Anda di halaman 1dari 16

SENARAI KOSAKATA BAHASA PAPUA DALAM KAMUS BESAR

BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA EDISI IV

Papuan Vocabulary in the Great Dictionary of the Indonesian Language


of the Language Centre in the Fourth Edition

Neni Sihombing
Balai Bahasa Provinsi Papua
Jalan Yoka Waena, Distrik Heram, Jayapura, Papua 99358.
Telepon: 085254313815, Faksimile: (0967) 574154,
Pos-el:nenisihombing@gmail.com

Abstract

Papua has 307 languages. But, the researchers never investigate about Papuan
vocabulary in the Great Dictionary of the Indonesian Language (KBBI) IV edition.
This research discusses about (1) Papuan vocabulary in KBBI and (2) its
characteristics by the form, class, meaning, the possibility of becoming Indonesian
vocabulary, inconsistencies, and obstacles. The goals of this research is to describe
about (1) Papuan vocabulary in KBBI and (2) its characteristics by the form, class,
meaning, the possibility of becoming Indonesian vocabulary, inconsistencies, and
obstacles. Method of this research is descriptive analitics. Data was collected by
documentation technique. The result of this research is to find 134 Papuan elements
entering KBBI and they have form, class, and meaning variously. They are consists of
noun, verb, and adjective. Papuan vocabulary has possiblity to enter in KBBI next
edition if they don’t have culture concept (specially). However, the writer found
inconsistencies and obstacles in the KBBI IV edition.

Keywords: vocabulary, Papua, Indonesian language, The Great Dictionary of


Indonesian Language

Abstrak

Terdapat 307 bahasa daerah di Papua.Penelitian tentang kosakata bahasa-bahasa di


Papua dalam KBBI IV belum pernah dilakukan. Penelitian ini membahas tentang (1)
kosakata apa dan (2) bagaimana karakteristik kosakata bahasa-bahasa Papua yang
masuk dalam KBBI, dilihat dari segi bentuk, kelas kata, makna, dan kemungkinan
menjadi kosakata bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1)
kosakata bahasa-bahasa Papua yang masuk ke dalam KBBI IV dan (2) karakteristik
kosakata tersebut dilihat dari segi bentuk, kelas kata, makna, dan kemungkinan
menjadi kosakata bahasa Indonesia, dan inkonsistensi. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif analitik. Teknik analisis data dengan teknik pustaka
(dokumentasi). Penulis menemukan 134 kosakata (entri) bahasa-bahasa daerah Papua
yang sudah masuk dalam KBBI IV. Berdasarkan kelas katanya, ditemukan kelas kata
nomina (n), kelas kata verba (v), dan kelas kata adjektiva (a). Kosakata bahasa-bahasa
Papua memungkinkan menjadi kosakata bahasa Indonesia jika bersifat khas (budaya).
Penulis menemukan pula kekeliruan dan tumpang tindih kosakata bahasa-bahasa
Papua dalam KBBI IV.

Kata kunci: kosakata, bahasa Papua, bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa
Indonesia
Multilingual, Volume XIV, No.2, Desember 2015

PENDAHULUAN serapan untuk memperkaya bahasa


Indonesia merupakan bangsa yang Indonesia. Muslich (2010:10)
kaya akan bahasa daerah. Keberagaman mengemukakan, bahasa Indonesia hidup
bahasa tumbuh dan berkembang ditengah berdampingan dengan bahasa-bahasa daerah.
masyarakat merupakan indikator bahwa Maka wajar sekali bila terjadi proses
Indonesia memiliki keragaman suku, budaya, pemengaruhan. Selama ini orang masih
agama, sosial, ekonomi, dan demografi. beranggapan bahwa bahasa daerah
Berdasarkan data Summer Institute of merupakan sumber, bukan penerima.
Linguistics (SIL, 2005:1), kekayaan bahasa Kosakata bahasa Indonesia awalnya
yang terdaftar dalam wilayah Indonesia 742 adalah kosakata bahasa Melayu karena cikal
bahasa, 271 bahasa dari 742 tersebut terdapat bakal bahasa Indonesia adalah bahasa
di wilayah Papua dan Papua Barat. Selain Melayu (Chaer, 2007:21). Karena adanya
itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan kontak dengan orang-orang asing, bahasa
oleh bangsa Indonesia sendiri, dalam hal ini Indonesia diperkaya dengan bahasa-bahasa
dilaksanakan oleh Badan Pengembangan dan asing seperti bahasa Belanda, Arab, Prancis,
Pembinaan Bahasa telah berlangsung selama Jepang dan lain-lain. Lebih lanjut, Chaer
beberapa tahap di seluruh Indonesia. mengungkapkan bahwa bahasa Inggris
Menurut Tim Pemetaan Badan Bahasa menjadi bahasa asing pertama yang diserap
(Badan Bahasa, 2013) telah terdata sebanyak ke dalam bahasa Indonesia. Kosakata bahasa
730 bahasa di Indonesia, 307 bahasa terdapat Nusantara banyak digunakan sebagai
di wilayah Papua dan Papua Barat. kosakata bahasa Indonesia sejak adanya
Kekayaan bahasa dan budaya yang Sumpah Pemuda tahun 1928. Dalam
tergambar dalam penjelasan di atas pengembangan istilah, kosakata bahasa-
mencerminkan bahwa setiap masyarakat bahasa Nusantara dijadikan sumber ambilan
pemakai suatu bahasa memiliki kesepakatan kedua setelah kosakata bahasa Melayu,
tentang bahasanya. Meskipun, tidak menutup sementara bahasa asing sebagai alternatif
kemungkinan menggunakan bahasa terakhir.
berdasarkan kesepakatan untuk Bahasa daerah di Indonesia cukup
menggunakan kosakata dari luar kosakata banyak, telah dijelaskan di atas bahwa dari
bahasa yang dimiliki, dengan pertimbangan sekian banyak bahasa yang ada di Indonesia
kosakata tersebut dapat mewadahi konsep, ±307 bahasa terdapat di wilayah Papua.
gagasan, atau ide yang dapat menambah Sebagai bahasa daerah, bahasa-bahasa yang
kekayaan bahasa tersebut. Perbendaharaan ada di Papua dapat menjadi alternatif bagi
kata Indonesia senantiasa akan berkembang konsep, gagasan dan ide yang belum ada
sejalan dengan perkembangan masyarakat dalam bahasa Indonesia. Apabila dilihat dari
penuturnya dan juga didukung oleh jumlah penutur, bahasa-bahasa yang terdapat
banyaknya sumber daya bahasa. di Papua tergolong kecil dibandingkan
Perbendaharaan tersebut bertambah melalui dengan bahasa daerah lain yang ada di
kesepakatan dalam penentuan kosakata yang Indonesia. Bahasa-bahasa tersebut masih
tepat terhadap satu konsep, gagasan, atau ide. banyak yang belum terdokumentasi secara
Bahasa Melayu, bahasa daerah di Indonesia, sempurna. Akan tetapi, beberapa diantaranya
atau bahasa asing dapat menjadi sumber sudah terdokumentasi secara baik, baik dari

192
Neni Sihombing: Senarai Kosakata Bahasa Papua dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia PusatBahasa Edisi IV

segi kebahasaan maupun dari segi Penelitian yang terkait tentang


kesastraan. Sehingga beberapa bahasa di kosakata bahasa-bahasa di Papua dalam
Papua yang aspek kebahasaannya sudah KBBI edisi IV belum pernah dilakukan. Hal
terdokumentasi dapat memberi sumbangan tersebut yang menjadi dasar untuk
kosakata budaya dalam Kamus Besar Bahasa melakukan penelitian ini. Masalah yang
Indonesia. dibahas dalam penelitian ini adalah (1)
Kamus Besar Bahasa Indonesia kosakata apa saja dari bahasa-bahasa yang
(KBBI) sebagai salah satu sarana ada di wilayah Papua yang sudah masuk
pendokumentasian kosakata bahasa KBBI dan (2) bagaimana karakteristik
Indonesia sudah sampai edisi IV. Informasi kosakata bahasa-bahasa Papua yang masuk
dalam KBBI Pusat Bahasa edisi keempat dalam KBBI, dilihat dari segi bentuk, kelas
bahwa KBBI edisi I memuat 62.000 entri, kata, makna, dan kemungkinan menjadi
KBBI edisi II memuat 72.000 entri, KBBI kosakata bahasa Indonesia. Tujuan
edisi III memuat 78.000 entri, dan KBBI penelitian ini adalah mendeskripsikan (1)
edisi terakhir yakni edisi IV memuat 90.049 kosakata dari bahasa-bahasa Papua yang
entri. Penambahan entri dari edisi masuk ke dalam KBBI dan (2) karakteristik
sebelumnya sampai edisi IV cukup kosakata tersebut dilihat dari segi bentuk,
signifikan. Hal tersebut disebabkan kelas kata, makna, kemungkinkan menjadi
masuknya kosakata budaya dari bahasa kosakata bahasa Indonesia, dan
daerah ke dalam KBBI IV. Kosakata budaya inkonsistensi.
yang diserap dari bahasa daerah ditandai Penelitian serupa untuk kosakata
dengan label tertentu, sesuai dengan label bahasa Sunda telah dilakukan oleh Umi
kosakata budaya bahasa yang diserap. Kulsum (2014:235-252) dari Balai Bahasa
Berdasarkan informasi dalam KBBI IV, Provinsi Jawa Barat. Penelitian tersebut
kosakata budaya daerah yang ada di Papua dipublikasikan dalam jurnal Metalingua
yang telah memberikan sumbangan dalam volume 12, nomor 2, Desember 2014. Ia
KBBI sebanyak 28 bahasa. Bahasa-bahasa menemukan sebanyak 161 entri bahasa
tersebut yakni bahas Abrab (label Abr), Sunda yang masuk dalam KBBI IV. Dari
Mimika (label Mmk), Asmat (label Asm), segi bentuk, kelas kata, dan makna unsur-
Awyu (label Awy), Biak (label Bk), Baliem unsur tersebut cukup beragam. Namun, ada
(label Blm), Berik (label Br), Bauzi (label beberapa catatan, baik berupa peluang unsur
Bz), Damal (label Dm), Dani (label Dn), Sunda, inkonsistensi, maupun kendala unsur
Ekagi (label Ekh (harusnya Ekg)), Fak-fak bahasa Sunda yang masuk dalam KBBI IV
(label Ff), Jayapura (label Jyp), Jayawijaya tersebut.
(label Jyw), Kimaam (label Km), Komoro
(label Kmr), Kaureh (label Kr), Bian Marin KERANGKA TEORI
deg (label Mrd), Muyu (label My), Ormu Landasan teori penelitian ini
(label Or), Papua Bagian Utara (label Pbu), mengacu pada prosedur pembentukan istilah
Pegunungan Tengah (label Pnt), Papua (label dalam bahasa Indonesia. Proses
Pp), Sentani (label Stn), Wandamen (label pembentukan istilah dalam bahasa Indonesia
Wdm), dan Waropen (label Wrp). terkait pada dua hal, yaitu (1) sumber

193
Multilingual, Volume XIV, No.2, Desember 2015

pungutan kata/ istilah baru dan (2) cara sinonimnya; dan (5) istilah yang diserap
pembentukan unsur baru dan pemaduan lebih cocok dan tepat karena tidak
kosakata yang sudah ada. Lebih lanjut, tim mengandung konotasi buruk (Tim Palito
Pembentukan Istilah dari Pusat Bahasa Media, 2012:70).
(2008:1) menyebutkan bahwa pembentukan Sunaryo dan Sri Sukesih Adiwimarta
istilah perlu memperhatikan persyaratan (2000:226) mengemukakan bahwa proses
dalam pemanfaatan kosakata bahasa penyerapan kosakata bahasa asing dapat
Indonesia. Adapun persyaratan tersebut digunakan sebagai bahan istilah melalui
adalah sebagai berikut (1) kata atau frasa proses berikut (1) penyerapan dengan
yang paling tepat untuk mengungkapkan penyesuaian ejaan dan lafal; (2) penyerapan
konsep termaksud dan tidak menyimpang secara utuh tanpa penyesuaian lafal; (3)
dari makna; (2) kata atau frasa yang paling penyesuaian sekaligus penerjemahan; (4)
singkat di antara pilihan yang tersedia yang penyerapan secara utuh istilah yang ejaannya
mempunyai rujukan sama; (3) istilah yang bertahan dalam banyak bahasa yang dipakai
dipilih harus bernilai rasa baik; (4) istilah juga di Indonesia dengan syarat diberi garis
yang dipilih sedap didengar (eufonik); dan bawah tunggal atau dicetak miring; dan (5)
(5) istilah yang dipilih yang bentuknya penyerapan melalui penerjemahan.
seturut kaidah bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia terus tumbuh dan METODE PENELITIAN
berkembang sebagai bahasa yang hidup. Metode yang digunakan dalam
Berkembangnya kosakata bahasa Indonesia penelitian ini ialah metode deskriptif
dilakukan melalui penyerapan atau analitik. Metode deskriptif analitik adalah
penerjemahan. Bahasa asing (bahasa Arab, metode dengan cara menguraikan, sekaligus
bahasa Inggris, dan lain-lain) dapat dijadikan menganalisis data. Dengan menggunakan
sumber serapan dalam berbagai kosakata kedua cara tersebut bersama-sama, maka
bahasa Indonesia. Selain itu, sumbangsih diharapkan objek dapat diberikan makna
dari bahasa daerah juga tidak bisa dipungkiri. secara maksimal (Ratna, 2010:336).
Bahasa daerah merupakan sumber utama, Pengambilan data dilakukan dengan studi
sedangkan bahasa asing menjadi sumber pustaka, yaitu mengumpulkan kosakata
tambahan dalam memperkaya bahasa bahasa-bahasa Papua dari KBBI edisi IV.
Indonesia. Kemudian, data tersebut dicatat dan
Penyerapan istilah untuk menjadi dikartukan. Adapun metode analisis
istilah Indonesia dilakukan berdasarkan pada datayang digunakan dalam penelitian ini
(1) istilah yang diserap meningkatkan adalah padan referensial. Menurut
ketersalinan bahasa sumber dan bahasa Djajasudarma (2006:9), metode padan
Indonesia secara timbal balik; (2) istilah referensial adalah salah satu metode yang
yang akan diserap mempermudah menekankan pada referensi atau makna dari
pemahaman teks oleh pembaca Indonesia unsur/kosakata.
karena lebih dahulu dikenal; (3) istilah yang
diserap lebih ringkas; (4) istilah yang diserap
mempermudah kesepakatan antarpakar jika
padanan terjemahannya terlalu banyak

194
Neni Sihombing: Senarai Kosakata Bahasa Papua dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia PusatBahasa Edisi IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 1unsur; Bk 4 unsur; Blm 1 unsur; Brk 9


Penulis menemukan 134 unsur yang unsur; Bz 1 unsur; Dn 10 unsur; Ekg/Ekh 5
menggambarkan kosakata yang ada di unsur; Ff 5 unsur; Jyp 1 unsur; Jyw 10 unsur;
wilayah Papua, mencakup Provinsi Papua Kmr 5 unsur; Kr 1 unsur; My 30 unsur; Pnt 2
dan Provinsi Papua Barat, sebanyak 128 unsur; Pp 10 unsur; Sr 3 unsur; Stn 5 unsur;
unsur diberi label, sementara enam unsur Wdm 1 unsur; Wrp 6 unsur; dan Wmn 4
tidak diberi label dalam KBBI IV. Unsur unsur. Daftar kosakata tersebut dikumpulkan
yang dilabeli tersebut diperinci menjadi: Abr dalam tabel berikut.
9 unsur; Mmk 3 unsur; Asm 2 unsur; Awy

TABEL 1. Daftar Kosakata yang Ada di Wilayah Papua

No. Kata Kelas Asal Arti Kata Hlmn


Kata Kata
1. Ade N Blm Pegangan kantong atau noken 9
2. Alino V Jyw Menggambarkan sesuatu dengan 41
contoh
3. Amau V Wdm Mencacah atau meramu (yang 48
berkaitan dengan sagu)
4. Amber N Pp Orang yang tidak termasuk rumpun 49
asli papua (kaum pendatag) seperti
orang bugis, orang jawa, orang batak
5. Amin awon N My Babi pertama yang dipanah dalam 52
pesta babi bagi masyarakat suku
muyu
6. Amjawat N My Penyakit yang disebabkan oleh 52
kekuatan supranatural perempuan
yang sedang haid
7. Amosi N Jyw Bulu pada kelamin laki-laki 53
1
8. anggo N Abr Jenis kunyit hutan 64
2
9. anggo N My Pembakaran barang-barang tertentu, 64
khususnya sisa-sisa binatang yang
tertangkap, untuk inisiasi anak laki-
laki dalam upacara penyembelihan
babi keramat atau upacara
perkawinan
10. Animanbon N My Pesta pangan yang dirayakan suku 70
Muyu setelah hasil pangannya dijual
atau dipertukarkan (dibarterkan)
11. Anotang N My Tarian yang dilakukan pada saat 73
upacara penyambutan tamu
(pendatang) baru
12. Awonatuk N My Jenis nujum supranatural yang 104
diungkapkan dengan membunuh
seekor babi

195
Multilingual, Volume XIV, No.2, Desember 2015

13. Awonkat N My Penyembuhan penyakit dengan 104


menggunakan sepotong kulit babi.
14. Awonkup N My Babi putih 104
15. Aytek N My Arwah orang yang mati terbunuh 106
16. Ambua N Brk Burung gagak yang bersuara merdu 50
17. Bakar batu V Pp 1 upacara bakar batu; 2 cara 121
memasak makanan berupa umbi-
umbian, sayur-sayuran, daging, dan
sebagainya dengan menggunakan
bara batu yang dipanaskan
18. Bakum N My Nyanyian yang dilantunkan untuk 123
mengiringi pemasakan daging babi
liar
19. Barapen N Biak 1 upacara bakar batu; 2 cara 140
memasak makanan berupa umbi-
umbian, sayur-sayuran, daging, dan
sebagainya dengan menggunakan
bara batu yang dipanaskan
20. Benbephon N Bk Piring untuk mas kawin 168
21. Benep N My Arwah orang kaya yang telah 169
meninggal dunia
22. Bofot N Sr Upacara peminangan atau 203
pertunangan
23. Bohana N Sr Patung yang berasap 203
3
24. bom N Bk Tombak yang dipakai untuk 205
maskawin
25. Bombomsai N Brk Burung nuri kecil pemakan rayap 205
26. Botol manci N Ff Sosok manusia yang berasal dari jin 209
yang hidupnya di hutan, tubuhnya
berukuran lebih kecil atau sangat
pendek daripada manusia kerdil
27. Burum N Brk Jarum dari tulang untuk menjahit 228
dan membuat keranjang dari kulit
kayu
28. Ces n Asm Anak panah yang terbuat dari jali- 265
jali
2
29. cok N My Kue sagu , dimakan dengan sayuran 272
atau daging
30. Dagi tege N Ekg Botak (sedilit) kecil 286
31. Dagi uwita N Ekg Botak (banyak) besar 286
32. Famai N Stn Misionaris pemula 387
33. Dao N Bz Tombak yang digunakan untuk 293
menangkap buaya
2
34. dopis N Pp Bom rakitan untuk menari ikan 341
35. Embari N Abr Duri rotan 366
36. Eragik N Jyw Bunga yang telah menjadi buah 379
37. Esen N Brk Burung kakaktua putih 381

196
Neni Sihombing: Senarai Kosakata Bahasa Papua dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia PusatBahasa Edisi IV

1
38. etai N Jyw Seni suara yang dibawakan dengan 382
tari-tarian perpaduan antara
nyanyian dan tarian yang utuh dan
menyatu tetap
2
39. etai N Jyw Tari pergaulan atau tari permainan 382
khas suku Dani
2
40. etai watarek N Jyw Tari-tarian kemenangan 382
41. Eweai N Dn Rumah tradisional masyarakat 385
Papua, berbentuk bulat, yang dihuni
oleh kaum perempuan
42. Favano N Wrp Jaring besar untuk menangkap ikan 389
secara beramai-ramai
43. Fotur N Brk Burung merpati dengan dada 399
berwarna merah
44. Gagar N Abr Lantai rumah yang dibuat dari pohon 405
palem
2
45. garai N Jyp Orang yang badannya terkena 416
penyakit kulit seperti kadas
46. Gisiamo N Brk Burung nuri berkepala merah 454
47. Gowai N Dn Lagu dalam bentuk pantun yang 460
indah, isinya berupa penghormatan,
pemberkatan, pujian, celaan, dan
kutukan
48. Honae N Dn Rumah tradisional masyarakat 507
Papua, berbentuk bulat, biasanya
dihuni oleh laki-laki
49. Igora N Brk Burung kakaktua yang berwarna 518
biru
50. Inam N My Ikat kepala dari kecil-kecil kulit 530
kerang
51. Inapu N Dn Perang yang didasarkan atas 530
perintah leluhur
52. Inomosi N Dn Bulu badan manusia 538
53 Iwimutu N My Kuku burung pemangsa, yang 553
dipakai sebagai hiasan hidung
54. Jamor A Brk Burung kumkum; 563
55. Kaborbor N Ff Manusia yang dapat berubah rupa 597
menjadi berwujud setan
56. Kabumuh N Awy Cara penyembuhan penyakit dengan 597
cara menarik-narik rambut sambil
menyebut nama orang-orang tertentu
yang dicurigai
57. Kaido N Ekg Nyanyian dengan harmonika mulut 602
(berupa teriakan-teriakan nyaring),
dilakukan pada saat bekerja atau
berperang untuk memberi semangat
58. Kamau N Stn Pisau dari tulang binatang 611

197
Multilingual, Volume XIV, No.2, Desember 2015

59. Kamboi N Bk Bilik yang berada di tengah rumah 612


60. Karapao N Kmr Rumah adat masyarakat suku 624
komoro
61. Kaware N Kmr Pesta perahu pada masyarakat suku 638
Komoro
62. 2kawul N Wmn Bulu-bulu pohon nibung yang kering 640
sebagai bahan untuk memarak api
63. Kimbiyum N My Orang yang dalam mimpi dapat 699
berhubungan dengan makhluk halus
64. Kiyo N Wmn Buah labu untuk koteka 705
65. 1klin N Kr Cawat yang khusus dipakai oleh 708
perempuan Kaure
66. Komen N Pp Orang asli Papua 717
67. Kondum N My Nyanyian keramat yang dinyanyikn 723
pada saat penyembelihan babi
68. Kininjo hokoijo N Stn Kegiatan menangkap ikan yang 724
dilakukan olehnkaum laki-laki
69. Konokot N My Pengatur pembalasan pembunuhan, 725
sekali atau lebih dari sekali
70. Korano N --- Kepala kampung (di irian) 733
71. Koteka N --- Penutup kemaluan laki-laki 738
berbentuk lonjong panjang, terbuat
dari labu yang dikeringkan, dipakai
oleh beberapa suku di Papua
72. 2kumut N My Nyanyian pesta babi 757
73. Lani N Dn Orang pandai yang mempunyai 786
keberanian dalam berperang dan
berpengaruh terhadap masyarakat
biasa
74. Lesema N Dn 1 Proses memasak pada upacara 820
bakar batu yang dilakukan di dalam
rumah; 2 dapur panjang, biasanya
disebelahnya terdapat kandang babi
75. Ligiken N Jyw Hujan salju 826
76. Mamano N Wrp Semak yang berbau enak, sering 869
dipakai untuk wangi-wangian dan
obat
77. Mbis N Asm 1 patung orang terhormat suku 892
Asmat yang telah meninggal; 2
tonggak leluhur
78. Mondou N Ff Sukun hutan yang menjadi makanan 926
pokok pada masa lampau di Jazirah
Onim
79. Mboh N Ff Pandan hutan yang buahnya sarat 892
dan lebat, berwarna merah (buah
merah)
80. Men N My Rajut pengangkut 898

198
Neni Sihombing: Senarai Kosakata Bahasa Papua dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia PusatBahasa Edisi IV

81. Menserendahi N Wrp Dewa tertinggi dalam mitologi suku 901


bangsa Waropen di Papua (Irian
jaya)
82. Mindit N My Taring anjing untuk hiasan 916
83. Moge N Ekg Cawat untuk perempuan yang 925
terbuat dari pintalan serat kulit kayu
84. Nabet V Sr Menguliti pohon 947
85. Nawaropaka N Mmk Prinsip yang menuntut bahwa suatu 955
pemberian yang sifatnya material
atau imaterial harus dibalas
(kembali)
86. Netenga N Abr Pucuk pohon sagu 960
87. Noken N Pp Tas tradisional dari Papua yang 965
terbuat dari serat kayu
88. Nyapomak N Jyw Orang yang diberi tugas sebagai 972
pengukur curah hujan
89. Ombitoro N Kmr Patung pesta pemotongan babi pada 981
masyarakat suku Komoro
90. Ondoafi N Pp Kepala suku yang berada dalam satu 983
keondofoloan dan bertanggung
jawab kepada Ondofolo
91. Ondofolo N Pp Pimpinan tertinggi adat dan 983
kampung yang memiliki kekuasaan
otonom, dimiliki secara turun
temurun;
92. Osilima N Mmk Proses memasak pada upacara bakar 990
batu yang dilakukan di luar rumah
93. Papeda N Pp Makanan tradisional Papua berupa 1019
bubur sagu, biasanya dicampur
dengan ikan dan sayur
94. Panggar N Abr Tulang pelepah sagu berwarna 1046
kemerah-merahan
95. Porobibi N Pp 1 Sebutan untuk laki-laki gendut 1094
(perut besar); 2 nama ikan kecil
yang berperut besar
96. 2pupu N Abr Peralihan dari alam tak sadar kea 1118
lam sadar
97. Rame hefa N Stn Gagang kapak batu 1137
98. Saik N Wmn Buah merah 1202
99. Sajojo N --- Tarian pergaulan dari Papua 1203
100. 2sali N Pnt Rumbai-rumbai 1209
101. Sawado N Wrp Perahu tidak bercadik 1233
102. Sekan N Pnt Gelang anyaman dibuat dari kulit 1242
kayu atau kulit angrek
103. Suanggi N --- 1 hantu yang jahat; 2 dukun yang 1343
bekerja dengan pertolongan orang
halus

199
Multilingual, Volume XIV, No.2, Desember 2015

104. Subang N Dn Perkawinan yang terjadi dalam satu 1344


marga yang sama
104. Tabura N Wrp Alat tiup yang terbuat dari kulit 1373
kerang
105. Tambelo N Kmr Ulat pohon bakau; ulat sagu 1388
106. Taparu N Mmk Sebutan yang menunjuk kepada 1403
kelompok orang tertentu yang amat
penting (peran, kedudukan, dsb)
dalam hidup sosial orang mimika
107. 2tapin N Asm Tikar yang terbuat dari sematan 1403
daun sagu
108. 2tem N Jyw Acara tukar gelang 1429
109. Temar V Abr Menempa kulit kayu 1429
110. Tinggimini N My Pemotongan jari sebagai bentuk 1469
kedukaan terhadap keluarga yang
telah meninggal dunia
111. Tingkai A Abr Tidak tahu aturan (adat) 1469
112. Tomako N Stn Kapak batu istimewa yang dapat 1478
digunakan sebagai mas kawin
113. 2tomang N Ff Noken ciri khas salah satu suku di 1478
Papua
114. Tomon N My Hiasan hidung, berupa kepingan 1479
kecil dari kulit kerang atau tulang
binatang
115. 4Tum N My Hiasan hidung suku Muyu terbuat 1497
dari sebuah batu kecil
116. 2um N Jyw Telur udang 1524
117. Uramir N Brk Merpati berekor panjang dengan 1535
dada berwarna cokelat
118 Usilimo N Wmn Permukiman tradisional untuk suku 1539
Wamena
119. Wairon N Bk Jenis perahu yang biasanya dipakai 1553
khusus untuk perang
120. Wein N Dn Perang antarsuku 1560
121. Wemawe N Kmr Patung leluhur masyarakat suku 1560
Komoro
122. Wundo N Wrp Ruang tengah rumah 1564
123. Yakik N Dn Upacara penyembuhan orang sakit 1566
124. Yawat N My Babi keramat 1567
125. Yawatbon N My Upacara menyembelih yawat 1567
126. Yawi N Abr Mata kapak (batu) 1567
127. Yemenbon N My Pesta makan keladi 1567
128. Yirip N My Rangkaian hiasan yang terbuat dari 1567
gigi anjing, biasanya dipakai di
pinggul laki-laki
129. Yokal N Jyw Penutup alat kelamin perempuan 1567
yang terbuat dari jerami yang agak

200
Neni Sihombing: Senarai Kosakata Bahasa Papua dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia PusatBahasa Edisi IV

tipis, untuk menutupi bagian depan


saja
130. Yospan N Pp Tari pergaulan antarsuku masyarakat 1567
Papua
131. Yowot N My Kantong sagu 1567
132. Yup N My Pemukul dari batu untuk perang 1567
133. Yurin N My Nyanyian yang dilagukan pada 1567
malam hari sebelum keesokan
harinya menembaki babi untuk pesta
babi
134. Yuwo N Ekg Pesta makan babi 1568

Unsur-unsur atau kosakata tersebut dapat jin yang hidupnya di hutan, tubuhnya
dideskripsikan sebagai berikut. berukuran lebih kesil atau sangat pendek
daripada manusia kerdil’ (hlm. 209); (3)
Berdasarkan Bentuk kininjo hokoijo (stn) n ‘kegiatan menangkap
a. Kata Dasar ikan yng dilakukan oleh kaum laki-laki’
Penulis menemukan sebagian besar (hlm.724); (4) rame hefa (stn) n ‘gagang
atau 128 unsur merupakan kata dasar. kapak batu’ (hlm.1137);dan (5) bakar batu
Contohnya adalah (1) amber (pp) n ‘orang (pp) n ‘1 upacara bakar batu; 2 cara
yang tidak termasuk rumpun asli Papua memasak makanan berupa umbu-umbian,
(kaum pendatang) seperti orang Bugis, orang sayur-sayuran, daging, dan sebagainya
Jawa, orang Batak’ (hlm. 49); (2) alino (jyw) dengan menggunakan bara batu yang
v ‘menggambarkan sesuatu dengan contoh’ dipanaskan’ (hlm.121).
(hlm.42); (3) benep (my) n ‘arwah orang
kaya yang telah meningal dunia’ (hlm.169); Berdasarkan Kelas Kata
(4) kabumuh (awy) n ‘cara penyembuhan Penulis hanya menemukan tiga kelas
penyakit dengan cara menarik-narik rambut kata bahasa-bahasa Papua dalam KBBI IV,
sambil menyebut nama orang-orang tertentu yaitu nomina, verba, dan adjektiva.
yang dicurigai’ (hlm. 597); dan (5)
tinggimini (my) n ‘pemotongan jari sebagai a. Nomina
bentuk kedukaan terhadap keluarga yang Contoh kelas kata nomina bahasa-bahasa
telah meninggal dunia’ (hlm. 1469). Papua yang masuk ke dalam KBBI IV antara
lain (1) amjawat (my) n ‘penyakit yang
b. Kata Majemuk disebabkan oleh kekuatan supranatural
Kosakata bahasa-bahasa Papua yang perempuan yang sedang haid’ (hlm. 52); (2)
2
ada dalam KBBI IV, selain berupa kata anggo (my) n ‘pembakaran barang-barang
dasar, terdapat juga kata majemuk. Kosakata tertentu, khususnya sisa-sisa binatang yang
tersebut adalah (1) amin awon (my) n ‘babi ditangkap untuk inisiasi anak laki-laki dalam
pertama yang dipanah dalam pesta babi bagi upacara penyembelihan babi keramat atau
masyarakat suku Muyu’ (hlm.52); (2) botol upacara perkawinan’ (hlm. 64); (3) gowai
manci (ff) n ‘sosok manusia yang berasal dari (dn) n ‘lagu dalam bentuk pantun yang

201
Multilingual, Volume XIV, No.2, Desember 2015

indah, isinya berupa penghormatan, liar’ (hlm. 140); (2) 1etai (?) n ‘tari
pemberkatan, pujian, celaan, dan kutukan’ pergaulan atau tari permainan khas
(hlm. 460); (4) honae (dn) n ‘rumah suku Dani’ (hlm.382); (3) gowai
tradisional masyarakat Papua, berbentuk (dn) n ‘lagu dalam bentuk pantun
bulat, biasanya dihuni oleh laki-laki’ (hlm. yang indah, isinya berupa
507); dan (5) koteka (asal kata tidak ada) n penghormatan, pemberkatan, pujian,
‘penutup kemaluan laki-laki berbentuk celaan, dan kutukan’ (460); (4) kaido
lonjong panjang, terbuat dari labu yang (ekg) n ‘nyanyian dengan harmonika
dikeringkan, dipakai oleh beberapa suku di mulut’ (hlm.602); (5) sajojo (tanpa
Papua’ (hlm. 738). label daerah) n ‘tarian pergaulan
dari Papua’ (hlm. 1203); dan (6)
b. Verba yurin (my) n ‘nyanyian yang
Kelas kata verba bahasa-bahasa dilagukan pada malam hari sebelum
Papua yang masuk ke dalam KBBI IV hanya keesokan harinya menembaki babi
ada tiga kosakata, yakni (1) amau (wdm) untuk pesta babi’ (hlm. 133).
v‘mencacah atau meramu (yang berkaitan (b) Istilah budaya. Kosakata bahasa-
dengan sagu’ (hlm. 48); (2) nabet (sr) v bahasa Papua yang masuk dalam
‘menguliti pohon’ (947); dan (3) temar (abr) KBBI IV adalah istilah budaya,
v ‘menempa kulit kayu’ (hlm.1429). antara lain (1) amber (pp) n ‘orang
yang tidak termasuk rumpun asli
c. Adjektiva Papua (kaum pendatang) seperti
Kelas kata adjektiva bahasa-bahasa orang Bugis, orang Jawa, orang
Papua yang masuk ke dalam KBBI IV hanya Batak’ (hlm. 49); (2) menserendahi
terdapat satu kosakata, yakni tingkai (abr) a (wrp) n ‘dewa tertinggi di mitologi
‘tidak tahu aturan (adat)’ (hlm.1469). suku bangsa Waropen di Papua
(Irian Jaya)’ (hlm. 901); (3)
Berdasarkan Makna tinggimini (my) n ‘pemotongan jari
Unsur bahasa-bahasa Papua yang sebagai bentuk kedukaan terhadap
berterima dan masuk ke dalam KBBI IV keluarga yang telah meninggal
berdasarkan maknanya, dapat dikemukakan dunia’ (hlm.1469); dan (4). Lesema
sebagai berikut. (dn) n ‘1 proses memasak pada
upacara bakar batu yang dilakukan
a. Budaya di dalam rumah; 2 dapur panjang,
Kosakata bahasa-bahasa Papua yang biasanya disebelahnya terdapat
berkaitan dengan budaya yang masuk KBBI kandang babi’ (hlm. 820).
IV dapat diklasifikasi menjadi: (c) Perhiasan. Istilah perhiasan bahasa-
(a) Nama kesenian. Nama-nama bahasa Papua dalam KBBI IV
kesenian dalam bahasa-bahasa Papua terdapat dalam beberapa daerah.
terdapat dalam beberapa daerah, Contohnya (1) inam (my) n ‘ikat
contohnya (1) bukum (my) n kepala dari kecil-kecil kulit kerang’
‘nyanyian yang dilantunkan untuk (hlm. 530); (2) mindit (my) n ‘taring
mengiringi pemasakan daging babi anjing untuk hiasan’ (hlm. 916); (3)

202
Neni Sihombing: Senarai Kosakata Bahasa Papua dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia PusatBahasa Edisi IV

sekan (pnt) n ‘gelang anyaman d. Pakaian


dibuat dari kulit kayu atau kulit Kosakata nama pakaian dalam bahasa-
angrek’ (hlm. 1242); (4) tomon (my) bahasa daerah Papua juga masuk dalam
n ‘hiasan hidung, berupa kepingan KBBI IV, yakni (1) 1klin (kmr) n ‘cawat
kecil dari kulit kerang atau tulang yang khusus dipakai oleh perempuan
binatang’ (hlm. 1479); (5) 4tum (my) Kaureh’ (hlm. 708); (2) koteka (tanpa label
n ‘hiasan hidung suku Muyu terbuat daerah) n penutup kemaluan laki-laki
dari sebuah batu kecil’ (hlm. 1479); berbentuk lonjong panjang, terbuat dari labu
dan (6) yirip (my) n ‘rangkaian yang dikeringkan, dipakai oleh beberapa
hiasan yang terbuat dari gigi anjing, suku di Papua’ (hlm. 738); (3) moge (ekg) n
biasanya dipakai di pinggul laki- ‘cawat untuk perempuan yang terbuat dari
laki’ (hlm. 1567). pintalan serat kayu’ (hlm. 925); dan (4) yokel
(jwy) n ‘penutup alat kelamin perempuan
b. Nama Tumbuhan yang terbuat dari jerami yang agak tipis,
Nama-nama tumbuhan dalam bahasa- untuk menutupi bagian depan saja’
bahasa Papua terdapat dalam beberapa (hlm.1567).
daerah, contohnya (1) 1anggo (abr) n ‘jenis
kunyit hutan’ (hlm. 64); (2) embari (abr) n e. Penyakit
‘duri rotan’ (hlm. 366); (3) eragik (jyw) n Istilah penyakit bahasa-bahasa daerah
‘bunga yang telah menjadi buah’ (hlm. 379); Papua juga masuk dalam KBBI IV, yakni (1)
(4) 2kawul (wmn) n ‘bulu-bulu pohon nibung 2
garai (jyp) n ‘orang yang badannya terkena
yang kering sebagai bahan untuk memarak penyakit kulit seperti kadas’ (hlm. 416); dan
api’ (hlm. 640); (5) kiyo (wmn) n ‘buah labu (2) amjawat (my) n ‘penyakit yang
untuk koteka’ (hlm. 705); (6) mamano (wrp) disebabkan oleh kekuatan supranatural
n ‘semak yang berbau enak, sering dipakai perempuan yang sedang haid’ (hlm. 52).
untuk wangi-wangian dan obat’ (hlm. 869);
dan (7) mondau (ff) n ‘sukun hutan yang f. Nama hewan
menjadi makanan pokok pada masa lampau Dunia hewan juga mewarnai kosakata
di Jazirah Onim’ (hlm.926). budaya KBBI IV yang berasal dari bahasa-
bahasa daerah Papua.Contohnya adalah (1)
c. Makanan awonkup (my) n ‘babi putih’ (hlm. 104); (2)
Kosakata nama makanan dalam bahasa- ambua (brk) n ‘burung gagak yang bersuara
bahasa daerah Papua juga masuk dalam merdu’ (hlm. 50); (3) esen (brk) n ‘burung
KBBI IV, seperti (1) 2cok (my) n ‘kue sagu, kakaktua putih’ (hlm.389); (4) fotur (brk) n
dimakan dengan sayuran atau daging’ ‘burung merpati dengan dada berwarna
hlm.272) dan (2) papeda (pp) n ‘makanan merah’ (hlm.399); dan (5) gisiamo (brk) n
tradisional Papua berupa bubur sagu, ‘burung nuri berkepala merah’ (hlm. 454).
biasanya dicampur dengan ikan dan sayur’
(hlm. 1019). g. Perayaan
Perayaan juga ikut melengkapi kosakata
KBBI IV yang berasal dari bahasa-bahasa

203
Multilingual, Volume XIV, No.2, Desember 2015

Papua. Contohnya (1) 2anggo (my) n 2


dopis (pp) n ‘bom rakitan untuk mencari
‘pembakaran barang-barang tertentu, ikan’ (hlm. 341).
khususnya sisa-sisa binatangn yang
tertangkap untuk inisiasi anak laki-laki j. Terkait dengan fisik
dalam upacara penyembelihan babi keramat Hal-hal yang terkait dengan fisik dari
atau upacara perkawinan’ (hlm. 64); (2) bahasa-bahasa Papua sudah terdapat dalam
animanbon (my) n ‘pesta pangan yang KBBI IV. Sebagai contoh, (1) dagitege (ekg)
dirayakan suku Muyu setelah hasil n ‘botak (sedikit) kecil’ (hlm. 286); (2) dagi
pangannya dijual atau dipertukarkan uwita (ekg) n ‘botak (banyak) besar’ (hlm.
(dibarterkan)’ (hlm. 70); (3) bofot (sr) n 286); dan (3) porobibi (pp) n ‘1 sebutan
‘upacara peminangan atau pertunangan’ untuk laki-laki gendut (perut besar); 2 nama
(hlm. 203); (4) kaware (kmr) n ‘pesta perahu ikan kecil yang berperut besar’ (hlm. 1094).
pada masyarakat suku Komoro’ (hlm. 624);
dan (5) yuwo (ekg) n ‘pesta makan babi’ k. Terkait dengan keadaan alam
(hlm. 1568). Hanya ditemukan satu kata yang terkait
keadaan alam dari bahasa-bahasa Papua
h. Profesi dalam KBBI IV, yaitu ligiken (jyw) n ‘hujan
Istilah profesi juga terdapat dalam KBBI salju’ (hlm. 826).
IV yang berasal dari bahasa-bahasa Papua.
Contohnya (1) konokot (my) n ‘pengatur l. Bagian rumah dan tempat bermukim
pembalasan pembunuhan, sekali atau lebih Bagian rumah dan tempat bermukim
dari sekali’ (hlm. 725); (2) nyapomak (jwy) n dari bahasa-bahasa Papua juga ditemukan
‘orang yang diberi tugas sebagai pengukur dalam KBBI IV. Sebagai contohnya (1)
curah hujan’ (hlm. 972); dan (3) lani (dn) n eweai (dn) n ‘rumah tradisional masyarakat
‘orang pandai yang mempunyai keberanian Papua, berbentuk bulat, yang dihuni oleh
dalam berperang dan berpengaruh terhadap kaum perempuan’ (hlm. 385); (2) gagar
masyarakat biasa’ (hlm. 786). (abr) n ‘lantai rumah yang dibuat dari pohon
palem’ (hlm. 405); (3) honae (dn) n ‘rumah
i. Alat tradisional masyarakat Papua, berbentuk
Penamaan alat dari bahasa-bahasa Papua bulat, biasanya dihuni oleh laki-laki’ (hlm.
juga terdapat dalam KBBI IV. Contoh nama 507); (4) kamboi (stn) n ‘bilik yang berada di
alat dari bahasa-bahasa Papua yang masuk tengah rumah’ (hlm. 612); (5) karapao (kmr)
dalam KBBI IV adalah (1) burum (brk) n n ‘rumah adat masyarakat suku Komoro’
‘jarum dari tulang untuk menjahit dan (hlm. 624); dan (6) wundo (wrp) n ‘ruang
membuat keranjang dari kulit kayu’ (hlm. tengah rumah’ (hlm. 1564). Sementara yang
228); (2) ces (asm) n ‘anak panah yang menggambarkan tempat bermukim adalah
terbuat dari jali-jali’ (hlm.265); (3) dao (bz) usilimo (wmn) n ‘permukiman tradisional
n ‘tombak yang digunakan untuk menangkap untuk suku Wamena’ (hlm. 1539).
buaya’ (hlm. 293); (4) fafano (wrp) n ‘jaring
besar untuk menangkap ikan secara beramai- Kemungkinan Menjadi Kosakata
ramai’ (hlm. 389); (5) kamau (stn) n ‘pisau Kosakata bahasa-bahasa daerah yang
dari tulang binatang’ (hlm. 611); dan (6) ada di Papua berpotensi besar masuk ke

204
Neni Sihombing: Senarai Kosakata Bahasa Papua dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia PusatBahasa Edisi IV

dalam KBBI IV dan menjadi bagian dari kosakata tersebut pada dasarnya ingin
bahasa Indonesia jika bersifat khas (budaya), menggambarkan satu konsep dengan makna
mengandung konsep yang tidak ditemukan “tas” yang dirajut, yang lebih dikenal
dalam bahasa Indonesia, baik yang terdapat masyarakat luas dengan tas noken.
dalam media massa yang berbahasa Perbedaan ketiga kosakata tersebut hanyalah
Indonesia, maupun dalam buku-buku sebatas asal daerah kosakata.Adei berasal
terbitan. Kosakata bahasa daerah Papua yang dari daerah Baliem (blm), noken berasal dari
memungkinkan untuk masuk dalam KBBI Papua secara umum, dan 2tomang berasal
adalah kosakata yang belum ada konsepnya dari daerah Fakfak.
(konsep baru).
PENUTUP
Kekeliruan dan Tumpang Tindih Berdasarkan hasil inventarisasi yang
Penulis menemukan adanya telah dilakukan, penulis menemukan 134
kekeliruan dan tumpang tindih kosakata kosakata (entri) bahasa-bahasa daerah Papua
bahasa-bahasa Papua yang terdapat dalam yang sudah masuk dalam KBBI IV.
KBBI IV. Kekeliruan dan tumpang tindih Kosakata tersebut diberi label asal daerah
tersebut terkait dengan pelabelan kelas kata sebanyak 23 label daerah, padahal yang
dan adanya konsep yang sama. Kekeliruan seharusnya sebanyak 28 label daerah. Penulis
pelabelan kosakata bahasa-bahasa dari tidak menemukan kosakata dengan label
daerah Papua berterima dalam KBBI IV. daerah Damal (dm), Kimaam (km), Bian
Kosakata tersebut adalah jamor (brk) a Marin Deg (mrd), Ormu (or), dan Papua
‘burung kumkum’ (hlm. 563) dan bakar batu Bagian Utara (pbu).Selain itu, penulis juga
(pp) v ‘1 upacara bakar batu; 2 cara memasak menemukan ada enam kosakata bahasa-
makanan berupa umbi-umbian, sayur- bahasa daerah Papua yang tidak diberi label
sayuran, daging, dan sebagainya dengan daerah asal.
menggunakan bara batu yang dipanaskan’ Berdasarkan bentuknya, karakteristik
(hlm.121). kosakata tersebut terdiri atas kata dasar
Penulis juga menemukan beberapa (merupakan jumlah yang dominan) dan kata
konsep yang sama, seperti (1) bakar batu majemuk (hanya lima kosakata).
(tanpa label daerah) dengan barapen (bk). Berdasarkan kelas katanya, ditemukan
Keduanya memiliki makna yang sama persis, dominasi kelas kata nomina (n), dua
akan tetapi kelas kata dan asal daerahnya kosakata dengan kelas kata verba (v), dan
berbeda. Bakar batu daerah asal kosakata satu kosakata dengan kelas kata adjektiva
Papua (pp) dengan kelas verba (v), (a). Sedangkan berdasarkan maknanya, unsur
sementara barapen daerah asal kosakata bahasa-bahasa daerah yang ada di papua
Biak (bk) dengan kelas kata nomina (n); (2) yang masuk dalam KBBI IV dapat dipilih
ade (blm) n ‘pegangan kantong atau noken’ atas: (1) budaya, yang terdiri dari (a) nama
(hlm. 9), noken (pp) n ‘tas tradisional dari kesenian, (b) istilah budaya, dan (c)
Papua yng terbuat dari serat kayu’ (hlm. 87), perhiasan; (2) nama tumbuhan; (3) makanan;
dengan 2tomang (ff) n ‘noken cirri khas salah (4) pakaian; (5) penyakit; (6) nama hewan;
satu suku di Papua’ (hlm. 1478). Ketiga (7) perayaan; (8) profesi; (9) alat; (10) terkait

205
Multilingual, Volume XIV, No.2, Desember 2015

dengan fisik; (11) terkait dengan keadan kosakata yang mengandung konsep yang
alam; dan (12) bagian rumah dan tempat tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia.
bemukim. Kosakata bahasa-bahasa Papua Penulis menemukan pula kekeliruan dan
memungkinkan dan sangat berpotensi tumpang tindih kosakata bahasa-bahasa
menjadi kosakata bahasa Indonesia jika Papua dalam KBBI IV.Hal tersebut terkait
bersifat khas (budaya). Kosakata bahasa- dengan kesalahan pelabelan.
bahasa Papua yang berpotensi hanya sebatas

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2007. Leksikologi dan Leksikografi Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Djajasudarma, T. Fatimah. 2006. Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian.
Cetakan Kedua. Bandung: PT Eresco.

Kulsum, Umi. 2014. “Menyelisik Kosakata Bahasa Sunda dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia Pusat Bahasa Edisi IV”. Dalam Multilingual Jurnal Penelitian Bahasa,
Volume 12, Nomor 2, Desember 2014. Bandung: Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat

Muslich, Masnur. 2010. Garis-Garis Besar Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia. Bandung:
Refika.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial
Humaniora Pada Umumnya.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sunaryo, Adi dan Sri Sukesih Adiwimarta.2000.Pengembangan Istilah dalam Era


Globalisasi.Dalam Hasan Alwi dkk. (Ed.) Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi:
Pemantapan Peran Bahasa sebagai Sarana Pembangunan Bangsa: 223--228. Jakarta:
Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

SIL. 2006. Bahasa-Bahasa di Indonesia (Edisi Kedua). Jakarta: Sil Internasional, Cabang
Indonesia.

Tim Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2008. Pedoman Pembentukan Istilah
(Cetakan ke-5). Jakarta: Pusat Bahasa 2008.

Tim Palito Media. 2012. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan
Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Surabaya: Palito Media.

Tim Pemetaan Bahasa. 2013. Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Tim Pusat Bahasa. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Edisi Keempat).
Jakarta: Gramedia.

206

Anda mungkin juga menyukai