Anda di halaman 1dari 8

SUMMARY

“Equilibrium Analysis in Economics”

NURFADILAH (1811342014)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021
A. Pengertian Ekuilibrium dalam Ekonomi

Ekuilibrium adalah suatu kumpulan variabel-variabel terpilih yang saling


berhubungan dan disesuaikan satu dengan yang lainnya dengan cara sedemikian rupa,
sehingga tidak ada kecenderungan yang melekat dalam model tersebut untuk berubah.
Kata terpilih, menekankan pada kenyataan bahwa ada variabel yang tidak dimasukkan
dalam model oleh analisis. Kata saling berhubungan, menyatakan untuk dapat mencapai
ekuilibrium, maka semua variabel dalam model harus secara bersamaan dalam keadaan
tetap. Kata melekat, menyatakan keadaan tetap variabel dalam model hanya didasarkan
pada penyeimbangan kekuatan internal dari model tertentu, sedangkan factor-faktor
eksternal dianggap tetap.

B. Ekuilibrium Pasar Parsial – Suatu Model Linear


1. Model ekuilibrium pasar parsial yakni suatu model yang menentukan harga dalam
suatu pasar yang terisolasi.

PEMBENTUKAN MODEL

Ada tiga variabel yang dimasukkan dalam model, yakni:


a. Harga barang (P)
b. Kuantitas barang yang diminta (Qd)
c. Kuantitas barang yang ditawarkan (Qs)

Jadi, model ini hanya terdiri dari satu syarat ekuilibrium dan terdiri dari dua persamaan
perilaku yang masing-masing mempengaruhi sisi permintaan dan penawaran dalam pasar.

2. Fungsi permintaan memotong sumbu vertikal di titik dan kemiringan fungsi


permintaan adalah yaitu negative. Fungsi penawaran juga mempunyai kemiringan
sebesar yang sesuai dengan bentuk fungsi penawaran yang positif, tetapi
perpotongan dengan sumbu vertikal adalah negatif sebesar .

Penyelesaian melalui eliminasi variabel

Dalam hal ini kita eliminasi Q dengan cara menyamakan Qd dengan Qs:

Q = Qd = Qs
A – bP = -c + dP
(b + d)P = a + c
¿ a+ c
P =
b+d

Kemudian untuk memperoleh identitas dari Q, substitusikanlah P* ke persamaan Q


manapun, dalam hal ini kita gunakan Qd:

b(a+c) a ( b+d ) −b(a+c) ad−bc


Q* = a - = =
b+d b+d b+d

Q* yang positif mensyaratkan bahwa pembilang (ad – bc) juga positif. Jadi supaya
mempunyai arti ekonomi, model ini harus mempunyai syarat ad >bc

C. Ekuilibrium Pasar Parsial – Suatu Model NonLinear

Kasus lain, keseimbangan dapat dilihat sebagai berikut:

Qd = QS
2
Q d =4−P
QS = 4p – 1
Persamaan diatas dapat ditransformasi menjadi persamaan kuadrat berikut:

4−P 2=4 p−1


2
P +4 p−5=0

Cara memperoleh solusi persamaan kuadratik diatas didapat dengan cara rule of mapping
sebagai berikut:

P … -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 …
f(P) … 7 0 -5 -8 -9 -8 -5 0 7 …

D. Persamaan Polinomial dengan Derajat yang Lebih Tinggi

Apabila suatu system persamaan bukan merupakan persamaan linear dan kuadrat, maka
persamaan tersebut menjadi persamaan polynomial tingkat tiga atau tingkat empat.

Formula ini digunakan untuk mencari solusi dari persamaan polinomial:


f ( x )=( x+ c1 ) g(x )
kemudian, carilah nilai dari c2 yang sedemikian rupa agar g(x) dapat dibagi dengan
(x – c2) menjadi (anggap saja) h(x), sehingga persamaannya menjadi berikut:

f ( x )=( x+ c1 ) g ( x ) =( x+ c 1 ) h ( x)

Ulangi cara di atas sebanyak n kali sehingga tidak tersisa lagi persamaan polinomial pada
fungsi f(x) seperti berikut:

f ( x )=( x+ c1 ) ( x +c 2 ) … h( x +c n)

Sehingga, akan diperoleh akar sejumlah n. Formula ini tetap memerlukan metode trial and
error
dalam pengerjaannya.

E. Ekuilibrium Pasar Umum (General Market Equilibrium)

General Equilibrium menempatkan barang lain sebagai barang substitusi atau


komplementer.
Sehingga, dalam model, akan terdapat beberapa fungsi kuantitas dan harga.

F. Model Pasar dengan Dua Barang

Fungsi permintaan dan penawaran dari kedua barang diasumsikan linear. Dalam istilah
parameter, model seperti itu dapat ditulis sebagai
Qd 1 −Qs 1=0
Qd 1 =a0 + a1 P1 +a2 P2
Qs 1=b0 +b1 P1+ b2 P 2
Qd 2−Qs 2=0
Qd 2=α 0+ α 1 P1+ α 2 P2
Q s 2 = β0 + β 1 P 1 + β 2 P 2
Langkah pertama untuk mencari solusi dari persamaan di atas adalah dengan
mensubstitusikan persamaan 2 dan 3 ke persamaan 1 dan persamaan 5 dan 6 ke persamaan
4.
(a ¿ ¿ 0−b 0)+(a ¿ ¿ 1−b1) P1 +( a ¿ ¿ 2−b 2)P 2=0 ¿ ¿ ¿
(a ¿ ¿ 0−β 0 )+(a ¿ ¿ 1−β 1)P 1+(a ¿ ¿2−β 2)P 2=0 ¿ ¿ ¿
Kemudian, untuk mempermudah, mari kita gunakan simbol sebagai perlambang dari
beberapa koefisien:
c i=ai−b i
γ i=ai−β i (i=0,1,2)
Sehingga Persamaan Menjadi:
c 1 P1 + c2 P2=−c 0
γ 1 P1 + γ 2 P2=−γ 0

Sehingga, solusi dari persamaan di atas dapar didefinisikan sebagai berikut:

¿ c 2 γ 0 + c0 γ 2
P1=
c 1 γ 2+ c2 γ 1

¿ c 0 γ 1 + c1 γ 0
P2 =
c 1 γ 2 + c2 γ 1

G. Kasus dengan n – Komoditas

Bila semua barang dalam suatu perekonomian dimasukkan dalam model pasar yang
mencakup banyak hal hasilnya akan berupa model ekuilibrium umum dari Walras dimana
kelebihan permintaan untuk setiap barang merupakan fungsi dari semua harga barang
dalam perekonomian.

Harga dari beberapa barang mempunyai koefisien nol jika barang tersebut tidak
berperan dalam menentukan kelebihan permintaan barang tertentu. Secara umum, dengan
n-barang kita dapat menyatakan fungsi permintaan dan penawaran sebagai berikut:

Qdi =Qdi ( P1 , P2 , …, Pn ) Qdi =i ¿ (1,2, … , n)

Qsi =Q si ( P1 , P2 , …, P n)

Equilibrium yang diperoleh memiliki fungsi sebagai berikut:

Qdi −Q si =0 i¿ (1,2 , … ,n)

Substitusikan fungsi 1 dan 2 kepada fungsi di atas menjadi:

Qdi =Qdi ( P1 , P2 , …, Pn ) −Qsi ( P 1 , P2 ,… , Pn )=0i=1,2, … , n

Maka, persamaan di atas dapat ditulis ulang menjadi


Ei ( P1 , P2 , …, Pn ) =0 i=1,2 , … ,n

H. Pemecahan Sistem Persamaan Umum

Untuk model dengan fungsi umum yang berisi, sejumlah parameter dimana tidak
perlu sama dengan ekuilibrium harga sebanyak diharapkan mempunyai bentuk analitis
umum sebagai berikut
¿ ¿
P1=P1 ( a1 , a2 , … a m ) i =1,2, … , n
Pernyataan diatas dibenarkan jika hanya ada satu pemecahan yang terjadi. Sayangnya,
tidak
ada alasan untuk menganggap bahwa setiap model secara otomatis akan menghasilkan
satu pemecahan. Jika dua variabel yang tidak diketahui dapat dihubungkan dengan dua
persamaan, maka tidak aka nada pemecahan. Karena kedua persamaan tersebut tidak
konsisten misalnya
x + y=8
x + y=9
Pentingnya konsistensi dan kebebasan fungsi yaitu antara lain sebagai prasyarat untuk
penerapan proses dalam menghitung jumlah persamaan dan jumlah variabel yang tidak
diketahui.

Untuk menerapkan proses penghitungan, perhatikan agar:

1. persamaan yang memenuhi suatu model tidak memenuhi model yang lain

2. tidak ada persamaan yang mubazir atau berlebihan. Masing-masing fungsi n


permintaan dan fungsi n penawaran tidak tergantung satu sama lain, masing-masing
diperoleh dari sumber yang berbeda. Permintaan dari keputusan yang diambil kelompok
konsumen dan penawaran dari keputusan yang diambil kelompok pengusaha. Jadi, setiap
fungsi menggambarkan satu dari bagian keadaan pasar, dan tidak ada kelebihan
persamaan.

I. Ekuilibrium dalam Analisis Pendapatan Nasional

Sebagai contoh, digunakan Simple Keynesian Model, sebagai berikut:


Y =C + I 0 +G0
C=a+ bY
(a> 0,0<b<1)

Substitusi persamaan kedua kepada persamaan pertama akan menghasilkan:

Y =a+bY + I 0 +G0
(1−b)Y =a+ I 0 +G0Sehingga, diperoleh solusi untuk Y adalah:
¿ a+ I 0+ G0
Y =
1−b
Berikutnya, kita dapat memperoleh nilai equilibrium dari C sebagai berikut:

¿ ¿
C =a+bY =a+ b ( a+1−B
I +G
0
)= a+ b(1−bI +G )
0 0 0

Sementara itu, nilai dari I dan G pada equilibrium tidak dapat diperoleh karena
keduanya dianggap sebagai variabel eksogen (ditentukan di luar model).

Anda mungkin juga menyukai