Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal oeh masyarakat.
paling pokok. Ini berati bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendid ikan
banyak tergantung kepada bagaimana proses pembelajaran yang dialami oleh siswa
di sekolah adalah suatu proses interaksi antara guru dan siswa dalam suatu
penyampaian materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sentral
seberapa besar tingkat penguasaan siswa tentang materi yang diajarkan sehinnga
berdampak terhadap hasil belajar siswa .dalam hal ini, guru dituntut untuk lebih
penting bagi siswa yang berkaitan langsung dengan interaksi siswa dengan
1
2
sehari-hari dan dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi
tercapainya suatu kompetensi dasar yang seharusnya itu merupakan satu tujuan
yang diinginkan oleh setiap pendidik. Bila pembelajaran Ilmu pengetahuan Alam
hanya didominasi dengan metode ceramah maka mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam dapat menjadi mata pelajaran yang membosankan bagi siswa , karena siswa
tidak langsung mengetahui dari apa yang didengarnya, yang menyebapkan antara
040443 Kabanjahe guru masih sebagai pusat dalam belajar, sehingga aktifitas siswa
tidak terlihat dan hasil belajar masih kurang dari standar kelulusan minimal.
KKM( kriteria ketuntasan minimal) yaitu 65.Dari 40 orang siswa hanya terdapat 15
orang siswa yang sudah tuntas mendapat nilai rata-rata diatas 65 sedangkan 25
orang siswa masih belum tuntas karena masih dibawah nilai rata-rata
mendapat nilai rata-rata 65.dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar
penyebap rendahnya hasil belajar siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 040443
maka dari itu seorang guru harus mampu menyusun pembelajara yang membuat
Dari permasalahan diatas maka perlu adanya upaya perbaikan hasil belajar
siswa, salah satunya dengan cara memilih model pembelajaran yang sesuai dengan
(kontextual teaching and learning). Model pembelajaran ini dapat memacu siswa
dalam mempelajari materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan pemahaman
sebagai berikut :
yang berbeda-beda, sehingga penelitian ini lebih jelas dan terperinci, oleh sebab itu
maka masalah yang akan di kaji pada penelitin ini dibatasi pada pengaruh Model
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Energi panas, Kelas 4 SD Negeri
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata
1. Bagi siswa dapat membantu siswa menerima konsep materi pelajaran yang
disampaikan.
agar dapat berlangsung secara aktif dan efisien serta sebagai bahan pertimbangan
3. Bagi Sekolah sebagai bahan masukan untuk membantu guru yang sedang
and learning).
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku oleh siswa karena latihan
dan pengalaman yang diinteraksikan langsung oleh siswa itu sendiri. Perubahan
tingkah laku yang di peroleh siswa tersebut dapat ditunjukkan dalam bentuk
sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari (i) stimulus yang berasal
dari lingkungan (ii) proses kognitif yang dilakukan oleh pembelajar. Dengan
demikian, belajar adalah seperangkat alat kognitif yang mengubah sifat simulasi,
Mudjono 2006:10).
Dari penjelasan diatas, maka dalam penulisan ini dapat diartikan bahwa
6
7
individu menjadi lebih baik, dapat ditunjukkan dalam bentuk tingkah laku, sikap,
Kegiatan mengajar terjadi bila ada yang belajar, dalam kegiatan mengajar
belajar-mengajar pada hakekatnya tidak lebih dari sekedar menolong para siswa
untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap serta ide dan apresiasi yang
Menurut Nana Sujana dalam Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain,
Selain itu, Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, (2006 : 39)
berpandapat bahwa : “Pada hakekatnya mengajar adalah suatu proses yaitu proses
melakukan belajar”.
membuat keputusan (decision making) dalam interksi dan hasil dari keputusan guru
adalah jawaban siswa dan sekelompok siswa, kepada siapa guru berinteraksi” (John
kegiatan yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa, dimana guru mampu
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar pembelajarn juga dapat diartikan
bantuan yang diberikan pendidikan agar dapat pemerolehan ilmu dan pengetahuan,
kepada peserta didik oleh karena itu guru harus dapat menyesuaikan diri atas
Menurut kemp dalam wina sanjaya (2006 :124), “Pembelajaran ialah suatu
kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruk-sional, untuk membuat siswa
Dari uraian diatas, maka dalam penulisan ini dapat diartikan bahwa
pembelajaran adalah usaha yang sadar yang dilakukan oleh seorang pengajar secara
belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu materi tertentu
dari mata pelajaran yang berupa data kuantitaf maupun kualitatif. Penilaian
terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan
individu.
merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian
beda.
tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para
bahwa : suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk
dikelas.
pemilihan rencana dalam pembelajaran yang digunakan guru dan menjadi pola
Learning)
konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang
akademiknya dalam berbagai konteks dalam dan luar sekolah untuk memecahkan
Jadi pengertian kontekstual dari pendapat para tokoh-tokoh diatas dapat kita
tentu saja terlebih dahulu guru harus membuat desain pembelajarannya, sebagai
pedoman umum dan sekaligus sebagai alat control dalam pelaksanaanya. Pada
dimilikinya.
ajarkan.
pertanyaan.
1. Kontruktivisme (Contructivism)
pengetahuan memang berasal dari luar tetapi dikontruksi dalam diri seseorang,
oleh sebab itu pengetahuan terbentuk oleh dua faktor penting yaitu obyek yang
obyek tersebut.
seperangkat fakta-fakta, konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat.
2. Menemukan (Inquiri)
Mengajukan hipotesa
3. Bertanya (Question)
saja tetapi memancing siswa dengan bertanya agar siswa dapat menemukan
pembelajaran
Masyarakat belajar adalah membiasakan siswa untuk melakukan kerja sama dan
belajar menyarankan hasil pembelajaran didapat dari hasil kerja sama dengan
orang lain. Hasil belajar diperoleh dari sharing antar teman, antar kelompok, dan
antar yang tahu ke yang belum tahu. Masyarakat belajar akan berjalan baik jika
terjadi komunikasi dua arah, dua kelompok atau lebih yang terlibat aktif dalam
5. Pemodelan (Modeling)
yang dapat ditiru oleh siswa, contohnya membaca berita, membaca lafal bahasa,
dengan benar. Dalam pembelajaran ada model yang ditiru (Bagaimana cara
belajar), misalnya cara membaca peta, cara menemukan kata kunci. Guru bukan
6. Refleksi (Reflection)
Gambaran perkembangan pengalaman siswa ini perlu diketahui guru setiap saat
agar bisa memastikan benar tidaknya proses belajar siswa. Prinsip dasar yang
assessmentelajar siswa.
Kelebihan CTL :
1. Belajar menjadi lebih bermakana dan riil. Artinya siswa dituntut untuk dapat
nyata.
menghafal”.
Kelemahan CTL :
1. Guru lebih intensif dalam membimbing karena dalam CTL guru tidak lagi
2. Tugas guru mengelola sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan
IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya.
Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa dan gejala-
gejala yang muncul di alam. Ilmu dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan yang
bersifat objektif. Jadi dari sisi istilah IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat
Istilah Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal juga dengan istilah sains.
Kata sains ini berasal dari bahasa latin yaitu scienta yang berarti “saya tahu”. Dalam
bahasa inggris, kata sains berasal dari kata science yang berarti “pengetahuan”.
indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan natural science yang
dalam bahasa indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan alam (IPA). Dalam kamus
knowledge dealing with material phenomena and based mainly on observation and
yang bersifat kebendaan dan didasarkan pada hasil pengamatan dan induksi).
IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam. IPA
yang diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan
yang dibangun berdasarkan pengamatan dan klasifikasi data dan biasanya disusun
aplikasi penalaran matematis dan analisis data terhadap gejala-gejala alam. Dengan
demikian, pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam
yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenaranya
IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena alam dan segala sesuatu
yang ada dialam. IPA mempunyai beberapa pengertian berdasarkan cara pandang
ilmuwan bersangkutan mulai dari pengertian IPA itu sendiri, cara berfikir IPA , cara
Adapun pengertian IPA menurut Trowbridge and Bybee (1990), sains atau
IPA merupakan representasi dari hubungan dinamis yang mencakup tiga faktor
utama yaitu : “the extant body of scientific knowledge, the values of science and the
method and procecces of science”, yang artinya sains merupakan produk dan proses,
dan prediksi.
18
Oleh karena itu IPA harus dipandang sebagai cara berpikir untuk memahami
pengetahuan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Collete dan Chiapetta
(1994) : “IPA harus dipandang sebagai suatu cara berfikir dalam pencarian tentang
pengertian rahasia alam dan sebagai batang tubuh pengetahuan yang dihasilkan dari
inquiry”.
gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip, dan hukum yang teruji,
Energi Panas disebut juga dengan kalor. energi panas disebut juga dengan
tenaga. energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. tiap
makhluk hidup membutuhkan energi. manusia mendapatkan energi dari nasi dan
sumber energi.
Kompor
b. Perpindahan Panas
1. Konduksi
Adalah perpindahan panas dengan perantara zat padat. contoh besi yang
2. Konveksi
3. Radiasi
Energi panas sangat bermanfaat bagi manusia. seperti panas matahari dapat
Panas Matahari juga dapat digunakan sebagai sumber energi listrik yang ramah
20
a. Pengertian PTK
“Pengertian ptk adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
bahwa : “Pengertian ptk adalah suatu betuk kajian yang bersifat reflektif, yang
Dan juga dapat diartikan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu
penelitian yang mengangkat masalah yang dihadapi oleh seorang guru didalam
kelas, tempat penelitian langsung dikelas yang bermasalah, dan hasil penelitian
b. Tujuan PTK
Pada sisi lain, PTK akan mendorong para guru untuk memikirkan apa yang
terhadap apa yang mereka lakukan tanpa tergantung pada teori-teori yang
muluk-muluk dan bersifat universal yang ditemukan para pakar peneliti yang
seringkali tidak cocok dengan situasi dan kondisi kelas. Bahkan, keterlibatan
dikelasnya tanpa bergantung pada para pakar peneliti lain yang tidak tahu
c. Manfaat PTK
guru.
prosedur dan alat evaluasi yag digunakan untuk mengukur proses dan hasil
belajr siswa.
Proses pembelajaran sangat berkaitan dari proses dan hasil belajar siswa.
Terjadinya suatu proses pembeljaran yang baik pada dasarnya mendapatkan hasil
belajar yang optimal, oleh karena itu strategi dan hasil pembelajaran seharusnya
pelajaran pada proses pembelajaran. Hal ini sangat menentukan suatu ketercpaian
dan tujuan pembelajaran juga mempengaruhi minat belajar siswa, dan akan
internal dintara nya motivasi, minat belajar siswa. Sedangkan faktor eksternal
siswa, sehingga siswa mampu mengikuti pembelajaran secara aktif. Dalam hal ini
siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi ilmu pengetahuan, tugas, tnggung
cocok dipakai dalam pokok bahasan energi panas adalah Kontekstual (Contextual
tersebut.
Dari uraian di atas, dalam penelitian ini akan diteliti apakah dengan
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA dengan Pokok Bahasan Energi Panas di
D. Definisi Operasional
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar pada pokok bahasan energi panas.
24
2. Prestasi siswa dilihat dari ketuntasan belajar siswa secara individu dan
klasikal. Dimana hasil belajar siswa ini dapat dilihat dari hasil evaluasi atau tes
dilaksanakan.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
Semester Genap Tahun Ajaran 2015. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan mulai
dari bulan April sampai dengan bulan Juni, dimulai dari persiapan penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Siswa Kelas 4-B SD Negeri 040443 Kabanjahe TP
2014/2015, menurut guru sejawat jumlah siswa, terdiri dari 40 orang. Subjek
penelitian ini diambil satu kelas dari 2 kelas yang ada. Pemilihan kelas yang
menjadi subjek penelitian ini diambil secara acak, dengan pertimbangan bahwa
pelajaran IPA
2. Objek Penelitian
25
26
Sesuai dengan jenis penelitian , yaitu penelitian tindakan kelas maka dalam
desain penelitian ini, Suharsimi Arikunto , (2010: 16), mengemukakan secara garis
besar terdapat empat tahapan yang dilalui yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan
berikut :
Penelitian ini menggunakan ndua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 4
1. Siklus I
1) Perencanaan
dicapai siswa
2) Pelaksanaan Tindakan
5 orang.
sama mereka.
3) Observasi
telah disusun guru. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah
belajar siswa serta mengamati kondisi dan situasi saat proses pembelajaran
berlangsung.
4) Refleksi
keberhasilan dan perolehan data dari hasil pengamatan maka hasil refleksi
ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk tahap perencanaan pada siklus
II.
29
2. Siklus II
1) Perencanaan
siswa.
pembelajaran.
pembelajaran.
2) Pelaksanaan Tindakan
3-5 orang
sama mereka
3) Observasi
terhadap guru dalam proses tindakan dan kegiatan belajar siswa serta
4) Refleksi
berlangsung.
Jika pada tahap siklus II ini masih ditemukan bahwa siswa belum mampu
1. Tes
Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
ditentukan.suharsimi arikunto(2002;53)
Test dibuat dalam bentuk pilihan berganda dan disusun sebanyak 20 soal dengan
Jenjang Kognitif
Kompetensi
Indikator Jlh
Dasar
C1 C2 C3
panas
Total 9 6 5 20
Keterangan :
C1 : Pengetahuan
C2 : Pemahaman
C3 : Aplikasi
32
2. Observasi
kegiatan seluruh siswa dan perubahan yang terjadi pada saat pelaksanaan tindakan.
Observasi digunakan untuk mengumpulkan data untuk siswa dalam proses belajar
mengajar.
berpedoman pada lembar observasi yang telah disiapkan serta memberikan penilaian
3. Angket
Tabel 3.2
KISI-KISI ANGKET
1. Kegiatan pembelajaran 1, 2, 3, 4, 5, 6 6
2. Aktivitas Siswa 7, 8, 9, 10 4
Total 20
33
F. Analisis data
belajar siswa sebelum tindakan dengan hasil belajar siswa setelah tindakan.
persentase kemampuan siswa secara individual dari tiap tes yang diberikan, maka
Keterangan :
KB : Ketuntasan belajar
Keterangan :
60-79% Tinggi
40-59% Sedang
20-39% Rendah
DAFTAR PUSTAKA
http://serbamakalah.blogspot.com/2013/06/contextual-teaching-learning-model.html
Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta :PT Rineka
Cipta.
35
36
PROPOSAL
DISUSUN OLEH :
Elpida Br Ginting
NPM : 1205030224
Program Studi : PGSD
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat dan kasih yang telah dilimpahkan-Nya kepada penulis selama ini
teaching and learning) pada mata pelajaran Ipa dengan pokok bahasan Energi
2014/2015”.
kekurangan baik dalam isi maupun bahasa penulisan.Untuk itu penulis sanngat
proposal ini.
Akhir kata penulis ucapkan semoga proposal ini memberikan manfaat bagi
kita semuanya , dan penulis mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang
Medan, 2014
Penulis,
ELPIDA BR GINTING
1205030224