Resonsi 2 - Asam Amino
Resonsi 2 - Asam Amino
Zurniatur Rizqiyah
20191664025
S1 KEBIDANAN
Dalam Larutan Asam Amino akan berbentuk ion Zwitter sebagai berikut :
Modul Responsi Biokimia
Struktur ini memberikan pengaruh terhadap sifat AMFOTER pada Asam Amino
sebagai berikut :
Struktur asam, amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat
gugus: gugus amina(NH2), gugus karboksil(CHOOH), atom hydrogen(H) dan
satu gugus sisa (R, dari esidue) yang membedakan satu asam amino dengan
asam amino yang lain. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat
AMFOTERIK: cenderung menjadi ASAM dan menjadi BASA ada larutan asam.
Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion.
Karena Protein merupakan gabungan dari bebrapa asam amino maka dalam
larutan protein bentuk zwitter ion ini juga berpengaruh terhadap sifat ionisasi
protein terutama dalam penentuan tiitk isolistrik sebagai berikut :
Ionisasi
Seperti asam amino protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang
mempunyai muatan positif dan negative. Dalam suasana asam molekul protein akan
membentuk ion positif dalam suasana basa akan membentuk ion negatif
pada titik isolistrik protein mempunyai muatan positif dan negatif yang sama
sehingga tidak bergerak ke arah elektrode-elektrode tersebut. Titik isolistrik protein
mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat fisika dan kimia dan
hubungannya dengan PH isolistrik pada pH diatas. Isolistrik protein bermuatan
Modul Responsi Biokimia
METABOLISME PROTEIN
De-Aminasi adalah :
Deaminasi adalah suatu reaksi kimiawi pada metabolisme yang melepaskan
gugus amina dari moleku senyawa asam amino. Gugus amina yang terlepas
akan terkonversi menjadi amonia
Reaksi :
pada metabolisme asam amino dengan tujuan melepaskan gugus amina yang
berasal dari senyawa asam amino. Dimana nantinya gugus amina yang sudah
dilepaskan dan diproses akan berubah menjadi amonia. Secara umum,
deaminasi terbagi atas 2 proses, yaitu deaminasi oksidatif dan deaminasi non-
oksidatif.
Siklus UREA adalah
Siklus urea merupakan pelepasan gugus NH2 pada asam amino dalam bentuk
amoniak melalui reaksi transaminase dan deaminasi, kemudian dikeluarkan
dalam bentuk urea dari urine
Gambarkan Siklus nya
Modul Responsi Biokimia
Perombakan rantai Karbón asam amino merupakan statu proses untuk terlibat dalam siklur
Krebs. Keterlibatan masing-masing asam amino ditentukan oleh karakteristik
gugus-R dari masing-masing asam amino.
Tuliskan proses metabolisme reaksi keterlibatan 5 asam amino yang anda ketahui !
1. Biosintesis glutamat dan aspartat
glutamat dan aspartat disintesis dari asam Alfa dengan reaksi transaminasi
sederhana katalisator reaksi ini adalah enzim glutamat dehidrogenase dan
selanjutnya oleh aspartat aminotransferase, AST.
2. Biosintesis ornitin dan prolin
3. Biosintesis Serin
jalur utama untuk sering dimulai dari intermediet politik 3-fosfogliserat. n a d h
lingkat dehidrogenase mengubah 3 fosfogliserat menjadi sebuah asam keto
yaitu 3 fosfor piruvat
4. Biosintesis glisin
jalur utama untuk glisin adalah 1 tahap reaksi yang dikatalis oleh serin
hidroksimetiltransferase.
5. Biosintesis aspartat, asparagin, glutamat dan, glutamin
glutamat disintesis dengan aminasi reduktif Alfa ketoglutarat yang dikatalis oleh glutamat
dehidrogenase yang merupakan reaksi nitrogen fixing.
Modul Responsi Biokimia
NUKLEOPROTEIN
Merupakan protein gabungan/konyugasi yang mengikat ASAM NUKLEAT sebagai
gugus prostetiknya
Protein penyusunnya bersifat basa dengan berat molekul rendah seperti :
Protamin dan Histon
Nukleoprotein merupakan bagian terbesar dalam inti sel, juga terdapat dalam
sitoplasma dan ribosom
Hasil Hidrolisis protein berupa Basa Nitrogen, yakni Purin dan Pirimidin.
Purin terdiri dari : Guanin dan Adenin
Pirimidin terdiri dari Cytosine dan Tymine
Purin dan Pirimidin akan mengalami metbolisme baik anabolisme secara de nuvo didalam
tubuh organisme dan katabolisme.
Modul Responsi Biokimia
SOAL LATIHAN !
1. Jelaskan efek bentuk ion zwitter terhadap sifat protein
Struktur asam, amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat
gugus: gugus amina(NH2), gugus karboksil(CHOOH), atom hydrogen(H) dan satu
gugus sisa (R, dari esidue) yang membedakan satu asam amino dengan asam amino
yang lain. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat AMFOTERIK: cenderung
menjadi ASAM dan menjadi BASA ada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena
asam amino mampu menjadi zwitter-ion.
2. Jelaskan tahapan metabolisme apa saja yang terjadi dalam proses pelepasan gugus
NH2 untuk menjadi urea yang akan dikeluarkan melalui urin!
Dari uraian metabolisme asam amino telah diketahui bahwa NH2 dapat dilepaskan
dari asam amino melalui reaksi transaminasi, deaminasi, dan dekarboksilasi. Pada
reaksi transaminase gugus NH2 yang dilepaskan diterima oleh asam keto, sehingga
terbentuk asam amino baru dan asam keto lain. Sedangkan pada reaksi deaminasi,
Modul Responsi Biokimia
3. Jelaskan tahapan reaksi keterlibatan salah satu asam amino dalam siklus Krebs
Siklus krebs disebut siklus asam sitrat karena menggambarkan langkah pertama
dari siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil KoA dengan asam oksaloasetat untuk
membentuk asam sitrat. Siklus ini juga berperan sentral dalam glukoneogenesis,
liogenesis, dan interkonversi asam-asam amino. Banyak proses ini berlangsung di
sebagian besar jaringan, tetapi hati adalah satu-satunya jaringan tempat semuanya
berlangsung dengan tingkat yang signifikan. Selain disebut dengan siklus asam
sitrat, siklus krebs juga disebut siklus asam trikarboksilat (─COOH) karena hampir
di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari asam trikarboksilat.
Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (─COOH).
Siklus diawali dengan reaksi antara gugus asetil KoA dan asam karboksilat empat-
karbon oksaloasetat yang membentuk asam trikarboksilat enam-karbon, yaitu sitrat.
Pada reaksi-reaksi berikutnya, terjadi pembebasan dua molekul CO2 dan
pembentukan ulang oksaloasetat. Hanya sejumlah kecil oksaloasetat yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi asetil-KoA dalam jumlah besar; senyawa ini dapat
dianggap memiliki peran katalitik.