Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. )

Program Studi : S1 – Pendidikan Agama Islam

Oleh :
Gina Aulia
NIM. 0101.1901.116

PROGRAM SARJANA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
DR. KHEZ. MUTTAQIEN PURWAKARTA
2022 M/1443 H
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Remaja adalah peralihan dari anak-anak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat
bahwa usia remaja adalah 13-18 tahun dan dibagi menjadi dua kategori, yakin : pra
purbetas (usia 14-18 tahun).1
Remaja Masjid merupakan sebuah Ikatan atau organisasi dari kalangan remaja putra
maupun putri, dalam organisasi tersebut didalamnya ada beberapah program
kepemimpinan, pengajian, peraturan, galangan bakti social, dan tentunya jalannya
dakwah islam. Dimana adanya Organisasi Remaja Masjid akan lebih memakmurkan
masjid, masjid akan terlihat damai dengan lantunan adzan yang setiap datangnya waktu
solat dikumandangkan, kemudian diramaikan oleh Remaja Masjid yang tadarus Al
Quran.

Ahmad Yani mengemukakan “Remaja Masjid merupakan wadah utama dalam


pengkaderan bidang kemasjidan terhadap generasi muda”.2

Masjid menjadi salah satu simbol penting bagi agama islam, baik sejak awal perjalanan
dakwah nabi Muhammad SAW maupun masa kini. Meskipun masjid simbol terpenting
namun pengelolaan dan karakter masjid memiliki gambaran yang berbeda beda sesuai
dengan kondisi dan situasi keberadaan masjid tanpa mengurangi fungsi utama masjid
sebagai tempat ibadah.3

Organisasi remaja masjid salah satu langkah dakwah islam bagi lingkungan masyarakat
secara umum dan bagi remaja secara khusus dalam proses pendidikan islam yang
diperoleh dari kegiatan pembinaan. Selain itu dengan adanya remaja masjid dapat

1
Azizah. (2013).Kebahagiaan dan Permasalahan diusia Remaja. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, (4), 300.
Vol.4, No. 2, Desember 2013.
2
Ahmad Yani. (2016).Panduan Memakmurkan Masjid Kajian Praktis Bagi Aktivitas Masjid. Jakarta:LPPD Kahiru
Ummah.
3
M.Irwan. (2014).Keajaiban Masjid Nabawi. Jakarta:Spasi Media.
mendukung secara penuh terhadap program-program kegiatan masjid seperti
penyelenggaraan kegiatan hari besar islam, pengajian, kegiatan ramadhan, idul fitri, dan
idul adha.

Asadulah Al-faruq mengemukakan “Risma atau remaja masjid adalah suatu organisasi
yang memiliki kebijakan atas kehendak sendiri dan relative independen dalam
menggerakan urusan rumah tangga organisasi dan membina anggotanya dengan
berlandasan pada anggaran dasar/anggaran rumah tangga yang telah ditetapkan” .4

Dizaman sekarang hampir setiap masjid sudah tak ada ikatan remaja masjid, salah satu
faktornya yaitu adanya game online yang begitu diminati oleh para remaja, bahkan
orang- orang yang sudah berkeluarga dan orang-orang pengangguran mereka lebih
tertarik kepada game online, dibandingkan mereka membangun organisasi maupun
ikatan remaja masjid.

Tentunya dalam pengamatan ke masjid Baitul Rahman dan musolah Nurul Iman
Organisasi ikatan remaja masjid di dusun Sukasari Pabuaran hari ini tidak aktif seperti
dahulu, dan beberapah faktor yang tidak berjalannya ikatan remaja masjid yaitu tidak
ada penggerak dari remaja yang ingin membangun kembali IRMA, tentunya dimasjid
hanya ada sebatas struktur Ikatan Remaja Masjid akan tetapi kinerja nya tidak ada.
Remaja pada zaman ini mereka lebih gemar dengan menggerakan komunitas motor RX-
King, padahal dalam komunitas motor mereka hanya kesana kesini mengeluarkan uang
untuk berpoya-poya hanya untuk bersenang-senang tanpa manfaat. Di zaman ini semua
manusia seperti terhipnotis oleh gadget maupun dari kalangan anak-anak sampai orang
tua. Kebanyakan remaja lebih banyak yang menghabiskan waktunya dengan game
online. Begitu miris remaja Indonesia saat ini mereka sibuk dengan dunia media social.

B. Identifikasi Masalah
1. Tidak ada penggerak Remaja Masjid.

4
Asadulah Al-faruq. (2010). Mengelola dan Memakmurkan Masjid. Solo:Pustaka Arafah.
2. Remaja sekarang lebih sibuk kepada game online.
3. Kurang minat dalam perorganisasian Remaja Masjid.
4. Remaja sekarang lebih mementingkan berkomunitas motor.
5. Banyaknya orang tua hari ini mendorong anak-anaknya untuk bekerja.

Penelitian Lapangan
Objek = Remaja
Fokus = Menurunya Ikata Remaja Masjid Dusun Sukasari Pringkasap
Lokus = Masjid/Musolah Nurul Iman

No Identifikasi Masalah A P K L

1. Tidak ada penggerak Remaja Masjid 0 4 2 0

2. Remaja sekarang lebih sibuk dengan game online 3 4 0 1

3. Kurang minat dalam perorganisasian Remaja


1 4 1 1
Masjid

4. Remaja saat ini lebih gemar berkomunitas motor 3 4 1 4

dibandingkan menggerakan ikatan remaja masjid

5. Banyaknya orang tua hari ini mendorong anak-


1 4 3 1
anaknya untuk berkerja

N Identifikasi Masalah A P K L
O
1. Remaja saat ini lebih gemar berkomunitas motor 3 4 1 4

dibandingkan menggerakan ikatan remaja masjid

Berdasarkan identifikasi diatas, penulis mendapat masalah prioritas yaitu “Remaja saat
ini lebih gemar berkomunitas motor, dibandingkan menggerakan ikatan remaja masjid”
yang harus segera ditanggani, karena sebagai penulis sudah sepatutnya berperan dalam
menyelesaikan permasalahan dan mencari solusinya. Oleh karena itu penulis mengangkat
masalah yaitu “Remaja saat ini lebih gemar berkomunitas motor, dibandingkan
mengerakan ikatan remaja masjid”.

C. Batasan Masalah
Dalam Penelitian ini, peneliti membatasi masalah agar fokus meneliti di dalam
perorganisasian Ikatan Remaja Masjid yang sudah tidak aktif. dan bertujuan untuk
menganalisis menggali apa sebab Ikatan Remaja Masjid tidak aktif, sehingga banyak
remaja pada zaman sekarang lebih ke komunitas motor dan game online.
D. Rumusan Masalah
Sesuai batasan masalah di atas, peneliti merumuskan masalahnya sebagai berikut :
1. Apa faktor tidak ada penggerak ikatan remaja masjid ?
2. Kenapa remaja sekarang lebih sibuk dengan game online ?
3. Apa penyebabnya remaja saat ini lebih minat berkomunitas motor ?
4. Kenapa remaja saat ini kurang minata dalam perorganisasian ikatan
remaja masjid ?
5. Mengapa banyak orang tua yang mendorong anak-anaknya bekerja ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini pada dasarnya, untuk mengetahui segala masalah yang sudah
dirumuskan, yaitu :
1. Untuk mengetahui faktor tidak ada penggerak ikatan remaja masjid.
2. Untuk mengetahui remaja sekarang lebih sibuk dengan game online.
3. Untuk mengetahui penyebab remaja saat ini lebih minat berkomunitas motor.
4. Untuk mengetahui remaja saat ini kurang minat dalam perorganisasian ikatan
remaja masjid.
5. Untuk mengetahui orang tua yang mendorong anak-anaknya bekerja.
F. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, kegunaan dari penelitian ini mencangkup :
 Agar mengetahui faktor terjadinya tidak ada penggerak IRMA di dusun Sukasari
Pabuaran, oleh karena itu remaja lebih sibuk dengan dunianya masing-masing.
 Diharapkan waktu yang akan datang ikatan remaja masjid mulai aktif kembali,
agar bias memakmurkan masjid yang sepi seperti saat ini, terkadanga yang
menunaikan sholat berjamaan hanya kalangan kakek-kakek yang usianya
mencapai lanjut usia.
 Semoga ketika adanya lagi ikatan remaja masjid atau IRMA, bisa membantu
remaja yang akan datang menjadi panutan untuk dicontoh dalam hal kebaikan,
menciptakan remaja berakhlakul karimah, banyaknya wawasan ilmu agama
islam, sehingga remaja mempunyai potensi yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai