Anda di halaman 1dari 23

Vitamin & Mineral

Dr. drh. Siti Gusti Ningrum


Drh. Hana Cipka Pramuda Wardhani, M. Vet
LABORATORIUM ILMU PAKAN DAN
NUTRISI HEWAN
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
SURABAYA
CAPAIAN ▪ Mahasiswa mampu memahami vitamin dan
PEMBELAJARAN mineral dan peranannya dalam nutrisi hewan
▪ Vitamin adalah kelompol bahan organic komplek yang
ada dalam jumlah sedikit dalam pakan alami yang
esensial untuk metabolism normal.
▪ Vitamin dibutuhkan sebanyak microgram hingga
DEFINISI milligram perhari dalam diet untuk Kesehatan,
VITAMIN pertumbuhan dan reproduksi.
▪ Vitamin C, niacin, dan vitamin D dapat disintesis oleh
tubuh kecuali dalam keadaan stress atau hewan masih
muda.
KLASIFIKASI
VITAMIN
VITAMIN A

▪ Penting untuk pertumbuhan dan Kesehatan terutama pada hewan muda


dan masa pertumbuhan
▪ Defisiensi Vitamin A: kehilangan penglihatan akibat kegagalan
pembentukan rhodopsin dalam retina, defek pertumbuhan tulang, defek
reproduksi (kegagalan spermatogenesis pada jantan dan resorpsi fetus
pada betina) dan defek pertumbuhan dan diferensiasi jaringan epitel,
keratinisasi
VITAMIN D

▪ Vitamin D juga dianggap sebagai vitamin matahari karena vitamin ini


disintesis dalam berbagai material Ketika terekspose sinar matahari.
Ada 2 sumber alami vitamin D yaitu cholecalciferol (Vit D3 yang ada
dalam hewan) dan ergocalciferol (Vitamin D2 yang ada dalam tanaman).
▪ Fungsi utama: meningkatkan penyerapan oleh usus dan mobilisasi,
retensi dan deposisi tulang terhadap kalsium dan fosfor. Kegagalan
mineralisasi tulang menghasilkan rickets pada hewan muda dan
osteomalacia pada dewasa.
FUNGSI VITAMIN D

▪ Menjaga homeostasis kalsium dan fosfor (intestinal, bone, kidney)


▪ Membantu penyerapan kalsium dan fosfor, pada sapi penyerapan kalsium
oleh usus halus meningkat sesaat setelah partus → hindari pemberian
kalsium tinggi pada usia kebuntingan tua → kalsium tinggi dalam plasma
akan menurunkan pelepasan hormone parathyroid sehingga
menurunkan produksi 1,25-(OH)2D3 yang akibatnya menurunkan
absorpsi kalsium.
KEBUTUHAN VITAMIN D
SUMBER ALAMI
VITAMIN D
FUNGSI
MINERAL
▪ Tumbuhan dan produk dari dtumbuhan. Spesies,
tahap kematangan tanaman, tipe tanah dan iklim,
kondisi musim merupakan factor penentu
kandungan mineral dalam tumbuhan. Contoh:
legume kaya akan mineral dibandingkan rumput
dan sereal. Faktor utama: pH tanah. Contoh:
Sumber mineral molybdenum meningkat saat pH tanah tinggi
tetapi cobalt dan mangan akan menurun.
▪ Animal product: fishmeal, whey, skimmed milk
▪ On occasions: e.g kalsium untuk ayam petelur →
extra suplai
▪ Perubahan status asam basa memberi pengaruh
besar pada fungsi sel dan hewan harus mengatue
input dan output ion untuk menjaga homeostasis
asam-basa. Kegagalan untuk menjaga
Keseimbangan keseimbangan elektrolit dalam sel berarti jalur
metabolic tidak mampu berfungsi secara efisien
asam-basa sehingga untuk menjaga homeostasis akan terjadi
gangguan pertumbuhan, napsu makan,
metabolism energi, metabolism vitamin, absorpsi
usus dan fungsi ginjal.
2 kation (Na & K), 2 anion (Cl Hindari silase dan molase
& S) (alkali)

Metode DCAD
untuk [(sodium x 435)+(potassium x
(sodium+potassium) -
pencegahan milk (chloride + sulfur) = DCAD in
mEq/kg
256)] - [(chloride x
282)+(sulfur x 624)] =
mEq/kg
fever

The DCAD dalam transisi diet


harus diantara -100mEq/kg Selalu ukur pH urin, normal
dan -200 mEq/kg BK sehingga 6.5. diet ini dapat diberikan
efektif mengontrol milk fever selama 2-4 minggu sebelum
dan rendahnya kalsium dalam lahiran.
darah.
DCAD Equation:

The equation for calculating the DCAD for a diet


(or ingredient) is:

(sodium+potassium) - (chloride + sulfur) = DCAD


in mEq/kg

From the above example, the result is:

(65.25 + 281.6) - (56.4 + 124.8) = mEq/kg

(346.85) - (181.2) = +165.65 mEq/kg

The DCAD equation and conversion to


milliequivalents can be combined as follows into
one step:

[(sodium x 435)+(potassium x 256)] - [(chloride x


282)+(sulfur x 624)] = mEq/kg
Referensi
▪ 1. McDowell, L. R. (2012). Vitamins in animal nutrition: comparative aspects to human nutrition. Elsevier.

▪ 2. McDonald, P., Edwards, R. A., Greenhalgh, J. F. D., Morgan, C. A., & Sinclair, L. A. (1995). Animal Nutrition 5th. Essex: Pearson Education
Publishers, 49-127.

▪ 3. Ranjhan, S. K. (2001). Animal nutrition in the tropics (No. Ed. 5). Vikas Publishing House Pvt. Ltd..

▪ 4. Pond, W. G., Church, D. B., Pond, K. R., & Schoknecht, P. A. (2004). Basic animal nutrition and feeding. John Wiley & Sons.

▪ 5. National Research Council. (1994). Nutrient requirements of poultry: 1994. National Academies Press.

▪ 6. Association of American Feed Control Officials. (2014). AAFCO Dog and Cat Food Nutrient Profiles.
ADA PERTANYAAN ?
Terima kasih atas
kehadirannya
sampai ketemu
lagi di topik
berikutnya

Anda mungkin juga menyukai