Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENGENDALIAN

KECEMASAN PADA IBU NIFAS


DI RSUD ANANDA

OLEH:
NAMA : KRISTINA URAT
NIM : 119

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN FAMIKA MAKASSAR
2020-2021
RUMUSAN MASALAH

FENOMENA
Angka Kejadian depresi postpartum menurut laporan WHO (2009)
diperkirakan wanita yang melahirkan dan mengalami depresi ringan berkisar
10 per 1000 kelahiran hidup dan depresi postpartum sedang atau berat
berkisar 30 sampai 200 per 1000 kelahiran hidup. Motzfeldt mengatakan
angka prevalensi depresi postpartum secara global antara 10-15%.4
Dinegara-negara seperti Singapura, Malta, Malaysia, Austria dan Denmark,
ada sedikit laporan tentangdepresi postpartum. sedangkan di negara-negara
lain seperti Brazil, Guyana, Kosta Rika, Italia, Chili, Afrika Selatan, Taiwan,
dan Korea laporan tentang gejala depresi postpartum sangat lazim. Menurun
penelitian yang dilakukan Chandran, et al. kepada 359 perempuan di daerah
Tamil Nadu di India, didapat insiden depresi postpartum 11%.
Keterampilan relaksasi pernapasan untuk mengatasi rasa nyeri ini
dapat ini dapat digunakan selama persalinan agar dapat mengatasi
persalinan dengan baik berarti tidak kewalahan atau panik saat menghadapi
rangkaian kontraksi. Para wanita yang menggunakan keterampilan ini
biasanya tidak merasa begitu sakit dibandingkan para wanita yang tidak
menggunakannya.(Maryunani,2015). Penelitian Fitriani (2013) dengan judul
pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap respon adaptasi nyeri pada pasien
inpartu di RSKDIA Siti Fatimah Makassar membuktikan bahwa relaksasi
nafas dalam dapat menurunkan respon adaptasi nyeri dari skala 8,654
menjadi 3,283
Berdasarkan laporan Puskesmas, Angka Kematian Ibu di kabupaten
Semarang pada tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan tahun
2016. Bila ditahun 2016 AKI sebesar 103,39 per 100.000 KH (14 kasus),
maka di tahun 2017 menjadi 111,83 per 100.000 KH (15 kasus).
MASALAH PENELITIAN

Menurut Gausia et al, salah satu penyebab terjadinya depresi postpartum


adalah kemiskinan, hubungan yang tidak baik dengan ibu mertua, melahirkan bayi
dengan jenis kelamin perempuan, kehamilan yang tidak terencana, kerentanan
terhadap gejala psikiatri, bayi yang dirawat dirumah sakit, suami yang tidak
bekerja serta perselisihan yang serius dengan salah satu anggota keluarga.
Survei diatas dilakukan dinegara berkembang (India dan Pakistan) yang masih
mempunyai pengaruh adat istiadat yang kuat.(Prayogaadiguna,2016)

Kecemasan pada ibu disebabkan karena adanya rasa takut terhadap


kesehatan, usia kehamilan, kesulitan keuangan, dan masalah pokok lain dalam
kehidupan. Kecemasan yang dialami ibu antara lain kecemasanterhadap
persiapan persalinan karena sudah memasuki trimester III sehingga ibu akan
terlalu mempersalahkan kesehatan serta cemas akan kondisi bayinya (Suprijati,
2014). Kecemasan antenatal selama kehamilan merupakan faktor resiko
terjadinya depresi postpartum. Kecemasan pada kehamilan dapat pula
menyebabkan kelahiran premature.

Berdasarkan alasan tersebut, tindakan nonfarmakologis dalam manajemen


nyeri merupakan trend baru yang dapat dikembangkan dan 2 merupakan metode
alternatif yang dapat digunakan pada ibu untuk mengurangi nyeri persalinan.
Metode nonfarmakologis dapat memberikan efek relaksasi kepada pasien dan
dapat membantu meringankan ketegangan otot dan emosi serta dapat
mengurangi nyeri persalinan.Metode nonfarmakologis juga dapat meningkatkan
kepuasan pasien selama persalinan, Karena ibu dapat mengontrol perasaannya
dan kekuatannya. Relaksasi, tehnik pernapasan, pergerakan dan perubahan
posisi, massage, hidroterapi, terapi panas/dingin, musik, guided imagery,
akupresure, dan aromaterapi merupakan beberapa tehnik nonfarmakologis yang
dapat meningkatkan kenyamanan ibu saat bersalin dan mempunyai pengaruh
koping yang efektif terhadap pengalaman persalinan (Marmi, 2016).

PERTANYAAN PENELITIAN

APAKAH ADA PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP


PENGENDALIAN KECEMASAN PADA IBU NIFAS?
ORIGINAL PENELITIAN

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelian Jiang et al (2015) yang


menyatakan bahwa yoga lebih efektif dari pada berjalan atau latihan standar
prenatal dalam menurunkan kejadian gangguan prenatal, kelahiran prematur, rasa
nyeri dan stres serta meningkatkan hubungan interpersonal dengan p value (p <
0,05). Hal ini sesuai pula dengan penelitian yang dilakukan Satyapriya et al (2013)
pada ibuyang menunjukkan bahwa yoga lebih efektif dalam menurunkan kecemasan
dan depresi pada kehamilan normal dibanding dengan kelompok kontrol. Rata-rata
kecemasan kelompok yang diberikan yoga mengalami penurunan sedangkan pada
kelompok kontrol mengalami peningkatan.

Hal ini sesuai dengan penelitian Nurhayani (2015) menyatakan bahwa


relaksasi nafas dalam merupakan salah satu cara efektif dalam upaya mengurangi
nyeri kala fase aktif pada persalinan normal. Metode relaksasi nafas yang dilakukan
secara benar pada ibu bersalin yang mengalami nyeri kontraksi memang
memberikan pengaruh terhadap respon fisiologis nyeri persalinan.Hal ini disebabkan
oleh efek metode relaksasi, yaitu menimbulkan kondisi rileks, melepaskan
ketegangan otot, menghilangkan stres, dan memberikan rasa nyaman kepada
ibu.Dukungan dari pihak tenaga kesehatan sangat berpengaruh terhadap psikis ibu.
Ketika sesorang dalam kondisi rileksasi, ketakutan dan kecemasan akan mereda
dan diikuti oleh respon tubuh, sehingga ibu mampu mengendalikan diri dalam
menghadapi nyeri kontraksi yang ada. Sesuai dengan Penelitian Qorina (2017)
bahwa relaksasi nafas dalam dapat menurunkan tingkat nyeri persalinan pada kala I
fase aktif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 15 responden, yaitu
pre test dengan ratarata (mean) 18,07 dan kecemasan post Journal of Holistics and
Health Sciences Vol.1, No. 1 Oktober 2019 105 test dengan rata-rata (mean) 14,53
dan dengan mengetahui uji parametris dimana diperoleh nilai p value 0,000 < α 0,05,
hal ini berarti aromaterapi lavender efektif untuk mengurangi kecemasan
menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III.

Berdasarkan rumusan masalah diatas, peneliti mengajukan tema riset sebagai berikut :

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP


PENGENDALIAN KECEMASAN PADA IBU NIFAS
Algoritma Pencarian

P I C O T
Ibu Nifas Relaksasi Teknik Pengendalian kecemasan 2021
guided
imagery
Tabel Komparansi

Kata kunci Scholar


Ibu Nifas”AND “ relaksasi guided 48
imagery”AND”teknik”AND”pengendalia
n kecemasan”AND “

SCHOLAR
48

Artikel yang
Identification Diidentifikasi n: 48
Eksklusi : Double
Publikasi ( 13 )

Hasil Skrining
Screening n :35
Eksklusi :Tidak full
test ( 25)
Sesuai dengan
Eligibility pertanyaan
penelitian n: 10
Eksklusi : Bukan
hasil penelitian
Inclusion Jumlah artikel yang (7)
Diiklusi n : 3

SINTESIS GRID ( TERLAMPIR).


Author Judul Populasi dan Study design Study aim, Instrument Hasil dan rekomendasi
Tahun sampel intervensi and and follow
tempat method up outcome
RIDHA EFEKTIFITAS YOGA Populasi true Tujuan kuesioner Hasil penelitian menunjukkan
ARIANI SELAMA KEHAMILAN jumlah experimen penelitian ini bahwapada kelompok yang
TERHADAP keseluruhan adalah mengikuti yoga dan tidak
2018 PENURUNAN ibu nifas yang mengetahui mengikuti yoga selama
KECEMASAN PADA berada di efektifitas yoga kehamilannya, memiliki
MEDAN IBU NIFAS wilayah kerja selama perbedaan skor rerata (mean)
BPM Eka Sri kehamilan dengan selisih 13,36. Hasil
Wahyuni dan terhadap tingkat analisis data dengan Mann
Klinik kecemasan Whitney Test diperoleh nilai ρ
Pratama Niar pada ibu nifas.
diambil jadi
sampe 120
WILFA EFEKTIFITAS Populasi : 50 pre dan post Tujuan observasi hasil ada perbedaan yang
MUSLIMAH RELAKSASI NAFAS test penelitian ini signifikan antara relaksasi
SIHALOHO DALAM DAN Sampel : 30 withoutcontrol untuk nafas dalam dan massage
MASSAGE mengetahui counterpressure dalam
2018 COUNTERPRESSURE perbandingan mengatasi nyeri persalinan
TERHADAP RESPON efektifitas fase aktif kala I dengan nilai p
MEDAN ADAPTASI NYERI antara relaksasi 0,001 (p value < α 0,05 ) dan t
PADA IBU BERSALIN nafas dalam tabel 283,2 sehingga
KALA I FASE AKTIF dan massage didapatkan hasil bahwa H0
counterpressure ditolak dan Ha diterima.
terhadap
respon adaptasi
nyeri pada ibu
bersalin kala I
fase aktif
Galuh Nila EFEKTIVITAS Populasi : 83 Pre- Untuk Hasil setelah diberikan
S, Dkk AROMATERAPI Experiment, Mengetahui aromaterapi lavender adalah
LAVENDER Sampel : 15 dengan efektivitas 14,53 dengan nilai maksimum
UNTUK rancangan aromaterapi 18 dan nilai minimum 10.
2019 MENGURANGI one group pre lavender Aromaterapi lavender efektif
KECEMASAN test posttest. untuk untuk mengurangi kecemasan
BERGAS MENGHADAPI mengurangi menghadapi persalinan pada
PERSALINAN kecemasan ibu hamil trimester III dengan
PADA IBU HAMIL menghadapi p value = 0,000 ≤
TRIMESTER III persalinan 0,05.Aromaterapi lavender
pada ibu efektif untuk mengurangi
hamil kecemasan menghadapi
trimester III persalinan pada ibu hamil
di Wilayah trimester III di Wilayah Kerja
Kerja Puskesmas Bergas.
Puskesmas
Bergas.
DAPTAR PUSTAKA

Bourdieu, P., Education, L., Albright, J., Luke, A., Abingdon, E., Routledge, E., Grenfell, M.,
Post-postmodernisme, L. E., Monjelat, N., Carretero, M., ‫ عبد الفتاح شراد خضير‬،‫ • التميم ّي‬,‫عباس‬,
Implicada, P., La, E. N., Fairstein, G. A., Monjelat, N., Monjelat, A., Daniela, U. De,
Sociales, C., Virtual, C., … Motivaci, L. (2018). No Title ‫دراسة بيئية وبكتيرية لمياه نهري دجلة‬
‫وديالى جنوبي بغداد‬. In Director. https://www.uam.es/gruposinv/meva/publicaciones
jesus/capitulos_espanyol_jesus/2005_motivacion para el aprendizaje Perspectiva
alumnos.pdf%0Ahttps://www.researchgate.net/profile/Juan_Aparicio7/publication/
253571379_Los_estudios_sobre_el_cambio_conceptual_

S. Nila. Galuh. 2019. “Efektifitas Aroma Terapi Lavender Untuk Mengurangi Kecemasan
Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester III” Journal of Holistics and Health
Sciences. Bergas: , Universitas Ngudi Waluyo.

Sihalaho, Muslimah, Wilfa. 2018. “Efektifitas Relaksasi Nafas Dalam Dan Massage
Conterpressure Terhadap Respon Adaptasi Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif”
Medan: Poltekes Kemenkes.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERAPI VIDEO TERHADAP PENURUNAN
SKALA NYERI PADA IBU POST PARTUM
DI RSUD

OLEH:
NAMA : KRISTINA URAT
NIM : 119

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN FAMIKA MAKASSAR
2020
RUMUSAN MASALAH

FENOMENA
Teknik non farmakologis pijatan (massage) dapat memberikan
relaksasi fisik dan mental, mengurangi nyeri dan meningkatkan keefektifan
dalam pengobatan. Massage pada daerah yang diinginkan selama 20 menit
dapat merelaksasikan otot dan memberikan istirahat yang tenang dan
kenyamanan (Potter & Perry, 2010).
Manfaat dari penerapan pijat oksitosin adalah mempengaruhi faktor
psikologis sehingga meningkatkan relaksasi dan tingkat kenyamanan ibu,
sehingga memicu produksi hormon oksitosin dan mempengaruhi
pengeluaran ASI. Efek pijat oksitosin adalah sel kelenjar payudara
mensekresi ASI sehingga bayi mendapatkan ASI sesuai dengan kebutuhan
dan berat badan bayi bertambah ( Mukhodim, S.F.H,dkk, 2015). Sehingga
perlu diketahui gambaran penerapan tindakan pijat oksitosin pada ibu post
partum.
samping adanya indikasi medis, indikasi non medis juga dapat terjadi
karena keadaan yang pernah atau baru akan terjadi dan sering
menyebabkan wanita yang akan melahirkan merasa ketakutan, khawatir, dan
cemas menjalaninya. Akibatnya, untuk menghilangkan itu semua mereka
berfikir melahirkan dengan tindakan sectio caesarea (Wulandari, 2009)
MASALAH PENELITIAN

Laporan data jumlah persalinan di Kabupaten Kudus tahun 2014 sebanyak


16.536 persalinan (Dinas Kabupaten Kudus, 2014). Pada ibu yang baru saja
melewati proses persalinanya sering merasa kelelahan dan stress akibat rasa
sakit yang dialami saat menjalani persalinanya, serta ketegangan otot. Untuk itu
dukungan dari berbagai pihak suami, keluarga ataupun tenaga kesehatan sangat
diperlukan karena kondisi psikologi ibu yang tidak stabil dapat menurunkan
stimulus hormon oksitosin. Dampak yang terjadi adalah pengeluaran ASI menjadi
terlambat.

Hal ini disebabkan karena pengaruh pemberian obat anastesi pada saat
persalinan. Nyeri pada proses persalinan normal adalah nyeri fisiologis saat
persalinan, sedangkan nyeri post SC bukan merupakan nyeri fisiologis. Nyeri post
SC diakibatkan karena proses pembedahan pada dinding abdomen dan dinding
Rahim yang tidak hilang dalam satu hari dengan intensitas nyeri dari nyeri ringan
sampai berat (Afifah, 2009).

Salah satu efek adrenalin adalah kontraksi pembuluh darah sehingga suplai
oksigen ke janin menurun. Penurunan aliran darah juga menyebabkan
melemahnya kontraksi rahim dan berakibat memanjangnya proses persalinan
hingga dapat menyebabkan persalinan lama (Danuatmadja, 2004).

PERTANYAAN PENELITIAN

Apakah Ada PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERAPI VIDEO TERHADAP


PENURUNAN SKALA NYERI PADA IBU POST PARTUM?
ORIGINAL PENELITIAN

Cara melakukan pijat oksitosin menurut subyek adalah Memijat dari tulang
leher pertama sampai tulang belikat, bisa memakai minyak atau tidak, dengan posisi
sambil duduk atau sambil tiduran. Pengetahuan yang diperoleh subyek penelitian
berasal dari penjelasan orang yang mempunyai pengetahuan tentang pijat oksitosin.
Proses pengetahuan ini sesuai dengan teori domain perilaku bahwa pengetahuan
dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun dari pengalaman orang lain
(Notoatmojo, S, 2007).

Perbedaan skala nyeri yang dipersepsikan oleh seseorang disebabkan oleh


kemampuan sikap individu dalam merespon dan mempersepsikan nyeri yang dialami.
Kemampuan mempersepsikan nyeri dipengaruhi oleh beberapa faktor dan berbeda
diantara individu, antara lain faktor fisiologis yang terdiri dari faktor usia, kelelahan,
faktor genetik, fungsi neurologis dan faktor sosial yang terdiri dari faktor perhatian,
pengalaman sebelumnya, dukungan keluarga dan faktor psikologis yang terdiri dari
faktor kecemasan, dan pola koping, serta faktor budaya (Potter & Perry, 2010).

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Handayani (2011) bahwa Massage Effleurage dapat menurunkan intensitas nyeri
dengan skala 6, 117 yang sebelumnya 7.647. Berdasarkan hasil penelitian tersebut
peneliti berpendapat bahwa rasa nyeri ini bisa dipengaruhi oleh arti nyeri yang
dirasakan seseorang, seseorang persepsi nyeri dan reaksi nyeri yang merupakan
respon seseorag terhadap nyeri seperti cemas, takut, gelisah, menangis dan menjerit
dan dapat juga dipengaruhi oleh kondisi sosial dan letak daerah yang hamper
seluruhnya pasien yang mengalami nyeri berat adalah pasien dengan kehamilan
primipara. Nyeri ini dapat diatasi dengan menggunakan massage effleurage.

Berdasarkan rumusan masalah diatas, peneliti mengajukan tema riset


sebagai berikut :

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERAPI VIDEO TERHADAP PENURUNAN


SKALA NYERI PADA IBU POST PARTUM
Algoritma Pencarian

P I C O T
Ibu post Relaksasi Teknik Penurunan skala nyeri 2021
partum terapi video

Tabel Komparansi

Kata kunci Scholar


Ibu post partum”AND“relaksasi terapi
video”AND“teknik”AND “penurunan skala
116
nyeri”AND “

SCHOLAR
116

Artikel yang
Identification Diidentifikasi n: 116
Eksklusi : Double
Publikasi ( 6 )

Hasil Skrining
Screening n : 110
Eksklusi :Tidak full
test ( 106)
Sesuai dengan
Eligibility pertanyaan
penelitian n: 4
Eksklusi : Bukan
hasil penelitian
Inclusion Jumlah artikel yang (1)
Diiklusi n : 3

SINTESIS GRID ( TERLAMPIR).


Author Judul Populasi dan Study design Study aim, Instrument Hasil dan rekomendasi
Tahun sampel intervensi and and follow
tempat method up outcome
Ambarwati, GAMBARAN Populasi deskriptif Tujuan Wawancara Hasil pengetahuan, sikap, praktik,
DKk PENERAPAN jumlah Analit mengetahui kebijakan, peraturan pijat
PIJAT OKSITOSIN keseluruhan gambaran oksitosin Selanjutnya dilakukan
2017 PADA IBU POST Ibu Post penerapan pengelompokan untuk mencari
PARTUM Partum di tindakan pijat keterkaitan antar berbagai
Desa Ruang oksitosin pada variabel tersebut. Validitas dan
Jepang Fatimah ibu post Reliabilitas pada penelitian
Kec.Mejobo Rumah Sakit partum. Jenis kualitatif ini dilakukan dengan
Kab.Kudus Sunan Kudus. Penelitian Triangulasi. Reliabilitas atau
Dijadikan kualitatif tingkat ketepatan, dilakukan
sampel dengan dengan cara auditing data. Setiap
metode data atau informasi yang
deskriptif serta diperoleh dianalisis secara terus
pengambilan menerus untuk mengetahui
sampel dengan maknanya dihubungkan dengan
purpusive masalah penelitian.
sampling pada
ibu post
partum dan
tenaga
keperawatan.
Pengambilan
data dengan
wawancara
mendalam di
dapatkan hasil
antara lain
gambaran
pengetahuan
tentang pijat
oksitosin masih
sangat kurang,
berfokus pada
tujuannya
untuk
pengeluaran
ASI, gambaran
sikap tenaga
Rizki PENGARUH Populasi :111 one group pre- Tujuan Wawancara Hasil penelitian menunjukkan
Muliani, DKk FOOT MASSAGE post test penelitian ini lebih dari setengah klien post
TERHADAP Sampel : 27 design untuk operasi sectio caesarea berada di
2020 TINGKAT NYERI mengetahui tingkat nyeri sedang (skala 6)
KLIEN POST pengaruh foot sebelum dilakukan foot massage
RS AMC OPERASI SECTIO massage dan hampir setengah memiliki
Cileunyi CAESAREA terhadap tingkat nyeri ringan (skala 3)
Bandung tingkat nyeri sesudah dilakukan foot massage
pada klien post dan didapatkan nilai p value =
operasi sectio 0.000, sehingga disimpulkan ada
caesarea pengaruh foot massage terhadap
tingkat nyeri pada klien post
operasi sectio caesarea.
Diharapkan klien post operasi
section caesaria dapat
menjadikan foot massage
sebagai salah satu alternatife
manajemen non farmakologi
dalam penanganan nyeri
Alberrista PENGARUH Populasi Pra- Tujuan observasi Hasil penelitian sebelum
Gulo PEMBERIAN jumlah Eksperimen untuk dilakukannya intervensi yaitu
MASSAGE keseluruhan One-Group mengetahui diperoleh bahwa mayoritas skala
2028 EFFLEURAGE pasien Pre-Post Test pemberian nyeri persalinan kala I sebelum
TERHADAP Persalinan Design, Massage dilakukan intervensi pemberian
Medan SKALA NYERI Kala I di Klinik Effleurage massage effleurage adalah nyeri
PERSALINAN Pera terhadap sedang 19 orang (95%)
KALA I Simalingkar skala nyeri sedangkan hasil yang didapat
Dijadikan persalinan setelah diberikan intervensi
Smpel kala I di pemberian massage effleurage,
Klinik Pera mayoritas responden mengalami
Simalingkar skala nyeri ringan sebanyak 16
orang (80%) dan skala nyeri
sedang 4 orang (20%).
DAPTAR PUSTAKA

Ambarwati. Dkk,. 2017.” Gambaran Penerapan Pijat Oksitosin Pada Ibu Post Partum” Jl.
Lingkar raya KudusPati KM.5 Desa Jepang Kec.Mejobo Kab.Kudus

Muliani, R., Rumhaeni, A., Nurlaelasari, D., Keperawatan, F., & Bhakti, U. (2020). Pengaruh
foot massage terhadap tingkat nyeri klien post operasi sectio caesarea. Jnc, 3(2), 73–80.

Tinggi, S., Kesehatan, I., Elisabeth, S., & Simanjuntak, Y. T. (2018). ST nta be th Me da n ST th
Me da n.

Anda mungkin juga menyukai