Anda di halaman 1dari 12

TUGAS UAS - Perilaku Pelanggan dan Riset Pasar

Dosen : Dr. Renea Shinta Aminda, SE., MM.


Magister Manajemen UIKA

Pengaruh Pendapatan Terhadap Keputusan Mendaftar Kuliah di Masa


Pandemi Covid-19
Eko Marganus

A. Pendahuluan
Indonesia sebagai negara berkembangan memiliki GNI (gross national
income) atau pendapatan nasional bruto per kapita sebesar US$ 3.870 pada tahun
2021, mengalami penurunan jika dibanding dengan tahun 2020 sebesar US$ 4.050
(The World Bank, 2022a), berakibat turunnya posisi Indonesia pada kelompok
negara perpendapatan menengah ke bawah (lower middle income country) dari
sebelumnya masuk kelompok negara berpendapatan menengah atas (upper middle
income country).
Penurunan pendapatan per kapita di nilai sebagai dampak dari pandemi
Covid-19 yang terjadi, yang mana penurunan ini tidak hanya terjadi di Indonesia
tetap juga diseluruh dunia, hal ini dikatakan sebagai dampak yang tidak
terelakkan. Padahal di tahun 2019, dengan pencapaian pendapatan per kapita
sebesar US$ 4.050, sempat membawa Indonesia ke dalam kelompok negara
berpendapatan menengah atas (upper middle income country), melewati ambang
batas minimal sebesar US$ 4.0446 yang ditetapkan World Bank (Uly, 2021).
Kelompok Negara Berpendapatan Lower Middle Income (The World
Bank, 2022b) :
1. Algeria 16. El salvador 30. Micronesia, 43. Solomon
2. Angola 17. Eswatini Fed. Sts. Islands
3. Bangladesh 18. Ghana 31. Mongolia 44. Sri lanka
4. Belize 19. Haiti 32. Morocco 45. Tajikistan
5. Benin 20. Honduras 33. Myanmar 46. Tanzania
6. Bhutan 21. India 34. Nepal 47. Timor-leste
7. Bolivia 22. Indonesia 35. Nicaragua 48. Tunisia
8. Cabo verde 23. Iran, Islamic 36. Nigeria 49. Ukraine
9. Cambodia Rep. 37. Pakistan 50. Uzbekistan
10. Cameroon 24. Kenya 38. Papua New 51. Vanuatu
11. Comoros 25. Kiribati Guinea 52. Vietnam
12. Congo, rep. 26. Kyrgyz 39. Philippines 53. West Bank and
13. Cote d'ivoire Republic 40. Samoa Gaza
14. Djibouti 27. Lao Pdr 41. Sao tome and 54. Zambia
15. Egypt, Arab 28. Lesotho principe 55. Zimbabwe
Rep. 29. Mauritania 42. Senegal

Menurunnya pendapatan nasional bruto per kapita ini akan berdampak


salah satunya terhadap menurunnya pendapatan masyarakat, karena sulitnya
mendapatkan lapangan pekerjaan tingkat pengangguran akan semakin tinggi
karena serapan tenaga kerja akan kurang optimal (Azzura, 2021).

202101031314_Eko Marganus_Consumer Decision-Making


TUGAS UAS - Perilaku Pelanggan dan Riset Pasar
Dosen : Dr. Renea Shinta Aminda, SE., MM.
Magister Manajemen UIKA

Pandemi Covid-19 memberikan pukulan yang cukup keras terhadap dunia


industri, kebijakan penguncian wilayah untuk membatasi pergerakan masyarakat
guna menahan dan mengantisipasi meluasnya penyebaran virus covid-19,
berakibat pula pada terganggunya kegiatan usaha banyak perusahaan, mulai dari
menghentikan usaha sementara, membatasi operasional dengan mengurangi
jumlah pekerja, hingga bahkan banyak perusahaan yang menutup usahanya yang
akhirnya berdampak pemutusan hubungan kerja.
Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik, 2021) berdasarkan data
Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Status Pekerjaan Utama 1986 – 2021 per
Agustus 2021, mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai
Buruh/Karyawan/Pegawai sebesar 37,46%, lainnya berstatus dalam beberapa
pekerjaan.
Gambar 1. Status Pekerjaan Utama Penduduk 15 Tahun Ke Atas

Sumber : bps.go.id
Dapat dilihat bahwa penduduk Indonesia yang menggantungkan hidup
melalui pekerjaan sebagai buruh/karyawan/pegawai yang mana mereka bekerja
pada perusahaan yang mayoritas terdampak pandemi covid-19, yang pada
akhirnya mereka mengalami penurunan pendapatan hingga kehilangan pekerjaan.
Saat ini banyak para buruh/karyawan/pegawai guna meningkatkan
keterampilan, pengetahuan dan wawasan serta kompetensi agar dapat bersaing di
dunia kerja kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi atau
berkuliah. Seiring dengan kondisi pendidikan pekerja Indonesia, data BPS yang
disampaikan oleh katadata.co.id (Jayani and katadata.co.id, 2021) sederajat per
Agustus 2021, menunjukkan pekerja Indonesia berpendidikan atau lulusan
pendidikan tinggi hanya 12,82%, mayoritas adalah lulusan SMA/SMK atau
sederajat sebanyak 40,09%.

202101031314_Eko Marganus_Consumer Decision-Making


TUGAS UAS - Perilaku Pelanggan dan Riset Pasar
Dosen : Dr. Renea Shinta Aminda, SE., MM.
Magister Manajemen UIKA

Gambar 2. Karakteristisk Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan

Sumber : databoks.katadata.co.id

Mengingat manfaat dan tuntutan perkembangan zaman saat ini, para


pekerja mulai sadar akan pentingnya pendidikan tinggi dan mulai banyak yang
berkuliah, apalagi sudah banyak perguruan tinggi yang menyediakan perkuliahan
yang cocok bagi kalangan pekerja ini, fleksibel secara waktu bahkan menyediakan
sistem pembayaran dengan berbagai kemudahan dan keringanan yang disesuaikan
dengan kemampuan finansial para pekerja. Secara finansial, dengan sistem
pembayaran kuliah yang terjangkau dan ringan ini memungkinkan mereka untuk
mudah dalam pembiayaan kuliah dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan
bulanannya sebagai pekerja.
Namun kondisi pandemi covid-19 ini menjadi kendala tersendiri bagi para
pekerja untuk melanjutkan pendidikan dengan mendaftar kuliah pada perguruan
tinggi, banyak yang terdampak pandemi, mulai dari menurunnya pendapatan
hingga hilangnya pendapatan karena kehilangan pekerjaan, sebagai akibat dari
terdampaknya perusahaan tempat mereka bekerja. Hal ini berdampak pula pada
kondisi penerimaan mahasiswa baru suatu perguruan tinggi pada masa pandemi
covid-19 ini, terjadi penurunan pada jumlah capaian mahasiswa baru.

B. Pembahasan
Pendapatan dan Pengambilan Keputusan
Menurut Sudremi dalam Wiwit Febriana Sari (Sari, 2015) pendapatan
adalah semua penerimaan seseorang sebagai balas jasanya dalam proses produksi.
Balas jasa tersebut dapat berupa upah, bunga, sewa, maupun lama tergantung pada
faktor produksi pada yang dilibatkan dalam proses produksi. Menurut Suyanto
dalam Wiwit Febriana Sari (Sari, 2015) mendefinisikan pendapatan adalah
sejumlah dana yang diperolah dari pemanfaatan faktor produksi yang dimiliki.
Sumber pendapatan tersebut meliputi:

202101031314_Eko Marganus_Consumer Decision-Making


TUGAS UAS - Perilaku Pelanggan dan Riset Pasar
Dosen : Dr. Renea Shinta Aminda, SE., MM.
Magister Manajemen UIKA

1. Sewa kekayaan yang digunakan oleh orang lain, misalnya menyewakan


rumah, tanah.
2. Upah atau gaji karena bekerja kepada orang lain ataupun menjadi pegawai
negeri.
3. Bunga karena menanamkan modal di bank ataupun perusahaan, misalnya
mendepositokan uang di bank dan membeli saham.
4. Hasil dari usaha wiraswasta, misalnya berdagang, bertenak, mendirikan
perusahaan, ataupun bertani.
Kemudian disimpulkan oleh Wiwit Febriana Sari (Sari, 2015) bahwa
pendapatan adalah uang yang diterima selama periode tertentu dari balas jasa dari
perusahaan yang bisa berupa bentuk gaji, upah, tunjangan, seperti kesehatan dan
pensiun.
Menurut Ferawati, Saadah dan A. Amrullah (Ferawati, Saadah and
Amrullah, 2019) keputusan pembelian adalah tindakan konsumen dalam
memenuhi keinginan dan kebutuhan yang merupakan proses penentuan sikap
atau pembelian terhadap barang dan jasa, untuk memahami perilaku
konsumen dalam pembelian membutuhkan proses dikarenakan setiap saat
manusia mengalami perubahan. Perubahan yang akan berpengaruh langsung
terhadap pola perilaku konsumen diantaranya faktor geografi, demografi,
psikografi maupun tingkah laku. Variabel segmentasi geografi, demografis,
psikografi dan tingkah laku konsumen yang terdiri dari beberapa indikator dapat
juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian karena konsumen memiliki
karakteristik kebutuhan yang berbeda.
Menurut Anissa Budi Utami, Fortuna Zain Hamid dan Mawarta O.S
(Utami, Hamid and S, 2015) dalam penelitiannya menyatakan bahwa keputusan
pembelian dipengaruhi oleh pendapatan secara signifikan. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Laily Muzdalifah dan Moch. Imam Syafi’I
(Muzdalifah and Syafi’i, 2020) bahwa pendapatan berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap keputusan pembelian, sejalan pula dengan penelitian yang
dilakukan oleh Tasya Valery Susanto, Surya Dewi Purnamasari dan Leonard
Adrie Manafe (Susanto, Purnamasari and Manafe, 2021), bahwa pendapatan
konsumen lebih mempunyai pengaruh yang dominan dibandingkan lokasi
pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen.
Manfaat Menempuh Pendidikan Tinggi Sambil Bekerja
Pendidikan khususnya jenjang pendidikan tinggi sangat penting bagi suatu
negara, karena pendidikan tinggi dapat membantu meningkatkan kemampuan
negara dalam mencapai kemajuan teknologi melalui inovasi dan adaptasi serta
menciptakan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Bagi masyarakat
khususnya melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi akan sangat
dirasa bermanfaat, khususnya bagi pengembangan diri, apalagi bagi masyarakat
yang saat ini berstatus sebagai pekerja, yang mana posisi di pekerjaan menuntut
untuk memiliki kompetensi dan memiliki syarat ijazah lulusan pendidikan tinggi
jika ingin menduduki posisi tertentu di perusahaan tempat bekerja. Menurut
EduNitas (EduNitas, 2020), berikut beberapa manfaat yang didapat saat seorang

202101031314_Eko Marganus_Consumer Decision-Making


TUGAS UAS - Perilaku Pelanggan dan Riset Pasar
Dosen : Dr. Renea Shinta Aminda, SE., MM.
Magister Manajemen UIKA

yang berstatus sebagai pekerja, kemudian memutuskan untuk juga berkuliah,


diantaranya :
1. Menjadi pribadi yang tangguh, kuliah sambil kerja akan menguras tenaga,
pikiran dan waktu, kuliah dan bekerja di jalankan pada masa yang bersamaan
dalam keseharian, sehingga jika hal ini dapat dilalui, akan melatih diri dengan
tinggi/banyaknya aktifitas yang akan membuat lebih tangguh ke depannya
2. Meningkatkan daya saing, berkuliah dapat memperluas ilmu dan wawasam,
membuat lebih mandiri, dewasa, faham cara bersosialisasi yang baik dan
bahkan karena sudah berpengalaman kerja akan membuat hidup semakin
berkualitas, hal ini tidak dimiliki oleh mahasiswa program kelas reguler, daya
saing akan lebih tinggi.
3. Dapat membagi waktu dengan baik, menjalankan dua hal/kegiatan, yaitu
kuliah dan bekerja pada waktu bersamaan, agar semua dapat berjalan dengan
baik dan memang harus berjalan dengan baik, karena kedua menentukan
kesuksesan, dalam hal ini dilatih untuk punya manajemen waktu dan
manajemen diri yang baik
4. Mampu membiayai kuliah sendiri, karena dalam posisi sudah bekerja,
tentunya bisa mendanai kuliah sendiri dengan menyisihkan sebagian dari
pendapatan sebagai pekerja setiap bulannya.
5. Melatih mental, dalam hal ini melatih mental agar fokus menjalankan kuliah
dengan baik saat berada di kampus dengan segala tugas dan kewajiban kuliah
dan menjalan kewajiban bekerja saat berada di tempat kerja dengan segala
tekanan dan beban pekerjaan.
6. Meningkatkan derajat kehidupan, di masyarakat akan semakin terpandang,
selama ilmu yang didapat diperoleh dengan niat baik dan dipergunakan untuk
kebaikan pula.
Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Perkuliahan Karyawan
Program perkuliahan karyawan adalah program perkuliahan yang bisa
diterapkan bagi pekerja untuk menempuh pendidikan tinggi, yang mana
pelaksanaannya dapat dilaksanakan sambil mahasiswa berstatus sebagai pekerja.
Program ini banyak diminati dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang berstatus
sebagai pekerja untuk meng-upgrade keilmuan akademiknya, sembari mereka
bisa tetap bekerja.
Hampir semua perguruan tinggi sudah menyediakan program ini
mengingat tingginya peminat kuliah dari kalangan masyarakat pekerja. Beberapa
keunggulan yang ditawarkan pada program perkuliahan ini diantaranya :
1. Biaya kuliah yang terjangkau dan bahkan dapat diangsur hingga bulanan
selama kuliah. Dalam penyusunan pembiayaan kuliah, perguruan tinggi
penyelenggara juga memperhatikan dan mempertimbangan segi kemampuan
finansial mahasiswa dari kalangan pekerja, di mana mereka rata-rata dengan
lulusan SMA/SMK/sederajat, mengisi posisi pekerjaan mayoritas pada level
staf bahkan operator, dengan gaji rata-rata masih dalam besaran upah minimum
kota atau regional (UMK/UMR). Sehingga perguruan tinggi
mempertimbangkan besaran biaya kuliahnya per bulan dengan takaran sangat

202101031314_Eko Marganus_Consumer Decision-Making


TUGAS UAS - Perilaku Pelanggan dan Riset Pasar
Dosen : Dr. Renea Shinta Aminda, SE., MM.
Magister Manajemen UIKA

ringan dan terjangkau jika mengalokasikan dari sebagian pendapatan dari


gajinya per bulan.
2. Waktu kuliah fleksibel. Dalam pelaksanaan perkuliahan kesehariannya
biasanya perguruan tinggi menyusun hari dan jamnya yang disesuaikan dengan
ketersediaan waktu mahasiswa untuk bisa menghadiri perkuliahan di luar jam
kerjanya, terkadang dosen pun dapat menyepakati waktu perkuliahan dengan
dosen terkait diluar penjadwalan yang ditetapkan, namun tidak mengurangi
kualitas perkuliahan.
3. Perkuliahan dapat dilakukan secara online. Seiring berkembangnya teknologi
dan pemanfaatan bagi aktifitas manusia, kampus pun mengembangkan sarana
pembelajaran dengan metode full online ataupun blended, sehingga mahasiswa
tidak harus datang ke kampus untuk mengikuti perkuliahan, kuliah dapat
diikuti secara online dari kantor, rumah atau darimanapun yang memungkinkan
bagi mahasiswa.
4. Peserta kuliah program perkuliahan karyawan adalah mayoritas berstatus
sebagai pekerja, pebisnis dan orang-orang yang sudah berpengalaman bekerja
serta berusia dewasa, sehingga akan banyak peluang-peluang dan sharing
pengalaman yang akan di dapat dari teman-teman sekelas.
5. Dapat menjalin relasi secara lebih luas, teman-teman sekelas yang terdiri dari
berbagai profesi dan latar belakang tentunya dapat dimanfaatkan sebagai relasi,
sehingga malah dapat berpeluang mengembangkan atau membuat sebuah
usaha.

Pengaruh Pendapatan dengan Keputusan Mendaftar Kuliah di Masa Covid-


19
Munculnya virus Covid-19 yang dinyatakan sebagai pandemi yang tidak
hanya melanda Indonesia, tapi juga seluruh dunia, melanda segala bidang baik
ekonomi, sosial, kesehatan, agama dan tidak terkecuali dunia pendidikan.
Pengaruh atau dampak yang sangat dirasakan oleh perguruan tinggi khususnya
terhadap dua hal yang sangat penting, pertama berkaitan dengan pembelajaran dan
pendapatan kampus dari mahasiswa yang sudah berkuliah dan yang kedua adalah
berkaitan dengan penerimaan mahasiswa sebagai proses penting dalam
menghadirkan mahasiswa pada suatu kampus, jika tidak ada mahasiswa yang
berkuliah, maka tidak ada perguruan tinggi.
Pada masa pandemi covid-19 kampus mengalami penurunan jumlah
penerimaan mahasiswa baru sebesar 20-30% (Widhoroso and Media Indonesia,
2021). Hal ini tidak lain disebabkan oleh faktor ekonomi (Afendi, Gustia and
Maleha, 2021) di masa pandemi Covid-19, menjangkiti berbagai kalangan,
masyarakat mengalami pengurangan pendapatan hingga kehilangan pendapatan
karena tempat mereka bekerja terdampak Covid-19 ini, yang mengakibatkan
terjadinya pengurangan karyawan, jualan sepi, terlebih lagi bagi para buruh yang
mendapatkan penghasilan yang bekerja dan mendapatkan pengupahan harian,
adanya himbauan pemerintah terkait social distancing atau tetap berada dan
berdiam diri dirumah membuat masyarakat bingung akan bagaimana pemenuhan
kebutuhan keluarganya.

202101031314_Eko Marganus_Consumer Decision-Making


TUGAS UAS - Perilaku Pelanggan dan Riset Pasar
Dosen : Dr. Renea Shinta Aminda, SE., MM.
Magister Manajemen UIKA

Pengelola program perkuliahan karyawan, sebagai pihak yang secara


profesional melakukan promosi hingga rekrutmen mahasiswa baru yang
dikhususkan bagi kalangan pekerja, juga sangat merasakan dampak dari pandemi
Covid-19 ini, penerimaan mahasiswa baru khusus program perkuliahan karyawan
mengalami penurunan yang signifikan dari sebanyak 8.033 Orang pada periode
Ganjil 2021/2022 dan sebanyak 7.403 pada periode Ganjil 2020/2021, jika
dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 9.978 di periode Ganjil 2019/2020.
Perguruan tinggi lainnya yang juga merasakan dampak dari pandemi
covid-19 terhadap penerimaan mahasiswa barunya adalah Universitas Budi Luhur
yang mengalami penurunan yang sangat signifikan, menurut Rektor Universitas
Budi Luhur, pada bulan April 2020 pendaftaran 2.000 orang, mendaftar ulang
hanya 500 orang, hanya 25% yang mendaftar ulang. Dibandingkan dengan April
tahun sebelumnya pendaftaran mahasiswa baru mencapai 3.000 orang, dengan
tingkat daftar ulang mencapai 60%. Kondisi sama juga dialami oleh Universitas
Pancasila, pada tanggal 14 April tercatat hanya 114 orang mahasiswa baru di
Universitas Pancasila dari total 844 orang pendaftar, di tahun sebelumnya di
periode yang sama terdapat 149 orang melakukan daftar ulang dari total 1.083
orang yang mendaftar. "Secara obyektif diprediksikan akan terjadi penurunan
karena dampak negatif pandemi corona adalah selain di sektor kesehatan adalah
penurunan kemampuan ekonomi dan daya beli masyarakat golongan ekonomi
menengah-bawah (orangtua calon mahasiswa baru)," ujar Wahono Sumaryono
selaku Rektor Universitas Pancasila (Prodjo and Kompas.com, 2020).
Minatan masyarakat khususnya kalangan dari pekerja untuk kuliah di
perguruan tinggi yang menyediakan program perkuliahan karyawan sebetulnya
masih cukup tinggi, berdasarkan data yang diperoleh dari penyelenggara program
perkuliahan yang membantu perguruan tinggi swasta dalam promosi dan
penerimaan mahasiswa, berdasarkan penghimpunan data yang dilakukan untuk
menjaring data-data masyarakat peminat kuliah, terlihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Data Peminat dan Pendaftar Kuliah
TAHUN JUMLAH JUMLAH %
PEMINAT PENDAFTAR
2018 47.299 14.780 31.25
2019 50.673 15.051 29.70
2020 37.430 11.078 29.60
2021 45.211 12.372 27.37
Sumber : Konsultan Pendidikan Tinggi, data diolah
Data tersebut di atas berdasarkan siklus treatmen penerimaan mahasiswa
baru, mulai dari penjaringan data peminat kuliah, dengan cara memasang portal
online, menyediakan form yang bisa diisi oleh peminat kuliah, kemudian data
peminat akan di-followup oleh tim customer service dan telemarketing, sehingga
terjadilah keputusan mendaftar kuliah. Terlihat bahwa mulai dari 2019 hingga
tahun 2021 keputusan mendaftar kuliah semakin menurun, terlihat dari prosentase
yang semakin menurun, yang mana kita ketahui pandemi Covid-19 mulai terjadi
pada akhir 2019. Beberapa alasan yang dikemukakan oleh para peminat kuliah ini
saat di followup oleh tim customer service dan telemarketing adalah mereka
beralasan tidak jadi melanjutkan pendaftaran kuliah dikarenakan sedang

202101031314_Eko Marganus_Consumer Decision-Making


TUGAS UAS - Perilaku Pelanggan dan Riset Pasar
Dosen : Dr. Renea Shinta Aminda, SE., MM.
Magister Manajemen UIKA

dirumahkan dari pekerjaan, sudah tidak bekerja/terkena PHK, gaji atau


pendapatan dari bekerja terkena pemotongan 30-50%, inilah mayoritas alasan
yang didapat oleh tim saat melakukan followup kepada para peminat.
Sebagai dampak pandemi Covid-19, berdasarkan hasil survey yang
dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, bahwa pada bulan Februari 2021
masyarakat Indonesia mengalami penurunan pendapatan rumah tangga sebagai
dampak dari pandemi Covid-19, yang mana mengalami kenaikan dari survey yang
dilakukan tahun sebelumnya pada September 2020, terdapat 66,6% responden
yang mengalami penurunan pendapatan yang diakibatkan pandemi Covid-19.
Kemudian, hanya 23,4% responden menyatakan pandemi Covid-19 tidak
berpengaruh terhadap pendapatan mereka, 2,4 respon malah mengakui mengalami
kenaikan pendapatan dan responden lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak
menjawab sebesar 1,7%. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang berada
di seluruh Indonesia pada tanggal 1-3 Februari 2021 (Bayu and Databoks, 2021).

Gambar 3. Pendapatan Rumah Tangga Saat Pandemi Covid-19

Sumber : databoks.katadata.co.id
Berdasarkan data survey ini cukup menjadikan alasan bagi masyarakat
yang mengalami penurunan pendapatan, untuk menunda atau bahkan
mengurungkan niat untuk melanjutkan pendidikan ke pendidikan tinggi di masa
pandemi Covid-19, khususnya bagi kalangan pekerja yang ingin melanjutkan
pendidikan, karena mereka membiayai biaya pendidikan atau kuliahnya
bersumber dari menyisihkan sebagian pendapatan mereka sebagai pekerja.
Pendapatan sebagai sumber pembiayaan kuliah merupakan salah satu
faktor yang menentukan minat untuk melanjutkan kuliah, latar belakang ekonomi
atau pendapatan yang baik akan menunjang pendidikan dan dapat memenuhi
kebutuhan belajar. Tidak jarang mereka sangat berminat kuliah kemudian
menunda pendidikannya karena faktor ekonomi atau minimnya pendapatan
(Mufida and Effendi, 2019).

202101031314_Eko Marganus_Consumer Decision-Making


TUGAS UAS - Perilaku Pelanggan dan Riset Pasar
Dosen : Dr. Renea Shinta Aminda, SE., MM.
Magister Manajemen UIKA

Sedangkan masyarakat yang mengalami kehilangan pendapatan


dikarenakan kehilangan pekerjaan sebagai dampak dari pandemi Covid-19,
berdasarkan survey yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)
pada November 2021 pada 21 Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dari 34 provinsi
yang ada di Indonesia, ada 4.156 perusahaan yang melakukan pemutusan
hubungan kerja (PHK) terhadap 72.983 karyawannya (Putra and merdeka.com,
2021), PHK dilakukan oleh perusahaan dipicu oleh terkendalanya keuangan
perusahaan pada pandemi covid-19 ini. Hal ini semakin membuat berat beban
hidup masyarakat berdampak pada keputusan-keputusan untuk pemenuhan
kebutuhan hidupnya.

C. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Pandemi Covid-19 membawa dampak terhadap pendapatan masyarakat,
khusus pekerja/buruh/karyawan/pegawai yang bekerja pada perusahaan-perusahan
atau usaha-usaha lainnya, yang mana perusahaan atau usaha tersebut juga terkena
dampak dari pandemi Covid-19, mulai dari membatasi operasional hingga
mengalami kebangkrutan. Para pekerjanya pun akhirnya juga terkena imbas
khususnya dari segi pendapatan yang biasa diperoleh sebagai upah/gaji, ada yang
berupa pemotongan hingga kehilangan sama sekali pendapatan karena terkena
PHK atau dirumahkan. Terganggu atau hilangnya pendapatan ini berakibat juga
pada pengambilan keputusan dalam memenuhi kebutuhan hidup, dalam hal ini
adalah kebutuhan akan pendidikan, khususnya pendidikan tinggi. Pekerja
Indonesia mayoritas adalah lulusan SMA/SMK/sederajat yang prosentasenya
sebesar 49,09%, hanya 12,82% yang berpendidikan pendidikan tinggi. Sedangkan
pendidikan pada level pendidikan tinggi dibutuhkan pada masa sekarang ini,
mulai dari untuk kebutuhan memenuhi persyaratan mengisi jabatan/posisi
tertentu, kebutuhan meningkatkan penghasilan, upgrade ilmu pengetahuan dan
wawasan, dan lain sebagainya. Pada akhirnya banyak pekerja yang punya
keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke pendidikan tinggi. Namun, adanya
pandemi Covid-19 yang berimbas pada pendapatan, banyak dari mereka yang
akhirnya memutuskan untuk tidak jadi mendaftar kuliah.
Saran
Keinginan atau minat masyarakat yang saat ini berstatus pekerja guna
meningkatkan taraf hidup, menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta
menigkatkan daya saing, merupakan hal sangat baik yang perlu mendapat
dukungan dari segenap kalangan, baik pemerintah maupun perguruan tinggi
selaku penyedia jasa pendidikan bagi masyarakat. Bagi perguruan tinggi melihat
keadaan saat ini mungkin dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Mengkaji kembali penentuan besaran biaya dan pola pembayaran, sehingga
ada kemudahan dan memungkinkan ada toleransi dalam pembayaran, misal
dengan cara memperpanjang jumlah atau masa angsuran.
2. Memberikan beasiswa-beasiswa bagi yang memiliki prestasi khusus atau
dengan persyaratan khusus, yang bersumber dari dukungan dana dari

202101031314_Eko Marganus_Consumer Decision-Making


TUGAS UAS - Perilaku Pelanggan dan Riset Pasar
Dosen : Dr. Renea Shinta Aminda, SE., MM.
Magister Manajemen UIKA

pemerintah atau internal kampus sendiri


3. Menahan kenaikan biaya hingga situasi kembali normal dan aktifitas ekonomi
dapat berjalan secara normal. Adapun dengan kondisi pandemi ini, praktis
pembelajaran dilakukan secara online, biaya operasional tidak sebesar saat
perkuliahan dilaksanakan secara offline.
4. Mengadakan dan menggiatkan promosi program perkuliahan online saat dan
pasca pandemi covid-19, dalam rangka memfasilitasi seluas-luasnya
masyarakat untuk berkuliah tanpa terkendala jarak, jadi nantinya ada program
khusus yang memang dirancang untuk berkuliah secara online hingga lulus,
sehingga jangkauan rekrutmen mahasiswa baru akan menjadi sangat luas ke
seluruh daerah.

D. Daftar Pustaka
Afendi, A., Gustia, I. and Maleha, N. Y. (2021) ‘Pengaruh Virus Corona
( COVID-19 ) Terhadap Penerimaan Mahasiswa Baru Di Universitas Indo Global
Mandiri’, JIMESHA (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah), 1(1), pp. 75–
82.
Azzura, S. N. (2021) Dampak Turunnya Indonesia Jadi Negara Kelas Menengah
Bawah, Merdekan.com. Available at: https://www.merdeka.com/uang/dampak-
turunnya-indonesia-jadi-negara-kelas-menengah-bawah.html (Accessed: 15
January 2022).
Badan Pusat Statistik (2021) Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Status
Pekerjaan Utama 1986 - 2021, http://bps.go.id. Available at:
https://www.bps.go.id/statictable/2009/04/16/971/penduduk-15-tahun-ke-atas-
menurut-status-pekerjaan-utama-1986---2021.html (Accessed: 15 January 2021).
Bayu, D. J. and Databoks (2021) Penurunan Pendapatan Akibat Covid-19
Meningkat, databoks.katadata.co.id. Available at:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/02/23/survei-masyarakat-yang-
alami-penurunan-pendapatan-akibat-covid-19-meningkat (Accessed: 16 January
2021).
EduNitas (2020) Manfaat Kuliah Sambil Kerja, www.edunitas.com. Available at:
https://edunitas.com/edunews/detail/Manfaat-Kuliah-sambil-Kerja/5ee736db2695
f/5ffba153dc97f/6011b2b4df776 (Accessed: 16 January 2022).
Ferawati, F., Saadah, S. and Amrullah, A. (2019) ‘Pengambilan Keputusan
Konsumen Pada Pembelian Beras Di Kota Makassar’, Jurnal Sosial Ekonomi
Pertanian, 15(1), p. 1. doi: 10.20956/jsep.v15i1.5800.
Jayani, D. H. and katadata.co.id (2021) Pekerja Berpendidikan SD ke Bawah
Mendominasi di Indonesia pada Agustus 2021, databoks.katadata.co.id. Available
at: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/07/pekerja-berpendidikan-
sd-ke-bawah-mendominasi-di-indonesia-pada-agustus-2021#:~:text=Badan Pusat
Statistik (BPS) melaporkan,yang bekerja di dalam negeri.&text=Hanya
12%2C82%25 pekerja di Indonesia yang lulusan pendidikan tinggi. (Accessed: 15
January 2021).
Mufida, A. and Effendi, Z. M. (2019) ‘Pengaruh Pendapatan Orang Tua dan

202101031314_Eko Marganus_Consumer Decision-Making


TUGAS UAS - Perilaku Pelanggan dan Riset Pasar
Dosen : Dr. Renea Shinta Aminda, SE., MM.
Magister Manajemen UIKA

Prestasi Belajar Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi


Pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 2 Pariaman’, Jurnal Ecogen, 2(4),
p. 687. doi: 10.24036/jmpe.v2i4.7846.
Muzdalifah, L. and Syafi’i, I. M. (2020) ‘Pengaruh Pendapatan Dan Motivasi
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pkl Di Jalan Gading Fajar Pada
Masa Pandemi Covid-19’, Greenomika, Vol. 2 No.(1).
Prodjo, W. A. and Kompas.com (2020) Wabah Corona, Penerimaan Mahasiswa
Baru di Sejumlah Kampus Swasta Menurun, www.kompas.com. Available at:
https://www.kompas.com/edu/read/2020/04/17/070000171/wabah-corona-
penerimaan-mahasiswa-baru-di-sejumlah-kampus-swasta-menurun (Accessed: 16
January 2021).
Putra, D. A. and merdeka.com (2021) Kemnaker: 72.983 Pekerja Kena PHK
Selama Pandemi Covid-19, www.merdeka.com. Available at:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4750566/kemnaker-72983-pekerja-kena-
phk-selama-pandemi-covid-19 (Accessed: 16 January 2022).
Sari, W. F. (2015) ‘Pengaruh Pendapatan Orang Tua, Lingkuungan Sosial, Potensi
Diri dan Informasi Perguruan Tinggi terhadap Minat Melanjutkan Studi ke
Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 1 Kebumen’,
Skripsi, pp. 1–184.
Susanto, T. V., Purnamasari, S. D. and Manafe, L. A. (2021) ‘Pengaruh Lokasi
Pemasaran Dan Pendapatan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Singkong Baper’, Jurnal Trisna Riset Vol. 2 No. 1, 2021, 2(1), pp. 39–47.
The World Bank (2022a) DataBankWorld Development Indicators,
https://databank.worldbank.org/. Available at:
https://databank.worldbank.org/reports.aspx?source=2&country=LMC (Accessed:
15 January 2022).
The World Bank (2022b) Lower middle income, https://data.worldbank.org/.
Available at: https://data.worldbank.org/country/XN (Accessed: 15 January
2022).
Uly, Y. A. (2021) Indonesia Turun Kelas Jadi Negara Berpenghasilan Menengah
ke Bawah, Ini Kata Kemenkeu, kompas.com. Available at:
https://money.kompas.com/read/2021/07/08/123700826/indonesia-turun-kelas-
jadi-negara-berpenghasilan-menengah-ke-bawah-ini-kata?page=all (Accessed: 15
January 2022).
Utami, A. B., Hamid, F. Z. and S, M. O. (2015) ‘Pengaruh Harga, Pendapatan
Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Rumah Di D’Kranji Residence Tahap
II Bekasi Barat’, Epigram, 12(2), pp. 92–98. Available at:
http://jurnal.pnj.ac.id/index.php/epigram/article/view/720.
Widhoroso and Media Indonesia (2021) Pandemi Covid-19 Turunkan Jumlah
Mahasiswa Baru PTS, http://mediaindonesia.com. Available at:
https://mediaindonesia.com/humaniora/425119/pandemi-covid-19-turunkan-
jumlah-mahasiswa-baru-pts (Accessed: 15 January 2021).

202101031314_Eko Marganus_Consumer Decision-Making


TUGAS UAS - Perilaku Pelanggan dan Riset Pasar
Dosen : Dr. Renea Shinta Aminda, SE., MM.
Magister Manajemen UIKA

202101031314_Eko Marganus_Consumer Decision-Making

Anda mungkin juga menyukai