ABSTRAK
Android merupakan sebuah sistem operasi yang tengah berkembang saat ini. Dengan adanya teknologi
ini setiap orang dapat membuat aplikasi sendiri pada ponsel berbasis Android. Beranjak dari hal tersebut, kini
dapat dibuat suatu aplikasi yang dapat menggerakkan beberapa kamera IP yang tidak dilengkapi dengan
fasilitas penggerak, yakni kamera IP D-Link DCS-910. Alat ini digunakan sebagai penggerak untuk memantau
keadaan suatu area melalui perangkat mobile pada jarak yang jauh.
Alat ini terdiri dari: 2 buah motor servo, modul Wiznet110SR, sistem minimum mikrokontroler ATMega8,
wireless router, kamera IP D-Link DCS-910, dan pengendali handphone Android. Handphone digunakan
sebagai tempat untuk mengendalikan arah pergerakan dari kamera IP, dan memberikan perintah pengendalian.
Untuk interface antara handphone dan kamera IP menggunakan Handphone berbasis Android. Kamera IP akan
digerakkan oleh 2 buah motor servo. Perintah untuk menggerakkan motor servo dikirim secara serial ke
mikrokontroler. Kamera IP yang terpasang pada motor servo akan bergerak mengikuti perintah yang dikirim
oleh handphone Android. Hasil gambar yang diambil oleh kamera IP tersebut akan dikirim melalui wifi, dan
ditampilkan pada handphone Android.
Dari hasil pengukuran, dan pengujian, dapat disimpulkan bahwa handphone Android sudah dapat
mengontrol arah gerak dari motor servo, dan juga dapat menampilkan gambar dari kamera IP.
PENDAHULUAN
Teknologi mobile programming terus 1. Membuat tampilan dari kamera IP pada
berkembang, dan saat ini menjadi semakin handphone berbasis Android dengan
lengkap sejak adanya handphone (HP) berbasis menggunakan bahasa pemrograman Java,
Android. Dengan adanya teknologi ini setiap dan XML;
orang dapat membuat aplikasi sendiri pada 2. Mengendalikan kamera IP menggunakan
ponsel berbasis Android. Konektivitas motor servo;
merupakan salah satu aspek yang mendukung 3. Membuat rancangan mekanik agar kamera
perangkat mobile untuk berinteraksi dengan IP dapat bergerak mengikuti arah gerak dari
perangkat-perangkat lain: seperti kamera motor servo.
Internet Protocol (IP) atau kamera digital Agar sistem ini lebih spesifik dan terarah,
berbasis IP yang merupakan salah satu maka pembahasan masalah dalam program ini
perangkat yang dapat dikendalikan dari jarak memiliki batasan-batasan sebagai berikut:
jauh melalui perangkat mobile. 1. Menggunakan kamera IP D-Link DCS-910
Ada beberapa kamera IP yang tidak untuk memantau suatu lokasi;
dilengkapi dengan penggerak, sehingga 2. Komunikasi antara handphone dengan
jangkauan yang ditampilkan oleh kamera IP mikrokontroler menggunakan wireless
sangat terbatas. Dengan dibuatnya alat ini, router;
dapat mengendalikan kamera IP untuk 3. Sistem operasi pada handphone
memantau keadaan suatu area melalui menggunakan Android dan terdapat fasilitas
perangkat mobile pada jarak yang jauh. Wifi;
Bahasa pemrograman yang digunakan 4. Jangkauan yang bisa diakses melalui wifi:
adalah bahasa pemrograman Java, dan adalah indoor (100 meter), dan outdoor (300
Extensible Markup Language (XML) yang akan meter).
mengendalikan kamera IP melalui Wireless Tujuan yang hendak dicapai dalam
Fidelity (Wifi). Selain itu, alat ini dapat pembuatan alat ini ialah merancang dan
digunakan untuk memantau keadaan suatu membuat suatu sistem untuk memantau
tempat yang sudah terpasang kamera IP dari keadaan suatu tempat menggunakan kamera IP
jarak jauh. melalui handphone berbasis Android pada jarak
Masalah yang muncul dalam pengerjaan jauh serta mengembangkan aplikasi Android
alat adalah: untuk handphone.
1)
Mahasiswa di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
2)
Staf Pengajar di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Silva: MENGENDALIKAN KAMERA IP DENGAN MENGGUNAKAN HANDPHONE BERBASIS …
23
WIDYA TEKNIK Vol. 12, No. 1, 2013 (22-35)
TCP/IP[4]
TCP/IP merupakan suatu protokol suite
yang digunakan untuk mengirim data antar
komputer di dalam jaringan tanpa batasan
perangkat keras maupun perangkat lunak.
Gambar 3. Modul WIZ110SR Protokol ini juga bisa digunakan untuk
pengiriman data, informasi maupun kendali di
Mikrokontroler ATmega8[3] dalam jaringan komputer. TCP/IP terdiri atas
Mikrokontroler ATmega 8 merupakan beberapa layer (lapisan), yang mana tiap
salah satu jenis mikrokontroler AVR yang lapisan secara spesifik mengerjakan apa yang
diproduksi oleh Atmel. Hal yang membedakan menjadi tugasnya tanpa terkait dengan tugas
mikrokontroler AVR yang satu dengan yang lapisan yang lain. Oleh Internasional Standart
lainnya antara lain adalah kapasitas memori Organisation (ISO), telah ditetapkan suatu
program seperti: EEPROM, dan SRAM, serta konsep standar untuk arsitektur jaringan
kemampuan khusus setiap mikrokontroler. komputer yang dikenal dengan nama OSI Open
Atmega8 adalah sebuah mikrokontroler 8-bit System Interconnection (OSI). OSI terdiri atas 7
AVR dengan performa kinerja yang tinggi dan lapisan, sementara TCP/IP hanya terdiri atas 5
rendah dalam penggunaan daya. ATmega8 lapisan. Namun, seluruh fungsi dari lapisan OSI
mempunyai kapasitas 8 kilobit memori program telah tercakup dalam TCP/IP. Tabel 2
ISP, 512 bit EEPROM, dan 1 kilobit internal merupakan tabel perbandingan layer OSI
SRAM. ATmega8 dilengkapi dengan 23 buah terhadap TCP/IP.
pin I/O yang terbagi menjadi 3 port yaitu port
B, C, dan D. Selain itu, ATmega8 juga Tabel 2. Perbandingan layer OSI terhadap TCP/IP
mempunyai keistimewaan antara lain yaitu Apllication Aplication
mempunyai: 2 buah timer/counter 8-bit, 1 buah Presentation
timer/counter 16-bit, Real Time Counter (RTC) Session
dengan osilator yang terpisah, 3 buah kanal Transport Transport
PWM, 6 buah kanal ADC dengan ketelitian 10- Network Intrnet
bit, Two-Wire Serial Interface (TWI), Universal Data link Network
synchronous and Asycronous serial Receiver Phisycal (hardware) Phisycal (hardware)
and Transmitter (USART), Serial Peripheral OSI model TCP/IP model
Interface (SPI), Watchdog Timer, Analog
Comparator, dan sleep mode. Lapisan-lapisan dalam TCP/IP
ATmega8 membutuhkan sumber menggambarkan fungsi-fungsi, dan protokol
tegangan antara 2,7-5,5 V untuk menjalankan dalam komunikasi antar 2 buah komputer.
fungsinya. Kristal yang dapat digunakan pada Setiap lapisan menerima data dari lapisan atas
ATmega8 antara 0-8 MHz. Gambar 4 atau bawah, kemudian memproses data tersebut
menunjukkan konfigurasi pin ATmega8. Pada sesuai fungsinya, dan meneruskannya ke
Gambar tersebut terlihat mikrokontroler lapisan berikutnya. Untuk tiap data, tiap lapisan
ATmega8 mempunyai 28 pin yang terdiri atas memiliki header sendiri sesuai dengan
beberapa port. Port tersebut yang akan fungsinya. Pemberian header pada masing-
masing lapisan disebut sebagai proses
24
Silva: MENGENDALIKAN KAMERA IP DENGAN MENGGUNAKAN HANDPHONE BERBASIS …
enkapsulasi. Gambar 5 merupakan proses Pada lapisan ini terdapat 2 protokol yang
komunikasi data antar layer TCP/IP. sering digunakan, yaitu:
o User Datagram Protocol (UDP),
protokol ini tidak menyediakan layanan
pemeriksaan data, dan bersifat
connectionless;
o Transport Control Protocol (TCP),
protokol ini menyediakan layanan
pemerikasaan data dan bersifat
connection oriented. TCP digunakan
untuk pengiriman data yang menuntut
keandalan. Protokol ini memiliki
beberapa fungsi penting, yaitu:
Flow control, pengiriman data yang
Gambar 5. Proses komunikasi data antar layer
TCP/IP telah dipecah menjadi paket-paket
tersebut harus diatur sedemikian rupa
Fungsi tiap lapisan pada TCP/IP dapat agar pengiriman tidak sampai
dijelaskan sebagai berikut: mengirimkan data dengan kecepatan
1. Phisycal (Hardware) yang melebihi kemampuan penerima
Lapisan ini merupakan lapisan terbawah dalam menerima data;
dalam TCP/IP. Lapisan ini mendefinisikan Error detection, data dilengkapi
besaran fisik suatu media komunikasi dengan infomasi yang dapat
seperti: tegangan, arus, maupun gelombang digunakan untuk memeriksa apakah
radio; data yang dikirimkan bebas dari
2. Network kesalahan.
Lapisan ini bertugas mengatur penyaluran 5. Application
data yang akan dikirimkan pada media fisik. Lapisan ini merupakan lapisan terakhir
Lapisan ini juga menjaga reliabilitas data dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi
yang akan dikirimkan. Pada lapisan ini, mendefinisikan aplikasi yang dijalankan
dilakukan deteksi dan koreksi kesalahan pada jaringan. Oleh karena itu terdapat
pada tingkat bit; banyak protokol pada lapisan ini sesuai
3. Internet dengan banyaknya aplikasi yang dapat
Lapisan ini mendefinisikan bagaimana dua dijalankan.
pihak dapat berhubungan walaupun berada
pada jaringan yang berbeda. Pada jaringan Standar Protokol Wifi
internet yang terdiri atas puluhan juta host Dalam dunia wireless network, dikenal
dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini beberapa standar protokol radio yang biasa
bertugas untuk menjamin agar suatu paket digunakan. Biasa dikenal dengan protokol radio
yang dikirimkan dapat menemukan 802.11 atau disebut dengan wi-fi. Protokol
tujuannya. Beberapa tugas penting pada tersebut memungkinkan antar perangkat
lapisan ini adalah: wireless saling berkomunikasi tanpa tergantung
o Addressing, yaitu melengkapi tiap data oleh merek perangkat tersebut. Protokol 802.11
dari alamat internet yang dituju yang sendiri memiliki beberapa sub-varian. Namun
dikenal dengan nama Internet Protocol tidak semua dari sub-varian tersebut banyak
Addres; dipakai oleh perangkat yang dijual di pasaran.
o Routing, yaitu menentukan ke mana data Subvarian dari protokol radio 802.11 yang
dikirim mencapai tujuannya. Fungsi ini banyak dijumpai di pasaran adalah sebagai
merupakan fungsi terpenting dalam berikut:
Internet Protocol. 802.11b
4. Transport Disahkan oleh IEEE pada September 16,
Lapisan ini menjamin relibilitas data dikirim 1999. 802.11 adalah protokol radio yang
antara pengirim dan penerima pada tingkat digunakan oleh perangkat wi-fi semenjak
segmen. Lapisan ini menjamin bahwa data dikomersialkan pada tahun 1999. Protokol
yang diterima pada penerima adalah sama ini beroperasi pada frekuensi 2,4-2,495
dengan data yang dikirimkan oleh pengirim. GHz, dan menggunakan metode modulasi
Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).
Kecepatan maksimumnya adalah sebesar 11
25
WIDYA TEKNIK Vol. 12, No. 1, 2013 (22-35)
Mbps dengan porsi data aktual sebesar 5 Space adalah sebutan untuk logika 0 adalah
Mbps. antara -3 V sampai dengan -25 V terhadap
802.11g ground;
Disahkan pada tahun 2003 dan terlambat Mark adalah sebutan untuk logika 1 adalah
dalam pengerjaannya. Terlepas dari antara +3 V sampai dengan +25 V terhadap
keterlambatannya, 802.11g sekarang ground;
menjadi protokol wi-fi yang paling banyak Daerah antara -3 V sampai dengan +3 V
digunakan oleh perangkat wi-fi pada saat terhadap ground adalah tidak terdefinisi;
ini. Protokol ini beroperasi pada frekuensi Single ended terhadap ground;
yang sama dengan 802.11b, tetapi Open Circuit maksimal adalah sebesar 25 V
menggunakan metode modulasi Orthogonal terhadap ground;
Frequency Division Multiplexing (OFDM). Arus Close Circuit maksimal adalah sebesar
Kecepatan maksimumnya adalah sebesar 54 500 mA.
Mbps dengan porsi data aktual sebesar 22 Beberapa hal penting yang perlu
Mbps. diperhatikan dalam protokol ini antara lain:
802.11a Diperlukan baud rate yang sama pada sisi
Disahkan bersamaan dengan 802.11b. pengirim dan penerima;
802.11a beroperasi pada frekuensi 5.745 Pada pengiriman data, disertakan start bit
Ghz, dan 5.805 Ghz sehingga berakibat sebagai penanda awal data, dan stop bit
besarnya daya yang digunakan untuk sebagai penanda akhir data;.
memancarkan data pada jarak yang sama Untuk menjaga integritas data dapat
dengan 2.4 Ghz. Kecepatan maksimumnya disertakan parity bit.
sebesar 54 Mbps dengan porsi data aktual Perbedaan RS-232 dengan komunikasi
sebesar 27 Mbps. Tidak semua negara serial TTL/CMOS adalah pada level
melegalkan penggunaan frekuensi 802.11a, tegangannya. Untuk mengubah komunikasi
sehingga 802.11a kurang populer di antara serial asinkron dengan level tegangan
penggguna wi-fi. TTL/CMOS, biasa digunakan converter
802.11n tegangan. Yang umum dipakai adalah IC MAX-
Merupakan pengembangan lebih lanjut dari 232. Gambar 6 adalah gambaran level tegangan
802.11g. Menggunakan metode modulasi pada TTL/CMOS dibandingkan dengan level
yang sama dengan 802.11g. 802.11n mampu tegangan RS-232.
mencapai kecepatan maksimum sebesar 600
Mbps. Salah satu pengembangan dari
802.11n adalah diaplikasikannya Multiple
Input Multiple Output (MIMO) dengan
Gambar 6. (a) Level tegangan pada TTL/CMOS
menggunakan metode Space Division
Multiplexing.
Komunikasi Serial[4]
Komunikasi serial terbagi menjadi 2,
yaitu: Komunikasi serial sinkron dan Gambar 6. (b) Level tegangan pada RS-232
Komunikasi serial asinkron. Komunikasi serial
sinkron yaitu data dikirim bersamaan dengan Kabel Unshielded Twisted-Pair[4]
sinyal clock. Contoh protokol yang Kabel Unshielded twisted-pair (UTP)
menggunakan metode ini adalah I2C Inter- merupakan kabel yang saling berpasangan
Integrated Circuit (I2C), dan Serial Peripheral tujuannya adalah untuk mengurangi atau
Interface (SPI). Sedangkan, komunikasi serial meniadakan interferensi elektromagnetik.
asinkron yaitu data dikirim tanpa sinyal clock. Gambar 7 merupakan gambar kabel UTP.
Contoh protokol yang menggunakan metode ini
adalah Universal Asynchronous Receiver-
Transmitter (UART) RS-232.
Pada modul WIZ110SR, protokol
komunikasi serial yang digunakan adalah RS-
232. Karakteristik elektrik dari RS-232 adalah
sebagai berikut:
Gambar 7. Kabel twisted-pair
26
Silva: MENGENDALIKAN KAMERA IP DENGAN MENGGUNAKAN HANDPHONE BERBASIS …
METODE PENELITIAN
Gambar 9. Kamera IP Pada pembuatan alat ini, terdapat dua
bagian besar yang saling berhubungan, yaitu
27
WIDYA TEKNIK Vol. 12, No. 1, 2013 (22-35)
perancangan hardware, dan software. Kedua kemudian kamera IP tersebut dapat bergerak
bagian ini saling melengkapi untuk kiri-kanan, dan juga atas-bawah. Gerakan dari
melaksanakan fungsi alat. kamera IP tersebut dikendalikan sesuai dengan
Pada perancangan hardware, meliputi tombol yang akan ditekan melalui handphone
perancangan, dan pembuatan alat yang meliputi berbasis Android. Pada handphone tersebut
rangkaian sistem minimum mikrokontroler terdapat 5 buah tombol yang digunakan untuk
ATmega, rangkaian RS-232, dan rangkaian menggerakkan kamera IP yaitu tombol atas,
regulator tegangan. Sedangkan perancangan bawah, kiri, kanan, dan connect. Empat tombol
software meliputi perancangan, dan pembuatan berbentuk arah panah yang terdapat pada
program yang akan digunakan. tampilan handphone. Apabila salah satu tombol
tersebut ditekan, maka handphone tersebut akan
Perancangan Hardware mengirim data berupa TCP/IP melalui media
Perancangan alat ini terbagi menjadi 2 transmisi TCP/IP, kemudian data tersebut
bagian, yaitu perancangan pada bagian sisi jauh, diterima oleh modul TCP/IP melalui suatu
dan bagian pengendali. Bagian sisi jauh terdiri alamat IP, dan diubahnya menjadi data serial
dari kamera IP, mikrokontroler, servo dan oleh RS-232 kemudian dikirim ke
Wireless Router sedangkan pada bagian mikrokontroler. Dari mikrokontroler akan
pengendali menggunakan handphone berbasis mengolah data serial tersebut untuk
Android. Diagram Blok sistem dapat dilihat menentukan arah gerak dari motor servo,
pada Gambar 11 berikut: sehingga kamera IP yang terpasang pada motor
servo tersebut dapat bergerak sesuai dengan
pergerakan servo, sedangkan data dari kamera
IP dikirim lewat TCP/IP ke handphone melalui
alamat IP yang berbeda dengan jalur kontroler.
Pada alat ini terdapat beberapa perancangan
perangkat keras yang terdiri dari perancangan
elektronik seperti: rangkaian sistem minimum
mikrokontroler, rangkaian RS-232, dan
rangkaian regulator tegangan.
Gambar 11. Diagram blok Alat
Rangkaian Sistem Minimum
Penjelasan dari Gambar 11: Mikrokontroler ATmega8
Pada sistem ini terdapat sebuah kamera Mikrokontroler yang digunakan pada alat
IP yang dipasang dengan sebuah mekanik dan ini adalah ATmega8. Jumlah pin dari ATmega8
dapat memantau suatu tempat/area tertentu, adalah 28 pin namun pada alat ini hanya
VCC 5V VCC 5V
Dari RX - MAX232
R2 L1
Dari TX - MAX232
1K 10uH
J1
RESET
1 28 C2
BTN C1 2 27 100nF
3 26
RESET 100nF 4 25
VCC 5 24
6 23
7 22
C3 8 21
9 20 SCK
33pF CRY STAL 8 MHz 10 19 MI SO
11 18 MOSI
C4 12 17
13 16
33pF 14 15 Ke-Serv o1
VCC ATmega8 Ke-Serv o2
R1 R6 R5 R4
330 330 330 330
D4 D7 D6 D5
LED LED LED LED
VCC
390 R3
JP5 VCC
D3 MOSI
1 2
RESET 3 4
LED SCK 5 6
MISO 7 8
9 10
ISP
28
Silva: MENGENDALIKAN KAMERA IP DENGAN MENGGUNAKAN HANDPHONE BERBASIS …
menggunakan beberapa pin untuk melakukan dari regulator tegangan adalah untuk
pemrosesan data yaitu: PORT D.0, dan D.1 perlindungan dari terjadinya hubung singkat
untuk menerima data serial dari USART RS- pada beban.
232, PORT B.1, dan B.2 digunakan untuk Pada alat ini menggunakan Power
mengontrol motor servo. Gambar 12 Adaptor sebagai catu daya dengan tegangan
merupakan gambar rangkaian sistem minimum sebesar 12 Volt dan arusnya sebesar 3 Ampere.
mikrokontroler. Namun oleh karena rangkaian mikrokontroler,
modul TCP/IP, dan kamera IP membutuhkan
Perancangan Rangkaian RS-232 tegangan sebesar 5 Volt, sehingga
Sistem komunikasi antara mikrokontroler menggunakan rangkaian regulator tegangan
dan modul TCP/IP menggunakan sistem untuk menurunkan tegangan dari 12 Volt
komunikasi serial RS-232. Oleh karena itu menjadi 5 Volt. Salah satu tipe regulator
dibutuhkan rangkaian RS-232. Rangkaian ini tegangan yang digunakan adalah LM7805.
menggunakan IC MAX 232 yang mempunyai 2 Regulator tegangan tipe LM7805 adalah salah
receiver yang berfungsi sebagai pengubah level satu regulator tegangan tetap dengan tiga
tegangan dari level RS-232 ke level Transistor terminal, yaitu: terminal VIN, GND, dan VOUT
Transistor Logic (TTL), dan mempunyai 2 yang menghasilkan tegangan output sebesar 5
driver yang berfungsi mengubah level tegangan Volt. Wireless router membutuhkan tegangan
dari level TTL ke level RS-232. Pasangan sebesar 12 Volt. Gambar 14 merupakan
driver/receiver ini digunakan untuk transmitter rangkaian regulator tegangan yang digunakan
(TX) dan receiver (RX), sedangkan pasangan pada alat ini.
lainnya digunakan untuk Clear to Send (CTS) 12 V Ke Router
1 3
dan Request to Send (RTS). Gambar 13 VI VO
GND
5 V ke Mikro, Modul TCP/IP, Kamera IP
merupakan rangkaian RS-232 di mana Supply 12 Volt
Saklar R1
LM7805
rangkaian ini membutuhkan tegangan sebesar 5 330
2
V untuk dapat bekerja. Pin 12, dan pin 13 pada C2 C1
U1 JDR2A
13 12
sedangkan kapasitor keluaran C1 memperbaiki
VC C
8 R1IN R1OUT 9 5
tanggapan peralihan, dan sebuah LED sebagai
11 R2IN R2OUT 14 9
10 T1IN
T2IN
T1OUT 7
T2OUT
4
8
indikator dari rangkaian.
C5
1 3
Koneksi Antara Pengendali (Handphone)
10uF 3 C+ 7
4 C1- 2
C2+ 6
C6 5
C2- 1
Dan Sisi Yang Jauh (Kamera IP dan
2
Modul TCP/IP)
GND
10uF
VCC 5V 10uF
router yaitu kamera IP, dan Modul TCP/IP.
10uF
Agar ketiga perangkat (wireless router, kamera
IP, modul TCP/IP) tersebut dapat
Gambar 13. Rangkaian RS-232 berkomunikasi dengan baik, maka ketiga
perangkat ini harus diatur IP-nya agar memiliki
Rangkaian Regulator Tegangan IP yang berada dalam satu kelas, di mana
Fungsi pemasangan regulator tegangan wireless router memiliki IP 192.168.13.90,
pada catu daya adalah untuk menyetabilkan kamera IP memiliki IP 192.168.13.10, dan
tegangan keluaran apabila terjadi perubahan modul TCP/IP memiliki IP 192.168.13.2.
tegangan masukan pada catu daya. Fungsi lain
29
WIDYA TEKNIK Vol. 12, No. 1, 2013 (22-35)
30
Silva: MENGENDALIKAN KAMERA IP DENGAN MENGGUNAKAN HANDPHONE BERBASIS …
menginstal software-software pada PC personal menerima data dari kamera IP dapat dilihat
computer (PC) yang digunakan untuk pada Gambar 17.
pengembangan aplikasi Android di antaranya:
menginstal Android Software Development Kit
atau yang biasa disebut Android SDK, Eclipse
(menggunakan eclipseversi 3.7.2 Indigo), ADT
plugin, dan Java Development Kit (JDK).
Dengan adanya software-software tersebut,
maka dapat digunakan untuk mensimulasi
aplikasi yang telah dibuat. Apabila program
telah siap untuk ditransfer ke handphone, maka
terlebih dahulu program tersebut diekspor ke
format APK menggunakan software eclipse,
setelah itu file APK tersebut ditransfer ke
handphone berbasis Android untuk diinstal.
Gambar 16 berikut ini merupakan tampilan
simulasi program di PC menggunakan software
eclipse.
31
WIDYA TEKNIK Vol. 12, No. 1, 2013 (22-35)
32
Silva: MENGENDALIKAN KAMERA IP DENGAN MENGGUNAKAN HANDPHONE BERBASIS …
Dari hasil pengukuran pada Tabel 5, dan parameter-parameter serial (seperti: baudrate,
Tabel 6 di atas terlihat bahwa terjadi perbedaan data bit, parity, stopbit) pada modul TCP/IP
arus pada saat motor servo tidak bergerak, dan Wiznet110SR, dan software terminal pada
motor servo bergerak, dan kedua motor servo Personal Computer (PC). Untuk pengaturan
tersebut cukup kuat serta membutuhkan arus pada modul TCP/IP Wiznet110SR
yang tidak terlalu banyak dalam melakukan menggunakan software Configuration Tool
tugasnya. Program. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
Berikut ini merupakan Gambar 21 yang Gambar 22 dan Gambar 23.
diambil pada saat melakukan pengukuran arus
pada motor servo.
33
WIDYA TEKNIK Vol. 12, No. 1, 2013 (22-35)
34
Silva: MENGENDALIKAN KAMERA IP DENGAN MENGGUNAKAN HANDPHONE BERBASIS …
35