Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pencurian (Lengkap)
Petugas Ruang Sidang : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin
dimohon berdiri. (setelah hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk
kembali panitera menyerahkan berita acara kepada majelis hakim).
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Kp.RancaSerdang
Agama : Islam
Firman (Ketua Hakim) : Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan
sehat, baik jasmani maupun rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Terdakwa : Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun
rohani dan saya siap mengikuti persidangan hari ini.
Terdakwa : Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum
saya. Yaitu saudara (PUTRA KUNING, ANIK PRESILIANI, dan Sdr.
STEFANI RAISI)
1. Terdakwa : Majelis Hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi, oleh
karena terdakwa sudah memahami dakwaan tersebut Pak Hakim.
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Perkara Pidana PN
Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor
1777Pid.B/2017/PN DPS, atas nama Terdakwa ADELVY RESI
SETIA dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari
ini adalah pemeriksaan alat bukti dan saksi saksi, saudara JPU, apakah alat bukti
dan saksi saksi sudah siap dihadirkan di persidangan ini?
Hakim Ketua : Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan
dihadirkan di persidangan ini Jaksa Penuntut Umum?
Hakim Ketua : Baiklah, Saudara Saksi, apakah saudara dalam keadaan
sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam
persidangan hari ini ?
Saksi Korban : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan
siap memberikan keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim
Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan
identitas Saudara, sebagaimana terdapat didalam BAP dan saya minta saudara
menjawabnya dengan jelas.
A g a m a : Hindu
A l a m a t : Gianyar
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang
saudara anut, untuk itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang
benar, karena apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara
dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur
dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudara saksi mengerti?
Saksi Korban : Saya bingung, dan marah dan mau mencari siapa yang
mengambil sepeda motor saya
Saksi Korban : ada pak hakim, yaitu gembok garase rumah saya rusak
dan rantai untuk menggembok garase sudah hilang.
Hakim Ketua : Apakah benar barang ini adalah barang bagian dari
spm milik saudara? (sambil menunjukan barang bukti ke korban )
Saksi Korban : Iya benar Bapak Hakim, barang tersebut plat sepeda
motor scoopy saya
Saksi Korban : Benar Pak, saya selalu mengunci stang sepeda motor
saya.
JPU II : Saudara saksi, Apakah benar anda menemukan kunci
gembok pagar rumah anda rusak dan rantai untuk menggembok saat itu sudah
hilang?
Saksi Korban : Iya Pak, Saat itu saya menemukan gembok pagar saya
sudah rusak dan rantai untuk menggembok pagar sudah tidak ada pada saat sepeda
motor hilang.
Saksi Korban : Pada saat itu sekitar pukul 04.30 pagi saya hendak
pergi untuk sembahyang dan saya sudah mendapatkan bahwa motor scopy saya
sudah tidak ada ditempatnya.
PH.Terdakwa : Pada saat anda mendapati sepeda motor scoopy anda
tidak ada
benar terkunci?
PH.Terdakwa : Apa benar gembok rusak dan rantai hilang pada saat
anda menyadari sepeda motor anda hilang?
Saksi Korban : Ya bu, saya sempat bertanya kepada tetangga saya,
namun tidak ada yang mengetahui informasi terkait hilangnya sepeda motor saya.
Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin
di tanyakan lagi kepada Saksi?
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penutut Umum silahkan hadirkan Saksi
berikut.
Hakim Ketua : Saudara Saksi, apakah saudara sehat jasmani dan
rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
Saksi II : Ya Pak Hakim, saya sehat dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini
A g a m a : Hindu
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua : Saudara saksi telah bersumpah menurut agama yang
saudara anut, untuk itu kami berharap saudara dapat meberikan keterangan yang
benar, karena apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara
dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur
dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudara saksi mengerti ?
Hakim Ketua : Saudara Saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga
dengan Terdakwa?
Saksi II : Mengerti Yang Mulia, Terkait penangkapan yang saya
lakukan pada tanggal 5 juli 2017.
Hakim Ketua : Baik. Silahkan Penuntut Umum apakah ada pertanyaan
yang akan diajukan kepada saksi?
JPU : Ada Pak Hakim, Apakah benar anda yang melakukan
penangkapan terhadap saudara terdakwa?
Saksi II : Iya Pak, saya bersama rekan saya satu regu piket yang
melakukan penangkapan terhadap terdakwa.
Saksi II : Tidak, pada saat itu karena terdakwa sudah kami
kepung maka tidak dapat melarikan diri.
Penasehat Hukum : Ada, Pak Hakim, baik Saudara Saksi, Darimana anda
mengetahui bahwa saudara yustus yang melakukan pencurian?
bahwa dirumah tersebut banyak onderdil sepeda motor yang sudah dibongkar.
Penasehat Hukum : Apakah ada barang bukti yang saudara temukan di
TKP?
Saksi II : Iya Pak, kami mengamakan nomor plat kendaraan dan 1
buah obeng yang digunakan terdakwa melakukan pencurian tersebut.
Penasihat Hukum : Apa saja yang saudara terdakwa akui kepada saudara?
Penasehat Hukum : Baik Pak Hakim, pertanyaan dari saya cukup.
Saksi Korban : Ya, pada saat itu terdakwa seorang diri sedang
beristirahat.
Hakim Ketua : Kepada Jaksa penuntut umum, apakah ada yang ingin
di tanyakan lagi kepada Saksi?
JPU : Tidak ada Pak Hakim
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami
ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi,
kami berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan
ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan
bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
Hakim Ketua : Saudara JPU silahkan dihadirkan Saksi ke III ke ruang
persidangan!
JPU : Baik Yang Mulia. Petugas Mohon hadirkan Saksi III atas
nama Meri Kristiani ke persidangan!
Saksi III : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim.
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 27 Tahun
Agama : Hindu
Pekerjaan : Penyidik Polri
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ang. I : (Silahkan Berdiri) Saudara ikut kata-kata saya, saya
bersumpah bahwa saya sebagai saksi dalam perkara ini, akan memberikan
keterangan yang benar dan tidak lain dari yang sebenarnya (silahkan duduk,
kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)
Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut agama yang
saudara anut, untuk itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang
benar, karena apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara
dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur
dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi mengerti?
Saksi III : Ya, Pak Hakim saya mengenal Terdakwa.
Saksi III : Ya, saya mengerti pak Hakim , sehubungan dengan telah
terjadinya tindak pidana pencurian dan penyidikan yang saya lakukan terhadap
terdakwa.
Saksi III : tidak Bu, kami tidak ada mlakukan penekanan dan
pemaksaan dalam pemeriksaan, kami melakukan pemeriksaan sesuai dengan SOP
yang berlaku.
Saksi III : Iya Pak, Dalam BAP sudah tercantum bahwa terdakwa
telah mengakui perbuatannya.
Hakim Ketua : Baik, saudara Hakim Anggota I, apakah ada yang perlu
ditanyakan kepada Saudara Saksi?
Hakim Ketua : Saudara Hakim Anggota II apakah ada yang perlu
dipertanyakan kepada Saksi?
Hakim ketua : Kepada JPU apakah masih ada yang ingin di tanyaka
kepada Saksi?
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami
ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi,
kami berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan
ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan
bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
Hakim Ketua : Saudara JPU apakah masih ada saksi yang ingin
diajukan di persidangan ini lagi ?
Hakim Ketua : Baik silahkan hadirkan saksi pertama kedalam ruang
persidangan.
Hakim Ketua : Petugas Silahkan hadirkan saksi atas nama Stefani
Muliati ke dalam ruang persidangan.
Saksi I (PH) : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap
memberikan keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim.
Nama : Stefani Muliati
Umur : 22 Tahun
Agama : Katolik
Pekerjaan : Pedagang
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut agama yang
saudara anut, untuk itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang
benar, karena apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara
dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur
dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi mengerti?
1. Terdakwa : Apa yang saudara ketahui terkait dengan kondisi ekonomi terdakwa?
Saksi I (PH) : ya namanya kerja serabutan pak, tidak terus pegang
uang. Kalau di warung saya terdakwa sering ngutang, tapi terdakwa rajin untuk
melunasi hutang-hutangnya di warung saya pak.
Saksi I (PH) : ya pak, saya baru mengetahuinya, dan saya terkejut
karena sepengetahuan saya Mba. Adhel ini rajin beribadah dan di kampung juga
sangat baik orangnya dengan warga yang lainnya.
JPU : Saudara saksi, apakah saudara pernah melihat terdakwa
dengan rekannya andy membawa onderdil sepeda motor di kediamannya?
Saksi I (PH) : Tidak bu, saya tidak pernah melihatnya. Yang saya
ketahui Mba adhel ini juga tidak terlalu sering bergaul dengan Andy.
JPU : Saudara saksi apakah terdakwa pernah melakukan
tindakkan pencurian di Komplek/Kampung anda?
Hakim Ketua : Baik, saudara Hakim Anggota I, apakah ada yang perlu
ditanyakan kepada Saudara Saksi?
Hakim Ketua : Saudara Hakim Anggota II apakah ada yang perlu
dipertanyakan kepada Saksi?
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami
ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi,
kami berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan
ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan
bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
Hakim Ketua : Petugas Silahkan hadirkan saksi atas nama Yustus Rudi
Wantu ke dalam ruang persidangan.
Nama : Rudi Wantu
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 28 Tahun
Agama : Katolik
Denpasar
Pekerjaan : Swasta
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut agama yang
saudara anut, untuk itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang
benar, karena apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara
dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur
dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi mengerti?
Saksi II (PH) : Tidak Pak, saya hanya sebagai tetangga terdakwa pak.
Saksi II (PH) : Yang saya ketahui bahwa Mba. Adhel ini tidak memiliki
pekerjaan tetap, dan kadang ikut sebagai buruh proyek pak, dan Mba. Adhel Pekerja
keras pak, soalnya saya lihat kalau misalnya habis pulang dari proyek dia langsung
mencari pekerjaan tambahan seperti mencuci pakaian pak.
Saksi II (PH) : Tidak pak, terdakwa ini orangnya terbuka dan ramah
kepada orang lain.
Saksi II (PH) : Pernah sekali buk, tapi yang saya lihat pak andy yang
main ke rumahnya terdakwa, saya tidak melihat mereka keluar rumah.
Saksi II (PH) : Tidak pernah sama sekali buk, sesuai yang saya katakan
tadi, Mba adhel ini ramah sekali orangnya.
Hakim Ketua : Baik, saudara Hakim Anggota I, apakah ada yang perlu
ditanyakan kepada Saudara Saksi?
Hakim Ketua : Saudara Hakim Anggota II apakah ada yang perlu
dipertanyakan kepada Saksi?
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami
ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi,
kami berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan
ini, silahkan saudara saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan
bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
Hakim Ketua : Saudara Penasihat Hukum apakah ada saksi lain yang
akan dihadirkan lagi ke dalam ruang persidangan ?
Hakim Ketua : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari
ini adalah pemeriksaan Terdakwa, kepada terdakwa dipersilahkan mengambil
tempat kembali didepan.
Terdakwa : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap
memberikan keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim.
Hakim Ketua : Baiklah sebagaimana identitas saudara sudah jelas di
dalam BAP. Maka kita lanjutkan saja persidangan ini.
Berupa :
Terdakwa : Saat itu masih belum ada tanda-tanda bahwa ada
orang yang terganggu atau terbangun dengan tindak pencurian yang saya lakukan.
Terdakwa : Saya mendapat 500rb dari teman saya Andy pak
hakim.
Hakim Ketua : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari
ini adalah pembacaan tuntutan. Apakah Saudara Jaksa Penuntut Umum sudah siap
membacakan tuntutannya?
JPU : Tuntutannya sudah siap, Pak Hakim.
Hakim Ketua : (BEREMBUK), baiklah sidang hari ini ditunda dan
dilanjutkan pada hari Rabu Tanggal 20 Desember 2017 Jam 09.00
WITA dengan agenda acara pembacaan pembelaan dari Terdakwa atau Penasehat
Hukum kepada Jaksa Penuntut Umum, kami perintahkan untuk menghadirkan
kembali Terdakwa dan kepada Terdakwa atau Penasehat Hukum agar
mempersiapkan pembelannya pada hari sidang yang sudah ditetapkan, sidang hari
ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali)
Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang minggu lalu, maka
agenda sidang hari ini adalah mendengar pembelaan dari terdakwa atau Penasehat
Hukum kepada saudara Terdakwa atau Penasehat Hukum apakah saudara sudah
siap untuk membacakan pembelaan atau pledoinya?
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Perkara Pidana PN
Denpasar yang memeriksa dan mengadili perkara pidana Nomor
1777Pid.B/2017/FH.Unmas, atas nama Terdakwa ADELVY RESI
SETIA dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka
sidang hari ini adalah pembacaan putusan Majelis Hakim.
Hakim Ketua : Apakah Saudara Terdakwa sudah siap mendengar
putusan sidang hari ini?