1. PENDAHULUAN
a. Sejarah Singkat STIE Widya Darma Kotamobagu
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu didirikan oleh
Yayasan Penelitian dan Konsultasi Kabela di Kotobangon Pada Tahun 2000 dan
diusulkan untuk pendirian melalui KOPERTIS Wilayah IX Sulawesi pada tanggal 12 Maret
2000, selanjutnya memperoleh rekomendasi dari KOPERTIS Wilayah IX Sulawesi ke
DEPDIKNAS DIRJEN DIKTI di Jakarta sesuai Surat Nomor : 793/009/KL/2000 Tanggal
17 Maret 2000 Perihal : Permohonan Pertimbangan untuk di usulkan pendirian STIE
“Widya Darma Kotamobagu’’yang akan diselenggarakan oleh Yayasan Kabela.
Sejak didirikan pada tanggal 8 Agustus 2000, STIE Widya Darma Kotamobagu
masih berlokasi dikantor BP7 yang sekarang menjadi kantor Dinas Pendidikan Nasional
Kota Kotamobagu sampai tahun 2002. Kemudian pindah ke kantor Koperasi kelurahan
kotamobagu yang sekarang menjadi kantor partai Golkar kota kotamobagu sampai pada
tahun 2007. Setelah itu direncanakan akan dipindahkan dilahan yang bertempat di
perbatasan Kota Kotamobagu di depan Pos Dinas Perhubungan kerena banyaknya
pertimbangan dan lain-lain maka STIE Widya Darma Kotamobagu di putuskan
dipindahkan di kelurahan mogolaing. Namun karena ada beberapa masalah di dalam
internal yayasan, kampus STIE Widya Darma dipindahkan awal januari 2016 ke Gedung
Darma Wanita sampai dengan sekarang sambil menunggu pembangunan kampus II yang
akan di bangun di Kelurahan Pobundayan.
Visi :
“Menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Darma Kotamobagu sebagai salah
satu Perguruan tinggi terkemuka di indonesia pada tahun 2025.”
Misi :
“Menyelenggarakan Pendidikan Program Sarjana Manajemen dan Akuntansi
berstandar Nasional serta berbasis kompetensi, bermutu tinggi, Profesional, disiplin,
jujur dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”
Ketetapan yang dilakukan penjaminan mutu melalui proses dan tahapan kegiatan:
1) Menyusun standar atau sasaran mutu yang dituangkan dalam rencana mutu Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu utnuk setiap periode mutu.
Penyususnan standar atau sasaran mutu didasarkan pada rencana strategis Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu.
2) Setiap program studi melaksanakan penjaminan mutu kegiatan yang
diselenggarakannya dengan melaksanakan prosedur operasional standar kegiatan.
3) Setiap program studi melaksanakan pengendalian mutu kegiatan yang
diselenggarakannya dengan melakakukan efaluasi atau pengukuran hasil kegiatan
dengan standar atu sasaran mutu yang telah ditetapkan. Hasil kegiatan evaluasi atau
pengukuran ini kemudian ditindak lanjuti dengan tindakan perbaikan mutu secara
berkelanjutan.
Gambar 1.1
Penjamin Mutu STIE Widya Darma Kotamobagu
Secara Internal dan Eksternal
Ketua STIE-WD
Wakil Ketua
Program Studi
Akuntansi dan Manajemen
Penetapan
S
Pelaksanaan
Pengendalian
Evaluasi
peningkatan
Gambar 2
Gambar 1.2
Organisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Widya Darma Kotamobagu
Ketua:
Melaksanakan koordinasi pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang
dilaksanakan oleh staf sistem penjaminan mutu internal (SPMI) lembaga dan akan
bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas sistem penjaminan mutu internal (SPMI)
lembaga dan melaporkannya kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu.
Anggota:
a) Mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan implementasinya.
b) Mengembangkan sistem monevin pengelolaan pemberhentian hak kerja (PHK) dan
pelaporannya.
c) Mengkoordinasikan standarisasi akreditasi program studi.
d) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan terkait sistem penjaminan mutu internal
maupun monevin.
e) Mengembangkan sistem layanan masyarakat.
f) Melaksanakan audit sistem dan kepatuhan.
g) Mengembangkan dokumen sistem penjaminan mutu.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu dituntut untuk
melakukan perbaikan mutu penyelenggaraan pendidikannya secara berkelanjutan. Hal ini
merupakan konsekuensi logis dan keberadaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu dalam lingkungan dan persaingan Perguruan Tinggi yang
semakin kompleks dan dinamis. Perbaikan mutu secara berkelanjutan ini harus dilakukan
secara sistematis dengan pendekatan atau model pengendalian mutu yang tepat.
Pengendalian mutu pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu menggunakan pendekatan Total Quality Management (TQM). Dalam
pendekatan ini terdapat empat komponen dasar pengendaian mutu yaitu: input,
transformasi atau proses, output, dan nilai bagi stakeholder. Pengendalian mutu untuk
setiap kegiatan pada komponen dasar dilakukan secara sistematis mencakup kegiatan
penetapan standar, pengukuran studi, dan tingkat koreksi. Kegiatan pengendalian mutu
ini dilakukan pada setiap tingkatan organisasi dan atau unit kerja di Sekolah Tinggi Ilmu
Penetapan Standar,
Pengendalian dan Perbaikan
TindakanPengukuran Studi
Gambar 2.1
Model Pengendalian Mutu
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu
5. Sistem Dokumentasi
a. Standar dokumen.
Standar dokumen dalam penjaminan mutu di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu diatur sebagaimana contoh berikut:
1) Standar format penulisan yakni diketik dalam ukuran kertas A4 huruf Arial font 11
dan 8.
2) Standar lembar pengesahan contohnya sebagai berikut.
Tabel 2.1
Contoh lebar pengesahan
Sutiani, SE.MSA
NIDN: 09 1708 8303
Disetujui oleh : Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya
Darma Kotamobagu
No Nama Kode
1 Senat 001
2 Bidang akademik 002
3 Bidang kemahasiswaan 003
4 Kepala LP3M 004
5 Koordinator Prodi manajemen 005
6 Koordinator prodi akuntansi 006
7 Ka. BAAK 007
8 Ka. Perpustakaan 008
9 Ka. Lab komputer 009
Tabel 2.3
Kode jenis dokumen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu
Evaluasi diri
Gambar 2.2
Proses Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
a. Penetapan standar
Penetapan standar merupakan proses kegiatan perencanaan, penetapan, dan
pengesahan standar. Tahapan penetapan standar adalah sebagai berikut:
1) Melakukan studi terhadap seluruh ketentuan normatif: peraturan perundang-
undanggan termasuk peraturan intern institusi yang dihubungkan dengan visi dan
misi institusi. Standar merupakan ukuran pencapaian minimal yang ditetapkan oleh
institusi pendidikan perguruan tinggi dalam suatu periode penjaminan mutu.
2) Menetapkan SWOT analisis:
a) Perumusan standar mutu menetapkan komponen yang masuk dalam lingkup
standar yang ditetapkan misalnya standar dosen komponen yang ditetapkan yaitu
kualifikasi akademik dosen.
b) Analisis SWOT (strengths, Weaknesses, opportunities and threats) analisis
terhadap aspek S dan W berfokus pada faktor internal institusi misalnya tentang
ketersediaan dana, sarana prasarana dan lain-lain. Analisis terhadap O Dan T
terfokus pada faktor eksternal institusi perguruan tinggi misalnya perkembangan
institusi perguruan tinggi, perkembangan teknologi informasi dan peraturan
perundang-undangan.
c) Perumusan substansi standar, diantarannya:
(1) Membuat batasan tentang standar dan standar turunannya.
(2) Acuan untuk menetapkan standar.
(3) Siapa yang menetapkan standar.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan penjaminan mutu didasarkan atas dokumen yaitu dokumen
akademik dan dokumen mutu. Dokumen akademik sebagai rencana atas standar
dokumen akademik menurut arah/kebijakan visi, misi, standar pendidikan, penelitian,
pengabdian masyarakat serta peraturan akademik, sedangkan dokumen mutu sebagai
5) Pengendalian dokumen
Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk mengendalikan
semua dokumen yang diperlukan oleh standar untuk menjamin bahwa:
a) Dokumen dapat ditempatkan pada alokasi yang sudah ditentukan.
b) Dokumen secara berkala dikaji, direvisi bila perlu dan disetujui atas kecukupannya
oleh personel yang diberi wewenang.
c) Dokumen mutakhir yang relevan tersedia diseluruh lokasi operasi yang sangat
penting.
d) Dokumen kadaluarsa segera dimusnahkan dan dokumen terkait dengan perundang-
undangan dapat disimpan sesuai keperluan.
d. Evaluasi Diri
Evaluasi diri merupakan upaya sistematik untuk menghimpun dan mengolah data
(fakta dan informasi) yang handal sehingga dapat disimpulkan kenyataan yang dapat
digunakan sebagai landasan tindakan manajemen. Evaluasi diri dapat dilakukan di
lingkungan jurusan / program studi yang bersangkutan dalam rangka untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahannya untuk tindak lanjut perbaikan kerja. Evaluasi diri sekurang-
kurangnya dilakukan setahun sekali.
k. Audit Mutu
1) Pengertian dan jenis audit mutu
Audit mutu adalah suatu pemeriksaan yang sistematis dan indenpendent untuk
menentukan apakah kegiatan mutu serta hasilnya telah dilaksanakan secara efektif. Ada
beberapa jenis dan tipe audit yang dapat dilakukan yaitu dapat dibedakan menjadi:
a) Audit mutu lulusan/pelayanan.
b) Audit mutu proses berdasar atas indikator kinerja kunci.
c) Audit mutu sistem: berdasar pada elemen-elemen dari sistem.
Audit dapat dibedakan menjadi:
a) Audit pengamatan untuk memantau kendali proses.
b) Inspeksi untuk penerimaan mahasiswa baru.
c) Penilaian untuk pertimbangan berdasar hasil evaluasi seberapa baik pencapaian
tingkat mutu.
d) Pertemuan penutupan:
Sebelum menyiapkan laporan audit, tim auditor mengadakan pertemuan
penutupan dengan teraudit. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk menyampaikan
hasil audit. Catata-catatan dalam pertemuan penutupan didokumentasikan.
Dokumen audit
a) Persiapan laporan audit
Laporan audit disiapkan dengan pengarahan ketua tim auditor yang bertanggung
jawab atas keakuratan dan kelengkapannya.
m. Peningkatan Mutu
Proses penjaminan mutu bukan hanya aktifitas untuk memastikan bahwa mutu
yang dijanjian dapat terpenuhi melainkan juga meliputi usahan peningkatan mutu untuk
berkelanjutan melalui kegiatan, monitoring dan evaluasi (monev), evaluasi diri, audit
internal dan benchmarking untuk melihat kepatuhan terhadap standar mutu yang telah
ditetapkan. Hasil-hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi, evaluasi diri, dan
audit mutu internal serta ditambah dengan masukan dari seluruh stakeholders, digunakan
sebagai pertimbangan di dalam melakukan peningkatan mutu.
Ada dua macam peningkatan mutu yaitu peningkatan mutu untuk mencapai
standar mutu yang ditetapkan dan peningkatan mutu dalam konteks peningkatan standar
mutu yang telah dicapai melalui benchmarking. Apabila hasil evaluasi diri dan audit
menunjukan bahwa standar mutu yang telah ditetapkan belum tercapai maka harus
segera dilakukan tindakan perbaikan. Sebaliknya apabila hasil evaluasi diri dan audit
menyatakan bahwa standar mutu yang ditetapkan telah tercapai, maka pada proses
perenanaan berikutnya standar mutu tersebut ditingkatkan melalui benchmarking.
Benchmarking merupakan upaya pembandingan standar, baik standar internal organisasi
dengan standar eksternal secara berkelanjutan guna peningkatan mutu.
Tujuan peningkatan mutu adalah untuk pencapaian standar mutu yang telah
ditetapkan bagi lembaga yang belum memenuhi standar, sedangkan bagi lembaga yang
telah memenuhi standar mutu, peningkatan mutu bertujuan untuk meningkatkan standar
baru, yang tidak kalah penting adalah dalam rangka penguasan stakeholders.
n. Benchmarking
Benchmarking adalah pendekatan yang secara terus-menerus dan
membandingkan lulusan, dan proses-proses dan praktek-prakteknya terhadap standar
tetap yang ditetapkan oleh para pesaing yang dianggap unggul dalam bidang tersebut.
Dengan melakukan atau melalui benchmarking, suatu organisasi dapat mengetahui
sejauh mana perbandingan dengan lembaga lain.
Benchmarking adalah suatu kegiatan untuk menetapkan standar dan target yang
akan dicapai dalam suatu periode tertentu. Benchmarking dapat diaplikasikan untuk
individu, kelompok, organisasi ataupun lembaga. Ada sebagian orang menjelaskan
c. Kebijakan Mutu
Kebijakan sistem penjamin mutu internal ditujukan untuk mendukung visi dan
misi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma Kotamobagu oleh karena
itu lembaga penjamin mutu mempunyai komitmen yang kuat untuk memuaskan
kebutuhan stakeholders melalui perbaikan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan
tersebut manajemen akan :
1) Mengkoordinasikan penyusunan buku mutu akademik yang dibuat oleh
Institusi.
2) Melaksanakan audit sistem dan audit kepatuhan secara rutin.
3) Menyampaikan laporan hasil audit dengan rekomendasinya secara tertulis
kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu.
4) Memantau, mengevaluasi dan melakukan analisis terhadap tindak lanjut
pelaksanaan audit.
Untuk mewujudkan Visi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Darma
Kotamobagu yaitu menjadikan “Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi yang unggul dan
berdaya saing nasional dalam mutu serta pengembangan pembelajaran sekolah
dan luar sekolah pada tahun 2022”, Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) telah
menetapkan standar untuk menjaga mutu pendidikan. Standar pendidikan yang
ditetapkan tersebut yaitu; 1)Standar Kompetensi Lulusan: 2) Standar Isi Pembelajaran; 3)
Standar Proses Pembelajaran; 4) Standar Penilaian Pembelajaran; 5) Standar Dosen dan
Tenaga Kependidikan; 6) Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran; 7) Standar
Pengelolaan Pembelajaran; 8) Standar Pembiayaan Pembelajaran;
Kedelapan Standar yang ditetapkan oleh Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
STIE Widya Darma Kotamobagu tersebut dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 3.3
Standar Kompetensi dan Indikator Capaian Kinerja Lulusan
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
3.1 Kompetensi Setiap program wajib menerapkan % setiap program studi yang telah
Lulusan kompetensi lulusan menetapkan kompetensi lulusan
3.2 Kinerja Lulusan Setiap program studi wajib melakukan % program studi yang telah melakukan
penilaian kinerja lulusan penilaian kinerja lulusan
Setiap lulusan wajib mempunyai % lulusan yang mempunyai kinerja baik
kategori kinerja baik
Standar mutu tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melaui suatu
mekanisme penetapan standar, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan
pengembangan/peningkatan standar SPMI. Standar mutu tersebut merupakan
dokumen yang tidak dapat terpisahkan dari dokumen SPMI Standar Isi yang dilengkapi
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Formulir (Borang).
Secara garis besar standar isi SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu Tahun
akademik 2017/2018 digambarkan dalam Tabel 3.4, Tabel 3.5, dan Tabel 3.6 dengan
berbagai parameter sebagai berikut:
Tabel 3.4
Standar Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Tabel 3.5
Standar Beban Belajar
Tabel 3.6
Standar Muatan Kurikulum
Secara garis besar standar proses pembelajaran SPMI STIE Widya Darma
Kotamobagu digambarkan dalam Tabel 3.7, Tabel 3.8, Tabel 3.9, dan Tabel 3.10
dengan berbagai parameter sebagai berikut:
7.3 Jadwal kuliah atau Ketua program studi wajib membuat % Penetapan jadwal kuliah 2
manajemen dikelas jadwal kuliah dan memasukkan jadwal minggu sebelum pengisian KRS
secara online setiap awal semester
7.4 Pembimbing akademik Pembimbing akademik wajib mebimbing % mahasiswa mendapatakan
(PA) mahasiswa dalam perencanaan kuliah, 2 bimbingan perencanaan kuliah 2
minggu sebelum perkuliahan dimulai minggu sebelum perkuliahan dimulai
7.5 Pendaftaran rencana studi Mahasiswa wajib memasukkan daftar % mahasiswa terdaftar secara
untuk mahasiswa mata kuliah yang telah disetujui oleh PA online 2 minggu sebelum
secara online sesuai dengan kalender perkuliahan dimulai
akademik
7.6 Pendaftaran perubahan Perubahan rencana studi dilakukan % mahasiswa mendaftar perubahan
rencana studi minggu kedua setiap awal semester rencana studinya (PKRS) secara
selama 1 minggu secara online sesuai online sesuai dengan kalender
dengan kalender akademik, yakni akademik yankni minggu ke-2 pada
minggu ke-2 pada awal perkuliahan awal perkuliahan
7.7 Kompetensi relevan yang Setiap jurusan/program studi wajib % mata kuliah yang sesuai dengan
dibutuhkan oleh menyelenggarakan mata kuliah kebutuhan stakeholders
stakeholders kompetensi relevan yang dibutuhkan
oleh stakeholders
7.8 Substansi mata kuliah Setiap isi mata kuliah sesuai dengan % mata kuliah yang sesuai dengan
visi, misi program studi, kebutuhan visi, dan masi, kebutuhan
stakeholders dan keunggulan program stakeholders dan keunggulan
studi program studi
7.9 Metode Pembelajaran Setiap dosen wajib menerapkan SCL % dosen yang telah menerapkan
dalam perkuliahan Student Center Learning (SCL)
7.10 Koordinasi materi Setiap pengampuh mata kuliah wajib % pengampuh mata kuliah yang
memeriksa kesesuian materi kuliah memeriksa kesesuaian materi kuliah
dengan GBPP sebelum perkuliahan dengan GBPP sebelum perkuliahan
dimulai dimulai
7.11 Rapat Dosesn Setiap dosen wajib menghadiri rapat % dosen yang hadir dalam rapat
yang diadakan oleh program studi dosen
Setiap program studi wajib mengadakan % program studi yang
rapat minimal 1 kali diawal semester menyelenggarakan rapat minimal 1
kali di awal semester
8.3 Rasio maksimal Setiap jurusan/program studi wajib % jurusan/program studi yang telah
jumlah dosen: memenuhi rasio maksimal jumlah dosen memenuhi rasio maksimal jumlah
mahasiswa dan mahasiswa: dosen: mahasiswa
• prodi Akuntansi1:35
• prodi Manajemen 1:35
8.4 Buku (materi Setiap dosen wajib menyusun 1 buku % dosen yang telah menyusun buku
pembelajaran) ajar atau diktat atau modul per mata ajar atau diktat atau modul
kuliah
8.5 Buku wajib mata Setiap jurusan/program studi dan % ketersediaan buku wajib setiap
kuliah perpustakaan wajib menyediakan buku mata kuliah
wajib mata kuliah
8.6 Rasio jumlah Ketersediaan buku di perpustakaan dan Rasio jumlah eksemplar buku:
eksemplar buku: jurusan/program studi mahasiswa
mahasiswa
8.7 Berita Acara Setiap dosen wajib mengisi BAP secara % dosen yang mengisi BAP secara
Perkuliahan (BAP) lengkap sesuai dengan GBPP dan SAP lengkap sesuai dengan GBPP dan
SAP
8.8 Presensi (daftar Dosen wajib memenuhi presensi kuliah % dosen yang memenuhi kehadiran
hadir kuliah) minimal 14 kali tatap muka (tidak minimal
termasuk UTS dan UAS)
8.9 Pembagian tugas Setiap dosen memberikan minimal 2 % dosen yang telah memberikan
kepada mahasiswa macam tugas kepada mahasiswa setiap minimal 2 macam tugas kepada
semester mahasiswa
8.10 Prasarana dan Setiap ruang kelas harus dilengkapi % ketersediaan perlengkapan
sarana perkuliahan dengan prasarana dan sarana berupa: perkuliahan
(Ruang kelas) • Kursi sesuai jumlah mahasiswa
Tabel 3.9
Standar Mutu Penilaian Hasil Proses Pembelajaran
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
9.1 Penilaian (evaluasi) Setiap dosen wajib memberi ujian (UTS % dosen yang memberikan ujian
dan UAS) sesuai dengan standar ujian (UTS dan UAS) sesuai dengan
dan tata tertib ujian standar ujian dan tata tertib ujian
Tabel 3.10
Standar Mutu Pengawasan Proses Pembelajaran
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
10.1 Pemantauan Ketua program studi wajib memantau % Program studi yang
perancanaan dan pelaksanaan proses mementau perencanaan dan
pembelajaran sesuai dengan visi, misi, pelaksanaan proses
tujuan, dan sasaran program studi setiap pembelajaran
bulan
10.2 Supervisi Pimpianan sekolah tinggi wajib melaksanakan % pimpinan sekolah tinggi yang
(pengawasan pengawasan, perencanaan, dan pelaksanaan melaksanakan pengawasan
utama) proses pembelajaran sesuai dengan visi,
misi, tujuan dan sasaran sekolah tinggi setiap
bulan
10.3 Pelaporan Ketua Program studi wajib membuat laporan % program studi yang membuat
tertulis mengenai proses pembelajaran setiap laporan terlulis pada setiap akhir
semester semester
10.4 Pengambilan ketua program studi wajib melaksanakan % ketua program studi yang
tindakan dalam tindak lanjut pelaporan proses pembelajaran melaksanakan tindak lanjut
pengawasan setiap semester pengawasan proses
pembelajaran setiap proses
10.5 Audit internal SPMI wajib mengevaluasi kesesuaian antara % kesesuaian antara standar
standar dan implementasi proses dan implementasi proses
pembelajaran tiap tahun akademik pembelajaran
11.2 Penilaian Mahasiswa wajib mengerjakan tugas/yang % mahasiswa yang mengerjakan tugas/kuis
terhadap diberikan oleh dosen tiap semester dosen yang diberikan oleh dosen setiap semester%
tugas/kuis wajib memberikan penilaian terhadap tugas mahasiswa yang memberikan tugas/kuis yang
diberikan oleh dosen setiap semester
11.3 Penilaian Setiap mahasiswa wajib mengikuti UTS setiap % mahasiswa yang mengikuti UTS Setiap
UTS semester semester
Pembelajaran Dosen wajib memberikan penilaian UTS % dosen yang memberikan penilaian UTS setiap
Setiap semester mengacu standar mutu semester mengacu standar mutu penilaian tepat
penilaian pembelajaran tepat waktu waktu
11.4 Penilaian Setiap mahasiswa wajib mengikuti UAS setiap % mahasiswa yang mengikuti UAS Setiap
UAS semester semester
Pembelajaran Dosen wajib memberikan penilaian UAS % dosen yang memberikan penilaian UAS setiap
Setiap semester mengacu standar mutu semester mengacu standar mutu penilaian tepat
penilaian pembelajaran tepat waktu waktu
11.5 Penilaian Mahasiswa wajib mengikuti praktik kerja pada % mahasiswa yang mengikuti praktek kerja pada
Praktik kerja akhir masa studi masa akhir studi
Dosen wajib memberikan penilaian terhadap % dosen yang memberikan penilaian terhadap
mahasiswa yang mengikuti praktik kerja mahasiswa yang mengikuti praktik kerja
11.6 Penilaian Mahasiswa wajib membuat skripsi/tugas akhir % mahasiswa yang membuat skripsi/ tugas kahir
skripi/ tugas masa studi pada akhir masa studi
akhir Dosen wajib melakukan bimbingan dan % dosen yang melakukan bimbingan dan
penilaian skripsi/tugas akhir pada akhir masa penilaian skripsa/tugas akhir masa stdi dan
studi mahasiswa dan menyerahakn hasil mahasiswa dan menyerahkan hasil penilaian
penilaian kepada Program Studi sesuai kepada program studi sesuai dengan ketentuan
dengan ketentuan STIE Widya Darma yang berlaku di STIE Widya Darma Kotamobagu
Kotamobagu
12.3 Penilaian hasil belajar tahap Indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa % pencapaian indeks prestasi kumulataif
pertama untuk 2 semester pertama minimal 2,75 (IPK) mahasiswa untuk 2 semester
pertama minimal 2,75
12.4 Penilaian hasil belajar tahap Jumlah SKS mahasiswa pada 4 semester % pencapaian mahasiswa jumlah SKS
kedua pertama minimal 80 SKS mahasiswa pada 4 semester pertama
minimal 80 SKS
12.5 Penilaian yudisium Indeks prestasi kumulati (IPK) mahasiswa % pencapaian IPK mahasiswa tahap
tahap yudisium minimal 2,75 yudisium minimal 2,75
12.6 Sarana dan prasarana Pernyataan perguruan tinggi wajib % ketersediaan sarana dan prasarana
pengelolaan administrasi menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan administrasi penilaian
penilaian mahasiswa secara pengelolaan administrasi penilaian mahasiswa secara online
online mahasiswa secara online
Secara garis besar standar dosen dan tenaga kependidikan STIE Widya Darma
Kotamobagu tahun akademik digambarkan dalam table 3.13, tabel 3.21, dengan
berbagai parameter sebagai berikut:
Tabel 3.14
Standar Kewajiban Normatif dan Tenaga Kependidikan
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
14.1 Suasana pendidikan yang Setiap dosen dan tenaga kependidkan % dosen dan tenaga kependidikan
bemakna, menyenangkan kreatif wajib menciptakan suasana pendidikan yang menciptakan suasana
dinamis dan dialogis dan bermakna kreaktif dinamis dan pendidikan dan bermakna kreaktif
dialogis dinamis dan dialogis
14.2 Peningkatan mutu pendidikan Setiap dosen dan tenaga kependidikan % dosen dan tenaga kependidikan
wajib meningkatkan mutu pendidikan yang melaksanakan kegiatan
peningkatan mutu pendidikan
14.3 Citra baik lembaga profesi dan Setiap dosen dan tenaga kependidikan % dosen dan tenaga kependidikan
kedudukan wajib menjaga nama baik STIE Widya yang menjaga nama baik STIE Widya
Darma Kotamobagu dan profesi Darma Kotamobagu dan profesi
14.4 Pelaksanaan Tri Darma Setiap dosen dan tenaga kependidikan %dosen dan tenaga kependidikan
Perguruan Tinggi wajib melaksanakan Tri Darma yang melaksanakan tri darma
Perguruan Tinggi pendidikan penelitian perguruan tinggi pendidikan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat dan pengabdian kepada masyarakat
14.5 Perencaan pelaksanaan proses Setiap dosen wajib melaksanakan % dosen yang melaksanakan proses
pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran pembelajaran
hasil pembelajaran Setiap dosen wajib melaksanakan % dosen yang melaksanakan
penilaian pembelajaran penilaian pembelajaran
Tabel 3.15
Standar Kualifikasi Akademik Dosen
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
15.1 Gelar akademik Setiap dosen harus memiliki kualifikasi % dosen harus memiliki kualifikasi minimal
dosen minimal magister yang sesuai dengan magister yang sesuai dengan keahlian
keahlian dan /atau homebase program studi dan /atau hombase program studi
Setiap dosen harus memilik kualifikasi doktor % dosen harus memilik kualifikasi doktor
yang sesuai dengan keahlian dan / atau yang sesuai dengan keahlian dan / atau
hombase program studi hombase program studi
15.2 Kesesuaian keahlian Setiap dosen wajib memiliki keahlian yang % dosen yang memiliki keahlian yang sesuai
dosen dengan mata sesuai dengan mata kuliah yang diampuhnya dengan mata kuliah yang diampuhnya
kuliah yang diampuh
15.3 Sertifikat kompetensi Setiap dosen harus memiliki sertifikat % dosen yang memiliki sertifikat kompetensi
kompetensi sesuai bidang keahlian yang sesuai bidang keahlian yang diajarkan
diajarkan
15.4 Jabatan akademik Setiap dosen wajib memiliki jabatan akademik % dosen yang memiliki jabatan akademik
dosen minimal asisten ahli minimal asisten ahli
Tabel 3.16
Standar Kompetensi Dosen
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
16.1 Kompetensi Setiap dosen harus memiliki kompetensi andragonik % dosen harus memiliki kompetensi
andragonik andragonik
16.2 Kompetensi Setiap dosen wajib memiliki kemampuan dan % dosen yang memiliki kemampuan
kepribadian kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan kepribadian yang mantap, stabil,
berwibawa, menjadi teladan dan berakhlak mulia dewasa, arif, berwibawa, menjadi
teladan dan berakhlak mulia
16.3 Kompetensi Setiap dosen wajib memiliki kemampuan menguasai % dosen yang wajib memiliki
profesional materi perkuliahan secara mendalam dan luas yang kemampuan menguasai materi
memungkinkannya membimbing peserta didik secara mendalam dan luas
16.4 Kompetensi Setiap dosen wajib menciptakan suasana akademis %dosen yang menciptakan suasana
sosial yang kondusif akademis yang kondusif
Tabel 3.17
Standar Sertifikat Keahlian Dosen
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
17.1 Sertifikat Setiap dosen harus memiliki sertifikat % dosen yang memiliki sertifikat keahlian
keahlian dosen keahlian
17.2 Pemberian Setiap dosen mendapatkan sertifikasi % dosen mendapatkan sertifikasi dosen
sertifikasi dosen dosen
Tabel 3.18
Standar Rasio dosen mahasiswa
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
18.1 Program studi wajib memiliki program studi wajib memiliki % program studi yang memiliki
minimal 6 dosen tetap sesuai minimal 6 dosen tetap sesuai minimal 6 dosen tetap sesuai
kualifiaksi dosen berdasarkan kualifiaksi dosen berdasarkan kualifiaksi dosen berdasarkan
jenjang masing-masing jenjang masing-masing program jenjang masing-masing program
18.2 Rasio ruang kerja tetap Setiap dosen tetap wajib diberikan % besarnya ruangan yang diberikan
minimal 4 meter persegi minimal 4 meter persegi
Tabel 3.19
Standar Kualifiaksi Tenaga Kependidikan
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
19.1 Kualifiaksi akademik Setiap tenaga administrasi wajib % tenaga administrasi yang memiliki
tenaga adminsitrasi memiliki kualifikasi akademik kualifikasi akademik Strata Satu
Strata Satu
19.2 Kualifikasi tenaga Setiap perpustakaan/ % perpustakaan/ pustakawan yang
kepustakaan/ pustakawan wajib memiliki memiliki kualifikasi akademik minimal
pustakawan kualifikasi akademik minimal S1 S1 bidang ilmu perpustakaan
bidang ilmu perpustakaan
19.3 Kualifikasi tenaga Setiap tenagalaboratorium wajib % tenaga laboratorium yang memiliki
laboratorium memiliki kualifikasi akdemik kualifikasi akdemik minimal diploma 3
minimal diploma 3
Tabel 3.20
Standar Kompetensi Tenaga Kependidikan
No Parameter Pernyataan Standar Indikator Capaian Sasaran Dokumen
2017 2018 2019 2020 2021 2022 Terkait
20.1 Kompetensi tenaga Setiap tenaga kependidikan wajib %tenaga kependidikan yang memilik
kependidikan memilik kompetensi sesuai dengan kompetensi sesuai dengan bidang
bidang tugasnya tugasnya
20.2 Pengembangan Setiap pimpinan unit kerja wajib % pimpinan unit kerja yang membuat
kompetensi tenaga membuat program pengembangan program pengembangan tenaga
kepedidikan tenaga kependidikan (Pelatihan, kependidikan (Pelatihan, Lokakarya,
Lokakarya, Seminar, Studi Lanjut) Seminar, Studi Lanjut)
Tabel 3.21
Standar Sertifikat Keahlian Tenaga Kependidikan
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
Tabel 3.23
Standar Ruang dan Peralatan Kuliah
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
23. Kecukupan ruang kuliah setiap ruang kuliah harus memenuhi % ruang kuliah yang memenuhi
1 kecukupan 2 m2 per peserta didik kecukupan 2 m2 per peserta didik
23. Meja dan kursi Setiap ruang kuliah harus dilengkapi dengan % kecukupan jumlah kursi kuliah setiap
2 kursi kuliah mahasiswa ruang kuliah per prodi
Setiap ruangan kuliah harus dilengkapi % tersedianya 1 kursi dan 1 meja dosen
dengan 1 kursi dan 1 meja dosen
23. Whiteboard Setiap ruang kuliah harus dilengkapi dengan % tersedianya whiteboard
3 1 buah whiteboard
23. ATK Setiap ruang kuliah harus dilengkapi dengan % tersedianya perlengkapan perkuliahan
4 spidol dan penghapus dengan spidol dan penghapus
23. Peralatan LCD, layar Setiap ruang kuliah harus dilengkapi dengan % tersedianya LCD, layar proyektor, dan
5 proyektor, dan jaringan LCD, layar proyektor, dan jaringan online jaringan online
Table 3.25
Standar Ruang dan Peralatan Laboratorium
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
25. Ruang laboratorium Institusi harus menyediakan ruang % tersedianya ruang laboratorium sesuai
1 laboratorium sesuai dengan kebutuhan dengan kebutuhan setiap program studi
setiap program studinya
25. Alokasi ruang Alokasi ruang laboratorium meliputi ; % terpenuhinya Alokasi ruang
2 laboratorium - Ruang praktik/kegiatan pembelajaran laboratorium meliputi ;
- Ruang praktik/kegiatan pembelajaran
35. Peralatan Setiap ruang laboratorium harus % terpenuhinya perlengkapan ruang
3 laboratorium dilengkapi dengan jenis peralatan laboratorium setiap program studi
sesuai kebutuhan setiap program
studi
Setiap ruang laboratorium harus dilengkapi % terpenuhinya ruang laboratorium harus
meja dan kursi sesuai dengan kebutuhan dilengkapi meja dan kursi sesuai dengan
setiap program studi kebutuhan setiap program studi
Table 3.26
Standar Ruang Pimpinan, Dosen, Ruang Tata Usaha dan Kantin serta Perlengkapannya
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
26.1 Ruang Setiap pimpinan unit kerja harus mendapat % terpenuhinya ruang pimpinan unit kerja
pimpinan fasilitas ruangan tersendiri dilengkapi dengan harus mendapat fasilitas ruangan tersendiri
pendingin ruangan dilengkapi dengan pendingin ruangan
26.2 Perlengkapan Setiap ruang pimpinan Dilengkapi dengan : % tersedianyan ruang pimpinan dilengkapi
ruang -Meja dan kursi kerja dengan :
pimpinan -Meja dan kursi tamu -Meja dan kursi kerja
- Meja dan kursi rapat -Meja dan kursi tamu
-Komputer dan printer - Meja dan kursi rapat
-Lemari dokumen -Komputer dan printer
-Filling cabinet -Lemari dokumen
- Alat tulis kantor -Filling cabinet
-Telpon dan jaringan - Alat tulis kantor
-Telpon dan jaringan
26.3 Kenyamanan Setiap dosen harus mendapat fasilitas ruang % Setiap dosen harus mendapat fasilitas
Table 3.27
Standar Tempat Ibadah, Olahraga dan Perlengkapannya
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
27.1 Ruang ibadah Ketersediaan ruang ibadah % tersedianya ruang ibadah
Perlengkapan ibadah Terpenuhinya perlengkapan ibadah % Terpenuhinya perlengkapan ibadah
27.2 Ruang olahraga Kampus menyediakan berbagai sarana olahraga % tersedianya berbagai sarana
dalam kondisi baik olahraga dalam kondisi baik
Setiap kegiatan olah raga dikoordinis oleh UKM % Tersedia UKM yang aktif mengelola
kegiatan olah raga
Ruang olahraga dilengkapi dengan fasilitas % tersedianya perlengkapan olahraga
peralatan olahraga sesuai dengan bidang sesuai dengan bidang olahraga
olahraga
Tabel 28
Standar Ruang Lain untuk Menunjang Proses Pembelajaran
Capaian Sasaran D
o
k
u
m
e
n
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 t
e
r
k
a
i
t
28.1 Ruang Bersama Kampus menyediakan ruang bersama mahasiswaa % tersedianya ruang bersama mahasiswa
Luas ruang bersama mampu menampung minimum % tersedianya ruang bersama mampu
20 orang mahasiswa menampung minimum 20 orang mahasiswa
Ruang bersama harus dilengkapi dengan akses wifi % tersedianya ruang bersama harus
dilengkapi dengan akses wifi
Tabel 3.29
Standar Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan
Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
29.1 Peralatan dan Setiap ruang kuliah dilengkapi dengan % tersedianya peralatan pendukung
perlengkapan proses peralatan pendukung : perkuliahan seperti :
pembelajaran 1) Komputer 1) Komputer
2) LCD 2) LCD
3) Proyektor 3) Proyektor
4) Layar proyektor 4) Layar proyektor
Ruang kuliah harus dilengkapi dengan % tersedianya Ruang kuliah harus
peralatan yang dapat mengakses dilengkapi dengan peralatan yang dapat
Tabel 3.31
Standar Rencana Kerja Menengah Tahunan
Tabel 3.33
Standar Pengelolaan Akademik
33.6 Kelulusan dan Pimpinan Sekolah Tinggi menetapkan Pimpinan sekolah tinggi menetapkan kebijakan
pemberian ijazah kelengkapan dokumen kelulusan dan tentang kelengkapan dokumen kelulusan dan
pemberian ijazah pemberian ijazah
% ketepatan waktu pimpinan sekolah tinggi (unit
kerja terkait) pemberian ijazah kepada lulusan
33.7 Pengelolaan Sekolah Tinggi membentuk lembaga dan Pimpinan sekolah tinggi membentuk lembaga
penelitian atau unit kerja sebagai wadah pelaksanaan penelitian sebagai wadah pelaksanaan kegiatan
kegiatan penelitian penelitian
Sekolah Tinggi (lembaga penelitian) wajib Pimpinan lembaga menyusun pedoman penelitian
menyusun pedoman penelitian
Sekolah tinggi (lembaga penelitian) wajib Pimpinan lembaga melakukan peninjauan
melakukan peninjauan terhadap pedoman terhadap pedoman penelitian sekurang-kurangnya
penelitian sekurang-kurangnya 3 tahun setiap 3 (tiga) tahun sekali
akademik
33.8 Pengabdian kepada Sekolah Tinggi membentuk lembaga Pimpinan sekolah tinggi membentuk lembaga
masyarakat sebaga wadah pelakasanaan kegiatan sebagai wadah pelaksanaan kegiatan pengabdian
pengabdian kepada masyarakat kepada masyarakat
Sekolah tinggi (lembaga pengabdian Pimpinan lembaga menyusun pedoman
kepada masyarakat) wajib menyusun pengabdian kepada masyarakat
pedoman pengabdian kepada masyarakat
Sekolah Tinggi wajib meninjau pedoman Pimpinan lembaga meninjau pedoman
pengabdian masyarakat sekurnag- pengabdian masyarakat sekurang-kurangnya
kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali setiap 3 (tiga) tahun sekali
36.4 Monevin melaksanakan Pimpinan sekolah tinggi menyusun Pimpinan sekolah tinggi menyusun pedoman dan SOP
pembiayaan keuangan pedoman dan SOP monevin monevin pelaksanaan pembiayaan keuangan
pelakasanaan pembiayaan keuangan
36.5 Audit internal pelaksanaan Pimpinan sekolah tinggi menyusun Pimpinan sekolah tinggi menyusun pedoman dan SOP
pembiayaan keuangan pedoman dan SOP audit internal audit internal pelaksanaan keuangan
pelaksanaan pembiayaan keuangan
Secara garis besar standar pembiayan SPMI STIE Widya Darma Kotamobagu
Tahun Akademik 2017/2018 digambarkan dalam Tabel 3.37 sampai 3.39 dengan
berbagai parameter sebagai berikut :
Penelitian merupakan salah satu Darma Perguruan Tinggi dari Tri Dharma
pendidikan. Dalam UU No. 18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahun dan Teknologi menyebutkan
bahwa perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang berfungsi membentuk
sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi serta bertanggung jawab
meningkatkan kemampuan pada masyarakat sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Disamping itu dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen menjelaskan bahwa terdapat tiga alasan mengapa dosen pada
perguruan tinggi harus melakukan penelitian yaitu (1) dalam melaksanakan
perkuliahan, dosen dapat mengajarkan materi yang mereka kembangkan sendiri
dan kuasai dengan baik, sehinga perkuliahan yang mereka ampu menjadi lebih
menarik dan bermakna. (2) Dosen juga dapat melatih kemampuan mahasiswa
dalam pemecahan masalah dan learning how to learn dengan fasih, karena mereka
telah dan senantiasa mengalaminya. (3) Dosen dapat menumbuhkan keingintahuan
dan apresiasi mahasiswa terhadap ilmu pengetahuan, karena mereka tahu betul
seberapa menariknya ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, antara pendidikan dan
penelitian dalam perguruan tinggi tidak dapat dipisahkan.
Dalam rangka meningkatkan mutu penelitian yang dilakukan oleh dosen,
kelompok kajian/laboratorium dan/atau mahasiswa diperlukan adanya standar mutu
penelitian sebagai tolak ukur untuk menilai mutu penelitian yang dilakukan oleh
dosen dan atau mahasiswa mulai dari perencanaan sampai dengan pelaporan
penelitian.
Demikian pula di STIE Widya Darma Kotamobagu penetapan standar
penelitian dimaksudkan sebagai acuan dalam menetapkan standar mutu yang
berkaitan dengan dosen dalam rangka pelaksanaan/pemenuhan beban kerja
dosen. Tujuan penetapan standar penelitian adalah sebagai pemenuhan
penjaminan mutu seluruh proses kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi dalam
rangka pemenuhan beban kerja dosen di STIE Widya Darma Kotamobagu.
Penetapan standar penelitian merupakan rujukan keunggulan mutu kegiatan
akademik dalam rangka memfasilitasi upaya pengembangan penelitian bagi
pengembangan ilmu, pengembangan institusi, dan pengembangan masyarakat
pada umumnya. Dengan demikian, STIE Widya Darma Kotamobagu dapat
mewujudkan budaya akademik, dalam rangka mencapai visi untuk menjadi salah
satu Perguruan Tinggi yang unggul dan professional di Indonesia.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 129
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Widya Darma Kotamobagu
Jalan Paloko Kinalang, Kotobangon, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
Secara garis besar, Standar Penelitian SPMI STIE Widya Darma
Kotamobagu mengacu pada praktek baik dalam penjaminan mutu Pendidikan
Tinggi (Dikti 2008), Statuta, Renstra, Kebijakan dan Manual SPMI STIE Widya
Darma Kotamobagu yang meliputi berbagai standar turunan yang mencakup
agenda penelitian, pelaksanaan dan manajemen penelitian, kode etik dan metode
penelitian, sarana dan prasarana pendukung penelitian, output dan outcome
penelitian yang tertuang dalam berbagai parameter.
Standar penelitian tersebut dirancang dan disusun serta ditetapkan melalui
suatu mekanisme penetapan. Pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan
pengembangan/peningkatan standar SPMI. Standar penelitian tersebut merupakan
dokumen yang tidak terpisahkan dari dokumen SPMI STIE Widya Darma
Kotamobagu dan dilengkapi dengan SOP dan Formulir (Borang).
Secara garis besar standar penelitian STIE Widya Darma Kotamobagu
Tahun Akademik digambarkan dalam Tabel 3.40 dengan berbagai parameter
sebagai berikut:
Dalam Pasal 21, Butir 2 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, dinyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola
sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian
ilmiah dan Pengabdian pada masyarakat. Program penelitian yang dilakukan
perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan produk yang benar-benar berkualitas
dan bermanfaat. Sedangkan program pengabdian kepada masyarakat lebih
diarahkan pada manfaat dan penerapan hasil penelitian maupun hasil pendidikan di
perguruan tinggi untuk Pengabdian dan kesejahteraan masyarakat.
Keputusan Mendiknas Pasal 5 Ayat (2) Nomor 234/U/2000 tentang
Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi menyebutkan bahwa pengabdian kepada
masyarakat merupakan unsur pelaksana di lingkungan perguruan tinggi untuk
menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut
mengusahakan sumber daya yang diperlukan masyarakat serta mengendalikan
administrasi sumber daya yang diperlukan. Program dan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat lebih ditekankan sebagai upaya pengabdian yang harus
dilakukan secara berkesinambungan agar pada akhirnya masyarakat mampu berdiri
sendiri.
Secara umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk
penerapan ilmu yang bertujuan memberikan manfaat kepada masyarakat agar
masyarakat memiliki kemandirian. Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
kegiatan pengabdian diharapkan dapat mendorong tumbuhnya teknologi tepat guna
untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Dalam Pasal 24, Butir 2 UU No. 20 Tahun
2013 menjelaskan bahwa untuk menghasilkan kegiatan pengabdian pada
masyarakat dan dapat dimanfaatkan oleh para ilmuwan, pengambil keputusan
pemerintah/swasta ataupun kalangan industri, dapat dibagi dalam dua kategori,
yaitu :
1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan kepada
masyarakat, pelayanan kepada masyarakat, pengembangan wilayah.
2) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pengembangan dan
penerapan hasil penelitian.
Tabel 3.41
Standar Pengabdian Kepada Masyarakat
Secara garis besar, standar kerja sama STIE Widya Darma Kotamobagu
setiap tahun akademik dapat dilihat dalam berbagai parameter pada Tabel 3.42
sebagai berikut:
42. Pelaporan kegiatan Setiap kegiatan kerjasama wajib % kegiatan kerjasama yang
6 kerjasama dilaporkan kepada Ketua STIE Widya dilaporkan kepada Ketua STIE
Darma Widya Darma
Tugas pokok dan fungsi yang terangkum dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi terkait dengan pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Darma
Kotamobagu. Standar kemahasiswaan dan alumni adalah acuan keunggulan mutu
mahasiswa dan lulusan. STIE Widya Darma Kotamobagu harus memberikan
jaminan mutu, kelayakan kebijakan serta implementasi sistem rekrutmen dan
seleksi calon mahasiswa maupun pengelolaan lulusan sebagai satu kesatuan mutu
yang terintegrasi .
Pengelolaan mahasiswa dan alumni STIE Widya Darma Kotamobagu harus
menempatkan mahasiswa sebagai pemangku kepentingan utama sekaligus
sebagai pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan kegiatan akademik
untuk mewujudkan visi dan misi guna mencapai tujuan melalui strategi-strategi yang
dirumuskan.
Proses pengelolaan mahasiswa dari segi input hingga output, STIE Widya
Darma Kotamobagu harus berpartisipasi secara aktif mulai dari sistem perekrutan
dan seleksi calon mahasiswa agar mampu menghasilkan input mahasiswa hingga
menjadi lulusan yang bermutu.
Dalam kaitannya dengan pembinaan kemahasiswaan, STIE Widya Darma
Kotamobagu perlu memelihara dan meningkatkan mutu mahasiswa secara terus
menerus dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi dan misi STIE Widya
Darma Kotamobagu, serta untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan.
Melalui pembinaan kemahasiswaan diharapkan dapat membentuk potensi
mahasiswa dan yang berguna, khususnya dalam kehidupan pribadi dan masyarakat
pada umumnya.
Agar proses pembinaan dan pembimbingan kemahasiswaan dan alumni
berjalan efektif dan bermanfaat untuk menjamin terlaksananya penjaminan mutu
kemahasiswaan dan alumni sesuai dengan visi misi dan tujuan STIE Widya Darma
Kotamobagu, maka diperlukan pedoman, ukuran dan kriteria tertentu yang harus
dipenuhi, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan atau ditingkatkan oleh
Pembina atau unit kerja terkait dengan kegiatan mahasiswa dan alumni sehingga
standar kemahasiswaan dan alumni STIE Widya Darma Kotamobagu dibagi
menjadi :
1) Petunjuk bagi unit kerja yang terkait dengan bidang kemahasiswaan dan
organisasi alumni dalam merancang, menetapkan, melaksanakan,
mengendalikan dan mengembangkan atau meningkatkan standar mutu turunan
dari standar mahasiswa dan alumni.
2) Petunjuk bagi para pejabat struktural atau unit kerja yang terkait mutu input
hingga ouput mahasiswa dalam melaksanakan proses pendidikan, pembinaan
dan pembimbingan kemahasiswaan, serta pemberdayaan alumni sesuai
dengan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya masing-masing.
3) Petunjuk bagi para pengambil kebijakan yang terkait untuk merumuskan dan
menetapkan mutu input, proses, hingga output mahasiswa agar dapat
dilakasanakan secara optimal sesuai dengan fungsi standar kemahasiswaan
dan alumni.
Tabel 3.44
Standar Informasi dan Teknologi
PERNYATAAN Capaian Sasaran Dokumen
NO PARAMETER INDIKATOR
STANDAR 2017 2018 2019 2020 2021 2022 terkait
44. Penggunaan Pimpinan sekolah % Pimpinan sekolah
1 system tinggi/program tinggi/program studi
informasi studi terkait telah terkait telah memiliki
memiliki dan dan menerapkan
menerapkan system informasi
system informasi untuk semua bidang
untuk semua yang efektif dan
bidang yang efektif efisien
dan efisien
44. Penggunaan Pimpinan sekolah % Pimpinan sekolah
2 Jaringan Lokal tinggi/program tinggi/program studi
(Local Area studi terkait telah terkait telah memiliki
Network/LAN) memiliki dan dan menerapkan
menerapkan jaringan local (Local
jaringan local Area Network/LAN)
(Local Area
Network/LAN)
44. Penyediaan Pimpinan sekolah % Pimpinan sekolah
3 fasilitas tinggi/program tinggi/program studi
informasi yang studi terkait yang terkait yang telah
mudah diakses telah menyediakan menyediakan fasilitas
fasilitas informasi informasi yang
yang mudah mudah diakses
diakses