Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dongkrak ulir merupakan alat yang sudah dikenal di masyarakat yang
digunakan untuk membantu sebuah pekerjaan. Dongkrak ulir ini digunakan pada
suatu keadaan tertentu dimana ada pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dengan
tenaga murni sehingga dibutuhkan alat-alat bantu yang dapat mempermudah
pekerjaan tersebut. Sebagai contoh kasus pekerjaannya adalah untuk menopang
atau mengangkat benda yang berat.
Pada Dongkrak ulir salah satu elemen yang terpenting adalah poros. Poros ini
berfungsi sebagai untuk meneruskan daya / mentrasmisikan gaya, poros yang
digunakan pada dongkrak ulir ini adalah poros ulir. Poros ulir ini berfungsi untuk
mengubah gerakan dan meneruskan gaya. Gerakan rotasi yang diterima poros
diubah menjadi gerakan translasi dan poros meneruskan gaya sehingga beban
dapat terangkat.
Salah satu contoh penggunaannya adalah untuk mengangkat mobil. Poros
juga digunakan pada alat-alat bantu yang menggunakan motor maupun tanpa
motor. Alat bantu yang menggunakan motor, input geraknya berasal dari putaran
motor, sedangkan alat bantu yang tidak menggunakan motor input gerak putarnya
berasal dari gaya luar (gaya yang diberikan oleh manusia).
Pada sebuah alat bantu dongkrak ulir, putaran inputnya dapat berasal dari
tangan melalui engkol pemutar yang dihubungkan dengan sebuah poros ulir
dimana berfungsi mengubah gerak rotasi menjadi gerak translasi. Topik yang
akan dibahas dalam laporan ini tentang “Mesin Sederhana Dongkrak Ulir” dari
segi KMn, KMt, dan hal-hal lainnya yang perlu diperhitungkan. Karena dongkrak
ulir ini secara luas telah dipakai dalam kehidupan sehari-hari yang berguna untuk
mengangkat kendaraan, khususnya pada kendaraan roda empat.

1
B. Tujuan Kompetensi
Mahasiswa dapat menjelaskan cara kerja mesin sederhana dengan sistem ulir.

C. Tujuan Sub Kompetensi


1. mahasiswa dapat menentukan besarnya KMt, KMn dan PK
2. mahasiswa dapat mengetahui besarnya efisiensi
3. mahasiswa dapat mengetahui sifat atau karakteristik alat.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
Di

samping ini ditunjukkan gambar sebuah


mesin sederhana berupa sistem ulir yang
digunakan pad dongkrak ulir vertikal.
Komponen utama dari alat tersebut adalah
rumah ulir, batang ulir, dan piringan
pemutar.
Cara kerja:
Bila piring pemutar diputar dengan gaya
P ke arah berlawanan arah jarum jam, maka
batang ulir akan ikut berputar. Bila di atas
piring pemutar diletakkan beban B, maka
beban tersebut akan terangkat.

3
Sistem ini dapat diterapkan untuk menentukan gaya tekan baut dan gaya untuk
memutar kuncinya. Bila gaya P bergerak sejauh hP yang · besarnya πD, maka
batang ulir akan bergerak satu kisar, diberi simbol K. Jadi besarnya hB = k.
Keuntungan mekanik:
B
KM teoritis = besarnya sama dengan PK (lihat uraian berikutnya).
Pt
Menentukan KMt berdasarkan prinsip kesetimbangan energi:

Perbandingan Kecepatan:
hP πD
PK = hB = k
Efisiensi:

B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Sebelum maupun saat melakukan pekerjaan di lab ada hal yang perlu
diperhatikan yaitu K3. Karena tidak ada yang tau kapan kecelakaan akan terjadi,
jika kita telah mempersiapkan diri seidaknya dampaknya akan terminimalisir.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai pekerjaan:
1. Pastikan tali terpasang dengan benar pada puli.
2. Beban B jangan lebih dari 3 kg.

4
3. Lindungi lantai dengan papan atau karpet. Agar tidak kejatuhan besi
beban.
4. Jangka sarong jangan sampai jatuh.
5. Timbangan jangan dipindah-pindah tempat, biar tak jatuh.
6. Perhatikan kapasistas timbangan bila akan menimbang benda.

5
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat


Pelaksanaan praktikum Fisika Teknik tentang dongkrak ulir
dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : Rabu, 23 Oktober 2019
Waktu : 07.30 – 09.10
Tempat : Lab. Fisika dan Konversi Energi
B. Aparatus dan Alat Percobaan
Dalam praktik pesawat sederhana bidang miring ini, praktikan
menggunakan alat – alat sebagai berikut:
1. Perangkat percobaan dongkrak ulir
2. Jangka sorong
3. Timbangan
C. Langkah Percobaan
Dalam praktikum mesin sederhana dongkrak ulir ini harus sesuai dengan
prosedur oleh karena itu praktikan harus mengikuti langka-langkah kerja, adapun
langkah-langkah kerja sebagai berikut :
1. Pastikan tali terpasang dengan benar.

Gambar 3.1 memasang tali


2. Ambil pemberat sebagai beban B maksimal 3 kg.

6
Gambar 3.2 meletakan beban B
3. Pada P berilah pemberat juga, sehingga ada tanda-tanda piring pemutar
dan beban B akan mulai berputar dan bergerak naik. (batas keadaan
setimbang statis), timbang P.

Gambar 3.3 memasang beban P


4. Catatlah, massa B dan massa P.
5. Percobaan 1 selesai.
6. Lakukan percobaan lagi dengan B yang berbeda.
7. Timbang dengan benar dan catatlah data B dan P jangan sampai tertukar.
8. Lepas pemberatnya, ukurlah garis-tengan piringan D.

Gambar 3.4 mengukur diameter piringan


9. Lepas batang ulirnya dan ukurlah besarnya kisar.

7
Gambar 3.5 mengukur jarak kisar

10. Selesai

8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Berikut merupakan tabel rekam data hasil pengamatan yang telah kami
lakukan
Tabel 4.1 Hasil percobaan
PERCOBAAN I II III

D = 10,4 B1 = 1Kg B2 = 1,5Kg B3 = 2Kg

(k) = 1,15 P1 = 0,05Kg P2 = 0,07Kg P3 = 0,1Kg

B. Pembahasan
1. Bagaimana cara kerja dongkrak ulir
Sistem dongkrak mempunyai fungsi sebagai alat bantu angkat. Pada
proses kerjanya dongrak biasanya menggunakan ulir, roda gigi dan
tekanan fluida seperti zat cair ataupun udara.
Konstruksi daripada dongkark harus disesuaikan denagn kapasitas
beban yang akan diangkat. Dongkrak akan sangat membantu dan
mempermudah manusia untuk mengangkat beban untuk jangka waktu
lama dengan beban yang tidak mampu diangkat oleh manusia.
2. Berapa besarnya KMt, KMn, dan PK

9
3. Berapa efisiensi dongkrak ulir

10
4. Apa sifat dan karakteristik dongkrak ulir
Emen dasar yang paling penting adalah batang ulir atau poros berulir
yang berfungsi untuk mengangkat atau menurunkan beban, adapun ulir
yang digunakan adalah ulir segi empat karena dapat menahan beban yang
cukup berat
5. Dimana sistem ulir diaplikasikan
Dongkrak mekanis dan sistem ini dapat diterapkan untuk menentukan
gaya tekan baut dan gaya untuk memutar kuncinya

11
12
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada dasarnya dongkrak ulir merupakan sebuah alat pengangkat yang
menggunakan mekanisme ulir untuk mengangkat barang berat yang
digerakkan tangan. Fungsi dongkrak ulir adalah untuk mempermudah
kerja manusia, biasanya alat ini digunakan untuk mengangkat mobil.

B. Saran
Saat melakukan percobaan sebaiknya berikan pelumas pada bagian ulir serta
batang ulirnya tujuannya adalah untuk menghilangkan gaya gesek, sehingga
mesin sederhana dapat bekerja maksimal.

13
14
DAFTAR PUSTAKA

Tulisan mahasiswa teknik, http://tulisanmahasiswateknik.blogspot.com/2017/09/


dongkrak-ulir.html, diakses 17 November 2019.
Wagiran. 2010 ,Lab Sheet Fisika Teknik, Lab Sheet, Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta

15

Anda mungkin juga menyukai