Anda di halaman 1dari 4

BAB 2

GERAK PADA BENDA

I. GERAK
1. Suatu benda dikatakan bergerak terhadap suatu titik acauan jika jarak atau posisi antara
keduanya berubah.
2. Gerak suatu benda selalu bersifat relative. Pengertian bargerak atau tidaknya suatu
benda ditentukan oleh keadaan si peengamat terhadap benda itu,
3. Sebuah benda bisa melakukan beberapa gerakan sekaligus.
A. Jenis-jenis gerak :
1. Gerak menurut keadaan benda
a. Gerak nyata/sebenarnya adalah gerak suatu benda yang diakibatkan oleh
perubahan jarak atau posisi benda terhadap titik acuan. Missalnya, mobil yang
bergerak.
b. Gerak semu adalah gerakan suatu benda yang sebenarnya diam tetapi oleh
pengamat benda itu seolah-olah bergerak.
Misalnya :
1) Ketika kita dalam bemo yang sedang melaju, maka kita akan melihat pohon-
pohon dipinggir jalan bergerak menjauhi kita.
2) Matahari terbit di Timur dan tenggelam di Barat
2. Gerak menurut bentuk lintasan
a. Gerak lurus : Gerak yang lintasannya lurus
Misalnya :
1) Gerak benda jatuh bebas ( buah kelapa yang jatuh )
2) Kelereng yang menggelinding pada lintasan lurus.
3) Pesawat yang terbang dengan lintasan lurus di udara.
b. Gerak melingkar : Gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran.
Misalnya :
1) Gerak jarum jam
2) Asteroid yang bergerak mengelilingi matahari.
c. Gerak parabola : Gerak yang lintasannya parabola
Misalnya : Bola yang ditendang melambung ke atas
B. Kelajuan dan Kecepatan
1. Kelajuan : jarak yang ditempuh oleh benda yang bergerak tiap satuan waktu
2. Jarak : panjan glintasan
3. Perpindahan : Perubahan kedudukan dalam waktu tertentu.
Rumus Kelajuan :
𝑠 𝑠 = 𝑣. 𝑡
atau
𝑣=𝑡

dimana : v = kelajuan ( m/s )


s = jarak ( m )
t = waktu ( sekon )
Contoh Soal :
1. Sebuah mobil berjalan melintas dari Bogor menuju Puncak dengan kelajuan 10 m/s.
perjalanan itu ditempuh dalam waktu 2 jam. Berapakah jarak antara Bogor dan Puncak ?
Jawab :
Dik : v = 10 m/s
t = 2 jam = 120 menit = 7.200 s
Dit : s =..........?
Penyelesaian :
s=v.t
s = 10 x 7.200
s = 72.000 m
s = 72 km
NB : Kelajuan = Kecepatan

C. Gerak Lurus Beraturan ( GLB )


GLB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap.
Contohnya : gerak kereta troli.
1) Percepatan adalah pertambahan kelajuan / kecepatan setiap waktu.
𝑣𝑡 − 𝑣0
𝑎 =𝑡

2) Perlambatan adalah berkurangnya kelajuan tiap waktu.


Misalnya : pengereman kendaraan;
D. Gerak Lurus Berubah Beraturan ( GLBB )
GLBB adalah gerak benda dengan lintasan lurus dan kelajuan bertambah secara teratur
( ada yang dipercepat, ada yang diperlambat ).
Misalnya :
1) Kelereng meluncur di papan miring
2) Sepeda menurun jalan yang menurun tanpa dikayuh.
II. GAYA
A. Pengertian Gaya
1. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan perubahan bentuk benda ,
arah gerak benda dan kecepatan benda.
2. Satuan gaya adalah Newton ( N ) – SI
3. Gaya diukur dengan Neraca Pegas atau dynamometer.
B. Resultan Gaya ( paduan gaya )
1. Gaya yang segaris dan searah
; R = F 1 + F2 + . . .
F1 F2
2. Gaya segaris dan berlawanan arah

F2 F1

R = F1 - F2 ( Gaya yang besar kurang gaya yang kecil )

C. Macam- macam Gaya


1. Berdasarkan penyebabnya
a. Gaya otot : gaya yang dilakukan oleh otot
b. Gaya magnet : gaya yang diakibatkan oleh magnet
c. Gaya gravitasi Bumi : gaya yang diakibatkan oleh gaya tarik Bumi
d. Gaya mesin : gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin
e. Gaya listrik : gaya yang dihasilkan oleh muatan listrik
f. Gaya pegas : gaya yang dihasilkan pegas
2. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh duah buah benda yang saling
bergesekan.
Arah gaya gesekan berlawanan dengan arah gerak benda.
1) Gaya gesek statis : terjadi saat benda belum bergerak
2) Gaya gesek kinetis : terjadi setelah benda bergerak
Contoh – contoh arah gaya gesek yang menguntungkan :
1) Alas kaki sepatu dan sandal dari bahan karet
2) Ban mobil, sepeda motor, sepeda dari bahan karet.
Contoh – contoh gaya gesek yang merugikan :
1) Gir roda dan rantai pada sepeda motor yang sering bergesekan dapat aus atau
rusak.
2) Mesin mobil, sepeda motor, atau mesin pabrik sering sering bergesekan hingga
aus dan rusak.
3. Massa dan Berat Benda
1) Massa : jumlah zat yang terkandung dalam sebuah benda.
2) Berat benda : besarnya gaya tarik yang bekerja pada benda itu. Atau massa
benda yang mengalami pengaruh gaya gravitasi Bumi.
𝑊=𝑚.𝑔 𝑊
𝑔=𝑚

g = percepatan gravitasi ( m/s2 ) atau ( N/kg )


m = massa benda ( kg )
W = berat benda ( N )
D. Hukum Newton
1. Hukum I Newton ( ∑F = 0 )
“ Jika resultan gaya-gaya yang bekerja pada benda nol atau tidak ada gaya yang
bekerja pada benda, benda tersebut akan diam ( tidak bergerak ) atau akan bergerak
dengan kecepatan konstan.”
Hukum I Newton = Hukum Inersia = Hukum Kelembaman.
Inersia adalah kecenderungan sebuah benda untuk mempertahankan keadaan diam
atau keadaan bergerak lurus dengan kecepatan konstan.
2. Hukum II Newton ( ∑F = m . a )
“ Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda
itu dan berbanding terbalik dengan massa benda itu. Arah percepatan sama dengan
arah gaya.
Rumus Hukum II Newton :
( ∑F = m . a )
Keterangan :
∑F = Resultan gaya ( N )
m = massa benda ( kg )
a = percepatan benda ( m/s2 )
Contoh soal
1) Benda bermassa 1 kg bergerak dengan percepatan konstan 5 m/s2. Berapa besar
resultan gaya yang menggerakan benda tersebut ?
Jawab :
Diketahui : massa benda (m) = 1 kg
Percepatan (a) = 5 m/s2
Ditanya : resultan gaya yang menggerakan benda
Penyelesaian :
∑F = m . a
= 1 kg . 5 m/s2
= 5 N.
3. Hokum III Newton ( Hukum aksi – reaksi )
“ Ketika benda pertama memberi gaya pada benda kedua, benda kedua juga memberi
gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertam.”

Hukum aksi – reaksi : setiap gaya aksi aka nada gaya reaksis yang sama besar, tetapi
berlawanan arah terhadap benda yang pertama ( Faksi = - Freaksi ).

Gaya normal atau gaya kontak terjadi akibat dua kontak bersentuhan.
Gaya normal selalu tegak lurus permukaan kontak.

TUGAS

Pasanglah pernyataan berikut dengan jawaban di dalam kotak !

1. Gerak matahari dari Timur ke Barat. Vektor


2. Gerak benda jatuh bebas. Skalar
Semu
3. Bertambahnya kelajuan tiap satuan waktu.
Parabola
4. Jarak dibagi waktu. GLBB
5. Perpindahan dibagi waktu. Percepatan
6. Besaran yang memiliki besar/nilai dan arah Kelajuan
7. Jenis besaran untuk kelajuan. Kecepatan
8. Bentuk lintasan jika benda dilempar dengan sudut m/s2
Paduan gaya
Lemparan lebih kecil dari 90 derajat terhadap garis
Gaya dari busur panah
mendatar. Berlawanan araha gerak benda
9. Satuan untuk percepatan. Streamline
10. Alat untuk mengukur massa. Neraca
11. Hal yang membedakan berat dan massa. Nilai berbeda di semua tempat
12. Makna resultan. Gaya harus tetap bekerja
13. Rarah gaya gesek. Hukum II Newton
1 Newton
14. Bentuk desain mobil aerodinamis.
Gaya
15. Salah satu contoh gaya pegas. Inersia
16. Sifat lembam. Hokum III Newton
17. Setara dengan 1 g cm/s2. Gerak dengan kecepatan tetap
18. Hal yang dimiliki oleh benda diam. Resultan gaya nol
19. Syarat agar beda tetap bergerak. Gaya tarik Bumi
20. Gaya sebanding percepatan. 1 dyne
21. Benda bergerak lurus beraturan.
22. Tentang gaya aksi - reaksi.
23. Gaya yang memengaruhi gaya gravitasi.
24. Setara dengan 1 kg m/s2.
25. Tarikan dan dorongan.

Anda mungkin juga menyukai