Diterjemahkan dari bahasa Afrikans ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.
com
PHARMASI COLUMN
Pengobatan Komplementer dan Alternatif
Barbara J. Zarowitz, PharmD, FCCP, BCPS, CGP, FASCP
Orang dewasa yang lebih tua adalah konsumen per
kapita terbesar dari obat resep dan obat komplementer dan
alternatif yang dijual bebas di Amerika Serikat.1-3 Sebuah
studi baru-baru ini mengidentifikasi bahwa orang dewasa
yang lebih tua menggunakan lebih banyak obat daripada 5
tahun yang lalu, termasuk obat-obatan yang baru dirilis di
pasaran serta suplemen makanan, yang dikenal sebagai
obat komplementer dan alternatif.1 Satu studi menemukan
bahwa sekitar 13% orang dewasa berusia 65 tahun atau
lebih menggunakan produk herbal dalam 12 bulan
sebelumnya.2 Peningkatan penggunaan telah dihasilkan dari
peningkatan bukti yang mendukung manfaat kesehatan dari
suplemen makanan, seperti minyak ikan omega-3, dalam
mengurangi kejadian kardiovaskular.
Nahin dan rekan-rekan3 mempelajari hubungan
antara obat resep dan suplemen makanan dengan
menganalisis penggunaan obat pada pasien berusia
75 tahun atau lebih yang terdaftar dalam studi
Evaluasi Memori Ginkgo (GEM). Suplemen makanan
didefinisikan menurut Undang-Undang Kesehatan
dan Pendidikan Suplemen Makanan 19944 dan
termasuk vitamin, mineral, herbal atau tumbuhan
lainnya, dan asam amino. Dalam studi tersebut,
peneliti menemukan bahwa 82,5% pasien
menggunakan setidaknya 1 suplemen makanan, dan
54,5% menggunakan 3 atau lebih. Jumlah rata-rata
obat resep yang digunakan per pasien adalah 3,5
yang serupa dengan jumlah rata-rata suplemen
makanan. Mayoritas (83%) pengguna obat resep juga
menggunakan suplemen. Suplemen makanan yang
paling umum digunakan adalah multivitamin; besi;
vitamin E, C, D, B, dan A; kalsium; glukosamin dan
kondroitin; seng; magnesium; Bawang putih; Ginkgo
Biloba; melihat palmetto; dan echinacea.
Pengobatan komplementer dan alternatif dianggap sebagai
suplemen makanan. Pada tahun 1994, Kongres meloloskan
Undang-Undang Kesehatan dan Pendidikan Suplemen Makanan
(DSHEA), yang mendefinisikan suplemen makanan.4 Suplemen
makanan tidak dapat dilabeli dengan klaim kesehatan tetapi
dapat dilabeli dengan pernyataan
Keperawatan Geriatri, Volume 31, Nomor 2
Barbara J. Zarowitz
bagaimana suplemen makanan mempengaruhi
struktur dan fungsi tubuh. Label pada suplemen
makanan harus menunjukkan bahwa, '' produk ini
tidak dimaksudkan untuk mendiagnosis, mengobati,
menyembuhkan, atau mencegah penyakit apa pun. ''
Berdasarkan DSHEA, perusahaan bertanggung jawab
untuk menentukan bahwa suplemen makanan yang
diproduksi atau didistribusikannya aman dan bahwa
setiap representasi atau klaim yang dibuat tentang
mereka didukung oleh bukti yang memadai untuk
menunjukkan bahwa mereka tidak salah atau
menyesatkan. Ini berarti bahwa suplemen makanan
tidak memerlukan persetujuan dari Badan Pengawas
Obat dan Makanan AS (FDA) sebelum dipasarkan.
Kecuali dalam kasus bahan makanan baru, yang
tinjauan pra-pasar untuk data keamanan dan
informasi lainnya diwajibkan oleh hukum,
Suplemen makanan didefinisikan di bawah Undang-Undang
Kesehatan dan Pendidikan Suplemen Makanan tahun 1994
sebagai:
- produk (selain tembakau) yang dimaksudkan
untuk melengkapi diet yang mengandung atau
mengandung 1 atau lebih dari bahan makanan
berikut: vitamin, mineral, herbal atau botani
lainnya, asam amino, zat makanan untuk
digunakan oleh manusia untuk melengkapi diet
dengan meningkatkan asupan harian total, atau
konsentrat, metabolit, konstituen, ekstrak atau
kombinasi bahan-bahan ini;
- dimaksudkan untuk konsumsi dalam bentuk pil, kapsul,
tablet, atau cairan;
- tidak diwakili untuk digunakan sebagai makanan konvensional
atau sebagai satu-satunya makanan atau diet;
- diberi label sebagai "suplemen makanan"; dan
- termasuk produk seperti obat baru yang disetujui,
antibiotik bersertifikat atau biologis berlisensi yang
dipasarkan sebagai suplemen makanan atau
makanan sebelum persetujuan, sertifikasi atau lisensi
(kecuali Menteri Kesehatan dan Layanan
Kemanusiaan mengesampingkan ketentuan ini).
123
 Meja.
Pengobatan Komplementer dan Alternatif

Bukti Klinis Efektivitas Sedang hingga Baik

Penggunaan Umum Suplemen makanan Keamanan

Kecemasan kava Masalah keamanan ada

Hiperplasia prostat jinak Melihat palmetto Bukti positif keselamatan
Perlindungan kardiovaskular Koenzim Q10 Beberapa bukti keselamatan
(antioksidan dan lipid Bawang putih Beberapa bukti keselamatan
menurunkan efek) Minyak ikan (omega-3) Bukti positif keselamatan
Rami (biji dan minyak) Bukti positif keselamatan
L-karnitin Bukti positif keselamatan
saya protein Bukti positif keselamatan
Vitamin B2, B6, C, E Bukti positif keselamatan
Pilek, pencegahan Echinacea Bukti positif keselamatan
Seng Ada kekhawatiran
demensia Ginkgo Biloba keamanan
Depresi, Diare ringan sampai St. St. John's wort Masalah keamanan ada
sedang, pencegahan Saccharomyces boulardii Bukti positif keamanan
(probiotik) Lactobacillus rhamnosus GG
Lactobacillus acidophilus
Lactobacillus bulgaricus B-
Kesehatan mata, makula terkait usia karoten, vitamin C, E, seng Bukti positif keamanan
degenerasi
Gagal jantung, NYHA I – II Sejenis semak Beberapa bukti keselamatan
Hepatitis, penyakit hati thistle susu Bukti positif keselamatan
Hiperlipidemia Bawang putih Beberapa bukti keselamatan
Minyak ikan (omega-3) Bukti positif keselamatan
Hipertensi Bawang putih Beberapa bukti keselamatan
Insomnia melatonin Beberapa bukti keselamatan
Valerian Beberapa bukti keselamatan
Penat terbang melatonin Beberapa bukti keselamatan
Mati haid cohosh hitam Beberapa bukti keselamatan
saya protein Bukti positif keselamatan
Migrain, profilaksis demam Beberapa bukti keselamatan
Mual dan muntah Jahe Bukti positif keselamatan
Kondroitin sulfat Bukti positif keselamatan
Glukosamin Bukti positif keselamatan
Osteoporosis, pencegahan saya protein Bukti positif keselamatan
infeksi saluran kemih, Cranberi Bukti positif keselamatan
pencegahan
Bukti Anekdot dari Efektivitas

Kesehatan jantung piknogenol Beberapa bukti keselamatan

Likopen (karotenoid) Beberapa bukti keselamatan
Kesehatan mata Lutein Beberapa bukti keselamatan
bilberry Beberapa bukti keselamatan
Osteoartritis Methylsulfonylmethane (MSA) Beberapa bukti keselamatan
kesehatan prostat Selenium Beberapa bukti keselamatan
Vitamin C dan E Beberapa bukti keselamatan

NYHA, Asosiasi Jantung New York.

Produsen harus mendaftarkan diri sesuai dengan Juni 2007, FDA menerbitkan peraturan komprehensif
Undang-Undang Bioterorisme dengan FDA sebelum untuk Praktik Manufaktur yang Baik Saat Ini bagi
memproduksi atau menjual suplemen. Di mereka yang memproduksi, mengemas,

124 Keperawatan Geriatri, Volume 31, Nomor 2

atau memegang produk suplemen makanan.
Peraturan ini berfokus pada praktik yang
memastikan identitas, kemurnian, kualitas, kekuatan,
dan komposisi suplemen makanan.
Farmakope Amerika Serikat (USP) juga terlibat dalam
CAM karena telah menetapkan kriteria tingkat bukti
yang dapat digunakan untuk mengevaluasi literatur
tentang kemanjuran dan keamanan suplemen makanan.
Hanya produk dengan bukti kualitas sedang hingga
tinggi yang disetujui oleh USP. Tanda terverifikasi USP
diberikan untuk suplemen yang melalui proses
pengujian dan peninjauan yang ketat di bawah program
verifikasi yang terbuka untuk partisipasi sukarela oleh
produsen.
National Institutes of Health mendirikan Office of Dietary
Supplements dan National Center of Complementary and
Alternative Medicine (NCCAM) untuk mengevaluasi
kemanjuran dan keamanan suplemen makanan dalam uji
klinis yang dirancang dengan baik. Seringkali, uji coba yang
menargetkan suplementasi dengan 1 atau lebih nutrisi telah
menghasilkan hasil negatif dan, dalam beberapa kasus,
bahkan konsekuensi berbahaya. Oleh karena itu, konsumen
didesak untuk memeriksa dengan sumber terpercaya
sebelum melengkapi diet mereka dengan nutraceuticals.
Pengobatan komplementer dan alternatif (CAM)
adalah sekelompok sistem, praktik, dan produk medis
dan perawatan kesehatan yang beragam yang saat ini
tidak dianggap sebagai bagian dari pengobatan
konvensional. Terapi ini berkembang dari arena budaya
dan geografis. Biasanya, informasi kemanjuran (dari uji
coba terkontrol secara acak [RCT]) sering kurang. Produk
CAM biasanya dievaluasi berdasarkan efektivitas, di
mana pengobatan bekerja untuk pasien dalam
pengaturan praktik rutin (dunia nyata) di mana efek
plasebo dan faktor lingkungan lainnya dapat
berkontribusi pada hasil yang dirasakan.
Terapi CAM cenderung ke arah holistik, pendekatan
individual untuk gejala dalam konteks yang luas dari
kehidupan pasien. Daripada mengelola proses penyakit,
pengobatan holistik berfokus pada penyeimbangan
kembali dan mendukung sistem tubuh secara
keseluruhan, daripada memperbaiki gejala tertentu.
Hasil CAM dapat bergantung pada praktisi terampil yang
perannya sebagai bagian dari efek pengobatan tidak
dapat dengan mudah diukur atau
dipertanggungjawabkan tetapi diyakini memainkan
peran penting dalam mencapai hasil terapeutik.
Efektivitas terapi CAM melibatkan menjawab:
- Sejauh mana terbukti manjur dan efektif?
Keperawatan Geriatri, Volume 31, Nomor 2
- Apakah efektivitasnya juga tergantung pada
efek plasebo?
- Untuk pasien dan kondisi mana perawatan ini
akan bermanfaat?
- Jika efektif, haruskah dimasukkan ke dalam
perawatan medis rutin?
- Jika efektif, apakah aman?
- Jika efektif, apakah hemat biaya?
Pengobatan komplementer dan alternatif yang umum
digunakan di Meja dibagi lagi, dengan penggunaan
umum, menjadi mereka yang memiliki bukti klinis yang
baik tentang efektivitas dan mereka yang memiliki bukti
efektivitas yang bersifat anekdot. Informasi ini diberikan
sebagai panduan saja dan tidak dimaksudkan untuk
menyarankan dukungan agen. Suplemen makanan tidak
disetujui FDA. Masalah keamanan dapat terjadi akibat
efek samping dan interaksi obat dari produk ini bila
digunakan bersama dengan suplemen makanan lain
dan dengan obat yang disetujui FDA.
Kolom Farmasi berikutnya akan meninjau kondisi
yang biasanya diobati dengan suplemen makanan
dan menguraikan bukti yang mendukung efektivitas
dan keamanan dan kemudian mengikuti dengan
panduan untuk menghindari konsekuensi yang
merugikan dan interaksi obat-suplemen.
Referensi
1. Qato DM, Alexander GC, Conti RM, dkk. Penggunaan obat
resep dan obat bebas serta suplemen makanan di antara
orang dewasa yang lebih tua di Amerika Serikat. JAMA
2008; 300: 2867-78.
2. Bruno JJ, Ellis JJ. Penggunaan herbal di kalangan lansia AS:
Survei Wawancara Kesehatan Nasional 2002 [abstrak]. Ann
Pharmacother 2005; 39: 643-8.
3. Nahin RL, Pecha M, Welmerink DB, dkk. Evaluasi Ginkgo
peneliti studi memori. J Am Geriatr Soc 2009; 57:
1197-205.
4. Peraturan Final Daftar Federal — 62 FR 49859. Pelabelan
makanan; persyaratan untuk klaim kandungan nutrisi, klaim
kesehatan, dan pernyataan dukungan nutrisi untuk suplemen
makanan. Daftar Federal; 23 September 1997; 62 (No. 184).
Aturan dan Regulasi hlm. 49859-68. Dari Daftar Federal Online
melalui Akses GPOwais.access.gpo.govDOCID: fr23se97-16.
Tersedia diwww.fda.gov/Food/DietarySupplements/
GuidanceComplianceRegulatoryInformation / ucm107201.htm.
Dikutip 28 Februari 2010.
BARBARA J. ZAROWITZ, PharmD, FCCP, BCPS, CGP, FASCP,
adalah Chief Clinical Officer dan Wakil Presiden Layanan
Profesional Omnicare, Inc., dan Profesor Adjunct of
Pharmacy Practice, College of Pharmacy and Allied Health
Sciences, Wayne State University, Detroit, MI.
0197-4572 / 10 / $ - lihat masalah depan
- 2010 Mosby, Inc. Seluruh hak cipta.
doi: 10.1016 / j.gerinurse.2010.02.005
125