Apa Artinya Iman ?
Apa Artinya Iman ?
?
Perkataan iman yang berarti ‘membenarkan‘ itu disebutkan dalam al-Quran, di
antaranya dalam Surah At-Taubah ayat 62 yang bermaksud: “Dia (Muhammad) itu
membenarkan (mempercayai) kepada Allah dan membenarkan kepada para orang
yang beriman.” Iman itu ditujukan kepada Allah, kitab kitab dan Rasul. Iman itu ada
dua jenis: Iman Hak dan Iman Batil.
Definisi Iman berdasarkan hadist merupakan tambatan hati yang diucapkan dan
dilakukan merupakan satu kesatuan. Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati,
ucapan dan perbuatan sama dalam satu keyakinan, maka orang – orang beriman
adalah mereka yang di dalam hatinya, disetiap ucapannya dan segala tindakanya
sama, maka orang beriman dapat juga disebut dengan orang yang jujur atau orang
yang memiliki prinsip. Atau juga pandangan dan sikap hidup.
Apa artinya Takwa ?
Takwa / Taqwa : adalah istilah dalam Islam yang merujuk kepada kepercayaan
akan adanya Allah, membenarkannya, dan takut akan Allah. Istilah ini sering
ditemukan dalam Al-Quran.
Muttaqin : yang merujuk kepada orang-orang yang bertakwa, atau dalam perkataan
Ibnu Abbas, “orang-orang yang meyakini (Allah) dengan menjauhkan diri dari
perbuatan syirik dan patuh akan segala perintah-Nya.
Taqwa / takwa menurut bahasa umum saya adalah, Umat Islam yang beriman yang
selalu menjauhi SEGALA larangan Allah, dan melakukan SEGALA
PERINTAH Allah.
Berikut ini adalah salah satu dari sekian banyak penerapan Iman dan Takwa dalam
kehidupan sehari-hari :
Bersikap tawadhu
Pengaruh iman terhadap kehidupan manusia sangat besar. Berikut ini dikemukakan
beberapa pokok manfaat dan pengaruh iman pada kehidupan manusia.
Kesimpulan
Iman didefinisikan dengan keyakinan dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan
diwujudkan dengan amal perbuatan (Al-Iimaanu ‘aqdun bil qalbi waiqraarun billisaani
wa’amalun bil arkaan). Dengan demikian, iman merupakan kesatuan atau
keselarasan antara hati, ucapan, dan laku perbuatan, serta dapat juga dikatakan
sebagai pandangan dan sikap hidup atau gaya hidup. Sedangkan takwa adalah
menjadikan jiwa berada dalam perlindungan dari sesuatu yang ditakuti, kemudian
rasa takut juga dinamakan takwa. Sehingga takwa dalam istilah syar’I adalah
menjaga diri dari perbuatan dosa.