Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

EKOSISTEM

OLEH :

1. GRACIA
2. IVANDER
3. NUR ANGELICA
4. SAMUEL
5. SELVI

SMA SANTO TARCISIUS


DUMAI

2022
I. JUDUL : MENGENAL EKOSISTEM

II. TUJUAN :
Untuk mengenal komponen-komponen yang terdapat ekosistem dan kedudukan dalam
ekosistem.

III. Tinjauan Teoritis

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara


makhluk hidup dan lingkungannya. Ruang lingkup ekologi meliputi populasi,
komunitas, ekosistem, dan biosfer. Populasi adalah kumpulan individu sejenis
yang memiliki kemampuan berbiak silang di suatu tempat pada waktu tertentu.
Komunitas adalah kumpulan populasi yang saling berinteraksi di suatu daerah.
Ekosistem adalah sistem hubungan timbal balik antara komponen biotik dengan
komponen abiotik yang mempengaruhinya. Biosfer adalah bagian bumi yang
ditempati oleh makhluk hidup.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru
muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar
terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup
dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar
makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau
lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi
dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba
memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai
makanan manusia dan tingkat tropik (Odum,1998).
Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan pada tahun 1866 oleh E. Haeckel
(ahli biologi Jerman). Ekologi berasal dari dua akar kata Yunani (oikos = rumah
dan Logos=ilmu), sehingga secara harfiah bisa diartikan sebagai kajian organisme
hidup dalam rumahnya. Secara lebih formal ekologi didefenisikan sebagai kajian
yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme-organisme hidup
dengan lingkungan fisik dan biotik secara menyeluruh. Jadi, dalam hal ini dapat
disimpulkan bahwa ekologi itu adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dan lingkungannya (biotik dan abiotik) dalam suatu
ekosistem (Anonim, 2012).
Spesies adalah salah satu unit dasar klasifikasi biologi, dan paling sering
mengacu pada sekelompok organisme yang sama secara fisik yang dapat bertukar
informasi genetik dan menghasilkan keturunan yang subur. Untuk secara efisien
menempatkan organisme dalam kelompok-kelompok yang berbeda, para ilmuwan Ekologi
mengembangkan sistem klasifikasi organisme ini. Sistem ini mengambil semua
organisme di Bumi dan menempatkan mereka dalam kelompok berdasarkan
bentuk tubuh, kesamaan genetik, zat kimia dalam tubuh, perkembangan, dan
perilaku. Studi organisme dengan cara ini disebut sistematika. Sistematika dimulai
dengan kelompok yang sangat besar, berdasarkan kriteria yang sangat luas, yang
disebut Domain. Hanya ada tiga domain, dan semua kehidupan seperti yang kita
tahu itu cocok dengan salah satu dari tiga kelompok. Kelompok-kelompok
semakin kecil dan lebih spesifik, dan organisme di masing-masing kelompok
mendapatkan lebih banyak dan lebih mirip sampai kita mencapai kelompok
terkecil, spesies. Para ilmuwan memperkirakan ada 30 juta spesies makhluk hidup
di Bumi (Sri, 2014).
Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai
persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin
dengan sesamanya (interhibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil
(subur) untuk melanjutkan generasinya. Kumpulan makhluk hidup satu spesies
atau satu jenis inilah yang disebut dengan populasi (BMC, 2012).

IV. Alat Dan Bahan :

1. Tali Plastik.
2. Paku.
3. Penggaris.
4. Thermometer.
5. Kertas buram.
6. Pena.

V. Prosedur Kerja
1. Dibuat daerah dengan ukuran 2x2 m 2 menggunakan tali plastik
sebagai tanda batas,
2. Dibuat batasan bentuknya segi empat dan tinggi sejajar sama.
3. Diamati biotiknya yaitu spesies hidup apa saja yang spesiesnya mencakup spesies hewan
dan tumbuhan.
4. Dicatat spesies hewan dan tumbuhan. Jika spesiesnya tidak diketahui, maka ditulis (Sp1,
Sp2, Sp3, dst....).

VI. Hasil Pengamatan


Hasil pengamatan komponen.

NO KOMPONEN
.
ABIOTIK BIOTIK
1. Udara Tak terhingga Laba-laba 1
2. Tanah Tak terhingga Pohon walp 1
3. Pasir putih ± ¼ dari tempat Rumput Tak terhingga
penelitian
4. Ranting 20+ Belalang 2
5. Batu 5 Kupu-kupu 1
6. Pohon akasia 1
7. Sp1 (menyerupai 3
bunga matahari)
8. Sp2 (rerumputan) Tak terhingga

Hasil pengamatan lingkungan sekitar.

NO Faktor Abiotik Hasil Pengukuran


.
1. Suhu udara 34°
2. Suhu tanah 31°

VII. Pertanyaan Dan Jawaban


VIII. Kesimpulan Dan Saran
IX. Daftar Pusaka

Anonim, 2012. Ekologi Tumbuhan dan Ekosistem. http://rantanie.blogspot.com/

BMC, 2012. Keanekaragaman Hayati Biodiversitas.


http://biologimediacentre.com/keanekaragaman-hayati-biodiversitas/.

Sri, 2014. Pengertian Spesies. http://www.sridianti.com/apakah-pengertian-spesies.html

Odum . 1998 . Ekologi Tumbuhan .

X. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai