Anda di halaman 1dari 4

Resume Ekonomi Wilayah & Kota

PENGANTAR EKONOMI
 Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia memenuhi
kebutuhan hidupnya yang ketersediaannya atau kemampuan orang
medapatkannya terbatas. Ilmu ekonomi pada dasarnya adalah studi tentang
bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang selalu terbatas atau langka
pada Sebagian besar masyarakat. Ilmu ekonomi merupakan seni yang tertua
didunia. Istilah ekonomi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani Oikos Nomos, yang
berarti tata laksana rumah tangga
Ilmu Ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat
dalam membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan
menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam
berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan di masa datang,
kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

 Masalah Pokok Dalam Perekonomian


1.Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (what)
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi
agar sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.
2.Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi (for whom)
Masalah ini menyangkut persoalan siapa yang memerlukan barang/jasa, dan siapa saja
yang akan ikut menikmati hasilnya
3.Bagaimana cara memproduksi barang tersebut (how)
Masalah ini menyangkut cara berproduksi, yaitu penggunaan teknologi dan pemilihan
sumber daya yang dipakai, serta memilih untuk menggunakan tenaga manusia atau
tenaga mesin.

TEORI PERILAKU KONSUMEN

 Teori Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat
keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga
jual tinggi (high- involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan
pertimbangan yang matang.
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Permintaan berkaitan dengan keinginan
konsumen akan suatu barang dan jasa yang ingin dipenuhi. Dan kecenderungan
permintaan konsumen akan barang dan jasa tak terbatas.
Penawaran, dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia
dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Hubungan antara harga dan jumlah barang yang
ditawarkan menggambarkan hukum penawaran yaitu semakin tinggi harga suatu
produk maka semakin banyak jumlah barang yang akan ditawarkan oleh penjual, dan
begitu juga sebaliknya jika harga barang semakin murah maka jumlah yang ditawarkan
akan semakin berkurang.

PENGANTAR EKONOMI MAKRO


 Ekonomi Makro
Pengetahuan ekonomi yang mempelajari sel–sel ekonomi secara keseluruhan,
seperti pendapatan Nasional, Produksi Nasional, Investasi Nasional. Ekonomi Makro
berhubungan dengan kinerja perekonomian secara keseluruhan (aggregate), dimana
fokus utama dari makroekonomi berkaitan dengan masalah pertumbuhan ekonomi,
tingkat inflasi, pengangguran, dan arus perdagangan internasional.
 Permasalahan Pokok Kebijaksanaan Makro
Masalah jangka pendek atau biasa disebut masalah stabilisasi. Masalah ini berkaitan
dengan bagaimana “menyetir” perekonomian nasional dari bulan ke bulan, dari triwulan
ke triwulan atau dari tahun ke tahun, agar terhindar dan tiga “penyakit makro” utama
yaitu: 1) Inflasi, 2) Pengangguran, dan 3) Ketimpangan dalam neraca pembayaran
Masalah jangka panjang atau masalahpertumbuhan. Masalah ini adalah mengenai
bagaimana kita “menyetir” perekonomian kita agar ada keserasian antara pertumbuhan
penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi.
Pada asasnya masalahnya juga berkisar pada bagaimana menghindari ketiga penyakit
makro di atas, hanya perpektif waktunya adalah lebih panjang (lima tahun, sepuluh
tahun, atau bahkan dua puluh lima tahun).
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
 Pandangan Teori Pertumbuhan Ekonomi
Pandangan Klasik.
Peluasan pasar. Perusahaan-perusahaan melakukan kegiatan memproduksi dengan
tujuan untuk menjualnya kepada masyarakat dan mencari untung. Semakin luas
pasaran barang dan jasa, semakin tinggi tingkat produksi dan tingkat kegiatan ekonomi.
Smith juga menekankan pentingnya pasaran luar negeri dalam mengembangkan
kegiatan di dalam negeri.
Peranan sistem pasaran bebas. Smith berpendapat bahwa sistem mekanisme pasar
akan mewujudkan kegiatan ekonomi yang efisien dan pertumbuhan ekonomi yang
teguh. Oleh sebab itu Smith merasa pemerintah tidak perlu melakukan kegiatan
ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa. Fungsi pemerintah perlulah dibatasi
kepada menyediakan fasilitas- fasilitas yang menggalakkan perkembangan kegiatan
pihak swasta. Menyediakan infrastruktur. mengembangkan pendidikan dan
menyediakan pemerintahan yang efisien adalah beberapa langkah yang akan
membantu perkembangan pihak swasta.
Spesialisasi dan kemajuan teknologi. Perluasan pasar, dan perluasan kegiatan ekonomi
yang digalakkannya, akan memungkinkan dilakukan spesialisasi dalam kegiatan
ekonomi. Seterusnya spesialisasi dan perluasan kegiatan ekonomi akan menggalakkan
perkembangan teknologi dan produktivitas meningkat. Kenaikan produktivitas akan
menaikkan pendapatan pekerja dan kenaikan ini akan memperluas pasaran. Keadaan
ini akan mengembangkan spesialisasi. Siklus ini akan mengakibatkan perekonomian
terus menerus berkembang.
 Teori Neo Klasik
Teori Neo-Klasik berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi bersumber dari
pertambahan dan perkembangan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran agregat.
Dalam analisis Neo-Klasik diyakini bahwa perkembangan faktor- faktor produksi dan
kemajuan teknologi merupakan faktor utama yang menentukan tingkat pertumbuhan
ekonomi pada suatu masa tertentu dan perkembangannya dari satu waktu ke waktu
lainnya.
Walau bagaimanapun teori Neo-Klasik dipandang sebagai teori yang lebih tepat dan
lebih sempurna dalam menerangkan fenomena pertumbuhan ekonomi jangka panjang
kalau dibandingkan dengan teori Klasik. Sebabnya yang utama adalah karena teori ini
melihat bagaimana setiap faktor produksi dan perkembangan teknologi mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi.
 Teori Pertumbuhan Neo Klasik
Teori pertumbuhan Neo-Klasik pada dasarnya bertujuan untuk menerangkan faktor-
faktor utama yang menentukan pertumbuhan ekonomi dan sumbangan relatif dari
berbagai faktor ini dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi.
Dalam teori Neo-Klasik ditunjukkan bagaimana tiga jenis input yaitu modal, teknologi
dan tenaga kerja menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan peranan dari modal dan
perkembangan teknologi dalam menentukan pertumbuhan ekonomi.
KEMISKINAN
 Masalah dan Tantangan
Masalah Kemiskinan, ditandai oleh pengangguran, keterbelakangan, dan keterpurukan.
Masyarakat miskin, umumnya lemah dalam kemampuan berusaha dan terbatasnya
akses terhadap pelayanan fasilitas publik, modal, dan kegiatan ekonomi lainnya.
Kemiskinan, menghambat tercapainya pembangunan wilayah, pemerataan
pembangunan, dan demokrasi ekonomi.
 Defenisi Kemiskian
Kemiskinan Absolut, selalu dikaitkan dengan perkiraan tingkat pendapatan dan
kebutuhan. Kebutuhan dibatasi pada kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar minimum.
Orang dikatakan miskin apabila pendapatan yang didapat tidak mampu mencapai
kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar minimum.
Tingkat pendapatan minimum merupakan pembatas antara keadaan miskin dengan
tidak miskin. Konsep ini berlaku pada aspek pemenuhan kebutuhan terhadap makanan,
pakaian, dan perumahan untuk menjamin kelangsungan hidup.
Kemiskinan Relatif, orang yang tidak selalu tidak miskin, artinya tingkat pendapatannya
masih mampu memenuhi kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar minimum. Dengan
kata lain pendapatan masih dapat memenuhi kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar
minimum tetapi masih jauh lebih rendah dari kebutuhan hidup sederhana. Kemisikinan
relatif lebih banyak ditentukan oleh lingkungan (orang dan keluarga yang
bersangkutan).
 Kemiskinan Dalam Perkembangan Kota
Kemiskinan di perkotaan dipicu oleh perkembangan kota yang semakin pesat,
tercermin dari pesatnya perluasan wilayah kota, tingginya tingkat urbanisasi,
meningkatnya perkembangan ekonomi yang ditandai adanya konsentrasi berbagai
macam kegiatan ekonomi, terutama industri, jasa-jasa modern, dan perdagangan.
Kemiskinan juga dapat dilihat dari beberapa faktor yaitu angka ketergantungan rumah
tangga yang tinggi, tingkat pendidikan yang rendah, kurangnya hak kepemilikan dan
keamanan aset, pendapatan yang rendah atau pengangguran

EKONOMI REGIONAL

 Defenisi, Tujuan, Manfaat


Ilmu ekonomi regional atau ilmu ekonomi wilayah adalah suatu cabang dari ilmu
ekonomi yang dalam pembahasannya memasukkan unsur perbedaan potensi satu
wilayah dengan wilayah lain.
Ilmu ekonomi regional tidak membahas satu kegiatan, tetapi menganalisis suatu
wilayah atau bagian wilayah secara keseluruhan atau melihat berbagai wilayah dengan
potensinya yang beragam dan bagaimana mengatur suatu kebijakan yang dapat
mempercepat pertumbuhan ekonomi seluruh wilayah.
Tujuan (goals) ilmu ekonomi regional sebenarnya tidak berbeda jauh dengan tujuan
ilmu ekonomi pada umumnya. Ferguson (1965) mengatakan bahwa tujuan utama
kebijakan ekonomi adalah (1) full employment, (2) economic growth, dan (3) price
stability.
Manfaat ilmu ekonomi regional dapat dibagi dua, yaitu manfaat makro dan manfaat
mikro. Manfaat makro berkaitan dengan bagaimana pemerintah pusat dapat
menggunakannya untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi keseluruhan wilayah.
Manfaat mikro, yaitu bagaimana ilmu ekonomi regional dapat membantu perencana
wilayah menghemat waktu dan biaya dalam proses menentukan lokasi suatu kegiatan
atau proyek.
Ilmu ekonomi regional dapat berperan dalam penentuan kebijakan awal, misalnya
sektor mana yang dianggap strategis, memiliki daya dorong dan daya tarik yang besar,
pada subwilayah mana selama ini komoditi tersebut memiliki keunggulan komparatif
(comparative advantage), dan lain-lain.
Dalam perkembangannya, terutama karena didesak oleh kebutuhan materi dari ilmu
regional (regional science) maka banyak dibahas dalam perencanaan perkotaan dan
perencanaan pembangunan daerah. Di dalam perencanaan daerah selalu muncul
permasalahan tentang memilih lokasi dari berbagai kegiatan yang direncanakan akan
dibangun di masa mendatang. Karena tidak adanya pedoman atau buku referensi yang
dapat dipakai maka penentuan lokasi sering dilakukan atas dasar musyawarah dari
orang-orang yang memiliki berbagai keahlian atau kepentingan dalam suatu lembaga
perencanaan pembangunan daerah (pedesaan dan perkotaan).

Anda mungkin juga menyukai