DOI 10.15294/jbat.v4i2.7398
Abstract
This research was conducted to study the effect of various additions of synthetic nutrient into Spirulina
platensis growth medium containing tofu wastewater 8%v/v. Synthetic nutrient was varied at 50, 75,
100%. Based on abservation, the OD680 (Optical Density at 680 nm) increased until in the end of
cultivation time with final OD680 of 0.381, 0.392, 0.189 for variable of 50, 75, 100% respectively.
Meanwhile, the growth rate value was 0.0743, 0.0759, 0.0354/day. The best protein content was
obtained at nutrient synthetic of 75%, which was 91,27%. The good growth and protein content of S.
platensis obtained at nutrient synthetic of 75%, which had C:N:P ratio of 128:12:1.
69
Iqbal Syaichurrozi, Jayanudin Jayanudin / JBAT 5 (2) (2016) 68 - 73
mengetahui produksi biomassa dan profil pH pada masing-masing media adalah 0,0743; 0,0759;
setiap hari. Nilai OD pada panjang gelombang 680 0,0354 /hari (Tabel 2) berdasarkan nilai OD pada
nm selama kultivasi S. platensis digunakan untuk akhir kultivasi (hari ke-18).Growth rate tertinggi
membuat kurva pertumbuhan. Laju pada media dengan penambahan 75% nutrisi
pertumbuhan/growth rate dihitung menggunakan sintetik. Hasil ini disebabkan karena ketersediaan
persamaan 1. jumlah nutrisi yang optimal di dalam media, yaitu
kombinasi nutrisi dari limbah cair tahu dan nutrisi
µ = 𝐥𝐧(𝑶𝑫i−𝑶𝑫0)/(𝒕i−𝒕0) (1) sintetik. Penambahan nutrisi sintetik 100%,
menyebabkan alga membutuhkan waktu yang
Dimana µ adalah growth rate (/hari), OD0 adalah lebih lama untuk beradaptasi. Budiyono et al.
OD pada t0, ODi adalah OD pada ti, t0 adalah (2014) melaporkan bahwa nutrisi yang berlebih di
waktu ke-0 kultivasi dan ti adalah waktu ke-i dalam media dapat memperpanjang fase adaptasi
kultivasi. bagi mikroalga.
0,4
Pertumbuhan S. platensis
OD 680 nm
0,3 50%
Setelah dilakukan kultivasi selama 18 hari 0,2 75%
diperoleh kurva pertumbuhan yang disajikan pada 100%
Gambar 1. Pada awal kultivasi, OD mengalami 0,1
kenaikan pada hari ke-2, kemudian turun pada 0
hari ke-4. Selanjutnya secara bertahap mengalami 0 2 4 7 9 11 14 16 18
kenaikan hingga hari ke-18 (pada penambahan Waktu (hari)
nutrisi sintetik 50-75%).Hal ini diduga karena Gambar 1. Kurva pertumbuhan S. platensis pada
senyawa organik sederhana seperti asam asetat media tumbuh dengan variasi penambahan nutrisi
yang terkandung di dalam limbah cair tahu sintetik 50, 75, 100%
langsung dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi
organik (BPPT, 2013). Fenomena ini sama dengan Phang dan Ong (1988) menyatakan
laporan Budiyono et al. (2014) bahwa kehadiran bahwa rasio C:N:P optimal untuk pertumbuhan
limbah cair (nutrisi oganik) akan terjadi lonjakan mikroalga adalah 56:9:1 (C/N = 6,2). Sementara
nilai OD di awal kultivasi, kemudian turun dan Budiyono et al. (2014) melaporkan bahwa C:N:P
secara berangsur-angsur naik. Pada penambahan terbaik untuk kultivasi S. platensis adalah 60,5:6,2:1
100% nutrisi sintetik, OD mengalami kenaikan (C/N = 9,75). Dari informasi di atas, diketahui
hingga hari ke-2, kemudian turun hingga hari ke-7, bahwa rentang rasio C/N yang baik adalah 6,2 –
kemudian berangsur naik. Sementara itu, pada 9,75. Dari ketiga variasi, penambahan nutrisi
penambahan nutrisi sintetik 50-75%, OD turun sintetik 100% menghasilkan rasio C/N (C/N =
dari hari ke-2 hingga hari ke-4. Hal ini disebabkan 10,17) di media yang paling mendekati C/N
karena ketersediaan nutrisi (organik dan sintetik) optimal. Akan tetapi S. platensis dapat tumbuh
yang terlalu banyak pada variasi 100% nutrisi lebih baik dengan penambahan nutrisi 75%
sintetik, sehingga menghambat pertumbuhan daripada 100%. Hal ini diduga karena konsentrasi
mikroalga. Total Carbon dan Total Nitrogen yang terlalu
Nilai OD di akhir kultivasi pada variabel banyak di media nutrisi 100%. Oleh karena itu,
nutrisi sintetik 50, 75, 100% masing-masing adalah kombinasi nutrisi organik (limbah cair tahu
0,381; 0,392; 0,189. Laju pertumbuhan/growth rate 8%v/v) dan nutrisi sintetik 75% menyediakan
70
Iqbal Syaichurrozi, Jayanudin Jayanudin / JBAT 5 (2) (2016) 68 - 73
Tabel 2. Nilai OD, growth rate dan rasio C/N pada media
konsentrasi nutrisi dan rasio nutrisi yang paling photoautotrophic dan heterotropic yang berlangsung
tepat. secara simultan di dalam sel ini disebut
pertumbuhan mixotrophic (Marquez-Rocha et al.,
Profil pH 1993).
9,5
Setelah dilakukan kultivasi, Biomassa S.
9 platensis dipanen kemudian dikeringkan.
50% Selanjutnya dianalisa menggunakan metode Van
pH
71
Iqbal Syaichurrozi, Jayanudin Jayanudin / JBAT 5 (2) (2016) 68 - 73
dapat tumbuh dengan baik yang dibuktikan Cruz-Martínez,L.C., Jesus, C.K.C., Matsudo,
dengan laju pertumbuhan yang paling rendah. M.C., Danesi, E.D.G., Sato, S. dan
Carvalho, J.C.M.,(2015),Growth And
KESIMPULAN Composition Of Arthrospira (Spirulina)
Platensis In A Tubular Photobioreactor
Nilai akhir OD680S. platensis pada media
Using Ammonium Nitrate As The
pada penambahan nutrisi sintetik 50, 75, 100%
adalah 0,381; 0,392; 0,189. Laju pertumbuhannya
Nitrogen Source In A Fed-Batch
masing-masing adalah 0,0743; 0,0759; 0,0354 Process, Brazilian Journal of Chemical
/hari pada masing-masing variasi. Profil pH untuk Engineering, 32(2), pp. 347-356
semua variasi menunjukkan fenomena yang sama Desmorieux, H.dan Decaen, N., (2006),
yaitu terjadi penurunan di awal kultivasi, Convective drying of Spirulina in thin
kemudian naik secara bertahap sampai akhir layer, J Food Eng, 77, pp. 64-70.
kultivasi. Kandungan protein S. platensis pada Kozlenko, R. dan Henson, R.H.,(1998), Latest
variasi nutrisi sintetik 75% (protein 91,27%) lebih scientific research on Spirulina: Effects
tinggi dibandingkan pada nutrisi sintetik 50% on the AIDS virus, cancer and the
(protein 67,89%) dan 100% (protein 52,75%).
immune
Rasio C:N:P pada masing masing media yang
system.http://www.spirulinasource.com/
ditambah nutrisi sintetik 50, 75, 100% adalah
114:10:1, 128:12:1, 142:14:1. earthfoodch2b.html (Diakses pada 15
Januari 2013).
UCAPAN TERIMAKASIH Marquez-Rocha, F.J., Sasaki, K., Kakizono, T.,
Nishio, N. dan Nagai, S., (1993),
Pada kesempatan ini, penulis Growth characteristics of Spirulina
mengucapkan terimakasih kepada Kemenristek platensis in mixotrophic and
Dikti yang telah membantu pendanaan penelitian heterotrophic conditions, J Ferment
ini melalui skim Penelitian Dosen Pemula didanai Bioeng, 76, pp. 408–410.
2016. Penulis juga mengucapkan kepada Jurusan Myrasandri, P. Dan Syafila, M., (2012),
Teknik Kimia UNTIRTA yang telah memberikan
Degradasi Senyawa Organik Limbah
ijin untuk mengerjakan penelitian di Laboratorium
Cair Tahu dalam Anaerobic Baffled
Pengolahan Limbah.
Reactor. http://www.ftsl.itb.ac.id/wp-
DAFTAR PUSTAKA content/uploads/2012/07/15308036-
Putri-Myrasandri.pdf.
BPPT, (2013), Development of Planning and Oswald, W.J. dan Gotaas, H.B., (1957),
Policy Support for Improving the Photosynthesis in sewage treatment,
Potential Production of Biogas as Trans. Am. Soc. Civ. Eng., 122, pp.
Renewable Energy in Indonesia’s Tofu 73‐105.
Industries, Renewable Energy- Phang, S.M. dan Ong, K.C., (1988), Algal
Efficiency Energy Partnership (REEEP) biomass production in digested palm oil
Environmental Technology Centre, The mill effluent, Biological wastes., 25, pp.
Agency for the Assessment and 177-191.
Application of Technology. Richmond, A., (1988), Spirulina. In:
Budiyono, Syaichurozi, I., Sumardiono, S. dan Borowitzka, M A. and Borowitzka, L J.(
Sasongko, S.B., (2014), Producion of Eds), Micro-agal Biotechnology,
Spirulina platensis Biomass Using Cambridge:Cambridge University Press.
Digested Vinasse as Cultivation Spolaore, P., Cassan, C.J., Duran, C. dan
Medium, Trends in Applied Sciences Isamabert, A.,(2006),Commercial
Research, 9(2), pp. 93-102. application of microalgae,Journal of
Bioscience and Bioengineering, 101(2),
pp. 87-96.
72
Iqbal Syaichurrozi, Jayanudin Jayanudin / JBAT 5 (2) (2016) 68 - 73
Syaichurrozi, I. dan Jayanudin, J., (2016), Uslu, L., Işik, O., Koç, K. dan Göksan, T., (2011),
Potensi Limbah Cair Tahu Sebagai The effects of nitrogen deficiencies on the lipid
Media Tumbuh Spirulina and protein contents of Spirulina platensis,
Platensis.Jurnal Integrasi Proses,6(2), African Journal of Biotechnology, 10(3),
pp. 386-389.
pp.64 – 68.
Tietze, H.W.,(2004),Spirulina Micro Food
Macro Blessing, Ed ke-4, Australia:
Haralz W Tietze Publishing.
73