0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan28 halaman
Kecelakaan kerja disebabkan oleh faktor internal seperti perilaku tidak aman dan faktor eksternal seperti lingkungan kerja yang tidak aman. Faktor-faktor ini dapat dihindari dengan meningkatkan kesadaran akan keselamatan, menerapkan standar prosedur kerja, menggunakan alat pelindung diri, serta menjaga lingkungan kerja agar bebas dari bahaya fisik, kimiawi, ergonomis, dan psikologis.
Kecelakaan kerja disebabkan oleh faktor internal seperti perilaku tidak aman dan faktor eksternal seperti lingkungan kerja yang tidak aman. Faktor-faktor ini dapat dihindari dengan meningkatkan kesadaran akan keselamatan, menerapkan standar prosedur kerja, menggunakan alat pelindung diri, serta menjaga lingkungan kerja agar bebas dari bahaya fisik, kimiawi, ergonomis, dan psikologis.
Kecelakaan kerja disebabkan oleh faktor internal seperti perilaku tidak aman dan faktor eksternal seperti lingkungan kerja yang tidak aman. Faktor-faktor ini dapat dihindari dengan meningkatkan kesadaran akan keselamatan, menerapkan standar prosedur kerja, menggunakan alat pelindung diri, serta menjaga lingkungan kerja agar bebas dari bahaya fisik, kimiawi, ergonomis, dan psikologis.
Pengertian Kecelakaan adalah Kejadian yang tak terduga dan tidak diharapkan.
Kecelakaan kerja adalah
Kecelakaan yang berhubungan dengan hubungan kerja pada perusahaan. Klasifikasi kecelakaan akibat kerja 1. Menurut jenis kecelakaan terjatuh tertimpa benda jatuh tertumbuk atau terkena benda-benda terjepit oleh benda gerakan-gerakan melebihi kemampuan pengaruh suhu tinggi terkena arus listrik kontak dengan bahan berbahaya atau radiasi Lanjutan….. 2. Menurut penyebab a. Mesin • pembangkit tenaga • mesin penyalur (transmisi) • mesin untuk mengerjakan logam • mesin pengolah kayu • mesin pertanian • mesin pertambangan Lanjutan …. b. Alat angkut dan alat angkat • mesin angkat dan peralatannya • alat angkutan diatas rel • alat angkutan lain yang beroda • alat angkutan udara • alat angkutan air Lanjutan …. c. Peralatan lain • bejana bertekanan • Dapur pembakar dan pemanas • instalasi pendingin • instalasi listrik • alat-alat listrik • tangga • perancah Lanjutan …. d. bahan-bahan, zat dan radiasi • bahan peledak • radiasi
e. Lingkungan kerja • di luar bangunan • di dalam bangunan • di bawah tanah 3. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan
• patah tulang • luka bakar
• dislokasi/keseleo • keracunan mendadak • regang otot/urat • mati lemas • memar dan luka yang • pengaruh arus listrik dalam • pengaruh radiasi • amputasi • luka permukaan • gegar otak dan remuk Lanjutan …. 4. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh • Kepala • Leher • Badan • Anggota atas • Kelainan umum Hal-hal yang menyebabkan terjadinya kecelakaan di tempat kerja 1. Kapasitas Kerja 2. Beban kerja 3. Lingkungan kerja Kapasitas Kerja Status kesehatan masyarakat pekerja di Indonesia masih belum memuaskan. Gambaran status kesehatan: 30-40 % masyarakat pekerja kurang kalori dan protein 30 % menderita anemia 35 % kekurangan zat besi tanpa anemia Ditambah lagi pekerja kurang memiliki “skill” Beban Kerja • Beban kerja fisik • Beban kerja mental pola kerja yang berubah-ubah tingkat gaji jaminan sosial Lingkungan Kerja Lingkungan kerja bila tidak memenuhi persyaratan dapat mempengaruhi kesehatan kerja sehingga dapat menimbulkan kecelakaan kerja(occupational health),penyakit akibat kerja (PAK) dan penyakit akibat hubungan kerja (occupational disease and work related diseases) Keselamatan Kerja Syarat-syarat keselamatan kerja 1. mencegah dan mengurangi kecelakaan 2. mencegah,mengurangi dan memadamkan ledakan yg akan mengakibatkan kebakaran 3. menyediakan tempat untuk evakuasi 4. memberikan P3K 5. memberi alat perlindungan diri pada karyawan 6. memperoleh penerangan yg cukup 7. dsb Usaha perlindungan keselamatan kerja Berdasarkan syarat-syarat yg harus dipenuhi pada slide sblmnya, maka usaha perlindungan keselamatan kerja terhadap karyawan dilakukan dengan 2 cara: 1. Usaha preventif 2. Usaha kuratif Usaha Preventif Artinya mengendalikan atau menghambat sumber- sumber bahaya yang terdapat di tempat kerja sehingga dapat mengurangi dan tidak menimbulkan bahaya bagi karyawan Langkah-langkahnya: a) substitusi b) isolasi c) pengendalian secara teknis terhadap sumber bahaya d) pemakaian APD e) petunjuk dan peringatan di tempat kerja f) latihan dan pendidikan K3 Usaha kuratif Artinya mengatasi kejadian atau kecelakaan yang disebabkan oleh sumber-sumber bahaya yang terdapat di tempat kerja Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja Faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja ada 2 hal: A. Perilaku yang tidak aman(faktor internal) B. Lingkungan kerja yang tidak aman(faktor eksternal) Perilaku yang tidak aman 1) sembrono dan tidak hati-hati 2) tidak mematuhi peraturan 3) tidak mengikuti standar prosedur kerja 4) tidak memakai APD 5) kondisi badan yang lemah Lingkungan kerja yang tidak aman Kondisi lingkungan kerja tiap perusahaan berbeda-beda, misal: industri kimia dengan perkantoran Contoh: 1) lantai licin 2) pemeliharaan mesin yang tidak teratur 3) tata letak kerja yg kurang nyaman 4) peralatan yang rusak Kecelakaan kerja Penyebab kecelakaan kerja dibedakan 3 kelompok: peristiwa yang tidak dihindarkan (bencana alam) lingkungan atau peralatan yang tidak memenuhi syarat perilaku yang tidak aman Kesehatan kerja Kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi yang bebas dari gangguan fisik,mental,emosi atau rasa sakit yg disebabkan karena lingkungan kerja. Program untuk kesehatan fisik yg dibuat oleh perusahaan adalah: a. pemeriksaan kesehatan untuk karyawan pada saat prapenempatan dan pada saat bekerja b. tersedianya peralatan dan staf yg cukup c. pemeriksaan terhadap limgkungan kerja d. dll Mengidentifikasi bahaya di tempat kerja 1. bahaya fisik • gerakan peralatan: mesin bubut, gerakan pisau • bising,pencahayaan • penanganan manual 2. Bahaya bahan kimia 3. Bahaya ergonomik 4. Bahaya radiasi 5. bahaya psikologi 6. Bahaya biologi Pencegahan bahaya di lingkungan kerja a. gerakan mesin: peralatan harus dirancang keamanannya pekerja memakai APD tidak memakai mesin bila bermasalah penerangan yang baik b. Kebisingan Batas normal: 80-90 db Lanjutan pencegahan Kebisingan dapat menyebabkan: o berkurangnya pendengaran o susah berkonsentrasi o kelelahan,stres Cara pencegahan: meletakkan alat di tempat yg kedap alat dirancang dengan kebisingan yg normal memakai APD memeriksa pendengaran secara rutin c. Penanganan manual Adalah pekerja secara fisik memindahkan sesuatu. Dapat menimbulkan: punggung cedera sambungan pada tulang mengakibatkan peradangan syaraf rusak tulang patah hernia kelelahan d. Bahan kimia Di tempat kerja yg menggunakan bahan kimia hendaknya tersedia daftar bahan kimia yg mencakup: tempat penyimpanan bahan kimia informasi tentang kandungan bahan kimia yg terdapat dalam material safety data sheet (MSDS) e. Polusi Dihasilkan dari proses kerja,seperti debu,uap,dll. Debu berbahaya karena dapat masuk ke paru- paru dan menyebabkan alergi. Pencegahan: o ada tempat pembuangan udara dan ventilasi o serat berbahaya diganti o menggunakan manual bukan alat listrik o pekerja menggunakan APD o Menyediakan alat pernafasan untuk keadaan darurat