi doktor
yang sesuai dengan keahlian dan / atau yang sesuai dengan keahlian dan / atau
hombase program studi hombase program studi
15.2 Kesesuaian keahlian Setiap dosen wajib memiliki keahlian yang % dosen yang memiliki keahlian yang sesuai
dosen dengan mata sesuai dengan mata kuliah yang diampuhnya dengan mata kuliah yang diampuhnya
kuliah yang diampuh
15.3 Sertifikat kompetensi Setiap dosen harus memiliki sertifikat % dosen yang memiliki sertifikat kompetensi
kompetensi sesuai bidang keahlian yang sesuai bidang keahlian yang diajarkan
diajarkan
15.4 Jabatan akademik Setiap dosen wajib memiliki jabatan akademik % dosen yang memiliki jabatan akademik
dosen minimal asisten ahli minimal asisten ahli

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 91


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Setiap dosen wajib memiiki jabatan akademik % dosen yang memiliki jabatan akademik
minimal lektor minimal lektor
Setiap dosen wajib memiliki jabatan akademik % dosen yang memiliki jabatan akademik
minimal lektor kepala dan guru besar minimal lektor kepala dan guru besar

Tabel 3.16
Standar Kompetensi Dosen
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
16.1 Kompetensi Setiap dosen harus memiliki kompetensi andragonik % dosen harus memiliki kompetensi
andragonik andragonik
16.2 Kompetensi Setiap dosen wajib memiliki kemampuan dan % dosen yang memiliki kemampuan
kepribadian kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan kepribadian yang mantap, stabil,
berwibawa, menjadi teladan dan berakhlak mulia dewasa, arif, berwibawa, menjadi
teladan dan berakhlak mulia
16.3 Kompetensi Setiap dosen wajib memiliki kemampuan menguasai % dosen yang wajib memiliki
profesional materi perkuliahan secara mendalam dan luas yang kemampuan menguasai materi
memungkinkannya membimbing peserta didik secara mendalam dan luas

16.4 Kompetensi Setiap dosen wajib menciptakan suasana akademis %dosen yang menciptakan suasana
sosial yang kondusif akademis yang kondusif

Tabel 3.17
Standar Sertifikat Keahlian Dosen
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
17.1 Sertifikat Setiap dosen harus memiliki sertifikat % dosen yang memiliki sertifikat keahlian
keahlian dosen keahlian
17.2 Pemberian Setiap dosen mendapatkan sertifikasi % dosen mendapatkan sertifikasi dosen
sertifikasi dosen dosen

Tabel 3.18
Standar Rasio dosen mahasiswa
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
18.1 Program studi wajib memiliki program studi wajib memiliki % program studi yang memiliki
minimal 6 dosen tetap sesuai minimal 6 dosen tetap sesuai minimal 6 dosen tetap sesuai
kualifiaksi dosen berdasarkan kualifiaksi dosen berdasarkan kualifiaksi dosen berdasarkan
jenjang masing-masing jenjang masing-masing program jenjang masing-masing program

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 92


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
program studi studi studi

18.2 Rasio ruang kerja tetap Setiap dosen tetap wajib diberikan % besarnya ruangan yang diberikan
minimal 4 meter persegi minimal 4 meter persegi

Tabel 3.19
Standar Kualifiaksi Tenaga Kependidikan
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
19.1 Kualifiaksi akademik Setiap tenaga administrasi wajib % tenaga administrasi yang memiliki
tenaga adminsitrasi memiliki kualifikasi akademik kualifikasi akademik Strata Satu
Strata Satu
19.2 Kualifikasi tenaga Setiap perpustakaan/ % perpustakaan/ pustakawan yang
kepustakaan/ pustakawan wajib memiliki memiliki kualifikasi akademik minimal
pustakawan kualifikasi akademik minimal S1 S1 bidang ilmu perpustakaan
bidang ilmu perpustakaan
19.3 Kualifikasi tenaga Setiap tenagalaboratorium wajib % tenaga laboratorium yang memiliki
laboratorium memiliki kualifikasi akdemik kualifikasi akdemik minimal diploma 3
minimal diploma 3

Tabel 3.20
Standar Kompetensi Tenaga Kependidikan
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
20.1 Kompetensi tenaga Setiap tenaga kependidikan wajib %tenaga kependidikan yang memilik
kependidikan memilik kompetensi sesuai dengan kompetensi sesuai dengan bidang
bidang tugasnya tugasnya

20.2 Pengembangan Setiap pimpinan unit kerja wajib % pimpinan unit kerja yang membuat
kompetensi tenaga membuat program pengembangan program pengembangan tenaga
kepedidikan tenaga kependidikan (Pelatihan, kependidikan (Pelatihan, Lokakarya,
Lokakarya, Seminar, Studi Lanjut) Seminar, Studi Lanjut)

Tabel 3.21
Standar Sertifikat Keahlian Tenaga Kependidikan
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 93


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
21. Sertifikat keahlian Setiap tenaga kependidikan wajib memiliki % tenaga kependidikan yang memiliki
1 sertifikat keahlian sesuai dengan bidang sertifikat keahlian sesuai dengan bidang
tugasnya tugasnya

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 94


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
6) Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran

Sarana dan prasarana merupakan pendukung kegiatan penyelenggara


pendidikan baik bidang akademik maupun non akademik di semua program studi
termasuk dosen, mahasiswa dan alumni. Sarana dan prasarana dalam bidang
pendidikan merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting bagi
terselenggaranya kesuksesan pendidikan. Oleh karena itu sarana dan prasarana
pendidikan membutuhkan pengelolaan. Pengelolaan tidak terlepas dari sebuah
kegiatan manajemen yang meliputi beberapa kegiatan perencanaan, pengadaaan,
pengawasan, penyimpanan dan penghapusan serta penataan secara efektif, efisien
dan terintegrasi.
Sarana dan prasarana harus ditetapkan standarnya oleh Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu dengan tujuan agar dapat
mengevaluasi efektivitas keberhasilan sarana dan prasarana sebagai faktor
pendukung pencapaian penyelenggaraan pendidikan secara efektif dan efisien
serta mendorong terciptanya budaya mutu dan pemanfaatan sarana dan prasarana
di seluruh lingkungan STIE Widya Darma Kotamobagu.
Agar sarana dan prasarana sebagai faktor pendukung penyelenggaraan
pendidikan di STIE Widya Darma Kotamobagu dapat berjalan efektif dan
bermanfaat untuk menjamin terlaksananya mutu penyelenggaraan pendidikan,
maka diperlukan pedoman, ukuran dan kriteria tertentu yang harus dipenuhi serta
dikendalikan dan ditingkatkan oleh STIE Widya Darma Kotamobagu dengan
menetapkan “Standar Sarana dan Prasarana”.
a) Landasaran Hukum Standar Sarana dan Prasarana
(1) Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 45 ayat 1
berbunyi : Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan
sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan, sosial, emosional
dan kejiwaan peserta didik.
(2) Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP)
(a) Pasal 42 ayat (1)
- Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar
lainnya, bahan habis pakai serta perlengkapan lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 95
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
- Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan,
ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidik, ruang pendidik, ruang tata
usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja,
ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat
berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berekreasi dan
ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
(b) Pasal 43
- Standar keragaman jenis peralatan laboratorium Ilmu Pendidikan Alam
(IPA), laboratorium bahasa, laboratorium komputer dan peralatan
pembelajaran lain pada satuan pendidikan dinyatakan dalam daftar
yang berisi jenis minimal peralatan yang harus tersedia.
- Standar jumlah peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dinyatakan dalam rasio minimal jumlah peralatan per peserta didik.
- Standar buku perpustakaan dinyatakan dalam jumlah judul dan jenis
buku di perpustakaan satuan pendidikan.
- Standar jumlah buku teks pelajaran di perpustakaan dinyatakan dalam
rasio minimal jumlah buku teks pelajaran masing-masing mata pelajaran
di perpustakaan satuan pendidikan untuk setiap peserta didik.
- Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan buku teks pelajaran
dinilai oleh BNSP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
- Standar sumber belajar lainnya untuk setiap satuan pendidikan
dinyatakan dalam raso jumlah sumber belajar terhadap peserta didik
sesuai dengan jenis sumber belajar dan karakteristik satuan pendidikan.
(3) Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) tahun 2010 Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Bab VII tentang
Praktik Baik Standar sarana dan prasarana
(4) Statuta STIE Widya Darma Kotamobagu
(5) Rencana Strategis (Renstra) STIE Widya Darma Kotamobagu
(6) Kebijakan SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu.

b) Fungsi Standar Sarana dan Prasarana


(1) Petunjuk bagaimana unit kerja terkait dengan standar sarana dan prasarana
dapat merancang, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan
mengembangkan/meningkatkan standar sarana dan prasarana

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 96


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(2) Petunjuk para pejabat struktural dan/atau unit kerja yang terkait dengan
standar sarana dan prasarana dalam melaksanakan pengawasan dan
penilaian manajemen pengelolaan sarana dan prasarana sebagai penunjang
dalam penyelengaraan pendidikan ditingkatkan secara terus menerus dan
berkelanjutan di STIE Widya Darma Kotamobagu.
c) Lingkup Standar Sarana dan Prasarana
Pedoman standar sarana dan prasarana STIE Widya Darma Kotamobagu
meliputi garis besar batasan mengenai standar sarana dan prasarana untuk
kegiatan penyelenggaraan pendidikan di semua unit kerja di STIE Widya
Darma Kotamobagu.
(1) Sarana akademik mencakup perabotan dan peralatan yang diperlukan
sebagai kelengkapan setiap gedung/ruangan dalam menjalanakan
fungsinya untuk meningkatkan mutu dan relevansi hasil produk dan
layanannya.
Berdasarkan jenisnya sarana dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu :
(a) Sarana pembelajaran, mencakup :
- Sarana untuk melaksanakan proses pembelajaran sebagai
kelengkapan di ruang kelas, misalnya papan tulis, meja, kursi,
LCD, dan lain-lain.
- Peralatan laboratorium
(b) Sarana sumber belajar terdiri dari buku tulis, jurnal, majalah, lembar
informasi, internet, dan hotspot. Sumber belajar ini harus diseleksi,
dipilah, dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
(2) Prasarana akademik adalah perangkat penunjang utama suatu proses
atau usaha pendidikan agar tujuan pendidikan tercapai. Prasarana
akademik dapat dibagi 2 (dua) kelompok yaitu :
(a) Prasarana bangunan, mencakup lahan dan bangunan gedung baik
untuk keperluan ruang kuliah, ruang kantor, ruang dosen, ruang
seminar, ruang rapat, ruang laboratorium, ruang perpustakaan, ruang
komputer, fasilitas umum dan kesejahteraan seperti mushola, kantin,
dan prasarana olahraga.
(b) Prasarana umum berupa air, sanitasi, drainase, listrik, jaringan
telekomunikasi, parkir, taman.

Agar mutu sarana dan prasarana di STIE Widya Darma Kotamobagu


sebagai pendukung kegiatan baik akademik maupun non akademik dapat
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 97
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
ditingkatkan secara terus menerus dan berkelanjutan maka diperlukan buku
pedoman dalam implementasi standar sarana dan prasarana dengan
mengacu pada PP No. 19 Tahun 2005, Permendikbud No. 49 Tahun 2014,
Praktik Baik dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Dikti 2008), Statuta
STIE Widya Darma Kotamobagu, Renstra STIE Widya Darma Kotamobagu
dan kebijakan SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu Tahun akademik yang
meliputi :
(a) Standar Lahan dan Bangunan. Lahan dan bangunan harus mempertimbangkan
keamanan, kenyamanan, dan kesehatan lingkungan, tahan gempa.
(b) Standar Ruang dan Peralatan Kuliah. Ruang kuliah harus mempertimbangkan
rasio luas ruang kuliah per mahasiswa, memperhatikan aspek keamanan,
kenyamanan, kesehatan lingkungan dan peralatan ruang kuliah harus
disediakan secara lengkap berdasarkan kebutuhan dan keefektifan dalam
pemakaian.
(c) Standar Ruang Perpustakaan dan Sumber Belajar. Ruang perpustakaan harus
memperhatikan rasio luas perpustakaan dengan ruang koleksi, ruang
pengguna, ruang referensi, ruang baca khusus dan ruang pimpinan/staf.
Mempertimbangkan aspek keamanan, kenyamanan, kesehatan lingkungan dan
dilengkapi dengan perlengkapan sesuai kebutuhan dan keefektifan
penggunaannya serta kemampuan sekolah tinggi.
(d) Standar ruang dan peralatan laboratorum dan/atau bengkel kerja dan/atau
studio. Ruang laboratorium dan/atau bengkel dan/atau studio harus
memberikan keamanan, kenyamanan, ketenangan.
(e) Standar ruang pimpinan, ruang dosen, ruang tara usaha, kantin dan
perlengkapan. Ruang pimpinan, ruang dosen, ruang tata usaha, kantin harus
memberikan keamanan, kenyamanan, ketenangan.
(f) Standar ruang ibadah, olahraga dan perlengkapannya. Ruang ibadah, olahraga
dan perlengkapannya harus memberikan keamanan, kesehatan, dan
manfaatnya
(g) Standar ruang lain untuk menunjang proses pembelajaran. Ruang bersama
untuk mahasiswa, ruang senat mahasiswa, ruang himpunan mahasiswa, UKM
harus mempertimbangkan kebutuhan dan kefektifan penggunaannya serta
kemampuan sekolah tinggi.
(h) Standar peralatan dan perlengkapan pendidikan. Perlengkapan lain untuk
menunjang proses pembelajaran harus mempertimbangkan kebutuhan dan
kefektifan penggunaannya serta kemampuan sekolah tinggi
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 98
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(i) Standar prasarana umum. Prasarana umum berupa ruang konseling, listrik dan
telepon, wc/toilet, parkir, gudang dan taman harus mempertimbangkan
pemenuhan persyaratan dan perlengkapan peralatannya serta kemampuan
sekolah tinggi.
Standar mutu tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan
melalui suatu mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/pemenuhan,
pengendalian dan pengembangan/peningkatan standar mutu. Standar mutu
tersebut merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI
standar sarana dan prasarana yang dilengkapi dengan SOP dan
formulir/borang.

d) Pihak yang bertanggung jawab dalam pencapaian/pemebuhan isi standar


sarana dan prasarana
Dalam implementasi standar sarana dan prasarana terdapat
pihak/subyek yang bertanggungjawab terhadap pencapaian dan pemenuhan
isi standar tersebut, yaitu:
(1) Ketua Sekolah Tinggi dan Program Studi
(2) Dosen
(3) Mahasiswa
(4) Organisasi mahasiswa
(5) Organisasi alumni
Secara garis besar standar sarana dan prasarana pembelajaran SPMI STIE
Widya Darma Kotamobagu tahun akademik 2017-2022 digambarkan dalam table
22 sampai tabel 30 dengan berbagai parameter sebagai berikut :

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 99


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tabel 3.22
Standar Lahan dan Bangunan
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
terkait
2017 2018 2019 2020 2021 2022
22. Persyaratan Lahan dan bangunan % terpenuhinya keamanan di area lahan dan bangunan
1 lahan dan memenuhi persyaratan : yang dilengkapi dengan pagar
bangunan - keamanan % terpenuhinya keselamatan di area lahan dan bangunan
- keselamatan yang dilengkapi dengan : rambu-rambu di tempat pelayanan
- kesehatan lingkungan dan umum, alat pemadam kebakaran, dan pedoman
keselamatan
% terpenuhinya kesehatan lingkungan di area lahan dan
bangunan yang dilengkapi dengan : tempat sampah,
penghijauan
22. Pemanfaatan Lahan dan bangunan untuk % lahan dan bangunan dimanfaatkan untuk pengembangan
2 lahan dan pengembangan sarana proses proses pembelajaran seperti : kantor, ruang kelas, ruang
bangunan pembelajaran dan fasilitas perpustakaan, dan laboratorium
kegiatan kemahasiswaan % lahan dan bangunan harus dimanfaatkan untuk fasilitas
kegiatan kemahasiswaan, seperti lapangan olahraga, ruang
fasilitas UKM

Tabel 3.23
Standar Ruang dan Peralatan Kuliah
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
23. Kecukupan ruang kuliah setiap ruang kuliah harus memenuhi % ruang kuliah yang memenuhi
1 kecukupan 2 m2 per peserta didik kecukupan 2 m2 per peserta didik
23. Meja dan kursi Setiap ruang kuliah harus dilengkapi dengan % kecukupan jumlah kursi kuliah setiap
2 kursi kuliah mahasiswa ruang kuliah per prodi
Setiap ruangan kuliah harus dilengkapi % tersedianya 1 kursi dan 1 meja dosen
dengan 1 kursi dan 1 meja dosen
23. Whiteboard Setiap ruang kuliah harus dilengkapi dengan % tersedianya whiteboard
3 1 buah whiteboard
23. ATK Setiap ruang kuliah harus dilengkapi dengan % tersedianya perlengkapan perkuliahan
4 spidol dan penghapus dengan spidol dan penghapus
23. Peralatan LCD, layar Setiap ruang kuliah harus dilengkapi dengan % tersedianya LCD, layar proyektor, dan
5 proyektor, dan jaringan LCD, layar proyektor, dan jaringan online jaringan online

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 100


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Table 3.24
Standar Perpustakaan dan Sumber Belajar
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
24.1 Letak/lokasi ruang Lokasi ruang perpustakaan mudah Lokasi ruang perpustaaan mudah
perpustakaan diakses dijangkau dan memperhatikan
pemakai kebutuhan khusus
24.2 Alokasi ruang Ruang koleksi umum dan referensi 45% Ruang koleksi umum dan referensi 45% dari
perpustakaan dari luas perpustakaan luas perpustakaan
Ruang pengguna 25% dari luas Ruang pengguna 25% dari luas perpustakaan
perpustakaan
Ruang pimpinan dan staf 20% dari Ruang pimpinan dan staf 20% dari ruang
ruang perpustakaan perpustakaan
Ruang lain-lain 10% dari luas Ruang lain-lain 10% dari luas perpustakaan
perpustakaan
24.3 Tata ruang Tata ruang harus berdasarkan efisiensi % tersedianya tata ruang harus berdasarkan
alur kerja efisiensi alur kerja
Ruang koleksi, ruang terbitan berkala, % Ruang koleksi, ruang terbitan berkala, ruang
ruang baca, ruang multimedia dan ruang baca, ruang multimedia dan ruang kerja harus
kerja harus memadai memadai
Penerangan ruangan harus memadai % ruangan dengan penerangan memadai
Ruang perpustakaan harus memiliki % Ruang perpustakaan harus memiliki rambu-
rambu-rambu perpustakaan dalam rambu perpustakaan dalam bentuk tulisan,
bentuk tulisan, simbol dan gambar simbol dan gambar
24.4 Buku dan sumber Buku teks setiap program studi minimal % terpenuhinya Buku teks setiap program studi
belajar 400 judul untuk S1 minimal 400 judul untuk S1
Skripsi setiap program studi 200 judul % terpenuhinya Skripsi setiap program studi
untuk S1 200 judul untuk S1
Jurnal ilmiah terakreditas per program % terpenuhinya jurnal ilmiah terakreditas per
studi (minimal judul 3 untuk S1) program studi minimal (minimal judul 3 untuk
S1)
Semua mata kuliah praktikum memiliki % terpenuhinya semua mata kuliah praktikum
modul memiliki modul
Akses ke perpustakaan luar (sumber Jumlah akses ke perpustakaan luar (sumber
pustaka lainnya) di luar PT pustaka) di luar PT
24.5 Peralatan Ruang perpustakaan harus dilengkapi % tersedianya ruang perpustakaan harus
perpustakaan : - dengan : dilengkapi dengan :
meja -meja dan kursi perpustakaan -meja dan kursi perpustakaan
-kursi -meja dan kursi staf -meja dan kursi staf
-meja dan kursi pengunjung -meja dan kursi pengunjung

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 101


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
2) - meja sirkulasi - meja sirkulasi

Table 3.25
Standar Ruang dan Peralatan Laboratorium
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
25. Ruang laboratorium Institusi harus menyediakan ruang % tersedianya ruang laboratorium sesuai
1 laboratorium sesuai dengan kebutuhan dengan kebutuhan setiap program studi
setiap program studinya
25. Alokasi ruang Alokasi ruang laboratorium meliputi ; % terpenuhinya Alokasi ruang
2 laboratorium - Ruang praktik/kegiatan pembelajaran laboratorium meliputi ;
- Ruang praktik/kegiatan pembelajaran
35. Peralatan Setiap ruang laboratorium harus % terpenuhinya perlengkapan ruang
3 laboratorium dilengkapi dengan jenis peralatan laboratorium setiap program studi
sesuai kebutuhan setiap program
studi
Setiap ruang laboratorium harus dilengkapi % terpenuhinya ruang laboratorium harus
meja dan kursi sesuai dengan kebutuhan dilengkapi meja dan kursi sesuai dengan
setiap program studi kebutuhan setiap program studi

Table 3.26
Standar Ruang Pimpinan, Dosen, Ruang Tata Usaha dan Kantin serta Perlengkapannya
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
26.1 Ruang Setiap pimpinan unit kerja harus mendapat % terpenuhinya ruang pimpinan unit kerja
pimpinan fasilitas ruangan tersendiri dilengkapi dengan harus mendapat fasilitas ruangan tersendiri
pendingin ruangan dilengkapi dengan pendingin ruangan
26.2 Perlengkapan Setiap ruang pimpinan Dilengkapi dengan : % tersedianyan ruang pimpinan dilengkapi
ruang -Meja dan kursi kerja dengan :
pimpinan -Meja dan kursi tamu -Meja dan kursi kerja
- Meja dan kursi rapat -Meja dan kursi tamu
-Komputer dan printer - Meja dan kursi rapat
-Lemari dokumen -Komputer dan printer
-Filling cabinet -Lemari dokumen
- Alat tulis kantor -Filling cabinet
-Telpon dan jaringan - Alat tulis kantor
-Telpon dan jaringan
26.3 Kenyamanan Setiap dosen harus mendapat fasilitas ruang % Setiap dosen harus mendapat fasilitas

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 102


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
ruang dosen dosen yang dilengkapi dengan pendingin, ruang dosen yang dilengkapi dengan
komputer dan jaringan internet pendingin, komputer dan jaringan internet
Setiap dosen harus mendapat kecukupan luas % Setiap dosen harus mendapat kecukupan
ruang dosen min 4m2 luas ruang dosen min 4m2
26.4 Perlengkapan Setiap dosen mendapat fasilitas perlengkapan % Setiap dosen mendapat fasilitas
ruang dosen berupa : perlengkapan berupa :
-meja dan kursi kerja -meja dan kursi kerja
-lemari -lemari
-alat tulis kantor -alat tulis kantor
-akses internet -akses internet
26.5 Ruang tata Rasio luas ruang tata usaha % luas ruang tata usaha
usaha
26.6 Sarana ruang Ruang tata usaha harus dilengkapi 1 set/ruang % Ruang tata usaha yang dilengkapi 1
tata usaha perabot kerja berupa : set/ruang perabot kerja berupa :
-kursi dan meja -kursi dan meja
-kursi untuk tamu -kursi untuk tamu
Ruang tata usaha harus dilengkapi 1 set/ruang % terpenuhinya Ruang tata usaha yang
perabot kerja : dilengkapi 1 set/ruang perabot kerja :
-kursi dan meja karyawan -kursi dan meja karyawan
Ruang tata usaha harus memiliki peralatan % terpenuhinya Ruang tata usaha yang
untuk penyimpanan dokumen : memiliki peralatan untuk penyimpanan
-lemari dokumen :
-filling cabinet -lemari
-locker -filling cabinet
-Rak -locker
-Rak
Ruang tata usaha harus memiliki peralatan % tersediannya peralatan berupa :
berupa : -penunjang komunikasi (telepon. Internet)
-penunjang komunikasi (telepon. Internet) -komputer, printer, scanner
-komputer, printer, scanner
Biro umum dan pengadaan melakukan % terlaksananya pemantauan dan
pemantauan dan perawatan terhadap seluruh perawatan terhadap seluruh peralatan di
peralatan di ruang tata usaha ruang tata usaha
26.7 Ruang kantin Luas kantin minimum % terpenuhinya luas kantin
Ketersediaan ruang kantin % tersedianya ruang kantin

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 103


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara

Table 3.27
Standar Tempat Ibadah, Olahraga dan Perlengkapannya
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
27.1 Ruang ibadah Ketersediaan ruang ibadah % tersedianya ruang ibadah
Perlengkapan ibadah Terpenuhinya perlengkapan ibadah % Terpenuhinya perlengkapan ibadah
27.2 Ruang olahraga Kampus menyediakan berbagai sarana olahraga % tersedianya berbagai sarana
dalam kondisi baik olahraga dalam kondisi baik
Setiap kegiatan olah raga dikoordinis oleh UKM % Tersedia UKM yang aktif mengelola
kegiatan olah raga
Ruang olahraga dilengkapi dengan fasilitas % tersedianya perlengkapan olahraga
peralatan olahraga sesuai dengan bidang sesuai dengan bidang olahraga
olahraga

Tabel 28
Standar Ruang Lain untuk Menunjang Proses Pembelajaran
Capaian Sasaran D
o
k
u
m
e
n
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 t
e
r
k
a
i
t
28.1 Ruang Bersama Kampus menyediakan ruang bersama mahasiswaa % tersedianya ruang bersama mahasiswa
Luas ruang bersama mampu menampung minimum % tersedianya ruang bersama mampu
20 orang mahasiswa menampung minimum 20 orang mahasiswa
Ruang bersama harus dilengkapi dengan akses wifi % tersedianya ruang bersama harus
dilengkapi dengan akses wifi

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 104


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Ruang bersama harus dilengkapi dengan % tersedianya Ruang bersama harus
perlengkapan pembelajaran dilengkapi dengan perlengkapan
pembelajaran
28.2 Ruang BEM Kampus harus melakukan penataan ruang BEM % Kampus harus melakukan penataan
tingkat kampus ruang BEM
dan program Ruang BEM harus dilengkapi dengan peralatan % tersedianya Ruang BEM harus dilengkapi
studi ruang BEM dengan peralatan ruang BEM
Luas ruang BEM 25 m2 % tersedianya ruang BEM seluas 25 m2
28.3 Ruang Setiap program studi harus melakukan penataan % Setiap program studi harus melakukan
Himpunan ruang himpunan mahasiswa penataan ruang himpunan mahasiswa
Mahasiswa Setiap program studi harus melakukan penataan % program studi harus melakukan penataan
ruang himpunan mahasiswa rung himpunan mahasiswa
Ruang himpunan harus dilengkapi dengan peralatan % terpenuhinya ruang himpunan dengan
kegiatan himpunan peralatan kegiatan himpunan
Luas ruang himpunan mahasiswa 25 m2 Luas ruang himpunan mahasiswa 25 m2
Kampus harus melakukan penataan ruang UKM % Kampus harus melakukan penataan
Ruang Unit ruang UKM
Kegiatan Ruang UKM harus dilengkapi dengan peralatan % tersedianya perlengkapan di ruang UKM
28.4
Mahasiswa ruang UKM
(UKM) Luas ruang UKM 25 m2 Luas ruang UKM 25 m2
28.5 Poliklinik Kampus harus menyediakan ruang poliklinik di % Kampus harus menyediakan ruang
lingkungan kampus bagi seluruh civitas akademik poliklinik di lingkungan kampus bagi seluruh
maupun mahasiswa civitas akademik maupun mahasiswa
Ruang poliklinik harus dilengkapi dengan peralatan % poliklinik dilengkapi dengan peralatan
yang standar yang standar

Tabel 3.29
Standar Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
29.1 Peralatan dan Setiap ruang kuliah dilengkapi dengan % tersedianya peralatan pendukung
perlengkapan proses peralatan pendukung : perkuliahan seperti :
pembelajaran 1) Komputer 1) Komputer
2) LCD 2) LCD
3) Proyektor 3) Proyektor
4) Layar proyektor 4) Layar proyektor
Ruang kuliah harus dilengkapi dengan % tersedianya Ruang kuliah harus
peralatan yang dapat mengakses dilengkapi dengan peralatan yang dapat

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 105


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
informasi (wifi) mengakses informasi (wifi)
29.2 Peralatan Praktikum Ketersediaan laboratorium peralatan, % Ketersediaan laboratorium peralatan,
dan Praktek praktikum, praktek dan alat peraga praktikum, praktek dan alat peraga sesuai
sesuai mata kuliah dan kurikulum mata kuliah dan kurikulum
30.1 Ruang konseling Kampus harus menyediakan ruang % tersedianya ruang konseling di setiap
konseling program studi
Peralatan dan Ruang konseling dilengkapi dengan % tersedianya ruang konseling dilengkapi
perlengkapan ruang peralatan dan perlengkapan yang degan peralatan dan perlengkapan yang
konseling memadai memadai
30.2 Ruang organisasi Kampus harus menyediakan ruang % tersedianya ruang organisasi
mahasiswa organisasi mahasiswa mahasiswa
Ruang organisasi mahasiswa % tersedianya peralatan dan
dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai untuk ruang
perlengkapan yang memadai organisasi mahasiswa
30.3 WC/Toilet Kampus harus menyediakan % tersedainya WC/Toilet yang memadai
WC/Toilet yang memadai
Kampus harus menyediakan % tersedianya perlengkapan / peralatan
perlengkapan / peralatan keperluan keperluan WC/Toilet yang memadai
WC / Toilet yang memadai
Pimpinan lembaga melakukan % Pimpinan lembaga melakukan
pemantauan dan penataan terhadap pemantauan dan penataan terhadap luas
luas minimum WC/Toilet minimum WC/Toilet
30.4 Gudang Kampus harus menyediakan gudang % tersedianya gudang dengan luas dan
dengan luas dan perlengkapan yang perlengkapan yang memadai
memadai
30.5 Tempat Parkir Kampus harus menata kembali luas % terlaksananya penataan kembali luas
parkir parkir
Luas tempat parkir Luas tempat parkir harus memadai % tersedianya tempat parkir yang
memadai
Rambu-rambu Tempat parkir harus dilengkapi % Tempat parkir harus dilengkapi dengan
dengan rambu-rambu lalu lintas sesuai rambu-rambu lalu lintas sesuai dengan
dengan keperluan keperluan
30.6 Instalasi daya listrik Kampus melakukan pemantauan dan % pelaksanaan penataan terhadap
penataan terhadap Instalasi listrik Instalasi listik secara berkala
secara berkala
30.7 Jaringan Telkom Kampus harus melakukan peninjauan % peninjauan terhadap
terhadap jaringan/sambungan dan jaringan/sambungan dan instalasi telepon
instalasi telepon
Pemakaian fasilitas telepon sesuai % pemakaian fasilitas telpon sesuai
kebutuhan kebutuhan

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 106


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
30.8 Air Penyediaan air bersih layak pakai % Penyediaan air bersih layak pakai
sesuai standar PAM sesuai standar PAM
30.9 Taman Pimpinan lembaga melakukan % pelaksanaan peninjauan dan penataan
peninjauan dan penataan taman untuk taman untuk menunjang suasana belajar
menunjang suasana belajar yang yang nyaman dan pemilihan tanaman
nyaman dan pemilihan tanaman yang yang tepat untuk lingkungan dan
tepat untuk lingkungan dan keindahan keindahan
Perawatan dan pemeliharaan taman % pelaksanaan Perawatan dan
pemeliharaan taman

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 107


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
7) Standar Pengelolaan Pembelajaran

Pengelolaan adalah suatu istilah yang berasal dari kata “kelolah”


mengandung arti serangkaian usaha yang bertujuan untuk menggali dan
memanfaatkan segala potensi yang dimiliki secara efektif dan efisien guna
mencapai tujuan tertentu yang telah direncakanan sebelumnya.
Sedangkan Tata Pamong merupakan adanya suatu struktur organisasi yang
jelas, efisien dan fleksibel. Pengertian fleksibel adalah mampu menyesuaikan diri
dengan kondisi dan tuntutan kebutuhan. Apabila diperlukan, struktur organisasi
dapat ditambah dan apabila dirasa sudah tidak diperlukan dapat dihilangkan tanpa
mengubah struktur inti dari struktur sekolah tinggi. Ini penting mengingat dinamika
serta persaingan antar lembaga pendidikan tinggi yang semakin ketat, yang
menuntut untuk adaptif terhadap perubahan yang terjadi.
Struktur organisasi (Tata Pamong) di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu terdiri dari struktur bidang akademik dan struktur
bidang non akademik. Dalam mengelola bidang akademik dan non akademik
diperlukan standar pengelolaan dengan tujuan agar kegiatan akademik dan non
akademik dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien serta secara terus menerus
dan berkelanjutan.
Agar pengelolaan bidang akademik dan non akademik dapat berjalan efektif
dan bermanfaat bagi terselenggarakannya pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu, maka diperlukan pedoman, ukuran dan
kriteria yang harus dipenuhi, dikendalikan dan ditingkatkan secara terus menerus
baik di tingkat sekolah tinggi, program studi dan unit-unit terkait termasuk dosen,
tenaga kependidikan dan mahasiswa, untuk itu perlu ditetapkan “Standar
Pengelolaan”.
Oleh karena itu dalam pengelolaan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu bertujuan menguatkan tata kelola,
akuntabilitas dan pencitraan publik melalui :
1) Peningkatan kapasistas pendanaan untuk mewujudkan kemandirian,
2) Peningkatan citra dan pelayanan publik,
3) Peningkatan kapasitas pengelolaan yang kompeten, akuntabel dan transparan,
4) Peningkatan kerjasama industri.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 108


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
a) Landasan Hukum Standar Pengelolaan
(1) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Pasal 49 ayat 2
Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi menerapkan
otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang diatur dalam
ketentuan perundang-undangan yang berlaku memberikan kebebasan dan
mendorong kemandirian dalam pengelolaan akademik, operasional,
personalia, keuangan, dan area fungsional kepengelolaan lainnya yang
diatur oleh masing-masing perguruan tinggi.
Pasal 52 Ayat (1) dan (6)
“setiap satuan pendidikan harus memiliki pedoman yang mengatur tentang :
(a) Kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabus.
(b) Kalender pendidikan/akademik, yang menunjukkan seluruh kategori
aktivitas satuan pendidikan selama satu tahun dan dirinci secara
semesteran, bulanan, dan mingguan.
(c) Struktur organisasi satuan pendidikan.
(d) Pembagian tugas di antara pendidik.
(e) Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan.
(f) Peraturan akademik.
(g) Tata tertib satuan pendidikan, yang minimal meliputi tata tertib pendidik,
tenaga kependidikan dan peserta didik, serta penggunaan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana.
(h) Kode etik hubungan antara sesama warga di dalam lingkungan satuan
pendidikan dan hubungan antara warga satuan pendidikan dengan
masyarakat.
(i) Biaya operasional satuan pendidikan.

“Pedoman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk pendidikan tinggi


diatur oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai kebutuhan perundang-
undangan yang berlaku.
Pasal 53 Ayat (1) dan (2)
(1) Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan
yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah
satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun.
(2) Rencana kerja tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 109


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
- Kalender pendidikan/akademik yang meliputi jadwal pembelajaran,
ulangan, ujian, kegiatan ekstrakurikuler, dan hari libur.
- Jadwal penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk tahun
ajaran berikutnya.
- Mata pelajaran atau mata kuliah yang ditawarkan pada semester
ganjil, semester genap, dan semester pendek bila ada.
- Penugasan pendidik pada mata pelajaran atau mata kuliah dan
kegiatan lainnya.
- Buku teks pelajaran yang dipakai pada masing-masing mata
pelajaran.
- Jadwal penggunaan dan pemeliharaan saran dan prasarana
pembelajaran.
- Pengadaan, penggunaan, dan persediaan minimal bahan habis
pakai.
- Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang
meliputi sekurang-kurangnya jenis, durasi, peserta, dan
penyelenggara program.
- Jadwal rapat dewan pendidik, rapat konsultasi satuan pendidikan
dengan orang tua/wali peserta didik, dan rapat satuan pendidikan
dengan komite sekolah/madrasah, untuk jenjang pendidikan dasar
dan menengah.
- Jadwal rapat dewan dosen dan rapat senat akademik untuk jenjang
pendidikan tinggi.
- Rencana anggaran pendapatan dan belanja satuan pendidikan untuk
masa satu tahun;
- Jadwal penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja satuan
pendidikan untuk satu tahun terakhir.
Pasal 54 Ayat (1) dan (3)
(1) Pengelolaan satuan pendidikan dilaksanakan secara mandiri, efisien,
efektif dan akuntabel.
(2) (3) Pelaksanaan pengelolaan satuan pendidikan untuk jenjang
pendidikan tinggi yang tidak sesuai dengan rencana kerja tahunan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 harus mendapat persetujuan
dari lembaga berwenang sebagaimana diatur oleh masing-masing
perguruan tinggi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 110


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Pasal 55
Pengawasan satuan pendidikan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan.
Pasal 56
Pemantauan dilakukan oleh pimpinan satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah atau bentuk lain dari lembaga perwakilan pihak-pihak
yang berkepentingan secara teratur dan berkesinambungan untuk menilai
efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas satuan pendidikan.
Pasal 57
Supervisi yang meliputi supervisi manajerial dan akademik dilakukan secara
teratur dan berkesinambungan oleh pengawas atau pemilik satuan
pendidikan dan kepada satuan pendidikan.
Pasal 58 Ayat (1), (2), (3), (7), (8)
(1) Pelaporan dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan
satuan pendidikan, dan pengawas atau pemilik satuan pendidikan.
(2) Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, laporan oleh pendidik
ditujukan kepada pimpinan satuan pendidikan dan orang tua/wali
peserta didik, berisi hasil evaluasi dan penilaian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan dilakukan sekurang-kurangnya setiap akhir semester.
(3) Laporan oleh tenaga kependidikan ditujukan kepada pimpinan satuan
pendidikan, berisi pelaksanaan teknis dari tugas masing-masing dan
dilakukan sekurang-kurangnya setiap akhir semester.
(4) (7) Untuk jenjang pendidikan tinggi, laporan oleh kepala satuan
pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan kepada
Menteri, berisi hasil evaluasi dan dilakukan sekurang-kurangnya setiap
akhir semester.
(5) Setiap pihak yang menerima laporan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) sampai dengan ayat (7) wajib menindak lanjuti laporan tersebut
untuk meningkatkan mutu satuan pendidikan, termasuk memberikan
sanksi atas pelanggaran yang ditemukannya.

(2) Statuta STIE Widya Darma Kotamobagu.


(3) Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIE Widya Darma Kotamobagu
Tahun 2017-2022.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 111


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
b) Fungsi Standar Pengelolaan
(1) Sebagai acuan dan tolak ukur dalam pengelolaan bidang akademik maupun
non akademik berdasarkan Kebijakan SPMI STIE Widya Darma
Kotamobagu Tahun 2017-2022.
(2) Sebagai acuan para pejabat berwenang dan/atau unit kerja yang terkait
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing agar
pengelolaan pendidikan tinggi dapat ditingkatkan secara terus-menerus dan
berkelanjutnya.
c) Luas Lingkup Standar Pengelolaan
(1) Standar Rencana Kerja Menengah Tahunan
Rencana Kerja Tengah Tahunan (RKTT) merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Rencana Kerja Jangka Tahunan (RKJT). RKJT disusun
oleh STIE Widya Darma Kotamobagu yang direncanakna untuk periode
2017-2022. RKTT tersebut mengacu pada kebijakan mutu SPMI STIE Widya
Darma Kotamobagu Tahun 2016/2017 – 2021/2022. Dalam RKTT tersebut
mencakup Rencana Kerja Sekolah Tinggi (RKST) yang disebut dengan
RKTT (Rencana Kerja Tengah Tahunan). Rencana Kerja Tengah Tahun
(RKTT) disusun dengan mengacu pada Standar Mutu. RKT atau RKS
digunakan untuk panduan kegiatan sekolah tinggi setiap tengah tahun ke
depan dan akan dievaluasi pada akhir tengah tahun atau per semester.
(2) Standar Rencana Kerja Tahunan
Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
dokumen Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM). RKJM STIE Widya
Darma Kotamobagu direncanakan untuk masa 2017-2022. RKJM tersebut
mengacu pada kebijakan mutu SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu
Tahun 2016/2017 – 2021-2022. Dalam RKJM mencakup Rencana Kerja
Universitas (RKU) atau disebut dengan RKT (Rencana Kerja Tahunan).
Rencana Kerja Tahunan (RKT) disusun untuk tahun akademik 2013-2017
dengan mengacu kepada Standar Mutu. RKT atau RKS digunakan untuk
panduan kegiatan sekolah tinggi satu tahun ke depan dan akan dievaluasi
pada akhir tahun akademik.
(3) Standar Pengelolaan Akademik
Unsur utama manajemen akademik yaitu perencanaan, pelaksanaan,
layanan sarana penunjang proses pembelajaran, dan penjaminan mutu
pembelajaran. Proses utama manajemen meliputi : seleksi calon mahasiswa
baru, pendaftaran, pembayaran SPP dan pengisian KRS, pembelajaran di
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 112
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
kelas dan di luar kelas (laboratorium, workshop, studio dan perpustakaan)
serta berbagai kegiatan penunjang kemahasiswaan seperti: kegiatan minat
dan bakat, penalaran dan kesejahteraan mahasiswa. Keseluruhan proses ini
disusun dan dievaluasi dalam kerangka acuan sistem penjaminan mutu
pendidikan tinggi. Pengembangan manajemen akademik tersebut akan
semakin kompleks dengan banyaknya jumlah mahasiswa yang tercatat
dalam perguruan tinggi, sehingga sistem administrasi perlu dilaksanakan
dengan baik dan didukung dengan sistem informasi yang memadai.
Kebijakan manajemen akademik ditetapkan oleh pimpinan perguruan tinggi
dan operasionalnya dilaksanakan oleh beberapa lembaga/unit yang relevan
seperti : Program studi Teknis Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, Bagian Akademik, dan berbagai Program studi untuk
menunjang kegiatan akademik seperti Program Studi Perpustakaan, dan
lain-lain.
(4) Standar Pengelolaan Operasional
Standar pengelolaan operasional menjadi relevan karena sebagai tolak ukur
dalam menilai efektivitas dan efisiensi kinerja program studi dalam
melaksanakan program kerjanya.
Secara konseptual operasional diartikan sebagai langkah-langkah sejumlah
instruksi logis untuk menuju pada suatu proses yang dikehendaki. Proses yang
dikehendaki tersebut berupa pengguna-pengguna sistem proses kerja dalam
bentuk aktivitas, aliran data, dan aliran kerja.
Dilihat dari fungsinya, pengelolaan operasional berfungsi membentuk sistem
kerja dan aliran kerja yang teratur, sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan,
menggambarkan bagaimana tujuan pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
kebijakan dan peraturan yang berlaku, menjelaskan bagaimana proses pelaksaan
kegiatan berlangsung, sebagai sarana tata urutan dari pelaksanaan dan
pengadministrasian pekerjaan harian sebagaimana metode yang ditetapkan,
menjamin konsistensi dan proses kerja yang sistematik dan menetapkan hubungan
timbal balik antar satuan kerja.
Pengembangan instrument manajemen tersebut dimaksudkan untuk
memastikan bahwa proses pelayanan di seluruh unit kerja di seluruh lingkungan
STIE Widya Darma Kotamobagu dapat terkendali dan dapat berjalan dengan
ketentuan yang berlaku. Sebagai instrument manajemen, pengelolaan operasional
harus berlandaskan pada manajemen kualitas (Quality Management System) yaitu
sekumpulan prosedur yang terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 113
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses
terhadap tujuan yang telah ditetapkan.
Sistem manajemen kualitas berfokus pada konsistensi dari proses kerja. Hal
ini mencakup beberapa tingkat dokumentasi terhadap standar-standar kerja. Sistem
ini berlandaskan pada pencegahan kesalahan, sehinga bersifat proaktif, bukan
pada deteksi kesalahan yang bersifat reaktif. Oleh karena dalam pengelolaan
operasional diperlukan standar operasional prosedur dan tahap penting dalam
penyusunan stanar operasional prosedur adalah melakukan analisis sistem dan
prosedur kerja, analisis tugas, dan melakukan analisis prosedur kerja.
Penyusunan standar operasional prosedur dengan melakukan analisis
sistem dan prosedur kerja, analisis tugas dan melakukan analisis prosedur kerja
dapat dijelaskan sebagai berikut :
(1) Analisis Sistem Dan Prosedur Kerja
Analisis sistem dan prosedur kerja adalah kegiatan
mengidentifikasikan fungsi-fungsi utama dalam suatu pekerjaan dan
langkah-langkah yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi sistem dan
prosedur kerja. Sistem adalah kesatuan unsur atau unit yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi sedemikian rupa, sehingga muncul
dalam bentuk keseluruhan, bekerja, berfungsi atau bergerak secara
harmonis yang ditopang oleh sejumlah prosedur yang diperlukan, sedang
prosedur merupakan urutan kerja atau kegiatan yang terencana untuk
menangani pekerjaan yang berulang dengan cara seragam dan terpadu.
(2) Analisis Tugas
Analisis tugas merupakan proses manajemen yang merupakan penelaahan
yang mendalam dan teratur terhadap suatu pekerjaan, karena itu analisa tugas
diperlukan dalam setiap perencanaan dan perbaikan organisasi. Analisa tugas
diharapkan dapat memberikan keterangan mengenai pekerjaan, sifat pekerjaan,
syarat pejabat, dan tanggung jawab pejabat. Ada dua manfaat analisa tugas dalam
penyusunan standar operasional prosedur yaitu membuat penggolongan pekerjaan
yang direncanakan dan dilaksanakan serta menetapkan hubungan kerja dengan
sistematis.
Di bidang manajemen dikenal setidaknya 5 aspek yang berkaitan langsung
dengan analisis tugas, yaitu :
(a) Analisis tugas merupakan penghimpunan informasi dengan sistematis dan
penetapan seluruh unsur yang tercakup dalam pelaksanaan tugas khusus.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 114


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(b) Deskripsi tugas merupakan garis besar data informasi yang dihimpun dari
analisis tugas, disajikan dalam bentuk terorganisasi yang
mengidentifikasikan dan menjelaskan isi tugas atau jabatan tertentu.
Deskripsi tugas harus disusun berdasarkan fungsi atau posisi, bukan
individual, merupakan dokumen umum apabila terdapat sejumlah personel
memiliki fungsi yang sama dan mengidentifikasikan individual dan
persyaratan kualifikasi untuk mereka serta harus dipastikan bahwa mereka
memahami dan menyetujui terhadap wewenang dan tanggung jawab yang
didefinisikan.
(c) Spesifikasi tugas berisi catatan-catatan terperinci mengenai kemampuan
pekerja untuk tugas spesifik.
(d) Penilaian tugas berupa prosedur penggolongan dan penentuan kualitas
tugas untuk menetapkan serangkaian penilaian untuk setiap tugas spesifik
dalam hubungannya dengan tugas lain.
(e) Pengukuran kerja dan penentuan standar tugas merupakan prosedur
penetapan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas dan
menetapkan ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat
pelaksanaan pekerjaan.
(3) Analisis Prosedur Kerja
Analisis prosedur kerja adalah kegiatan untuk mengidentifikasi urutan
langkah-langkah pekerjaan yang berhubungan dengan apa yang dilakukan,
bagaimana hal tersebut dilakukan, bilamana hal tersebut dilakukan, dimana hal
tersebut dilakukan dan siapa yang melakukannya. Prosedur diperoleh dengan
merencanakan terlebih dahulu bermacam-macam langkah yang dianggap perlu
untuk melaksanakan pekerjaan.
Prosedur kerja dapat dirumuskan sebagai serangkaian langkah pekerjaan
yang berhubungan, biasanya dilaksanakan oleh lebih dari satu orang, yang
membentuk suatu cara tertentu dan dianggap baik untuk melakukan suatu
keseluruhan tahap yang penting. Analisis terhadap prosedur kerja akan
menghasilkan suatu diagram alur (flow chart) dari aktivitas organisasi dan
menentukan hal-hal kritis yang akan mempengaruhi keberhasilan organisasi.

(4) Standar Pengelolaan Personalia


Untuk menunjang proses utama pendidikan tinggi, maka sumber daya
manusia yang meliputi dosen dan kependidikan merupakan faktor yang penting.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 115


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Manajemen meliputi tahapan : rekruitmen dosen dan tenaga kependidikan
baru, penempatan pada tugas dan jabatan yang sesuai, penyusunan jenjang karir,
pelatihan dan penguatan kapasitas diri, penegakan disiplin dan pemberian
penghargaan serta persiapan pensiun. Pengembangan sumber daya manusia
tersebut perlu di dukung oleh sistem administrasi yang baik yang memungkinkan
semua pihak untuk memperoleh akses informasi yang terkait dengan rencana
pengembangan karir masing-masing.
Manajemen personalia tersebut secara kebijakan di bawah pimpinan
perguruan tinggi dan secara operasional dilaksanakan oleh beberapa lembaga
yang relevan seperti Bagian Kepegawaian.

(5) Standar Pengelolaan Keuangan


Standar pengelolaan manajemen keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian
dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Bentuk aktivitas pengelolaan keuangan seperti :
(a) Perencanaan keuangan adalah membuat rencana pemasukan dan
pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
(b) Penganggaran keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
(c) Pengelolaan keuangan adalah menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
(d) Pencarian keuangan adalah mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang
ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
(e) Penyimpanan keuangan adalah mengumpulkan dana perusahaan serta
menyimpan dana tersebut dengan aman.
(f) Pengendalian keuangan adalah melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
(g) Pemeriksaan keuangan adalah melakukan audit internal atas keuangan
perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
d) Pihak Yang Bertanggung jawab Dalam Mencapai Standar Pengelolaan
Dalam implementasi Standar Pengelolaan, terdapat pihak/subyek
yang bertanggung jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar
tersebut yaitu:
(1) Ketua Sekolah Tinggi
(2) Ketua Program Studi
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 116
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(3) Kepala Laboratorium
Secara garis besar standar pengelolaan SPMI STIE Widya Darma
Kotamobagu digambarkan dalam Tabel 3.31 sampai Tabel 3.36 dengan
berbagai parameter sebagai berikut :

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 117


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara

Tabel 3.31
Standar Rencana Kerja Menengah Tahunan

Capaian Sasaran Dokumen


NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
31. Rencana Induk Sekolah Tinggi wajib menyusun dan Pimpinan sekolah tinggi menyusun RIP dan disahkan
1 Pengembangan melakukan peninjauan RIP dan disahkan melalui rapat senat sekolah tinggi
(RIP) melalui rapat senat sekolah tinggi Pimpinan dan senat sekolah tinggi melakukan peninjauan
RIP setiap 5 tahun sekali
31. Rencana Sekolah tinggi dan Prodi wajib menyusun % Pimpinan sekolah tinggi dan Program studi menyusun
2 Strategis dan melakukan peninjauan Renstra yang Renstra berdasarkan RIP sekolah tinggi dan disahkan
(Renstra) mengacu pada RIP yang disahkan rapat melalui rapat senat sekolah tinggi
senat sekolah tinggi dan dilakukan Pimpinan dan senat sekolah tinggi/ program studi
peninjauan setiap 5 (lima) tahun sekali melakukan peninjauan Renstra setiap 5 (lima) tahun sekali
32. Rencana Kerja Setiap unit kerja sekolah tinggi, wajib % pimpinan sekolah tinggi/program studi menyusun RKAT
1 dan Anggaran menyusun RKAT sesuai dengan program tepat waktu (sesuai dengan peraturan yang berlaku)
Tahunan (RKAT) kerja yang telah disahkan % pimpinan sekolah tinggi/program studi menyusun RKAT
unit kerja yang telah menyusun RKAT sesuai dengan
Renstra atau rencana kerja jangka panjang
% sekolah tinggi/program studi memenuhi target/sasaran
sesuai dengan RKAT yang ditetapkan

Tabel 3.33
Standar Pengelolaan Akademik

Capaian Sasaran Dokumen


NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
33.1 Ketetapan Panduan Sekolah Tinggi (unit kerja terkait) wajib Pimpinan sekolah tinggi (unit kerja terkait)
Akademik melaksanakan peninjauan terhadap melaksanakan peninjauan terhadap panduan
panduan akademik setiap tahun akademik akademik setiap 1 tahun sekali
33.2 Kalender akademik Setiap kegiatan akademik mengacu pada Sekolah Tinggi program studi melaksanakan
kalender akademik kegiatan akademik mengacu dan memenuhi
ketepatan jadwal kalender akademik
33.3 Penerimaan Pimpinan Sekolah Tinggi menetapkan Pimpinan sekolah tinggi (unit kerja terkait)
mahasiswa baru ketentuan kegiatan pedoman mahasiswa menyusun pedoman penerimaan mahasiswa baru

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 118


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
baru termasuk jadwal, biaya kuliah dan Pimpinan sekolah tinggi (unit kerja terkait)
target capaian menetapkan kebijakan penerimaan Maba (jadwal
penerimaan, biaya kuliah, target jumlah
mahasiswa baru) setiap awal tahun akademik.
Kuliah dan target capaian % pemenuhan target jumlah mahasiswa baru di
jurusan/Prodi
33.4 Pimpinan sekolah Pimpinan sekolah tinggi menetapkan % ketepatan waktu mahasiswa mengisi KRS
tinggi menetapkan penggunaan sistem informasi akademik dengan menggunakan SIKA
penggunaan system secara online % Ketepatan dosen mengentri nilai akhir dengan
informasi akademik menggunakan SIKA
33.5 Pengelolaan masa Ketua Prodi wajib melakukan Monev % Prodi yang melakukan Monev terhadap evaluasi
studi terhadap evaluasi hasil studi mahasiswa hasil studi mahasiswa

33.6 Kelulusan dan Pimpinan Sekolah Tinggi menetapkan Pimpinan sekolah tinggi menetapkan kebijakan
pemberian ijazah kelengkapan dokumen kelulusan dan tentang kelengkapan dokumen kelulusan dan
pemberian ijazah pemberian ijazah
% ketepatan waktu pimpinan sekolah tinggi (unit
kerja terkait) pemberian ijazah kepada lulusan

33.7 Pengelolaan Sekolah Tinggi membentuk lembaga dan Pimpinan sekolah tinggi membentuk lembaga
penelitian atau unit kerja sebagai wadah pelaksanaan penelitian sebagai wadah pelaksanaan kegiatan
kegiatan penelitian penelitian
Sekolah Tinggi (lembaga penelitian) wajib Pimpinan lembaga menyusun pedoman penelitian
menyusun pedoman penelitian
Sekolah tinggi (lembaga penelitian) wajib Pimpinan lembaga melakukan peninjauan
melakukan peninjauan terhadap pedoman terhadap pedoman penelitian sekurang-kurangnya
penelitian sekurang-kurangnya 3 tahun setiap 3 (tiga) tahun sekali
akademik
33.8 Pengabdian kepada Sekolah Tinggi membentuk lembaga Pimpinan sekolah tinggi membentuk lembaga
masyarakat sebaga wadah pelakasanaan kegiatan sebagai wadah pelaksanaan kegiatan pengabdian
pengabdian kepada masyarakat kepada masyarakat
Sekolah tinggi (lembaga pengabdian Pimpinan lembaga menyusun pedoman
kepada masyarakat) wajib menyusun pengabdian kepada masyarakat
pedoman pengabdian kepada masyarakat
Sekolah Tinggi wajib meninjau pedoman Pimpinan lembaga meninjau pedoman
pengabdian masyarakat sekurnag- pengabdian masyarakat sekurang-kurangnya
kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali setiap 3 (tiga) tahun sekali

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 119


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tabel 3.34
Standar Pengelolaan Operasional
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
32.1 Struktur Pimpinan sekolah tinggi mensosialisasikan visi Pimpinan sekolah tinggi mensosialisasikan visi, misi &
organisasi dan misi sekolah tinggi ke semua unit kerja tujuan sekolah tinggi ke semua unit kerja secara periodik
Pimpinan sekolah tinggi mensosialisasikan Pimpinan sekolah tinggi mensosialisasikan struktur
struktur organisasi serta fungsi dan tugas organisasi serta fungsi dan tugas satuan kerja ke semua
satuan organisasi ke semua unit kerja unit kerja secara periodik
34.2 Uraian tugas Setiap pimpinan unit kerja/organisasi wajib Pimpinan unit kerja menyusun pedoman taat kelola serta
pokok dan fungsi menyusun pedoman taat kelola serta uraian uraian tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) untuk satuan
(Tupoksi) tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) kerja unit kerjanya
34.3 Pengangkatan Sekolah tinggi wajib menyusun dan melakukan Pimpinan sekolah tinggi (unit kerja terkait) menyusun dan
pimpinan peninjauan terhadap pedoman organisasi dan melakukan peninjauan terhadap pedoman organisasi dan
unit/pejabat tata laksana pengangkatan pimpinan/pejabat di tata laksana pengangkatan pimpinan/pejabat di
struktural lingkungan STIE Widya Darma Kotamobagu lingkungan STIE Widya Darma Kotamobagu
Setiap pimpinan unit/pejabat structural Pengangkatan dan penetapan pimpinan/pejabat di
akademik ditetapkan melalui tata cara yang lingkungan STIE Widya Darma Kotamobagu mengikuti
ditetapkan pedoman organisasi dan tata laksana yang telah
ditetapkan
Setiap pengangkatan pimpinan unit/pejabat Setiap pengangkatan pimpinan/pejabat non struktural
struktural non akademik ditetapkan melalui tata ditetapkan dengan tata cara yang ditetapkan
cara yang ditetapkan
Tabel 3.35
Standar Pengelolaan Personalia
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
35. Perencanaan Perencanaan tenaga pendidik (dosen) dan Pimpinan sekolah tinggi (unit terkait) menyusun pedoman
1 tenaga pendidik tenaga kependidikan dan SOP perencanaan tenaga pendidik (dosen) dan
dan kependidikan kependidikan dan ditetapkkan dengan SK Ketua
35. Rekrutmen Pimpinan sekolah tinggi wajib menyusun Pimpinan sekolah tinggi (unit terkait) menyusun pedoman
2 Tenaga pendidik pedoman dan SOP rekrutmen tenaga pendidik dan SOP rekrutmen tenaga pendidik(dosen) dan
dan tenaga (dosen) dan tenaga kependidikan kependidikan dan ditetapkan dengan SK Ketua
kependidikan
35. Penempatan Pimpinan sekolah tinggi wajib menyusun Pimpinan sekolah tinggi menyusun pedoman dan SOP
3 (Mutasi) pedoman dan SOP penempatan/mutasi tenaga penempatan/mutasi tenaga kependidikan dan ditetapkan
kependidikan dengan SK Ketua
35. Peningkatan mutu Pimpinan sekolah tinggi wajib menyusun Pimpinan sekolah tinggi menyusun pedoman dan SOP
4 tenaga pendidik pedoman dan SOP tentang pengembangan/ pengembangan/peningkatan mutu tenaga pendidik dan

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 120


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
dan tenaga pengingkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan dan ditetapkan dengan SK Ketua
kependidikan kependidikan dan ditetapkan dengan SK Ketua
35. Penilaian kinerja Pimpinan sekolah tinggi wajib menyusun Pimpinan sekolah tinggi menyusun pedoman dan SOP
5 tenaga pendidik pedoman dan SOP penilaian kinerja tenaga penilaian kinerja tenaga pendidik dan kependidikan dan
dan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dan di ditetapkan dengan SK Ketua
kependidikan tetapkan dengan SK Ketua
35. Kode Etik tenaga Pimpinan sekolah tinggi wajib menyusun Pimpinan sekolah tinggi menyusun pedoman dan SOP
6 pendidik dan pedoman dan SOP Kode Etik tenaga pendidik Kode Etik tenaga pendidik dan kependidikan dan
kependidikan dan kependidikan dan ditetapkan dengan SK ditetapkan dengan SK Ketua
Ketua
35. Penegakan Pimpinan sekolah tinggi wajib menyusun Pimpinan sekolah tinggi menyusun peodman dan SOP
7 disiplin kerja pedoman dan SOP disiplin kerja dan penegakan disiplin kerja dan penegakan disiplin kerja tenaga pendidik
tenaga pendidik disiplin kerja tenaga pendidik dan tenaga dan kependidikan dan ditetapkan dengan SK Ketua
dan tenaga kependidikan
kependidikan
35. Pemutusan Pimpinan sekolah tinggi wajib menyusun Pimpinan sekolah tinggi menyusun pedoman dan SOP
8 Hubungan Kerja pedoman dan SOP Pemutusan Hubungan Kerja pemutusan hubungan kerja (PHK) tenaga pendidik dan
(PHK) tenaga (PHK) tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tenaga kependidikan dan ditetapan dengan SK Ketua
pendidik
Tabel 3.36
Standar Pengelolaan Keuangan
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
36.1 Sumber pembiayaan Sekolah tinggi menetapkan kebijakan Pimpinan sekolah tinggi menetapkan sumber
sumber pembiayaan baik internal pembiayaan baik internal maupun eksternal yang
maupun eksternal yang dituangkan dituangkan dalam RIP
dalam RIP
36.2 Rencana Anggaran dan Pimpinan sekolah tinggi menyusun Pimpinan sekolah tinggi menyusun RAPB setiap tahun
Pendapatan Belanja RAPB setiap tahun akademik dan akademik dan disahkan oleh Yayasan
(RAPB) disahkan oleh yayasan
36.3 Rencana Kerja dan Pimpinan Sekolah tinggi menyusun Pimpinan sekolah tinggi menyusun pedoman dan SOP
Anggaran Tahunan (RKAT) pedoman dan SOP penyusunan RKAT penyusunan RKAT dan disahkan dengan SK Ketua

36.4 Monevin melaksanakan Pimpinan sekolah tinggi menyusun Pimpinan sekolah tinggi menyusun pedoman dan SOP
pembiayaan keuangan pedoman dan SOP monevin monevin pelaksanaan pembiayaan keuangan
pelakasanaan pembiayaan keuangan
36.5 Audit internal pelaksanaan Pimpinan sekolah tinggi menyusun Pimpinan sekolah tinggi menyusun pedoman dan SOP
pembiayaan keuangan pedoman dan SOP audit internal audit internal pelaksanaan keuangan
pelaksanaan pembiayaan keuangan

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 121


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
8) Standar Pembiayaan Pembelajaran

Pembiayaan adalah biaya yang diperoleh dan dibelanjakan oleh suatu


Institusi. Unsur pembiayaan merupakan salah satu unsur utama dalam
penyelenggaraan pendidikan untuk kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan
seluruh kegiatan yang dilakukan di perguruan tinggi. Pembiayaan di perguruan
tinggi tidak hanya diperuntukan bagi kegiatan pendidikan saja, melainkan juga
untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat serta untuk menunjang
kegiatan kemahasiswaan, kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan.
Agar seluruh kegiatan penyelenggaraan kegiatan pendidikan di perguruan
tinggi dapat berjalan dengan baik, diperlukan tolak ukur atau standar untuk
menunjang pembiayaan penyelenggaraan pendidikan. Agar penyelenggaraan
pendidikan dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien, diperlukan pedoman,
ukuran dan kriteria yang harus dipenuhi, dikendalikan dan ditingkatkan secara terus
menerus dan berkelanjutan di STIE Widya Darma Kotamobagu dengan
menetapkan standar pembiayaan.
a) Landasan Hukum Standar Pembiayaan
(1) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 12 Ayat (1)D
Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan
biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai
pendidikan.
Pasal 46 Ayat 1
Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah
pusat pemerintah daerah dan masyarakat.
Pasal 47 Ayat 1,2
(1) Sumber pendanaan pendidikan ditentukan berdasarkan prinsip
keadilan, kecukupan, dan berkelanjutan.
(2) Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat mengerahkan sumber
daya yang ada sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 48 Ayat 1
Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi,
transparansi, dan akuntabilitas publik.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 122


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(2) Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Pasal 84 Ayat 1, 2
(1) Masyarakat dapat berperan serta dalam pendanaan pendidikan tinggi.
(2) Pendanaan pendidikan tinggi yang diperoleh dari masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan kepada perguruan
tinggi dalam bentuk :
(a) Hibah
(b) Wakaf.
(c) Zakat.
(d) Persembahan kasih.
(e) Kolekte.
(f) Dana punia.
(g) Sumbangan individu dan/atau perusahaan.
(h) Dana abadi pendidikan tinggi, dan /atau
(i) Bentuk lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 85 Ayat 1, 2
(1) Perguruan tinggi dapat berperan serta dalam pendanaan pendidikan
tinggi melalui kerja sama pelaksanaan.
(2) Pendanaan pendidikan tinggi dapat juga bersumber dari biaya
pendidikan yang ditanggung oleh mahasiswa sesuai dengan
kemampuan mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang
membiayainya.
b) Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan meliputi :
Pasal 1
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya
biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
Pasal 62 Ayat 1,2,3,4
(1) Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan
biaya personal.
(2) Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan
sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap.
(3) Biaya personal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya
pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti
proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 123
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(4) Biaya operasi satuan pendidikan sebagaiman dimaksud pada ayat (1)
meliputi :
(a) Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang
melekat pada gaji
(b) Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan
(c) Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa biaya air, jasa
telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
c) Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang pendaaan pendidikan terkait
dengan pembiayaan meliputi:
Pasal 2 Ayat 1,2
(1) Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara
pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
(2) Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
(a) Penyelenggara atau satuan pendidikan yang didirikan masyarakat.
(b) Peserta didik, orang tua atau wali peserta didik, dan
(c) Pihak lain selain yang dimaksud dalam huruf a dan huruf b yang
mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan.
Pasal 75 Ayat 1-4
(1) Pembiayaan pendidikan terdiri dari biaya investasi dan biaya operasi;
(2) Biaya investasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi biaya
penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia,
dan modal kerja tetap;
(3) Biaya operasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :
(a) Gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya serta segala
tunjangan yang melekat pada gaji.
(b) Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan
(c) Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa biaya listrik, air, jasa
telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dan lain sebagainya yang
terkait.
(d) Ketentuan lebih lanjut tentang pembiayaan pendidikan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2), (3), dan (4), diatur dalam ketentuan
tersendiri.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 124


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
d) Fungsi Standar Pembiayaan
(1) Sebagaimana acuan dan tolak ukur dapam pengelolaan dan operasional
pembiayan STIE Widya Darma Kotamobagu.
(2) Sebagai pedoman kegiatan pembiayaan dapat dilaksanakan berdasarkan
disiplin anggaran, efektif, efisien, dan tertib.
(3) Sebagai pengendalian control dan evakuasi terhadap pemenuhan
pembiayaan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan anggaran dasar serta anggaran rumah tangga STIE Widya Darma
Kotamobagu.

e) Lingkup Standar Pembiayaan


(1) Standar Pembiayaan
Mengacu pada pasal 62 PP No. 9 Tahun 2005 tentang standar pendidikan
nasional, dijelaskan bahwa pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya
investasi, biaya operasi, dan biaya operasional. Biaya investasi satuan
pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan
sumebrdaya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya operasi meliputi gaji
pendidikan dan tenaga kependidikan, serta segala tunjangan yang melekat
pada gaji. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai dan biaya
operasional, pendidikan tak langsung berupa biaya air, jasa telekomunikasi,
pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi,
pajak, asuransi, dan lain sebagainya. Biaya personal meliputi biaya
pendidikan yang harus pembelejaran secara teratur dan berkelanjutan.
(2) Standar Arah Kebijakan Pengelolaan Keuangan
Standar mutu kegiatan pengelolaan keuangan disusun berdasarkan rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB/RKAT) dengan mengacu kepada
sasaran yang ingin dicapai oleh setiap kegiatan. Standar ditetapkan dengan
mengacu visi dan misi STIE Widya Darma Kotamobagu dan semua pihak
yang terkait dalam setiap satuan kegiatan dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi. STIE Widya Darma Kotamobagu merumuskan substansi standar
sesuai dengan situasi lingkungan internal dan external melalui analisis
lingkungan strategis (Renstra dan Renop) sebagai bahan penyusunan
RAPB/RKAT setiap kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Standar arah
kebijakan pengelolaan keuangan merupakan salah satu komponen pada
unsur-unsur utama yaitu partisipatif, taat hukum, transparansi, efektif dan
efisien serta akuntabilitas.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 125
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
(3) Standar proses pengelolaan keuangan
Setelah RAPB/RKAT disusun diperoleh jumlah anggaran yang diperlukan
untuk membiaya seluruh kegiatan yang direncanakan sesuai dengan
ketersediaan dana yang dapat dianggarkan untuk melaksanakan RAPB/
RKAT. Hal tersebut perlu dilakukan inventarisasi sumber-sumber pemasukan
keuangan berserta besaran dananya berupa donatur, SPP mahasiswa,
kontrak penelitian, kegiatan usaha, dana rutin pemerintah, pinjaman bank dan
lain-lain.
Revisi RPAB/RKAT dilakukan jika estimasi pemasukan keuangan dari
sumber-sumber pendapatan yang sudah pasti ternyata jumlahnya lebih kecil
dari anggaran untuk melaksanakan RAPB/RKAT, dimungkinkan menciptakan
sumber pemasukan baru atau kebijakan baru seperti melakukan investasi
dengan pengembalian yang cepat dengan resiko kecil, menerapkan
penghematan pengeluaran pembiayaan, menerapkan manajemen asset
untuk menurunkan pemborosan.
(4) Standar pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
Standar pertanggungjawaban pengelolaan keuangan ditetapkan berdasarkan
standar atau sistem akuntansi meliputi : penyusunan neraca dan
penjelasannya, penulisan satuan alokasi anggaran, kodifikasi, dan
pelaporannya, yang berlaku agar memperlancar audit atau penilaian baik
internal maupun eksternal menjamin ketercapaian mutu dalam rangka
penyesuaian perencanaan anggaran dan pelaksanaan, kesesuaian
perencanaan dengan pelaksanaan dapat menjamin mutu ketercapaian
program kegiatan, sedangkan ketidaksesuaian atau perubahan diperlukan
penjelasan, agar dapat diketahui kendala pelaksanaan sebagai pengalaman
dalam penyusunan perencanaan keuangan periode berikutnya.
f) Pihak yang bertanggungjawab dalam pencapaian standar pembiayaan
Pihak/subyek yang bertanggungjawab terhadap pencapaian dan
pemenuhan isi standar tersebut yaitu :
(1) Ketua sekolah tinggi dan program studi

Secara garis besar standar pembiayan SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu
Tahun Akademik 2017/2018 digambarkan dalam Tabel 3.37 sampai 3.39 dengan
berbagai parameter sebagai berikut :

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 126


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tabel 3.37
Standar Mutu Pembiayaan
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
37. Partisipatif Partisipatif unit kerja dalam perencanaan penggalian Keterlibatan unit kerja dalam perencanaan dana
1 dana untuk menunjang kegiatan pendidikan untuk menunjang kegiatan pendidikan
37. Taat hukum Pengelolaan keuangan STIE Widya Darma Pimpinan STIE harus melakukan peninjauan
2 Kotamobagu harus mengacu pada peraturan terhadap pedoman pengelolaan keuangan setiap
pemerintah tahun
Seluruh unit kerja harus menyusun RAPB % unit kerja yang melakukan penyusunan RAPB
Seluruh unti kerja harus taat hukum dalam % unit kerja yang taat hukum dalam melaksanakan
melaksanakan RAPB RAPB
Seluruh unit kerja harus melakukan % unit kerja yang melakukan pertanggungjawaban
pertanggungjawaban
37. Transparansi Kemudahan memperoleh informasi tentang Semua pemangku kepentingan dapat mengakses
3 pengelolaan keuangan harus dapat diterima oleh informasi keuangan sesuai kepentingan
pemangku kepentingan Bentuk informasi keuangan disajikan sesuai dengan
standar terhadap PSAK (pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan)
37. Efektif dan Ketersediaan rencana strategic dan operasional Sekolah tinggi menyusun rencana strategi dan
4 efisien operasional setiap tahun anggaran
Perencanaan anggaran harus dikoordinasikan Sekolah tinggi melaksanakan rapat kerja setiap
dengan semua unit kerja tahun anggaran
37. Akuntabilitas Pengelolaan keuangan harus dapat Laporan pertanggungjawaban keuangan untuk
5 dipertangggungjawabkan kepada pemangku internal dan untuk publik
kepentingan
37. Komponen Sekolah tinggi memiliki ketetapan tentang komponen Pimpinan menetapkan komponen biaya investasi,
6 pembiayaan pembiayaan pendidikan biaya operasi, dan biaya personal secara
pendidikan proposional setiap tahun anggaran
Tabel 3.38
Standar Proses Pengelolaan Keuangan
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
38. Rencana Kegiatan Setiap pimpinan unit kerja wajib membuat Unit kerja yang menyusun RKAT tepat waktu
1 dan Anggaran RKAT setiap tahun akademik
Tahunan (RKAT) Peninjauan kembali kesesuaian antara Dilakukan peninjauan kesusaian antara RKAT
RKAT dengan pemasukan dengan pemasukan setiap akhir semester

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 127


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tabel 3.39
Standar Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
39. Sistem Sekolah tinggi memiliki sistem pertanggungjawaban Pimpinan meninjau kembali sistem
1 pelaporan pelaporan keuangan yang sesuai dengan pertanggungjawaban pelaporan keuangan
kebutuhan setiap tahun
39. Ketepatan Sekolah tinggi memiliki laporan pertanggungajwaban Sekolah tinggi selesai menyusun laporan
2 waktu keuangan satu bulan setelah akhir bulan anggaran pertanggungjawaban satu bulan setelah akhir
tahun anggaran
Pelaporan pertanggungjawaban pengguna anggaran Pengguna anggaran menyerahkan laporan
kepada pimpinan rapat waktu pertanggungjawaban dua minggi setelah
kegiatan selesai
39. Penilaian Penilaian pertanggungjawaban anggaran Penilaian pertanggungjawaban anggaran
3 ditetapkan berdasarkan sistem akuntansi yang
berlaku
Kesesuaian antara perencanaan dengan Dilakukan peninjauan kesesuaian antara
pelaksanaan untuk mencapai kegiatan perencanaan dengan pelaksanaan untuk
pencapaian program kegiatan

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 128


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
b. Standar Nasional Penelitian

Penelitian merupakan salah satu Darma Perguruan Tinggi dari Tri Dharma
pendidikan. Dalam UU No. 18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahun dan Teknologi menyebutkan
bahwa perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang berfungsi membentuk
sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi serta bertanggung jawab
meningkatkan kemampuan pada masyarakat sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Disamping itu dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen menjelaskan bahwa terdapat tiga alasan mengapa dosen pada
perguruan tinggi harus melakukan penelitian yaitu (1) dalam melaksanakan
perkuliahan, dosen dapat mengajarkan materi yang mereka kembangkan sendiri
dan kuasai dengan baik, sehinga perkuliahan yang mereka ampu menjadi lebih
menarik dan bermakna. (2) Dosen juga dapat melatih kemampuan mahasiswa
dalam pemecahan masalah dan learning how to learn dengan fasih, karena mereka
telah dan senantiasa mengalaminya. (3) Dosen dapat menumbuhkan keingintahuan
dan apresiasi mahasiswa terhadap ilmu pengetahuan, karena mereka tahu betul
seberapa menariknya ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, antara pendidikan dan
penelitian dalam perguruan tinggi tidak dapat dipisahkan.
Dalam rangka meningkatkan mutu penelitian yang dilakukan oleh dosen,
kelompok kajian/laboratorium dan/atau mahasiswa diperlukan adanya standar mutu
penelitian sebagai tolak ukur untuk menilai mutu penelitian yang dilakukan oleh
dosen dan atau mahasiswa mulai dari perencanaan sampai dengan pelaporan
penelitian.
Demikian pula di STIE Widya Darma Kotamobagu penetapan standar
penelitian dimaksudkan sebagai acuan dalam menetapkan standar mutu yang
berkaitan dengan dosen dalam rangka pelaksanaan/pemenuhan beban kerja
dosen. Tujuan penetapan standar penelitian adalah sebagai pemenuhan
penjaminan mutu seluruh proses kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi dalam
rangka pemenuhan beban kerja dosen di STIE Widya Darma Kotamobagu.
Penetapan standar penelitian merupakan rujukan keunggulan mutu kegiatan
akademik dalam rangka memfasilitasi upaya pengembangan penelitian bagi
pengembangan ilmu, pengembangan institusi, dan pengembangan masyarakat
pada umumnya. Dengan demikian, STIE Widya Darma Kotamobagu dapat
mewujudkan budaya akademik, dalam rangka mencapai visi untuk menjadi salah
satu Perguruan Tinggi yang unggul dan professional di Indonesia.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 129
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Secara garis besar, Standar Penelitian SPMI STIE Widya Darma
Kotamobagu mengacu pada praktek baik dalam penjaminan mutu Pendidikan
Tinggi (Dikti 2008), Statuta, Renstra, Kebijakan dan Manual SPMI STIE Widya
Darma Kotamobagu yang meliputi berbagai standar turunan yang mencakup
agenda penelitian, pelaksanaan dan manajemen penelitian, kode etik dan metode
penelitian, sarana dan prasarana pendukung penelitian, output dan outcome
penelitian yang tertuang dalam berbagai parameter.
Standar penelitian tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui
suatu mekanisme penetapan. Pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan
pengembangan/peningkatan standar SPMI. Standar penelitian tersebut merupakan
dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI STIE Widya Darma
Kotamobagu dan dilengkapi dengan SOP dan Formulir (Borang).
Secara garis besar standar penelitian STIE Widya Darma Kotamobagu
Tahun Akademik digambarkan dalam Tabel 3.40 dengan berbagai parameter
sebagai berikut:

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 130


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tabel 3.40
Standar Penelitian

Capaian Sasaran Dokumen


NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
40.1 Peta jalan LP3M STIE Widya Darma Kotamobagu % ketepatan waktu penyusunan peta jalan
penelitian/Roadmap wajib menyusun peta jalan penelitian penelitian 1 bulan sebelum awal tahun
setiap 1 bulan sebelum awal tahun akademik
akademik
40.2 Pembentukan kelompok Setiap prodi wajib membentuk kelompok Jumlah prodi yang membentuk kelompok
peneliti/kelompok kajian/penelitian peneliti/kajian/peneltiian
kajian/penelitian
40.3 Usulan penelitian Dosen/kelompok kajian wajib Jumlah usulan penelitian yang diajukan oleh
mengajukan usulan penelitian minimal dosen/kelompok kajian/ minimal 1x setiap
1x setiap semester semester
Usulan penelitian dosen/kelompok kajian % Usulan penelitian dosen/kelompok kajian
wajib mengacu pedoman administrasi wajib mengacu pedoman administrasi
peneltian STIE Widya Darma peneltiian STIE Widya Darma Kotamobagu
Kotamobagu
40.4 Peneliti Setiap kelompok kajian/penelitian wajib % jumlah kelompok kajian/penelitian yang
memiliki peneliti dan melaksanakan memiliki peneliti dan melaksanakan
penelitian satu penelitian dalam satu penelitian satu penelitian dalam satu
semester semester
40.5 Peneliti utama Setiap program studi/kelompok kajian % jumlah peneliti utama dalam setiap
wajib memiliki peneliti utama kelompok kajian
40.6 Kualifikasi peneliti Setiap ketua peneliti harus memiliki % ketua peneliti yang memiliki kualifikasi
kualifikasi jabatan akademik minimal jabatan akademik minimal asisten ahli untuk
asisten ahli untuk skema dosen pemula skema dosen pemula
Setiap ketua peneliti selain yang % ketua peneliti yang mengambil jabatan
mengambil skema penelitian dosen akademik lector dalam pengabilan skema
pemula, harus memiliki kualifikasi penelitian selain penelitian dosen pemula
jabatan akademik minimal lektor
40.7 Keterlibatan mahasiswa Setiap dosen/kelompok kajian wajib Jumlah kelompok mahasiswa yang dilibatkan
melibatkan mahasiswa dalam dalam penelitian dosen/kelompok kajian
melaksanakan penelitian sesuai dengan sesuai dengan bidang kajian ilmunya
bidang kajian ilmunya
40.8 Komitmen waktu dan Setiap peneliti wajib melakukan % peneliti yang melakukan penelitian tepat
dedikasi peneliti penelitian tepat waktu dan tepat sasaran waktu dan tepat sasaran seusai dengan
seusai dengan usulan penelitian usulan penelitian
40.9 Komisi penilai Komisi penilai wajib melaksanakan % jumlah usulan penelitian yang ditinjau oleh

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 131


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
peninjauan setiap usulan penelitian komisi penilai setiap semester
setiap semester.
40.10 Kode Etik Peneliti Dosen/kelompok kajian wajib % kelompok kajian yang melaksanakan
melaksanakan penelitian sesuai dengan penelitian sesuai dengan kode etik peneliti
kode etik peneliti
40.11 Metode penelitian Dosen/kelompok kajian wajib % dosen /kelompok kajian yang
melaksanakan penelitian sesuai dengan melaksanakan penelitian sesuai dengan
kaidah keilmuan/bidang ilmu yang diteliti kaidah keilmuan/bidang ilmu yang diteliti
40.12 Pendanaan penelitian STIE Widya Darma Kotamobagu wajib % alokasi anggaran penelitian dalam RAT
menganggarkan kegiatan penelitian setiap tahun akademik
dalam RAT setiap tahun akademik
STIE Widya Darma Kotamobagu wajib % jumlah usulan penelitian yang dibiayai
membiaya usulan penelitian tiap oleh STIE Widya Darma Kotamobagu
semester
40.13 Sarana dan prasarana STIE Widya Darma Kotamobagu wajib % sarana dan prasarana yang disediakan
menyediakan sarana dan prasarana STIE untuk kegiatan penelitian
untuk kegiatan penelitian
40.14 Manfaat dan relevansi Penelitian yang dilaksanakan % penelitian yang dapa dimanfaatkan oleh
penelitian dosen/kelompok kajian dapat peneliti lain swasta, dan masyarakat
dimanfaatkan oleh peneliti lain, swasta
dan masyarakat
Penelitian yang dilaksanakan dosen % jumlah penelitian yang dapat
/kelompok kajian dapat dimanfaatkan dimanfaatkan sebagai referensi dalam
sebagai referensi dalam pengembangan pengembangan ilmu pengetahuan
ilmu pengetahuan
40.15 Publikasi ilmiah Penelitian dosen/kelompok kajian wajib % jumlah penelitian yang dipublikasikan di
dipublikasikan ke jurnal ilmiah jurnal ilmiah terakreditas
terakreditas
40.16 Pelatihan, lokakarya dan LP3M wajib melaksanakan pelatihan, Jumlah kegiatan pelatihan, lokakarya dan
seminar penelitian lokakarya dan seminar penelitian seminar penelitian
40.17 Dokumentasi LP3M wajib melaksanakan % hasil penelitian yang didokumentasikan
pendokumentasian hasil penelitian oleh LP3M sarana referensi bagi penelitian
sebagai sarana referensi bagi penelitian selanjutnya
selanjutnya

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 132


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
c. Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Dalam Pasal 21, Butir 2 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, dinyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola
sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian
ilmiah dan Pengabdian pada masyarakat. Program penelitian yang dilakukan
perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas
dan bermanfaat. Sedangkan program pengabdian kepada masyarakat lebih
diarahkan pada manfaat dan penerapan hasil penelitian maupun hasil pendidikan di
perguruan tinggi untuk Pengabdian dan kesejahteraan masyarakat.
Keputusan Mendiknas Pasal 5 Ayat (2) Nomor 234/U/2000 tentang
Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi menyebutkan bahwa pengabdian kepada
masyarakat merupakan unsur pelaksana di lingkungan perguruan tinggi untuk
menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut
mengusahakan sumber daya yang diperlukan masyarakat serta mengendalikan
administrasi sumber daya yang diperlukan. Program dan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat lebih ditekankan sebagai upaya pengabdian yang harus
dilakukan secara berkesinambungan agar pada akhirnya masyarakat mampu berdiri
sendiri.
Secara umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk
penerapan ilmu yang bertujuan memberikan manfaat kepada masyarakat agar
masyarakat memiliki kemandirian. Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
kegiatan pengabdian diharapkan dapat mendorong tumbuhnya teknologi tepat guna
untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Dalam Pasal 24, Butir 2 UU No. 20 Tahun
2013 menjelaskan bahwa untuk menghasilkan kegiatan pengabdian pada
masyarakat dan dapat dimanfaatkan oleh para ilmuwan, pengambil keputusan
pemerintah/swasta ataupun kalangan industri, dapat dibagi dalam dua kategori,
yaitu :
1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan kepada
masyarakat, pelayanan kepada masyarakat, pengembangan wilayah.
2) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pengembangan dan
penerapan hasil penelitian.

Dalam rangka meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat yang


dilakukan oleh dosen, kelompok kajian dan/atau mahasiswa diperlukan adanya
standar mutu pengabdian kepada masyarakat dalam sistem penjaminan mutu
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 133
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
internal perguruan tinggi. Demikian pula di STIE Widya Darma Kotamobagu
penetapan standar pengabdian kepada masyarakat dimaksudkan sebagai acuan
dalam menetapkan standar mutu yang berkaitan dengan dosen/kelompok kajian.
Tujuan penetapan standar pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai
pemenuhan penjaminan mutu seluruh proses kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dalam rangka pemenuhan beban kerja dosen di STIE Widya Darma
Kotamobagu. Selain itu, program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang dilaksanakan oleh dosen dan atau dengan mahasiswa diharapkan dapat lebih
meningkatkan empati, kepedulian, hubungan kerjasama secara multidisipliner dan
memberikan konstribusi serta mendorong terciptanya learning community dengan
masyarakat.
Dengan demikian, STIE Widya Darma Kotamobagu dapat mewujudkan
budaya akademik, dalam rangka mencapai visi untuk menjadi salah satu perguruan
tinggi yang unggul dan profesional di Indonesia. Agar pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat dapat berjalan efektif dan sebagai pemenuhan penjaminan
mutu seluruh proses kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka diperlukan
standar pengabdian kepada masyarakat.
Secara garis besar standar kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Darma Kotamobagu untuk setiap tahun
akademik digambarkan dalam berbagai parameter dalam Tabel 3.41 sebagai
berikut :

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 134


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara

Tabel 3.41
Standar Pengabdian Kepada Masyarakat

Capaian Sasaran Dokumen


NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
41. Keterpaduan aspek Tri Program pengabdian masyarakat STIE % jumlah program pengabdian masyarakat yang
1 Dharma Perguruan Widya Darma Kotamobagu harus terpadu mempunyai keterpaduan dengan aspek tri dharma
Tinggi (PT) dengan aspek tri dharma perguruan tinggi perguruan tinggi
41. Usulan pengabdian Dosen wajib mengajukan usulan Jumlah usulan pengabdian masyarakat yang
2 masyarakat pengabdian masyarakat minimal 1x dalam diajukan oleh dosen minimal 1x dalam setiap
setiap semester semester
Usulan kegiatan pengabdian masyarakat % Usulan kegiatan pengabdian masyarakat dosen
dosen wajib mengacu pedoman wajib mengacu pedoman administrasi LP3M STIE
administrasi LP3M STIE Widya Darma Widya Darma Kotamobagu
Kotamobagu
41. Keterlibatan Setiap dosen wajib melibatkan mahaiswa % jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang
3 mahasiswa dalam dalam melaksanakan kegiatan pengabdian dilaksanakan oleh dosen yang meilibatkan
kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen sesuai dengan mahasiswa mulai dari perencanaan, program
masyarakat bidang kajian ilmunya kegiatan pelaksanaan dan pengusahaan pendanaan
41. Komitmen waktu Setiap dosen wajib melakukan kegiatan % dosen wajib melakukan kegiatan pkm tepat waktu
4 pelaksanaan kegiatan PKM tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dan tepat sasaran sesuai dengan usulan kegiatan
PKM dengan usulan kegiatan PKM PKM
41. Manfaat dan relevansi Program kegiatan PKM yang dilaksanakan Jumlah Program kegiatan PKM yang dilaksanakan
5 kegiatan PKM oleh dosen harus bertumpu pada oleh dosen harus bertumpu pada permasalahan dan
permasalahan dan memberikan manfaat memberikan manfaat bagi masyarakat baik dalam
bagi masyarakat baik dalam jangka pendek jangka pendek maupun jangka panjang
maupun jangka panjang
Program kegiatan PKM yang dilaksanakan Jumlah Program kegiatan PKM yang dilaksanakan
oleh dosen dapat dimanfaatkan untuk oleh dosen dapat dimanfaatkan untuk melestarikan
melestarikan dan mengembangkan dan mengembangkan lingkungan fisik dan social
lingkungan fisik dan social bagi bagi kepentingan masyarakat
kepentingan masyarakat
41. Pendanaan kegiatan STIE Widya Darma Kotamobagu wajib % alokasi anggaran PKM dalam RAT setiap tahun
6 PKM menganggarkan kegiatan PKM dalam RAT akademik
setiap tahun akademik
STIE Widya Darma Kotamobagu wajib % jumlah usualan PKM yang dibiayai oleh STIE
membiayai usulan kegiatan PKM tiap Widya Darma Kotamobagu
semester

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 135


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
41. Sarana dan prasarana STIE Widya Darma Kotamobagu wajib % sarana dan prasarana yang disediakan sekolah
7 PKM menyediakan sarana dan prasarana untuk tinggi untuk kegiatan PKM
kegiatan PKM
41. Pelaporan hasil Setiap dosen yang melaksanakan dalam % dosen yang telah melaksanakan kegiatan PKM
8 kegiatan kegiatan kegiatan PKM wajib menyusun dan menyusun serta menyampaikan laporan
dan menyampaikan laporan kegiatan ke kegiatan ke LP3M
LP3M

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 136


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
d. Standar Kerja Sama

Keberhasilan kegiatan penelitian atau PKM ditentukan juga oleh dukungan


dari mitra dan berbagai pihak. Model kerjasama akan difokuskan dalam model
kerjasama sebagai berikut :
a. Pelayanan jasa konsultasi
Layanan jasa konsultasi profesional adalah layanan jasa konsultasi dalam
berbagai bidang yang meliputi jasa perencanaan dan pengawasan, yang
disusun secara sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang ditetapkan
pengguna jasa.
b. Pendampingan
Pendampingan adalah sebuah bentuk hubungan yang memungkinkan
terjadinya proses berbagai keterampilan dan pengalaman dari yang dipandang
lebih professional kepada kelompok/seseorang yang diposisikan masih kurang
berpengalaman atau kurang professional.

Secara garis besar, standar kerja sama STIE Widya Darma Kotamobagu
setiap tahun akademik dapat dilihat dalam berbagai parameter pada Tabel 3.42
sebagai berikut:

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 137


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tabel 3.42
Standar Kerja Sama
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
42. Agenda jangka pendek Kegiatan kerjasama harus terarah % ketercaaian kegiatan kerjasama
1 dan jangka panjang sesuai dengan rencana PKM sesuai dengan rencana Kegiatan
PKM
42. Pengelolah Setiap kegiatan kerjasama harus % kegiatan kerjasama yang memiliki
2 memiliki pengelolah penanggung pengelolah penanggung jawab
jawab kegiatan kerjasama kegiatan kerjasama
42. Perjanjian kegiatan Setiap kegiatan kerjasama wajib % kegiatan kerjasama yang
3 kerjasama dituangkan dalam surat perjanjian dituangkan dalam perjanjian tertulis
secara tertulis
42. Manfaat dan relevansi Setiap kegiatan kerjasama harus % kegiatan kerjasama harus
4 kegiatan kerjasama memberikan manfaat bagi insitusi dan memberikan manfaat bagi institusi
relevan dengan pengembangan PKM dan relevan dengan pengembangan
PKM
42. Monitoring dan evaluasi LP3M wajib memantau pelaksanaan % kegiatan kerjasama yang
5 kegiatan kerjasama dimonitor dan dievaluasi oleh LP3M

42. Pelaporan kegiatan Setiap kegiatan kerjasama wajib % kegiatan kerjasama yang
6 kerjasama dilaporkan kepada Ketua STIE Widya dilaporkan kepada Ketua STIE
Darma Widya Darma

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 138


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
e. Standar Kemahasiswaan dan Alumni

Tugas pokok dan fungsi yang terangkum dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi terkait dengan pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Darma
Kotamobagu. Standar kemahasiswaan dan alumni adalah acuan keunggulan mutu
mahasiswa dan lulusan. STIE Widya Darma Kotamobagu harus memberikan
jaminan mutu, kelayakan kebijakan serta implementasi sistem rekrutmen dan
seleksi calon mahasiswa maupun pengelolaan lulusan sebagai satu kesatuan mutu
yang terintegrasi .
Pengelolaan mahasiswa dan alumni STIE Widya Darma Kotamobagu harus
menempatkan mahasiswa sebagai pemangku kepentingan utama sekaligus
sebagai pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan kegiatan akademik
untuk mewujudkan visi dan misi guna mencapai tujuan melalui strategi-strategi yang
dirumuskan.
Proses pengelolaan mahasiswa dari segi input hingga output, STIE Widya
Darma Kotamobagu harus berpartisipasi secara aktif mulai dari sistem perekrutan
dan seleksi calon mahasiswa agar mampu menghasilkan input mahasiswa hingga
menjadi lulusan yang bermutu.
Dalam kaitannya dengan pembinaan kemahasiswaan, STIE Widya Darma
Kotamobagu perlu memelihara dan meningkatkan mutu mahasiswa secara terus
menerus dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi dan misi STIE Widya
Darma Kotamobagu, serta untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan.
Melalui pembinaan kemahasiswaan diharapkan dapat membentuk potensi
mahasiswa dan yang berguna, khususnya dalam kehidupan pribadi dan masyarakat
pada umumnya.
Agar proses pembinaan dan pembimbingan kemahasiswaan dan alumni
berjalan efektif dan bermanfaat untuk menjamin terlaksananya penjaminan mutu
kemahasiswaan dan alumni sesuai dengan visi misi dan tujuan STIE Widya Darma
Kotamobagu, maka diperlukan pedoman, ukuran dan kriteria tertentu yang harus
dipenuhi, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan atau ditingkatkan oleh
Pembina atau unit kerja terkait dengan kegiatan mahasiswa dan alumni sehingga
standar kemahasiswaan dan alumni STIE Widya Darma Kotamobagu dibagi
menjadi :

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 139


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
1) Standar input mahasiswa, yang meliputi :
a) Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa, yang mencakup
mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan
sebelumnya, equitas wilayah dan kemampuan ekonomi.
b) Keefektifan implementasi system rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa
untuk menghasilakan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari
jumlah peminat, proprsi pendaftar terhadap daya tamping dan proporsi
yang diterima dan yang registrasi.

2) Standar proses mahasiswa meliputi :


a) Profil mahasiswa meliputi: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan
minat.
b) Layanan kegiatan kemahasiswaan meliputi: ragam, jenis, wadah, mutu,
harga, intensitas.
c) Pengembangan ilmiah/peningkatan student research activity dan
pertemuan ilmiah.
d) Pengembangan soft skill dan entrepreneurship mahasiswa.
e) Pengembangan organisasi dan kegiatan kemahasiswaan.
f) Pemberdayaan mahasiswa.
Selain itu, standar proses mahasiswa juga mencakup ada standar proses
pembelajaran.

3) Standar Output Mahasiswa (Alumni), yang meliputi :


a) Profil lulusan : ketepatan waktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa
yang menyelesaikan studi dalam batas masa studi
b) Pengelolaan lulusan dan alumni (mencakup layanan alumni, peran dalam
asosiasi profesi atau bidang ilmu).
c) Pelacakan dan perekaman data lulusan: pemutakhiran, profil masa tunggu
kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi, dan posisi
kerja pertama.
d) Partisipasi lulusan dan alumni dalam mendukung pengembangan
akademik dan non-akademik program studi.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 140


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Fungsi standar kemahasiswaan dan alumni

1) Petunjuk bagi unit kerja yang terkait dengan bidang kemahasiswaan dan
organisasi alumni dalam merancang, menetapkan, melaksanakan,
mengendalikan dan mengembangkan atau meningkatkan standar mutu turunan
dari standar mahasiswa dan alumni.
2) Petunjuk bagi para pejabat struktural atau unit kerja yang terkait mutu input
hingga ouput mahasiswa dalam melaksanakan proses pendidikan, pembinaan
dan pembimbingan kemahasiswaan, serta pemberdayaan alumni sesuai
dengan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya masing-masing.
3) Petunjuk bagi para pengambil kebijakan yang terkait untuk merumuskan dan
menetapkan mutu input, proses, hingga output mahasiswa agar dapat
dilakasanakan secara optimal sesuai dengan fungsi standar kemahasiswaan
dan alumni.

Lingkup standar kemahasiswaan dan alumni

Agar mutu kemahasiswaan dan alumni STIE Widya Darma


Kotamobagu dapat terus ditingkatkan, diperlukan suatu standar
kemahasiswaan dan alumni yang mengacu pada SMPT Dikti 2008, Statuta
STIE Widya Darma Kotamobagu, Renstra STIE Widya Darma Kotamobagu
dan Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STIE Widya Darma
Kotamobagu yang meliputi :
1) Standar mutu input mahasiswa.
2) Standar mutu proses mahasiswa.
3) Standar mutu output mahasiswa.

Standar kemahasiswaan dan alumni tersebut dirancang dan disusun serta


ditetapkan melalui suatu mekanisme penetapan standar sebagaimana dijelaskan
dalam Manual SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu untuk dilaksanakan dalam
rangka pemenuhan penjaminan mutu dan selanjutnya diperlukan pengendalian
untuk pengembangan/peningkatan mutu secara terus menerus dan berkelanjutan.
Mekanisme pemenuhan standar kemahasiswaan dan alumni memuat
kriteria serta indikator dari ketiga standar mutu tersebut. Standar kemahasiswaan
dan alumni ini merupakan dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI
dan dilengkapi dengan SOP dan formulir (borang).
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 141
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Pihak Yang Bertanggung Jawab Dalam Pencapaian/Pemenuhan Isi Standar
Kemahasiswaan Dan Alumni

Dalam implementasi standar terdapat pihak yang bertanggung jawab


terhadap pencapaian dana pemenuhan isi standar kemahasiswaan dan
alumni, yaitu :
1) Ketua Sekolah Tinggi
2) Ketua Program Studi
3) Dosen
4) Organisasi mahasiswa
5) Organisasi alumni
Secara garis besar besar, standar kemahasiswaan dan alumni STIE Widya
Darma Kotamobagu digambarkan dalam berbagai parameter pada Tabel 3.43
sebagai berikut :

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 142


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Tabel 3.43
Standar Kemahasiswaan dan Alumni
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
43.1 Kebijakan sistem rekrutmen dan Pimpinan sekolah tinggi telah membuat Pimpinan sekolah tinggi telah membuat
seleksi calon mahasiswa kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi
calon mahasiswa berdasarkan SK Ketua calon mahasiswa berdasarkan SK Ketua
dengan Statuta dan Pedoman dengan Statuta dan Pedoman
Kemahasiswaan STIE Widya Darma Kemahasiswaan STIE Widya Darma
Kotamobagu Kotamobagu
43.2 Efektivitas implementasi system Perbandingan calon mahasiswa yang ikut Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi
rekrutmen dan seleksi calon seleksi dengan daya tampung terhadap daya tamping
mahasiswa untuk menghasilkan calon Mahasiswa baru regular yang melakukan % Mahasiswa baru regular yang
mahasiswa yang bermutu yang diukur registrasi dengan lulu seleksi melakukan registrasi dengan lulu seleksi
dari jumlah peminat, proporsi pendaftar Perbandingan mahasiswa baru transfer % perbandingan mahasiswa baru transfer
terhadap daya tamping dan proporsi terhadap mahasiswa baru bukan transfer terhadap mahasiswa baru bukan transfer
yang diterima dan yang registrasi Rata-rata IPK selama lima tahun terakhir Rata-rata IPK selama lima tahun terakhir
43.3 Penerimaan Mahasiswa non-reguler Beban mengajar dosen akibat penerimaan Jumlah SKS beban dosen akibat
mahasiswa non-reguler penerimaan mahasiswa non-reguler
43.4 Profil mahasiswa dalam prestasi dan Penghargaan atas prestasi mahasiswa % Penghargaan atas prestasi mahasiswa
reputasi bidang akademik, bakat dan bidang nalar, bakat, dan minat di tingkat bidang nalar, bakat, dan minat di tingkat
minat Nasional atau internasional Nasional atau internasional
43.5 Profil lulusan tetap waktu penyelesaian Banyaknya mahasiswa yang lulus tepat % banyaknya kelulusan mahasiswa tepat
studi waktu waktu
43.6 Layanan dan kegiatan kemahasiswaan Mahasiswa telah mendapatkan pelayanan % mahasiswa yang telah mendapatkan
berupa bimbingan dan konseling dari bagian pelayanan berupa bimbingan dan
terkait di STIE Widya Darma Kotamobagu konseling dari bagian terkait di STIE
Widya Darma Kotamobagu
Mahasiswa telah mendapatkan pelayanan % mahasiswa yang telah mendapatkan
berupa minat dan bakat (ekstra kurikuler) pelayanan berupa minat dan bakat (ekstra
dari bagian terkait di STIE Widya Darma kurikuler) dari bagian terkait di STIE Widya
Kotamobagu Darma Kotamobagu
Mahasiswa telah mendapatkan pelayanan % mahasiswa yang telah mendapatkan
berupa pembinaan soft skill dari bagian pelayanan berupa pembinaan soft skill
terkait di STIE Widya Darma Kotamobagu dari bagian terkait di STIE Widya Darma
Kotamobagu
Mahasiswa telah mendapatkan pelayanan % mahasiswa yang telah mendapatkan
berupa layanan beasiswa dari bagian terkait pelayanan berupa layanan beasiswa dari

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 143


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
di STIE Widya Darma Kotamobagu bagian terkait di STIE Widya Darma
Kotamobagu
Mahasiswa telah mendapatkan pelayanan % mahasiswa yang telah mendapatkan
berupa layanan kesehatan dari bagian pelayanan berupa layanan kesehatan dari
terkait STIE Widya Darma Kotamobagu bagian terkait STIE Widya Darma
Kotamobagu
43.7 Pelacakan dan perekaman data Jumlah lulusan yang terlacak dan terekam % jumlah lulusan yang terlacak dan
lulusan dalam data Tracer Study terekam dalam data Tracer Study
Penggunaan hasil pelacakan Tracer Study % Penggunaan hasil pelacakan Tracer
dalam hal perbaikan bidang proses Study dalam hal perbaikan bidang proses
pembelajaran pembelajaran
Penggunaan hasil pelacakan Tracer Study % Penggunaan hasil pelacakan Tracer
dalam hal perbaikan bidang penggalangan Study dalam hal perbaikan bidang
dana penggalangan dana
Penggunaan hasil pelacakan Tracer Study % Penggunaan hasil pelacakan Tracer
dalam hal perbaikan bidang informasi Study dalam hal perbaikan bidang
pekerjaan informasi pekerjaan
Penggunaan hasil pelacakan Tracer Study % Penggunaan hasil pelacakan Tracer
dalam hal perbaikan bidang membangun Study dalam hal perbaikan bidang
jejaring membangun jejaring
Rata-rata masa tunggu kerja pertama dari Rata-rata masa tunggu kerja pertama dari
lulusan (dalam bulan) lulusan
Kesesuaian bidang kerja dengan bidang % Kesesuaian bidang kerja dengan
studi lulusan bidang studi lulusan
43.9 Partisipasi alumni dalam mendukung Partisipasi alumni dalam mendukung % alumni yang mendukung
pengembangan non-akademik pengembangan non-akademik dalam pengembangan non-akademik dalam
bentuk sumbangan dana bentuk sumbangan dana
Partisipasi alumni dalam mendukung % alumni dalam mendukung
pengembangan non-akademik dalam pengembangan non-akademik dalam
bentuk sumbangan fasilitas bentuk sumbangan fasilitas
Partisipasi alumni dalam mendukung % alumni dalam mendukung
pengembangan non-akademik dalam pengembangan non-akademik dalam
bentuk keterlibatan dalam kegiatan bentuk keterlibatan dalam kegiatan
akademik akademik
Partisipasi alumni dalam mendukung % alumni dalam mendukung
pengembangan non-akademik dalam pengembangan non-akademik dalam
bentuk pengembangan jejaring bentuk pengembangan jejaring

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 144


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
f. Standar Informasi dan Teknologi

Sebagaimana dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIE Widya Darma


Kotamobagu yaitu meningkatkan profesionalitas, kapabilitas, dalam tata kelola
serta kemandirian penyelenggaraan perguruan tinggi, serta mempertimbangkan
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Sistem informasi manajemen yang
baik akan memudahkan pengambilan keputusan yang tepat dan baik pula. Oleh
karena itu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STIE Widya Darma
Kotamobagu menetapkan Standar Informasi dan Teknologi.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) STIE Widya Darma Kotamobagu
sebagaimana yang dimaksud tersebut adalah SIM-PDPT (Sistem Informasi
Manajemen Pangkalan Data Perguruan Tinggi).

1) Fungsi Standar Informasi dan Teknologi


a) Petunjuk Ketua Program Studi, dosen dan unit kerja yang terkait dengan
standar informasi dan teknologi dapat merancang, menetapkan,
melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan/meningkatkan
standar informasi dan teknologi
b) Petunjuk informasi dan teknologi dapat dilaksakanan secara optimal sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
2) Lingkup Standar Informasi dan Teknologi
Mekanisme pemenuhan standar informasi dan teknologi memuat kriteria
serta indikator dari berbagai isi standar mutu yang harus dilaksanakan oleh unit
kerja maupun pejabat/petugas yang bertanggung jawab dalam pemenuhan
standar informasi dan teknologi. Oleh karena itu, agar mutu pengelolaan STIE
Widya Darma Kotamobagu dapat terus ditingkatkan, diperlukan standar
informasi dan teknologi beserta standar turunannya, yang mengacu pada PP
No. 19 Tahun 2005, Permendikbud No. 49 Tahun 2014, Statuta, Renstra dan
Kebijakan SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu.
3) Pihak Yang Bertanggung Jawab Dalam Pencapaian Standar Isi
Dalam implementasi Standar Isi, terdapat pihak/subyek yang bertanggung
jawab terhadap pencapaian dan pemenuhan standar tersebut, yaitu :
a) Ketua Sekolah Tinggi
b) Ketua Program Studi
c) Dosen

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 145


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Secara garis besar, standar informasi dan teknologi STIE Widya Darma
Kotamobagu setiap Tahun Akademik digambarkan dalam berbagai parameter pada
tabel 3.44 sebagai berikut :

Tabel 3.44
Standar Informasi dan Teknologi
PERNYATAAN Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER INDIKATOR
STANDAR 2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
44. Penggunaan Pimpinan sekolah % Pimpinan sekolah
1 system tinggi/program tinggi/program studi
informasi studi terkait telah terkait telah memiliki
memiliki dan dan menerapkan
menerapkan system informasi
system informasi untuk semua bidang
untuk semua yang efektif dan
bidang yang efektif efisien
dan efisien
44. Penggunaan Pimpinan sekolah % Pimpinan sekolah
2 Jaringan Lokal tinggi/program tinggi/program studi
(Local Area studi terkait telah terkait telah memiliki
Network/LAN) memiliki dan dan menerapkan
menerapkan jaringan local (Local
jaringan local Area Network/LAN)
(Local Area
Network/LAN)
44. Penyediaan Pimpinan sekolah % Pimpinan sekolah
3 fasilitas tinggi/program tinggi/program studi
informasi yang studi terkait yang terkait yang telah
mudah diakses telah menyediakan menyediakan fasilitas
fasilitas informasi informasi yang
yang mudah mudah diakses
diakses

2. Strategi Implementasi Standar SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu

Ketua STIE Widya Darma Kotamobagu beserta Program Studi sebagai


penanggung jawab standar mutu SPMI perlu menyusun dan melaksanakan
beberapa strategi dalam upaya pencapaian standar mutu tersebut. Strategi
pencapaian dari standar mutu SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu diantaranya
adalah :
a. Penetapan standar pendidikan tinggi STIE Widya Darma Kotamobagu serta
standar turunannya dilakukan melalui mekanisme yang diatur dalam Manual
SPMI. Selain itu dilakukan strategi implementasi standar sebagai berikut :
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).
2) Melakukan studi banding ke berbagai perguruan tinggi yang telah
mengimplementasikan standar nasional pendidikan tinggi dengan baik.

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 146


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Selain itu perguruan tinggi tersebut juga sudah harus menjalankan audit
internal dan eksternal terhadap implementasi Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
3) Melibatkan secara aktif unit kerja yang terkait dalam perancangan,
penyusunan, penetapan Standar SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu
dan turunannya di tingkat Sekolah Tinggi dan Program Studi.

b. Dalam melaksanakan Standar SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu untuk


mencapai strategi pemenuhan dan pencapaian standar beserta turunannya
tersebut dapat dilakukan melalui mekanisme yang mengacu kepada Manual
SPMI melalui strategi sebagai berikut :
1) Menyelenggarakan lokakarya, pelatihan, seminar secara terstruktur dan
terencana dengan baik kepada para pemangku kepentingan sesuai
dengan sasaran dan Standar Mutu SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu.
2) Melakukan sosialisasi Standar Mutu SPMI, Standar Operasional Prosedur
(SOP), formulir/borang kepada para pemangku kepentingan seperti
pejabat struktural bidang akademik, para dosen, tenaga penunjang, dan
staf administrasi.

c. Implementasi Standar SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu, diperlukan


pengendalian manajemen mengacu pada Manual SPMI serta strategi
pengendalian Standar SPMI dan turunannya antara lain :
1) Melaksanakan evaluasi dan usaha peningkatan standar SPMI STIE Widya
Darma Kotamobagu agar terbangun “siklus kaizen” yang berkelanjutan.
2) Melaksanakan pengendalian Standar SPMI dan turunannya secara terus
menerus terhadap siklus manajemen SPMI STIE Widya Darma
Kotamobagu.
3) Melakukan manajemen pengendalian Standar SPMI dan turunannya
melalui evaluasi peninjauan, yang dilakukan setiap akhir tahun akademik.

d. Melaksanakan audit internal guna mengetahui kekuatan dan kelemahan


berbagai kriteria yang terdapat dalam dokumen Standar SPMI STIE Widya
Darma Kotamobagu sebagai penilaian (assessment) dari setiap program studi
terkait dalam mengontrol pelaksanaan/pemenuhan Standar SPMI yang
ditetapkan serta mengacu pada Audit Mutu Internal STIE Widya Darma
Kotamobagu.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 147
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
BAB IV
FORMULIR SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) WIDYA DARMA KOTAMOBAGU

Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi


Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan
Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat. Standar Nasional Pendidikan
Tinggi terdiri atas :
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
Standar nasional pendidikan tinggi wajib :
1. Dipenuhi oleh setiap perguruan tinggi untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional
2. Dijadikan dasar untuk pemberian izin pendirian perguruan tinggi dan izin
pembukaan program studi
3. Dijadikan dasar penyelenggaraan pembelajaran berdasarkan kurikulum
pada program studi
4. Dijadikan dasar penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
5. Dijadikan dasar pengembangan dan penyelenggaraan sistem penjaminan
mutu internal
6. Dijadikan dasar penetapan kriteria sistem penjaminan mutu eksternal
melalui akreditas

Terdapat banyak macam jumlah formulir SPMI-PT sesuai dengan


peruntukannya masing-masing. Dapat dipastikan bahwa setiap standar
membutuhkan berbagai macam formulir sebagai alat untuk memenuhi atau
melengkapi apa yang diatur dalam masing-masing standar. Adapun Rincian
Formulir SPMI-PT dapat dilihat pada table sebagai berikut :

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 148


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
TABEL 4.1
FORMULIR SPMI-PT
STANDAR FORMULIR
Standar Kompetensi 1. Formulir Standar Kompetensi Lulusan
Lulusan 2. Formulir Capaian Kompetensi Lulusan
3. Formulir Tracer Study
Standar Isi 1. Pengembangan kurikulum
Pembelajaran 2. Format RPS (Rencana Program Semeser)
3. Peta konsep mata kuliah
Standar Proses 1. Formulir Rencana Studi Mahasiswa
Pembelajaran 2. Formulir Silabus Perkuliahan
3. Daftar hadir mahasiswa di kelas
4. Berita Acara Perkuliahan
5. Daftar nilai ujian mata kuliah
6. Formulir pembimbingan akademik mahasiswa
7. Formulir jadwal kegiatan akademik
8. Formulir pendaftaran ujian
9. Lembar catatan fakta hasil pengamatan dan pemantauan
proses pembelajaran
10. Lembar monitoring perkuliahan dosen
11. Lembar evaluasi dosen oleh mahasiswa
12. Formulir jadwal UAS
13. Formulir jadwal pengawas UAS
Standar Penilaian 1. Formulir hasil UTS
Pembelajaran 2. Formulir hasil UAS
3. Formulir lembar hasil studi mahasiswa
Standar Dosen dan 1. Formulir penilaian kinerja pegawai
Tenaga 2. Daftar hadir pegawai
Kependidikan 3. Formulir lembar hasil studi mahasiswa
Standar Sarana dan 1. Formulir tugas, tanggung jawab dan wewenang pemeliharaan
Prasarana gedung kampus
Pembelajaran 2. Formulir pemantauan kegiatan pemeliharaan sarana dan
prasarana kampus
3. Formulir daftar barang inventaris kampus
4. Formulir petugas pemeliharaan sarana dan prasarana kampus
Standar 1. Formulir pernyataan izin atasan
Pengelolaan 2. Pengumuman seleksi penerimaan calon mahasiswa
Pembelajaran 3. Kartu peserta seleksi masuk
4. Formulir daftar riwayat hidup calon mahasiswa baru
5. Formulir kelengkapan persyaratan mahasiswa baru
6. Formulir fakta integritas orang tua/wali mahasiswa baru
7. Daftar hadir peserta ujian saringan masuk
Standar 1. Formulir pengisian kontrak semester pendek
Pembiayaan 2. Formulir pembayaran mata kuliah
Pembelajaran 3. Formulir pembayaran honor pegawai/staf

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 149


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
TABEL 4.2
DAFTAR KUESIONER
SPMI-STIE WIDYA DARMA KOTAMOBAGU
STANDAR KUESIONER
Standar kompetensi lulusan Kuesioner kompetensi lulusan
Standar isi pembelajaran Kuesioner keaktifan mahasiswa di kelas
Standar proses pembelajaran Kuesioner proses pembelajaran
Standar penilaian pembelajaran Kuesioner evaluasi proses pembelajaran
1. Kuesioner penilaian kinerja akademik
dosen
2. Kuesioner kompetensi tenaga
Standar dosen dan tenaga kependidikan
kependidikan
3. Kuesioner peningkatan kompetensi
SDM
Standar sarand dan prasarana Kuesioner pemeliharaan sarana dan
pembelajaran prasarana
Standar pengelolaan pembelajaran Kuesioner kurikulum pembelajaran
Standar pembiayaan pembelajaran Kuesioner laporan keuangan

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 150


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
DAFTAR PUSTAKA

Directorat General Of Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010


Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal STIE Widya Darma Kotamobagu,
2017-2022
Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal STIE Widya Darma Kotamobagu, 2017-
2022
Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Perguruan Tingi, 2008
Pedoman Pengelolaan Standar Mutu Perguruan Tinggi, 2006, Direktorat Jenderal
Perguruan Tinggi-Departemen Pendidikan Nasional.
Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Pendidikan Tinggi, 2003. Direktorat Jenderal
Perguruan Tinggi-Departemen Pendidikan Nasional.
Praktik Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, 2008. Departemen
Pendidikan Nasional-Direktorat Pendidikan Tinggi
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 Tahun
2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 50 Tahun
2014 Tentang System Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional PendidikanPeraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 Tahun
2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2015
Tentang Standar Nasional Pendidikan
Rencana Strategis STIE Widya Darma Kotamobagu Tahun 2017/2018
Statuta STIE Widya Darma Kotamobagu
Sistem Penjaminan Mutu Internal, 2010, Bahan Pelatihan, Tim Pengembang SPMI-
PT Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi-Departemen Pendidikan Nasional
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru
Dan Dosen

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 151

Anda mungkin juga menyukai