Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ETIKA DAN HUKUM KEPERAWATAN

DOSEN : Jenny Marlindawani Purba S.Kp, MNS, Ph.D

1. Tugas akan di tampilkan di pertemuan ke 6 tanggal 22 September 2021 jam 14.30 WIB.
2. Tugas dikumpulkan dalam bentuk Power Point selambat-lambatnya tanggal 15 September
2021 jam 00.00 WIB.
3. Tugas dikumpulkan ke link https://bit.ly/Tugas_Etikum_2021

Kelompok 1
1. Fuji Namora
2. Tri Suhesti
3. Jesy Natalia
4. Marganda
5. Hengky S
6. Yusuf P. Hulu
7. Osi Draini
Kasus :
Seorang perempuan berusia 50 tahun, dirawat di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta
dengan diagnosa Ca Cervix stadium 3b. Setelah beberapa kali menjalani pengobatan kemoterapi
kondisi fisik pasien mengalami penurunan. Hasil pemeriksaan diagnostik menunjukkan bahwa sel
kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain. Perlahan-lahan keadaaan pasien semakin memburuk
dan mengalami penurunan kesadaran. Klien tampak gelisah bila rasa sakit muncul.
Satu minggu kemudian, dokter memanggil suami klien. Dokter mengatakan bahwa sudah
tidak ada harapan bagi klien untuk sembuh dan bila ditinjau dari aspek medik hanya tinggal
menghitung hari. Dokter menganjurkan agar pengobatan dihentikan dan sebaiknya klien dibawa
pulang ke rumah. Suami tidak setuju dengan saran dokter. Mereka meminta dengan sangat kepada
tim dokter agar pengobatan tetap diteruskan dan mereka menyanggupi untuk membayar segala
pengobatan klien selama dirawat di rumah sakit. Suami klien percaya dan optimis bahwa penyakit
istrinya dapat disembuhkan meskipun butuh waktu yang lama.
Pertanyaan:
1. Jelaskan nilai yang dianut keluarga dan dokter!
2. Identifikasi dilema etik kasus tersebut!
3. Sebagai perawat apa yang saudara lakukan untuk mengatasi dilema etik berdasarkan kasus
diatas (Pilih satu model pembuatan keputusan etis untuk mengatasi dilema etik diatas)
Kelompok 2
1. Nani Andriani
2. Rosa Berlina F
3. Lenny Afriani
4. Hafizatun
5. Jismer P
6. Rustianna
7. Marliani
Kasus :
Seorang perempuan berusia 17 tahun datang sendirian ke sebuah Klinik Pratama dengan
keluhan tidak menstruasi selama 3 bulan. Perempuan tersebut belum menikah dan masih berstatus
pelajar SMA di Kota B. Perawat T diminta kesediaannya untuk membantu dokter dalam melakukan
tindakan aborsi. Perawat T tidak ingin membantu dokter dalam tindakan tersebut karena
bertentangan dengan kepercayaannya yang menyatakan bahwa tindakan aborsi merupakan tindakan
pembunuhan dan tidak diperbolehkan untuk dilakukan. Perawat T meminta kepada dokter untuk
mencari perawat lain yang dapat membantu dokter tersebut. Dokter tersebut marah karena perawat T
menolak untuk membantunya. Dokter mengancam untuk melaporkan perawat T ke pemilik Klinik
Pratama.

Pertanyaan:
1. Sebutkan nilai yang dianut perawat T!
2. Identifikasi dilema etik kasus tersebut!
3. Sebagai perawat apa yang saudara lakukan untuk mengatasi dilema etik berdasarkan kasus
diatas (Pilih satu model pembuatan keputusan etis untuk mengatasi dilema etik diatas)!
Kelompok 3
1. Aisiyah Lubis
2. Novriyanti
3. Sukma Hapsari
4. Muthoh
5. Laina N
6. Nurul Asmi
7. Surya Nanda
Kasus:
Seorang laki-laki usia 21 tahun, pekerjaan pengemudi ojek online dan belum menikah.
Karena kecelakaan pasien menderita kelumpuhan total (quadriplegia) dan harus bedrest dalam waktu
lama. Akibat dari bedrest, pasien mengalami infeksi sekunder pneuomia dan ulkus decubitus yang
luas. Dokter menetapkan untuk pemasangan infus dan pemberian 3ntibiotic dosis tinggi. Pada waktu
akan dilakukan tindakan pemasangan infus dan injeksi 3ntibiotic oleh perawat, Pasien meminta
Dokter dan Perawat untuk tidak memberikan obat atau melakukan tindakan apapun kepadanya.
Pasien menyatakan ingin meninggal dengan damai dan bermartabat. Masalah/konflik terjadinya
terkait dengan hak pasien untuk menentukan hal yang terbaik untuk dirinya sendiri.

Pertanyaan:
1. Identifikasi dilema etik kasus tersebut!
2. Sebagai perawat apa yang saudara lakukan untuk mengatasi dilema etik berdasarkan
kasus diatas (Pilih satu model pembuatan keputusan etis untuk mengatasi dilema etik
diatas)!
Kelompok 4
1. Teti Hariani
2. Ester Simatupang
3. Kartika Santi
4. Esrina
5. Lina Rizky
6. Tri Ulan
7. Dani Syahfitri
Kasus:
Seorang laki-laki berusia 42 tahun masuk UGD dengan keluhan demam dan diare kurang
lebih selama 6 hari. Selain itu pasien juga mengeluh sariawan di mulut sudah 3 bulan tidak sembuh-
sembuh serta berat badannya turun 10 kg. Dokter menyarankan pasien diopname di ruang penyakit
dalam karena kondisi pasien yang sudah sangat lemas. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan bahwa pasien positif terjangkit penyakit HIV/AIDS. Kemudian Ners A tersebut
memanggil keluarga pasien untuk menghadap dokter. Bersama dokter dan seijin dokter tersebut,
perawat menjelaskan tentang kondisi pasien dan penyakitnya. Keluarga tampak terkejut dan sedih.
Keluarga meminta kepada dokter dan perawat untuk tidak memberitahukan penyakitnya ini kepada
pasien. Keluarga takut pasien akan frustasi, tidak mau menerima kondisinya dan dikucilkan dari
masyarakat.

Pertanyaan:
1. Identifikasi dilema etik kasus tersebut!
2. Sebagai perawat apa yang saudara lakukan untuk mengatasi dilema etik berdasarkan
kasus diatas (Pilih satu model pembuatan keputusan etis untuk mengatasi dilema etik
diatas)!
Kelompok 5
1. Saodah Hanim
2. Citra Dewi
3. Linawati T
4. Elinda J
5. Dwi Amalia
6. Husnul R
7. Nikmah K.P
Kasus:
Seorang perempuan usia 60 tahun dirawat di sebuah ruangan di rumah sakit sejak 3 hari yang
lalu. Setelah menjalani rangkaian pemeriksaan, dokter menetapkan 5iagnose kanker payudara
stadium 2B. Dokter menganjurkan pasien untuk menjalani operasi pengangkatan payudara sebelah
kanan dan mengikuti program kemoterapi. Pasien mengatakan kepada perawat bahwa dia tidak
bersedia untuk dioperasi dan menolak untuk kemoterapi. Pasien meminta kepada perawat untuk
melepas infus dan menghentikan semua pengobatan. Pasien mengatakan penyakitnya tidak dapat
disembuhkan dan tindakan kemoterapi hanya untuk menambah penderitaannya saja. Pasien juga
mengeluh tidak punya biaya untuk meneruskan pengobatannya.

Pertanyaan:
1. Identifikasi dilema etik kasus tersebut!
2. Sebagai perawat apa yang saudara lakukan untuk mengatasi dilema etik berdasarkan
kasus diatas (Pilih satu model pembuatan keputusan etis untuk mengatasi dilema etik
diatas)!
Kelompok 6
1. Yunita Hasaroh
2. Hardi S
3. Dewi Lindayani
4. Yuni Suharnida
5. Evi Syahfitri
6. Devi Anisa
Kasus :
Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di sebuah rumah sakit dan menjalani pembedahan
karena mengalami berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, Suaminya juga ada dalam
kecelakaan tersebut dan meninggal dunia di tempat kejadian. Pasien selalu bertanya-tanya tentang
keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk tidak memberitahukan
kematian suaminya kepada pasien. Perawat tidak mengetahui alasan kenapa dokter
penanggungjawab tidak memperbolehkan perawat menyampaikan informasi tentang keadaan suami
pasien. Kepala ruang menyampaikan intruksi dokter harus diikuti.

Pertanyaan:
1. Identifikasi dilema etik kasus tersebut!
2. Sebagai perawat apa yang saudara lakukan untuk mengatasi dilema etik berdasarkan
kasus diatas (Pilih satu model pembuatan keputusan etis untuk mengatasi dilema etik
diatas)!
Kelompok 7
1. Masrida
2. Anan Rizky
3. Dewi Mustikani
4. Ika Ariyanti
5. Ulfah
6. Marta S.S
Kasus :
Seorang laki-laki usia 46 tahun dirawat di ruang penyakit dalam sejak 2 hari yang lalu. Pasien
mengalami perdarahan lambung dengan HB 7 g/dL. Dokter menganjurkan untuk transfusi darah
tetapi pasien menolak. Pasien menyatakan kepada dokter secara tertulis menolak pemberian transfusi
darah. Keluarga mengatakan bahwa kepercayaan yang dianut mereka tidak mengijinkan untuk
dilakukan transfusi darah. Kondisi penyakit akibat perdarahan (melena) membuat keadaan pasien
semakin memburuk dan dokter menginstruksikan untuk segera dilakukan pemberian transfusi darah.
Perawat bingung menghadapi situasi ini.

Pertanyaan:
1. Identifikasi dilema etik kasus tersebut!
2. Sebagai perawat apa yang saudara lakukan untuk mengatasi dilema etik berdasarkan
kasus diatas (Pilih satu model pembuatan keputusan etis untuk mengatasi dilema etik
diatas)!

Anda mungkin juga menyukai