Anda di halaman 1dari 11

Modul Responsi Biokimia

Zurniatur Rizqiyah
20191664025
S1 KEBIDANAN

ASAM AMINO & PROTEIN

 senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil


(-COOH) dan amina (-NH2). yang keduanya terikat pada satu atom karbon (C)
yang sama (disebut atom C "alfa" atau α
 Protein adalah Senyawa Polipeptida yang merupakan gabungan dari 50 – 100.000
molekul asam amino yang bergabung mellaui ikatan peptide
 Struktur Asam amino sebagai berikut :

 Dalam Larutan Asam Amino akan berbentuk ion Zwitter sebagai berikut :
Modul Responsi Biokimia

 Struktur ini memberikan pengaruh terhadap sifat AMFOTER pada Asam Amino
sebagai berikut :

Struktur asam, amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat
gugus: gugus amina(NH2), gugus karboksil(CHOOH), atom hydrogen(H) dan
satu gugus sisa (R, dari esidue) yang membedakan satu asam amino dengan
asam amino yang lain. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat
AMFOTERIK: cenderung menjadi ASAM dan menjadi BASA ada larutan asam.
Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion.

 Karena Protein merupakan gabungan dari bebrapa asam amino maka dalam
larutan protein bentuk zwitter ion ini juga berpengaruh terhadap sifat ionisasi
protein terutama dalam penentuan tiitk isolistrik sebagai berikut :

Ionisasi
Seperti asam amino protein yang larut dalam air akan membentuk ion yang
mempunyai muatan positif dan negative. Dalam suasana asam molekul protein akan
membentuk ion positif dalam suasana basa akan membentuk ion negatif
pada titik isolistrik protein mempunyai muatan positif dan negatif yang sama
sehingga tidak bergerak ke arah elektrode-elektrode tersebut. Titik isolistrik protein
mempunyai arti penting karena pada umumnya sifat fisika dan kimia dan
hubungannya dengan PH isolistrik pada pH diatas. Isolistrik protein bermuatan
Modul Responsi Biokimia

 METABOLISME PROTEIN

Protein adalah makromolekul penting yang terdapat dalam bahan makanan


organisme., sehingga keberadaannya dlam tubuh akan mengalami beberapa
proses metabolisme. Pada dasarnya, metabolisme protein adlah metabolisme
asam amino yang menyangkut, Pelepasan Gugus NH2 dan Prombkan rantai
karbon Asam Amino. Oleh karena itu Metabolisme utama meliputi :
I. Trans-Aminasi & De-Aminasi
II. Siklus Urea
III. Siklus Krebs

Pelepasan gugus -NH2 dilakukan melalui proses Trans-Aminasi, de-Aminasi dan


Siklus Urea.
 Trans-Aminasi adalah
Transaminasi adalah suatu proses dimana amonia dipindahkan secara
reversibel antara asam amino dan 2-asam oksi yang dikatalisis oleh
aminotransferase yang mengikat piridoksal fosfat sebagai gugus prostetik
Reaksi :
Dalam reaksi transaminasi ini gugus amino dari suatu asam amino
dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat,
aketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjadi
asam amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto.Ada
dua enzim penting dalam reaksi transaminase yaitu alanin transaminase dan
glutamate.
Pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena gugus amino
yang dilepaskan olehasam amino diterima oleh asam keto. Alanintransaminase
merupakan enzim yang mempunyai kekhasan terhadap asam piruvat-alanin.
Glutamattransaminase merupakan enzim yang mempunyai kekhasan terhadap
glutamat-ketoglutarat sebagai satu pasang subsrat.
Modul Responsi Biokimia

 De-Aminasi adalah :
Deaminasi adalah suatu reaksi kimiawi pada metabolisme yang melepaskan
gugus amina dari moleku senyawa asam amino. Gugus amina yang terlepas
akan terkonversi menjadi amonia
Reaksi :
pada metabolisme asam amino dengan tujuan melepaskan gugus amina yang
berasal dari senyawa asam amino. Dimana nantinya gugus amina yang sudah
dilepaskan dan diproses akan berubah menjadi amonia. Secara umum,
deaminasi terbagi atas 2 proses, yaitu deaminasi oksidatif dan deaminasi non-
oksidatif.
 Siklus UREA adalah
Siklus urea merupakan pelepasan gugus NH2 pada asam amino dalam bentuk
amoniak melalui reaksi transaminase dan deaminasi, kemudian dikeluarkan
dalam bentuk urea dari urine
Gambarkan Siklus nya
Modul Responsi Biokimia

Apakah hasil Akhir dari siklus Urea..?


Ornithine dan urea((NH2)2CO)
Bagaimana hubungan Trans-Aminasi, De-Aminasi dan Siklus Urea ¿
KATABOLISME NITROGEN ASAM AMINO
pengubahan nitrogen asam amino akan menghasilkan urea.
Biosintesis urea berlangsung dalam 4 tahap
1. transaminase
2. deaminasi oksidatif glutamate
3. transpor ammonia
4. siklus urea
I. Transaminasi
a. transaminasi adalah perpindahan gugus amino dari asam amino
kepada salah satu dari tiga senyawa keto (asam piruvat, α-
ketoglutarat, atau oksaloasetat) sehingga senyawa keto tersebut
berubah, menjadi asam amino, sedangkan asam amino semula
diubah menjadi asam keto
b. reaksi ini bersifat reversible
c. pada reaksi ini tidak ada gugus amino yang hilang, karena gugus
amino dilepaskan oleh asam amino diterima oleh asam keto
d. enzim penting: alanin transaminase dan glutamat transaminase
II. deaminasi oksidatif
a. deaminasi oksidatif adalah proses pelepasan gugus amino dari
glutamat dalam bentuk ion ammonium
b. enzim : glutamat dehydrogenase
c. reaksi bersifat reversible
III. transpor ammonia
a. amonia yang dihasilkan dari proses deaminasi oksidatif bersifat
toksis, jadi tidak dianggkut dalam bentuk bebas dari jaringan diluar
hepar.
b. glutamin sintase akan merubah amonia menjadi glutamin yang non
toksik, glutamin dianggkut oleh darah ke hati sebagai alanin.
Modul Responsi Biokimia

c. dalam hati glutamin dihidrolisis untuk melepas amonia yang masuk


ke siklus urea
d. dalam ginjal glutaminase membebaskan amonia untuk di
ekskersikan bersama kelebihan asam dari darah.
e. 30% amino yang di bentuk dari katabolisme asam amino di kirim
kehati sebagai alanin.
IV. siklus urea
a. siklus urea terjadi di hati
b. amonia yang masuk kehati akan masuk ke siklus urea dan diubah
menjadi urea.
c. urea akan masuk ke sirkulasi darah dan dibuang lewat ginjal (urin)
enzim yang berperan : karbomil fosfat sintase, ornitin transkarbamoilase, asam
argininosuksinat sintase, argininosuksinase dan arginase gugus amino.

Perombakan rantai Karbón asam amino merupakan statu proses untuk terlibat dalam siklur
Krebs. Keterlibatan masing-masing asam amino ditentukan oleh karakteristik
gugus-R dari masing-masing asam amino.
Tuliskan proses metabolisme reaksi keterlibatan 5 asam amino yang anda ketahui !
1. Biosintesis glutamat dan aspartat
glutamat dan aspartat disintesis dari asam Alfa dengan reaksi transaminasi
sederhana katalisator reaksi ini adalah enzim glutamat dehidrogenase dan
selanjutnya oleh aspartat aminotransferase, AST.
2. Biosintesis ornitin dan prolin
3. Biosintesis Serin
jalur utama untuk sering dimulai dari intermediet politik 3-fosfogliserat. n a d h
lingkat dehidrogenase mengubah 3 fosfogliserat menjadi sebuah asam keto
yaitu 3 fosfor piruvat
4. Biosintesis glisin
jalur utama untuk glisin adalah 1 tahap reaksi yang dikatalis oleh serin
hidroksimetiltransferase.
5. Biosintesis aspartat, asparagin, glutamat dan, glutamin
glutamat disintesis dengan aminasi reduktif Alfa ketoglutarat yang dikatalis oleh glutamat
dehidrogenase yang merupakan reaksi nitrogen fixing.
Modul Responsi Biokimia

 NUKLEOPROTEIN
Merupakan protein gabungan/konyugasi yang mengikat ASAM NUKLEAT sebagai
gugus prostetiknya
Protein penyusunnya bersifat basa dengan berat molekul rendah seperti :
Protamin dan Histon
Nukleoprotein merupakan bagian terbesar dalam inti sel, juga terdapat dalam
sitoplasma dan ribosom

 Nukleoprotein akan terhidrolisis sebagai berikut :

 Hasil Hidrolisis protein berupa Basa Nitrogen, yakni Purin dan Pirimidin.
Purin terdiri dari : Guanin dan Adenin
Pirimidin terdiri dari Cytosine dan Tymine

Purin dan Pirimidin akan mengalami metbolisme baik anabolisme secara de nuvo didalam
tubuh organisme dan katabolisme.
Modul Responsi Biokimia

 Anabolisme pada Purin merupakan pembentukan senaywa IMP sebagai berikut :

 Anabolisme Pirimidin sebagai berikut :


Modul Responsi Biokimia

 Katabolisme Purin akan menghasilkan Asam urat sebagai berikut :

SOAL LATIHAN !
1. Jelaskan efek bentuk ion zwitter terhadap sifat protein
Struktur asam, amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat
gugus: gugus amina(NH2), gugus karboksil(CHOOH), atom hydrogen(H) dan satu
gugus sisa (R, dari esidue) yang membedakan satu asam amino dengan asam amino
yang lain. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat AMFOTERIK: cenderung
menjadi ASAM dan menjadi BASA ada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena
asam amino mampu menjadi zwitter-ion.

2. Jelaskan tahapan metabolisme apa saja yang terjadi dalam proses pelepasan gugus
NH2 untuk menjadi urea yang akan dikeluarkan melalui urin!
Dari uraian metabolisme asam amino telah diketahui bahwa NH2 dapat dilepaskan
dari asam amino melalui reaksi transaminasi, deaminasi, dan dekarboksilasi. Pada
reaksi transaminase gugus NH2 yang dilepaskan diterima oleh asam keto, sehingga
terbentuk asam amino baru dan asam keto lain. Sedangkan pada reaksi deaminasi,
Modul Responsi Biokimia

gugus NH2 dilepaskan dalam bentuk ammonia yang kemudian dikeluarkan dari


dalam tubuh dalam bentuk urea dalam urine. 

3. Jelaskan tahapan reaksi keterlibatan salah satu asam amino dalam siklus Krebs
Siklus krebs disebut siklus asam sitrat karena menggambarkan langkah pertama
dari siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil KoA dengan asam oksaloasetat untuk
membentuk asam sitrat. Siklus ini juga berperan sentral dalam glukoneogenesis,
liogenesis, dan interkonversi asam-asam amino. Banyak proses ini berlangsung di
sebagian besar jaringan, tetapi hati adalah satu-satunya jaringan tempat semuanya
berlangsung dengan tingkat yang signifikan. Selain disebut dengan siklus asam
sitrat, siklus krebs juga disebut siklus asam trikarboksilat (─COOH) karena hampir
di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari asam trikarboksilat.
Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (─COOH).
Siklus diawali dengan reaksi antara gugus asetil KoA dan asam karboksilat empat-
karbon oksaloasetat yang membentuk asam trikarboksilat enam-karbon, yaitu sitrat.
Pada reaksi-reaksi berikutnya, terjadi pembebasan dua molekul CO2 dan
pembentukan ulang oksaloasetat. Hanya sejumlah kecil oksaloasetat yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi asetil-KoA dalam jumlah besar; senyawa ini dapat
dianggap memiliki peran katalitik.

4. Jelaskan reaksi anabolisme dan katabolisme PURIN dan PIRIMIDIN!


Anabolisme pirimidin
Proses ini memerlukan PRPP glutamin CO2 aspartat H4 Folat. Enzim pada reaksi
dalam mitokondria lainnya dalam sitosol. Dimulai dengan pembentukan karbomil
fosfat dan glutamin, ATP dan CO2 dalam sebuah reaksi yang dikatalisis oleh enzim
difosfat transkarbomoliase. pemisahan hidrogen dari atom C oleh NAD semua
enzim lain pada biosintesis pirimidin merupakan enzim sitosol.
Katabolisme Pirimidin
Pirimidin akhirnya dikatabolisme (terdegradasi) menjadi CO 2 , H 2 O ,
dan urea . Sitosin dapat dipecah menjadi urasil , yang selanjutnya dapat dipecah
menjadi N-carbamoyl-β-alanine , dan kemudian menjadi beta-alanine , CO 2 , dan
ammonia oleh beta-ureidopropionase . Timin dipecah menjadi β-
Modul Responsi Biokimia

aminoisobutirat yang selanjutnya dapat dipecah menjadi zat antara yang akhirnya


mengarah ke siklus asam sitrat .
β-aminoisobutyrate bertindak sebagai indikator kasar untuk tingkat pergantian
DNA.
Katabolisme purin
Adenosin diubah menjadi inosine dalam proses adenosin deaminase dan diubah
menjadi hipoxantin sedangkan hipoksantin diubah menjadi xanthine yang akhirnya
berubah menjadi asam urat di sisi lain guanosin diubah menjadi guanin yang
akhirnya berubah menjadi cantik dan menjadi asam urat juga
Anabolisme purín
asam nukleat oleh enzim proteolitik di usus diubah menjadi asam nukleat menjadi
nukleotida akhirnya berubah menjadi mononukleotida dan diubah lagi menjadi
nukleosida diubah menjadi basa purin dan pirimidin yang membagi menjadi dua
yaitu guanin dan adenin guanin membentuk Santi dan adenosin membentuk inosin
hipoksantin yang akhirnya sama-sama membentuk asam urat dan di absorpsi usus.

Anda mungkin juga menyukai