Anda di halaman 1dari 10

Penerapan E-Office Dalam Administrasi Perkantoran

(Studi Kasus : Balitbangda Prov. Sumsel)

E-Office Application In Office Administration


(Case Study: Balitbangda Prov. Sumsel)

Oktaf Juairiyah,1 Hendrixon2


1,2
Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan,
Jalan Demang Lebar Daun No. 4864 Palembang 30137

Naskah Masuk : 12-05-2017 Naskah Diterima :29-05-2017 Naskah Disetujui : 19-06- 2017

Abstract
Growth of E-Government (e-Gov) in Indonesia still lags far behind other countries. Based EGDI, E-
Government Development Index, Indonesia ranked 7th in the Southeast Asian region. Utilization of e-Gov is
still underdeveloped because of the culture and behavior of public servants. Balitbangda as an institution of
Development & Innovation has developed organization's internal electronic office online which facilitates the
disposition of the administration office employees especially incoming mail, so mail can be processed more
quickly and efficiently.

Keyword : E-Goverment, E-office, Disposition online

Abstrak
Perkembangan E-Goverment (e-Gov) di Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara lain.
Berdasarkan EGDI, E-Goverment Development Index, Indonesia berapa di peringkat ke-7 di kawasan Asia
Tenggara. Pemanfaatan e-Gov masih kurang berkembang karena budaya dan perilaku pegawai negeri.
Balitbangda sebagai lembaga Pengembangan & Inovasi telah melakukan pengembangan untuk memperluas
internal organisasi yaitu elektronik office (e-office). Aplikasi e-office berupa disposisi online yang
memudahkan karyawan mengurus administrasi perkantoran khususnya surat masuk, sehingga surat dapat
diproses secara cepat dan efisien.

Kata Kunci : E-Goverment, E-office, Disposisi online

PENDAHULUAN
Penyelenggaraan administrasi Hingga akhir 2016 perkembangan
pemerintahan dan pelayanan publik harus egovernment di Indonesia masih jauh
sebesar mungkin memanfaatkan tertinggal dibandingkan dengan negara-
teknologi informasi dan komunikasi negara lainnya, khususnya di kawasan
(selanjutnya disebut TIK). Pemanfaatan Asia Tenggara. Indonesia berada di
TIK untuk administrasi pemerintahan dan peringkat ke-7 diantara negara di kawasan
pelayanan publik pada umumnya disebut Asia Tenggara dalam laporan survey
dengan electronic government Persatuan Bangsa Bangsa (2016)
(selanjutnya disebut eGov). Istilah eGov berdasarkan e-government development
tersebut baru dikenal pada akhir era index, disingkat EGDI. EGDI adalah
1990an.[1] indikator komposit yang mengukur

Penerapan E-Office Dalam Administrasi Perkantoran


(Studi Kasus : Balitbangda Prov. Sumsel)-Oktaf Juairiyah,1 Hendrixon2 75
kemauan dan kapasitas administrasi berdasarkan tiga sub index yaitu online
pemerintahan untuk menggunakan service index, telecommunictaion index,
teknologi komunikasi dan informasi dan human capital index.[2]
(TIK) untuk menyediakaan layanan
publik. EGDI untuk edisi 2016 diukur
No. Negara 2003 2004 2005 2008 2010 2012 2014 2016
1 Singapora 12 8 7 23 11 10 3 4
2 Malaysia 43 42 43 34 32 40 52 60
3 Philipina 33 47 41 66 78 88 95 71
4 Thailand 56 50 46 64 76 92 102 77
5 Brunei Darussalam 55 63 73 87 68 54 86 83
6 VietNam 97 112 105 91 90 83 99 89
7 Indonesia 70 85 96 106 109 97 106 116
8 Laos 149 144 147 156 151 153 152 148
9 Kamboja 134 129 128 139 140 155 139 158
10 Timor-Leste 169 174 144 155 162 170 161 160
11 Myanmar 126 123 129 144 141 160 175 169

Tabel 1. Peringkat Negara Berdasarkan EGDI

Salah satu penyebab kurang manual dibutuhkan cukup banyak


berkembangnya pemanfaatan e- persediaan alat tulis kantor terutama
government di Indonesia adalah kertas. Ditambah lagi diperlukan waktu
kurangnya infrastuktur dan aplikasi yang cukup lama dalam proses pencarian
pendukung teknologi informasi di dokumen dan dibutuhkan ruangan
lingkungan kantor pemerintahan. tambahan untuk penyimpanan.
Ditambah dengan budaya dan perilaku Balitbangda melakukan
pegawai negeri yang masih enggan untuk pengembangan untuk keperluan internal
mulai memanfaatkan teknologi informasi organisasi, yaitu e-office (elektronic
dalam mendukung kegiatan perkantoran. office). Aplikasi e-office berupa Disposisi
Perlu sebuah komitmen serta inovasi dari online merupakan salah inovasi baru yang
teknologi informasi yang dapat dilakukan oleh Balitbangda dalam
memuncul rasa ketertarikan terhadap Pengembangan Inovation Centre berbasis
teknologi yang akan digunakan [5]. ICT. Dengan penggunaan aplikasi
Badan Penelitian Dan tersebut dapat memudahkan karyawan
Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera dalam kepengurusan administrasi dengan
Selatan sebelumnya menggunakan sistem berbasis administrasi web jaringan
administrasi perkantoran secara manual yang bersifat paperless (mengurangi
sehingga diperlukan waktu dan tenaga penggunaan kertas) serta informasi dapat
dalam pendistribusian dokumen antar tersampaikan dengan cepat, mudah dan
pegawai. Selain itu pula pada sistem terbaru (up to date) dan meningkatkan

76 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 75 - 84


efisiensi pekerjaan dilingkungan terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan
Balitbangda. Komunikasi mengandung pengertian luas
Tujuan Penelitian adalah yaitu segala kegiatan yang terkait dengan
mempercepat waktu dan menimasi tenaga pemrosesan, manipulasi, pengelolaan,
dalam pendistribusian dokumen
; pemindahan informasi antar media. Istilah
Mengurangi kebutuhan alat tulis dan TIK muncul setelah adanya perpaduan
kantor karena menggunakan surat - e antara teknologi komputer (baik perangkat
elektronik; Database penyimpanan yang keras maupun perangkat lunak) dengan
lebih baik dan terstruktur agar pencarian teknologi komunikasi pada pertengahan
dokumen dapat lebih cepat serta tidak abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi
memerlukan ruangan tambahan. tersebut berkembang pesat melampaui
bidang teknologi lainnya. Hingga awal
TINJAUAN PUSTAKA abad ke-21 TIK masih terus mengalami
Information and Communication berbagai perubahan dan belum terlihat titik
Technologies (ICT) jenuhnya. [4]
Information and Communication
Technologies (ICT) atau Teknologi Sistem Infomasi
Informasi dan Komunikasi adalah payung Menurut Ghazali (2009), sistem
besar terminologi yang mencakup seluruh terdapat dua pendekatan, yaitu
peralatan teknis untuk memproses dan menekankan pada prosedurnya dan yang
menyampaikan informasi. TIK mencakup menekankan pada komponen atau
dua aspek yaitu teknologi informasi dan elemennya. Pendekatan sistem yang
teknologi komunikasi. Teknologi menekankan pada prosedurnya
informasi meliputi segala hal yang mendefinisikan sistem berbagai suatu
berkaitan dengan proses, penggunaan jaringan kerja dari prodesur-prosedurnya
sebagai alat bantu, manipulasi, dan yang saling berhubungan, berkumpul
pengelolaan informasi. Sedangkan bersama-sama untuk melakukan suatu
teknologi komunikasi adalah segala kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sesuatu yang berkaitan dengan sasaran tertentu. Prosedur adalah suatu
penggunaan alat bantu untuk memproses urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis)
dan mentransfer data dari perangkat yang biasanya melibatkan beberapa orang di
satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi dalam satu atau lebih departemen, yang
informasi dan teknologi komunikasi diterapkan untuk menjamin penanganan
adalah dua buah konsep yang tidak yang seragam dari transaksi-transaksi

Penerapan E-Office Dalam Administrasi Perkantoran


(Studi Kasus : Balitbangda Prov. Sumsel)-Oktaf Juairiyah,1 Hendrixon2 77
bisnis yang terjadi. Sedangkan sistem Ukuran kualitas sistem aplikasi atau
yang menekankan pada komponen atau software menurut pandangan pemakainya
elemennya mendefinisikan sistem sebagai antara lain [7] :
kumpulan dari elemen-elemen yang a. Efektif (effective, doing the right
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan thing) artinya sistem informasi
tertentu. Pendekatan sistem yang tersebut dapat memenuhi kebutuhan
merupakan kumpulan elemen-elemenn para penggunanya (sesuai user need
atau komponen-komponen atau subsistem atau user requirements)
merupakan definisi yang lebih luas. b. Efisien (efficient, doing this right)
Pendekatan sistem yang menekankan pada yaitu dengan sumber daya informasi
komponen akan lebih di dalam tertentu dapat menghasilkan output
mempelajari suatu sistem untuk tujuan semaksimal mungkin, artinya dengan
analisis dan perancangan suatu sistem. sumber daya manusia (teknisi dan
Sistem dibuat untuk mencapai suatu tujuan operator system aplikasi) serta
(goal) dan sasaran (objective). konfigurasi mesin (dengan storage
Informasi adalah pengetahuan yang capacity dan processing capacity)
diperoleh dari data. Informasi merupakan seminimal mungkin tetapi dapat
data yang diolah menjadi bentuk yang memenuhi kebutuhan pemakai jasa
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang semaksimal mungkin.
menerimanya. Sumber informasi adalah c. Sistem komputerisasi, sering disebut
data. Data adalah kenyataan yang juga dengan istilah aplikasi
menggambarkan suatu kejadian-kejadian (application system) hendaknya
dan kesatuan nyata. Data merupakan dibangun dengan prosedur system
bentuk yang masih mentah yang belum development yang tepat, serta
bercerita banyak, sehingga perlu diolah memenuhi berbagai kelayakan teknis
lebih lanjut menjadi suatu model untuk (technical feasibility), ekonomis
dihasilkan informasi. Data yang diolah (economic return) layak secara legal
untuk menghasilkan informasi dan etika (legal and ethical), layak
menggunakan suatu model proses tersebut. operasi (operational) dan sesuai
Informasi yang akurat, lengkap dan cepat jadwal yang dikehendaki.
akan mempengaruhi kualitas setiap Dalam sistem informasi tersebut
pengambil keputusan [6]. perlu dikelola dengan manajemen dalam
struktur organisasi. Menurut Davis,
B Gordon (1984) sistem informasi

78 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 75 - 84


manajemen merupakan sistem manusia aktif mengembangkan teknologi Internet
dan mesin yang terpadu untuk di Indonesia Pemerintahan elektronik atau
menghasilkan informasi guna mendukung e-government (berasal dari kata Bahasa
operasi, manajemen, dan fungsi Inggris electronics government, juga
pengambilan keputusan dalam organisasi. disebut e-gov, digital government, online
government atau dalam konteks tertentu
E-Goverment transformational government) adalah
Pemanfaatan TIK untuk penggunaan teknologi informasi oleh
administrasi pemerintahan dan pelayanan pemerintah untuk memberikan informasi
publik pada umumnya disebut dengan dan pelayanan bagi warganya, urusan
electronic government (selanjutnya bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan
disebut eGov). Istilah eGov tersebut baru dengan pemerintahan. E-government
dikenal pada akhir era 1990an.Sebelum dapat diaplikasikan pada legislatif,
istilah tersebut dikenal, di Indonesia yudikatif, atau administrasi publik, untuk
istilah yang lebih dahulu populer adalah meningkatkan efisiensi internal,
komputerisasi (untuk sistem informasi menyampaikan pelayanan publik, atau
pemerintahan), karena pada awalnya proses kepemerintahan yang demokratis.
pemanfaatan TIK di lingkup
pemerintahan dimulai dengan E- Office
penggunaan komputer untuk E-office merupakan layanan
menggantikan mesin tik dalam proses aplikasi administrasi perkantoran,
pengelolaan surat menyurat. Secara korespondensi surat menyurat dinas bagi
historis, setelah komputer digunakan setiap karyawan perusahaan / instansi
untuk menggantikan peran mesin tik, secara elektronik. E-office tentang Time
pemerintah Indonesia kemudian mulai Saving and Cost Saving. Yang memliki
masuk ke era komputer berjaringan, fungsi utama yakni penghematan waktu
dengan dua proyek penting yang menjadi dalam pembuatan nota dinas dan proses
pionirnya, yaitu Sistem Informasi delivery-nya(karena proses berupa
Kepegawaian (1995) dan Sistem elektronik). Selain penghematan waktu
Komunikasi Dalam Negeri (1997). juga terjadi penghematan biaya terutama
Pencapaian pemerintah tersebut tidak pada biaya proses delivery nota dinas dan
terlepas dari peran serta aktif kalangan biaya kertas yang bisa dihemat.(e-office)
akademisi, praktisi, dan pebisnis yang Kantor elektronik, atau e-office, adalah
sejak pertengahan tahun 1980an mulai istilah yang diciptakan untuk menutupi

Penerapan E-Office Dalam Administrasi Perkantoran


(Studi Kasus : Balitbangda Prov. Sumsel)-Oktaf Juairiyah,1 Hendrixon2 79
meningkatnya penggunaan komputer METODOLOGI
berbasis teknologi informasi untuk Metode yang digunakan adalah system
pekerjaan kantor, terutama di tahun 1980- development life cycle (SDLC). Metode
an. Itu adalah kata kunci pemasaran pada SDLC adalah pendekatan manajemen
saat itu, tapi sekarang tidak begitu banyak proyek disesuaikan terhadap desain dan
digunakan karena semua kantor modern pengembangan sistem informasi (O’Brien
adalah kantor elektronik. [4] dan Marakas 2010).
Istilah muncul jauh lebih awal Pengembangan penelitian ini melalui
dalam nama komputer LEO (Lyons beberapa tahapan. Tahap pertama ialah
Electronic Office), yang pertama kali perencanaan, analisis kebutuhan sistem,
menjalankan aplikasi bisnis pada tahun perancangan sistem, implementasi, dan
1951 di Inggris.Proses yang sedang pemeliharaan.
berlangsung yang menyebabkan e-office
adopsi adalah penghapusan kertas dan HASIL DAN PEMBAHASAN
membuat sebagian besar dari kantor Perancangan Aplikasi Disposisi Online
komunikasi elektronik. Definisi kantor Sebelum melakukan pembangnan
elektronik tidak tepat, dan itu mungkin aplikasi langkah awal yang disusun
berupa: pengenalan komputer pribadi yang adalah membuat rancangan sistem.
menjalankan aplikasi perangkat lunak Tahapan penyusunan rancangan sebagai
perkantoran, seperti pengolah kata, atau berikut;
interkoneksi komputer kantor a. Penyusunan analisa kebutuhan
menggunakan jaringan area lokal pengguna.
(LAN),atau ke sentralisasi fungsi kantor b. Penyusunan analisa kebutuhan
melalui aplikasi web. [4] minimum sistem (Minimum
Pengenalan e-office meningkatkan Requirement)
akurasi dan efisiensi organisasi dan
dengan demikian meningkatkan tingkat Bisnis Proses
layanan mereka, sementara secara teoritis Pelaksanaan kegiatan tersebut
menurunkan biaya dan secara drastis berdasarkan Peraturan Gubernur
mengurangi konsumsi kertas. Banyak Sumatera Selatan Nomor 41 Tahun 2010
dokumen masih sedang dicetak dan Tentang Pedoman Tata Kearsipan di
diedarkan di atas kertas, bagaimanapun, Lingkungan Pemerintah Provinsi
terutama orang-orang yang membutuhkan Sumatera Selatan. Berikut Pelaksanaan
tanda tangan. alur surat masuk yang dilakukan dalam

80 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 75 - 84


pelaksanaan yang terjadi, terdapat surat input ke dalam aplikasi tersebut. Adapun
masuk diterima oleh “Penerima” lalu fitur dari Aplikasi tersebut yang dapat
diarahkan “Pengarah” dan dicatat diakses oleh Admin yakni :
“Pencatat”. Selanjutnya surat terebut - Melakukan input surat masuk ke
ditindak lanjuti oleh “Pengendali”. Proses dalam aplikasi
tindak lanjut tersebut yang dilakukan oleh - Mengetahui surat yang terlah
Pengendali yakni pelaku-pelaku yang diproses
akan berwenang dalam sistem tersebut. - Mengetahui surat yang belum
diproses
- Melakukan pelaporan terhadap surat
yang telah diproses beserta pengelola
surat
- Melakukan pengaturan email di tiap
bidang dan sekretaris
- Melakukan pengubahan terhadap
Gambar 1. Flowchart Surat Masuk password akun
2. User Sekban
a. Aspek Fungsional
Sekretaris Badan (sekban) yakni
user yang akan menindaklanjuti surat
yang telah diinput oleh admin.
Tindaklanjut berupa pengarahan surat
langsung ke bidang atau surat tersebut
dilanjutkan ke Kaban.
Berikut fitur yang dapat dilakukan oleh
User Sekban:
Gambar 2. Alur Surat Masuk
- Mengetahui surat masuk
Terdapat 4 (empat) pengguna/user
- Menanggapi surat masuk dan
dalam aplikasi yang ada yakni user
menindaklanjuti ke Kaban atau ke
Admin, User Kabid, User Sekban dan
Bidang
User Kaban.
- Mengetahui surat masuk yang telah di
1. User Admin
proses
Admin dalam aplikasi tersebut
- Mengetahui surat masuk yang belum
merupakan staf umum yang menerima
diproses
surat masuk dan kemudian melakukan
- Mengetahui tindak lajut surat masuk

Penerapan E-Office Dalam Administrasi Perkantoran


(Studi Kasus : Balitbangda Prov. Sumsel)-Oktaf Juairiyah,1 Hendrixon2 81
- Mengetahui surat yang telah diproses · Perangkat Lunak pengembangan
dan tindak lanjut database
- Melakukan pengaturan akun Database My SQL 5.0
3. User Kaban · Sistem minimum dan konfigurasi
Kepala Badan (kaban) merupakan aplikasi disis pengguna. Operating
user memberikan disposisi surat tersebut. System Windows. Ram 256 Mb.
Kaban melakukan penunjukkan/disposisi Browser. Internet.
ke pelaksana dari surat tersebut. Adapun
User Kaban dapat melakukan akses Pembuatan Aplikasi Disposisi Online
sebagai berikut : Setelah melalui proses
- Mengetahui Surat masuk perancangan aplikasi, maka proses
- Melakukan disposisi/tindak lanjut selanjutnya adalah pembuatan aplikasi.
terhadap surat masuk Aplikasi dapat diakses melalui jaringan
- Mengetahui surat masuk yang telah internet
ditindaklanjut dengan autentifikasi oleh database di
- Melakukan pengaturan akun server.
4. User Bidang Berikut adalah antarmuka halaman
User Bidang merupakan user utama dari aplikasi. Dalam halaman ini
kepala bidang yang akan menindaklanjuti user dapat melakukan fungsionalitas dari
surat masuk. Adapun user bidang dapat aplikasi
melakukan akses sebagai berikut :
- Melakukan disposisi/tindak lanjut
terhadap surat masuk
- Melakukan pengaturan akun
- Memberikan Feedback apabila telah
selesai.
Berdasarkan Analisa Kebutuhan
Gambar 3. Tampilan Disposisi Online
Sistem dalam pembuatan aplikasi, didapat
kebutuhan sistem meliputi :
Berikut adalah halaman admin
· Perangkat lunak pengembangan
user dalam melakukan input surat masuk
aplikasi. Software Development
pada aplikasi disposisi online
PHP versi 5.0. Menggunakan web
server Apache 2.2.11.

82 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 75 - 84


efisiensi dan efektifitras kegiatan
administrasi perkantoran.

Implikasi Penerapan Aplikasi Disposisi


Online
Penerapan aplikasi e-office di
perkantoran pemerintah pada umumnya
Gambar 4. Tampilan Input Surat Masuk
dan di Balitbangda Prov. Sumsel dengan
disposisi online pada khususnya tidaklah
Berikut halaman proses pencarian
mudah. Balitbangda perlu melakukan
surat. Dalam halaman tersebut user dapat
sosialisasi dan “reminder” ke tiap user
mencari surat berdasarkan varibel tertentu
untuk menggunakan membuka aplikasi
seperti nomor, tanggal, kode, asal surat.
tersebut. Budaya kerja yang
perihal surat serta pengolah surat.
menggunakan sistem manual masih
melekat pada Pegawai Negeri Sipil
(PNS).
Meskipun penerapan disposisi
online belum secara penuh dilakukan di
Balitbangda, namun penerapan tersebut
Gambar 5. Tampilan Pencarian Surat Masuk telah menunjukkan peningkatan
efektifitas dan efisiensi kegiatan
Fasilitas yang terdapat pada perkantoran. Hal ini terlihat dari evaluasi
aplikasi disposisi online, bertujuan untuk terkait implikasi terhadap beberapa Tabel
dapat memberikan dukungan terhadapt 2 berikut.

Tabel 2. Indikator Kinerja Penerapan Disposisi Online Balitbangda Prov. Sumsel


No Indikator Sebelum Sesudah Keterangan
. Disposisi Disposisi Online
Online
1. Pembelian 100% 90% ATK dapat dihemat sebesar
ATK 10 %
2. Kecepatan 8 - 40 Jam 1-12 Jam Kerja *Mempercepat waktu
Transfer Kerja (12 Jam Kerja = transfer dokumen sebesar
Dokumen *(40 Jam Kerja 30%) 70%
= 100%)
3. Kurir 5 orang 1 orang Surat Langsung
Dokumen distribusikan ke User
Pelaksana

Penerapan E-Office Dalam Administrasi Perkantoran


(Studi Kasus : Balitbangda Prov. Sumsel)-Oktaf Juairiyah,1 Hendrixon2 83
4. Kecepatan 8 - 40 Jam 1-12 Jam Kerja *Mempercepat waktu
Pengambilan Kerja (12 Jam Kerja = pengambilan keputusan
Keputusan *(40 Jam Kerja 30%) sebesar 70%
= 100%)
5. Tempat Ruangan Storage Surat Tersimpan dalam
Penyimpanan 2x4 m2 1 Tb Database Surat Masuk
Dokumen bentuk Elektronik

KESIMPULAN Badan Penelitian Pengembangan Dan


Inovasi Daerah Provinsi Sumatera
Penerapan disposisi online pada
Selatan. 2012. “ Pengembangan
Balitbangda Prov. Sumsel sebagai bagian Innovation Centre Berbasis
Information and Communication
dari e-government, sangat membantu
Technologies (ICT). Palembang.
terutama proses pengambilan keputusan Ghazali, M Budi Hariyatno, Nova
Maulana, Reni Nugraha, Dimas
kebijakan.
Handoko. 2008. Konsep Sistem
Berdasarkan hasil penelitian dari Informasi – Sistem Informasi
perusahaan.
penerapan Disposisi online yang telah
Naskah Akademik Rancangan Undang-
dilakukan Balitbangnovda Prov. Sumsel Undang Tentang Penyelenggaraan
Sistem Elektronik Untuk
memberikan implikasi terhadap ;
Administrasi Pemerintahan Dan
· Distribusi surat masuk lebih cepat Pelayanan Publik Versi 19 Mei
2014
sehingga disposisi surat dapat Sigit Dewandaru, Dimas. Pemanfaatan
langsung ditinjaklanjuti. Aplikasi E-office Untuk
Mendukung Penerapan E-
· ATK yang digunakan dan sarana fisik Government Dalam Kegiatan
penyimpanan dokumen berkurang. Perkantoran Studi Kasus:
Puslitbang Jalan Dan Jembatan.
· Database Administrasi Surat Masuk Seminar Nasional Teknologi
secara online. Database tersebut dapat Informasi Dan Komunikasi 2013
membantu proses input-update dengan (Sentika 2013)
mudah serta proses pencarian surat Teknologi Informasi Komunikasi, TIK.
masuk dengan cepat. 2016.
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknol
ogi_Informasi_Komunikasi,
DAFTAR PUSTAKA diakses 08 Nopember 2016.
Andreas, Ferdian. 2009. Pengaruh Wahyu N, Ratna Dan Durinda Puspasari.
Efektivitas Sistem Informasi Analisis Penerapan E-office
Administrasi Kependudukan Sebagai Perwujudan Paperless
Terhadap Kepuasan Pengguna Office Di Depo Arsip Kabupaten
Pada Kecamatan Ilir Barat I Kota Bangkalan. Universitas Negeri
Palembang) Program Pasca Surabaya
Sarjana. Universitas Bina Darma:
Palembang.

84 Jurnal Pembangunan Nagari Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2017 : 75 - 84

Anda mungkin juga menyukai