ASPECTS OF DISTRIBUTION CHANNELS IN AN EXPORT CHANNEL DESIGN
Ece C. Karadagli1* and Nilay Aluftekin2
1Cankaya University, Department of International Trade, Ankara, Turkey. 2Cankaya University, Department of Managenment, Ankara, Turkey. Latar belakang • Kurangnya literatur yang membahas tentang distribusi Internasional. • Konflik dan kepuasan merupakan hal yang menentukan kinerja dan efisiensi distribusi internasional. • Terdapat beberapa anteseden dari konflik saluran yang juga merupakan aspek tambahan yang menentukan kinerja saluran internasional. • Selama ini kajian tentang distribusi lebih menekankan pada pembeli sehingga perlu dilakukan kajian dari sudut pandang eksportir. Tujuan Penelitian • Mengisi keterbatasan literatur dalam hal saluran distribusi internasional. • Mengkaji 5 aspek penting yang menentukan efisiensi dan kinerja saluran. • Mengkaji peran konflik dan kepuasan di dalam saluran • Melihat aspekperilaku yaitu anteseden dari konflik saluran yaitu Power, Cultural distance dan Distribution System Quality. • Melihat perilaku dari perspektif eksportir karena selama ini kajian lebih banyak mengkaji dari perspektif pembeli. Kerangka Teoritis • Konflik di saluran dapat dilihat sebagai frekuensi dan intensitas perbedaan pendapat antara anggota saluran dan saling ketergantungan yang tak terelakkan di antara anggota saluran menciptakan konflik kepentingan. • Kekuasaan adalah salah satu penentu utama konflik saluran dan mempengaruhi kepuasan serta kinerja saluran. • Jarak budaya meningkatkan potensi misunder- klasemen dan membuat operasi internasional yang lebih kompleks (Shahom et al., 1997) yang pada gilirannya dapat menumbuhkan konflik saluran . • Kualitas sistem distribusi membuat semua anggota saluran menjadi nyaman sehingga menurunkan konflik Kerangka Teoritis • Konflik berhubungan terbalik dengan kepuasan (Skinner, Gassenheimer dan Kelly, 1992; Gaski dan Nevin, 1985; Gaski, 1984; Fraizer, Gill dan Kale, 1989). • Konflik yang tinggi membuat permasalahn semakin lebar dan tentukan menurunkan kepuasan. Kerangka Teoritis Metode Penelitian • Sampel 30 perusahaan eksportir dengan mengirimkan kuesioner melalui email. • Kuesioner terdiri dari 5 bagian sesuai dengan variabel yang diteliti. • Jawaban kuesioner terdiri dari 5 jawaban yang akan dipilih responden (skala Likert). • Uji Validitas menggunakan Varimax rotation dan reliability dengan cronbach alpha. • Analisis data meliputi korelasi pearson dan OLS Regretion. Tinjauan : metode yang digunakan masih memungkinkan untuk medapatkan hasil analisis yang diharapkan. Hasil Penelitian • Hipotesis 1 dan hipotesis 2 tidak dapat dibuktikan. Peningkatan power ternyata tidak terbukti dapat meningkatkan konflik tetapi justru sebaliknya. Begitu juga Cultural Distance tidk terbukti mempengaruhi tingkat konflik. • Hanya anteseden Distribution System Quality yang terbukti memilki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat konflik. • Hipotesis konflik mempengaruhi kepuasan secara negatif juga dapat dibuktikan. Tinjauan …….. • Riset ini merupakan riset empirikal dengan menggunakan eksportir sebagai responden menjadi sesuatu yang dapat mengisi riset yg jarang menggunakan responden ini. • Riset ini sangat bermanfaat karena dapat melihat anteseden yang sangat mempengaruhi konflik saluran. • Pengelola perusahaan yang akan melakukan ekspor / pemasaran produknya ke konsumen luar merupakan pihak yang dapat memanfaatkan riset ini. • Dalam pendahuluan untuk sampai ke tujuan, penulis menyampaikan bagaimana aspek/variabel yang dinalisis perlu dilakukan karena memnentukan kepada kinerja dan efisiensi distribusi, namun kedua hal tersebut tidak ada di dalam model. Tinjauan…. • Kebanyakan riset dalam hubungan buyer-seller menempatkan konflik dan kepuasan sebagai variabel yang setara yaitu sama2 pembentuk kualitas hubungan yang mempengaruhi bertahannya sebuah hubungan. namun dalam penelitian ini, kepuasan menjadi target akhir dari hubungan kerjasama. • Kerangka teoritis yang membentuk model penelitian ini belum pernah ada sebelumnya. • Perlu dipertimbangkan adanya pengaruh langsung dari kualitas sistem distribusi terhadap kepuasan. Tinjauan…. • Tulisan ini dapat dengan baik menjelaskan mengapa hipotesis kedua (pengaruh Cultural Distance) dengan baik, namun tidak dengan jelas memberikan kemungkinan alasan mengapa hipotesis 1 ditolak. • Dalam konklusi terdapat pernyataan yang berulang yaitu yang menyatakan penelitian memeberi sumbangan karena melihat dari sisi eksportir dan melihat pengaruh varabel anteseden, padahal sudah dibicarakan di pendahuluan.