Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KEPERAWATAN DASAR PROFESI

(ARTRITIS TREUMATOID)
PPN 27

Nama : Yakobis R H Pesiwarissa

Npm : 1490121111

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


IMMANUEL BANDUNG

2021
LAPORAN PENDAHULUAN

ARTRITIS REUMATOID

A. Pendahuluan

Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun sistemik kronik yang


menyebabkan inflamasi jaringan ikat terutama sendi. Tempat primer penyakit adalah
sinovium, yang meradang dan menginvasi kartilago dan tulang, menimbulkan
gambaran klinis nyeri dan kekakuan yang diikuti pembengkakan(Swales & Bulstrode,
2015).Ada tiga keluhan utama pada sistem muskuloskeletal yaitu nyeri, kekakuan,
dan kelemahan, serta adanya tiga tanda utama yaitu pembengkakan sendi, kelemahan
otot dan gangguan gerak(Hyulita, 2013).Masalah yang paling sering dialami oleh
pasien rhematoid arthritis mencakup nyeri (Brunner & Sudart, 2015). Menurut
kesepakatan para ahli di bidang Rematologi.Nyeri karena inflamasi akan bertambah
berat pada pagi hari saat bangun tidur dan disertai kekakuan pada sendi atau nyeri
yang hebat pada awal bergerak dan beerkurang setelah beraktivitas(Aspiani, 2014).
Nyeri dan kekakuan pada rhematoidarthritis predominan saat muncul, bertahan lebih
dari 1 jam juga terjadi setelah inaktivitas yang lama (LeMone, 2015)

Rheumatoid arthritis dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, gaya hidup


kurang sehat, kurang gerak dan olahraga, serta pengetahuan mengenai pencegahan
Rheumatoid arthritis yang kurang. Self care lansia yang menderita Rheumatoid
arthritis di identifikasikan sebagai tindakan yang berkaitan dengan upaya atau
kegiatan lansia untuk memberbaiki dan meningkatkan kesehatannya , seperti
perbaikan nutrisi dan olahraga teratur, istirahat cukup, obat-obatan untuk
meningkatkan.dan sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap remeh
Rheumatoid arthritis, karena sifatnya yang seolah-olah tidak menimbulkan kematian
padahal rasa nyeri yang ditimbulkan sangat menghambat seseorang untuk
melakukanaktivitas sehari-hari (Nurwulan, 2017).

cara memulihkan Rheumatoid arthritissering diperlukan tindakan


keperawatan mandiri. Untuk mencapai itu di perlukan peran perawat yaitu
memberikan Asuhan Keperawatan secara langsung kepada masyarakat dan lansia dan
dengan pemberian pengentahuan tenang Rheumatoid arthritissering.
B . Konsep Dasar Nyeri pada Rheumatoid Arthritis

1. Pengertian Nyeri

Menurut The International Association for The Study of Pain (IASP), nyeri
didefisinikan sebagai pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan
yang berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial akan menyebabkan
kerusakan jaringan (Aru W. Sudoyo dkk, 2010). Nyeri merupakan tanda peringatan
pada klien bahwa terjadi kerusakan jaringan, yang harus menjadi utama perawat saat
melakukan mengkaji nyeri.
Nyeri kronis merupakan pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan
dengan kerusakan jaringan aktual maupun fungsional dengan waktu yang mendadak
atau lambat dengan intensitas ringan hingga berat dan konstan yang berlangsung
selama lebih dari 3 bulan (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016).

2. Anatomi fisiologi
1.Anatomi Fisiologi

a. Fisiologi

Mekanisme timbulnya nyeri didasari oleh proses multipel yaitu

nosisepsi, sensitisasi perifer,perubahan fenotip, sensitisasi sentral,

eksitabilitas ektopik, reorganisasi struktural, dan penurunan inhibisi.

Antara stimulus cedera jaringan dan pengalaman subjektif nyeri terdapat

empat proses tersendiri :tranduksi, transmisi, modulasi,dan persepsi.

a. Transduks adalah suatu proses dimanaakhiran saraf aferen

menerjemahkan stimulus (misalnya tusukan jarum) ke dalam impuls

nosiseptif

b. Transmisi adalah suatu proses dimana impuls disalurkan menuju

kornu dorsalis medula spinalis, kemudian sepanjang traktus sensorik

menuju otak. Neuron aferen primer merupakan pengirim dan

penerima aktif dari sinyal elektrik dan kimiawi. Aksonnya berakhir


di kornu dorsalis medula spinalis dan selanjutnya berhubungan

dengan banyak neuron spinal. Modulasi

c. adalah proses amplifikasi sinyal neural terkait nyeri (pain related

neural signals) Proses ini terutama terjadi di kornu dorsalis medula

spinalis,dan mungkin juga terjadi di level lainnya. Serangkaian

reseptor opioid seperti mu, kappa,dan delta dapat ditemukan di

kornu dorsalis.

d. Persepsi nyeri adalah kesadaran akan pengalaman nyeri. Persepsi

merupakan hasil dari interaksi proses transduksi, transmisi,

modulasi, aspek psikologis, dan karakteristik individu lainnya.

Reseptor nyeri adalah organ tubuh yang berfungsi untuk menerima

rangsang nyeri. Organ tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri

adalah ujung syaraf bebas dalam kulit yang berespon hanya terhadap

stimulus kuat yang secaara potensial merusak.Reseptor nyeri disebut

juga Nociseptor. Secara anatomis, reseptor nyeri (nociseptor) ada

yang bermiyelin dan ada juga yang tidak bermiyelin dari syaraf

aferen.(Anas Tamsuri, 2006)

3.Etiologi Nyeri

1) Nyeri kronis

a) Perubahan berat badan

b) Melaporkan secara verbal dan non verbal

c) Menunjukkan gerakan melindungi, gelisah, focus pada diri

sendiri

d) Kelelahan

e) Perubahan pola tidur


f) Takut cedera

g) Interaksi dengan orang lain menurun

a. Factor predisposisi

1) Trauma

2) Peradangan

3) Trauma psikologis

b. Factor presipitasi

1) Lingkungan

2) Suhu ekstrim

3) Kegiatan

4) Emosi

4.Klasifikasi Nyeri kronis

Nyeri kronis merupakan nyeri yang timbuls secara perlahan-lahan,

biasanya berlangsung cukup lama, yaitu lebih dari 6 bulan. Yang termaksud dalam

kategori nyeri kronis adalah nyeri terminal, sindrom nyeri kronis, dan nyeri

psikosomatis. Ditinjau dari sifat terjadinya, nyeri dapat dibagi ke dalam beberapa

kategori, diantaranya nyeri tertusuk dan nyeri terbakar.Satu situasi, stus eksistens

tidak diketahui atau pengobatan yang terlalu lama bisa mendadak, berkembang, dan

terselubung.Lebih dari 6 bulan sampai bertahun-tahun daerah nyeri sulit dibedakan

intensitasnya, sehingga sulit dievaluasi (perubahan perasaan),Pola respons yang

berfariasi dengan sedikt gejala (beradaptasi) Berlangsung terus, dapat berfariasi

penderita meningkat setelah beberapa saat.

5.Patofisiologi

Pada saat sel saraf rusak akibat trauma jaringan, maka terbentuklah zat-zat

kimia seperti Bradikinin, serotonin dan enzim proteotik. Kemudian zat-zat tersebut
merangsang dan merusak ujung saraf reseptor nyeri dan rangsangan tersebut akan

dihantarkan ke hypothalamus melalui saraf asenden. Sedangkan di korteks nyeri akan

dipersiapkan sehingga individu mengalami nyeri. Selain dihantarkan ke hypothalamus

nyeri dapat menurunkan stimulasi terhadap reseptor mekanin sensitif pada

termosensitif sehingga dapat juga menyebabkan atau mengalami nyeri (Wahit

Chayatin, N.Mubarak, 2007).

6.Pemeriksaan Diagnostik

 Pemeriksaan Laboratorium

 Pemeriksaan Radiologi

7.Penatalaksanaan Nyeri

Terapi kompres air hangat agar bertujuan untuk menguragi ,meredahkan rasa

nyeri dengan terapi kompres air hangat biasanya mempunyai resiko yang sedikit

rendah,meskipun tindakan tersebut bukan merupakan obat.salah satu tindakan yang

bisa meredahkan nyeri saat di raskan pasein dan keuarga pasein lebih cepat dan

mudah menatasi rasa nyeri saat pasein rasakan nyeri.

Menurut Price(1995), kompres hangat sebagai metode yang sangat

efektif untuk mengurangi nyeri atau kejang otot. Panas dapat disalurkan

melaui konduksi (botol air panas).Panas dapat melebarkan pembuluh darah

dan dapat meningkatkan aliran darah.

a.Prosedur tindakan Kompres Hangat

1)Persiapan alat dan bahan

Alat

- Handscoen

- Baskom kecil
- Handuk kecil

Bahan

Air secukupnya

Cara kerja Untuk pelaksanaan kompres hangat dapat mengikuti langkah-

langkah sebagai berikut:

1) Inform consent

2) Siapkan wadah dan isi dengan air hangat suhu 40-50 secukupnya

3) Masukan handuk kecil kedalam air hangat tersebut kemudian tunggu

beberapa saat sebelum handuk diperas

4) Peraskan handuk kemudian tempelkan ke daerah sendi yang terasa

nyeri klien

5) Pengompresan dilakukan selama 20 menit

6) Setelah selesai bereskan semua peralatan yang telah dipakai. Sebaiknya

kompres hangat hangat dilakukan dua kali sehari pagi dan sore agar

mendapatkan hasil yang optimal(An,2010).


Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai