Anda di halaman 1dari 9

Teknik Sipil - UNIDAYAN HARTINI, S.T., M.

BAB VIII

KOLOM

Pengertian Kolom

Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok.

Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu

bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat

menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total

collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).

SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang

tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang

paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.

Jenis-Jenis Kolom

Menurut Wang (1986) dan Ferguson (1986) jenis-jenis kolom ada tiga, yaitu :

1. Kolom ikat (tie column).

2. Kolom spiral (spiral column).


St
3. Kolom komposit (composite column).

Dalam buku struktur beton bertulang (Istimawan Dipohusodo, 1994), ada tiga jenis kolom beton

bertulang yaitu :

1. Kolom Segi Empat yang menggunakan pengikat sengkang lateral. Kolom ini merupakan

kolom beton yang ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang, yang pada jarak

Struktur Beton Bertulang II _ 27


Teknik Sipil - UNIDAYAN HARTINI, S.T., M.T

spasi tertentu diikat dengan pengikat sengkang ke arah lateral. Tulangan ini berfungsi

untuk memegang tulangan pokok memanjang agar tetap kokoh pada tempatnya.

2. Kolom bulat menggunakan pengikat spiral. Bentuknya sama dengan yang pertama hanya

saja sebagai pengikat tulangan pokok memanjang adalah tulangan spiral yang dililitkan

keliling membentuk heliks menerus di sepanjang kolom. Fungsi dari tulangan spiral

adalah memberi kemampuan kolom untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum

runtuh, sehingga mampu mencegah terjadinya kehancuran seluruh struktur sebelum

proses redistribusi momen dan tegangan terwujud.

3. Struktur kolom komposit, merupakan komponen struktur tekan yang diperkuat pada arah

memanjang dengan gelagar baja profil atau pipa, dengan atau tanpa diberi batang

tulangan pokok memanjang.

St
Gambar 1. Jenis Kolom Berdasarkan Bentuk dan Susunan Tulangan

Struktur Beton Bertulang II _ 28


Teknik Sipil - UNIDAYAN HARTINI, S.T., M.T

SK. SNI 2002, Kolom dibedakan menjadi 2 yaitu :

a. Kolom Pendek :

- Tidak ada bahaya tekuk

- Tinggi Kolom < 3 kali dimensi Kolom

- Keruntuhan Kolom disebabkan kegagalan material, kelelehan Tulangan Baja pada Zona

Tarik atau akibat hancurnya Beton.

b. Kolom Panjang :

- Ada bahaya tekuk

- Tinggi Kolom > 3 kali dimensi Kolom

- Keruntuhan Kolom disebabkan kehilangan stabilitas lateral karena bahaya Tekuk.

Adapun berdasarkan Beban yang bekerja, kolom dibagi atas :

a. Kolom yang dibebani Secara Sentris

adalah kolom yang menahan beban tepat pada sumbu kolom, maka M = 0

b. Kolom yang dibebani Secara Eksentris

adalah kolom dengan beban aksial yang bekerja diluar sumbu kolom, dengan

eksentrisitas sebesar e. Beban aksial (P) dan eksentrisitas (e) akan menimbulkan Momen

sebesar : M = P . e St

Struktur Beton Bertulang II _ 29


Teknik Sipil - UNIDAYAN HARTINI, S.T., M.T

Gambar 2. Jenis Kolom Berdasarkan Letak Beban Aksial

Analisa Kekuatan Kolom Pendek

a. Kekuatan Kolom Pendek Yang Dibebani Secara Sentris

Kekuatan Kolom yang dibebani secara sentris terbagi atas komponen sumbangan Beton

dan sumbangan Baja, yaitu :

P0C = 0,85 . f’c . (Ag - Ast)

P0S = fy . Ast

Maka diperoleh kekuatan kolom adalah :

P0 = P0C + P0S
St

= 0,85 . f’c . (Ag - Ast) + fy . Ast

dimana :

Ast = luas tulangan baja Ast = As + As’

Ag = luas total penampang kotor

Struktur Beton Bertulang II _ 30


Teknik Sipil - UNIDAYAN HARTINI, S.T., M.T

Pada kenyataan, beban yang betul-betul sentris tidak ada, maka SNI memberi batas kuat

nominal kolom, yaitu :

- Kolom dengan tulangan pengikat :

Pn maks = 0,80 P0

= 0,80 [0,85 . f’c . (Ag - Ast) + fy . Ast]

- Kolom dengan Tulangan Spiral :

Pn maks = 0,85 P0

= 0,85 [0,85 . f’c . (Ag - Ast) + fy . Ast]

Adapun kekuatan Rencana kolom dihitung dengan mengalikan faktor reduksi,yaitu :

- Ø = 0,70 Untuk Kolom dengan Tulangan Spiral

- Ø = 0,65 Untuk Kolom dengan Tulangan pengikat/sengkang segiempat

Contoh Soal :

1.

Kolom berikut dibebani gaya aksial. Hitung Kuat

Aksial Nominal (Pn maks) dari penampang


St

Kolom tersebut, bila f’c = 27,6 MPa, fy =

400MPa.

Struktur Beton Bertulang II _ 31


Teknik Sipil - UNIDAYAN HARTINI, S.T., M.T

Penyelesaian :

Diketahui : As = 3 (1/4 . π . d2)

= 3 (1/4 . 3,14 . 282) = 1846 mm2

As = 3 (1/4 . 3,14 . 282) = 1846 mm2

Ast = 2 x 1846 = 3692 mm2

Ag = 302 x 508 = 154940 mm2

P0 = 0,85 . f’c . (Ag - Ast) + fy . Ast

= 0,85 x 27,6 x (154940 - 3692) + 400 . 3692

= 5025078 N

Pn maks = 0,8 P0

= 0,8 x 5025078

= 4020062 N = 4020,062 kN

Maka kuat rencana kolom = 0,65 . Pn maks

= 0,65 x 4020,062

= 2513,041 kN

2. Kolom Pendek harus memikul Beban – Beban sebagai berikut : St

P beban mati total = 1000 kN

P beban hidup = 800 kN

Momen Lentur = 35 kNm (akibat beban hidup)

Struktur Beton Bertulang II _ 32


Teknik Sipil - UNIDAYAN HARTINI, S.T., M.T

Mutu bahan, f’c = 28 MPa, fy = 400 MPa

Rencanakan kolom pendek diatas, dengan pengikat (sengkang persegi)

Penyelesaian :

Dicoba gunakan ρ = 3% (trial dan eror) idealnya 3% ≤ ρ ≤ 8%

Pu = 1,2 qD + 1,6 qL

= (1,2 x 1000) + (1,6 x 800)

= 2480 kN = 2480000 N

Mu = 1,6 ML

= 1,6 x 35 = 56 kNm

Eksentrisitas :

Pn maks = 0,8 P0

Pu = 0,65 Pn mkas

maka :

Pu = 0,65 . 0,8 . [0,85 . f’c . (Ag - Ast) + fy . Ast]

2480000 = 0,65 . 0,8 . Ag [0,85 . f’c . (1 - ρ) + fy . ρ]


St

2480000 = 0,65 . 0,8 . Ag [0,85 . 28 . (1 - 0,03) + 400 . 0,03]

2480000 = 18,245 Ag

maka : Ag = 135927,6 mm2

= 0,136 m2

Struktur Beton Bertulang II _ 33


Teknik Sipil - UNIDAYAN HARTINI, S.T., M.T

Ag = b x h bila berbentuk bujur sangkar maka b = h

maka : h = √ √

= 0,369 m = 369 mm

Dipilih h = 0,370 m, maka Ag = b . h

= 0,370 x 0,370

= 0,137 m2 > 0,136 m2 OK!

= 137000 mm2

Pn maks = 0,8 P0

Pu = 0,65 Pn mkas

maka :

P0 =

= = 4769200 N

P0 = 0,85 . f’c . (Ag - Ast) + fy . Ast

= 0,85 . f’c . Ag - 0,85 . f’c . Ast + fy . Ast

= 0,85 . f’c . Ag + fy . Ast - 0,85 . f’c . Ast

= 0,85 . f’c . Ag + (fy - 0,85 . f’c) Ast St

4769200 = 0,85 . 28 . 137000 + (400 - 0,85 . 28) Ast

Ast = 4016 mm2

Struktur Beton Bertulang II _ 34


Teknik Sipil - UNIDAYAN HARTINI, S.T., M.T

Bila digunakan tulangan Ø 25 mm, diperoleh jumlah tulangan :

maka dipakai tulangan 9 Ø 25 mm

Eksentrisitas e = 22,58 mm

syarat kolom sentris OK!

St

Struktur Beton Bertulang II _ 35

Anda mungkin juga menyukai