Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS FISIOLOGI

PADA BAYI NY “J” DENGAN BCB/SMK


DI PUSKESMAS JUMPANDANG BARU
TANGGAL 14 DESEMBER 2021

Disusun oleh :

ALFIRA (105121100919)
MARLIANA (105121101019)
TITIN SARIANI SAHID (105121101719)
REZKY ANRIANI MASHANDA (105121102219)
JUMLIATI (105121100519)

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
BAB III

STUDI KASUS

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS FISIOLOGI


PADA BAYI NY “J” DENGAN BCB/SMK
DI PUSKESMAS JUMPANDANG BARU
TANGGAL 14 DESEMBER 2021

No.Register : 03/xxx/xx-xx/XII/2021
Tanggal Masuk : 14 Desember 2021 Pukul 07.00 Wita
Tanggal Partus : 14 Desember 2021 Pukul 07.45 Wita
Tanggal Pengkajian : 14 Desember 2021 Pukul 08.30 Wita

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas
1. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny.”J”
Tanggal Lahir : 14 Desember 2021
Jenis Kelamin : Laki-laki
Anak ke : I (pertama)
2. Identitas Orang Tua
Nama : Ny. “J” /Tn. “S”
Umur : 24 tahun / 25 tahun
Nikah : 1x
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMP / SMP
Pekerjaan : IRT / Buruh Harian
Alamat : Jl. Langgau Lr. 1

1
B. Riwayat Kehamilan
1. Ini adalah kehamilan ibu yang pertama dan tidak pernah keguguran
2. HPHT: 23-03-2021
3. TP : 30-12-2021
4. Umur kehamilan ± 9 bulan
5. BB sebelum hamil : 59 kg
6. TB : 159 cm
7. Melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 4x di puskesmas Jumpandang
Baru
8. Hasil Pemeriksaan laboratorium pada 19 Agustus 2021
-Hemoglobin: 12,4 gr%
-HIV : Non Reaktif
-Shypilis : Non Reaktif
-HbsAg : Non Reaktif
9. Ibu mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2x selama hamil yaitu pada
tanggal 30 September 2021 dan tanggal 27 Oktober 2021
10. Ibu tidak pernah mengalami nyeri perut yg hebat selama hamil
11. Tidak ada riwayat penyakit menular dan menurun seperti jantung,DM,
hipertensi dan penyakit lainnya
12. Ibu mengonsumsi tablet Fe sebanyak 90 tablet sejak kunjungan pertama
pada tanggal 19 Agustus 2021
13. Ibu merasakan pergerakan janin sejak usia ± 5 bulan yaitu pada awal
September 2021
14. Ibu mengatakan pernah mendapatkan konseling tentang tanda-tanda
bahaya dalam kehamilan dan selam hamil ibu tidak pernah mengalami
tenda bahaya tersebut.

C. Riwayat Persalinan Sekarang


1. Masa gestasi : 38 Minggu
2. Tempat persalinan : Puskesmas Jumpandang Baru
3. Penolong persalinan : Bidan dan mahasiswa kebidanan

2
4. Jenis persalinan : Pervaginam, bayi lahir spontan
5. Bayi lahir tanggal : 14 Desember 2021 pukul 07.45 WITA
6. Perlangsungan persalinan tanpa komplikasi
 Kala I :-
 Kala II : 40 menit (07.05 – 07.45 Wita)
 Kala III : 5 menit (07.45 – 07.50 Wita)
 Kala IV : 2 jam, kontraksi uterus baik, teraba keras bulat

D. Data Psikologis Bayi


1. Bayi tidak rewel
2. Bayi mau menyusu

E. Data Sosial dan Ekonomi


1. Ibu mampu beradaptasi dengan bayinya.
2. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami.
3. Kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh suami.
4. Status ekonomi keluarga menengah
5. Biaya persalinan ibu ditanggung BPJS

F. Riwayat Bayi Baru Lahir


1. Apgar Score : 8/10
APGAR score dinilai oleh bidan “N” pada tanggal 14 Desember 2021,
pukul 07.45 Wita dan pukul 07.50 Wita.
a. Menit ke-1 : badan kemerahan, denyut jantung 140x, bayi meringis,
ekstremitas bergerak aktif, dan menangis kuat
b. Menit ke-5 : badan kemerahan, denyut jantung 138x/menit, bayi
menangis spontan dan batuk, gerakan aktif, dan menangis
kuat.

3
Tabel 3.1 Penilaian APGAR Score
TANDA 0 1 2 Menit
1 5
Apparance Pucat Badan Kemerahan 2 2
(Warna Kulit) kemerahan,
Ekstremitas
biru
Pulse Tidak <100x/i <100x/i 2 2
(Denyut ada
Jantung)
Grimace Tidak Meringis Menangis 1 2
(Refleks) ada Spontan,
Batuk/Bersin
Activity Tidak Ekstremitas Gerakan aktif 1 2
(Tonus Otot) ada banyak gerak
Respiration Tidak Lemah, tidak Menangis 2 2
(Pernafasan) ada teratur Kuat
Jumlah 8 10

2. Telah dilakukan IMD pukul 07.50-08.25 Wita


3. Telah dilakukan pemberian vit. K dan salep mata pada pukul 08.30 Wita

G. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum bayi baik
2. Tanda-Tanda Vital
Nadi : 138x/menit
Suhu : 36,9°C
Pernafasan : 46x/menit
3. Pemeriksaan Antropometri
a. Berat Badan : 3100 gr
b. Panjang Badan : 50 cm

4
c. Lingkar Kepala (LK) : 33 cm
d. Lingkar Dada (LD) : 32 cm
e. Lingkar Perut (LP) : 32,5 cm
f. Lila : 12 cm
4. Kepala
Inspeksi :Tidak ada caput cussadeneum, tidak ada chepal hematoma, tidak
ada hidrocefalus, rambut tipis, ubun-ubun besar dan kecil belum
menyatu.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
5. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan,konjungtiva merah muda, sclera putih
6. Hidung
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, ada lubang hidung, tidak ada sekret, tidak
bernafas dengan cuping hidung.
7. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, daun telinga terbentuk, puncak telinga
sejajar dengan kontus dalam mata, jika dilipat telinga kembali
kebentuk semula.
8. Bibir dan Mulut
Inspeksi : Simetris, tidak ada labiopalatumskisis, refleks rooting (mencari) (+),
refleks sucking (menghisap) (+), refleks swallowing (menelan) (+).
9. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada trauma pada leher, otot
leher tidak kaku.
10. Bahu dan lengan
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, jari tangan lengkap, refleks palmar
(menggenggam) (+), refleks morro (respon tiba-tiba) (+).
11. Dada
Inspeksi : Simetris, puting susu terbentuk, tidak ada retraksi pernafasan.
12. Abdomen

5
Inspeksi : Perut bundar, tidak ada kelainan kongenital, tali pusat tampak
basah, tidak ada tanda-tanda infeksi, tali pusat dijepit dengan
penjepit tali pusat dan tidak dibungkus.
Palpasi : perut teraba lembek, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
13. Genitalia
Inspeksi : Testis sudah turun kedalam scrotum, belum BAK.
14. Anus
Inspeksi : Belum ada mekonium
15. Punggung dan bokong
Inspeksi : Tidak ada kelainan pada tulang belakang, tidak ada penonjolan
tulang, tidak ada tanda lahir.
16. Ekstremitas bawah
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, jari-jari lengkap, refleks babinsky
(rangsangan pada telapak kaki) (+).
17. Kulit
Inspeksi : Lanugo tipis, terdapat verniks caseosa, warna kulit kemerahan,
kulit tidak keriput.

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diagnosa: Bayi Cukup Bulan (BCB)/ Sesuai Masa Kehamilan (SMK)
Data Subjektif (DS)
1. HPHT : 23-03-2021.
2. Bayi lahir tanggal 14 Desember 2021 pukul 07.45 WITA
Data Objektif (DO)
1. Bayi lahir spontan dan segera menangis.
2. BBL: 3100 gram
3. PBL: 50 cm
4. LK : 33 cm
5. LD : 32 cm
6. LP : 32,5 cm
7. Lila : 12 cm

6
8. A/S : 8/10
9. Nadi : 132x/menit
10. Suhu : 36,9°C
11. Pernaafasan : 46x/menit
12. Usia gestasi : 38 minggu
13. Ubun-ubun besar dan kecil belum menyatu
14. Puting susu terbentuk
15. puncak telinga sejajar dengan kontus dalam mata
16. Testis sudah turun ke skrotum
17. Kulit kemerahan
18. Refleks Rooting (+)
19. Refleks Sucking (+)
20. Refleks Swallowing (+)
21. Refleks Moro (+)
22. Refleks Palmar (+)
23. Refleks Babinski (+)

Analisa dan Interpretasi data


1. Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu
sampai 24 Minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000
gram. (Asuhan Neonatus, Bayi & Balita, 2012:1)
2. Ciri-ciri bayi normal yaitu BB: 2500-4000 gram, PBL: 48-52 cm, LD: 33-38 cm,
LK: 33-35 cm, kulit kemerah-merahan, Genitalia: lebih mayora sudah
menutupi labia minora (pada perempuan) dan testis sudah turun ke skrotum
(pada laki-laki), serta refleks hisap, refleks menelan, refleks Moro sudah baik.
(Asuhan Neonatus, Bayi & Balita, 2012:4)
3.

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


Masalah Potensial :
1. Antisipasi terjadinya infeksi tali pusat

7
DS : Ibu mengatakan melahirkan tanggal 7 November 2021, Pukul 19.00 WITA
DO : Tali Pusat bersih dan masih basah
Analisa dan Interpretasi Data
Melakukan perawatan tali pusat bertujuan agar menjaga tali pusat tetap kering
dan bersih untuk mencegah insiden infeksi pada neonatus yang disebabkan Jelly
Wharton yang membentuk jaringan nekrotik dapat berkolonisasi dengan
organisme patogen, kemudian menyebar dan menyebabkan infeksi kulit dan
infeksi kemih pada bayi. (Ilmu Kebidanan, 2018:370)

2. Antisipasi terjadinya hipotermi


DS : Ibu mengatakan melahirkan tanggal 7 November 2021, Pukul 19.00 WITA
DO : Bayi nampak kemerahan, suhu bayi 36,8ºC
Analisa dan Interpretasi Data
a) Bayi kehilangan panas melalui empat cara yaitu: Konduksi ialah kehilangan
panas melalui benda benda padat yang berkontak dengan kulit bayi.
Konveksi ialah kehilangan panas yang terjadi karena pendinginan melalui
aliran udara di sekitar bayi. Evaporasi ialah kehilangan panas melalui
penguapan air pada kulit bayi yang basah. Radiasi ialah kehilangan panas
melalui benda padat dekat bayi yang tidak berkontak secara langsung
dengan kulit bayi. (Ilmu Kebidanan, 2018:366)

LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGENCY/KOLABORASI/KONSULTSI/ RUJUKAN


Tidak ada data yang menunjang untuk dilakukan tindakan segera atau kolaborasi.

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN/ INTERVENSI


Diagnosa : Bayi Cukup Bulan (BCB) Sesuai Masa Kehamilan (SMK)
Masalah Aktual :-
Masalah Potensial : 1. Antisipasi terjadinya infeksi tali pusat
2. Antisipasi terjadinya hipotermi
Tujuan :
1. Keadaan umum bayi baik

8
2. Tidak terjadi infeksi tali pusat
3. Tidak terjadi hipotermi

Kriteria ` :
1. Keadaan umum bayi baik, ditandai dengan :
a. Refleks menghisap kuat
b. Tanda- tanda vital dalam batas normal yaitu
 Nadi : 120-160x/menit
 Pernapasan : 40-60x/menit
 Suhu : 36.5°C-37.5°C
c. Antropometri dalam batas normal yaitu
 BBL : 2500 - 4000 gr
 PBL : 48 - 52 cm
 LK : 32-37 cm
 LD : cm
 LP : cm
 Lila : cm
2. Tidak terjadi infeksi tali pusat ditandai dengan : tidak ada
pembengkakan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nanah, tidak
mengalami perdarahan, dan tidak berbau
3. Tidak terjadi hipotermi ditandai dengan suhu dalam batas
normal yaitu 36.5°C - 37.5°C

Intervensi
Tanggal 14 Desember 2021
1. Jelaskan kepada ibu dan keluarganya tentang kondisi bayinya
Rasional : agar ibu dan keluarga mengetahui tentang keadaan bayinya dan tidak
cemas
2. Jelaskan kepada Ibu pentingnya mempertahankan suhu tubuh bayi agar bayi
tidak mengalami:
a. Konduksi

9
b. Konveksi
c. Radiasi
d. Evaporasi
Rasional : agar ibu selalu menjaga kehangatan dan kebersihan lingkungan di
sekitar bayinya
3. Ajarkan pada ibu untuk semua merawat paling pusat agar tali pusat tetap kering
dan mencegah terjadinya infeksi
Rasional : agar tidak terjadi infeksi tali pusat pada bayi
4. Anjurkan ibu untuk mengganti pakaian bayi setiap kali basah
Rasional : untuk mencegah terjadinya infeksi dan hipotermi pada bayi
5. Jelaskan pada ibu tentang tanda bahaya bayi baru lahir seperti sindrom gawat
nafas, asfiksia neonatorum, hipotermi, dan hipoglikemia.
Rasional : untuk mendeteksi dini penyakit dan mengurangi kematian perinatal
6. Anjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin dan ajarkan pada ibu cara
menyusui yang baik dan benar
Rasional : agar kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi dan dan agar ibu mengetahui
cara yang benar pada bayi supaya bayi menyusu dengan nyaman
7. Anjurkan kepada ibu untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang
seperti nasi sama ikan, sayur-sayuran, bahan, tahu tempe serta perbanyak
minum air putih.
Rasional: agar kebutuhan nutrisi ibu terpenuhi dan memperbanyak proses
produksi ASI
8. Berikan Health Education pada ibu tentang
a. Imunisasi
b. menjaga kebersihan baik
c. ASI eksklusif
Rasional : agar ibu dapat mengetahui pentingnya imunisasi untuk bayi,
Pentingnya menjaga kebersihan baik dan juga memberikan ASI saja
selama 6 bulan
9. Anjurkan pada ibu untuk rutin datang ke Posyandu atau puskesmas setiap bulan
untuk timbang berat badan dan imunisasi dasar bayi

10
Rasional : untuk memantau tumbuh kembang bayi

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI


Tanggal 14 Desember 2021 pukul : 08.45 WITA
1. Menjelaskan kepada ibu dan keluarganya tentang kondisi bayinya
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yg diberikan
2. Menjelaskan kepada Ibu pentingnya mempertahankan suhu tubuh bayi agar bayi
tidak mengalami:
a. Konduksi seperti meletakkan bayi di permukaan yang dingin dan padat
contohnya di lantai
b. Konveksi misalnya bayi diletakkan di dekat pintu atau jendela terbuka
c. Radiasi misalnya bayi diletakkan yang terpapar langsung dari kipas angin
atau AC
d. Evaporasi kehilangan panas pada bayi ketika bayi dibiarkan dalam keadaan
telanjang atau menimbang bayi tanpa dialasi atau bayi langsung dimandikan
setelah lahir
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yg diberikan
3. Mengajarkan pada ibu untuk semua merawat paling pusat agar tali pusat tetap
kering dan mencegah terjadinya infeksi dengan menggunakan kasa steril untuk
membersihkan tali pusat dari pangkal sampai ujung tanpa diberi ramuan.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
melakukannya
4. Menganjurkan ibu untuk mengganti pakaian bayi setiap kali basah
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
5. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya bayi baru lahir seperti sindrom
gawat nafas asfiksia neonatorum hipotermi dan hipoglikemia
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
6. Menganjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin dan mengajarkan pada
ibu cara menyusui yang baik dan benar
Hasil : Ibu mau melakukannya dan ibu mengerti dengan penjelasan yang
diberikan.

11
7. Menganjurkan kepada ibu untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang
seperti nasi sama ikan, sayur-sayuran, bahan, tahu tempe serta perbanyak
minum air putih.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan mau mengonsumsi
makanan yang bergizi
8. Memberikan Health Education (HE) pada ibu tentang :
a. Imunisasi
Imunisasi berguna untuk memberikan kekebalan tubuh bayi agar dapat
mencegah kesakitan dan kematian bayi yang disebabkan oleh penyakit
tertentu
b. menjaga kebersihan baik
Menjaga kebersihan baik dengan cara mengganti pakaian bayi setiap basah
dan kotor

c. ASI eksklusif
Menganjurkan Ibu memberikan ASI pada bayinya selama 6 bulan tanpa
makanan tambahan
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
melakukannya
9. Menganjurkan pada ibu untuk rutin datang ke Posyandu atau puskesmas setiap
bulan untuk timbang berat badan dan imunisasi dasar bayi.
Hasil : Ibu bersedia datang membawa bayinya untuk imunisasi BCG – Polio 1
pada tanggal 10 Januari 2022

LANGKAH VII EVALUASI


Tanggal 14 Desember 2021 pukul : 09.00 WITA
1. Keadaan umum bayi baik, ditandai dengan :
a. Refleks menghisap kuat
b. Tanda- tanda vital dalam batas normal yaitu
 Nadi : 138x/menit

12
 Pernapasan : 46x/menit
 Suhu : 36.9°C
c. Antropometri dalam batas normal yaitu
 BBL : 3100 gr
 PBL : 50 cm
 LK : 33 cm
 LD : 32 cm
 LP : 32.5 cm
 Lila : 12 cm
2. Tidak terjadi infeksi tali pusat
3. Tidak terjadi hipotermi ditandai dengan suhu dalam batas normal yaitu 36.9°C
4. Ibu bersedia datang membawa bayinya untuk imunisasi BCG – Polio 1 pada
tanggal 10 Januari 2022

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS FISIOLOGI


PADA BAYI NY “J” DENGAN BCB/SMK
DI PUSKESMAS JUMPANDANG BARU
TANGGAL 14 DESEMBER 2021

No.Register : 03/xxx/xx-xx/XII/2021
Tanggal Masuk : 14 Desember 2021 Pukul 07.00 Wita
Tanggal Partus : 14 Desember 2021 Pukul 07.45 Wita
Tanggal Pengkajian : 14 Desember 2021 Pukul 08.30 Wita

IDENTITAS
1. Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny.”J”
Tanggal Lahir : 14 Desember 2021
Jenis Kelamin : Laki-laki
Anak ke : I (pertama)

13
2. Identitas Orang Tua
Nama : Ny. “J” /Tn. “S”
Umur : 24 tahun / 25 tahun
Nikah : 1x
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMP / SMP
Pekerjaan : IRT / Buruh Harian
Alamat : Jl. Langgau Lr. 1

DATA SUBJEKTIF (S)


A. Riwayat Kehamilan
1. Ini adalah kehamilan ibu yang pertama dan tidak pernah keguguran
2. HPHT: 23-03-2021
3. TP : 30-12-2021
4. Umur kehamilan ± 9 bulan
5. BB sebelum hamil : 59 kg
6. TB : 159 cm
7. Melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 4x di puskesmas Jumpandang
Baru
8. Hasil Pemeriksaan laboratorium pada 19 Agustus 2021
-Hemoglobin: 12,4 gr%
-HIV : Non Reaktif
-Shypilis : Non Reaktif
-HbsAg : Non Reaktif
9. Ibu mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2x selama hamil yaitu pada
tanggal 30 September 2021 dan tanggal 27 Oktober 2021
10. Ibu tidak pernah mengalami nyeri perut yg hebat selama hamil
11. Tidak ada riwayat penyakit menular dan menurun seperti jantung,DM,
hipertensi dan penyakit lainnya

14
12. Ibu mengonsumsi tablet Fe sebanyak 90 tablet sejak kunjungan pertama
pada tanggal 19 Agustus 2021
13. Ibu merasakan pergerakan janin sejak usia ± 5 bulan yaitu pada awal
September 2021
14. Ibu mengatakan pernah mendapatkan konseling tentang tanda-tanda
bahaya dalam kehamilan dan selam hamil ibu tidak pernah mengalami
tenda bahaya tersebut.
B. Riwayat Persalinan Sekarang
1. Tempat persalinan : Puskesmas Jumpandang Baru
2. Penolong persalinan : Bidan dan mahasiswa kebidanan
3. Jenis persalinan : Pervaginam, bayi lahir spontan
4. Bayi lahir tanggal : 14 Desember 2021 pukul 07.45 WITA

DATA OBJEKTIF (O)


A. Masa gestasi : 38 Minggu
B. Riwayat Bayi Baru Lahir
1. Apgar Score : 8/10
APGAR score dinilai oleh bidan “N” pada tanggal 14 Desember 2021,
pukul 07.45 Wita dan pukul 07.50 Wita.
a. Menit ke-1 : badan kemerahan, denyut jantung 140x, bayi meringis,
ekstremitas bergerak aktif, dan menangis kuat
b. Menit ke-5 : badan kemerahan, denyut jantung 138x/menit, bayi
menangis spontan dan batuk, gerakan aktif, dan menangis
kuat.
Tabel 3.1 Penilaian APGAR Score

15
TANDA 0 1 2 Menit
1 5
Apparance Pucat Badan Kemerahan 2 2
(Warna Kulit) kemerahan,
Ekstremitas
biru
Pulse Tidak <100x/i <100x/i 2 2
(Denyut ada
Jantung)
Grimace Tidak Meringis Menangis 1 2
(Refleks) ada Spontan,
Batuk/Bersin
Activity Tidak Ekstremitas Gerakan aktif 1 2
(Tonus Otot) ada banyak gerak
Respiration Tidak Lemah, tidak Menangis 2 2
(Pernafasan) ada teratur Kuat
Jumlah 8 10

2. Telah dilakukan IMD pukul 07.50-08.25 Wita


3. Telah dilakukan pemberian vit. K dan salep mata pada pukul 08.30 Wita
C. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum bayi baik
2. Tanda-Tanda Vital
Nadi : 138x/menit
Suhu : 36,9°C
Pernafasan : 46x/menit
3. Pemeriksaan Antropometri
a. Berat Badan : 3100 gr
b. Panjang Badan : 50 cm
c. Lingkar Kepala (LK) : 33 cm
d. Lingkar Dada (LD) : 32 cm

16
e. Lingkar Perut (LP) : 32,5 cm
f. Lila : 12 cm
4. Kepala
Inspeksi :Tidak ada caput cussadeneum, tidak ada chepal hematoma, tidak
ada hidrocefalus, rambut tipis, ubun-ubun besar dan kecil belum
menyatu.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
5. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan,konjungtiva merah muda, sclera putih
6. Hidung
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, ada lubang hidung, tidak ada sekret, tidak
bernafas dengan cuping hidung.
7. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, daun telinga terbentuk, puncak telinga
sejajar dengan kontus dalam mata, jika dilipat telinga kembali
kebentuk semula.
8. Bibir dan Mulut
Inspeksi : Simetris, tidak ada labiopalatumskisis, refleks rooting (mencari) (+),
refleks sucking (menghisap) (+), refleks swallowing (menelan) (+).
9. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar, tidak ada trauma pada leher, otot
leher tidak kaku.
10. Bahu dan lengan
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, jari tangan lengkap, refleks palmar
(menggenggam) (+), refleks morro (respon tiba-tiba) (+).
11. Dada
Inspeksi : Simetris, puting susu terbentuk, tidak ada retraksi pernafasan.
12. Abdomen
Inspeksi : Perut bundar, tidak ada kelainan kongenital, tali pusat tampak
basah, tidak ada tanda-tanda infeksi, tali pusat dijepit dengan
penjepit tali pusat dan tidak dibungkus.

17
Palpasi : perut teraba lembek, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
13. Genitalia
Inspeksi : Testis sudah turun kedalam scrotum, belum BAK.
14. Anus
Inspeksi : Belum ada mekonium
15. Punggung dan bokong
Inspeksi : Tidak ada kelainan pada tulang belakang, tidak ada penonjolan
tulang, tidak ada tanda lahir.
16. Ekstremitas bawah
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, jari-jari lengkap, refleks babinsky
(rangsangan pada telapak kaki) (+).
17. Kulit
Inspeksi : Lanugo tipis, terdapat verniks caseosa, warna kulit kemerahan,
kulit tidak keriput.

ASSESMENT (A)
Diagnosa : Bayi Cukup Bulan (BCB) Sesuai Masa Kehamilan (SMK)
Masalah Aktual :-
Masalah Potensial : 1. Antisipasi terjadinya infeksi tali pusat
2. Antisipasi terjadinya hipotermi

PLANNING (P)
Tanggal 14 Desember 2021 pukul : 08.45 WITA
1. Menjelaskan kepada ibu dan keluarganya tentang kondisi bayinya
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yg diberikan
2. Menjelaskan kepada Ibu pentingnya mempertahankan suhu tubuh bayi agar bayi
tidak mengalami:
a. Konduksi seperti meletakkan bayi di permukaan yang dingin dan padat
contohnya di lantai
b. Konveksi misalnya bayi diletakkan di dekat pintu atau jendela terbuka

18
c. Radiasi misalnya bayi diletakkan yang terpapar langsung dari kipas angin
atau AC
d. Evaporasi kehilangan panas pada bayi ketika bayi dibiarkan dalam keadaan
telanjang atau menimbang bayi tanpa dialasi atau bayi langsung dimandikan
setelah lahir
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yg diberikan
3. Mengajarkan pada ibu untuk semua merawat paling pusat agar tali pusat tetap
kering dan mencegah terjadinya infeksi dengan menggunakan kasa steril untuk
membersihkan tali pusat dari pangkal sampai ujung tanpa diberi ramuan.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
melakukannya
4. Menganjurkan ibu untuk mengganti pakaian bayi setiap kali basah
Hasil : Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
5. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya bayi baru lahir seperti sindrom
gawat nafas asfiksia neonatorum hipotermi dan hipoglikemia
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
6. Menganjurkan ibu menyusui bayinya sesering mungkin dan mengajarkan pada
ibu cara menyusui yang baik dan benar
Hasil : Ibu mau melakukannya dan ibu mengerti dengan penjelasan yang
diberikan.
7. Menganjurkan kepada ibu untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang
seperti nasi sama ikan, sayur-sayuran, bahan, tahu tempe serta perbanyak
minum air putih.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan mau mengonsumsi
makanan yang bergizi
8. Memberikan Health Education (HE) pada ibu tentang :
a. Imunisasi
Imunisasi berguna untuk memberikan kekebalan tubuh bayi agar dapat
mencegah kesakitan dan kematian bayi yang disebabkan oleh penyakit
tertentu
b. menjaga kebersihan baik

19
Menjaga kebersihan baik dengan cara mengganti pakaian bayi setiap basah
dan kotor
c. ASI eksklusif
Menganjurkan Ibu memberikan ASI pada bayinya selama 6 bulan tanpa
makanan tambahan
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
melakukannya
9. Menganjurkan pada ibu untuk rutin datang ke Posyandu atau puskesmas setiap
bulan untuk timbang berat badan dan imunisasi dasar bayi.
Hasil : Ibu bersedia datang membawa bayinya untuk imunisasi BCG – Polio 1
pada tanggal 10 Januari 2022

20

Anda mungkin juga menyukai