Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DEFISIT PERAWATAN DIRI (DPD)

OLEH:

INDRA M. OTTO

NIM: 171111060

PROGRAM STUDI NURSE

UNIVERSITAS CITRA BANGSA

KUPANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan keperawatan jiwa defesit perawatan diri (DPD)

”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia. Di
samping itu, penulis juga berharap makalah ini mampu memberikan kontribusi dalam menunjang
pengetahuan berbagai pihak khususnya para mahasiswa.

Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai


pihak yang telah membantu. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Kupang, 9 Desember 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................

1.1 Latar Belakang ................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................
1.3 Tujuan ................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................

2.1 Definisi Perawatan diri ...........................................................................................


2.2 Jenis- jenis Perawatan Diri .....................................................................................
2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pearawatan Diri ............................................
2.4 Tanda dan Gejala ....................................................................................................
2.5 Masalah Defisit Perawatan Diri...............................................................................
BAB III PENUTUP ..........................................................................................................

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................


3.2 Saran ..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya.
Defisit perawatan diri merupakan suatu kondisi pada seseorang yang mengalami
kelemahan kemampuan dalam melakukan/melewati aktivitas perawatan diri secara mandiri.
Pada pasien gangguan jiwa yang dirawat dalam keluarga sering mengalami
ketidakpedulian merawat diri yang menyebabkan pasien dikucilkan dalam keluarga maupun
masyarakat.
Materi ini akan membahas cara-cara merawat pasien dengan kurang perawatan diri
(tidak peduli terhadap perawatan diri) agar pasien dan keluarga mempunyai kemampuan
merawat pasien di rumah.
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas
perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 2004). kurang perawatan diri
adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk
dirinya ( Tarwoto dan Wartonah 2000 ).

1.2 RUMUSAN MASALAH


1 Pasien tidak mampu dan tidak mengetahui menangani kebersihan diri?
2 kurang pengetahauan perawatan diri saat dirumah maupun dirumah sakit?

1.3 TUJUAN
1 Agar kita perawat mampu menetahui cara penanganan pasien yang kurang
perawatan diri
2 Bagaimana cara mengatasi pasien yang kurang perawatan diri baik di rumah maupun
rumah sakit
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Perawatan diri.


Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai
dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak
dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000). Defisit perawatan diri adalah gangguan
kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting)
(Nurjannah, 2004).
Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang
perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan
kebersihan untuk dirinya ( Tarwoto dan Wartonah 2000 ).

2.2 Jenis- jenis Perawatan Diri.


1) Kebersihan Diri
Tidak ada keinginan untuk mandi secara teratur, pakaian kotor, bau badan, bau
napas, dan penampilan tidak rapi. Kurang perawatan diri : Mandi / kebersihanKurang
perawatan diri (mandi) adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktivitas
mandi/kebersihan diri.
2) Berdandan atau berhias
Kurangnya minat dalam memilih pakaian yang sesuai, tidak menyisir rambut, atau
mencukur kumis. Kurang perawatan diri : Mengenakan pakaian / berhias. Kurang
perawatan diri (mengenakan pakaian) adalah gangguan kemampuan memakai
pakaian dan aktivitas berdandan sendiri.
3) Makan
Mengalami kesukaran dalam mengambil, ketidakmampuan membawa makanan dari
piring ke mulut, dan makan hanya beberapa suap makanan dari piring. Kurang
perawatan diri : Makan. Kurang perawatan diri (makan) adalah gangguan
kemampuan untuk menunjukkan aktivitas makan.
4) Toileting
Ketidakmampuan atau tidak adanya keinginan untuk melakukan defekasi atau
berkemih tanpa bantuan Kurang perawatan diri : Toileting. Kurang perawatan diri
(toileting) adalah gangguan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan
aktivitas toileting sendiri (Nurjannah : 2004, 79 ).

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pearawatan Diri


1) Faktor Prediposisi
a. psikologis
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan
inisiatif terganggu.
b. Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan
diri.
c. Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya.
Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri.
2) Faktor presipitasi
Yang merupakan faktor presiptasi deficit perawatan diri adalah kurang
penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas, lelah/lemah yang
dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan
perawatan diri.
1) Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik, gangguan fisik yang
FImulut, infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada kuku.
2) Dampak psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga
diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial
2.4 Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala klien dengan defisit perawatan diri adalah:
1. Fisik
 Badan bau, pakaian kotor.
 Rambut dan kulit kotor.
 Kuku panjang dan kotor.
 Gigi kotor disertai mulut bau.
 penampilan tidak rapi.
2. Psikologis
 Malas, tidak ada inisiatif.
 Menarik diri, isolasi diri.
 Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.
3. Sosial
 Interaksi kurang.
 Kegiatan kurang.
 Tidak mampu berperilaku sesuai norma.
 Cara makan tidak teratur BAK dan BAB di sembarang tempat, gosok gigi
dan manditidak mampu mandiri.

2.5 Masalah Defisit Perawatan Diri


1. gangguan muaskuloskeletal
2. gangguan neuromuskuler
3. kelemahan
4. gangguan psikologis dan psikotik
5. penurunan motivasi/minat
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai
dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak
dapat melakukan perawatan diri. Dan dengan dibuat nya makalah ini mahasiswa/i dapat
memahami perawatan diri pada lansia,serta dapat digunakan sebagai bahan bacaan.

3.2 Saran
Dengan dibuat nya makalah ini diharapkan mahasiswa/i dapat mengaplikasikan ilmu
perawatan diri pada lansia yang kurang memahami dalam mengatasi kerbesihan diri.
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B. A, dkk (2011) Keperawatan Kesehatan JiwaKomunitas CMHN (basic Course),


EGC : Jakarta
Stuart, G.W. &Dundeen. M.T (2005). Principles and practice of psychiatric nursing.(8th
edition). Philadelphia: Elseiver Mosby

Anda mungkin juga menyukai