Di Susun Oleh :
NAMA : ALDIANSYAH
NPM : 18200100125
Tn. d usia 32 tahun belum menikah pendidikan terakhir STM . Klien mengatakan masuk RS
Jiwa diantar oleh keluarga yaitu orang tua dan saudaranya karena setiap hari selalu mendengar
suara untuk melakukan hal yang buruk, klien tampak ketakutan dan sering bicara sendiri, dan
mundar mandir tak menentu sangat berbahaya seperti tiba-tiba lari ke jalan besar Klien juga
sebelum di bawah ke RS Jiwa. klien sering marah-marah dengan orang tuanya, dan klien selalu
menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Menurut pernyataan klien, klien
pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya. Klien mengalami gangguan jiwa sejak 4 tahun
yang lalu dan dirawat yang ke 3 kalinya diantar oleh keluarga ke rumah sakit jiwa bulan ini.
Klien adalah anak pertama dari 5 bersaudara, klien tinggal satu rumah dengan ayahnya, dan
ibunya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, dalam pengambilan keputusan dan
penanggung jawab dalam hal financial saat ini adalah ayah klien, kemampuan pengambilan
keputusan untuk pelaksanan fungsi kesehatan oleh ayah. Sekarang klien masuk ke RS Jiwa
karena dengar bisikan untuk melakukan hal buruk.
Klien mengatakan sering kesal dengan ayahnya tanpa ada penyebabnya tapi dia sayang dengan
ayahnya. Klien juga mengatakan dirinya merasa tidak melakukan perannya sebagai seorang
anak laki-laki dan anak yang pertama yang bisa membantu ayahnya serta belum mempunyai
pasangan yang bisa membuatnya semangat menjalani hidup. Klien mengatakan dirinya malu
karena sampai saat ini masih sakit dan belum bisa bekerja. Klien mengatakan malu sampai saat
ini belum menikah. Klien berharap ingin cepat sembuh dan keluar dari rumah sakit serta bisa
bekerja dan menikah. klien tampak sedih, klien merasa tidak berguna.
Klien mengatakan kurang dapat perhatian mengenai rawat inap yang harus klien jalani karena
keluarga sudah tidak memperdulikannya. Klien mengatakan orang terdekat dirumah adalah
keluarga khususnya ayah. Klien mengatakan jarang ngobrol dengan orang lain karena klien
mengatakan lebih sering sendiri, dan klien juga mengatakan malas untuk bergaul keluar rumah.
Klien mengatakan ia hanya bicara seperlunya saja dengan orang- orang. Klien mengatakan
semenjak masuk RS klien hanya berbicara kepada beberapa orang saja dan itu juga seperlunya
saja. Afek tumpul, klien tampak mundar mandir sambal berbicara sendiri.
Klien mengatakan sering mendengar suara bisikan yang tidak jelas suaranya, klien
mengatakan bisikan itu terkadang menyurunya untuk melakukan hal yang berbahaya, klien
mengatakan suara bisikan sering muncul tidak menentu kadang muncul kadang tidak, dan
suara itu lamanya biasa 5-10 detik, klien mengatakan bisikan muncul pada saat sedang
sendiri, klien mengatakan jika bisikan itu muncul klien selalu berusaha mendengarkan apa
yang dibisikan oleh suara itu, dan klien kadang marah-marah ketika mendengar suara itu.
Berdasarkan dari data objektif yang didapatkan: klien tampak berbicara sendiri, klien
tampak bingung, klien tampak menyendiri, tingkat konsentrasi rendah, pandangan mata
klien selalu menunduk ke bawah. Diagnosa medik Skizofrenia tak tergolongkan. Terapi
medis : CPZ 100 mg : 1 tablet malam, Resperidon 5 mg : 3 x 1 tablet, Heximer 2 mg : 3 x 1
tablet
RUANGAN RAWAT
TANGGAL DIRAWAT 15 Septemnber , 2021
I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : Tn. D
Tanggal Pengkajian : 15 September 2021
Umur : 32 th
RM No. :
Informan : Keluarga dan saudaranya
II. ALASAN MASUK
Klien mengatakan masuk RS Jiwa diantar oleh keluarga yaitu orang tua dan saudaranya
karena setiap hari selalu mendengar suara untuk melakukan hal yang buruk, klien tampak
ketakutan dan sering bicara sendiri, dan mundar mandir tak menentu sangat berbahaya seperti
tiba-tiba lari ke jalan besar
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
o √ Ya
o Tidak
2. Pengobatan sebelumnya:
o Berhasil
o √ Kurang berhasil
o Tidak berhasil
3.
pelaku usi korban Usia saksi usia
a
Aniaya fisik - - - - - -
Aniaya seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -
Kekerasan dalam keluarga - - - - - -
Tindakan kriminal - - - - - -
Jelaskan No. 1, 2, 3, :
1. Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
2. Klien pernah dirawat yang ke 3 kalinya
3. Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya fisik di masa lalunya
Masalah Keperawatan :-
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
o Ya
o √ Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Klien adalah satu
satunya yang mengalami gangguan jiwa dalam keluarganya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:
Klien merasa tidak melakukan perannya sebagai seorang anak laki-laki
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD: 110/70 N:84X/mnt S: 36.3 0C P : 18X/mnt
2. Ukur :TB: 163cm BB : 67Kg
3. Keluhan fisik :
o Ya
√ Tidak
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
32
Keterangan::
Perempuan Meninggal
Laki-Laki Tinggal serumah
Klien
Klien adalah anak pertama dari 5 bersaudara, klien tinggal satu rumah dengan
ayahnya, dan ibunya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, dalam
pengambilan keputusan dan penanggung jawab dalam hal financial saat ini
adalah ayah klien, kemampuan pengambilan keputusan untuk pelaksanan fungsi
kesehatan oleh ayah.
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan sering kesal dengan ayahnya tanpa ada penyebabnya
c. Peran : Klien juga mengatakan dirinya merasa tidak melakukan perannya sebagai
seorang anak laki-laki dan anak yang pertama yang bisa membantu ayahnya
d. Ideal diri : Klien berharap ingin cepat sembuh dan keluar dari rumah sakit serta bisa
bekerja dan menikah.
e. Harga diri : klien tampak sedih, klien merasa tidak berguna.
b. Kegiatan ibadah :-
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan :
√ Rapih
o Penggunaan pakaian tidak sesuai
√ Cara berpakaian seperti biasanya
Jelaskan :Penampilan rapi dan bersih mandi 2x sehari menggunakan sabun dan menggosok
gigi nya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
_______________________________________________________________
2. Pembicaraan :
Jelaskan :Klien saat dilakukan wawancara pandangan matanya selalu menunduk ke bawah.
Masalah Keperawatan :harga diri rendah
7. Persepsi:
√ Pendengaran √ penglihatan perabaan pengecapan penghidu
Jelaskan :Klien sering mendengar suara bisikan yang tidak jelas suaranya dan bisikan itu
terkadang menyuruhya untuk melakukan hal yang berbahaya
Masalah Keperawatan : Gangguan sensori persepsi : halusinasi
8. Proses Pikir:
Sirkumstansial Tangensial kehilangan asosiasi
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :tidak ada masalah keperawatan
9. Isi Pikir:
√ Obsesi Fobia hipokondria
Depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis
Waham:
Agama somatik Kebesaran curiga
Nihilistic sisip pikir siar pikir kontrol pikir
Jelaskan : Selama dilakukan pengkajian tidak ditemukan masalah
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10. Tingkat Kesadaran:
√ Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi:
Waktu Tempat Organ Orang
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih TIdak mampu TIdak mampu
konsentrasi berhitung sederhana
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
14. Daya Tilik Diri:
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi halusinasi
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan:
√ Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB/BAK:
√ Bantuan minimal Bantuan total
Jelaskan :
Masalah Keperawatan :tidak ada masalah keperawatan
3. Mandi:
√ Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian/berhias:
√ Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan Kesehatan:
Perawatan Lanjutan
√ Ya Tidak
Perawatan Pendukung
√ Ya Tidak
8. Kegiatan di dalam Rumah:
Mempersiapkan makanan
Ya √ Tidak
Menjaga kerapihan rumah
Ya √ Tidak
Mencuci pakaian
Ya √ Tidak
Pengaturan keuangan
Ya √ Tidak
Jelaskan :
______________________________________________________________________
Masalah Keperawatan : Kesiapan Peningkatan koping keluarga
VIII. MEKANISME COPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Tehnik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya √ Lainnya klien tidak mau
____________________________ beraktivitas
___________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:
Masalah dengan dukungan kelompok
Spesifik:
√ Masalah berhubungan dengan lingkungan
Spesifik:
Masalah dengan pendidikan
Spesifik:
√ Masalah dengan pekerjaan
Spesifik:
Masalah dengan perumahan
Spesifik:
√ Masalah ekonomi
Spesifik:
Masalah dengan pelayanan kesehatan
Spesifik:
Masalah lainnya
Spesifik:
Masalah Keperawatan :
XI. ASPEK MEDIK
Diagnosis Medik : Skizofrenia
DO
- klien tampak marah-marah tanpa
sebab
- klien tampak bingung
- perilaku mengikuti halusinasinya
- memalingkan muka kearah suara
halusinasinya
DS
- klien mengatakan dirinya merasa Harga diri rendah
tidak melakukan perannya
- klien mengatakan belum
mempunyai pasangan
- klien mengatakan malu karena saat
ini belum bisa bekerja
- klien mengatakan merasa tidak
berguna
DO
- tampak selalu merunduk
DS
- Klien mengatakan selalu Isolasi sosial
menyendiri dan tidak mau
berinteraksi dengan orang lain
-
DO
- Klien banyak diam
- klien tidak mau berinteraksi dengan
orang lain
XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN:
Halusinasi pendengaran
Harga diri rendah
Isolasi social
XIV. POHON MASALAH:
halusinasi
Gangguan Persepsi
Gangguan Sensori
Sensori : Halusinasi
Persepsi:
Halusinasi pendengaran
Isolasi Sosial
Mahasiswa,
Aldiansyah
RENCANA KEPERAWATAN DIAGNOSIS HALUSINASI
Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawat Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
an
15/ 9/ 2 Harga diri TUM: Klien
2021 rendah. memiliki diri
yang positif
Tuk : 1. Setelah….x interaksi klien
1. Klien dapat menunjukkan ekspresi wajah 1. Bina hubungan saling percaya dengan Menunjukkan keramahan dan
membina bersahabat, menunjukkan rasa menggunakan prinsip komunikasi sikap bertahan.
hubungan senang, ada kontak mata, mau terapeutik : Agar klien tidak ragu kepada
saling manjabat tangan, mau Sapa klien dengan ramah baik verbal perawat.
percaya menyebutkan nama, mau maupun non verbal Menunjukkan bahwa perawat
dengan menjawab salam, klien mau Perkenalkan diri dengan sopan ingin kenal dengan klien.
perawat duduk berdampingan dengan Tanyakan nama lengkap dan nama Agar klien percaya kepada
perawat, mau mengutarakan panggilan yang disukai klien perawat.
masalah yang dihadapi. Jelaskan tujuan pertemuan Penerimaan yangs sesuai dengan
jujur dan menepati janji keadaan yang sebenarnya dapat
Tunjukkan sikap empati dan meningkatkan keyakinan pada
menerima apa adanya keluarga serta merasa adanya
Beri perhatian dan perhatikan suatu pengakuan.
kebutuhan dasar klien
2. Klien dapat 2. Setelah….x interaksi klien 2.1. Diskusikan dengan klien tentang : Pengertian tentang dirinya akan
mengidentif menyebutkan : Aspek positif yang dimiliki klien, memudahkan klien.
ikasi aspek o Aspek positif dan keluarga, lingkungan
positif dan kemampuan yang dimiliki Kemampuan yang dimiliki klien
kemampuan klien
yang o Aspek positif keluarga 2.2.Bersama klien buat daftar tentang : Mengingatkan klien tentang hal
dimiliki. o Aspek positif lingkungan Aspek positif klien, keluarga, positif dan nyata akan
klien lingkungan menambah percaya diri.
Kemampuan yang dimiliki klien
3. Klien dapat 3. Setelah…x interaksi klien 3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan Meningkatkan percaya diri dan
menilai menyebutkan kemampuan yang dapat dilaksanakan menumbuhkan perasaan bahwa
kemampuan yang dapat dilaksanakan ia tidak selalu gagal dan tidak
yang 3.2. Diskusikan kemampuan yang dapat berguna.
dimiliki dilanjutkan pelaksanaannya Memperkuat kelebihan akan
untuk membuat klien melakukannya.
dilaksanaka
n
4. Klien dapat 4. Setelah…x interaksi klien 4.1.Rencanakan bersama klien aktivitas Menambah percaya diri klien
merencanak membuat rencana kegiatan yang dapat dilakukan setiap hari sesuai bahwa klien bertanggung jawab
an kegiatan harian kemampuan klien : terhadap dirinya.
sesuai Kegiatan mandiri
dengan Kegiatan dengan bantuan
kemampuan 4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi Meningkatkan kemampuan klien
yang klien sesuai realitas.
dimiliki 4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan Memberikan gambaran
yang dapat klien lakukan pelaksanaan sehingga klien
dapat melakukan.
5. Klien dapat 5. Setelah…x interaksi klien 5.1. Ajurkan klien untuk melaksanakan
melakukan melakukan kegiatan sesuai kegiatan yang telah direncanakan
kegiatan jadwal yang dibuat 5.2. pantau kegiatan yang dilaksanakan
sesuai klien
rencana 5.3. Beri pujian atas usaha yang dilakukan
yang dibuat klien
5.4. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan
kegiatan setelah pulang.
6. Klien dapat 6.1.Setelah…x interaksi klien 6.1. Beri pendidikan kesehatan pada Mempersiapkan keluarga agar
memanfaat memanfaatkan system keluarga tentang cara merawat klien dapat merawat klien yang
kan system pendukung yang ada di dengan harga diri rendah rendah diri.
pendukung keluarga 6.2.Bantu keluarga memberikan dukungan Perhatian keluarga merupakan
yang ada selama klien di rawat dukungan terhadap klien.
6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan Lingkungan terapeutik akan
di rumah mendukung klien dalam
meningkatkan harga dirinya.
RENCANA KEPERAWATAN DIAGNOSIS HALUSINASI
4. Meningkatkan harga
diri klien berani
bergaul dengan
lingkungan sosialnya.
3. Reinforcement positif
dapat meningkatkan
harga diri klien.
TUK 4 : Klien dapat Klien dapat 1. Dorong klien untuk menyebutkan 1. Untuk mengetahui
berhubungan dengan menyebutkan cara cara berhubungan dengan orang pemahaman dengna
orang lain secara berhubungan dengan lain. informasi yang telah
bertahap. orang lain, misalnya : 2. Libatkan klien dalam kegiatan diberikan.
- membalas sapaan TAK dan ADL ruangan.
perawat. 3. Reinforcement positif atas 2. Membantu klien
- Menatap mata. keberhasilan yang telah dicapai dalam
- Mau berinteraksi. klien. mempertahankan
hubungan
interpersonal.
3. Reinforcement positif
dapat meningkatkan
harga diri klien.
A. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Kamis, 16 April 2021
Data Subyektif : Subyektif :
Klien mengatakan masuk RS Jiwa diantar oleh keluarga yaitu orang tua dan
Klien mengatakan suara bisikan sering muncul tiba-tiba, dan suara itu lamanya
saudaranya karena setiap hari selalu mendengar suara untuk melakukan hal
biasa 5-10 detik,
yang buruk
klien mengatakan bisikan muncul pada saat sedang sendiri,
Klien mengatakan sering mendengar suara bisikan yang tidak jelas suaranya,
klien mengatakan jika bisikan itu muncul klien selalu berusaha mendengarkan
klien mengatakan bisikan itu terkadang menyurunya untuk melakukan hal yang
apa yang dibisikan oleh suara itu, kadang saya marah-marah ketika mendengar
berbahaya,
suara itu
klien mengatakan suara bisikan sering muncul tidak menentu kadang muncul Obyektif :
kadang tidak, dan suara itu lamanya biasa 5-10 detik,
klien mengatakan bisikan muncul pada saat sedang sendiri, Saat mengobrol kadang pasien masih bicara sendiri
klien mengatakan jika bisikan itu muncul klien selalu berusaha mendengarkan Afek tumpul
apa yang dibisikan oleh suara itu, dan
klien kadang marah-marah ketika mendengar suara itu. Analisa :
klien mampu menceritakan jenis, isi, frekuensi durasi, situasi, waktu halusinasi dan
Data Obyektif:
Klien tampak ketakutan dan berbicara sendiri, respon halusinasi bila muncul
klien tampak bingung, klien tampak menyendiri, Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasi
klien tampak mundar mandir tak menentu sangat berbahaya seperti tiba-tiba Planning :
lari ke jalan besar sambil berbicara sendiri. Perawat : Pertahankan hubungan saling percaya, evaluasi SP 1 halusinasi dan
Gangguan Sensori persepsi : Halusinasi Pendengaran Pasien : Pratekkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik halusinasi bila
halusinasi muncul.
Tindakan keperawatan :
Melakukan SP 1 Halusinasi :
Membina hubungan saling percaya
Membantu pasien mengenal halusinasi
Menjelaskan cara mengontrol halusinasi
Mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan cara pertama : menghardik Aldiansyah
halusinasi
Jumat, 17 April 2021 Subyektif :
Subyektif : Semalam suara halusinasi muncul saat saya mau tidur dan bangun tidur, saya
lakukan mengusir halusinasi. Saya kadang mangkel denger suara itu namun saya
Klien mengatakan suara bisikan masih sering muncul
tahan saya baca istighfar.
klien mengatakan bisikan muncul pada saat mau tidur dan bangun tidur Saya kadang ngobrol ama suster dan pasien yang bisa diajak ngobrol
klien mengatakan jika bisikan itu muncul klien selalu berusaha mendengarkan Obyektif :
apa yang dibisikan oleh suara itu, dan klien kadang marah-marah ketika
mendengar suara itu Pasien sudah agak focus dengan lawan bicara
Obyektif : Pasien masih kadag bicara sendiri
Analisa :
Saat mengobrol kadang pasien masih bicara sendiri
Klien mampu bercakap dengan orang lain namun masih harus di motivasi
Afek tumpul
Planning :
Diagnosa Keperawatan :
Perawat : Pertahankan hubungan saling percaya, evaluasi SP 2 : bercakap-cakap
Gangguan Sensori persepsi : Halusinasi Pendengaran
dengan orang lain., rencana SP 3 halusinasi :melatih kontrol halusinasi dengan cara
Tindakan keperawatan :
Mengevaluasi SP 1 menanyakan kembali apakah halusinasi masih muncul. (jenis, ketiga : melaksanakana aktifitas terjadwal, Sabtu 18 September 2021
isi, frekuensi durasi, situasi, waktu halusinasi dan respon halusinasi bila muncul)
Pasien : Anjurkan cara menghardik dan bercakap-cakap dengan orang lain
Mengevaluasi kemampuan cara menghardik halusinasi
Melakukan SP 2
Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain. Aldiansyah
Aldiansyah
Sabtu, 18 September 2021 Subyektif :
Subyektif : Klien mengatakan halusinasi masih muncul saat mau tidur. Saya usir dia sambil
baca istighfar.saya tiap selesai makan pagi dan sore saya minum obat.
Klien mengatakan kemarin sore suara halusinasi datang saat ,mau sholat magrib,
Obyektif :
saya usir dan saya istighfar. Tidak berapa lama muncul lagi pak, saya lapor suster
saya denger halusinasi jadi saya minta ngajak ngobrol. Pasien tenang, klien mampu mempertahankan pandangan (tidak menunduk),
Obyektif :
Klien bertanya cara memasukan ke daftar aktifitas terjadwal
Pasien tenang, klien mampu mempertahankan pandangan (tidak menunduk),
Klien minum obat dengan disuruh.
Durasi pasien bicara sendiri berkurang
Analisa :
Klien malas dan enggan memasukan ke daftar aktifitas terjadwal
Klien mampu minum obat meskipun dengan disuruh
Diagnosa Keperawatan :
Planning :
Gangguan Sensori persepsi : Halusinasi Pendengaran
Perawat : evaluasi SP 2-SP 3- SP 4 halusinasi SP 1 keluarga : pendidikan keluarga
Tindakan keperawatan :
tentang pengertian, jenis halusinasi yang dialami pasien, tanda dan gejala halusinasi
Mengevaluasi SP 3 : melatih kontrol halusinasi dengan cara ketiga : melaksanakan
dan cara-cara merawat pasien halusinasi. Minggu, 19 September 2021
aktifitas terjadwal
Melakukan SP 4 : melatih pasien menggunakan obat secara teratur
Pasien : anjurkan klien untuk saat jadwaql minum obat dengan meminta bukan
disuruh oleh perawat serta memasukannya ke daftar aktifitas terjadwal.
Aldiansyah