Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MAKALAH PPKN

HARMONI DALAM KEBERAGAMAN


MASYARAKAT INDONESIA

SMP NEGERI 1 JATIWANGI


Disusun oleh :

Fatma sri satinah (ketua)


Dwi sinta wara srikandi (moderator)
Meli fitriyanti (sekertaris)
Dilah nita susanti
Indah siti qoriah
Listi nur windi
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puji syukur atas kehadiratnya. Yang telah melimpahkan rahmat.
Hidayah, dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Harmoni Dalam Keberagaman Masyarakat
Indonesia”.

Adapun makalah yang berjudul “Harmoni Dalam Keberagaman Masyarakat


Indonesia” ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penulisan, penyusunan bahasanya, maupun segi
lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka
selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada
kami, sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini tentang


“Harmoni Dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia” dapat diambil hikmah
dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Jatiwangi, 22 januari 2022

i
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………………………… i

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………. ii

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………….


A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………… 2
C. Tujuan…………………………………………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………….


A. Permasalahan Keberagaman Masyarakat Indonesia…………………… 3
B. Bentuk Konflik Pada Masyarakat Indonesia……………………………..... 4
1) Konflik Antarsuku
2) Konflik Antaragama
3) Konflik Antaras
4) Konflik Antargolongan
C. Faktor Penyebab Munculnya Konflik…………………………………………. 7
1) Persaingan
2) Perbedaan Tujuan
3) Perbedaan Antarindividu
4) Perbedaan Kepentingan
5) Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
6) Perbedaan Nilai dan Juga Persepsi
D. Akibat yang ditimbulkan dan Terjadinya Konflik………………………… 8
a. Sisi Positif Terjadinya Konflik
b. Sisi Negatif Terjadinya Konflik
E. Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul dalam Keberagaman
Masyarakat…………………………………………………………………………………. 10
1) Secara Prenvetif, Refresif, dan Kuratif

ii
2) Saling Menghargai dan Menghormati Berbagai Keberagaman
3) Menerima Keanekaragaman Budaya sebagai Bagian Budaya
Bangsa
F. Upaya Pencegahan Konflik…………………………………………………………………. 11
1) Menjaga Semangat Persatuan dan Kesatuan
2) Membangun Keberagaman Insklusif
3) Jangan Menghakimi dan Berpikiran Negatif tentang Suku, Agama.
Ras, dan Golongan yang bebeda
4) Kesadaran Budaya Multikultural
5) Menerapkan Prinsip Bhineka Tunggal Ika

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………………………….


A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………15
B. Saran………………………………………………………………………………………………….16

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………… 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta
keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah,dan
masih banyak lainnya. Meskipun penuh dengan keragamaan budaya, Indonesia
tetap satu sesuai dengan semboyannya. Bhineka Tunggal Ika yang artinya
“meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. Keragamaan budaya turut serta
didukung oleh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah
wilayah-wilayah oleh lautan.

Keragaman merupakan suatu kondisi pada kehidupan masyarakat. Perbedaan


seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keragaman yang ada
di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia. Pemerintah
harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa
mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju Indonesia yang lebih baik.

Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang


majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya
berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman
suku bangsa, budaya, agama, ras,dan bahasa.

Memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki


persamaan antara lain hukum Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan
bentuk fisik yang di miliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia, hak milik
tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan.

Adanya keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia tercinta ini terkadang
menjadi pemicu timbulnya kesalah pahaman dan berakhir konflik antar suku
misalnya yang telah kita ketahui bersama hal ini sering terjadi di tanah papua.

1
Konflik antar suku ini tentunya akan menimbulkan dampak yang negatif bagi
begitu banyak keragaman tidak merasa damai dalam menjalankan budaya yang
terdapat di dalam masing-masing suku.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan di bahas
di dalam makalah tentang Harmonisasi Keberagaman Masyarakat Indonesia ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa saja permasalahan keberagaman masyarakat Indonesia?
2. Bagaimana bentuk konflik pada masyarakat Indonesia?
3. Apa saja penyebab konflik dalam masyarakat?
4. Apa saja akibat yang di timbulkan dari terjadinya konflik?
5. Bagaimana upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam
keberagaman masyarakat?
6. Bagaimana upaya pencegahan konflik keberagaman masyarakat?
B. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Harmonisasi Keberagaman
Masyarakat Indonesia ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui permasalahan keberagaman masyarakat Indonesia.


2. Untuk mengetahui bentuk konflik pada masyarakat Indonesia.
3. Untuk mengetahui penyebab konflik dalam masyarakat.
4. Untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari terjadinya konflik.
5. Untuk mengetahui upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam
keberagaman masyarakat.
6. Untuk mengetahui upaya pencegahan konflik keberagaman masyarakat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Permasalahan Keberagaman Masyarakat Indonesia

Masyarakat Indonesia hidup dengan berbagai keberagaman.


Keberagaman tersebut memiliki banyak unsur di dalamnya. Misalnya suku
bangsa, agama, budaya, adat istiadat, bahasa, daerah, pandangan politik,
dan golongan.

Keanekaragaman tersebut terdapat di berbagai wilayah yang tersebar luas


dari sabang sampai merauke. keberagaman masyarakat kita merupakan
kekayaan bangsa Indonesia. Hal ini juga menjadi daya tarik bangsa lain untuk
datang ke Indonesia. Keberagaman ini semakin menarik dengan letak
geografis dan keindahan alam Indonesia.

Melansir buku ppkn kelas IX (kemendikbud 2018), menjaga keharmonisan


atas keberagaman akan menimbulkan dampak positif. Diantara dampak
positif keberagaman yang terkendali yaitu terciptanya intergrasi nasional,
memperkaya khazanah budaya nasional, hingga menjadi sarana memajukan
pergaulan diantara suku, budaya, dan golongan.

3
Namun, di balik semua itu, keberagaman masyarakat memiliki potensi
timbulnya berbagai masalah dalam masyarakat. Salah satu karakteristik
keberagaman adalah adanya perbedaan. Perbedaan tersebut dapat menjadi
salah satu faktor penyebab masalah, seperti putusnya salah satu faktor
penyebab masalah, seperti putusnya persahabatan, perkelahian antar
kampung, perkelahian antar pelajar, dan sebagainya.

B. Bentuk Konflik Pada Masyarakat Indonesia


Beberapa hal negatif yang memungkinkan muncul dalam keberagaman
masyarakat di Indonesia adalah:
a. Muncul konflik pada masyarakat.
b. Hadirnya sikap primordialisme, yakni pandangan untuk selelu
berpegang pada hal-hal yang dibawa semenjak kecil terkait tradisi,
adat, kepercayaan, dan sebagainya.
c. Munculnya sikap etnosentris, yakni pandangan yang menganggap
suku bangsa sendiri lebih baik dari suku lain.
d. Terjadi fanatisme berlebihan yaitu menganggap keyakinan sendiri
lebih benar secara berlebihan dan menyalahkan keyakinan lain.
Sementara itu, jika dampak negatif keberagaman justru mendominasi dalam
masyarakat, maka bisa memicu berbagai jenis konflik sosial. Beberapa jenis
konflik tersebut yaitu:
1. Konflik Antarsuku

4
Konflik ini melibatkan pertentangan suku satu dengan lainnya. Pemicu
umumnya adalah perbedaan adat, budaya, sistem kekerabaan, dan norma
sosial masyarakat. Jika masyarakat tidak bisa saling memahami perbedaan
yang ada, maka dimungkinkan terjadi konflik di dalamnya.

2. Konflik Antaragama

Dalam konflik ini terjadi pertentangan antara kelompok dengan keyakinan


atau agama berbeda. Konflik antaragama dapat muncul secara perorangan
atau kelompok.

3. Konflik Antarras

Perbedaan ras juga bisa memicu konflik sosial. Konflik ini dipicu oleh sikap
rasialis yang memperlakukan orang dengan cara berbeda hanya karena
berasal dari ras yang tidak sama.

5
4. Konflik Antargolongan

Pada konflik ini kelompok atau golongan dalam masyarakat saling


mengalami pertentangan. Beberapa pemicunya terkait dengan pekerjaan,
partai politik, asal daerah, dan sebagainya.

Perpecahan hanya akan membuat kerugian. Sementara itu, mengutip laman


Direktorat SMP Kemdikbud, berbagai keberagaman yang ada di Indonesia
seharusnya bisa memperkaya kebudayaan.

Hal yang perlu dilakukan adalah mengembangkan sikap toleransi dan


tenggang rasa terhadap perbedaan dan kemajemukan masyarakat. Toleransi
mesti diajarkan sejak dini agar pemahaman mengenai perbedaan telah
dimengerti jauh-jauh hari.

Sikap dan perilaku toleransi dapat membawa keberagaman yang ada di


masyarakat mengerucut dalam semangat persatuan dan kesatuan. Setiap
orang saling memahami bahwa keberagaman itu bukan aib untuk
dipertentangkan.

Akan tetapi, adanya perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan


antargolongan dapat hidup secara berdamping dalam masyarakat dengan
nuansa kerukunan.

6
C. Faktor Penyebab Munculnya Konflik
Tidak selamanya kehidupan manusia akan terus berjalan dengan damai.
Tentunya akan ada kondisi yang biasa disebut pertentangan atau konflik.
Konflik dapat di sebabkan oleh adanya perbedaan pendapat, perbedaan
kepentingan, perbedaan kebutuhan, dan perbedaan tujuan.

1) Persaingan
Sumber daya yang tersedia di muka bumi sangat terbatas, sedangakan
kebutuhan manusia yang sangat banyak. Persaingan memperebutkan
sumber daya dapat menyebabkan terjadinya konflik. Hal ini karena
kebutuhan individu berbeda-beda sehingga akan terjadi perbedaan
kepentingan untuk memenuhi kebutuhan.

2) Perbedaan Tujuan
Setiap individu dan kelompok mempunyai tujuan yang berbeda karena
dipengaruhi oleh kepentingan. Perbedaan tujuan tersebut menjadi
penyebab terjadinya masalah konflik. Setiap kebudayaan memiliki nilai
dan norma yang berbeda sehingga setiap individu harus saling
menghargai dan menghormati agar tidak terjadi konflik.

3) Perbedaan Antarindividu
Salah satu contoh terjadinya konflik karena perbedaan individu adalah
ketika di sebuah perusahaan terdapat karyawan yang memiliki kebiasaan
berbeda, seperti terbiasa mendengarkan music dengan keras, ada yang
lebih menyukai keadaan tenang. Jika keduanya dibiarkan, pasti pada
suatu saat ada salah satu pihak yang terganggu sehingga pada dua orang
tersebut akan terjadi pertentangan. Adanya perbedaan tersebut
menimbulkan perasaan pihak salah satu menjadi marah bahkan bisa
menjadi benci sehingga akan menimbulkan terjadinya konflik.

7
4) Perbedaan Kepentingan
Contoh konflik karna perbedaan kepentingan adalah konflik pada saat
pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah. Konflik tersebut terjadi
karna di masyarakat terbelah menjadi beberapa kelompok pendukung
partai dan / atau presiden atau kepala daerah. Konflik tersebut bahkan
tidak bisa selesai meskipun pemilunya itu sudah selesai. Konflik yang
demikian sangat merugikan karna bisa berlangsung lama meskipun tidak
kelihatan di dunia nyata, tapi berpindah kemedia sosial.

5) Perbedan Latar Belakang Kebudayaan


Kebudayaan juga dapat memengaruhi terjadinya konflik. Kebudayaan
yang di anut seorang akan memengaruhi pola perilaku seorang. Tidak
semua kebudayaan memiliki nilai dan norma yang sama. Peraturan yang
di anggap baik oleh kebudayaan A belum tentu menurut kebudayaan B
itu juga peraturan yang baik. Adanya perbedaan seperti itu menyebabkan
ketika individu satu dan individu lainya yang mempunyai latar belakang
kebudayaan yang berada bertemu dalam suatu waktu. Maka, hal
tersebut bisa menyebabkan terjadinya konflik.

6) Perbedaan Nilai Dan Juga Persepsi


Selain adanya perbedaan tujuan, perbedaan nilai dan pesepsi juga sangat
memengaruhi terjadinya konflik. Setiap individu dalam memandang
suatu hal tentunya akan memiliki penilaian dan persepsi yang berbeda.
Sangat terjadinya perlakuan yang berbeda dengan orang lain, seorang
akan cenderung berpikiran negatif terhadap orang yang melakukan beda
hal tersebut sehingga pada akhirnya akan merasa adanya ketidakadilan.
Jika hal tersebut di biarkan, akan berpotensi menimbulkan terjadinya
konflik.

D. Akibat Yang Ditimbulkan dari Terjadinya Konflik


Konflik yang terjadi dalam masyarakat merupakan gejala sosial, apalagi
masyarakat yang beragam. Konflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan
negatif, baik secara perorangan maupun kelompok.

8
a. Sisi positif Terjadinya Konflik
Beberapa sisi positif terjadinya konflik di masyarakat antara lain sebagai
berikut.
1) Bertambah kuatnya rasa solidaritas sesama anggota kelompok. Hal ini
biasanya terjadi antar kelompok, yang anggota masing-masing kelompok
kerena merasa mempunyai identitas yang sama bersatu menghadapi
ancaman yang datang dari luar kelompok.
2) Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas atau belum tuntas
untuk di telah. Contoh: dalam menetapkan suatu rancangan undang-undang
(RUU) menjadi sebuah undang-undang yang dilakukan oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) dengan persetujuan presiden. Dalam hal ini, perlu
dilakukan telaah terlebih dahulu terhadap rancangan undang-undang
tersebut dalam sidang di DPR. Pada saat penelaahan itu tentunya terjadi
perbedaan pendapat atau pandangan yang nantinya berguna untuk lebih
memperjelas dan mempertajam kesimpulan yang dapat memperkuat
undang-undang tersebut.
3) Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai,
serta hubungan-hunbungan sosial dalam kelompok yang bersangkutan sesuai
dengan kebutuhan individu atau kelompok. Terjadinya konflik dapat
menumbuhkan kesadaran dalam masyarakat terhadap norma dan nilai
sosial, serta hubungan sosial tentang perlunya diterapkan beberapa aturan
yang cenderung dapat membawa kearah yang lebih baik
4) Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu dan
antarkelompok.
5) Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan
menciptakan norma-norma yang baru.
6) Dapat berfungsi sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara
kekuatan-kekuatan dalam masyarakat.
7) Memunculkan sebuah kompromi baru apabila pihak yang berkonflik dalam
kekuatan yang seimbang.

b.Sisi Negatif Terjadinya Konflik

9
Beberapa sisi negative terjadinya konflik dalam masyarakat, antara lain
sebagai berikut.

1) Hancurnya atau retaknya kesatuan kelompok.Hal ini biasanya muncul


apabila terjadi konflik diantara anggota kelompok yang sama.
2) Adanya perubahan kepribadian pada diri individu.
3) Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia.
4) Munculnya dominasi kelompok pemenang atas kelompok yang kalah.
E. Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul dalam Keberagaman
Masyarakat
1. Secara Preventif, Represif, dan Kuratif
Setiap masalah atau konflik yang terjadi dalam masyarakat yang
beragam harus segera di selesaikan sehingga tidak membawa akibat yang
merugikan masyarakat. Upaya mengatasi masalah ini dapat dilakukan
secara preventif, repsesif, dan kuratif.
a. Cara preventif, artinya upaya yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya masalah atau sebelum masalah terjadi. Seperti
mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, latihan bersama, dan
sebagainya.
b. Cara repsesif, yaitu upaya mengatasi pada saat atau setelah terjadi
masalah, seperti penangkapan, pembubaran paksa, dan sebagainya.
c. Cara kuratif, yaitu upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat
masalah yang terjadi. Cara ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari
masalah yang terjadi. Misalkan pendampingan bagi korban
kerusuhan, perdamaian, kerja sama, dan sebagainya.

2. Saling Menghargai dan Menghormati Berbagai Keragaman


Selain itu, upaya menyelesaikan konflik di masyarakat dapat juga
dilakukan dengan mengembangkan sikap saling menghargai dan
menghormati berbagai keragaman dimasyarakat .Apalagi merendehkan
budaya daerah lain. Sikap seperti itu dapat menimbulkan perpecahan.

10
Sebaliknya, harus menghormati dan menghargai budaya daerah lain. Hal
ini dilakukan supaya bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan
maju serta disegani oleh bangsa lainnya dapat dilakukan dengan berbagai
cara. Misalnya tidak menonjolkan suku bangsa sendiri ,tidak menjelek-
jelekan suku bangsa lain ,mau bergaul dengan teman yang berbeda suku,
memberikan pujian terhadap keindahan budaya suku bangsa lain,
menyaksikan pertunjukan kesenian daerah lain dan lain-lain.

3. Menerima Keanekaragaman Budaya sebagai Bagian Budaya Bangsa


Selain itu, juga harus menerima keanekaragaman budaya sebagai
bagian budaya bangsa. Misalnya dengan mempelajari kesenian daerah
lain. Jika hal itu dilakukan, jika merupakan warga pendatang suatu
daerah, sudah sepantasnya menyesuaikan diri dan mempelajari budaya
daerah setempat. Dengan bersikap seperti itu, berarti telah menghargai,
menghormati, dan menerima keanekaragaman budaya, sehingga pada
akhirnya kerukunan antar suku bangsa akan tetap terjaga.

F. Upaya Pencegahan Konflik


Negara Indonesia merupakan negara yang terdiri atas banyak pulau dan
lautan yang sangat luas. Negara Indonesia juga terdiri atas bermacam-
macam suku bangsa, bahasa, agama, dan adat istiadat yang berbeda.
Semuanya itu pasti sangat rentan dengan konflik. Kita harus mampu
mengembangkan sikap yang menghargai dan menghormati keberagaman itu
sendiri. Sikap-sikap itu antara lain sebagai berikut.

1. Menjaga Semangat Persatuan dan Kesatuan


Cara menyelesaikan konflik tidak hanya di lakukan secara individu,
tetapi perlu partisipasi seluruh rakyat Indonesia. Seluruh rakyat dapat
mendukung cara menyelesaikan masalah konflik yang bermunculan
dalam keberagaman dengan menumbuhkan semangat persatuan dan

11
kesatuan. Menjaga persatuan dan kesatuan merupakan kewajiban warga
negara Indonesia yang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Mematuhi peraturan sekolah
b. Berteman tanpa membebeda-bedakan sara
c. Mengikuti kegiatan kemasyarakatan
d. Mencaga kelestarian budaya bangsa

2. Membangun keberagaman inklusif


Indonesia mengikuti keberagaman agama yaitu hindu, Buddha, islam,
katolik, dan konghucu. Keenam agama itu sering disebut agama resmi
karena perhatian besar negara terhadap agama-agama tersebut.
Meskipun demikian, sebenarnya kepercayaan lain yang dianut
masyarakat Indonesia, terutama oleh kelompok-kelompok minoritas
masyarakat local atau masyarakat adat tertentu.
Salah satu faktor utama maslah konflik keagamaan adalah pandangan
keberagaman masyarakat yang masih ekslusif. Pemahaman
keberagaman ini membentuk pribadi yang anti pati terhadap pemeluk
lainnya. Pribadi yang tertutup dan menetup ruang dialog dengan
pemeluk agama lainnya. Pribadi ini selalu merasa hanya agama dan
alirannya yang paling benar, sedangkan agama dan aliran keagamaan
lainnya adalah salah bahkan dianggap sesat. Oleh karena itu, perlu
dibangun pemahaman keberagamaan yang lebih inklusif sekaligus
pluralis, multi kultural, humanis, dialog persuasif, kontekstual, substantif,
dan sosial. Pemahan keberagaman seperti itu dapat di bangun melalui
pendidikan, media masa, dan interaksi sosial intensif.

3. Jangan Menghakimi dan Berpikiran Negatif tentang Suku, Agama, Ras


dan Golongan yang Berbeda
Saat menjumpai beberapa orang dari golongan tertentu yang
memiliki sifat buruk, jangan pernah menghakimi atau menghina golongan
tersebut. Contoh: orang kaya di sekitar rumah kalian semuanya suka

12
membuang sampah sembarangan, kemudian kalian langsung
menyimpulkan bahwa orang kaya itu tidak bertanggung jawab.
Hal ini tidak boleh dilakukan tidak semua orang seperti itu.
Kesimpulan yang didapat tidak menyeluruh, tetapi hanya dari sudut
pandang kamu saja. Masih ada banyak orang kaya yang bertanggung
jawab dan membuang sampah pada tempatnya. Itu adalah pandangan
subjektif yang tidak adil dan sangat licik dengan menyamalaratakan
orang lain berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan tertentu.

4. Kesadaran Budaya Multikultural


Kebudayaan memengaruhi segenap kehidupan sosial sehingga sering
di pandang sebagai semua cara hidup yang harus di pelajari. Kebudayaan
juga harus ditaati oleh anggota masyarakat tertentu. Berdasarkan uraian
di atas, budaya yang di pahami manusia tidak hanya yang di pelajari oleh
dirinya sendiri, tetapi juga dipelajari oleh orang lain sehingga manusia
sebagai makhluk sosial harus memiliki sifat toleransi tinggi terhadap
perbedaan kebudayaan di masyarakat.

5. Menerapkan Prinsip Bhineka Tunggal IKa


Kita selaku bangsa Indonesia mempunyai kewajiban untuk selalu
melestarikan persatuan dan kesatuan dalam negara yang semboyan
Bhineka Tunggal IKa. Dengan mendalami keanekaragaman suku bangsa,
ras, agama, dan golongan yang ada di Indonesia, wawasan kita akan
bertambah sehingga kita tidak akan menjafi bangsa yang tidak toleran.
Kita dapat mejadi bangsa yang mau dan mampu menghargai kekayaan
yang kita miliki, yang berupa keanekaragaman kebudayaan tersebut.
Pengalaman nilai-nilai persatuan dan kesatuan anatara lain
mempertahakna persatuan dan kesatuan wilayah Indonesia. Oleh karena
itu yang perlu kita tegakkan dan lakukan adalah sebagi berikut.
a. Memperkuat sendi-sendi hukum nasional dan adanya kepastian
hukum.
13
b. Perlindungan, jaminan serta menjungjung tinggi hak asasi manusia.
c. Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat
terasa terlindungi.
d. Meningkatkan semangat Bhineka Tunggal Ika.
e. Mengembangakn semangat kekeluargaan.
f. Menghindari peneonjolan sara atau perbedaan.
g. Meningkatakan semangat kekeluargaan, gotong royong, dan
musyawarah.
h. Meningkatkan kaualiatas hidup bangsa Indonesia dalam berbagai
aspek kehidupan.
i. Melaksanakan otonomi daerah.
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, agama,
dan adat istiadat yang berbeda-beda. Maka, kita tidak boleh
melakukan atau mrnghindari perbuatan yang dapat menimbulka
perpecahan diantaranya sebgai berikut.
1. Sukuisme
2. Provinsialisme
3. Acuh tak acuh
4. Fanatisme yang berlebih-lebihan
5. Egoisme
6. Ektremisme

14
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bangsa Indonesia meliki keberagaman masyarakat yang disebabkan
oleh suku, ras, dan golongan. Keberagaman dalam masyarakat Indonesia
dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat, apabila tidak di
cegah dan diatasi dengan baik. Masalah yang diakibatkan oleh
keberagaman masyarakat antara lain konflik atau pertentangan antar
suku, konflik antaragama, konflik antaras, dan konflik antargolongan.

Masalah atau konflik yang terjadi dalam masyarakat yang beragam


dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Konflik yang terjadi dapat
disebabkan oleh satu faktor atau eberapa faktor yang saling mendukung
penyebab konflik antara lain sikap etnosentrisme terhadap kelompok
sendiri, sikap prasangka atau stereotip terhadap kelompok lain, hubungan
antar pemeluk agama yang kurang harmonis, dan hubungan antara
penduduk asli dan pendatang yang kurang harmonis.

Konflik dalam masyarakat memiliki akibat yang positif maupun yang


negatif. Akibat negative dari konflik yang terjadi antara lain perpecahan
atau disintegrasi masyarakat, kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang
ada, kerugian harta benda dan korban manusia, dan perubahan
kepribadian. Upaya mencegah dan mengatasi masalah akibat
keberagaman masyarakat Indonesia dapat di lakukan secara preventif
maupun kuratif. Beberapa upaya mengatasi konflik antara lain melalui
membangun kerja sama, akomodasi, dan asimilasi.

15
B. SARAN
Segenap warga negara mesti mewaspadai segala bentuk ancaman yang
dapat memecah belah bangsa Indonesia dengan senantiasa mendukung
segala upaya atau strategi pemerintah dalam mengatasi berbagai
ancaman tersebut.

16
DAFTAR PUSTAKA
https://doc.lalacomputer.com

https://tirto.id

lks pkkn bab 1 semester 2 hal.7

lks ppkn bab 1 semester 2 hal.8

lks ppkn bab 1 semester 2 hal.9

lks ppkn bab 1 semester 2 hal.10

lks ppkn bab 1 semester 2 hal.11

sumber gambar

https://www.tempo.co/tag/perang-suku

https://kalbar.antaranews.com/amp/berita/323587/utamakan-dialog-untuk-
antisipasi-konflik-antar-agama

https://www.bombastis.com/konflik-sara/60197/amp

https://amp.kompas.com/skola/read/2020/03/04/080000169/arti-penting-
keberagaman-dalam-masyarakat-indonesia

17

Anda mungkin juga menyukai