Cerita Relasi
Cerita Relasi
PEREMPUAN
Menjadi relawan demokrasi pada pilkada serentak dalam pemilhan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Pacitan 2020 merupakan pengalaman yang sangat berharga dan berkesan bagi
kami. Dikarenakan kami sebagai relawan demokrasi harus memperjuangkan partisipasi pemilih
di tengah pandemi Covid-19. Melakukan kegiatan sosialisasi dengan ekstra hati-hati di tengah
pandemi, harus terus berjalan karena membawa amanah untuk menyampaikan pesan, kabar,
edukasi kepada pemilih dengan harapan partisipasi pemilih tinggi dan melampaui target.
pelajaran yang sangat berharga terutama mengenai proses demokrasi yang berlangsung selama
ini. Mendapatkan pengalaman sebagai pembicara untuk menyampaikan pesan atau bersosialisasi
dengan orang banyak, mendapatkan ilmu mengenai pemilu, dan selain itu juga mendapatkan
teman dan saudara baru. Relawan demokrasi ini berjumlah 24 orang yang terbagi menjadi 9
segmen yaitu segmen Perempuan, Segmen Pemilih Pemula, Segmen Pemuda, Segmen Keluarga,
Segmen Keagamaan, Segmen Kaum Marjinal, Segmen Netizen, Segmen Disabilitas, Segmen
Komunitas. Kami sangat beruntung bisa bekerja sama dengan orang-orang hebat seperti mereka.
Pada pelaksanaannya sebagai relawan demokrasi basis perempuan, saya dan kawan-kawan
satu basis memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan pemilu dan informasi
mengenai pilkada serentak untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pacitan tahun
2020 kepada seluruh elemen masyarakat terutama kaum perempuan dilingkungan Kota Pacitan
seperti Kelompok PKK Kota Pacitan, Kelompok Yasinan, anggota dan kader posyandu, peserta
Mengingat pelaksaan pilkada serentak tahun 2020 sangatlah istimewa dibandingkan
dengan pemilu periode sebelumnya, karena kita melaksanakan pemilu di tengah pandemi covid-
19 (Corona). Pro dan kontra pun terjadi di tengah masyarakat. Kita selaku relawan demokrasi
berkewajiban untuk menyampaikan informasi tentang kepemiluan dengan detail dan terperinci
untuk menghindari suara tidak sah ketika pemungutan suara dan tidak lupa mengajak dan
memastikan masyarakat agar datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya dengan tetap
yang merasa bingung dan khawatir akan kebijakan pada saat proses pemilu.
Diantara sekian banyak pengalaman yang saya alami ketika menjadi realwan demokrasi,
ada satu kejadian yang sangat saya ingat; yaitu ketika akan melaksanakan sosialisasi di sebuah
mesjid kawasan Kebonjati. Tim relawan demokrasi basis perempuan dan komisioner KPU
bidang sosialisasi sempat mendapatkan penolakan karena tidak mengantongi ijin dari RT/RW
setempat dan dianggap akan berkampanye di mesjid. Tak jarang saya dianggap sales sebuah
produk atau tim pemenangan salah satu calon anggota dewan ketika melakukan sosialisasi door
Banyak suka dan duka yang kami alami saat melaksanakan tugas sebagai relawan
demokrasi. Dukanya ketika menjadi relawan demokrasi ketika kami para perempuan harus
melakukan sosialisasi ke tempat pelosok-pelososk yang mana akses jalan untuk sampai ke
tempatnya susah sehingga sedikit menghambat perjalanan. Kebahagiaan saya sebagi relawan
demokrasi adalah ketika mendapatkan respon yang baik berupa pengakuan dan sambutan hangat
pada saat sosialisasi. Tidak sedikit masyarakat yang mengundang untuk menyampaikan
Inilah sepenggal pengalaman, kesan dan pesan kami ketika menjadi relawan deokrasi
segmen perempuan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Buapti Pacitan Tahun 2020. Saya berharap
semoga pemilu berikutnya dapat berjalan dengan lancar dan lebih baik dari periode sekarang,
serta tingkat partisipasi masyarakat lebih tinggi dan mencapai target yang ditetapkan oleh KPU.