Anda di halaman 1dari 2

Humaniora tugas

MYSELF, MYBODY, ENVIRONMENT.

Manusia secara umumnya memiliki banyak ciri, seperti yang sering kita dengar manusia
adalah makhluk social yang harus hidup berdampingan dengan orang lain, ini dapat mencakup
banyak hal seperti dalam social pertemanan, berkeluarga dll, bahkan hanya sekedar kebutuhan
berekonomi, pendidikan, dan banyak hal lainnya kita harus saling berinteraksi dengan orang lain.
Selain dengan sesame manusia, manusia juga bergantung pada hewan atau tumbuhan untuk
kebutuhan pangan atau sekedar berinteraksi antara manusia dan hewan peliharaannya.

Manusia memiliki sifat dan kepribadian masing-masing yang unik dan beragam, dan menurut
saya itu yang membuat dunia ini lebih berwarna, memiliki story, jalan yang berliku-liku dan berbeda
bagi semua orang, dan tentunya ada banyak konflik di dunia ini yang membangun sebuah dunia.
Sebagai referensi konflik dalam menemukan cara berkomunikasi. Mungkin jika tidak terpikirkan atau
tidak muncul sebuah argument/gagasan tentang cara berkomunikasi mungkin telepon tidak akan
tercipta dan tentunya smartphone yang merupakan perkembangan dari telepon tidak akan tercipta
pula. Maka dari itu, sebuah konflik, argument, dan gagasan sangat mengembangkan pola pikir
manusia yang bisa membuat dunia ini lebih maju dan praktis. Manusia hidup dengan akal budi.
Dengan kepribadian dan sifat masing-masing mereka menghandle setiap situasi dengan berbeda,
baik dan buruk.

Diri kita sendiri, diri saya sendiri, secara fisik dan mental sangat bergantung pada lingkungan
seperti penjelasan yang telah saya perjelas di paragraph-paragraf sebelumnya. Saya merupakan tipe
orang yang to the point tidak lika-liku untuk bersosialisasi dengan orang sekitar. Namun di sisi lain,
saya juga merupakan orang yang pemikir jauh kedepan sehingga saya termasuk orang yang sangat
memikirkan resiko dari segala hal yang saya lakukan, bahkan sekedar mempertimbangkan hal-hal
yang belum terjadi. Sifat dan kepribadian saya yang seperti itu belum tentu dimiliki semua orang
karena sifat dan kepribadian manusia itu berbeda-beda. Maka dari itu biasanya terjadi perbedaan
pendapat yang bisa menimbulkan konflik, argument, dan gagasan.

Tubuh manusia juga berbeda-beda. Perbedaan tubuh manusia ada karena banyak factor
seperti factor gen / turunan, bagaimana cara manusia itu menjaga dan merawat tubuh mereka dari
pola makan dan olahraga, seberapa napsu makan manusia yang berbeda beda, dan lain-lain. Dalam
tubuh kita, kita sebagai manusia juga pasti memiliki area tubuh yang paling kita sukai dan bagian
yang paling kita tidak sukai yang kadang membuat kita kurang percaya diri. Rasa kurang percaya diri
itu sesungguhnya disebabkan oleh lingkungan. Anak kecil yang memiliki tubuh gemuk dengan remaja
gemuk pun bisa memiliki pemikiran yang berbeda tentang tubuh mereka. Anak kecil yang gemuk
cenderung lebih tidak peduli dan masih belum memiliki niat untuk menurunkan berat badan. Namun
remaja yang gemuk cenderung menjadi kurang pede dan merasa ingin diet. Itu disebabkan oleh
lingkungannya seperti teman teman dari sekolah yang membuatnya ingin menurunkan berat badan.
Manusia cenderung mendengarkan opini orang lain di sekitarnya tentang dirinya dan mencoba
menjadi yang terbaik di mata dunia. Karena itu lingkungan bisa menjadi pengaruh yang baik dan
buruk tergantung bagaimana manusia menyikapinya.

Tubuh manusia yang berbeda-beda itu juga bisa kita rawat dan jaga dengan cara masing-
masing. Orang yang rajin olahraga ccenderung memililki tubuh yang lebih sehat dan lincah
dibandingkan dengan orang yang tidak pernah berolahraga. Asupan makanan juga bisa membuat
tubuh kita menjadi lebih bugar dan tidak sehat, tergantung makanan yang kita pilih untuk makan.
Makanya diri kita sendiri yang harus memakai tubuh kita dengan bijaksana.

lingkungan sekitar kita bisa merusak jati diri kita. Persepsi orang tentang identitas kita,
kepribadian kita, dan tubuh kita bisa mengubah ke autentikan diri kita. Opini orang lain tentang Kita
tidak boleh membuat kita kehilangan keaslian diri kita. Malah, opini dari orang lain harus kita anggap
sebagai alat untuk belajar dan mengembangkan diri kita menjadi lebih baik. Karena hal itu bisa
membuat kita lebih menghargai hidup, mencintai diri kita sendiri, dan menjadi manusia yang lebih
berkualitas.

Sebagai makhluk hidup tentunya kita memiliki lingkungan hidup masing-masing seperti
rumah tinggal, tempat pendidikan, tempat kerja, dan lain lain. Sifat dan kepribadian manusia juga
menentukan lingkungan hidup mereka masing-masing. Sebagai contoh dari segi arsitektur, bentuk
rumah berbeda-beda sesuai dengan karakter si pemilik rumah. Biarpun sang arsitek yang mendesain
namun tentunya ada pencocokan dan konsultasi bagaimana identitas rumah tersebut akan
diwujudkan sesuai karakter dan seleran klien. Kemudian dari rumah tinggal juga bisa terlihat juga
kepribadian orang yang tinggal di dalamya. Dari segi lokasi, orang yang tinggal jauh di pojok komplek
dan rumahnya cenderung menyendiri biasanya lebih introvert dibandingkan orang yang tidak
masalah rumahnya berada di pinggir jalan yang dilewati publik.

Anda mungkin juga menyukai