Oleh :
Welas Haryati
Semester/TA : IV / 2020/2021
perkembangannya.
keperawatan anak.
ketrampilan.
Daftar Pustaka :
Tumbuh adalah merupakan peningkatan jumlah dari ukuran sel sebagai hasil
pembelahan dan sintesa protein protein baru, menghasilkan peningkatan ukuran dan berat
keseluruhan atau bagian bagian tertentu
Perkembangan adalah perubahan dan perluasan yang gradual, kemampuan dari tahap
terendah sampai dengan tahap tertinggi, muncul dan meluasnya kapasitas individu melalui
tumbuh, maturasi dan belajar.
Differensiasi adalah proses dimulai modifikasi sel dan struktur secara sistematis dan
perubahan untuk mencapai karakteristik fisik dan kimia yang spesifik, perkembangan aktifitas
dan fungsi dari sederhana ke yang lebih tinggi.
1. Pertumbuhan dan perkembangan fisis, yaitu meliputi perubahan dalam ukuran besar dan
fungsi organisme atau individu
2. Pertumbuhan dan perkembangan intelektual, hal ini berkaitan dengan kepandaian
berkomunikasi dan kemampuan menangani materi yang abstrak dan simbolik seperti
berbicara, bermain, berhitung atau membaca.
3. Pertumbuhan dan perkembangan emosional, yaitu kemampuan bayi untuk membentuk
ikatan batin, bercinta dan berkasih saying, kemampuan untuk menangani kegelisahan
akibat suatu frustasi dan kemampuan untuk mengelola rangsangan.
Penambahan dan perkembangan digambarkan sebagai suatu unit yang saling terkait dan
berlangsung sepanjang kehidupan, yang memperlihatkan beberapa perubahan.
1. Faktor genetic.
a. Jenis kelamin, proporsi fisik dan kecepatan tumbuh, hal ini berbeda antara laki laki
dan wanita.
b. Ras/ bangsa, misalnya antara keturunan bangsa Eropa lebih besar dan lebih tinggi
dibandingakan dengan keturunan bangsa Asia.
b. Lingkungan fisis antara lain: kesehatan tubuh atau organ, keadaan gizi, perumahan,
kebersihan lingkungan, fasilitas kesehatan, pendidikan.
c. Lingkungan psikhologis, hal ini erat kaitannya dengan komponen sosial, mencakup :
kesehatan jiwa, pengaruh keluarga/ sekolah atau masyarakat, nilai sosial budaya,
tradisi, adapt, agama.
d. Faktor politik, hal ini berkaitan dengan factor budaya dan turut menentukan
pertumbuhan dan perkembangan anak misalnya penentuan suatu prioritas masalah
kesehatan, kebijakan tindakan dll.
a. Lingkungan natal :
1) . Gizi ibu hamil
2) Mekanik seperti posisi fetus, Oligi Hidramnion dapat menyebabkan Club foot
atau kaki bengkok pada bayi.
3) Toksin kimia ( Propil tiourasil, obat kontrasepsi, dll , dapat menyebabkan
hidrosepalus, cleft palate.
4) Endokrin, misalnya ibu hamil dengan usia tua dengan gangguan endorin
dapat menyebabkan Mongoloid ( Sindrom Down ).
5) Radiasi, misalnya Sinar Ro, Radium ) dapat mengakibatkan bayi mikrosefal,
spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggauta gerak.
6) Infeksi misalnya pada trimester pertama, infeksi virus, bakteri dan rubella
menyebabkan bayi bisu, tuli mikrosefal, retardasi mental dan kelainan
jantung. Sedangkan ibu mengalami infeksi pada tri mester kedua dengan
toksoplasmosis mengakibatkan makrosefal, mikrosefal, dan apabila
mengalami retinitis, sifilis maka bayi akan mengalami gangguan
pertumbuhan fisik dan mentalnya.
7) Gangguan fungsi placenta bias mengakibatkan anoksia pada bayinya. Dan
pada saat embrio akan mengakibatkan pertumbuhan terganggu.
b. Faktor pasca natal.
1) Nutrisi, misalnya anak kurang gizi pertumbuhan dan perkembangannya lambat
2) Penyimpangan keadaan sehat ( penyakit kronik ) seperti TBC, GNA dapat
mengakibatkan retardasi mental, pertumbuhan dan perkembangan terganggu.
3) Keadaan sosial ekonomi, missal ekonomi lemah untuk memenuhi kebutuhan
tidak mampu maka anak mengalami gangguan pertumbuhan dan
perkembangan.
4) Psikhologis, misalnya anak yang selalu tertekan, maka akan terjadi gangguan
dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
5) Sanitasi, seperti hidup di lingkungan kumuh menyebabkan anak tidak pernah
sehat sehingga pertumbuhan dan perkembanganya terganggu.
6) Olah raga, anak yang rutin berolah raga akan tumbuh sehat.
7) Pengawasan medik, seperti anak yang senantiasa diperhatikan kesehatannya
akan tumbuh dan berkembang dengan baik pula.
8) Pendidikan, dengan pendidikan banyak sekali yang diperolah terutama masalah
masalah yang dapat mengganggu kesehatan anak.
9) Kebudayaan, seperti keyakinan yang dianut masyarakat dimana anak tidak boleh
makan daging nanti akan cacingan, hal ini merugikan dan akan mempengaruhi
tumbuh kembang anak itu sendiri.
10) Urutan anak dalam keluarga, seperti anak pertama cenderung perhatiannya
penuh dibandingkan dengan anak yang ketujuh, tentu ini berakibat pada
pertumbuhan maupun perkembangan anak itu sendiri.
3.Faktor Perilaku.
Pertumbuhan dan perkembangan dimana perilaku yang sudah tertanam pada masa
anak anak akan terbawa sampai pada masa kehidupan selanjutnya.
b. Dorongan kuat untuk perubahan perilaku dapat diartikan positif atau negative, hal ini
tergantung pada sifat dorongan apakah pengalaman yang baik, menyenangkan,
menggemberakan, atau sebaliknya.
c. Perubahan perilaku & bentuk perilaku yang terjadi akan mempunyai dampak luas
terhadap sosialisasi & disiplin anak.
d. Gambaran tumbuh kembang dapat dianggap sebagai suatu pola yang majemuk dan
bervariasi sangat luas, didalamnya berinteraksi sebagai komponen genetic,
lingkungan, biopsikhososial dan perilaku dengan prosesnya yang bersifat unik dan
hasil akhirnya berbeda dan punya cirri sendiri.
Masa bayi adalah masa yang terpendek dalamkehidupan manusia yaitu dimulai lahir
sampai umur 4 minggu atau 1 bulan. Ada empat penyesuaian utama yang harus dilakukan agar
bayi memperoleh kemajuan dalam perkembangan antara lain :
1. Perubahan suhu dalam rahim ibu dengan suhu yang ada di rumah/ rumah sakit.
2. Pernafasan, sebelumnya diterima melalui plasenta selama masa perinatal, setelah lahir
harus bernafas sendiri.
3. Mengisap dan menelan sebagai cara untuk memperolehmakanan untuk menggantikan
cara memperoleh makanan melalui plasenta .
4. Cara pembuangan melalui organ organekresi dimana sebelumnya terjadi melalui tali
pusat dan plesenta.
Untuk penyesuaian ini bayi akan mengalami penurunan berat badan mulai hari pertama dan
akan dijangkau kembali pada hari ke 10 sampai 14. Penurunan ini fisiologis asal masih berada
dibawah 10 % dari berat badan lahir. Untuk mempertahankan kehidupan bayi dibekali dengan
insting dan reflek. Yang dimaksud dengan insting adalah kemampuan yang telah ada sejak lahir,
sifatnya psikhofisis ( mempunyai segi psikhis dan kejasmanian ) untuk dapat mereaksi
lingkungan melalui rangsangan rangsangan tertentu dengan cara khas. Perilaku mereaksi
terhadap lingkungan itu terjadi tanpa bekerja terlebih dahulu, misalnya reaksi menyusui,
kebutuhan akan rasa aman, insting sosial yang memungkinkan anak berkomunikasi dengan
lingkungan ( reaksi senyum, jika ibu mengajak berbicara sekalipun anak belum tahu maksudnya
).
Reflek, eflek adalah suatu gerakan yang terjadi secara otomatis/ spontan tanpa disadari.
Pada bayi perkembangan motorik dimulai dengan reflek refleknya Pada bayi baru lahir sampai
beberapa minggu gerakanya terdiri dari beberapa reflek dan akan berkurang sejalan dengan
pertambahan usianya, reflek tersebut antara lain:
Pertumbuhan fisik, merupakan pertumbuhan cepat dalam proses pertumbuhan manusia, hal
ini dapat diketahui dengan mengukur berat badan, panjang badan, lingkar kepala, dada, dan
lengan. Pertumbuhan yang terjadi pada usia bayi antara lain:
1. Berat badan : Berat badan lahir normal antara 2.500 gr – 4.000 gr dan akan terjadi
penurunan secara fisiologis antara 5-10 %. Setelah 10-14 hari berat badan akan dicapai
kembali. Bayi mengalami penyesuaian utama yaitu sebelum memperoleh kemajuan
dalam perkembangannya: perubahan suhu, pernafasan, mengisap dan menelan.
Kenaikan berat badan rata-rata dalam tahun pertama Sbb:
Umur Kenaikan bb rata2 tiap bulan
Umur 4 tahun : 16 kg
3. Lingkar kepala.
Ada dua ukuran kepala yang penting :
Lingkar kepala bayi baru lahir 33 – 35 cm. Tahun pertama kenaikanya : 10 cm, kenaikan
makin lama makin menurun, dimana umur 5 tahun kenaikannya 0,5 cm / tahun sampai
ukuran dewasa dicapai. Umur 1 tahun berkisar : 44 – 47 cm dan dewasa : 55 – 58 cm.
Fontanel minor menutup minggu ke 6 – 8 dan mayor pada bulan ke 16 – 18.
4. Pertumbuhan gigi.
Gigi sulung/ susu mulai tumbuh pada usia 6 bulan dan lengkap pada usia 2,5 – 3 tahun.
Jumlah gigi sulung 20 buah ( seri 8 buah, taring 4 buah dan geraham 8 buah ). Gigi anak
akan terlepas pada usia 6 – 12 tahun diganti dengan gigi permanen yang jumlahnya 32
buah.
7. Susunan saraf pusat, paling cepat terjadi pada bayi, malambat pada masa kanak
kanak dan cepat pada masa puber. Pertumbuhan system saraf pusat merupakan
karakteristik dari usia 3 – 4 tahun setelah kelahiran. Pertumbuhan terutama
berkembangnya sel sel yang belum matang saat lahir dan bukan pembentukan sel baru.
8. Sex organ, pertumbuhan alat alat kelamin adalah paling lambat pada masa anak anak
dan cepat pada usia puber.
9. Perkembangan fungsional, atau ketrampilan ini terjadi karena adnya koordinasi atau
kerjasama antara macam macam pergerakan akibat kematangan belajar, alat alat,
tulang, sususnan saraf, dan perbuatan prosesi tumbuh, maka anak siap menggunakan
tubuhnya secara terkoordinir. Proses ini dimulai dari kepala ke anggauta badan yaitu:
melihat tersenyum memalingkan kepala kepala tegak tengkurap
memindahkan benda didudukan merangkak mengangkat badan duduk
sendiri jalan berpegangan berdiri .
Ada empat macam perkembangan fungsional yait:
a. Menangis
b. Mengoceh
c. Isyarat.
Usia Kemampuan anak berbahasa.
2 bulan I menangis
umur 3-4 bulan Suara suara saat terbangun
akhir bulan ke IV Tertawa keras
umur 5-6 bulan Ngobrol dgn caranya sendiri
umur 9 bulan Kata kata diulang ulang wa-wa, pa-pa, ma-ma
umur 10-11 bulan Ditanya mainannya ia akan mencari dgn matanya
umur 11-12 bulan. Menghubungkan kata pa-pa, ma-ma, wau-wau
sekitar 1 tahun Mengerti kata-kata/ kalimat sederhana.
Dapat mengambil benda kecil sebesar biji jagung dg ibu jari & telunjuk.
Dapat menggunting.
Sosial Emosional usia toddler bermain adalah sangat penting untuk perkembangan sosial
dan permainan yang tepat adalah solitary play.
Pertumbuhan fisik:
Usia 3 – 4 tahun :
Berjalan berjinjit.
Melompat
Berpakaian sendiri.
Bisa bercerita.
PERKEMBANGAN ANAK
Dasar perkembangan mental yang sehat tergantung dari hubungan ibu – anak pada
fase ini.
Bila ibu berhasil memuaskan kebutuhan dasar anak, maka anak akan merasa aman
dan mantap kefase berikutnya.
Bila terdapat hambatan/ gangguan, terjadi fiksasi oral ( pengalaman buruk tentang
masalah makan & penyapihan ) maka terfiksasi, dimana perilaku anak tetap
tergantung dan menolak mandiri.
Mulai belajar kenal dengan tubuhnya sendiri dan mendapat kepuasan dengan
anfoerotik-nya.
Tugas utama anak pada fase ini adalah toilet training/ latihan kebersihan
Merasa nikmat pada saat menahan maupun mengeluarkan tinja, dimana rasa
kepuasan bersifat egosentrik.
Bila latihan kebersihan dilakukan berlebihan, missal: dengan kemarahan & hukuman
maka anak akan meretensi tinja atau membuang tinja sembarangan.
Sisa konflik pada fase ini berpengaruh pada kepribadian anak dimana terjadi:
Perasaan seksual yang negative menyebabkan ia menjauhi orang tua dengan jenis
kelamin berbeda dan mulai dekat dengan orang tua sejenis. Dimulainya proses
identifikasi seksual.
Pada fase ini anak diharapkanbisa bereaksi sebagai orang dewasa, masih masa transisi,
penentuan identitas, intim dengan lawan jenis dan belajar tidak bergantung pada orang
tua.
LAMPIRAN INSTRUMEN PENELITIAN
1. Pada waktu bayi telentang, apakah masing-masing lengan dan tungkai bergerak
dengan mudah? Jawab TIDAK bila salah satu atau kedua tungkai atau lengan
bayi bergerak tak terarah/tak terkendali.
2. Pada waktu bayi telentang apakah ia melihat clan menatap wajah anda?
3. Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (ngoceh), disamping
menangis?
4. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri ke tengah?
5. Pada waktu bayi telentang, apakah. ia dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepalanya dari satu sisi hampir sampai pada sisi yang lain?
8. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat
kepalanya sehingga membentuk sudut 45° seperti pada
gambar ?
9. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat
1. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan
menggerakkan kepala sepenuhnya dari satu sisi ke sisi yang lain?
2. Dapatkah bayi mempertahankan posisi kepala dalam keadaan tegak clan stabil?
Jawab TIDAK bila kepala bayi cenderung jatuh ke kanan/kiri atau ke dadanya
3. Sentuhkan pensil di punggung tangan atau ujung jari bayi. (jangan
meletakkan di atas telapak tangan bayi). Apakah bayi dapat menggenggam
pensil itu selama beberapa detik?
4. Ketika bayi telungkup di alas datar, apakah ia dapat mengangkat dada dengan
kedua lengannya sebagai penyangga seperti padA gambar ?
5. Pernahkah bayi mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik tetapi
bukan menangis?
6. Pernahkah bayi berbalik paling sedikit dua kali, dari telentang ke telungkup atau
sebaliknya?
7. Pernahkah anda melihat bayi tersenyurn ketika melihat mainan yang lucu,
gambar atau binatang peliharaan pada saat ia bermain sendiri?
8. Dapatkah bayi mengarahkan matanya pada benda kecil sebesar kacang, kismis
atau uang logam? Jawab TIDAK jika ia tidak dapat mengarahkan matanya.
9. Dapatkah bayi meraih mainan yang diletakkan agak jauh namun masih berada
dalam jangkauan tangannya?
10. Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu tarik perlahan-lahan ke
posisi clucluk. Dapatkah bayi mempertahankan lehernya secara kaku seperti
gambar di sebelah kiri ? Jawab TIDAK bila kepala bayi jatuh kembali seperti
gambar sebelah kanan.
1. Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu tarik perlahan-lahan ke
posisi clucluk. Dapatkah bayi mempertahankan lehernya secara kaku seperti
gambar di sebelah kiri ? Jawab TIDAK bila kepala bayi jatuh kembali seperti
gambar sebelah kanan.
2. Pernahkah anda melihat bayi memindahkan mainan atau kue kering dari satu
tangan ke tangan yang lain? Benda-benda panjang seperti sendok atau
kerincingan bertangkai tidak ikut dinilai.
3. Tarik perhatian bayi dengan memperlihatkan selendang, sapu tangan atau
serbet, kemudian jatuhkan ke lantai. Apakah bayi mencoba mencarinya?
Misalnya mencari di bawah meja atau di belakang kursi?
4. Apakah bayi dapat memungut dua benda seperti mainan/kue kering, dan
masing-masing tangan memegang satu benda pada saat yang sama? Jawab
TIDAK bila bayi tidak pernah melakukan perbuatan ini.
5. Jika anda mengangkat bayi melalui ketiaknya ke posisi berdiri, dapatkah ia
menyangga sebagian berat badan dengan kedua kakinya? Jawab YA bila ia
mencoba berdiri dan sebagian berat badan tertumpu pada kedua kakinya.
6. Dapatkah bayi memungut dengan tangannya benda-benda kecil seperti kismis,
kacang-kacangan, potongan biskuit, dengan gerakan miring atau menggerapai
seperti gambar ?
7. Tanpa disangga oleh bantal, kursi atau dinding, dapatkah bayi duduk sendiri
selama 60 detik?
1. Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua kubus kecil yang ia
pegang? Kerincingan bertangkai dan tutup, panci tidak ikut dinilai
2. Apakah anak dapat jalan sendiri atau jalan dengan berpegangan?
3. Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk tangan atau melambai-lambai?
Jawab TIDAK bila ia membutuh kemandirian kaq bantuan.
4. Apakah anak dapat mengatakan “papa” ketika ia memanggil/melihat ayahnya,
atau mengatakan “mama” jika memanggil/melihat ibunya? Jawab YA bila anak
mengatakan salah satu diantaranya.
5. Dapatkah anak berdiri sendiri tanpa berpegangan selama kira-kira 5 detik?
6. Dapatkan anak berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik atau lebih?
Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah anak dapat membungkuk
untuk memungut mainan di lantai dan kemudian berdiri kembali?
7. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diinginkannya tanpa menangis atau
merengek? Jawab YA bila ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan suara yang
menyenangkan
8. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan tanpa jatuh atau terhuyung-
huyung?
9. Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti kacang, kismis, atau potongan
biskuit dengan menggunakan ibu seperti pada gambar ini
F. Kuesioner Praskrining untuk Anak 18 bulan
1. Jika anda sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, apakah anak meniru apa
yang anda lakukan?
2. Apakah anak dapat meletakkan 1 buah kubus di atas kubus yang lain tanpa
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 — 5 cm.
3. Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti
selain "papa" clan "mama"?
4. Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah atau lebih tanpa
kehilangankeseimbangan?
(Anda mungkin dapat melihatnya ketika anak menarik mainannya).
5. Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: baju, rok, atau celananya? (topi clan
kaos kaki tidak ikut dinilai).
6. Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab YA jika ia naik tangga
dengan posisi tegak atau berpegangan pada dinding atau pegangan tangga.
Jawab TIDAK jika ia naik tangga dengan merangkak atau anda tidak
membolehkan anak naik tangga atau anak harus berpegangan pada seseorang.
7. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah anak menunjuk
dengan benar paling sedikit satu bagian badannya (rambut, mata, hidung, mulut,
atau bagian badan yang lain)?
8. Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah?
9. Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri atau membantu
mengangkat piring jika diminta?
10. Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) ke depan tanpa
berpegangan pada apapun? Mendorong tidak ikut dinilai.
LAMPIRAN PENILAIAN KPSP
Pertanyaan dalam KPSP harus dijawab dengan ’ya’ atau ’tidak’ oleh orang
tua. Setelah semua pertanyaan dijawab, selanjutnya hasil KPSP diskoring
sebagai berikut:
a. Apabila jawaban ’ya’ berjumlah 9-10, berarti anak tersebut normal
(perkembangan baik)
b. Apabila jawaban ’ya’ kurang dari 9, maka perlu diteliti lebih lanjut
mengenai : apakah cara menghitung usia dan kelompok pertanyaannya
sudah sesuai. Kesesuaian jawaban orang tua dengan maksud
pertanyaan. Apabila ada kesalahan, maka pemeriksaan harus diulang.
c. Apabila setelah diteliti jawaban ’ya’ berjumlah 7-8, berarti hasilnya
meragukan dan perlu diperiksa ulang1 minggu kemudian.
d. Apabila jawaban ’ya’ berjumlah 6 atau kurang, berarti hasilnya kurang
atau positif untuk perlu dirujuk guna pemeriksaan lebih lanjut.
=============================================