Anda di halaman 1dari 28

Kecelakaan Kerja

Pengertian
Kecelakaan adalah
Kejadian yang tak terduga dan tidak diharapkan.

Kecelakaan kerja adalah


Kecelakaan yang berhubungan dengan
hubungan kerja pada perusahaan.
Klasifikasi kecelakaan akibat kerja
1. Menurut jenis kecelakaan
 terjatuh
 tertimpa benda jatuh
 tertumbuk atau terkena benda-benda
 terjepit oleh benda
 gerakan-gerakan melebihi kemampuan
 pengaruh suhu tinggi
 terkena arus listrik
 kontak dengan bahan berbahaya atau radiasi
Lanjutan…..
2. Menurut penyebab
a. Mesin
• pembangkit tenaga
• mesin penyalur (transmisi)
• mesin untuk mengerjakan logam
• mesin pengolah kayu
• mesin pertanian
• mesin pertambangan
Lanjutan ….
b. Alat angkut dan alat angkat
• mesin angkat dan peralatannya
• alat angkutan diatas rel
• alat angkutan lain yang beroda
• alat angkutan udara
• alat angkutan air
Lanjutan ….
c. Peralatan lain
• bejana bertekanan
• Dapur pembakar dan pemanas
• instalasi pendingin
• instalasi listrik
• alat-alat listrik
• tangga
• perancah
Lanjutan ….
d. bahan-bahan, zat dan radiasi
• bahan peledak
• radiasi

e. Lingkungan kerja
• di luar bangunan
• di dalam bangunan
• di bawah tanah
3. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan

• patah tulang • luka bakar


• dislokasi/keseleo • keracunan mendadak
• regang otot/urat • mati lemas
• memar dan luka yang • pengaruh arus listrik
dalam • pengaruh radiasi
• amputasi
• luka permukaan
• gegar otak dan remuk
Lanjutan ….
4. Klasifikasi menurut letak kelainan
atau luka di tubuh
• Kepala
• Leher
• Badan
• Anggota atas
• Kelainan umum
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya
kecelakaan di tempat kerja
1. Kapasitas Kerja
2. Beban kerja
3. Lingkungan kerja
Kapasitas Kerja
Status kesehatan masyarakat pekerja di
Indonesia masih belum memuaskan.
Gambaran status kesehatan:
 30-40 % masyarakat pekerja kurang kalori dan
protein
 30 % menderita anemia
 35 % kekurangan zat besi tanpa anemia
Ditambah lagi pekerja kurang memiliki “skill”
Beban Kerja
• Beban kerja fisik
• Beban kerja mental
 pola kerja yang berubah-ubah
 tingkat gaji
 jaminan sosial
Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja bila tidak memenuhi
persyaratan dapat mempengaruhi kesehatan
kerja sehingga dapat menimbulkan kecelakaan
kerja(occupational health),penyakit akibat kerja
(PAK) dan penyakit akibat hubungan kerja
(occupational disease and work related
diseases)
Keselamatan Kerja
Syarat-syarat keselamatan kerja
1. mencegah dan mengurangi kecelakaan
2. mencegah,mengurangi dan memadamkan
ledakan yg akan mengakibatkan kebakaran
3. menyediakan tempat untuk evakuasi
4. memberikan P3K
5. memberi alat perlindungan diri pada karyawan
6. memperoleh penerangan yg cukup
7. dsb
Usaha perlindungan keselamatan kerja
Berdasarkan syarat-syarat yg harus dipenuhi
pada slide sblmnya, maka usaha perlindungan
keselamatan kerja terhadap karyawan dilakukan
dengan 2 cara:
1. Usaha preventif
2. Usaha kuratif
Usaha Preventif
Artinya mengendalikan atau menghambat sumber-
sumber bahaya yang terdapat di tempat kerja sehingga
dapat mengurangi dan tidak menimbulkan bahaya bagi
karyawan
Langkah-langkahnya:
a) substitusi
b) isolasi
c) pengendalian secara teknis terhadap sumber bahaya
d) pemakaian APD
e) petunjuk dan peringatan di tempat kerja
f) latihan dan pendidikan K3
Usaha kuratif
Artinya mengatasi kejadian atau kecelakaan
yang disebabkan oleh sumber-sumber bahaya
yang terdapat di tempat kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi
keselamatan kerja
Faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja
ada 2 hal:
A. Perilaku yang tidak aman(faktor internal)
B. Lingkungan kerja yang tidak aman(faktor
eksternal)
Perilaku yang tidak aman
1) sembrono dan tidak hati-hati
2) tidak mematuhi peraturan
3) tidak mengikuti standar prosedur kerja
4) tidak memakai APD
5) kondisi badan yang lemah
Lingkungan kerja yang tidak aman
Kondisi lingkungan kerja tiap perusahaan
berbeda-beda, misal: industri kimia dengan
perkantoran
Contoh:
1) lantai licin
2) pemeliharaan mesin yang tidak teratur
3) tata letak kerja yg kurang nyaman
4) peralatan yang rusak
Kecelakaan kerja
Penyebab kecelakaan kerja dibedakan 3
kelompok:
 peristiwa yang tidak dihindarkan (bencana
alam)
 lingkungan atau peralatan yang tidak
memenuhi syarat
 perilaku yang tidak aman
Kesehatan kerja
Kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi yang
bebas dari gangguan fisik,mental,emosi atau rasa
sakit yg disebabkan karena lingkungan kerja.
Program untuk kesehatan fisik yg dibuat oleh
perusahaan adalah:
a. pemeriksaan kesehatan untuk karyawan pada
saat prapenempatan dan pada saat bekerja
b. tersedianya peralatan dan staf yg cukup
c. pemeriksaan terhadap limgkungan kerja
d. dll
Mengidentifikasi bahaya di tempat
kerja
1. bahaya fisik
• gerakan peralatan: mesin bubut, gerakan pisau
• bising,pencahayaan
• penanganan manual
2. Bahaya bahan kimia
3. Bahaya ergonomik
4. Bahaya radiasi
5. bahaya psikologi
6. Bahaya biologi
Pencegahan bahaya di lingkungan
kerja
a. gerakan mesin:
 peralatan harus dirancang keamanannya
 pekerja memakai APD
 tidak memakai mesin bila bermasalah
 penerangan yang baik
b. Kebisingan
Batas normal: 80-90 db
Lanjutan pencegahan
Kebisingan dapat menyebabkan:
o berkurangnya pendengaran
o susah berkonsentrasi
o kelelahan,stres
Cara pencegahan:
 meletakkan alat di tempat yg kedap
 alat dirancang dengan kebisingan yg normal
 memakai APD
 memeriksa pendengaran secara rutin
c. Penanganan manual
Adalah pekerja secara fisik memindahkan
sesuatu.
Dapat menimbulkan:
 punggung cedera
 sambungan pada tulang mengakibatkan
peradangan
 syaraf rusak
 tulang patah
 hernia
 kelelahan
d. Bahan kimia
Di tempat kerja yg menggunakan bahan kimia
hendaknya tersedia daftar bahan kimia yg
mencakup:
 tempat penyimpanan bahan kimia
 informasi tentang kandungan bahan kimia yg
terdapat dalam material safety data sheet
(MSDS)
e. Polusi
Dihasilkan dari proses kerja,seperti debu,uap,dll.
Debu berbahaya karena dapat masuk ke paru-
paru dan menyebabkan alergi.
Pencegahan:
o ada tempat pembuangan udara dan ventilasi
o serat berbahaya diganti
o menggunakan manual bukan alat listrik
o pekerja menggunakan APD
o Menyediakan alat pernafasan untuk keadaan
darurat

Anda mungkin juga menyukai