Anda di halaman 1dari 3

Pudarnya Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan

Benar di Kalangan Siswa

Nama Kelompok:

1. Farhan Adhitya Kusuma


2. Farrel Ihsan Aditya
3. Firman Purna Yudha
4. Tanaya Hasna Putri Maritza
PUDARNYA EKSISTENSI TATA BAHASA INDONESIA YANG BAIK
DAN BENAR
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional negara Indonesia. Bahasa
Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928, sesuai dengan isi Sumpah
Pemuda yang ketiga yaitu Kami putra putri Indonesia, menjunjung tinggi
bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, bahasa Indonesia wajib
digunakan dalam segala kegiatan resmi kenegaraan. Demikian pula disemua
jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi, bahasa
Indonesia menjadi kata penghantar. Hal tersebut dimaksudkan agar bahasa
Indonesia dapat berkembang ditengah masyarakat. Selain itu, upaya tersebut
mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan suku di Indonesia.
Kemajuan teknologi yang semakin berkembang menyebabkan
penggunaan bahasa Indonesia yang bersifat baku mulai memudar, siswa
sekarang lebih menggunakan bahasa atau ungkapan yang sedang trend dan
gaul. Hal tersebut terlihat dari penggunaan bahasa sehari-hari.
Masalah ini tidak bisa dianggap sepele karena bisa menimbulkan masalah
yang serius, kemungkinan di masa yang akan datang bahasa baku tidak dikenal
lagi oleh generasi selanjutnya. Meskipun media tulis masih mengggunakan
bahasa baku namun jika pada terapan kehidupan sehari hari tidak digunakan
maka akan dilupakan juga.
Menurut sebuah penelitian salah satu faktor berkurangnya penggunaan
bahasa baku adalah ketidaktahuan siswa akan kaidah bentuk bahasa baku,
oleh karena itu penting untuk mengedukasi para siswa mengenai bahasa
Indonesia sejak dini, peran guru sangat penting dalam hal ini di dalam
lingkungan sekolah.
Kesalahan dalam penggunaan bahasa bukan hanya terdapat pada
percakapan namun juga dalam karya tulis. Kurangnya pengetahuan mengenai
tata bahasa yang benar membuat siswa tidak terbiasa menulis sesuai kaidah,
terutama dizaman sekarang siswa lebih sering menggunakan aplikasi layanan
pesan singkat di smartphone, seperti SMS dan whatsapp. Hal tersebut dapat
diatasi dengan membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar sesuai dengan PUEBI dan KBBI.
Banyak aturan yang mengharuskan penggunaan nama dalam bahasa
Indonesia, seperti pada UU nomor 24 tahun 2009 yang berisi bahasa Indonesia
wajib digunakan untuk nama bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau
permukiman, perkantoran, kompleks perdagangan, merek dagang, lembaga
usaha, lembaga pendidikan, organisasi yang didirikan atau dimiliki oleh warga
negara Indonesia atau badan hukum Indonesia (Pasal 36).
Dengan demikian, penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan
PUEBI dan KBBI harus semakin ditingkatkan, baik itu dalam peribahasa ataupun
dalam penulisan dengan harapan bahasa Indonesia tetap menjadi identitas
negara Indonesia

Anda mungkin juga menyukai