NAMA KELOMPOK :
1.) Beberapa subjek ilmu pengetahuan itu Saling berhubungan antara satu
ilmu dengan ilmu yang lain. Salah satunya adalah ilmu Hukum
Internasional. Hukum internasional berkaitan erat dengan Hubungan
Internasional. Karena hukum internasional merupakan sebuah sistem
aturan, prinsip, dan konsep mengatur hubungan antar negara, organisasi
internasional, individu, dan aktor lainnya dalam politik dunia. Hubungan
antar aktor internasional ini merupakan subjek dari ilmu hubungan
internasional. Sehingga untuk memahami tersebut seorang mahasiswa
atau ahli hukum internasional harus mampu memahami ilmu hubungan
internasional.
Diplomasi yang seperti itu pernah dilakukan Indonesia saat baru merdeka.
Pemerintah pada saat itu mengirimkan para utusannya ke negara-negara
lain untuk berdiplomasi agar negara-negara tersebut mengakui
kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Selepas mendapat
pengakuan, negara-negara juga harus secara aktif bergabung dalam
organisasi internasional. ”Pasca kemerdekaan 1945, Indonesia sesegera
mungkin masuk dalam PBB sebagai satu-satunya organisasi internasional
yang ada pada saat itu,”
Negara;
Organisasi Internasional;
Palang Merah Internasional;
Tahta Suci atau Vatikan;
Perusahaan sebagai badan hukum internasional otorita;
Pihak Berperang;
Individu
Negara
A permanent population
A defined territory
A government; and
A capacity to enter into relations with other State.”
Di antara unsur-unsur negara tersebut sebenarnya unsur kemampuan
untuk mengadakan hubungan dengan negsara-negara lain kurang
penting, karena negara mungkin dapat berdiri tanpa adanya kemampuan
untuk mengadakan hubungan dengan negara-negara lain, sehingga
disebut juga dengan unsur non phisik. Mengenai kemampuan
mengadakan hubungan dengan negara lain ini ada kaitannya dengan
pengakuan baik hukum nasional maupun internasional mengakui adanya
kekuasaan dan kewenangan tersebut.
Unsur atau persyaratan seperti yang disebut diatas adalah hal yang paling
penting dari segi hukum internasional. Ciri-ciri diatas juga membedakan
negara dengan unit-unit yang lebih kecil seperti anggota-anggota federasi
atau protektorat-protektorat yang tidak menangani sendiri urusan luar
negerinya dan tidak diakui oleh negara-negara lain sebagai anggota
masyarakat internasional yang mandiri. Bahkan hukum itu sendiri boleh
dikatakan bagian terbesar terdiri atas hubungan hukum antara negara
dengan negara.
Organisasi Internasional
1. Aspek administrasi
2. Aspek filosofi
3. Aspek hukum
Tahta Suci (Vatican) merupakan suatu contoh dari suatu subjek hukum
internasional yang telah ada disamping negara. Hal ini merupakan
peninggalan/kelanjutan sejarah sejak jaman dahulu, ketika Paus bukan
hanya bertindak sebagai kepala gereja Roma tetapi memiliki pula
kekuasaan duniawi. Walaupun hanya berkaitan dengan persoalan
keagamaan (katolik), Tahta Suci merupakan subjek hukum dalam arti
penuh dan kedudukan sejajar dengan negara.
Hal ini terjadi terutama setelah dibuatnya perjanjian antar Italia dan Tahta
Suci pada di Roma kepada Tahta Suci yang selanjutnya dengan
perjanjian ini dibentuk negara Vatikan, sekaligus di akui oleh Italia. Hingga
sekarang Tahta Suci memiliki perwakilan diplomatic yang kedudukannya
sejajar dengan perwakilan diplomatic suatu negara di berbagai negara
penting didunia, termasuk di Indonesia.
Pihak Berperang
Individu
2. Mau, setuju dan bersedia dalam membuat sebuah jaringan atau ikatan
hukum tertentu.
Law Making Treaty : Ini adalah sebuah perjanjian terbuka atau perjanjian
umum yang biasanya akan mendapatkan tinjauan dari isi kaidah hukum
yang nantinya akan di lahirkan dari jenis perjanjian tersebut. Dan kaidah
ini akan diikuti oleh subjek hukum internasional yang lainnya.
Ini adalah sebuah perjanjian yang akan sesuai dengan beragam masalah
yang akan memaksa untuk menyegerakan pelaksanaannya dan akan
sesegera mungkin diselesaikan. Kedua tahapan tersebut adalah
negotation atau negoisasi dan signature atau persetujuan / tanda tangan.
Pertukaran pelajar
Untuk program kredit atau sertifikat yang ditawarkan kepada siswa yang
tidak berada di Negara bagian.
1. Pola desentralisasi
4.ekspektasi,kontrol pemerintah
a. Penetapan tarif
b. Kuota impor
d. Subsidi
e. Premi
f. Dumping
g. Devaluasi