PENDAHULUAN
produk meubel atau kerajinan kayu yang lain. Meubel pada mulanya merupakan
industri kerajinan furniture dan ukir-ukiran kayu, sehingga produk furniture yang
dihasilkan lebih menonjolkan aspek seni (Nila Susanti, Sri Winiarti, vol 1 : 2013).
pengetahuan tentang spesifikasi atau jenis kayu yang baik untuk dijadikan bahan
kayu merupakan faktor utama yang sangat menentukan kualitas suatu produk
meubel. Agar mutu produk terjaga, kekeringan kayu mutlak diperhatikan. Setelah
mudah harus melalui beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan lebih dalam
1
2
jenis kayu yang bagus dan kuat, serat lurus, licin dan kadar air di dalam
kayu sebelum diolah tidak lebih dari 15%. Namun pertimbangan tersebut belum
ada model perhitungan matematis yang pasti, sehingga keputusan yang diambil
oleh perusahaan meubel menjadi asal atau sembarang pilih kayu. Cara seperti itu
akan sangat beresiko untuk kemajuan industri meubel di masa yang akan datang,
karena image pasar yang merosot terhadap kualitas furniture yang dihasilkan
pilihan mereka. Dalam MFEP seluruh kriteria menjadi faktor penting dalam
menggunakan kriteria bayes” yang dilakukan oleh Nila Susanti dan Sri Winiarti,
penelitian ini hanya melihat sifat fisik kayu serta menggunakan metode kriteria
bayes dan visual basic 6.0 merancang aplikasinya. Dalam penelitian lain yang
3
dilakukan oleh Ernita Sari dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Untuk
yang tepat untuk dijadikan bahan untuk meubel agar dapat membantu perusahan
memilih jenis kayu berdasarkan jenis meubel yang dibuat dengan menerapkan
jenis kayu yang cocok untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan
kerajinan meubel.
sedang dibahas maka dibuat batasan masalah pada penulisan skripsi ini antara lain
3. Terdapat beberapa kriteria yang digunakan dalam pemilihan kayu antara lain :
a. Harga Kayu
b. Kekuatan Kayu
d. Umur Kayu
e. Mata Kayu
menggunakan UML.
memilih jenis kayu yang berkualitas sebagai bahan baku pembuatan meubel.
2. Untuk memberikan berbagai informasi tentang jenis kayu apa saja yang
6
cocok serta kayu seperti apa saja yang bagus untuk digunakan sebagai bahan
baku pembuatan
1. Studi Lapangan
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
a. Pengamatan (Observation)
jenis kayu yang akan dipakai untuk bahan baku meubel, agar dapat memperoleh
b. Wawancara (Interview)
Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab dengan orang yang
mengetahui tentang berbagai macam jenis kayu yang bagus untuk dijadikan
berikut:
a. Bagaimana cara memilih jenis kayu yang cocok untuk dijadikan sebagai
b. Jenis kayu yang seperti apa yang paling sering digunakan sebagai bahan
baku meubel ?
7
2. Studi Kepustakaan
dengan topik yang penulis hadapi untuk dikembangkan. Berbagai sumber penulis
cari, baik yang bersifat badaniah (hadir langsung, mengunjungi perpustakaan, toko
artikel pendukung riset penelitian penulis, beragam e-book pendukung, dan lain-
lain).
dan sample serta persiapan lainnya sebelum dilakukan pengujian sistem. Untuk
ANALISA DATA
PERENCANAAN
APLIKASI
PERANCANGAN
APLIKASI
ANALISA APLIKASI
HASIL
8
BAB I : PENDAHULUAN
Sistematika penulisan .
interface, desain input, desain output, dan struktur pada aplikasi yang
dibangun.
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan hasil akhir