SENSOR ULTRASONIC PING MENGGUNAKAN

AT8952 DAN BOARD ARDUINO

Kelas : 3 ELB
Kelompok 6 :
Shaffa (062040342200)
Imam Rafi Zidane(062040342170)
Dosen Pengampu : Amperawan,S.T.,MT

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PRODI KONSENTRASI MEKATRONIKA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
 I. Tujuan

 mahasiswa memahami penggunaan sensor ultrasonic ping

 Mahasiswa dapat mengaplikasikan penggunaan sensor ultrasonic ping pada praktikum
ini

II. Alat-alat yang digunakan

 Arduino board
 Protoboard
 Sistem minimum
 Sensor ultrasonic ping
 Kabel jumper
 Rangkaian Lcd

III. Teori Dasar

Sistem kendali merupakan suatusistem dimana masukkan tertentu dapat digunakan
sebagai pengendali untuk keluaran dengan nilai tertentu, mengurutkan suatu proses atau
membuat suatu keluaran jika beberapa kondisi terpenuhi(Bolton, 2004). Elemenelemen
yang terdapat pada sistemkendaliterdiridariinput,pembanding, pengendali, aktuator,
kendalian, dan output serta umpanbalik.
Sensor PING merupakan sensor ultrasonik yang dapat mendeteksi jarak obyek dengan cara
memancarkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 KHz dan kemudian mendeteksi
pantulannya. Sensor ini dapat mengukur jarak antara 3 cm sampai 300 cm. keluaran dari
sensor ini berupa pulsa yang lebarnya merepresentasikan jarak. Lebar pulsanya bervariasi
dari 115 uS sampai 18,5 mS. Pada dasanya, Ping terdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal
40KHz, sebuah speaker ultrasonik dan sebuah mikropon ultrasonik. Speaker ultrasonik
mengubah sinyal 40 KHz menjadi suara sementara mikropon ultrasonik berfungsi untuk
mendeteksi pantulan suaranya. Pin signal dapat langsung dihubungkan dengan
mikrokontroler tanpa tambahan komponen apapun. Ping hanya akan mengirimkan suara
ultrasonik ketika ada pulsa trigger dari mikrokontroler (Pulsa high selama 5uS) dengan baik .
Suara ultrasonik dengan frekuensi sebesar 40KHz akan dipancarkan selama 200uS.
Suara ini akan merambat di udara dengan kecepatan 344.424m/detik (atau 1cm setiap
29.034uS), mengenai objek untuk kemudian terpantul kembali ke Ping. Selama menunggu
pantulan, Ping akan menghasilkan sebuah pulsa. Pulsa ini akan berhenti (low) ketika suara
pantulan terdeteksi oleh Ping. Oleh karena itulah lebar pulsa tersebut dapat
merepresentasikan jarak antara Ping dengan objek.
Untuk penjelasan prinsip aksesnya s sensor PING hanya memakai 3 pin, pin trigger sama
echo digunakan dalam 1 pin, sehingga dengan menggunakan sensor PING kita dapat
menghemat penggunaan I/O mikrokontroler atau Arduino yang kita pakai.
a. merupakan sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328 (Steven
Jendri Sokop, Dringhuzen J. Mamahit, 2016). Pada penelitian ini Berfungsi untuk
mengolah atau memproses data yang dikirimkan oleh sensor ultrasonik. Hasil keputusan
dari mikrokontroler dikirimkan kebuzzeer.

B. Led: digunakan sebagai penerima sinyal dari mikrokontroler, Padapenelitian ini

Berfungsi untuk mengirimkan sinyal berupa lampu yang merupakan respon dari
keputusanmikrokontroler.

c. Jumper: digunakan untuk menghubungkan atara komponen yang ada . Pada penelitian
ini Berfungsi menghubungkan buzzer ker board ardunio, arduino ke sensorultrasonik.
 IV. Langkah Percobaan

1. Buatlah rangkaian di proteus seperti gambar dibawah ini

2.Lalu masukkan koding yang telah dibuat pada mikrokontroler yang terdapat pada rangkaian
proteus yang telah dibuat pada langkah 1 tadi untuk mengetahui kebenaran rangkaian jika
sudah benar maka kita akan membuat dengan komponen yang sudah disiapkan.
3. Hubungkan sismin dan rangkaian lcd dengan memperhatikan peletakan kabel jumper
sesuai dengan rangkaian yang ada di proteus.
4. Setelah terhubung,maka sambungkan ke arduino yang telah terhubung di laptop,jika
ultrasonic yang terpasang sudah benar maka akan tampil jarak pada tampilan lcd
5. selanjutnya dibuatkan rangkayan yang menjadi dasar untuk alur hubungan antar masing
masing komponen
komponen
6.Menghubungkan rangkaian komponen sesuai dengan desain komponen yang telah dibuat
sebelumnya
7. Berdasarkan hasil rangkayan alat dan memasukan perintah sistem selanjutnya di lakukan
percobaan terhadap fungsionalitas sistem
 V. Hasil percobaan

VI. Analisa

Membuat program pembacaan jarak sensor,membuat pengiriman data yang

didapat arduino,maka didapat hasil yang hampir sama dengan aslinya.
Gelombang utrasonik bekerja pada frekuensi mulai 20Mhz. frekuensi yang
digunakan dalam gelombang ultrasonic itu bervariasi sesuai medium yang
dilalui mulai dari kerapatan rendah pada gas,cair hingga padat ketika
gelombang ultrasonic menumbuk suatu penghalang maka sebagian gombang
tersebut akan dipantukan sebagian diserap dan sebagian yang lain akan
diteruskan. percobaan kali ini,rangkaian lcd yang digunakan harus benar benar
sesuai dengan apa yang tertera di proteus.jika tidak maka led tidak akan
menampilkan apa yang harusnya tertera.selain itu,kabel jumper yang digunakan
harus terpasang dengan stabil agar menjadi penghantar arus yang baik pada saat
wiring jangan sampai salah memasang signal dan sumber tegangan kami
menggunakan komponen tambahan yakni hp yang digunakan sebagai objek
untuk mengetes kebenaran perhitungan dari jarak sensor ultrasonic yang kami
ukur manual menggunakan mistar pada pengukuran yang tertera di ultrasonic
dan pengukuran di mistar ternyata hasilnya sinkron yang artinya bahwa
pengukuran pada ultrasonic sudah benar.
 VII. Kesimpulan

Pada kesimpulan kali ini dapat disimpulkan bahwa Mikrokontroler adalah sebuah system
computer fungsional dalam suatu chip yang di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor
memori (terdapat rom dan ram), dan perlengkapan input output. sistem minimum adalah
sebuah rangkaian mikrokontroler yang sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah
aplikasi. Sensor ultrasonic ping merupakan sensor ultrasonik yang berfungsi untuk mengubah
besaran bunyi menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Sensor ping ini dapat mendeteksi jarak
dari suatu obyek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 KHz
dan kemudian mendeteksi pantulannya. Sensor ini dapat mengukur jarak antara 3 cm sampai
300 cm. Keluaran dari sensor ini berupa pulsa yang lebarnya merepresentasikan jarak.arduino
adalah mikro single board yang diturunkan dari Wiring Platform dan dirancang untuk
memudahkan penggunaan alat elektronik dalam berbagai bidang. Maksud dari single board
tersebut ialah perangkat khusus berupa modul elektronik dengan bentuk komponen sudah
jadi dan siap untuk digunakan.