Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Sumatera Barat


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII/1
Materi Pokok : Surat Lamaran Pekerjaan
Alokasi Waktu : 8x45 (4 x pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2020/2021

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
.

1. 3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika 3.1.1 Menentukan isi surat lamaran
surat lamaran pekerjaan yang pekerjaan
dibaca 3.1.2 Mengidentifikasi sistematika surat
lamaran pekerjaan
3.1.3 Menganalisis ketepatan
penggunaan kalimat efektif pada
sistematika surat lamaran
pekerjaan

2. 4.1 Menyajikan simpulan sistematika 4.1.1 Menuliskan simpulan terkait


dan unsur-unsur isi surat lamaran dengan sistematika, dan unsur-
baik secara lisan maupun tulis unsur isi surat lamaran pekerjaan
4.1.2 Membacakan simpulan ke depan
kelas

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model sintesis dari pedagogi genre,
pendekatan saintifik, dan CLIL, peserta didik dapat mengidentifikasi isi dan sistematika
surat lamaran pekerjaan serta menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur surat
lamaran pekerjaan. Pembelajaran ini juga mengembangkan sikap jujur, responsif, mandiri
dan tanggung jawab dalam penyelesaian setiap penugasan, dan proaktif dalam berdiskusi.

D. Materi Pembelajaran
1. Isi surat lamaran pekerjaan
2. Sistematika surat lamaran pekerjaan
3. Unsur-unsur surat lamaran pekerjaan
4. Contoh surat lamaran
5. Ayat Al-Quran yang berhubungan dengan surat lamaran pekerjaan yakni surat At-Taubah
(9/105).
6. Adat Minangkabau dalam melamar pekerjaan

E. Pendekatan /Model/Metode Pembelajaran


Pendekatan : saintifik
Model : sintesis pedagogi genre, saintifik, dan CLIL
Metode : diskusi kelompok, penugasan, dan tanya jawab

F. Media/Alat/Bahan
Media :  PP Contoh surat lamaran pekerjaan
Alat/bahan : Laptop, Speaker, LCD/LKPD  

G. Sumber Belajar
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi III. Jakarta: Balai Bahasa.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Kemdikbud. 2018. Bahasa Indonesia Kelas XII. Jakarta: Kemdikbud.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Indikator:
3.1.1 Mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan
3.1.2 Mengidentifikasi sistematika surat lamaran pekerjaan.
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan menyanyikan
lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran pertama) sebelum memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan yang sudah
dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang kompetensi dasar, tujuan pembelajaran,
indikator, manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar tentang surat lamaran pekerjaan
sesuai dengan surat At-Taubah (9/105). (integrasi imtak)

Kegiatan Inti (70 menit)


6. Peserta didik mengamati surat lamaran pekerjaan yang ditampilkan di depan kelas.
7. Peserta didik bertanya jawab mengenai sistematika surat lamaran yang ditampilkan.
(pro-aktif) (berpikir kritis )
8. Peserta didik mengumpulkan informasi untuk mengisi format sistematika surat
lamaran pekerjaan. (kreatif)
9. Peserta didik duduk berpasangan sesuai arahan pendidik.
10. Peserta didik membaca contoh surat lamaran pekerjaan yang dibagikan oleh
pendidik. (literasi),
11. Peserta didik berdiskusi dengan pasangannya tentang sistematika surat lamaran dan
menuliskan hasil diskusinya. (tanggung jawab)(HOTS) (kolaboratif)
12. Peserta didik mengomunikasikan hasil diskusi telah ditulis dengan
mempresentasikannya ke depan kelas. (komunikatif)
13. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap kelompok yang tampil.
14. Peserta didik menyimpulkan hasil presentasi. (generalisasi)
15. Peserta didik mendengarkan penguatan dari pendidik.
Kegiatan Penutup (10)
16. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan peembelajaran.
17. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang pembelajaran yang
sudah dilaksanakan.
18. Peserta didik mengerjakan post test.
19. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
20. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
21. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca hamdallah.

Pertemuan ke-2
Indikator:
3.1.3 Menganalisis ketepatan penggunaan kalimat efektif pada sistematika surat lamaran
pekerjaan
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan menyanyikan
lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran pertama) sebelum memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan yang sudah
dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang tujuan pembelajaran, kompetensi inti, indikator,
manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar tentang surat lamaran pekerjaan
sesuai dengan surat At-Taubah (9/105). (integrasi imtak)

Kegiatan Inti (70 menit)


6. Peserta didik mengamati surat lamaran pekerjaan yang ditampilkan di depan kelas.
7. Peserta didik bertanya jawab mengenai isi (5W+1H) surat lamaran yang
ditampilkan. (pro-aktif)
8. Peserta didik mengumpulkan informasi dengan membaca berbagai sumber untuk
mengisi format isi (5W+1H) surat lamaran pekerjaan.
9. Peserta didik duduk berpasangan sesuai arahan pendidik. (responsif)
10. Peserta didik membaca contoh surat lamaran pekerjaan yang dibagikan oleh
pendidik.(literasi)
11. Peserta didik berdiskusi dengan pasangannya tentang ketepatan penggunaan kalimat
efektif pada surat lamaran dan menuliskan hasil diskusinya. (tanggung jawab)
12. Peserta didik mengomunikasikan dengan mempresentasikan hasil diskusi yang telah
ditulis.
13. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap kelompok yang tampil.
14. Peserta didik menyimpulkan hasil presentasi.
15. Peserta didik mendengarkan penguatan dari pendidik.
Kegiatan Penutup (10)
16. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan pembelajaran.
17. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang pembelajaran yang
sudah dilaksanakan.
18. Peserta didik mengerjakan post test.
19. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
20. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
21. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca hamdallah.

Pertemuan ke-3
Indikator:
4.1.1 Menuliskan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan.
4.1.2 Membacakan simpulan ke depan kelas.
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan menyanyikan
lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran pertama) sebelum memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan yang sudah
dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang tujuan pembelajaran, kompetensi inti, indikator,
manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar tentang surat lamaran pekerjaan
sesuai dengan surat At-Taubah (9/105). (integrasi imtak)

Kegiatan Inti (70 menit)


6. Peserta didik mengamati surat lamaran pekerjaan yang ditampilkan di depan kelas.
7. Peserta didik bertanya jawab sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran yang
ditampilkan. (pro-aktif)
8. Peserta didik mengisi format isi simpulan sistematika dan unsur-unsur surat lamaran
pekerjaan.
9. Peserta didik membaca contoh surat lamaran pekerjaan yang dibagikan oleh
pendidik.
10. Masing-masing peserta didik membuat simpulan tentang sistematika dan unsur-unsur
isi surat yang telah dibaca. (mandiri)
11. Peserta didik membacakan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat yang telah
ditulis.
12. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap peserta didik yang tampil..
13. Peserta didik mendengarkan penguatan dari pendidik.
Kegiatan Penutup (10)
14. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan pembelajaran.
15. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang pembelajaran yang
sudah dilaksanakan.
16. Peserta didik mengerjakan post test.
17. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
18. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
19. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca hamdallah.

Pertemuan ke-4
Indikator:
4.1.3 Menuliskan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan.
4.1.4 Membacakan simpulan ke depan kelas.
Pendahuluan (10 menit)
1. Peserta didik berdoa, membaca asmaul husna, membaca Al-Quran, dan menyanyikan
lagu Indonesia Raya (jika jam pelajaran pertama) sebelum memulai pembelajaran.
2. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
3. Kegiatan apersepsi (menngaitkan pembelajaran dengan pengetahuan yang sudah
dimiliki siswa dan mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran sebelumnya).
4. Peserta didik mendengarkan tentang tujuan pembelajaran, kompetensi inti, indikator,
manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dipelajari.
5. Peserta didik menyimak informasi penting belajar tentang surat lamaran pekerjaan
sesuai dengan surat At-Taubah (9/105). (integrasi imtak)

Kegiatan Inti (70 menit)


6. Peserta didik mengamati surat lamaran pekerjaan yang ditampilkan di depan kelas.
7. Peserta didik bertanya jawab sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran yang
ditampilkan. (pro-aktif)
8. Peserta didik mengisi format isi simpulan sistematika dan unsur-unsur surat lamaran
pekerjaan.
9. Peserta didik membaca contoh lain (yang berbeda dengan pertemuan I) surat
lamaran pekerjaan yang dibagikan oleh pendidik.
10. Masing-masing peserta didik membuat simpulan tentang sistematika dan unsur-unsur
isi surat yang telah dibaca. (mandiri)
11. Peserta didik membacakan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat yang telah
ditulis.
12. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan terhadap peserta didik yang tampil.
13. Peserta didik mendengarkan penguatan dari pendidik.
Kegiatan Penutup (10)
14. Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan pembelajaran.
15. Peserta didik dibimbing pendidik melakukan refleksi tentang pembelajaran yang
sudah dilaksanakan.
16. Peserta didik mengerjakan post test.
17. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
18. Peserta didik menyampaikan sebuah pantun untuk menutup pelajaran.
19. Peserta didik dan pendidik menutup pelajaran dengan membaca hamdallah.
I. Penilaian Hasil Pembelajar
1. Penilaian Sikap
a. Teknik : nontes
b. Bentuk : pengamatan
c. Instrumen : jurnal
d. Aspek yang dinilai : jujur, responsif, tanggung jawa, mandiri dan proaktif
2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : tes tertulis
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen : lembaran soal
d. Aspek yang dinilai : indikator nomor 3.1.1, 3.1.2
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : unjuk kerja
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen : lembaran soal
d. Aspek yang dinilai : indikator nomor 4.1.1 dan 4.1.2

J. Program Tindak Lanjut


1. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai KKM diberi pembelajaran remedial sesuai IPK yang
belum tuntas.
2. Pengayaan
Peserta didik yang telah tuntas diberi tugas mandiri dan menjadi tutor teman sebaya.

Mengetahui, Padang, Juni 2020


Kepala SMA Negeri 4 Sumatera Barat Guru Mata Pelajaran

Dra. H. Erizal, M.Si. Monika Oktariza, S.Pd.


NIP 196706241993031005 NIP198410062011012004
Lampiran I
SURAT LAMARAN PEKERJAAN

Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh


seseorang untuk melamar pekerjaan pada suatu organisasi/lembaga
yang membutuhkan karyawan pada perusahaan tersebut. Pada
umumnya ketika melamar kerja, seseorang harus menulis surat
lamaran kerja yang dilengkapi dengan berkas berkas termasuk
daftar riwayat hidup. Dalam surat lamaran kerja, dijelaskan
berbagai kemampuan yang dimiliki oleh pelamar kerja yang cocok
atau sesuai dengan posisi/jabatan yang ditawar atau sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Memperkenalkan diri secara tertulis
dengan tujuan untuk memperoleh jawaban dapat mengikuti tes
seleksi.

ISI SURAT LAMARAN PEKERJAAN


1. Data Pribadi 3. Pengalaman Bekerja 5. Keterangan Lain
Data pribadi yang dicantumkan Data yang tidak dapat
Pelamar yang telah memiliki pe-
dalam riwayat hidup meliputi nama, dimasukkan ke dalam subjudul yang
ngalaman bekerja dapat men-
kelahiran (tempat dan tanggal lahir), sudah ada, dapat dikelompokkan ke
cantumkannya dalam riwayat hidup.
jenis kelamin, status perkawinan, jati dalam satu subjudul tersendiri
Pengalaman itu disusun secara kro
diri (nomor KTP, SIM, atau paspor), yaitu keterangan lain. Kedalam
nologis masing-masing dimulai dengan
dan alamat ke-warganegaraan, suku bagian ini dapat dimasukkan
menyebutkan kapan bekerja (dari tahun
bangsa, agama, tinggi berat badan, keterangan tentang ke-ahlian khusus,
berapa sampai tahun berapa), menjabat
pencantuman agar disesuaikan terlebih misalnya penguasaan bahasa asing
sebagai apa, pada perusahaan apa, di
dahulu dengan situasi dan kondisi. tertentu, pemilikan sertifikat,
mana, dan mengapa berhenti bekerja
kegemaran pribadi, pe-milikan SIM,
dari tempat itu (jika pelamar berhenti
2. Riwayat Pendidikan dan lain-lain. 
secara baik-baik).
Riwayat pendidikan yang
dicantumkan bisa dimulai dari Keterangan yang akan
4. Referensi Pribadi.
pendidikan dasar (SD), SMP, SMA, dicantumkan hendaknya yang
Yang dimaksud dengan referensi
hingga perguruan tinggi. Selain relevan dengan bidang yang dilamar.
adalah keterangan dari orang tertentu
pendidikan formal, pendidikan tentang diri pelamar. Di dalam surat
nonformal bisa juga di dicantumkan di lamaran atau di dalam riwayat
sini. Seperti kursus komputer, kursus hidupnya, pelamar dapat menunjuk
Bahasa Inggris, dll. nama orang

SISTEMATIKA SURAT LAMARAN


Surat lamaran kerja termasuk jenis surat yang resmi. surat resmi
terdiri atas beberapa bagian surat yang saling terkait dan setiap
bagian memiliki fungsi tersendiri. secara umum surat terbagi atas
tiga bagian pokok, yaitu pembukaan, isi dan penutup. Sebagai
bagian dari surat resmi, surat lamaran kerja juga memiliki bagian
yang terdiri atas beberapa bagian. Adapun struktur surat lamaran
kerja sebagai berikut.
SISTEMATIKA SURAT LAMARAN PEKERJAAN

1. Kota dan Tanggal Surat 6. Isi Surat


Setiap surat lamaran kerja yang di kirimkan hendaknya selalu Isi surat lamaran kerja terletak pada
mencantumkan nama kota dan tanggal surat. Nama kota paragraf kedua. Pada bagian inilah kita harus
menunjukan tempat atau lokasi surat itu di buat, sedangkan tanggal mengutarakan pokok/inti permasalahan surat
surat menunjukan waktu surat itu di buat. Dengan sekilas melihat lamaran pekerjaan. Isi surat sebaiknya ditulis
bagian ini, perekrut akan mengetahui dari mana dan kapan surat secara singkat, padat, dan tepat sasaran. Kalimat
tersebut dibuat. yang digunakan harus efektif dan komunikatif.
Gunakan bahasa yang jelas, sopan, dan simpatik
2. Perihal dan Lampiran dengan tidak meninggalkan kaidah penulisan yang
Perihal menunjukan maksud, tujuan atau keinginan dari si baik dan benar, baik dari segi ejaan maupun
pembuat surat, dalam hal ini pelamar kerja. Untuk surat lamaran ketatabahasaan hindari penggunaan istilah-istilah
kerja, bagian perihal biasa ditulis 'Lamaran Pekerjaan'. Lampiran yang menyulitkan bagi perekrut memahami isi
surat adalah dokumen-dokumen lain yang ikut di sertakan untuk surat lamaran kerja kita
melengkapi surat lamara kerja tersebut. Bagian perihal dalam surat
lamaran kerja biasa ditulis '1 (satu)' atau '1(satu) bundel'. Jenis 7. Penutup
dokumen yang biasa di sertakan untuk melengkapi surat lamaran Sesuai namanya bagian ini terletak pada
kerja, antara lain: paragraf terakhir. Bagian ini sebagai penutup dari
 Curruculum viate (CV)/daftar riwayat hidup/resume seluruh isi surat yang sudah di uraikan diatasnya.
 Salinan ijazah Mungkin banyak diantara kita yang menganggap
 Salinan pengalaman kerja (bagi yang memiliki) bahwa bagian penutup hanya sekedar basa-basi.
 Salinan sertifikat (bagi yang memiliki) Pandangan tersebut sungguh keliru. Bagian
 Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dari kepolisian penutup cukup penting karena bagian ini
 Surat keterangan sehat dari dokter dianggap sebagai kunci dari surat lamaran kerja.
 Pasfoto pelamar Paragraf penutup memuat suatu harapan kita
sebagai pelamar dan ucapan terimakasih kepada
 Fotokopi identitas (KTP, KK, Akta lahir)
perusahaan yang dituju.
 Surat-surat lain yang dapat menambah nilai lebih bagi si
pelamar.
8. Salam penutup
Merupakan salam terakhir setelah isi surat
3. Alamat Surat
dan penutup surat di sampaikan. Bentuk salam
Bagian surat berisi nama dan alamat lengkap perusahaan atau
penutup sangat simpel seperti halnya salam
instansi yang dituju. Fungsinya sebagai petunjuk langsung bagi si
pembuka. Dalam penulisannya sebaiknya diakhiri
penerima surat. Selain itu, akan memudahkan petugas arsip dalam
dengan tanda koma. Kalimat yang lazim
menyimpan surat tersebut.
digunakan yaitu "Hormat saya".
4. Salam Pembuka
9. Tanda tangan dan nama terang
Ada yang menyebut sebagai kalimat pembuka atau
Bagian inilah yang menjadi bentuk
pendahuluan. Namun, intinya sama saja. Salam pembuka atau
pertanggungjawaban kita sebagai pengirim surat
pendahuluan (introduction greeting) merupakan bentuk
lamaran kerja. Oleh karena itu, tulislah nama diri
penghormatan di awal surat dari pelamar kepada yang dituju
secara lengkap dan jelas. Jangan lupa untuk
(penerima). Bisa dikatakan salam pembuka merupakan sapaan dari
membubuhkan tanda tangan.
pelamar kepada penerima surat. Ada banyak kalimat yang bisa
digunakan sebagi salam pembuka yang lazim digunakan antara lain
"Dengan hormat" dan lain sebaginya.

5. Pembukaan Surat
Pembuka surat ini berada pada paragraf pertama. Paragraf ini
berperan untuk menuntun jalan pemikiran pembaca surat tersebut
kepada pokok yang hendaknya dibicarakan.
KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN
PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA
DALAM SURAT LAMARAN PEKERJAAN paman, serta kata atau ungkapan lain yang
dipakai dalam penyapaan atau
A. Penggunaan Huruf Kapital pengacuan. Misalnya,
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”
Misalnya,
Dia membaca koran. B. Singkatan dan Akronim
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama 1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan,
orang, termasuk julukan. Misalnya, jabatan, atau pangkat diikuti dengan
Lionel Messi tanda titik pada setiap unsur singkatan
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata itu. Misalnya,
nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan W.R. Supratman, S.Hum., Sdr.
kata ganti untuk Tuhan. Misalnya, 2. Singkatan yang terdiri atas huruf awal
Islam, Alquran, Allah, dan hamba-Nya setiap kata yang bukan nama diri ditulis
4. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik Misalnya,
yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang PT perseroan terbatas
mengikuti nama orang. Misalnya, 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf
Doktor Muhammad Hatta atau lebih diikuti dengan tanda titik.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama Misalnya,
gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta yth. yang terhormat
nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan. 4. Akronim nama diri yang terdiri atas
Misalnya, huruf awal setiap kata ditulis dengan
Selamat pagi, Dokter. huruf kapital tanpa tanda titik. Misalnya,
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama BIN Badan Intelijen Negara
jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang 5. Akronim nama diri yang berupa
dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama gabungan suku kata atau gabungan huruf
instansi, atau nama tempat. Misalnya, dan suku kata dari deret kata ditulis
Gubernur Papua Barat dengan huruf awal kapital. Misalnya,
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, Kalteng Kalimantan Tengah
suku bangsa, dan bahasa. Misalnya,
bangsa Indonesia C. Penggunaan Tanda Titik (.)
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, 1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat
bulan, hari, dan hari besar atau hari raya. Misalnya, pernyataan. Misalnya:
bulan Agustus Mereka duduk di sana.
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Misalnya,
Jakarta
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata
(termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam
nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen,
kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Misalnya,
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur
singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan. Misalnya,
Prof. dan S.Pd.
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk
hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan
KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN

2. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti


tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk
(setara). Misalnya,
Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya.
3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang
mendahului induk kalimatnya. Misalnya,
Kalau diundang, saya akan datang.
4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan peng-
hubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan
demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
Misalnya,
Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia
memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
5. Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b)
bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama
tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya,
Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan
Kayumanis, Kecamatan Matraman, Jakarta
6. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan
gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya
dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Misalnya,
Tn. Bambang Irawan, M.Hum.
7. Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang
terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah
baca/salah pengertian. Misalnya,
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

E. Penggunaan Titik Dua (:)


1. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang
memerlukan pemerian. Misalnya,
a. Ketua : Ahmad Wijaya
Sekretaris : Siti Aryani
Bendahara : Aulia Arimbi

F. Penggunaan Tanda Hubung (-)


1. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang
terpenggal oleh pergantian baris. Misalnya,
Nelayan pesisir itu berhasil membudidayakan rum-
put laut.
2. Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata
ulang. Misalnya,
berkas-berkas
3. Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan,
dan tahun yang dinyatakan dengan angka. Misalnya,
11-11-2017
4. Tanda hubung dipakai untuk merangkai
a. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan
huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat);
b. ke- dengan angka (peringkat ke-2);
KEBAHASAAN SURAT LAMARAN PEKERJAAN
KALIMAT EFEKTIF 3. Kelogisan
DALAM SURAT LAMARAN PEKERJAAN Kelogisan ialah bahwa ide kalimat
itu dapat dengan mudah dipahami dan
1. Ketegasan/Penekanan penulisannya sesuai dengan ejaan yang
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam
perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat kalimat harus memiliki hubungan yang
ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau logis/masuk akal. Contoh,
penegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk Atas perhatian Bapak, saya ucapkan beribu-
penekanan dalam kalimat. ribu terima kasih.
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di Seharusnya,
awal kalimat). Contoh, Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima
Saya mengharapkan agar diterima di perusahaan kasih.
ini.
Seharusnya,
Harapan saya ialah agar diterima di perusahaan ini.
b. Mempergunakan partikel penekanan (penegasan). Contoh,
Saudara yang bertanggung jawab. CARA MENYUSUN
Seharusnya,
Saudaralah yang bertanggung jawab.
SURAT LAMARAN PEKERJAAN

2. Kehematan 1. Baca dengan baik persyaratan yang


Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat dibutuhkan dalam lowongan pekerjaan
efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk tersebut. Hal ini dibutuhkan agar isi surat
lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus lowongan pekerjaan Anda tidak keluar dari
menghilangkan kata- kata yang dapat menambah kejelasan konteks.
kalimat. Peghematan di sini mempunyai arti penghematan 2. Tulislah surat lamaran kerja dengan kata yang
terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak merupakan bahasa baku menurut Kamus
menyalahi kaidah tata bahasa. Ada beberapa kriteria yang perlu Besar Bahasa Indonesia.
diperhatikan: 3. Gunakanlah kata-kata yang mudah dipahami,
a. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan singkat, padat, jelas, sopan, dan menarik.
pengulangan subjek. Contoh, 4. Tujuan surat harus jelas. Nama yang dituju
Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke harus Anda pastikan benar ejaan namanya,
tempat itu. gelar, dan jabatan, begitu pula dengan alamat
Seharusnya, perusahaan.
Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat 5. Setelah Anda selesai menulis surat lamaran
itu. Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui kerja. Baca sekali lagi, pastikan tidak ada salah
b. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan ketik. Menggunakan tata bahasa yang baik dan
pemakaian superordinat pada hiponimi kata. Contoh, benar, serta tidak ada kata yang sering
Ia memakai baju warna merah. diulang-ulang.
Seharusnya, 6. Baik surat lamaran kerja yang ditulis tangan
Ia memakai baju merah. maupun diketik, pastikan kertas yang Anda
c. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pakai bersih. Tidak ada kotoran, bekas terlipat,
kesinoniman dalam satu kalimat. Contoh, bekas dihapus, bekas tip-ex, atau kotoran
Dia hanya membawa badannya saja. apapun itu.
Seharusnya, 7. Jika Anda menulis surat lamaran kerja dengan
Dia hanya membawa badannya. tulisan tangan, pastikan tulisan Anda dapat
d. Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak terbaca. Hindari menggunakan tulisan tegak
menjamakkan kata- kata yang berbentuk jamak. Contoh, bersambung. Alasi tangan Anda menggunakan
Para tamu-tamu diharapkan berdiri. tisu ketika menulis agar kertas tidak kotor
Seharusnya, maupun tiba-tiba terlipat.
Para tamu diharapkan berdiri.
Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Instrumen: Jurnal
Butir
No Waktu Nama Kejadian/Perilaku Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap

3
b. Penilaian Pengetahuan
1) Kisi-kisi
No Kompetensi Materi Indikator Soal No. LOTS/ Bentuk
Dasar Soal HOTS Soal

1. 3.1 Sistematika dan isi Disajikan sebuah


Mengidentifi surat lamaran teks teks lamaran
kasi isi dan pekerjaan pekerjaan, peserta
sistematika didik mampu:
surat lamaran
pekerjaan 1. Mengidentifika 1 LOTS Uraian
yang dibaca si sistematika singkat
surat lamaran
pekerjaan

2. Menentukan 2 HOTS Uraian


isi surat singkat
lamaran
pekerjaan

3. Menentukan 3 HOTS Uraian


contoh bagian singkat
isi surat
lamaran
pekerjaan
sesuai dengan
EBI.
4. Menentukan 4 LOTS Uraian
jenis teks surat singkat
lamaran
pekerjaan.
5. Menulis sebuah 5 HOTS Uraian
surat lamaran singkat
pekerjaan
sesuai EBI

2) Soal
1. Identifikasilah sistematika surat lamaran tersebut!
2. Tentukanlah isi (5W+1H) surat lamaran tersebut!
3. Tentukan contoh bagian isi surat lamaran pekerjaan sesuai dengan EBI!
4. Tentukan jenis teks surat lamaran pekerjaan!
5. Jelaskanlah ketepatan kalimat efektif pada surat lamaran pekerjaan!
3) Pedoman Penskoran

No Aspek yang dinilai Kriteria Penilaian Skor

1. Mengidentifikasi sistematika 1. Sangat lengkap 5


surat lamaran pekerjaan
2. Lengkap 4

3. Cukup lengkap 3

4. Kurang lengkap 2

5. Tidak lengkap 1

2. Menentukan isi surat lamaran 1. Sangat lengkap 5


pekerjaan (5W+1H)
2. Lengkap (5W+1H) 4

3. Cukup lengkap 3
(5W+1H)
4. Kurang lengkap 2
(5W+1H)
5. Tidak lengkap (5W+1 1

c. Penilaian Keterampilan
1) Kisi-kisi
No Kompetensi Materi Indikator Soal No. LOTS/ Bentuk
Dasar Soal HOTS Soal

1. 4.1 Simpulan Disajikan sebuah 1 HOTS Uraian


Menyajikan sitematika teks cerita singkat
simpulan dan unsur- sejarah, peserta
sistematika unsur surat didik mampu:
dan unsur- lamaran 1. Menuliskan
unsur isi simpulan
surat sistematika
lamaran dan unsur-
unsur isi surat
lamaran 2 HOTS Uraian
2. Membacakan singkat
simpulan ke
depan kelas.

2) Soal
1. Tulislah simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan!
2. Bacakanlah simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran yang telah
ditulis ke depan kelas!
3) Pedoman Penskoran
No Aspek yang Kriteria Penilaian Skor
dinilai

1. Menulis 1. Sangat lengkap 5


simpulan
sistematika dan 2. Lengkap 4
unsur-unsur isi
3. Cukup lengkap 3
surat lamaran
4. Kurang lengkap 2

5. Tidak lengkap 1

2. Membacakan a. Intonasi
simpulan 1. Sangat baik 5
sistematika dan 2. Baik 4
unsur-unsur isi 3. Cukup baik 3
surat lamaran ke 4. Kurang baik 2
depan kelas 5. Tidak baik 1

b. Artikulasi:
1. Sangat baik 5
2. Baik 4
3. Cukup baik 3
4. Kurang baik 2
5. Tidak baik 1

c. Ekspresi
1. Sangat baik 5
2. Baik 4
3. Cukup baik 3
4. Kurang baik 2
5. Tidak baik 1

Nilai =Jumlah skor diperoleh x 100


skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai