Anda di halaman 1dari 12

UTS

MPKK
EVELYN TIRZA N//1423019013
ANALISIS
SEMIOTIKA
PIERCE
Reprsentamen Objek Interpretant

Seorang wanita yang Di video bagian ini,


terjatuh di lantai seorang wanita Asia ini
terjatuh karena terburu-
buru. Namun orang-orang
sekitar nya tidak
menolong wanita ini,
karena wanita ini berasal
dari Asia. Yang mana
orang barat sangat
membedakan kepada
orang-orang Asia.
Reprsentamen Objek Interpretant

Chinese herbs Chinese herbs dikenal untuk


menyembuhkan atau membantu
untuk menaikkan imun
kesehatan. Namun penjaga
bandara mengira bahwa ini
adalah salah satu macam
narkoba. Dengan ini
membuktikan bahwa orang-
orang Cina masih percaya
terhadap pengobatan tradisional.
Berbeda dengan orang barat
yang sudah percaya terhadap
pengobatan modern
Reprsentamen Objek Interpretant

Wanita yang kebingungan Wanita ini terlihat kebingungan di


dalam bandara. Dia seperti
di dalam bandara
mencari alamat rumah
anaknya.Tetapi orang-orang
sekitar nya tidak ada yang mau
mendengarkan bahkan tidak
peduli dengan wanita ini. Orang-
orang sekitar tidak peduli dengan
wanita ini dikarenakan wanita ini
tidak bisa berkomunikasi
menggunakan bahasa Inggris.
Dia hanya menggunakan bahasa
Mandarin saja.
Reprsentamen Objek Interpretant

Wanita yang dipegangi Wanita ini dipegangi oleh kedua


petugas bandara. Scene ini
oleh kedua petugas
menunjukan bahwa wanita
bandara terlihat lemah dibandingkan pria
yang terlihat kuat. Karena wanita
ini seberontak apapun tetap tidak
bisa lepas dari kedua petugas
bandara ini. Justru kedua
petugas bandara ini semakin kuat
untuk memgangi wanita ini.
ANALISIS
FRAMING
ENTMAN
Framing Entman BBC Indonesia: Hari Anak Nasional
Berita ini berisi setidaknya ada 12 kasus pernikahan di kamp
Define Problems pengungsian korban gempa bumi dan tsunami yang tersebar di Palu,
Sigi, dan Donggala di Sulawesi Tengah. Konten berita ini berisi
tentang pengakuan para perempuan yang telah “dinikahkan atau
menikah” oleh orang tuanya maupun atas kemauannya sendiri.

"Sebenarnya tidak mau kawin cepat, cuma karena faktor begini kan,
jadi kawin. Sebenarnya masih mau lanjut, kalau tidak begini kan pasti
masih mau lanjut kuliah," aku Dini ketika ditemui BBC News Indonesia
(Kisah Dini, 18 Tahun).

"Saya menikah sama dia karena kita sudah baku suka, tidak ada
kata-kata untuk saling melepaskan. Jadi dianya sudah bosan
ketemuan terus. Kadang saya jo dilarang ketemuan, terpaksa lebih
baik kawin aja," (Kisah Santi, 15 Tahun)
Framing Entman BBC Indonesia: Hari Anak Nasional
Kasus pernikahan dini anak korban gempa ini disebut"fenomena
Diagnoses Problems gunung es" . Peristiwa ini terjadi di Sigi, Palu, dan Donggala di
Sulawesi Tengah. Peristiwa ini terjadi pada saat gempa dan tsunami
yang terjadi pada September 2018 silam. Wartawan BBC
menganggap bahwa sumber masalah atau yang berani mendobrak
norma adalah wanita yang menjadi korban di antaranya ada Dini
(18) dan Santi (15).
"Sebenarnya tidak mau kawin cepat, cuma karena faktor begini kan,
jadi kawin. Sebenarnya masih mau lanjut, kalau tidak begini kan pasti
masih mau lanjut kuliah," (Dini, 18 tahun)

"Saya menikah sama dia karena kita sudah baku suka, tidak ada
kata-kata untuk saling melepaskan. Jadi dianya sudah bosan
ketemuan terus. Kadang saya jo dilarang ketemuan, terpaksa lebih
baik kawin aja," (Kisah Santi, 15 Tahun)
Framing Entman BBC Indonesia: Hari Anak Nasional
Dalam masalah pernikahan dini yang terjadi di Sigi, Palu, dan
Make Moral Donggala di Sulawesi Tengah ini dipandang bahwa masalah ini
Judgement terjadi dikarenakan faktor ekonomi, budaya dan kebiasaan hamil
diluar nikah yang terjadi di wilayah ini.
Terdapat kutipan yang menggambarkan tentang frame make moral
judgement ini
"Apalagi situasi begini, beban tekanan ekonomi, tekanan sosial juga.
Begitu ada tanggung jawab yang terpindah, itu mereka merasa
bebannya ilang sedikit,"
"Walaupun hamil, tapi kan mindset orang tua kalau anak sudah
menikah, tanggung jawab orang tua lepas. Mau dia kawin dengan
seumuran kah, atau yang lebih tua kah, tanggung jawab lepas,"
Framing Entman BBC Indonesia: Hari Anak Nasional
Pada bagian akhir berita, Ketua Kelompok Perjuangan Kesetaraan
Treatment Perempuan Sulawesi Tengah (KPKP-ST) Soraya SUltan, menekankan
Recommendation: pada pemerintah supaya isu ini menjadi sorotan dan menjadi
program. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Sulawesi Tengah, Ihsan Basir, mengatakan untuk melakukan
penyuluhan dan respon cepat dalam wujud forum anak-anak yang
dibentuk pihak pemprov
"Kita juga akan menggunakan PKK karena mereka punya basis di
desa-desa terkait penjangkuan soal pernikahan anak ini. Kita juga
punya pusat partisipasi masyarakat secara terpadu terkait
perkawinan anak yang sekarang sedang kita galakkan,"
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai