2. Imitasi/ meniru Imitasi bunyi, kata, ataupun Melakukan imitasi bila Terkadang melakukan Jarang melakukan imitasi.
gerakan yang sesuai/ wajar untuk didorong oleh orang lain. imitasi. Kalaupun melakukan imitasi
seusianya. hanya berupa imitasi verbal/
motorik.
3. Respon emosi seusia dengan usia Jelas adanya jenis respon Respon jarang sesuai situasi,
(bagaimana reaksi emosi perkembangan, respon emosi emosi atau tingkat emosi susah merubah mood nya,
anak terhadap situasi, wajar. yang tidak tepat. reaksi yang atau sebaliknya, emosi
tepat/tidak) kurang atau berlebihan dan secara cepat berganti-ganti.
kadang muncul tingkat tidak berhubungan dengan
reaksi emosi atau jenis situasi, mis: seringai,
emosi yang tidak tepat. senyum, tawa, mewek,
Reaksi kadang tidak ada kadang tanpa alasan.
hubungannya dengan obyek
atau situasi sekitar.
4. penggunaan anggota badan Sesuai dengan usianya Agak kurang terkoordinasi, Adanya postur tubuh atau kriteria pada kolom 3 terjadi
(berkaitan dengan koordinasi ceroboh, terlihat melakukan jari yang ganjil/khaas, dengan frekuwensi yang
dan ketepatan gerak tubuh, gerakan yang berulang-ulang. berputar, jalan jinjit,rocking. sangat sering dan intens.
misalnya postur, cara Dan tidak bisa dicegah.
berjalan, dll)
5. pemanfaatan benda di Eksplorasi dan penggunaan benda Kurang berminat pada mainan, Sangat kurang berminat Sama seperti kolom 3,
sekitar (minat terhadap yang sesuai dengan usianya kurang mampu terhadap mainan, sangat namun lebih ekstrim. Sampai
benda dan bagaimana memainkannya secara tepat tertarik dengan benda- sulit untuk dialihkan
menggunakannya) misalnya dihisap-hisap, benda yang berputar perhatiannya.
dibanting. Suka dengan benda- ataupun bagian kecil dari
benda yang mencicit sebuah benda.
(mengeluarkan bunyi cit-cit),
mematikan dan menyalakan
lampu.
6. Adaptasi terhadap Respon terhadap perubahan yang Ada penolakan terhadap Menunjukkan penolakan Menunjukkan respon yang
perubahan, termasuk terbilang wajar untuk anak lingkungan/ aktivitas/ rutinitas terhadap perubahan lebih ekstrem terhadap
perubahan rutinitas dan seusianya namun masih bisa dialihkan lingkungan / aktivitas/ perubahan, seperti tantrum.
aktivitas (misal: jika lingkungan. Terlihat
berangkat sekolah harus stress/frustasi terhadap
melalui rute/jalan yang perubahan.
sama, sebelum tidur harus
melakukan rutinitas yang
sama, dll)
7. Respon visual (apakah Anak menggunakan mata Terkadang anak perlu Perlu untuk selalu Secara ekstrem dan
anak melihat saat bersama indera lainnya (missal: diingatkan untuk melihat ke diingatkan untuk konsisten menolak
berinteraksi dengan orang pendengaran/ objek yang dituju /dimaksud, focus/melihat apa yang melakukan kontak mata
lain/objek) perabaan/penciuman) saat menghindar untuk melakukan sedang dikerjakan. Senang dengan orang lain.
melakukan eksplorasi kontak mata, ada yang dengan objek yang berkilau,
tatapannya terlihat kosong, sedikit eye contact dengan
ada yang lebih suka melihat orang lain walaupun sudah
kearah lampu, benda dipaksa / diminta, tatapan
berputar, dll. mata sering terlihat kosong.
8. Respon Auditori Respon auditori sesuai untuk anak Respon yang kurang / tertunda Respon yang tidak konsisten Kepekaan yang ekstrem
seusianya stimulus auditori/ suara-suara terhadap stimulus terhadap suara.
tertentu. Terlalu peka/malah auditori/suara. Perlu untuk
terganggu oleh bunyi/ suara diulang beberapa kali
asing. sebelum akhirnya direspon.
Hipersensitif terhadap
suara-suara tertentu.
9. Respon terhadap Respon yang wajar Respon yang agak kurang Seperti kolom dua namun Seperti kolom dua namun
perabaan, penciuman dan tepat terhadap rasa sakit, dengan tingkatan yang lebih lebih ekstrim, bahkan ada
rasa rabaan, dan penciuman. berat. yang sampai tidak bisa
merasakan sakit
10. Kecemasan Rasa cemas yang wajar dengan Kecemasan yang tergolong Kecemasan yang lebih berat Reaksi yang ekstrim
usia dan situasi yang dihadapi ringan terhadap situasi yang
serta tidak berkepanjangan mencemaskan.
11. Komunikasi Verbal Kemampuan komunikasi yang Secara umum mengalami Sebagian dapat dipahami Pembicaraan sulit dipahami
sesuai dengan usia keterlambatan perkembangan oleh orang lain namun oleg orang lain. Bicara tidak
perkembangannya. kemampuan berbicara namun sebagian lagi tidak digunakan untuk
sebagian besar pembicaraan bermakna/ sulit untk komunikasi.
dapat dimengerti dipahami orang lain.
Membeo.
12. Komunikasi non-verbal Bentuk komunikasi non verbal Secara umum mengalami Ketiadaan komunikasi non Bentuk komunikasi non
yang sesuai dengan usianya keterlambatan dalam verbal dapat verbal terlihat aneh dan sulit
perkembangan komunikasi menggunakan / berespon dipahami.
non verbal. Komunikasi non terhadap komunikasi non
verbal terbilang sederhana verbal.
seperti menunjukkan.
13. Tingkat aktivitas anak Tingkat / level aktivitas terbilang Anak tidak dapat diam atau Anak suka aktif dan sulit Level aktivitas terbilang tidak
(bagaimana pola aktivitas normal tidak hiper atau hipo aktif lamban tapi secara umum untuk dikendalikan, wajar ada yang hiper, sangat
anak dalam situasi yang dapat dikendalikan memiliki tenaga yang besar sulit untuk diatur / berespon
terstruktur ataupun tidak untuk beraktifitas atau terhadap sesuatu, harus
terstruktur) mungkin malah hipoaktif, selalu dikendallikan oleh
lamban. orang dewasa.
14. Fungsi Intelektual Fungsi intelektual normal, tidak Fungsi intelektual pada tingkat Fungsi intelektual pada Fungsi intelektual pada
menunjukkan adanya abnormalitas ringan tingkat abnormalitas sedang tahap abnormalitas berat.
keterlambatan
15. Kesan umum Tidak menunjukkan gejala autisme Autis ringan Autis sedang Autis berat
Total
Nama Anak :
tgl lahir/ umur :
jenis kelamin :
Nama Orangtua :
berat badan
tinggi badan
tekanan darah
pemeriksaan kesehatan mulut
Diagnosa Autisme level ........
Saran:
dokter,
(.................................)