1.2 Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui secara umum kualitas foto hasil dari
rekaman citra satelit.
BAB II
ISI MATERI
2.1 Citra Satelit
Citra Satelit merupakan suatu gambaran citra non-fotografik secara digital yang direkam
oleh satelit pengideraan jauh dalam bentuk gambar (element pixel). Element gambar tersebut
menyatakan tingkat keabuan atau tingkat warna sedangkan informasi di dalamnya dengan
ukuran presisi tertentu.
Secara garis besar kegiatan mengkaji foto udara dan atau citra dengan maksud untuk
mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya suatu objek. Setiap aplikasi penginderaan
jauh dalam penginterpretasian citra mempunyai kebutuhan khusus mengenai luas cakupan
area, frekuensi pengukuran dan tipe energi yang akan dideteksi. Oleh karena itu, sebuah
sensor harus mampu memberikan resolusi spasial, spektral, temporal, dan radiometrik yang
sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Dan untuk mengetahui kualitas foto objek yang di tangkap
oleh citra diperlukan karakteristik objek berdasarkan 9 unsur interpretasi yaitu bentuk,
ukuran, pola, bayangan, rona/warna, tekstur, situs, asosiasi dan konvergensi bukti. Salah satu
contoh pengaplikasian citra yaitu citra Landsat yang biasa digunakan dalam pemetaan suatu
lahan sumber daya alam khususnya tata ruang wilayah pesisir .
DAFTAR PUSTAKA
- Estes J.E., 1974. Imaging with Photographic and Nonphotographic Sensor System, In :
Remote Sensing Tehciques for Environtmental Analysis, California: Hamilton Publishing
Compagny.
- Anonim, 2008. Karakteristik Citra Satelit. Disunting dari www.scribd.com/doc/11885805/
Citra -Digital
- Anonim, 2009. Interpretasi Citra Satelit. Disunting dari www.scribd.com
- Anonim, 2009. Aplikasi Citra Satelit untuk Inventarisasi Sumberdaya Alam Pesisir
Disunting dari pssdal.bakosurtanal.go.id/pssdalweb/.../lap2003_000021.pdf