Metlit Novira
Metlit Novira
Nim : 0101.1901.066
Mata kuliah : Metode Penelitian
Semester : 5 PAI C
No Aspek Hasil Analisa
1 judul Pengembangan bahan ajar Pai berbasis multikulturai dismp negeri 17 medan
2 Identitas penulis
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam, Pascasarjana UIN Sumtera Utara Dosen
Pascasarjana UIN Sumatera Utara
7 Hasil Berdasarkan pemaparan pembahasan dalam penelitian pengembangan bahan ajar PAI
pembahasan/simpulan berbasis multikultural pada materi Q.S. Al-Hujurat/49: 13 tentang toleransi dan
menghargai perbedaan dan hadits terkait memiliki kesimpulan, yaitu:
1. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa 54,16% siswa belum memahami
materi Q.S. Al- Hujurat/49: 13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan dan
hadits terkait, 49,16.% siswa menyatakan bahwa selama ini mereka hanya
menggunakan bajan ajar terbitan pemerintah yang dipinjamkan pihak sekolah tanpa
ada bahan ajar pendamping. Dan 75% siswa membutuhkan bahan ajar lain,
terutama bahan ajar berbasis mutikultural.
2. Produk bahan ajar pada materi Q.S. Al-Hujurat/49: 13 tentang toleransi dan menghargai
perbedaan dan hadits terkait yang dikembangkan pada siswa kelas IX SMP Negeri
17 Medan memenuhi syarat dan layak digunakan. Hal itu dibuktikan dengan hasil
validasi ahli materi yang meliputi kelayakan isi dengan rata-rata 87,5%, pada
kriteria “Sangat baik”, kelayakan penyajian dengan rata-rata 80,35% pada kriteria
“Baik”, aspek bahasa dengan rata-rata 80,35% pada kriteria “Baik” dan ahli validasi
desain dengan rata-rata 83,62 % pada kriteria “Baik”.
3. syarat dan layak digunakan. Hal itu dibuktikan dengan hasil validasi ahli materi
yang meliputi kelayakan isi dengan rata-rata 87,5%, pada kriteria “Sangat baik”,
kelayakan penyajian dengan rata-rata 80,35% pada kriteria “Baik”, aspek bahasa
dengan rata-rata 80,35% pada kriteria “Baik” dan ahli validasi desain dengan rata-
rata 83,62 % pada kriteria “Baik”.
2.
2. Hipotesis
Kemudian detikers dapat mengajukan jawaban sementara. Hipotesis ini harus logis dan berdasarkan fakta.
Pengertian Barang Substitusi dan Contoh-Contohnya
5. Mengumpulkan data
Tentunya setiap gejala atau fenomena yang terjadi ketika dilakukannya percobaan perlu dicatat atau ditulis saat itu
juga. Sehingga detikers bisa mendapatkan data secara akurat.
3. Fungsi penelitian adalah mendeskripsikan, serta memberikan data atau informasi. Menjelaskan latarbelakang tentang
terjadinya suatu peristiwa atau fenomena. Menyusun sebuah teori. Meramalkan, mengestimasi, dan memproyeksikan
suatu peristiwa yang mungkin terjadi berdasarkan dengan data-data yang sudah dikumpulkan
kegunaan penelitian adalah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set
keadaan khusus Tujuan verifikatif; merupakan penelitian yang digunakan untuk menguji kebenaran
sesuatu dalam bidang ilmu yang telah ada.
a. Aktual.
Aktual berarti masalah yang diteliti tersebut benar-benar terjadi di masyarakat. Sebagai contoh, ketika seorang dosen
keperawatan akan meneliti tentang masalah gangguan konsep diri pada pasien yang telah mengalami hemodialise
berulang, maka sebelumnya peneliti tersebut harus melakukan survey dan memang menemukan masalah tersebut,
meskipun tidak pada semua pasien.
b. Praktis.
Masalah penelitian yang diteliti harus mempunyai nilai praktis, artinya hasil penelitian harus bermanfaat terhadap
kegiatan praktis, bukan suatu pemborosan atau penghamburan sumber daya tanpa manfaat praktis yang bermakna.
c. Memadai.
Masalah penelitian harus dibatasi ruang lingkupnya, tidak terlalu luas, tetapi juga tidak terlalu sempit. Masalah yang
terlalu luas akan memberikan hasil yang kurang jelas dan menghamburkan sumber daya, sebaliknya masalah penelitian
yang terlalu sempit akan memberikan hasil yang kurang berbobot.
Menentukan hal-hal yang menjadi pertanyaan pada penelitian secara kritis. Pastikan rumusan masalah yang dipilih
memiliki nilai penelitian, memilik manfaat dan jelas.
Secara umum tujuan penelitian antara lain: Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru. Sebagai
pembuktian atau pengujian tentang kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada. Sebagai pengembangan pengetahuan
suatu bidang keilmuan yang sudah ada. ada empat tujuan utama penelitian ilmiah yaitu: Eksploratif (Penemuan) :
menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu. Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam
bidang yang telah ada. Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada
1. Teori Kuantitatif
Jenis teori kuantitatif yang diterapkan nantinya tentu mengharuskan seorang peneliti agar memahami terkait variabel
yang digunakan. Adapun variabel yang dimaksud yakni variabel yang akan merujuk terhadap karakteristik yang
nantinya akan diukur oleh peneliti. Dimana karakteristik variabel tersebut pun bermacam-macam dan kerap kali
digunakan saat meneliti.
Penggunaan teori dengan metode kualitatif, seorang peneliti akan menggunakan teori tersebut dan memiliki tujuan
berbeda. Dimana tujuan penggunaan teori tersebut sebagai pernyataan yang bersifat menjelaskan terkait suatu perilaku
khusus. Memang teori kualitatif termasuk sebagai teori yang sempurna apabila mempunyai konstrak, variabel, maupun
sebuah hipotesis.
Lain halnya dengan teori metode mix atau campuran yang nantinya secara deduktif untuk diterapkan peneliti.
Penerapan ini akan dilaksanakan sebuah pengujian berdasarkan dengan teori dan sudah disusun sebelumnya. Adapun
cara jika peneliti ingin memasukkan teori yang sudah dipilih ke metode ini yakni melakukan pengumpulan dan analisis
terlebih dahulu.
Metodologi penelitian adalah sekumpulan kegiatan, peraturan serta prosedur yang dipakai oleh peneliti suatu disiplin
ilmu. Metodologi juga merupakan suatu analisis teoritis tentang sebuah metode atau cara. Penelitian merupakan
sebuah penyajian yang sistematis dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah pengetahuan.
Metodologi penelitian adalah proses implementasi secara sistematis untuk menggambarkan dan mengilustrasikan,
menyingkat dan merekap, dan mengevaluasi data. Tahapan dalam proses penelitian inilah senantiasa meletakan teknik
analisis data untuk diolah dalam rangka menjawab rumusan masalah.