Anda di halaman 1dari 2

Nadiem Makarim

Identitas Buku:

Judul buku : Nadiem Makarim

Penyunting : Tim Libas

Editor : Tim Andaliman

Penerbit : Andaliman Books

Jumlah Halaman : 224 halaman

Profil Nadiem dan keluarganya

Nadiem Makarim lahir pada tanggal 4 Juli 1984, Singapura


Ayah Nadiem : Nono Anwar Makarim
Ibu Nadiem : Atika Algadri
Istri Nadiem : Franka Franklin
Anak Nadiem : Solara Franklin Makarim

Pendidikan Nadiem

Walaupun Nadiem lahir di Singapura, Nadiem tetap memilih untuk berbahasa Indonesia. Maka dari
itu di saat SD Nadiem disekolahkan di AL Izhar Pondok Labu, dengan harapan Nadiem memiliki
wawasan yang berorientasi global, dan tetap mencintai negaranya. Di saat Nadiem masih SD, Ia
sering bermain dengan kakaknya, juga bersama sopir dan asisten rumah. Maka itu membuat Nadiem
menjadi orang yang mudah bergaul. Setelah selesai bersekolah di SD AIPL, Nadiem lanjut bersekolah
di The Dalton School yang berada di New York. Setelah menyelesaikan masa SMP nya Nadiem pergi
ke Singapura dan melanjutkan sekolah SMA di United World College of South East Asia. Di saat SMA,
Nadiem sempat direndahkan oleh gurunya kalau Nadiem tidak akan bisa masuk ke dalam kampus
yang termasuk ivy league. Walaupun Nadiem sempat kehilangan percaya diri, ibu nya Nadiem selalu
meyakinkan dan mendukung Nadiem. Sehingga Nadiem pun masuk ke dalam kampus yang termasuk
dalam ivy league. Nadiem bersekolah di Brown University dan memilih jurusan International Relation
and Affairs dengan tujuan dapat mendapat pekerjaan yang menangani masalah-masalah besar di
tingkat dunia. Di Brown University Nadiem sempat mengikuti program pertukaran mahasiswa ke
London. Di London Nadiem bersekolah selama 1 tahun di School of Economics and Political Sites.
Setelah itu Nadiem balik ke Brown University untuk menyelesaikan pelajarannya. Nadiem selesai
bersekolah di Brown University setelah 4 tahun.

Awal mula gojek

Setelah menyelesaikan sekolah Nadiem memutuskan untuk balik ke Indonesia dan bekerja di
Jakarta. Nadiem resmi bekerja di kantor Wisma GKBL, di Jalan Sudirman. Selama bekerjanya di
Wisma GKBL, Nadiem sempat membantu membuat program pengembangan kepemimpinan yang
bernama YLI National. Setelah Nadiem berhasil berkontribusi membuat YLI, Nadiem memilih untuk
melanjutkan masa kuliah lagi di Harvard Business School selama 3 tahun. Di Harvard, Nadiem
berteman dengan Aldi Haryopatomo, Aldi Haryopatomo sempat mengikuti kompetisi bisnis di
Harvard dan menang. Maka dari itu Nadiem terpikir unutk membuat bisnisnya sendiri. Nadiem mulai
merancang model bisnis yang tepat untuk gojek. Awalnya Nadiem terpikir untuk membuat gojek
dikarenakan keadaan yang macet di Jakarta. Setelah menggambungkan riset sederhananya, Nadiem
membagikan ide nya kepada kedua teman baiknya yaitu Moran dan Brian Cu. Mereka pun membuat
perusahaan bersama-sama. Dengan Nadiem sebagai kepala tim, Brian Cu menangani masalah
keuangan, dan Moran sebagai designet kreatif. Pada Oktober 2010 perusahaan gojek pun resmi
dipublikasikan.

Pengembangan Gojek

Gojek pun berhasil memikat hati masyarakat. Dari yang awalnya gojek hanya memiliki 20 driver
semakin lama driver pun bertambah menjadi 200 driver dan tersebar di 78 pangkalan di Jakarta
pusat dan Jakarta selatan. Walaupun gojek telah menjadi popular tetapi dana yang dibutuhkan
untuk mendanai perusahaan ini kurang sehingga Nadiem memakai uangnya sendiri atau meminjam
uang orangtua atau temannya. Agar mendapat pendapatan yang lebih lagi, Nadiem bekerja dengan
Rocket Internet dan membantu membuat Zalora Indonesia. Setelah Zalora Indonesia diluncurkan
Nadiem meilih untuk berhenti dan fokus pada gojek. Gojek pun di promosikan melewati twitter dan
facebook agar lebih dikenal masyarakat. Gojek terus berkembang namun Nadiem kurang pusa
dengan hasilnya. Maka Nadiem bekerja di PT Multi Adiprakasa Manunggal, namun dikarenakan
Nadiem bekerja dua pekerjaan sekaligus, Nadiem tidak dapat focus sehingga gojek berhenti
berkambang. Investor pun berhenti mendanai. Maka itu Nadiem keluar dari PT Multi Adiprakasa dan
Kembali focus pada gojek. Gojek pun dikembangkan dengan adanya aplikasi gojek yang resmi
diluncurkan pada 7 Januari 2015. Aplikasi gojek ini membawa kenaikan yang luar biasa, total driver
mencapai 10.000 dan aplikasi gojek juga termasuk top 3 app terbaik. Maka dari itu semakin lama
gojek juga menyebar ke Bali, Bandung, Surabaya, dan Makasar. Sehingga mencapai ke luar negeri
juga yaitu negara Vietnam, Singapura, Thailand, Filipina, dan India.

Istilah baru yang saya temukan :


Tenar yang berarti sudah sangat diketahui orang banyak
Invasi yang berarti hal berbondong-bondong memasuki suatu daerah, tempat, atau negeri 

Nilai yang saya dapat dari buku ini adalah :


Kesuksesan juga dipengaruhi oleh pergaulan dan lingkungan sekitar

Anda mungkin juga menyukai