Pelat Satu Arah
Pelat Satu Arah
BAB VII
St
Pelat satu arah adalah pelat beton bertulang yang mempunyai angka perbandingan
antara bentang yang panjang dengan bentang yang pendek lebih besar 2,0. Atau Ly/Lx > 2,
dimana momen yang bekerja hanya 1 arah, tegak lurus tumpuan (Bentang Terpendek).
Lx = Bentang pendek
Pada Gambar di bawah ini disajikan contoh gambar dari pelat satu arah satu bentang dan pelat
Perencanaan Pelat Beton 1 (satu) Arah, harus memperhatikan beban dan ukuran pelat serta jenis
1. Bila pelat dapat berputar (berotasi) bebas pada tumpuan, maka pelat dikatakan bertumpu
bebas
2. Bila tumpuan mampu mencegah pelat berotasi dan relatif sangat kaku terhadap momen
3. Bila balok tepi tidak cukup kuat untuk mencegah rotasi sama sekali, maka pelat itu
Beban pada pelat pada umumnya dinyatakan dalam satuan kg/m 2 atau KN/m2. Distribusi
gaya-gaya dalam pelat satu arah dapat dianggap sebagai gelagar di atas beberapa tumpuan.
Dalam menentukan tebal pelat tergantung pada panjang bentang dan jenis tumpuannya.
Tabel 1. Tebal Minimum Balok dan Pelat Satu Arah Bila Lendutan Tidak Dihitung
St
Cat. :
a. Dua tumpuan :
d. Kantilever :
MENENTUKAN MOMEN
2. Panjang bentang seragam, jika ada perbedaan selisih bentang yang terpanjang dengan
4. Beban hidup harus tiga kali lebih kecil dibandingkan dengan beban mati.
Menghitung Tulangan
[ √ ]
Dimana :
Luas Tulangan : As = ρ . b . d
Pada pelat, geser tidak diperhitungkan. Sedangkan untuk menahan susut dan
tegangan akibat perubahan suhu, maka perlu dipasang tulangan susut/tulangan bagi dalam
arah tegak lurus tulangan utama. Besarnya tulangan susut/tulangan bagi menurut SNI-03-
St
Hitung Panjang
Bentang
(Lihat Tabel 1)
𝑚 𝑅𝑛
ρ [ √ ]
𝑚 𝑓𝑦
As = ρ . b . d
ρmin ≤ ρ ≤ ρmaks
St
N
Y
Pilih Tulangan
STOP