Makala H
Makala H
GURU PEMBIMBING
Disusun oleh:
1) Dina Mulyati
2) Jajang Leusmana
3) Nining Tayati
4) Siti Nurjanah
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Tugas Lembaga
KUD (Koperasi Unit Desa) berperan penting dalam meningkatkan perekonomian desa yang
membawa kesejahteraan masyarakat sekitar. Peran koperasi untuk membangun dan
mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
BAB 2
PEMBAHASAN
Tujuan dan fungsi KUD secara umum, Menurut Pasal 3 UU Perkoperasian RI No. 25 Tahun
1992, bahwa tujuan koperasi adalah “Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan para
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”. Sedangkan tujuan KUD sesuai yang telah dinyatakan
dalam Anggaran Desa Koperasi Unit Desa, yaitu mengembangkan ideology dan kehidupan
perkoperasian, mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya masyarakat pada
umumnya, mengembangkan kemampuan ekonomi, daya kreasi dan kemampuan usaha para
anggota dalam meningkatkan produksi dan pendapatannya.
2. Manfaat KUD
Untuk meningkatkan daerah kerja masyarakat desa
Untuk mendekatkan industry kecil dan pengrajin
Untuk meningkatkan pendapatan dan kesempatan kerja
BAB 3
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian tentang strategi pemberdayaan masyarakat desa melalui Koperasi
Unit desa (KUD) Desa Cibalanarik Kec. Tanjungjaya, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu :
A. Beberapa strategi yang dilakukan oleh Koperasi Unit desa (KUD) Desa Cibalanarik Kec.
Tanjungjaya dalam pemberdayaan masyarakat desa yaitu dengan cara yang pertama
penyediaan unit-unit pelayanan yang ada di KUD seperti :
1) Perkreditan (simpan pinjam),
2) Penyediaan dan penyaluran sarana produksi pertanian,
3) Pengolahan dan pemasaran hasil produksi.
B. Ada beberapa hambatan yang diharapai oleh Koperasi Unit desa (KUD Desa Cibalanarik
Kec. Tanjungjaya dalam pemberdayaan masyarakat desa yaitu yang pertama jumlah
pinjaman yang diberikan kurang dan membuat warga tidak memilih KUD meskipun
dengan bunga yang cukup rendah, yang kedua pemberdayaan yang dilakukan juga
terkadang belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yang ketiga belum semua desa
didirikan Koperasi Unit Desa, , yang terakhir yaitu kurangnya antusias masyarakat dalam
penyuluhan yang dilakukan oleh Koperasi Unit Desa hal ini juga akan berdampak
masyarakat kurang bisa mengoptimalkan akan manfaat lahannya sendiri.
FOTO KEGIATAN